Topik: Banjir

  • RK Bahagia Jokowi Hadir Beri Dukungan: Kami Bersahabat Sudah Lama

    RK Bahagia Jokowi Hadir Beri Dukungan: Kami Bersahabat Sudah Lama

    Jakarta

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dan menyampaikan dukungan kepada calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK). RK mengaku bahagia mendapat dukungan dari mantan Gubernur Jakarta.

    “Ya tidak bisa dipungkiri bahagia sekali di saat memang detik-detik, minggu-minggu terakhir kehadiran mantan Presiden, mantan Gubernur DKI,” kata Ridwan Kamil di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024).

    RK mengaku sudah lama bersahabat dengan Jokowi sejak dirinya belum menjadi Wali Kota Bandung. Dia berharap warga Jakarta bisa melihat rekam jejak dalam memilih pemimpin seperti yang disampaikan Jokowi.

    “Kami bersahabat sudah lama zaman saya wali kota, sebelum saya wali kota beliau hadir sebagai wali kota, saat saya wali kota beliau hadir sebagai gubernur, kemudian membersamai sampai beliau presiden 10 tahun. Kemudian di IKN, itulah hubungan kami dan tadi Pak Jokowi menyampaikan kuncinya adalah rekam jejak mudah-mudahan warga Jakarta melihat itu,” ujarnya.

    RK menyampaikan program yang ditawarkan calon gubernur untuk membangun Jakarta hampir sama. Namun menurutnya, yang membedakan adalah rekam jejak.

    “Mau membangun Jakarta semua mungkin programnya mirip-mirip, tapi yang membedakan kan rekam jejak. Saya pernah ngurusin kota, pernah ngurusin koordinasi dengan pusat sebagai gubernur, nolongin Jakarta juga bikin dua bendungan kan di Bogor, support program Presiden, makanya sekarang banjir di Jakarta berkurang salah satunya berfungsinya itu. Itu kan peran dari kami yang berkoordinasi saya di daerah,” ucapnya.

    “Mudah-mudahan rekam jejak pengalaman dan memang ilmunya kami ada di tata kota, tinggal diberi kesempatan oleh warga Jakarta, diberi takdir oleh Allah. Insyaallah Jakarta perubahannya lebih cepat,” ucapnya.

    Presiden ke-7 Jokowi juga mengatakan kehadirannya di Jakarta bersama Ridwan Kamil malam ini karena mendukung paslon nomor urut 1 Pilkada Jakarta. Jokowi mengatakan hadir di daerah karena mendukung.

    (dek/idn)

  • BPBD: Sejumlah lokasi di Jakarta Utara masih terendam banjir rob

    BPBD: Sejumlah lokasi di Jakarta Utara masih terendam banjir rob

    memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan sejumlah lokasi di Jakarta Utara masih terendam banjir pasang laut (rob) akibat fenomena Supermoon yang terjadi sejak 14 November hingga 21 November 2024.

    “Hingga Senin malam pukul 19.00 WIB sebanyak tiga RT di Kelurahan Pluit Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara masih terendam air dengan ketinggian 15 centimeter hingga 40 centimeter,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Senin.

    Selain itu ada tiga ruas jalan yang terdampak banjir rob kali ini mulai dari Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru Kelurahan Penjaringan dengan ketinggian air 30 centimeter.

    Jalan Cumi Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan dengan ketinggian air 20 centimeter dan Jalan Tuna Pelabuhan Muara Baru dengan ketinggian air 25 centimeter.

    Sedangkan wilayah yang sudah surut sebanyak tiga RT di Kelurahan Marunda Cilincing dan Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) Kelurahan Papanggo Tanjung Priok.

    Ia mengatakan BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan.

    Pihaknya juga memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.

    “BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan dan dalam keadaan darurat, segera hubungi petugas,” kata dia.

    Sebelumnya BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob pada tanggal 14 November – 21 November 2024 akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut.

    Fenomena ini bersamaan dengan fase Bulan Baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Blak-blakan di Depan Pendukung RIDO, Jokowi: Saya Ridwan Kamil!

    Blak-blakan di Depan Pendukung RIDO, Jokowi: Saya Ridwan Kamil!

