Topik: Banjir

  • Suswono pastikan tidak ada penggusuran bagi warga Jakarta 

    Suswono pastikan tidak ada penggusuran bagi warga Jakarta 

    Yang ada adalah memindahkan dulu ke tempat hunian baru yang layak

    Jakarta (ANTARA) – Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono memastikan tidak ada penggusuran bagi warga bila pasangan Ridwan-Suswono (RIDO) dipercaya memimpin Jakarta.

    “Yang ada adalah memindahkan dulu ke tempat hunian baru yang layak. Baru kemudian ruang-ruang yang kumuh akan kita jadikan ruang terbuka hijau,” kata Suswono terkait penataan kawasan dalam debat ketiga Pilkada Jakarta 2024 di Hotel Sultan Jakarta, Minggu malam.

    Baca juga: Dharma siapkan sejumlah strategi jadikan Jakarta sebagai kota hijau

    Sehingga, lanjut dia, akan banyak taman-taman yang dapat dinikmati oleh warga Jakarta dengan nyaman.

    “Dengan hunian baru yang terjangkau, kami akan membangun hunian terpadu terjangkau sebanyak satu juta unit. Itulah yang kami jadikan tekad untuk rakyat Jakarta ke depan,” kata Suswono.

    Tema yang diangkat dalam debat pamungkas yakni “Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim”. Masalah penanganan banjir, penataan permukiman, hingga pengelolaan sampah masuk ruang lingkup atau subtema debat ketiga.

    Debat Pilkada DKI 2024 diikuti pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Tanggapi Pramono Anung, Ridwan Kamil Ungkap Kunci Pembangunan Giant Sea Wall

    Tanggapi Pramono Anung, Ridwan Kamil Ungkap Kunci Pembangunan Giant Sea Wall

    Bisnis.com, JAKARTA — Calon Gubernur Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil menanggapi respons Pramono Anung calon gubernur nomor urut 03, ihwal Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni pembangunan Giant Sea Wall di pesisir Jakarta Utara.

    Mantan Gubernur Jawa Barat menekankan bahwa kunci utama dalam pembangunan Giant Sea Wall adalah dialog yang melibatkan masyarakat. Warga dan organisasi masyarakat harus dilibatkan dalam perumusan proyek tersebut untuk memastikan bahwa solusi yang diambil adalah yang terbaik.

    Selain itu, Kang Emil juga memiliki visi untuk memperluas kawasan mangrove dan memperkuat tanggul yang sudah ada sebagai bentuk perlindungan berlapis bagi Jakarta.

    Hal itu diungkapkannya saat debat pamungkas calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta dengan tema Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024).

    “Warga harus dilibatkan untuk merumuskan apakah Giant Sea Wall adalah solusi satu-satunya. Kami juga memiliki visi untuk menambah mangrove dan memperluas tanggul yang ada,”ujarnya dalam forum itu.

    Menurutnya, Giant Sea Wall ini bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, melainkan juga harus menjadi ruang sosial yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, termasuk generasi muda.

    Dia menekankan pentingnya keadilan tata ruang agar warga pesisir juga merasakan manfaat dari proyek tersebut.

    “Konsep ini bertujuan menghadirkan keadilan tata ruang, agar masyarakat pesisir juga merasakan manfaatnya,” ucapnya.

    Ridwan Kamil melihat proyek Giant Sea Wall sebagai langkah yang dapat mengurangi risiko banjir dan dampak kerugian ekonomi. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, kerugian akibat banjir di Jakarta mencapai Rp2,1 triliun per tahun, dengan 200 hingga 300 RW yang masih terdampak setiap tahunnya.

    Di sisi lain, upaya mitigasi banjir melalui pembangunan sumur resapan menunjukkan peningkatan, dengan tercatat ada 29.833 titik sumur resapan di Jakarta hingga Desember 2023.

