Topik: Banjir

  • Mensos Risma Tinjau Korban Bencana di Bandung Barat Malam-malam

    Mensos Risma Tinjau Korban Bencana di Bandung Barat Malam-malam

    Bandung (beritajatim.com) – Tak kenal lelah, Mensos Tri Rismaharini turun langsung meninjau dan memberikan bantuan kepada korban banjir dan tanah longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat pada Senin (25/3/2024) malam.

    Mensos Risma tak hanya memberikan bantuan, tapi juga dengan penuh keibuan menyapa dan berbincang dengan para korban, menyemangati mereka untuk tetap tegar menghadapi cobaan ini.

    Bencana banjir dan tanah longsor akibat hujan deras melanda Desa Cibenda pada Minggu (24/3/2024) malam. Bencana ini mengakibatkan kerusakan pada sejumlah rumah, jembatan, dan lahan pertanian.

    Mensos Risma bergerak cepat, tak sampai 24 jam setelah bencana, beliau langsung datang ke lokasi untuk melihat kondisi para korban dan menyalurkan bantuan.

    Tercatat 436 jiwa dari 115 keluarga mengungsi ke GOR Betah dan SDN Padakati, Desa Cibenda. Tim SAR masih melakukan pencarian terhadap sejumlah warga yang hilang.

    Siti Nurjamila (30), salah satu penyintas yang tinggal di penampungan, meminta bantuan kepada Mensos Risma untuk mengerahkan petugas mencari tetangganya yang hilang. Ia juga menyampaikan kesedihannya karena rumah dan harta bendanya hancur.

    Mensos Risma memberikan penguatan sambil memegang erat tangan Siti. “Yang penting sekarang Ibu sehat, Ibu semangat. Kalau rumah pasti nanti ada gantinya,” ujar Mensos Risma.

    Penyintas lainnya, Arifin (40), menyatakan bahwa kakak beserta dua anggota keluarganya masih hilang. Arifin masih menunggu dengan penuh harap sambil berdoa agar tim SAR bisa menemukan anggota keluarganya.

    Mensos Risma memikirkan penghidupan para penyintas ke depannya karena mereka kehilangan lahan pertanian sebagai sumber ekonomi keluarga. Mensos menawarkan kepada penyintas untuk menjadi peternak dan kepada ibu-ibu ditawarkan pelatihan menjahit.

    Kemensos telah menyalurkan berbagai bantuan dari empat gudang, yaitu Sentra Wyata Guna Bandung, Dinsos Provinsi Jawa Barat, Sentra Abiyoso Cimahi, serta Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung.

    Bantuan Menteri Sosial Republik Indonesia

    Bantuan tersebut berupa kasur, selimut, family kit, kidsware kit, sandang dewasa, sandang anak, serta berbagai bantuan lainnya. Kemensos juga mendirikan tenda dan dapur umum.

    “Kami menyediakan sebanyak 550 porsi makanan siap saji sekali produksi,” kata Soleh, Ketua Tim Dapur Umum dari Tagana Bandung Barat.

    Kepedulian Kemensos terhadap para korban membuat Arifin merasa sangat diperhatikan. “Terima kasih kepada Bu Menteri Sosial yang jauh-jauh bersedia datang mengunjungi dan memberikan berbagai bantuan kepada kami. Terima kasih, Bu,” kata Arifin. (ted)

  • Jemput Bola, Pasutri di Mojokerto Banjir Orderan Parcel Lebaran 

    Jemput Bola, Pasutri di Mojokerto Banjir Orderan Parcel Lebaran 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Memasuki bulan Ramadhan, usaha rumahan parcel Lebaran milik pasangan suami-istri (pasutri), Fery Prasetya (41) dan Umi Safitri (30) di Kota Mojokerto ini banjir pesanan. Dari lima orang karyawan, saat ini ada tujuh orang karyawan yang membantu memenuhi pesanan.

    Semua tak lepas dari jemput bola yang dilakukan pasutri warga Lingkungan Kemasan Gang 2, Kelurahan Blooto Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto ini. Sebelum memasuki bulan Ramadhan, keduanya masuk ke sejumlah perusahaan di Mojokerto untuk menawarkan parcel Lebaran.

    Sehingga saat ini konsumen tak hanya datang dari masyarakat dan instansi saja namun juga datang dari sejumlah perusahaan. Selain itu, keduanya juga berinovasi baik kemasan maupun isian. Pesanan parcel Lebaran pun minimal 100 buah sehingga ia harus menambah karyawan untuk memenuhi pesanan-pesanan tersebut.

