Foto
AP Photo/Emilio Morenatti – detikNews
Senin, 11 Nov 2024 11:00 WIB
Valencia – Puluhan ribu warga melakukan aksi protes di Valencia, Spanyol. Mereka memprotes lambatnya pemerintah mengatasi bencana banjir beberapa waktu lalu.

Foto
AP Photo/Emilio Morenatti – detikNews
Senin, 11 Nov 2024 11:00 WIB
Valencia – Puluhan ribu warga melakukan aksi protes di Valencia, Spanyol. Mereka memprotes lambatnya pemerintah mengatasi bencana banjir beberapa waktu lalu.

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat menyebutkan pompa air di Lintas Bawah (underpass/UP) Senen, Jakarta Pusat berfungsi kembali, setelah sebelumnya, kabelnya hilang.
“Pompa air di ‘underpass’ Senen milik Sudin Bina Marga Jakarta Pusat kemarin (10/11) pagi, menjelang siang sudah dapat berfungsi kembali,” kata Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat Muhammad Soleh saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan, hilangnya kabel pompa itu terjadi pada Sabtu (8/9) lalu. Akibatnya, pompa air tidak bisa beroperasi normal dan dikhawatirkan jika hujan lebat bisa menyebabkan banjir dan bisa mengganggu lalu lintas.
“Kami belum hitung kerugiannya, tapi risikonya jika tergenang ini yang dikhawatirkan, karena akan sangat mengganggu kelancaran lalu lintas, bisa macet,” ucap Soleh.
“Langkah awal yang kami lakukan adalah sedapat mungkin mengupayakan agar pompa UP dapat berfungsi kembali. Jangan sampai terjadi genangan di UP,” ujar Soleh.
Adapun lompa di bawah pengelolaan Sudin Bina Marga Jakarta Pusat antara lain pompa underpass (UP) yang berada di lima lokasi, yaitu UP Dukuh Atas, UP Senen, UP Senen Extension, UP Angkasa, dan UP Matraman.
Soleh memastikan pompa yang ada di UP terdapat rumah pompa dan petugas operator yang berjaga dan memastikan fungsi semua pompa berjalan.
Selain itu, Soleh mengimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga sarana dan prasarana jalan agar seluruh fasilitas yang disediakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat berjalan sesuai fungsinya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Teguh Setyabudi menjelaskan pihaknya sedang mendalami motif pencurian dan perusakan pompa air yang terjadi di beberapa tempat dan hampir bersamaan.
“Hal ini (motifnya) sedang kita dalami dan telah kita laporkan kepada polisi, ternyata ada sabotase kabel pompa atau pencurian. Hal ini telah terjadi di beberapa tempat (kejadian pencurian atau perusakan pompa air), ” kata Teguh saat meninjau fasilitas pompa air di Jalan Lintas Bawah (underpass) Senen dan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Minggu (10/11).
Teguh menyebut, pihaknya akan segera mengambil tindakan terkait permasalahan ini dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta akan menggelar rapat untuk melakukan mitigasi agar kejadian ini tidak terulang.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024

GELORA.CO – – Kericuhan terjadi pada debat kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan atau Sulsel di Hotel Claro, Makassar, Minggu (10/11/2024) siang.
Pendukung kedua pasangan calon (paslon) yang maju di Pilgub Sulsel saling berhadapan dan nyaris terjadi kericuhan besar.
Keributan terjadi di dalam ruangan debat dan di luar hotel tempat ratusan pendukung kedua paslon berkumpul.
Tak ada korban jiwa dan luka-luka dalam insiden ini.
Sebelumnya, Bawaslu RI memasukkan Sulsel sebagai salah satu daerah yang memiliki indeks kerawanan tertinggi.
Sulsel bahkan masuk dalam lima besar daerah paling rawan di Indonesia.
Kelima daerah itu masing-masing, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.
Arena debat calon gubernur Sulsv
Arena debat calon gubernur Sulsel yang digelar di Hotel Claro Makassar, Minggu (10/11/2024) siang nyaris diwarnai kericuhan akibat saling ejek dari kedua tim pendukung.