    Selain risiko banjir, Jakarta juga menghadapi tantangan penurunan tanah rata-rata 3,9 cm sepanjang 2023 dan masih ada 35% warga yang menggunakan air tanah, menurut data Sistem Data Informasi Geologi dan Air Tanah serta PAM Jaya.

    Ridwan Kamil berharap dialog dengan warga serta pengembangan proyek Giant Sea Wall yang berkesinambungan dapat membantu menanggulangi masalah banjir serta memperkuat ketahanan lingkungan Ibu Kota.

  • Debat Ketiga Pilgub Jakarta, Akademisi Universitas Pancasila: Minim Terobosan Baru Atasi Masalah Jakarta

    Debat Ketiga Pilgub Jakarta, Akademisi Universitas Pancasila: Minim Terobosan Baru Atasi Masalah Jakarta

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Debat ketiga Pilkada Jakarta yang berlangsung di Hotel Sultan mengusung tema Perkotaan dan Perubahan Iklim, menghadirkan para pasangan calon kepala daerah Jakarta, yakni Ridwan Kamil-Siswono, Dharma-Kun, dan Pramono-Rano.

    Debat ini menjadi ajang bagi ketiga pasangan untuk menyampaikan visi, misi, serta gagasan terakhir mereka dalam menangani tantangan perkotaan dan perubahan iklim yang semakin mendesak di Jakarta.

    Jakarta terus menghadapi kompleksitas masalah perkotaan, mulai dari banjir hingga polusi, yang diperburuk oleh perubahan iklim. Oleh sebab itu, diperlukan kolaborasi erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menyusun strategi adaptif dan berkelanjutan yang akan melindungi masyarakat serta meningkatkan kualitas hidup warga kota secara menyeluruh.

    Menurut Ihsan Suri, Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila dan Direktur Network Society Indonesia, selama debat berlangsung, ketiga pasangan calon tidak menampilkan program-program baru yang substantif dalam menyelesaikan permasalahan perkotaan.

    “Tidak ada gagasan baru mengenai infrastruktur drainase untuk mengatasi banjir, atau peningkatan Ruang Terbuka Hijau serta pengelolaan sumber air berkelanjutan,” jelas Ihsan.

    Lebih lanjut, Ihsan juga mengkritisi pendekatan para calon terhadap masalah kemacetan di Jakarta. Menurutnya, solusi yang ditawarkan para calon hanya berupa retorika dan pengulangan program yang telah dijalankan oleh gubernur-gubernur sebelumnya. “Sementara terobosan dalam penanganan kemacetan hanya sebatas retorika, tanpa ada strategi baru yang konkret,” ujar Ihsan yang juga dikenal sebagai Tokoh Pemuda Betawi.

  • Ditanya Rano Soal Kerusakan Ekosistem Jawa Barat, Dharma Pongrekun Langsung Menoleh ke Ridwan Kamil
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 November 2024

    Ditanya Rano Soal Kerusakan Ekosistem Jawa Barat, Dharma Pongrekun Langsung Menoleh ke Ridwan Kamil Megapolitan 17 November 2024