    “Alhamdulillah tahun ini ada peningkatan dari beberapa pesanan karena kita jemput bola. Kita biasanya ke instansi, untuk tahun ini. Tahun 2024 kita jemput bola ke PT dan CV untuk menawarkan produk KnD parcel,” ungkap Owner KnD Projects, Fery Prasetya (41), Selasa (26/3/2024).

    Usaha dari pasutri ini pun membuahkan hasil. Minimal pesanan masuk dari sejumlah perusahaan tersebut 100 parcel dengan harga beraneka ragam sesuai pesanan. Di Lebaran tahun 2024 ini, ia menawarkan parcel dengan berbagai isian. Mulai isian kue Lebaran, keramik atau gerabah rumah tangga maupun sembako.

    “Tapi yang paling banyak request mix cangkir atau keramik gerabah rumah tangga dengan kue Lebaran. Alhamdulillah dari tahun ke tahun, kita mencoba memberikan variasi-variasi yang berbeda, ada kemasan dari rotan, kardus, plastik kain, keranjang banbu, keranjang plastik. Kita menyesuaikan dari pesanan,” katanya.

    Harga yang ditawarkan mulai dari yang terendah yakni Rp85 ribu hingga Rp1,750 juta. Karena parcel Lebaran yang ditawarkan tidak hanya untuk instansi dan perusahaan namun juga untuk masyarakat umum. Saat ini, ia masih memenuhi pesanan parcel Lebaran dari Mojokerto Raya dan kota di sekitar.

    “Dari Mojokerto, dari luar Mojokerto juga ada tapi tidak begitu banyak karena kita cover untuk wilayah Mojokerto. Alhamdulillah tahun ini banjir order, karena saat ini Ramadhan jadi ada peningkatan. Biasanya Rp35 juta per bulan, insya Allah bulan Ramadhan tahun ini sampai Rp45 juta,” jelasnya.

    Selain Ramadhan dan Lebaran, pesanan banyak saat musim hajatan atau pernikahan. Lantaran tak hanya menyediakan parcel Lebaran, KnD Projects juga menyediakan berbagai macam parcel, souvenir, hias mahar, seserahan, paket snack, undangan, backdrop dan buket. [tin/aje]

  • Perajin Asal Jombang Mereguk Cuan dari Amplop Lebaran

    Perajin Asal Jombang Mereguk Cuan dari Amplop Lebaran

    Jombang (beritajatim.com) – Perajin angpau atau amplop lebaran kebanjiran pesanan saat Ramadhan seperti sekarang ini. Pesanan dari dari berbagai daerah mengalir deras. Amplop berbagai karakter itu akan digunakan untuk memberi uang kepada sanak keluarga dan handai taulan saat Hari Raya Idulfitri 2024.

    Rumah milik Budi Setiadi (43) di Denanyar Jombang nampak ramai, Selasa (26/3/2024). Ada sekitar 12 perempuan duduk melingkar di ruang tengah. Mereka melakukan kesibukan sendiri-sendiri. Tangan mereka sibuk menempelkan lem pada salah satu permukaan kertas.

    Lalu melipat kertas aneka warna hingga membentuk empat persegi panjang kecil. Gambar kertas tersebut bermacam karakter. Ada model kemasan mie instan, kartu ATM, serta gambar kartun lucu. Setelah selesai angpau tersebut dikemas lagi.

    “Ini yang sudah dikemas siap dikirim ke Tasikmalaya dan Purwokerto. Pesanan sangat banyak menjelang lebaran ini,” ujar Budi Setiadi, pemilik rumah usaha ‘Java Store’ saat menunggui para karyawannya.

    Selain tenaga pengelem dan pelipat angpau, yang tidak kalah sibuk di ruangan itu adalah seorang peremuan muda yang duduk di depan komputer. Dia membuat desain amplop lengkap dengan gambar, lalu mencetaknya di atas kertas.

    Ketika sudah tercetak, maka karyawan lainnya memotong sesuai dengan ukuran amplop lucu tersebut. Selanjutnya, ditempel menggunakan lem. “Terakhir kita lakukan pengemasan. Baru kemudian dikirim,” kata alumnus Undar (Universitas Darul Ulum) Jombang ini.