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, CEMPAKA PUTIH – Presiden ke-7 RI, Jokowi menyinggung soal rekam jejak Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil yang dinilai sangat cocok untuk memimpin Jakarta.

    Hal ini disampaikan saat bertemu dengan Ridwan Kamil, relawan, dan para politikus partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Dalam pertemuan itu, Jokowi pun terang-terangan menyampaikan dukungan untuk pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.

    Jokowi menyebut, saat ini permasalahan di Jakarta satu per satu sudah mulai bisa terselesaikan.

    Ia mencontohkan persoalan kemacetan yang sudah mulai teratasi dengan MRT, LRT, kereta bandara, hingga kereta cepat.

    “Tinggal menyelesaikan misalnya MRT rute utara-selatan agara dirampungkan, tite barat-timur juga harus selesai. Dengan begitu, nantinya semua penduduk Jakarta dapat menggunakan transportasi massa yang kita miliki,” ucapnya, Senin (18/11/2024).

    Masalah terkait penanganan banjir dimana saat ini normalisasi Sungai Ciliwung tinggal menyisakan pekerjaan konstruksi sepanjang 16 kilometer.

    Jokowi pun yakin, bila normalisasi dikerjakan serius, maka bisa selesai dalam waktu kurang lebih dua tahun.

    “Kemudian masalah tata ruang di Jakarta yang sangat rumit, terutama yang berkaitan dengan kawasan kumuh dan ruang terbuka hijau. Ini juga harus menjadi prioritas penyelesaian,” ujarnya.

    Terakhir, Jokowi menyinggung sial masalah polusi udara. Ia pun menyoroti Indeks Kualitas Udara di Jakarta yang sudah melampaui angka 190 di waktu-waktu tertentu.

    Padahal, ambang batas aman berkisar di angka 0 sampai 50.

    “Artinya, ini sudah melampaui batas yang diperbolehkan dan harus segera ditangani,” kata dia.

    Dari keempat permasalahan ini, Jokowi menyebut, Jakarta butuh sosok pemimpin tepat yang punya rekam jejak mumpuni.

    Dari ketiga calon gubernur yang maju di Pilkada Jakarta 2024, mantan Wali Kota Solo ini pun menilai Ridwan Kamil menjadi sosok paling tepat untuk menjadi Gubernur Jakarta Selanjutnya.

    “Kenapa saya Ridwan Kamil? Karena rekan jehak. Saya ulangi, kenapa saya Ridwan Kamil? Karena rekam jejak,” tuturnya.

    Jokowi bilang, Ridwan Kamil punya rekam jejak baik sebagai Wali Kota Bandung dan dalam skala lebih luas, politikus Golkar ini juga pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

    Selain itu, Ridwan Kamil juga dinilai menguasai keilmuan yang relevan untuk memimpin kawasan perkotaan seperti Jakarta.

    Sebab, Ridwan Kamil yang akrab Kang Emil itu lulusan Teknik Arsitektur ITB dan meraih gelar master di bidang urban design dari Berkeley.

    “Dalam urban design, ada ilmu perencanaan kota, landscape kota, dan sebagainya. Artinya, secara rekam jejak ada, secara ilmu ada. Kurang apa lagi? Mau pilih yang mana lagi?,” kata Jokowi.

    Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014 ini pun mengajak para relawan dan simpatisan pasangan RIDO untuk bergerak mengkampanyekan pasangan nomor urut 1 ini.

    Pasalnya, masa kampanye Pilkada Jakarta 2024 kurang dari seminggu lagi atau hanya sampai 23 November mendatang.

    “Jika kita bergerak bersama dengan semangat yang benar, Insyaallah Jakarta bisa seperti Pilpres dulu, bayangkan, kita hanya akan mendapat 51 persen, tapi ternyata hasilnya 58,5 persen,” tuturnya.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Bakal Bangun Transportasi untuk Warga Desa, Risma: Hanya Butuh Rp 9 Miliar Setahun
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        18 November 2024

    Bakal Bangun Transportasi untuk Warga Desa, Risma: Hanya Butuh Rp 9 Miliar Setahun Surabaya 18 November 2024