Keributan yang terjadi di arena debat kandidat Pilgub Sulsel awalnya terjadi sebelum debat berlangsung yakni sekitar pukul 14.20 Wita.
Dua kalompok pendukung pasangan calon Danny Pomanto-Azhar Arsyad dan Andi Sudirman Sulaiman Fatmawati Rusdi saling berhadap-hadapan di Jl AP Pettarani.
Tak lama kemudian, terjadi aksi saling lempar di pertigaan Jl AP Pettarani-Jl Andi Djemma, Makassar.
Kondisi chaos ini berlangsung sekitar 15 menit. Pantauan Tribun-Timur, massa berbaju hitam mendominasi area.
Aparat keamanan turun mengamankan lokasi, ratusan polisi mengepung Jl AP Pettarani untuk mengondisikan jalan.
Akibat kericuhan ini, Jl AP Pettarani tak bisa dilalui kendaraan selama beberapa jam lamanya.
Para pengguna jalan terpaksa berhenti untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, kericuhan dipicu adanya kesalahan pahaman antar kedua kubu simpatisan.
“Terjadi keributan karena ada kesalahpahaman kedua belah pihak. Karena padat jalan juga toh,” kata Kombes Pol Mokhamad Ngajib dikonfirmasi wartawan.
Kericuhan itu kata dia tidak berlangsung lama.
“Sebentar aja (kejadiannya),” ujar perwira jebolan Akpol 1995 ini.
Untuk mengantisipasi bentrok susulan, Ngajib mengaku sudah mempersiapkan langkah-langkah antisipatif.
“Langkah-langkah, sudah (dilakukan) tadi, sudah dipisah kedua belah pihak. Kemudian kita kasih imbauan supaya mereka tidak mengulangi lagi. Sekarang sudah aman,” jelasnya.
Ia pun mengimbau kepada dua kubu yang bertikai, agar kembali saling menghargai satu sama lain.
“Mereka kan saudara, imbauan saya, jaga budayanya orang Makassar-Bugis. Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge. Saling menghormati walaupun beda pilihan,” imbuhnya.
Dalam insiden keributan itu, pihaknya mengaku tidak mengamankan satu orang pun dari kedua kubu.
Saling Ejek
Sementara itu, saat debat berlangsung di Hotel Claro, dua kubu pendukung paslon juga nyaris adu jotos.
Keributan dipicu saling ejek antarsesama pendukung paslon.
Kubu Danny-Azhar tak terima kalimat yang dilontarkan kubu Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi.
Begitu juga kubu Andi Sudirman-Fatmawati, mereka tak terima teriakan kubu Danny-Azhar.
Kalimat yang memicu kericuhan di dalam lokasi debat adalah utang dan pembohong.
Kubu Danny-Azhar teriak utang, kubu Andi Sudirman-Fatmawati teriak paballe-balle (pembohong).
Bukan hanya melalui sorak sorai yel-yel, tetapi juga melalui sindiran-sindiran tajam yang dilontarkan kedua pendukung.
Momen saling sindir pertama terjadi saat pendukung kubu Andi Sudirman-Fatmawati meneriakkan slogan “jangan pilih DIA”.
Kemudian disusul dengan teriakan “paballe-balle”, yang berarti ‘janji bohong’ dalam bahasa Makassar.
Seruan ini jelas ditujukan kepada lawan mereka, seolah mengingatkan publik untuk tidak mempercayai janji-janji dari kubu Danny-Azhar.
Tidak mau kalah, pendukung kubu Danny-Azhar segera membalas sindiran tersebut.
“Bayar utangmu, bayar utangmu, bayar utangmu!,” balas kubu Danny-Azhar sambil mengarahkan jari telunjuk ke kubu Andi Sudirman-Fatmawati.
Sindiran ini mengarah pada isu utang Pemprov Sulsel di era pemerintahan Andi Sudirman saat ia menjabat sebagai Gubernur Sulsel.