    Para pemesan adalah agen atau reseller berasal dari luar Jombang dan luar provinsi. Satu paket berisi 10 amplop, oleh Budi, dilepas dengan harga Rp3 ribu. Saat ini yang paling banyak diminati adalah amplop model bungkus mie isntan.

    Posisi kedua adalah angpau dengan gambar keluarga. Ada foto bapak, ibu dan anak. Nah, untuk model ini Budi mematok harga lebih mahal, yakni per 10 amplop seharga Rp8 ribu. Karena perajin harus melakukan editing terlebi dulu.

    “Rata-rata kita mampu membuat seribu amplop per hari. Alhamdulillah kita mampu mencapai target itu. Kalau amplop karakter biasa Rp3 ribu per 10 amplop. Sedangkan custom (foto keluarga) Rp8 ribu.

    Menurut Budi, pesanan yang paling banyak datang secara online atau marketplace. Yakni dari para reseller dari luar daerah. “Kita jualnya harga agen. Hari ini kita mengirim pesanan angpau ke Tasikmalaya dan Purwokerto,” pungkas Budi. [suf]

  • Peringatan Hari Jadi Ke-1220, Mas Dhito Berharap Kejayaan Kediri Terulang Kembali

    Peringatan Hari Jadi Ke-1220, Mas Dhito Berharap Kejayaan Kediri Terulang Kembali

    Kediri (beritajatim.com) – Peringatan hari jadi ke-1220, mengusung Tema Kediri Parartha Jayati. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berharap masa kejayaan Kediri yang dulu pernah terjadi bisa terulang kembali.

    Perayaan Hari Jadi Kabupaten Kediri pada tahun 2024 ini digelar di pendopo Panjalu Jayati dengan dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan jajaran di Pemerintah Kabupaten Kediri.

    Didampingi wakilnya, Dewi Mariya Ulfa, Mas Dhito menyebut tema Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220 tahun 2024 ini Kediri Parartha Jayati yang mengandung arti Kediri sejahtera dan mulia.

    “Perayaan hari jadi ini (momentum) mengingat kembali bagaimana dulu Sang Bhagawanta Bari menjadikan Kediri sebagai sebuah daerah yang agraris,” katanya di Pendopo Panjalu Jayati, Senin (25/3/2024).

    Peringatan Hari Jadi Ke-1220, Mas Dhito Berharap Kejayaan Kediri Terulang Kembali

    Sebagaimana isi dalam Prasasti Harinjing diceritakan bagaimana Bhagawanta Bari melakukan inovasi dengan membangun sudetan atau percabangan Sungai Harinjing. Selain mengatasi banjir, pembuatan sudetan itu juga dimanfaatkan untuk pertanian.

    Apa yang menjadi harapan Bupati Kediri itu selaras dengan potensi yang dimiliki Kabupaten Kediri terutama sektor pertanian. Bahkan, kabupaten berjuluk Bumi Panjalu ini menjadi salah satu daerah penghasil sayuran tertinggi di Jawa Timur.

    Bahkan, dengan potensi yang ada, Mas Dhito menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Kediri, termasuk tahun 2024 ini.

    “Harapan ke depan indek pertumbuhan ekonominya meningkat, inflasi dapat terkendali, kebutuhan ekonomi tetap stabil tapi disatu sisi juga tetap bisa mensejahterakan para petani terutama buruh tani,” ungkap Mas Dhito.

    Dalam kesempatan itu, Mas Dhito juga berharap pembangunan yang ada maupun tengah berjalan di Kabupaten Kediri segera terwujud. Seperti bandara yang tinggal menunggu beroperasi, pembangunan jalan tol serta pembangunan stadion.

    Tak kalah penting, Mas Dhito berpesan kepada masyarakat Kediri untuk tetap menjunjung tinggi etika dan budaya toleransi. Meski wilayahnya terpisah sungai Brantas, Mas Dhito menekankan warga Kabupaten Kediri harus tetap bersatu padu dalam satu kesatuan.

    “Saya minta semuanya menjadi satu kesatuan yaitu Kabupaten Kediri, jadi nggak ada warga Barat, nggak ada warga Timur adanya warga Kabupaten Kediri,” pungkasnya .[ADV PKP/nm]

  • Produsen Parcel di Jombang Banjir Pesanan Menjelang Lebaran

    Produsen Parcel di Jombang Banjir Pesanan Menjelang Lebaran

    Jombang (beritajatim.com) – Produsen parcel lebaran ‘Java Store’ memanen untung mendekati Hari Raya Idulfitri 1445 H. Banyak pesanan yang datang. Baik itu dari Jombang, luar kota, bahkan pesanan dari luar pulau.