    Bakal Bangun Transportasi untuk Warga Desa, Risma: Hanya Butuh Rp 9 Miliar Setahun
    Editor
    KOMPAS.com
    – Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) nomor urut 3,
    Tri Rismaharini
    mengatakan, pihaknya akan membangun tanggul untuk mencegah banjir rob di wilayah Jatim.
    Bagian atas tanggul itu, dia menambahkan, nantinya bisa difungsikan untuk akses jalan kendaraan.
    Hal itu disampaikan Risma pada debat ketiga Pilgub Jatim yang digelar malam ini, di Convention Hall Grand City Surabaya, Kota Surabaya, Jatim, pada Senin (18/11/2024).
    “Kami akan membuat transportasi dari Gresik sampai Tuban untuk memecah arus manusia dan arus barang,” kata Risma.
    “Demikian pula untuk Malang Raya, kami akan buat (transportasi) dari Malang Raya sampai Batu sehingga tidak ada kemacetan di pusat Kota Malang,” imbuhnya.
    Risma pun berjanji bila dia bersama Gus Hans terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, mereka akan membangun terowongan jalan dari Tulungagung ke Trenggalek sehingga nantinya dapat ditempuh selama kurang dari 40 menit.
    “Kita harus perhatikan transportasi, terutama bagi warga di pedesaan, di pegunungan, untuk akses mereka ke sekolah, bekerja, kita akan bantu,” ujar Risma.
    “Hanya butuh 9 miliar untuk satu tahun,” ungkapnya.
    Risma pun berjanji akan menyiapkan transportasi berupa kapal multifungsi untuk beroperasi di kepulauan sekitar Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Gresik.
    “Bermanfaat untuk barang, bermanfaat untuk orang, bermanfaat untuk mobilitas, serta bermanfaat untuk rumah sakit,” ucap Risma.
    Debat ketiga
    Pilgub Jatim 2024
    digelar malam ini di Convention Hall Grand City Surabaya, Kota Surabaya, Jatim, pada Senin (18/11/2024) pukul 19.00 WIB.
    Debat ini diikuti oleh tiga pasangan Cagub-Cawagub, yakni Paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, yang diusung PKB.
    Paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, diusung koalisi 15 partai politik, yakni Partai Nasdem, PSI, Demokrat, Gerindra, Golkar, PAN, Perindo, PPP, PKS, PBB, Partai Garuda, Partai Buruh, Gelora, PKN, dan Partai Prima.
    Kemudian Paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), yang diusung PDI-Perjuangan dan Partai Hanura.
    Debat ketiga Pilgub Jatim ini mengusung tema ‘Akselerasi Pembangunan Infrastruktur, Interkoneksitas Kewilayahan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup untuk Mewujudkan Jawa Timur sebagai Episentrum Ekonomi Kawasan Timur Indonesia’.
    Tema besar tersebut dibagi menjadi delapan sub tema, yakni:
    “Para panelis dipilih karena keilmuannya di bidang akademik yang terkait dengan tema. Mereka tidak pernah tercatat sebagai anggota parpol dan tidak tercatat di dalam SK tim Paslon, baik itu gubernur, wakil gubernur, wali kota, maupun bupati,” kata Komisioner KPU Jatim, Nur Salam, Senin (18/11/2024) siang.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Muara Angke Harap Tanggul Lebih Besar untuk Cegah Banjir Rob
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 November 2024

    Warga Muara Angke Harap Tanggul Lebih Besar untuk Cegah Banjir Rob Megapolitan 18 November 2024