Isu utang ini juga menjadi bahan perdebatan hangat di masyarakat, yang memicu adu argumen di arena debat.
Situasi memanas ini segera diatasi oleh pihak keamanan dan panitia yang berjaga di lokasi.
Terdengar moderator berusaha melerai ketegangan antara dua kubu kandidat Pilgub Sulsel.
Hingga kemudian, tim keamanan berhasil meredam kedua kubu sebelum terjadi bentrokan fisik yang lebih serius.
Moderator pun mengingatkan seluruh pendukung untuk tetap tenang dan menghormati jalannya debat publik demi menjaga kondusivitas acara.
Meski terjadi insiden kecil, debat tetap berlangsung sesuai jadwal dengan pengamanan ketat.
Kedua kubu kembali duduk dan mengikuti jalannya debat dengan lebih tenang, meskipun suasana di antara para pendukung terlihat masih tegang.
Saling kritik
Dalam debat tersebut, kedua calon saling bertukar gagasan terkait visi-misi pembangunan Sulsel ke depan, dengan fokus pada isu ekonomi hijau dan tata ruang.
Andi Sudirman menekankan komitmennya pada ekonomi hijau sebagai landasan utama dalam kebijakan pembangunan.
Menurutnya, pembangunan berkelanjutan harus menjadi prioritas dalam merancang kebijakan yang ramah lingkungan.
Jika terpilih, ia berjanji memperkenalkan regulasi yang memfasilitasi ekonomi hijau.
“Salah satunya adalah penetapan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang membatasi wilayah-wilayah tertentu agar tidak ditambang, meskipun ada konsesi. Dengan begitu, area rentan kerusakan bisa terlindungi,” ujarnya.
Selain itu, Andi Sudirman mengusulkan agar pengaturan tata ruang seluruh wilayah Sulsel berada di bawah kewenangan Pemprov Sulsel untuk memastikan pengelolaan yang lebih terkendali dan berkelanjutan.
Pernyataan Andi Sudirman segera ditanggapi oleh Danny Pomanto yang mengkritisi kebijakan tata ruang yang dijalankan Andi Sudirman selama menjabat sebagai Gubernur Sulsel.
Danny menyoroti masalah pertambangan di wilayah Basse Sangtempe (Bastem), Luwu, yang menurutnya telah menyebabkan kerusakan lingkungan.
“Pak Andi Sudirman, Anda pernah menjabat sebagai Gubernur Sulsel. Bagaimana dengan kajian tata ruang di Bastem? Izin pertambangan yang diberikan di sana menyebabkan bencana, seperti banjir yang melanda Luwu,” kata Danny.
Danny juga mengkritik proses perencanaan tata ruang yang dianggapnya kurang melibatkan masyarakat.
Ia menyebut contoh warga di Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, yang merasa tidak dilibatkan dalam perencanaan yang berdampak besar pada kehidupan mereka.
“Saya berbicara dengan teman-teman di Seko, dan mereka mengatakan bahwa kawasan Rampi, Seko, dan Rongkong hampir selesai dipetakan, namun masyarakat tidak diajak berdiskusi,” ungkapnya.
Danny menegaskan bahwa masyarakat adat, yang memiliki pemahaman mendalam tentang tanah dan wilayah mereka, harus dilibatkan dalam perencanaan tata ruang.
Menurutnya, hal ini penting untuk mencegah terjadinya bencana alam yang berulang.
“Masyarakat adat memahami tanah ulayat mereka dan memiliki pengetahuan tentang pengelolaan wilayah yang bisa mencegah bencana. Jika mereka tidak dilibatkan, kita akan terus melihat kerusakan lingkungan yang berujung pada bencana,” pungkas Danny.
Debat yang berlangsung sengit ini menunjukkan perbedaan pandangan kedua calon terkait pengelolaan lingkungan dan tata ruang di Sulsel.
Bawaslu Ogah Urus Bentrokan di Luar Arena
Bawaslu Sulsel menyebut, bentrokan antarpendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel di luar arena debat, bukan tanggungjawab Bawaslu Sulsel, melainkan tanggungjawab pihak keamanan atau kepolisian.