    Untuk itu, Java Store harus menambahkan karyawan menjadi 50 orang dari jumlah sebelumnya sekitar 28 orang. Para karyawan itu sedang sibuk-sibuknya ketika Senin (25/3/2024) pagi.

    Di rumah produksi ‘Java Store’ yang ada di Perum Griya Anugerah Denanyar Jombang, para laryawan itu melakukan penataan berbagai model parcel. Dari model premium hingga model tuyul. Dari parcel berisi mangkuk, cangkir dan aneka keramik, hingga parcel aneka jajanan.

    Seluruh parcel itu kemudian dipasangi pita bertuliskan ‘Selamat Idulfitri 1445 H’. “Alhamdulillah mulai awal Ramadhan sudah mulai ada peningkatan pesanan. Selain dari Jombang juga ke luar kota seperti Tuban, Bojonegoro. Bahkan luar pulau seperti Kalimantan,” kata Elok Lailatul Maghfiroh (31), pemilik Java Store.

    Elok mengungkapkan, pesanan parcel itu paling banyak secara online, yakni melalui media sosial ataupun marketplace Java Store. Dari berbagai jenis itu, tren parcel yang diminati saat ini adalah model keramik.

    Disusul kemudian parcel handmade dengan beberapa variasi. “Kalau yang handmade harganya terjangkau. Mulai harga Rp60 ribu. Kemudian yang premium mulai harga Rp150 ribu hingga Rp600 ribu,” ujarnya.

    Menurut Elok, parcel yang dipesan oleh konsumen jumlah sudah tembus seribu. Para pemesan berasal dari beragam latar belakang. Untuk jumlah besar biasanya dari perusahaan dan perkantoran.

    “Isi dan ukuran parcel berdasarkan keinginan pembeli. Parcel dibungkus menarik menggunakan wadah rotan. Hargantya mulai dari harga Rp60 ribu hingga Rp 600 ribu. Yang paling banyak diminati parcel mini kita sebutnya model tuyul itu karena dirasa cocok dengan harga terjangkau,” katanya sembari menunjukkan parcel yang dimaksud.

    Bukan hanya itu. Java Store juga menyediakan kue kering. “Yang ini first time. Kue kering juga banyak diminati oleh pemesan. Namun tidak bisa terburu-buru. Karena pembuatannya membutuhkan waktu,” pungkasnya. [suf]

  • Wawali Surabaya Sidak Bozem Rejosari Benowo Cegah Banjir

    Wawali Surabaya Sidak Bozem Rejosari Benowo Cegah Banjir

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya, Armuji atau Cak Ji, menginspeksi mendadak (sidak) Bozem Rejosari Benowo. Upaya ini dijalankan untuk menangani banjir.

    Salah satunya dengan pembangunan Bozem Rejosari yang memiliki tampungan air hingga 12.800 meter kubik. Luasan efektif bozem ini mencapai 7.400 meter persegi.

    Bozem seluas 1,3 hektare ini akan berperan mengatasi genangan dan banjir di wilayah Jurang Kuping, Rejosari, dan Pakal Madya.

    “Targetnya bulan Oktober tahun ini sudah tuntas, kedalaman sekitar maksimal enam meter dan diharapkan dapat mengatasi banjir di wilayah Kelurahan Benowo Kecamatan Pakal,” ujar Cak Ji.

    Politisi kawakan PDIP Surabaya ini mengungkapkan setiap tahun juga diberikan perhatian terhadap penanggulangan banjir di Kota Surabaya. Hal ini untuk mempersempit area genangan dan mempercepat surut genangan dan mengurangi tinggi genangan.

    “Tidak hanya membangun saja tapi kita juga melakukan perawatan terhadap boezem yang sudah terbangun, dilakukan normalisasi secara berkala,” ujar mantan Ketua DPRD Surabaya ini.

    Cak Ji juga meminta agar masyarakat turut berpartisipasi dalam upaya penanggulangan banjir dengan memastikan kondisi saluran air di lingkungan masing- masing berfungsi dengan baik.

    “Kalau normalisasi saluran yang masyarakat tidak bisa menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Surabaya melalui DSDABM,” pungkas dia. [asg/beq]

  • 54 Petugas BPBD Sampang Diperiksa Pasca Banjir

    54 Petugas BPBD Sampang Diperiksa Pasca Banjir

    Sampang (beritajatim.com) – Pasca bencana banjir air hujan dan luapan sungai Kemuning 12-14 Maret 2024 kemarin. Sebanyak 54 pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Kabupaten Sampang, melakukan pemeriksaan kesehatan.