    Warga Muara Angke Harap Tanggul Lebih Besar untuk Cegah Banjir Rob
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Warga
    Muara Angke
    , Penjaringan, Jakarta Utara, meminta perbaikan tanggul untuk mengatasi
    banjir rob
    yang terus melanda kawasan mereka.
    Menurut warga bernama Sairoh (60), banjir rob kembali terjadi pada Jumat (14/11/2024) lalu dengan ketinggian mencapai 20-30 sentimeter. Kondisi ini mengganggu aktivitas sehari-hari warga.
    “Penginnya ditinggikan saja tanggulnya, biar enggak kebanjiran seperti ini,” ujar Sairoh, Senin (18/11/2024).
    Hal serupa turut diungkapkan Rudy Hartono (25), pengelola warung kopi di Muara Angke. Ia berharap ada tanggul yang lebih besar untuk menahan luapan air laut.
    “Harus ada tanggul lagi, saya juga sepakat ada tanggul besar. Karena kalau tanggul segitu-segitu saja, air tambah tinggi, naik terus airnya meluap,” kata Rudy.
    Rudy mengeluhkan bahwa banjir rob selama empat hari ini membuat warung kopinya sepi pengunjung, sehingga pendapatannya menurun.
    Dede Damayanti (32), pedagang air isi ulang, menyebut banjir rob kali ini lebih parah dibandingkan hari-hari sebelumnya.
    “Nah pas ini nih hari keempat, lebih gede dari hari ketiga, semakin meningkat. Biasanya enggak masuk ke rumah-rumah,” ungkap Dede.
    Ia juga mengeluhkan penurunan pendapatan akibat tingginya genangan air. “Bisa pendapat harian sekitar Rp 300.000 atau Rp 400.000, untuk saat ini mungkin di bawah Rp 100.000,” tambahnya.
    Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyebut pembangunan tanggul pantai yang belum rampung menjadi salah satu penyebab banjir rob di Muara Angke.
    “Sebenarnya di daerah Muara Angke adanya rob ini pertama karena memang tanggul pantai belum terbangun semuanya,” ujar Teguh di lokasi, Senin (18/11/2024).
    Teguh menjelaskan, sekitar empat kilometer tanggul di kawasan tersebut masih dalam proses pembangunan dan ditargetkan selesai pada 2025.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengamat Tanggapi Program 3 Paslon Saat Debat Pamungkas, Ada yang Cuma Gimik hingga Kontroversi

    Pengamat Tanggapi Program 3 Paslon Saat Debat Pamungkas, Ada yang Cuma Gimik hingga Kontroversi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Debat pada Minggu (17/11/2024) menjadi panggung terakhir bagi ketiga paslon yang bertarung di Pilkada Jakarta 2024 untuk saling membeberkan program dan saling mematahkan argumen lawan politiknya.

    Total ada tiga kali debat yang digelar KPU DKI Jakarta. Debat perdana pada 6 Oktober bertemakan Penguatan SDM dan Transformasi Menuju Kota Global.

    Kemudian debat kedua pada 27 Oktober dengan tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.

    Pengamat Tata Kota, Nirwono Yoga menilai, secara umum apa yang disampaikan ketiga paslon dalam debat pamungkasnya terbagi ke dalam tiga kategori.

    “Yakni ada yang banyak gimik, kontroversial, dan cukup realistis,” kata Yoga saat dimintai tanggapannya, Senin (18/11/2024).

    Untuk program yang dianggapnya banyak gimik, Yoga menyebut berasal dari paslon Ridwan Kamil-Suswono.

    Diantaranya mengenai janji RK untuk membangun alat gym di pinggir jalan.

    “Paslon 01 bagus tapi banyak gimiknya seperti alat gym dekat halte bukan di taman,” kata Yoga.

    Sementara itu, untuk program-program yang ditawarkan dari calon nomor urut 2 yang juga calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, Yoga justru menyebutnya terlalu kontroversial,

    “Sementara paslon 02 banyak kontroversial seperti peniadaan lampu merah, banjir adalah rejeki,” kata Yoga.

    Sejauh ini, Yoga melihat justru paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno yang programnya dirasa realistis.

    Diantaranya terkait janji Pramono yang ingin taman di Jakarta dibuka selama 24 jam dan dilengkapi CCTV.

    “Taman memang harus hidup selama 24 jam sesuai dengan kebutuhan warga yang berbeda-beda. Yang harus dipastikan adalah keamanan dan kebersihannya,” kata Yoga.

    Kendati begitu, Yoga menyerahkan sepenuhnya kepada warga Jakarta untuk memilih pemimpinnya pada 27 November 2024 mendatang. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Nestapa Warga Bertahan di Tengah Rob yang Tak Pernah Usai
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 November 2024

    Nestapa Warga Bertahan di Tengah Rob yang Tak Pernah Usai Megapolitan 18 November 2024