Komisioner Bawaslu Sulsel, Andarias Duma mengatakan pihaknya tetap mengawasi jalannya debat baik di dalam maupun di luar lokasi.
Bentrokan yang terjadi menjadi bahan evaluasi ke depannya.
Di luar arena debat, para pendukung saling lempar batu.
Andarias emikirkan opsi adanya penambahan pihak keamanan untuk menghindari riak-riak yang terjadi khususnya pada hari pencoblosan dan setelah pencoblosan.
Pasalnya, pada momen itu diprediksi biasanya terjadi protes oleh para pendukung pasangan calon.
“Yah nanti kita evaluasi ini bagaimana situasi keamanan ke depan Bawaslu akan berkoordinasi dengan pihak keamanan,” jelasnya.
Pada debat Pilgub Sulsel pertama juga terjadi riak-riak antara pendukung.
Bawaslu menyarankan ke KPU Sulsel agar jadwal debat dipindah pada siang hari. Akan tetapi bentrokan tetap terjadi.
“KPU ikut dengan usulan kita dengan pengalaman kemarin ada riak-riak, tadi juga terjadi riak-riak terjadi di luar,” ujarnya.
Bawaslu Sulsel tidak mempunyai cara untuk meredam hal tersebut. Keamanan masuk dalam wilayah pihak kepolisian.
Bawaslu Sulsel lebih menekankan pada pengawasan pada tingkat TPS
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape-new.png,45,600,0)/kly-media-production/medias/4996688/original/015449400_1731120177-IMG-20241109-WA0013.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Liputan6.com, Batam – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra (ASLI) nomor urut 2, menegaskan komitmen akan menyelesaikan permasalahan mendasar yang dihadapi Batam. Salah satu strateginya adalah membangun sistem pemerintahan kota dengan Sumber Daya Manusia yang mumpuni.
Amsakar Achmad mengaku paham betul situasi dan kondisi di dalam pemerintahan kota Batam selama menjalani sebagai wakil Wali Kota.
“Pembangunan infrastruktur yang kuat tanpa didukung oleh SDM berkualitas hanya akan menghasilkan pertumbuhan yang tidak maksimal,” katanya.
Amsakar telah bertugas selama 27 tahun di Pemerintah Kota Batam dan Li Claudia sebagai calon wakilnya memiliki pengalaman di legislatif legislatif. Sinergi keduanya diharapkan mampu mengimplementasikan program-program untuk memajukan Batam dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat.
“Kami menempatkan peningkatan kualitas SDM sebagai langkah strategis untuk mengatasi permasalahan mendasar Batam, termasuk kemiskinan dan pengangguran,” katanya.
Amsakar juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor industri untuk membuka lebih banyak peluang kerja bagi warga Batam.
Bersama Li Claudia, mereka sepakat melanjutkan program yang telah dimulai dan menyelesaikan permasalahan yang ada.
“Batam masih menghadapi berbagai tantangan, misalnya ada 21 titik banjir, kesulitan air bersih, dan ketimpangan penerimaan siswa baru. Tingginya pengangguran dan kemiskinan juga menjadi masalah utama,” katanya.
Detik-Detik CPP Gundih Blora Kebakaran

Bisnis.com, JAKARTA – Gunung Semeru meluncurkan awan panas yang disertai getaran banjir pada Minggu sore.
“Telah terjadi awan panas Gunung Semeru pada pukul 14.40 WIB dengan amplitudo maksimum 22 mm selama 478 detik yang diikuti getaran banjir,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Yudi Cahyono dilansir dari Antara.
Menurut dia jarak luncuran awan panas tidak diketahui dikarenakan visual Gunung Semeru tertutup kabut, namun sejauh ini awan panas tersebut tidak berdampak terhadap pemukiman warga di lereng gunung.
“Alhamdulillah sejauh ini awan panas dan getaran banjir masih aman dan terkendali untuk aktivitas Gunung Semeru,” tuturnya.