    Hal itu dilakukan karena dikhawatirkan terdapat petugas mengalami gelaja Leptospirosis atau penyakit yang disebabkan oleh tikus yang sering dijumpai saat banjir.

    Kepala Puskesmas Kamoning dr. Intan Retnosari selaku tenaga kesehatan yang melakukan pemeriksaan, mengatakan, bahwa pemeriksaan kesehatan terhadap petugas BPBD wajib dilakukan agar pasca banjir kemarin tidak memakan korban.

    “Alhamdulilah kami belum menemukan adanya gejala Leptospirosis. Sehingga kami hanya memberikan vitamin kepada seluruh petugas,” terangnya, Minggu (24/3/2024).

    Intan menambahkan, 54 petugas yang diperiksa tersebut merupakan petugas yang aktif terjun ke lokasi saat banjir selama tiga hari kemarin di Sampang.

    “Mayoritas keluhan petugas adalah kelelahan, nyeri otot, sehingga kami sarankan untuk memperbanyak istirahat dan tidak begadang,” imbuhnya.

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, banjir air hujan yang terjadi selama tiga hari sejak 12 hingga 14 Maret 2024 kemarin, sedikitnya merendam 16 Desa dan 4 Kecamatan.

    “Sesuai data yang kami terima ada 16 Desa dan Kelurahan serta 4 Kecamatan yang terdampak banjir kemarin,” ujar H. Muhammad Hozin, Kasi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Sampang.[sar/aje]

     

  • 50.789 Paket Bantuan Meluncur dari Polda Jatim untuk Korban Banjir Jawa Tengah

    50.789 Paket Bantuan Meluncur dari Polda Jatim untuk Korban Banjir Jawa Tengah

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 50.789 paket bantuan dikirimkan Polda Jatim kepada para korban bencana banjir di Jawa Tengah. Selain makanan dan minuman, ada pula perlengkapan perorangan yang dikirim.

    Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, Polda Jawa Timur memberangkatkan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana banjir di Jateng khususnya di wilayah Demak dan Kudus.

    “Ini semuanya kita lakukan berdasarkan Instruksi dari Bapak Kapolri mudah mudahan Polda Jatim ini yang pertama kali mendahului untuk mengirimkan bantuan,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto.

    Total bantuan yang disalurkan 50.789 paket meliputi, perlengkapan perorangan sejumlah 724 pack, selimut 4.360 pack, Pampers 6.147 pack, pembalut wanita 7.016 pack dan pakaian layak pakai 11.842 pack.

    “Selain itu juga ada makanan dan minuman seperti, biscuit 2.408 dus, pop mie 3.101 dus, susu 1.930 dus, air mineral 2.478 dus, roti kering 905 dan makanan cepat saji 725 dus serta obat obatan sebanyak 9.598 dus,” lanjut Kapolda.

    Berdasarkan informasi, bahwa di Demak dan Kudus ada 20 ribuan korban yang sudah di evakuasi ke 125 titik tempat pengungsian. Nantinya bantuan yang kami kirimkan ini akan didrop dan koordinasi dengan Polda Jateng.

    “Untuk perbantuan personel ke Jateng, sampai saat ini Polda Jateng masih belum meminta bantuan, namun Polda Jatim sudah siap apabila diminta. Selain itu juga tenaga medis sudah disiapkan kalau memang dibutuhkan,” tegas Kapolda.

    “Mudah mudahan apa yang kita lakukan ini bisa menggugah pihak yang lain, mari kita sama sama untuk berempati untuk saudara saudara kita terdampak bencana banjir daerah Kudus dan Demak,” harapnya. [uci/ian]

  • Sambut Idul Fitri 2024, Pemeliharaan Rutin Jalan Lamongan Dipercepat

    Sambut Idul Fitri 2024, Pemeliharaan Rutin Jalan Lamongan Dipercepat

    Lamongan (beritajatim.com) – Dalam rangka menyambut perayaan hari raya Idul Fitri mendatang, Bupati Lamongan mengintruksikan kepada Dinas PU Bina Marga Lamongan agar melakukan percepatan serta penambahan jumlah pemeliharaan rutin terhadap jalan Kabupaten Lamongan.