    Nestapa Warga Bertahan di Tengah Rob yang Tak Pernah Usai
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Banjir rob kembali menerjang kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, sejak Jumat (15/11/2024). Hingga Senin siang, genangan air masih merendam beberapa rumah warga.
    Dede Damayanti (32), seorang pedagang air isi ulang, merasakan dampaknya secara langsung. Ia menyebut banjir kali ini lebih parah dibandingkan sebelumnya.
    “Pas hari keempat lebih gede dari hari ketiga, semakin meningkat. Biasanya enggak masuk ke rumah-rumah,” ungkapnya saat ditemui di rumahnya, Senin (18/11/2024).
    Pendapatan Dede pun menurun drastis, dari rata-rata Rp 300.000–Rp 400.000 per hari menjadi kurang dari Rp 100.000. Selain itu, motornya rusak karena terendam air.
    “Iya, itu sudah terlanjur terendam. Paling nanti kalau sudah enggak banjir baru diperbaiki,” tuturnya.
    Harapan sederhana Dede adalah agar banjir rob tak sering terjadi sehingga warga seperti dirinya bisa terus bekerja.
    “Ya, kalau kita sih pengusaha kecil kayak gini, cuma biar enggak sering banjir aja,” tambahnya.
    Warga lainnya, Rudy Hartono (25), seorang pedagang warung kopi, juga merasakan imbasnya. Warungnya sepi karena pelanggan enggan datang akibat genangan air.
    “Terganggu lah, setiap banjir rob pendapatan jadi menurun karena warung sepi,” keluh Rudy.
    Ia berharap pemerintah dapat memperbesar tanggul untuk mencegah air meluap ke permukiman warga.
    “Harus ada tanggul lagi. Kalau tanggul segitu-segitu saja, airnya bertambah tinggi terus meluap,” ujar Rudy.
    Bagi warga Muara Angke, banjir rob sudah menjadi pemandangan yang sering terjadi, terakhir pada Juli 2024.
    Bani Sadar, Ketua RW 22 Pluit, mengungkapkan bahwa banjir rob di kawasan Dermaga Ujung II bahkan bisa terjadi hingga empat kali sebulan.
    “Kalau pasang air rob, dalam satu bulan bisa empat kali. Air biasanya surut di pagi hari, tapi genangan di depan pos RW ini tak pernah benar-benar hilang sejak 2022,” ungkap Bani.
    Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari perbaikan drainase hingga optimalisasi pompa air.
    Namun, banjir rob tetap menjadi masalah yang tak kunjung usai, menuntut solusi lebih efektif dari pemerintah.
    Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, mengakui bahwa banjir rob di Muara Angke dipicu oleh pembangunan tanggul pantai yang belum selesai.
    “Sebenarnya di daerah Muara Angke adanya rob ini pertama karena memang tanggul pantai belum terbangun semuanya,” kata Teguh di Muara Angke, Senin.
    Tanggul sepanjang empat kilometer di kawasan itu masih dalam proses pembangunan dan ditargetkan selesai pada 2025.
    Sementara itu, banjir rob biasanya berlangsung selama empat hingga tujuh hari.
    “Walaupun ini hal yang biasa bagi mereka, kami dari pemerintah provinsi berkomitmen untuk mencoba melakukan upaya-upaya penyelesaian,” ujar Teguh.
    Pemprov DKI juga mengupayakan sodetan untuk mempercepat aliran air ke laut saat surut.
    “Kami baru mengecek terkait nanti ada semacam sodetan untuk mengalihkan air pada waktu surut, biar lebih cepat-cepat surutnya,” ucap Teguh.
    Langkah lain yang dilakukan adalah menyiagakan tim untuk bantuan sosial, layanan kesehatan, dan evakuasi jika diperlukan.
    (Reporter: Febryan Kevin Candra Kurniawan | Editor: Irfan Maullana, Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Pencuri Kabel Pompa Air di "Underpass" Kemayoran Sehari-hari Jadi Pemulung
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 November 2024