Berdasarkan data petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru di Lumajang tercatat gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut mengalami sebanyak 10 kali erupsi dengan letusan setinggi hingga 700 meter di atas puncak pada Minggu sejak pukul 00.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Gunung Semeru masih berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
“Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” katanya.
Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Gunung Semeru memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut dan berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang di Jawa Timur

Jakarta –
Sayang anak… Sayang anak… Cari baju dan pakaian anak buruan ke Transmart terdekat! Pasalnya ada Transmart Full Day Sale hari ini yang berlaku sampai pukul 22.00 waktu setempat.
Di Transmart Full Day Sale, baju anak baik pria maupun wanita dengan merek Kids Icon ada promo beli 1 diskon 30% dan beli 2 diskon 50%. Ada tambahan diskon lagi 20% jika transaksi menggunakan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah.
Untuk merek Pito Dito Kids berlaku harga mulai Rp 69.900. Dapatkan tambahan diskon lagi 20% jika transaksi menggunakan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah.
Ada juga kaos anak pria dengan merek California Kidz dan Little-T. Kamu bisa membawa pulang baju anak dengan harga mulai Rp 35.000, ditambah diskon lagi 20% jika transaksi menggunakan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah.
Diskon up to 50% juga bisa didapatkan untuk baju anak merek Twist Kids. Jangan lupa lakukan pembayaran dengan Allo Prime, kartu kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah agar dapat tambahan diskon 20%.
Jadi tunggu apalagi? Ayo manfaatkan Transmart Full Day Sale dengan menggunakan pembayaran kartu kredit Bank Mega, Bank Mega Syariah, atau Allo Prime. Selain kebutuhan anak, banjir promo bisa dinikmati untuk berbagai kategori mulai dari produk kebutuhan sehari-hari, elektronik, hingga kebutuhan rumah tangga.
Bagi yang belum memiliki kartu kredit Bank Mega, nggak perlu khawatir karena ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park. Sementara untuk yang belum punya Allo Bank, cukup klik https://www.allobank.com/download dan upgrade ke Allo Prime.
(aid/rrd)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Cagub Sulsel 01, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, menyebut banjir yang selalu terjadi di Kota Makassar saat musim hujan selama dia 10 tahun menjabat wali kota, bukan merupakan bencana hidrometeorologi. Dia juga menyalahkan para wali kota pendahulunya yang salah menerapkan tata ruang.
“Itu bukan bencana hidrometeorologi, tapi itu kesalahan tata ruang yang diterapkan oleh para pendahulu saya,” kata Cagub 01 Danny Pomanto, saat menjawab pertanyaan Cagub 02, Andi Sudirman, pada Debat Terbuka Pilkada Sulsel, di Hotel Claro, Minggu (10/11/2024).
Pernyataan Danny itu dilontarkan menjawab pertanyaan Cagub 02 Andi Sudirman, bagaimana mengatasi banjir di wilayah perkotaan dan utamanya Kota Makassar.
Menurut Danny, saat awal menjabat dia terkejut karena ada areal yang seharusnya dipergunakan untuk menampung air menjadi lokasi perumahan.
“Makanya pada awal menjabat saya kampanye: jangan beli rumah di tempat air menetap. Makanya banjir di Makassar ini bukan bencana hidrometeorologi karena justru orang datangi tempat air,” katanya.
Cagub 02, Andi Sudirman membalas pernyataan Danny bahwa banjir di Makassar disebabkan tidak adanya Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
“RDTR itu kewenangan Pemkot. Seharusnya Pemkot ada intervensi-intervensi mengatasi banjir. Misalnya saluran air yang terlalu kecil dibongkar, kanal-kanal diperbaiki dan ditembuskan satu sama lain sehingga air yang terperangkap bisa jalan,” papar Andi Sudirman.
Saat diberi kesempatan untuk memberi tanggapan, Danny mengakui bahwa Makassar tidak memiliki RDTR.