    Ditanya Rano Soal Kerusakan Ekosistem Jawa Barat, Dharma Pongrekun Langsung Menoleh ke Ridwan Kamil
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Calon gubernur Jakarta nomor urut 2,
    Dharma Pongrekun
    , menoleh ke calon gubernur Jakarta nomor urut 1,
    Ridwan Kamil
    , usai ditanya terkait ekosistem di Jawa Barat oleh calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3,
    Rano Karno
    , dalam debat ketiga
    Pilkada Jakarta 2024
    .
    Mulanya, Rano bertanya ke Dharma soal salah satu penyebab banjir di Jakarta, yakni kiriman air hujan dari Bogor.
    “Yang saya tanyakan adalah, banjir karena kiriman hujan dari Bogor ini kenapa? Apakah karena ekosistem Jawa Barat atau Bogor itu rusak? Sementara waduk kan sudah kita buat, ada dua waduk tapi jakarta masih banjir. Kira-kira apa masalahnya selain curah hujan?” tanya Rano ke Dharma.
    Mendapatkan pertanyaan itu, Dharma sempat menoleh ke arah Ridwan Kamil yang berada di samping kanannya.
    Setelah itu, Dharma memberikan jawaban terkait apa yang ditanyakan oleh Rano kepadanya.
    “Tadi saya sampaikan bahwa perlu penanganan terpadu dimulai dari hulu ke hilir. Kalau penanganannya tidak terpadu, maka hasilnya tidak akan optimal. Waduk baru Sukamahi dan Ciawi sudah ada, tetapi tidak dimanfaatkan sebagai kolam pipi monyet,” kata Dharma.
    “Seandainya dia dimanfaatkan sebagai kolam pipi monyet, maka berbeda hasilnya. Berikan kami kesempatan, kami akan selesaikan dari hulu ke hilir, mulai dari normalisasi juga disiapkan naturalisasi,” lanjutnya.
    Usai memberikan jawaban, Dharma mengaku tidak tahu soal permasalahan yang terjadi di Jawa Barat.
    “Kalau ditanya apakah ada miss management di Jawa Barat, jangan tanya kepada kami, karena kami belum pernah jadi gubernur, apalagi di Jawa Barat,” imbuhnya.
    Sebagai informasi, debat ketiga atau debat terakhir Pilkada Jakarta mengangkat tema tentang lingkungan perkotaan dan perubahan iklim.
    Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono yang didukung Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, dan Garuda.
    Kemudian pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang maju lewat jalur independen.
    Sedangkan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno yang dikung oleh PDI-P dan Partai Hanura.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kami Tak Pernah Jadi Gubernur Jabar

    Kami Tak Pernah Jadi Gubernur Jabar

    Jakarta

    Cawagub Jakarta nomor urut 3, Rano Karno (Si Doel), bertanya ke paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Rano bertanya terkait kiriman air dari Bogor yang bikin Jakarta banjir.

    “Mas Dharma dan Mas Kun, yang saya tanya tadi adalah banjir karena kiriman hujan dari Bogor ini kenapa? Apakah karena ekosistem Jawa Barat atau Bogor itu rusak. Sementara kan waduk kita udah buat, ada 2 waduk dibuat, tapi Jakarta masih banjir. Kira-kira apa masalahnya selain curah hujan?” tanya Rano dalam debat ketiga Pilgub Jakarta 2024, Minggu (17/11/2024).

    Dharma pun merespons pertanyaan Si Doel. Dia menyebut penanganan banjir di Jakarta perlu penanganan yang terpadu dari hulu ke hilir.

    “Kalau penanganannya tidak terpadu, maka hasilnya tidak akan optimal. Waduk baru Sukamandi, Sukamahi, dan Ciawi sudah ada. Tapi tidak dimanfaatkan sebagai kolam pipi monyet. Seandainya dimanfaatkan sebagai kolam pipi monyet, maka berbeda hasilnya,” ucap Dharma.

    Dharma pun berjanji jika terpilih menjadi gubernur Jakarta, akan menyelesaikan permasalahan banjir di Jakarta. Dia juga menyinggung jika bertanya terkait Jawa Barat agar tidak ditanyakan kepada dirinya, sebab belum pernah menjadi gubernur Jawa Barat.

    “Berikan kami kesempatan, kami akan selesaikan dari hulu ke hilir, mulai dari normalisasi disiapkan, naturalisasi. Jadi kalau ditanya ada mismenejemen di Jawa Barat, jangan tanya kepada kami, karena kami belum pernah menjadi gubernur apalagi di Jawa Barat,” imbuhnya.