    2 Pencuri Kabel Pompa Air di "Underpass" Kemayoran Sehari-hari Jadi Pemulung Megapolitan 18 November 2024

    2 Pencuri Kabel Pompa Air di “Underpass” Kemayoran Sehari-hari Jadi Pemulung
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi menyatakan bahwa dua tersangka
    pencurian kabel pompa air
    di
    underpass
    Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, sehari-hari bekerja sebagai pemulung.
    “Pelaku sehari-hari bekerja sebagai pemulung,” ujar Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Ardiyansyah, saat dihubungi, Senin (18/11/2024).
    Kedua tersangka, SL (34) dan SK (30), ditangkap ketika sedang beraksi di
    underpass
    Angkasa, Rabu (13/11/2024) sekitar pukul 03.15 WIB.
    Mereka kedapatan telah memotong kabel sepanjang 30 meter, sebelum dipergoki oleh petugas pompa
    underpass
    .
    “Penyelidikan sementara, motif pencurian karena latar belakang ekonomi,” kata Agung.
    Agung menambahkan, hingga kini pihaknya belum menemukan indikasi bahwa aksi tersebut bermotif sabotase.
    Polisi juga tengah mendalami kemungkinan keterkaitan kasus ini dengan pencurian kabel pompa air di underpass Senen pada Sabtu (9/11/2024).
    “Kasus ini masih kami selidiki, termasuk kaitannya dengan pencurian kabel pompa air di
    underpass
    Senen,” kata Agung lagi.
    Peristiwa pencurian kabel pompa air ini menambah deretan kasus serupa di Jakarta, yang berpotensi mengganggu fungsi infrastruktur penanggulangan banjir.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengamat Tanggapi Program 3 Paslon Saat Debat Pamungkas, Ada yang Cuma Gimik hingga Kontroversi

    Debat Panas Ridwan Kamil Vs Pramono Buntut Kejar-kejaran Elektabilitas, Imajinasi Terus Diserang

    TRIBUNJAKARTA.COM – Debat panas Ridwan Kamil versus Pramono Anung terjadi dalam debat pamungkas Pilkada Jakarta 2024 pada Minggu (17/11/2024).

    Ridwan Kamil dengan Pramono Anung sempat beradu argumen mengenai rencana pemindahan Balai Kota ke Jakarta Utara serta keterlibatan dalam Ibu Kota Nusantara (IKN)

    Menurut Pengamat Politik Hendri Satrio, aksi para calon gubernur itu buntut persaingan elektabilitas yang ketat.

    Ia pun menilai debat pamungkas Pilkada Jakarta 2024 berlangsung seru.

    “Menurut saya, warga Jakarta sangat beruntung ya karena siapapun yang menang ini adalah tipikal orang-orang cerdas gitu ya dengan pendekatan-pendekatan yang berbeda baik Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun dan Mas Pram,” kata Hendri Satrio dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube MetroTV, Senin (18/11/2024).

    Hendri menuturkan debat pamungkas kemarin paling seru dibandingkan sebelumnya. Apalagi hasil survei menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil dan Pramono Anung kejar-kejaran.

    Pasalnya, kata Hendri, bila salah satu calon unggul jauh maka berdampak pada debat yang tidak seru karena akan ada calon gubernur yang bermain aman.

    “Tapi karena ini kejar-kejaran jadi untuk pertama kalinya kan kemarin saya juga melihat ke apa Bang Ridwan Kamil tuh mulai menyerang ya tentang IKN lah dan lain-lain,” kata Hendri.

    Sedangkan, calon gubernur jalur independen Dharma Pongrekun, kata Hendri menjadi sosok yang paling bebas. 

    Meskipun, Hendri menyoroti pernyataan Dharma Pongrekun mengenai banjir serta rencana global terkait Covid-19.

    “Kita dibukakan sebuah apa fenomena yang luar biasa karena Kang Ridwan Kamil misalnya kemarin berusaha untuk menunjukkan siapa dirinya, dia beberapa kali bertanya tentang planologi tuh kepada Mas Pram,” katanya.

    KLIK SELENGKAPNYA: Dua Pekan Jelang Hari Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024, Elektabilitas Dua Calon Gubernur Kejar-kejaran. RK dan Pramono Ubah Ttrategi?

    Tetapi, lanjut Hendri, Ridwan lupa bahwa Pramono merupakan politisi senior yang sudah makan asam garam perpolitikan di Indonesia. Sehingga, Pramono dapat menjawab pertanyaan Ridwan Kamil melalui argumentasi yang berputar.

    Hal lain yang disorot Hendri yakni ciri khas Pramono yang terus menyerang Ridwan Kamil terkait imajinasi.

    “Kalau menurut saya sih kemarin oke,” katanya.

    Namun, ia mencatat ketiga calon gubernur terlalu fokus terhadap program dan pembangunan sehingga terkadang lupa mengenai nasib warga Jakarta.