    Menurut Bupati Yuhronur, percepatan dan penambahan rutin itu harus sudah selesai sebelum hari raya Idul Fitri, sehingga masyarakat Lamongan bisa menggunakannya dengan nyaman dan bisa mempermudah moda transportasi saat terjadi lonjakan arus.

    “Dari keseluruhan, sudah ada 78 persen jalan dalam keadaan baik. Untuk pemeliharaan di lebaran nantinya, 20 ruas kalau bisa harus dilakukan penambahan, karena nanti akan menjadi akses masyarakat yang melakukan perjalanan mudik,” tutur Yuhronur, ditulis Sabtu (23/3/2024).

    Tak cukup itu, terkait cuaca ekstrim yang terjadi pada akhir-akhir ini, Bupatu Yuhronur juga meminta agar program-program PU SDA terus dimaksimalkan sebagai antisipasi terhadap luapan air hujan yang terjadi di daerah rawan banjir.

    “Luapan air hujan harus diantisipasi, khususnya di daerah rawan banjir seperti di daerah banjir Muara Kali Asinan, banjir Bengawan Jero, Banjir Perkotaan, serta banjir Das Semarmendem,” imbuhnya.

    Dalam kesempatan sama, Plt. Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Lamongan, Sujarwo mengaku bahwa pihaknya telah melakukan pekerjaan rutin pemeliharaan jalan, utamanya dala. menghadapi hari raya Idul Fitri.

    “Iya, ada delapan ruas jalan yang telah rampung pemeliharaannya yakni antara lain ruas Made – Plembon, Tunjungmekar – Sambopinggir, Mantup – Ayamalas, Mantup – Sambeng serta Bluluk – Sukorame, guna kelancaran lalu lintas saat mudik,” terangnya.[riq/ted]

  • Bupati Mojokerto Serahkan Bansos untuk Empat Desa Terdampak Banjir

    Bupati Mojokerto Serahkan Bansos untuk Empat Desa Terdampak Banjir

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelontorkan bantuan sosial (bansos) kepada desa yang terdampak bencana alam banjir yang terjadi pada, Rabu (9/3/2024) lalu. Bansos diberikan kepada warga terdampak banjir di empat desa di Kecamatan Jatirejo, Mojosari dan Pungging.

    Yaitu Desa Lebak Jabung Kecamatan Jatirejo, Desa Kedunggempol dan Desa Modopuro Kecamatan Mojosari, serta Desa Balongmasin Kecamatan Pungging. Baksos tersebut berupa beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) 10 kg per keluarga dan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bantuan berupa paket sembako.

    Yakni berisi 3 kg beras, 1 liter minyak, 1 kg gula, 500 ml Kecap, lima bungkus mie instan serta dua kaleng kecil sarden. Bansos disalurkan kepada 156 Kepala Keluarga (KK) untuk Desa Lebakjabung, 402 KK di Desa Modopuro dan 300 KK di Desa Balongmasin. Hal ini sesuai dengan jumlah data yang diajukan oleh Kepala Desa (Kades) setempat.

    Pemberian bansos tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati kepada masing-masing desa penerima bantuan. Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini menyampaikan, jika bansos tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap warga yang terdampak banjir.

    “Bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap bapak/ibu sekalian. Mungkin tidak seberapa tapi mudah-mudahan ini diterima dengan baik dan menjadi berkah” ujar Bupati Ikfina, saat menyerahkan bantuan di Desa Lebak Jabung, Kecamatan Jatirejo, Jumat (22/3/2024).

    Setelah memberikan bantuan sembako dan beras tersebut, orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini melanjutkan dengan memberikan bantuan berupa alat tulis kepada 225 siswa-siswi SD dan SMP yang bukunya rusak terkena air. Paket bantuan ini berisi alat tulis, buku tulis, penggaris, dan macam-macam.

    Bantuan ini disalurkan kepada 225 siswa-siswi SD dan SMP dari empat desa yang terdampak yaitu Kedunggempol dan Desa Jotangan Kecamatan Mojosari, Desa Ngrame Kecamatan Pungging dan Desa Salen Kecamatan Bangsal. Bupati meminta kepada Dinas pendidikan untuk memperhatikan kepada anak-anak yang kebanjiran.

    Turur hadir Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD), Kepala Dinas Pendidikan, Palang Merah Indonesia (PMI), Camat Setempat, Forkopimca, Kepala Desa setempat. [tin/ian]