    (fas/gbr)

  • Pasangan RIDO utamakan keadilan untuk selesaikan konflik pertanahan

    Pasangan RIDO utamakan keadilan untuk selesaikan konflik pertanahan

    kami akan memberikan semacam kemudahan-kemudahan

    Jakarta (ANTARA) – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) akan mengutamakan aspek keadilan dalam menyelesaikan konflik pertanahan yang terjadi di Jakarta,

    “Pasangan RIDO tentu saja akan menjalankan kebijakan. Pertama adalah aspek keadilan dulu, kedua adalah kepentingan umum, yang ketiga adalah objektivitas dan keempat, baru peraturan,” kata Suswono menanggapi pertanyaan soal konflik pertanahan yang sering terjadi di Jakarta pada debat ketiga Pilkada Jakarta 2024 di Hotel Sultan Jakarta, Minggu malam.

    Baca juga: Rano Karno usul ada ekosistem pengolahan sampah di perumahan

    Menurut dia konflik yang terjadi biasanya karena faktor ketidakadilan.

    “Oleh karena itu, kami akan mendahulukan itu dan tentu membangun dialog agar ada titik temu dan bisa diselesaikan, ada win-win solution (solusi yang saling menguntungkan). Nah, dalam konteks ini kami sadar masih banyak warga Jakarta yang belum terpenuhi haknya terhadap hunian sehat dan berkualitas,” paparnya.

    Di antaranya adalah membangun hunian vertikal yang terintegrasi dengan pusat perekonomian dan transportasi publik. Demikian juga lingkungan hunian yang aman, penguatan pelayanan yang bebas dari berbagai ancaman.

    “Tentu kami akan memberikan semacam kemudahan-kemudahan. Di antaranya kepada BUMD yang kita tugaskan untuk membangun hunian itu adalah dengan cara apa? Tidak mengambil untung agar rakyat bisa menjangkau hunian itu,” tutur mantan Menteri Pertanian (Mentan) itu.

    “Kita tahu bahwa masih banyak peristiwa-peristiwa di daerah-daerah kumuh, kebakaran itu tiap hari hampir ada enam peristiwa di Jakarta ini. Oleh karena itu kami perhatian dengan itu dan Insyaallah mudah-mudahan dengan aspek keadilan itulah yang kami dahulukan,” kata dia.

    KPU DKI Jakarta menggelar debat ketiga sekaligus terakhir pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11) malam.

    Tema yang diangkat dalam debat pamungkas yakni “Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim”. Masalah penanganan banjir, penataan permukiman, hingga pengelolaan sampah masuk ruang lingkup atau subtema debat ketiga.

    Selain itu, subtema lainnya yakni penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan. Selanjutnya ketersediaan air bersih; serta kota layak huni; dan penataan ruang terbuka hijau.

    Debat Pilkada DKI 2024 diikuti pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Rano Karno usul ada ekosistem pengolahan sampah di perumahan

    Rano Karno usul ada ekosistem pengolahan sampah di perumahan

    Jakarta (ANTARA) – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Rano Karno mengusulkan adanya ekosistem pengolahan sampah di lingkungan perumahan untuk mengatasi masalah sampah di Jakarta.

    “Saran saya nanti kami menciptakan ekosistem (pengolahan sampah) di setiap perumahan agar sampah bisa menjadi rezeki bukan menjadi masalah,” kata dia dalam debat ketiga Pilkada DKI Jakarta 2024 di Jakarta, Minggu.

    Rano atau akrab disapa Bang Doel mencontohkan, di kawasan tempat tinggalnya terdapat pusat pelatihan untuk pembuatan kompos dan bank sampah. Dia pun ingin hal serupa juga bisa ada di perumahan Jakarta.

    “Saya punya usaha restoran. Kami memilah sampah dari rumah. Karton, plastik, kami pisahkan dan kami kirim ke bank sampah. Dan itu menjadi pelatihan, satu ekosistem dari sebuah perumahan,” ujar dia.

    Dia kemudian mengatakan dua calon gubernur DKI Jakarta lainnya juga sepakat pentingnya pengelolaan sampah dari rumah.

    Sementara itu, merujuk Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) pada 2023, timbulan sampah di Jakarta tercatat 3.141.650 ton per tahun.

    Dari jumlah itu sampah sisa makanan (food waste) mendominasi dengan persentase 49,87 persen atau setara 1.566.740 ton per tahun, kebanyakan berasal dari rumah tangga, pasar, perkantoran, serta hotel, restoran dan kafe.

    KPU DKI Jakarta menggelar debat ketiga sekaligus terakhir pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu malam.

    Tema yang diangkat dalam debat pamungkas tersebut, yakni “Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim”. Masalah penanganan banjir, penataan permukiman hingga pengelolaan sampah masuk ruang lingkup atau subtema debat ketiga.

    Subtema lainnya, yakni penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan. Selanjutnya ketersediaan air bersih serta kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.

    Debat Pilkada DKI 2024 diikuti pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pasangan RIDO utamakan keadilan untuk selesaikan konflik pertanahan

    Penanggulangan polusi dan kemacetan di Jakarta bisa dengan WFH

    Jakarta (ANTARA) –

    Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil mengemukakan bahwa
    menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WFH) bisa menjadi salah satu upaya untuk menanggulangi polusi dan kemacetan di Jakarta.

    “Kita akan pergilirkan WFH, sebuah gaya hidup baru pasca COVID-19, tetap produktif,” katanya dalam debat ketiga di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu.

    Kang Emil mencontohkan hari Senin yang bekerja dari rumah industri tertentu, kemudian Selasa dari industri lainnya dan seterusnya. “Maka, hal tersebut bisa mengurangi pergerakan, kemacetan dan polusi,” katanya.

    Kemudian ada teknologi sensor supaya tahu kapan zona merah. Selain itu, ada truk embun sudah dilakukan di kota-kota China. “Tiap pagi disemprot ambil kotoran udara, kemudian akhirnya jadi jernih,” ujarnya.

    Selanjutnya Ridwan menyebutkan langkah menanam pohon pun harus dilakukan secara masif dan bersama-sama. Apalagi rumus pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) adalah Desentralisasi, Kolaborasi, Inovasi alias DKI.

    KPU DKI Jakarta menggelar debat ketiga sekaligus terakhir pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu malam.

    Tema yang diangkat dalam debat pamungkas tersebut, yakni “Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim”. Masalah penanganan banjir, penataan permukiman hingga pengelolaan sampah masuk ruang lingkup atau subtema debat ketiga.

    Subtema lainnya, yakni penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan. Selanjutnya ketersediaan air bersih serta kota layak huni dan penataan ruang terbuka hijau.

    Debat Pilkada DKI 2024 diikuti pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
    Baca juga: Aliansi Santri Jakarta nilai RIDO bawa harapan baru bagi Jakarta

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ridwan Kamil Angkat Kisah Mbak Ade, Janji Renovasi Rumah untuk Gen Z
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 November 2024

    Ridwan Kamil Angkat Kisah Mbak Ade, Janji Renovasi Rumah untuk Gen Z Megapolitan 17 November 2024

    Ridwan Kamil Angkat Kisah Mbak Ade, Janji Renovasi Rumah untuk Gen Z
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Calon Gubernur Jakarta
    Ridwan Kamil
    (RK) membagikan kisah pilu Mbak Ade, seorang ibu muda dari generasi (gen) Z, yang mengalami kesulitan memiliki
    hunian layak
    di Jakarta.
    Dalam debat ketiga
    Pilkada Jakarta
    2024, RK memperkenalkan Mbak Ade sebagai contoh nyata ketidakadilan
    tata ruang
    yang ada di Jakarta.
    “Saya hadir bersama Mbak Ade, ini adalah wajah dari generasi Gen-Z usia 21 tahun di Cilincing. Mbak Ade ini punya dua anak dan tidak mampu memiliki hunian yang layak,” kata RK, Minggu (17/11/2024).
    RK menyebutkan bahwa kisah Mbak Ade merupakan akumulasi dari ketidakadilan tata ruang yang menyebabkan kekumuhan ekstrim di Jakarta.
    Ia menyoroti kondisi pemukiman yang mirip pengungsian, dengan permasalahan air yang sulit, polusi, banjir, dan sampah yang bertebaran.
    “Beda jauh dengan Sudirman Thamrin yang kinclong yang sering dicitrakan,” ungkapnya.
    Untuk mengatasi masalah ini, RK menegaskan perlunya peran negara dalam menyediakan hunian yang layak bagi generasi muda.
    RK menawarkan program renovasi rumah dengan anggaran yang lebih besar, yakni antara 50 hingga 100 juta per rumah, mengingat mahalnya harga properti di Jakarta.
    RK juga mengusulkan konsep hunian vertikal untuk generasi Z yang ingin memiliki hunian di Jakarta. Ia mencanangkan pemanfaatan lahan-lahan strategis, seperti di atas pasar, stasiun, dan sepanjang jalur transportasi, untuk pengembangan hunian berbasis Transit Oriented Development (TOD).
    Dengan berbagai program ini, RK berkomitmen untuk membantu generasi muda, terutama mereka yang seperti Mbak Ade, agar bisa meraih mimpi memiliki hunian yang layak di Jakarta.
    “Hunian vertikal buat
    gen z
    punya mimpi bisa di Jakarta Pusat lahan-lahan di atas pasar, TOD di stasiun lahan-lahan di jalan maupun di tengah sungai juga bisa kita inovasikan,” kata RK.
    Sebagai informasi, debat ketiga Pilkada Jakarta 2024 berlangsung malam ini, dimulai pukul 19.00 WIB, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024).
    Tema debat kali ini mengangkat isu tentang lingkungan perkotaan dan perubahan iklim.
    Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-
    Suswono
    , yang didukung oleh Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, dan Garuda.
    Kemudian, pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, yang maju lewat jalur independen.
    Sedangkan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, yang didukung oleh PDI-P dan Partai Hanura.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rano Karno Ingin Tambah Sumur Resapan dan Normalisasi untuk Atasi Banjir di Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 November 2024

    Rano Karno Ingin Tambah Sumur Resapan dan Normalisasi untuk Atasi Banjir di Jakarta Megapolitan 17 November 2024

    Rano Karno Ingin Tambah Sumur Resapan dan Normalisasi untuk Atasi Banjir di Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3,
    Rano Karno
    , menegaskan bahwa normalisasi sungai dan penambahan jumlah
    sumur resapan
    akan menjadi langkah utama dalam mengatasi masalah banjir yang sering melanda Jakarta.
    Pernyataan ini disampaikan Rano saat menjawab pertanyaan terkait penanganan banjir dari calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 2, Kun Wardana, dalam debat
    Pilkada Jakarta
    ketiga di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024).
    “Kita segera melakukan normalisasi sungai dan menambah jumlah sumur resapan,” ujar Rano.
    Menurut Rano, normalisasi sungai sangat penting untuk mengendalikan debit air, baik dari curah hujan tinggi maupun banjir kiriman. Ia juga menyoroti pentingnya pembenahan infrastruktur drainase agar air dapat mengalir lebih efektif.
    “Banjir genangan drainase, pasukan oranye akan siap sedia. Kemudian kita akan membangun sarana jaringan utilitas terpadu agar kabel-kabel tidak menumpuk di drainase, inilah yang terjadi,” jelas Rano.
    Rano menambahkan bahwa pengentasan banjir akan menjadi prioritas utama dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2025.
    Ia juga mendukung percepatan pembangunan waduk untuk mengurangi debit air yang masuk ke wilayah ibu kota.
    “Secara nyata, banjir akan menjadi salah satu prioritas APBD DKI 2025, normalisasi sungai harus segera diselesaikan,” kata Rano.
    Rano juga sepakat dengan pernyataan Kun Wardana bahwa banjir di Jakarta berasal dari tiga sumber utama, yakni banjir rob, banjir lokal akibat curah hujan tinggi, dan banjir kiriman dari hulu.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.