    “Misalnya pada saat bicara tentang pembangunan perumahan Mas Pram sempat menyinggung gitu Ini kalau adanya di tengah kota ya pastinya buat menengah atas,” katanya.

    “Sementara Pak Ridwan Kamil juga mengatakan bahwa ya secara planologi memang Balai kKtanya mesti dipindahkan ke utara dan lain-lain hanya memang bicara tentang manusia Jakartanya Memang agak kurang sih. Jadi melihat di debat  ini masih fokus terhadap program saja program kemudian infrastruktur pembangunan jarang sekali bicara tentang nasib warga,” sambungnya.

    Adu Debat RK Vs Pramono

    Ridwan Kamil dan Pramono Anung terlibat adu pendapat soal pemindahan Balai Kota Jakarta.

    RK membawa-bawa IKN terkait imajinasi yang kemudian dibalas Pramono lebih terlibat dalam proses awal pemindahan ibu kota Indonesia.

    Hal itu dikatakan RK dan Pramono dalam Debat Ketiga Pilgub Jakarta, Minggu (17/11/2024).

    Berawal dari RK yang menjawab Pramono saat menyinggung mengenai imajinasi.

    “Jakarta juga sama, kalau tadi ada yang tertawa urusan imajinasi. Lah, IKN itu datang dari imajinasi. Oleh sebuah keputusan mahal, keputusan politik pindah ke sana, menjadi IKN hari ini. Kebetulan saya kurator di sana, Pak Jokowi sudah sangat luar biasa melakukan sebuah namanya gagasan-gagasan yang realitanya terjadi,” kata RK.

    RK pun menegaskan jika ingin mengurangi kemacetan di Jakarta, tata ruang harus dibenahi.

    Salah satunya mengurangi beban di pusat kota.

    “Salah satunya adalah pusat kantor pemerintahan dikurangi dari pusat, tentu ini harus didialogkan kepada stakeholder di Jakarta,” jelas RK.

    Pramono kemudian merespons jawaban RK tersebut.

    Dan Pramono menegaskan lebih banyak terlibat soal IKN dibandingkan RK.

    “Untuk urusan IKN saya lebih terlibat dari Kang Emil. Dari survei lapangan yang terlibat di awal adalah saya presiden, Pak Basuki,” kata Pramono.

    Kemudian Pramono juga menuturkan survei tersebut dilakukan di Kalimantan Tengah ketika pembangunan IKN sedang di tahap awal.

    Dan pada tahap selanjutnya, barulah RK dilibatkan.

    “Terus juga kita survei ke Kalimantan Tengah dan sebagainya, bahwa betul memang di ujung ketika sudah mulai pembangunan kurasi dilakukan oleh Bapak Ridwan Kamil,” kata Pramono.

    Selanjutnya Pramono pun mempertanyakan apakah masih perlu pemindahan balai kota ke kawasan Jakarta Utara

    Ia juga menyinggung soal nasib gedung-gedung di Jakarta Pusat yang akan ditinggalkan usai ibu kota yang berpindah.

    “Tetapi yang ingin saya sampaikan adalah sekarang Jakarta karena ibukota sudah berpindah, apakah masih diperlukan yang namanya pemindahan balai kota ke Jakarta Utara,” ujarnya lagi.

    “Saya tidak ingin berdebat hal itu tetapi dengan banyaknya gedung-gedung yang akan ditinggalkan di pusat pemerintahan di Jakarta Pusat, apakah itu masih diperlukan? Termasuk gagasan Kang Emil untuk membuat gym di samping halte itu perlu di kaji kembali,” tambahnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Anggota DPRD Jakarta Kenneth Ingatkan Pemprov Antisipasi Banjir, Masalah Pompa hingga Drainase

    Anggota DPRD Jakarta Kenneth Ingatkan Pemprov Antisipasi Banjir, Masalah Pompa hingga Drainase

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Hardiyanto Kenneth mengingatkan, salah satu kunci utama dalam pencegahan banjir yakni memastikan kelancaran aliran air di berbagai saluran seperti kali dan rumah pompa yang ada di Jakarta. 

    Pasalnya, ujar Kenneth, seiring dengan meningkatnya intensitas curah hujan, saluran air yang tersumbat atau terhambat oleh sedimentasi lumpur menjadi salah satu penyebab utama terjadinya genangan dan banjir. 

    “Upaya pengerukan sedimentasi lumpur dan perbaikan infrastruktur drainase. Dalam hal ini, Dinas Sumber Daya Air (SDA) harus lebih giat melakukan pengerukan kali dan saluran air di wilayah-wilayah permukiman padat.”

    “Proses ini harus dilakukan secara berkala dan terencana agar sedimentasi yang menumpuk tidak menghambat aliran air, terutama di kawasan-kawasan yang rentan tergenang,” kata Kenneth, Senin (18/11/2024).

    Menurut Kenneth, pengerukan kali saja tidak cukup. Namun, saluran air yang ada di permukiman padat harus senantiasa dipelihara dengan baik agar air dapat mengalir dengan lancar dan tidak menyebabkan penumpukan di titik-titik tertentu. 

    “Selain sedimentasi lumpur, sampah menjadi salah satu musuh utama dalam menjaga kelancaran sistem drainase dan pengoperasian rumah pompa. “

    “Sampah yang terbawa arus air dapat menyumbat saluran, bahkan menghalangi mesin-mesin pompa air yang ada di rumah pompa. Jika mesin pompa terganggu atau rusak akibat terjebak sampah, aliran air menjadi terhambat, yang bisa berujung pada banjir yang lebih parah,” jelasnya.

    Karenanya, Kenneth meminta kepada seluruh stakeholder agar berkoordinasi terkait penanganan banjir. Dinas Sumber Daya Air dan Dinas Lingkungan Hidup harus berkoordinasi dengan baik, seperti mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke kali atau saluran air. 

    “Di sisi lain, Dinas SDA harus memastikan petugas rumah pompa juga harus selalu memastikan bahwa mesin pompa berfungsi dengan baik dan siap digunakan saat dibutuhkan, terutama saat hujan deras. Pengawasan terhadap kesiapan dan operasional rumah pompa menjadi kunci agar sistem drainase dapat berjalan optimal.”

    “Kemudian Dinas Lingkungan Hidup harus juga memastikan Satgas UPK Badan Air untuk siaga membantu petugas rumah pompa untuk mengangkat sampah yang terdapat di rumah rumah pompa, supaya petugas rumah pompa bisa bekerja secara sigap dan fokus,” tegasnya.

    Ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI) PPRA Angkatan LXII ini memaparkan selain infrastruktur fisik, kualitas sumber daya manusia (SDM) juga memainkan peran penting dalam pengelolaan potensi banjir. 

    Dinas SDA, kata dia, harus memastikan bahwa petugas rumah pompa memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai dalam mengoperasikan mesin pompa serta memahami kondisi cuaca yang dapat mempengaruhi kinerja alat tersebut. 

    “Pelatihan secara berkala dan evaluasi terhadap performa petugas di lapangan harus dilakukan agar mereka selalu siap dalam situasi darurat,” tuturnya.

    Dalam menghadapi masalah banjir, kata Kenneth, Pemprov juga harus melibatkan masyarakat agar dapat menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung program-program pencegahan banjir.

    “Masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan saluran air dan tidak membuang sampah sembarangan terutama membuang sampah ke kali atau saluran air akan sangat membantu mengurangi beban pemerintah daerah dalam menangani banjir,” kata dia.

    Di sisi lain, program-program edukasi dan kampanye kebersihan yang lebih masif di tingkat RW dan RT perlu diperkuat, dengan melibatkan tokoh masyarakat setempat agar pesan-pesan tersebut lebih mudah diterima dan diterapkan.

    Kenneth juga meminta Pemprov Jakarta harus lebih proaktif dalam melaksanakan langkah-langkah antisipatif terhadap banjir. 

    Pengerukan kali dan saluran air, perbaikan infrastruktur drainase, serta sinergi antara Dinas Sumber Daya Air dan Dinas Lingkungan Hidup menjadi langkah strategis yang harus diterapkan dengan konsisten. 

    “Musim hujan di Jakarta adalah tantangan bersama, dan dengan sinergi antara pemerintah dan warga, diharapkan kota ini semakin siap menghadapi segala potensi bencana yang datang dan menciptakan kota yang lebih tahan terhadap perubahan iklim,” ujarnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya