Topik: Banjir

  • Hujan Deras, Puluhan Rumah di Polewali Mandar Terendam Banjir

    Hujan Deras, Puluhan Rumah di Polewali Mandar Terendam Banjir

    Polewali Mandar, Beritasatu.com – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Minggu (24/11/2024) petang menyebabkan puluhan rumah di Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, terendam banjir.

    Selain hujan deras, banjir juga disebabkan oleh buruknya sistem drainase di kawasan tersebut, yang menyebabkan air meluap ke permukiman warga. Air bahkan masuk ke dalam rumah dan merendam perabotan.

    Ketinggian air di wilayah tersebut mencapai sekitar 50 sentimeter, setinggi lutut orang dewasa. Banjir di Kabupaten Polewali Mandar kali ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir, meskipun wilayah ini memang sudah sering terendam banjir setiap musim hujan.

    Selain rumah-rumah warga, sejumlah ruas jalan di kawasan ini juga terendam. Kondisi ini menyebabkan pengendara yang ingin melintas terpaksa memutar balik atau berhenti sejenak hingga air surut. Banyak kendaraan sepeda motor yang mencoba menerobos banjir, tetapi banyak yang mogok di tengah jalan. 

    Abd Azis, salah seorang warga setempat mengatakan kawasan ini hampir setiap tahun dilanda banjir. Selain kondisi wilayahnya yang rendah, buruknya drainase menjadi faktor penyebab air meluap ke pemukiman warga.

    “Setiap tahun tempat ini banjir karena lokasinya yang rendah dibanding tempat lain. Tahun lalu juga pernah banjir, tetapi lumayan tinggi,” kata Azis. 

    Warga berharap agar Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah banjir yang terjadi setiap tahun di wilayah tersebut.

  • Tips Motoran di Musim Hujan dari Anak-anak Vespa

    Tips Motoran di Musim Hujan dari Anak-anak Vespa

    Bandung

    Di musim hujan ini, salah satu hal yang harus diwaspadai adalah titik-titik jalan rawan genangan. Jangan sampai motor kesayangan detikers jadi korban!

    Sudah jadi rahasia umum kalau motor jenis apa pun dilarang keras menerjang genangan apalagi terendam banjir. Tapi kalau sudah terjadi, apa boleh buat?

    Pengalaman apes seperti ini mungkin sudah kerap didengar para anak motor. Salah satunya Naufal Shidqi, anggota komunitas Modern Vespa Indonesia (MoVe) chapter Bandung.

    Punya rumah di daerah Margacinta, perbatasan antara Kota dan Kabupaten Bandung, ia kerap dihadang banjir di tengah jalan akibat hujan deras. Tapi beruntung, Naufal belum pernah mengalami mesin rusak. Cuma, ia dapat banyak cerita pengalaman rekan-rekannya yang motor bahkan mobil hasil modifikasi mahalnya terendam banjir.

    “Rumah saya itu kan di daerah banjir, Margacinta. Kalau nerobos banjir pernah, tapi kalau di situ masih aman, nggak sampai masuk ruang bakar. Tapi kan tetap ada bagian yang sensitif, ke oli juga,” ceritanya dalam acara d’Otoride ‘Sunmori Keliling Kota Bandung’, sebuah program kolaborasi antara detikOto, MoVe Bandung, dan iQOS.

    MoVe Bandung meriahkan d’Otoride ‘Sunmori Keliling Kota Bandung’ Foto: Anindyadevi Aurellia

    Pada sesi talkshow yang mereka namai ‘Gerebek Modifikasi’ atau ‘Germo’ pada Minggu (24/11/2024) itu, ia mengungkapkan belum ada problem serius selama beberapa tahun menggunakan Vespa.

    “Vespa itu aman, penanganan pertama kalau habis lewat genangan atau hujan ya semprot aja pakai air bersih. Terus motornya dicuci supaya yang sisa-sisa rendaman itu nggak mengendap. Jangan lupa langsung ganti oli gardan, karena rata-rata kalau habis kayak gitu pasti kotor,” lanjut Naufal.

    MoVe Bandung meriahkan d’Otoride ‘Sunmori Keliling Kota Bandung’ Foto: Anindyadevi Aurellia

    Selain itu, tips lain juga diberikan oleh Wakil Ketua MoVe Bandung, Rahadian Dendy Pratama. Khusus di musim hujan yang deras ini, ia menitipkan pesan buat para pencinta motor terutama Vespa supaya jangan malas nyuci motor! Biasanya, ‘penyakit’ gugur niat membersihkan motor jadi berdampak buruk buat kesehatan Vespa kesayangan.

    “Rajin cuci motor untuk menghindari karat, korosi karena air di musim hujan. Baiknya dicuci langsung atau minimal dibilas air bersih. Frekuensi cuci motornya memang akan jadi lebih sering, tapi ya semua tinggal niatnya. Kadang udah sampai rumah terus suka malas,” kata Dendy.

    MoVe Bandung meriahkan d’Otoride ‘Sunmori Keliling Kota Bandung’ Foto: Anindyadevi Aurellia

    Lalu, apa yang harus dilakukan saat melihat genangan di depan mata? Dendy mengatakan cara terbaik ya harus menghindari jalan tersebut. Kalaupun sudah terlanjur terendam, maka mesin tidak boleh dinyalakan.

    Peraturan ini cukup strict untuk diikuti, sebab Dendy menceritakan sekilas kisah rekannya yang pernah dilanda kesedihan karena motornya terendam banjir. Akibatnya, langsung menyebabkan motor turun mesin dan harus reparasi sampai jutaan rupiah.

    “Genangan harusnya dihindari. Kalaupun terlanjur ya jangan dinyalain mesinnya, karena takut airnya masuk. Karena kan CVT bisa kotor, banyak air, dalamnya berkarat itu mengurangi umur spare part. Terus ruang bakar bisa kemasukan air dari knalpot, jadi ke mana-mana (rusaknya),” tutur dia.

    Nah, buat detikers yang penasaran, kalau motor matic bergengsi sekelas Vespa itu perawatan sehari-hari serumit apa sih? Ia mengatakan sebetulnya perawatan Vespa tak beda jauh dengan motor pada umumnya. Kuncinya cuma rajin servis.

    “Paling cuma service rutin 2 bulan sekali ganti oli. Wajib ganti oli meski motor itu nggak dipakai agak lama, tetap harus. Sirkulasi oli harus tetep diganti biar fresh mesinnya. Oli bisa pakai apa aja, tapi kriterianya biasanya kalau untuk Vespa 10W-40 dan 5W-40,” ucap Dendy.

    (aau/rgr)

  • Dua RT di Jaksel banjir imbas hujan Minggu sore

    Dua RT di Jaksel banjir imbas hujan Minggu sore

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, sebanyak dua rukun tetangga (RT) di Jakarta Selatan banjir imbas hujan pada Minggu sore.

    Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu menyebutkan dua RT yang banjir berada di Kelurahan Cilandak Timur, dengan ketinggian air 55 sentimeter (cm).

    “Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu menyebabkan banjir. Kami mencatat hingga pukul pukul 17.00 WIB, terjadi di dua RT atau 0,006 persen dari 30.772 RT ,” kata dia.

    Isnawa mengungkapkan, selain hujan, penyebab banjir juga karena luapan Kali Krukut.

    BPBD DKI Jakarta, sambung dia, mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir di setiap wilayah.

    Selain itu, juga mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan banjir.

    BPBD DKI juga bersama dengan para lurah dan camat setempat memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

    “Banjir ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ujar Isnawa.

    Dia lalu mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Curah Hujan Tinggi, Pemkab Kediri Antisipasi Pohon Tumbang

    Curah Hujan Tinggi, Pemkab Kediri Antisipasi Pohon Tumbang

    Kediri (beritajatim.com) – Pemkab Kediri melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan mitigasi untuk meminimalisir pohon tumbang mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan.

    Pjs Bupati Kediri Heru Wahono mengatakan, mitigasi terhadap pohon tumbang untuk mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan baik akibat angin kencang, badai maupun kondisi lain.

    “Beberapa langkah dan strategi mitigasi yang diambil berupa pemilihan jenis pohon, pengelolaan taman, penggunaan teknologi, edukasi dan kesadaran serta perencanaan tata ruang,” kata Heru Wahono, Sabtu (23/11/2024).

    Dengan mitigasi antisipasi pohon tumbang, imbuh Heru, akan mengurangi risiko terhadap bencana yang mengancam nyawa manusia. Terlebih cuaca hujan kini mulai tinggi.

    “Kami menekankan pada BPBD dengan melakukan mitigasi antisipasi pohon tumbang. Maka akan mengurangi risiko terhadap bencana yang mengancam nyawa manusia. Apalagi saat ini curah hujan sudah mulai tinggi. Sehingga, mitigasi pohon tumbang di Kabupaten Kediri perlu dilakukan,” imbuhnya.

    Pemilihan jenis pohon yang tahan terhadap kondisi cuaca ekstem di lokasi tertentu, tambah dia, sangat penting. Menghindari penanaman pohon di area rawan banjir dan tanah longsor, juga merawat taman dengan baik dengan memangkas cabang-cabang yang sudah tua dan tusak.

    “Pemeriksaan rutin terhadap kesehatan pohon dan mengambil tindakan korektif jika diperkukan,” tutupnya. [ADV PKP/nm]

  • Banjir Terjang Pidie, 91 Desa Terendam, Ratusan Keluarga Terdampak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        24 November 2024

    Banjir Terjang Pidie, 91 Desa Terendam, Ratusan Keluarga Terdampak Regional 24 November 2024

    Banjir Terjang Pidie, 91 Desa Terendam, Ratusan Keluarga Terdampak
    Tim Redaksi
    BANDA ACEH, KOMPAS.com
    – Intensitas hujan tinggi yang melanda Kabupaten Pidie, Aceh, menyebabkan sebanyak 91 gampong (desa) di 16 kecamatan terendam banjir.
    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Nara Setia mengungkapkan, 16 kecamatan yang terdampak banjir antara lain Kecamatan Padang Tiji dengan lima desa, Kecamatan Tiro satu desa, Kecamatan Sakti 11 desa, dan Kecamatan Delima tujuh desa.
    Kecamatan lainnya yang terendam meliputi Kecamatan Pidie dengan tujuh desa, Kecamatan Mutiara Timur sembilan desa, Kecamatan Glumpang Tiga 10 desa, Kecamatan Kembang Tanjong 13 desa, Kecamatan Peukan Baro enam desa, dan Kecamatan Keumala dua desa.
    Selain itu, banjir juga melanda Kecamatan Glumpang Baro dengan satu desa, Kecamatan Mutiara 11 desa, Kecamatan Indra Jaya dua desa, Kecamatan Mane satu desa, Kecamatan Simpang Tiga dua desa, dan Kecamatan Kota Sigli dua desa.
    “Banjir ini akibat dampak
    hujan deras
    yang menyebabkan debit air sungai meluap sehingga mengenangi rumah warga, jalan, dan persawahan masyarakat,” kata Teuku Nara dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (24/11/2024) kemarin.
    Teuku Nara menambahkan, hasil pendataan sementara menunjukkan dampak material akibat banjir meliputi kerusakan pada pagar masjid, jalan, dan jembatan.
    Di desa Puuk Tijue, garasi mobil warga rusak akibat pohon tumbang, sementara longsor terjadi di desa Blang Dalam, dan tanggul penahan tebing sungai mengalami amblas.
    “Korban terdampak mencapai ratusan kepala keluarga, sementara untuk pengungsi masih dalam proses pendataan,” kata dia.
    Hingga saat ini, hujan masih mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Pidie, dan banjir masih mengenangi beberapa kecamatan.
    “Kondisi ini memerlukan perhatian serius dari pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut,” tutup Teuku Nara.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banting Harga! TV LED 50-65 Inch di Transmart Full Day Sale Hemat Rp 3,9 Jutaan

    Banting Harga! TV LED 50-65 Inch di Transmart Full Day Sale Hemat Rp 3,9 Jutaan

    Jakarta

    Transmart Full Day Sale masih berlangsung hari ini. Spesial hari ini, ada diskon 50%+20% untuk berbagai produk, termasuk barang elektronik pada Minggu (24/11/2024).

    Salah satu barang elektronik yang mendapatkan diskon adalah LED TV. Di antaranya TV LED ukuran 50 inch berbagai merek dibanderol mulai dengan harga Rp 4.999.000 dari harga biasanya Rp 6.049.000.

    Harganya jadi lebih murah lagi jika bertransaksi menggunakan Allo Prime, Kartu Kredit Bank Mega atau Bank Mega Syariah, harganya menjadi Rp 3.999.200. Pelanggan bisa hemat dengan total Rp 2 jutaan.

    Adapun Smart TV LED ukuran 65 inch mulai dijual dengan harga Rp 9.049.000 dari harga awal Rp 11.209.000. Nggak takut boncos kalau menggunakan pembayaran di atas, harganya jadi Rp 7.239.200. Dengan begitu, pelanggan dapat hemat Rp 3,9 jutaan.

    Murah bukan? Perlu diingat, harga diskon di atas hanya berlaku hari ini di semua gerai Transmart se-Indonesia hingga pukul 22.00 waktu setempat.

    hingga 50+20% menanti untuk produk-produk seperti sembako, produk rumah tangga, furnitur, kosmetik, hingga fesyen item. Tentunya tambahan 20% bisa didapatkan dengan Allo Prime, Kartu Kredit Bank Mega dan Bank Mega Syariah.

    Untuk yang belum punya Kartu Kredit Bank Mega, nggak perlu khawatir. Ada unit pembukaan instan yang tersedia di gerai Cibubur dan Central Park. Sementara untuk yang belum punya Allo Prime, cukup download aplikasi Allo Bank di Play Store atau AppStore. Tinggal klik link ini, download, dan upgrade ke Allo Prime.

    Jadi tunggu apalagi? Ayo manfaatkan Transmart Full Day Sale dengan menggunakan pembayaran kartu kredit Bank Mega, Bank Mega Syariah, atau Allo Prime. Selain detergen, banjir promo bisa dinikmati untuk berbagai kategori mulai dari produk shampoo, deterjen, anggur, ayam broiler, TV, kulkas, sepeda listrik, tempat tidur, hingga sofa.

    (rrd/rrd)

  • Banjir dan Longsor di Padanglawas, 5 Orang Tewas
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        24 November 2024

    Banjir dan Longsor di Padanglawas, 5 Orang Tewas Medan 24 November 2024

    Banjir dan Longsor di Padanglawas, 5 Orang Tewas
    Tim Redaksi
    PADANGLAWAS, KOMPAS.com

    Cuaca ekstrem
    dengan intensitas hujan tinggi menyebabkan banjir dan
    longsor
    di Kabupaten Padanglawas, Sumatera Utara, pada Sabtu (23/11/2024) kemarin.
    Peristiwa ini telah merenggut lima nyawa. Satu orang, Panjang Panggabean (52), ditemukan tewas tersangkut di pohon kelapa sawit muda di pinggiran aliran Sungai Barumun.
    “Banjir di Kecamatan Barumun menyebabkan satu orang warga tewas terseret banjir, dan ditemukan di pinggir aliran sungai pada Sabtu pagi.”
    Demikian ungkap Kepala Polisi Resor Padanglawas, AKBP Diari Astitika, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (24/11/2024).
    Diari menjelaskan, hujan dengan curah tinggi terjadi sejak Jumat (22/11/2024) malam. Saat itu, korban diduga mengalami gangguan kejiwaan (ODGJ) dan pergi ke luar rumah.
    “Hasil identifikasi dan penelusuran Sat Reskrim Polres Padanglawas menemukan keluarga korban. Dari keterangan keluarga, korban atas nama Panjang Panggabean, usia 52 tahun, menderita gangguan kejiwaan,” kata Diari.
    Kapolres juga melaporkan, terdapat sekitar delapan titik lokasi banjir di Kecamatan Barumun.
    “Banjir juga merendam ratusan rumah warga, dan pada Sabtu sekitar pukul 10.00, banjir mulai perlahan surut. Banjir disebabkan oleh meluapnya Sungai Barumun,” kata dia.
    Di hari yang sama, dua rumah di perkebunan karet Desa Harang Julu, Kecamatan Ulu Sosa, juga tertimbun longsor.
    Dalam insiden tersebut, satu rumah yang dihuni oleh Dame Harahap, Rona Pasaribu (52), dan Mawar Pasaribu (60), berhasil menyelamatkan diri.
    Namun, satu rumah lainnya, yang dihuni oleh Hermadianto (40), istrinya Lila Siregar (32), serta dua anak mereka, Azra (7) dan Dwi (5 bulan), ditemukan tewas.
    Kondisi ini menunjukkan dampak serius dari bencana alam yang melanda wilayah tersebut, menuntut perhatian dan penanganan lebih lanjut dari pihak berwenang.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9
                    
                        Banjir Bandang Terjang Deli Serdang, 3 Orang Tewas dan 9 Lainnya Terluka 
                        Medan

    9 Banjir Bandang Terjang Deli Serdang, 3 Orang Tewas dan 9 Lainnya Terluka Medan

    Banjir Bandang Terjang Deli Serdang, 3 Orang Tewas dan 9 Lainnya Terluka
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com

    Banjir bandang
    menerjang Desa Martelu dan Desa Sala Bulan di Kecamatan Sibolangit, Sumatera Utara, pada Sabtu (23/11/2024) malam.
    Dalam insiden tersebut, tercatat 3 korban tewas dan 9 orang lainnya mengalami luka-luka.
    Camat Sibolangit, Hesron T Girsang, menjelaskan bahwa peristiwa ini dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi.
    “Banjir datang tiba-tiba dari hulu sungai di sekitar lokasi kejadian,” ujar Hesron dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/11/2024).


    Ia menambahkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi berlangsung selama kurang lebih 2 jam.
    Hesron mengungkapkan bahwa dari dampak banjir ini, tiga warga tewas.
    Identitas korban tewas adalah Kartini br Sitepu (65) dari Desa Martelu, serta Elsie Nadinda Rahel (3) dan Serta Ginting (81) dari Desa Sala Bulan.
    Sementara itu, sembilan korban luka telah dilarikan ke Puskesmas Sibolangit, sedangkan korban meninggal dunia telah dibawa ke rumah duka.
    Saat ini, Hesron juga melaporkan bahwa masih ada tiga korban yang dinyatakan hilang, yaitu Budi Utama Simanjuntak (30), Gerge Barus (40), dan Pardamenta (35).
    Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap ketiga korban tersebut.
    Selain menelan
    korban jiwa
    ,
    banjir bandang
    ini juga menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan.
    “Empat rumah rusak berat dan satu rumah ibadah (gereja) juga mengalami kerusakan berat,” tambah Hesron.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BMKG: Waspada Bencana Hidrometeorologi Hingga April 2025, Akibat La Nina!

    BMKG: Waspada Bencana Hidrometeorologi Hingga April 2025, Akibat La Nina!

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai fenomena masuknya musim hujan yang bersamaan dengan La Nina Lemah.

    Hal ini mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20-40 persen. Fenomena ini berlangsung mulai November atau akhir tahun 2024 hingga setidaknya Maret atau April 2025.

    Sebagai informasi, La Nina adalah fenomena anomali iklim global yang diakibatkan oleh suhu permukaan laut di Samudra Pasifik yang mendingin, lebih dingin dibandingkan biasanya.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapinya karena fenomena ini dapat berdampak signifikan pada kondisi cuaca. Utamanya bagi masyarakat yang bermukim di wilayah perbukitan, lereng-lereng gunung, dataran tinggi, juga sepanjang bantaran sungai,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dilansir dari laman resmi BMKG.

    Dwikorita mengatakan, fenomena La Nina ini berpotensi mengakibatkan berbagai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.

    Termasuk, kata dia, bencana banjir lahar hujan yang berpotensi terjadi ketika air hujan bercampur dengan material vulkanik dari gunung berapi berupa pasir, abu, dan bebatuan serta kayu atau pohon, terutama untuk gunung api yang saat ini sedang atau baru saja mengalami erupsi. Maka dari itu, menurutnya, dibutuhkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan seluruh komponen baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun masyarakat.

    Dwikorita menjelaskan bahwa beberapa faktor utama yang mempengaruhi cuaca dan iklim di Indonesia pada tahun 2025 adalah penyimpangan suhu muka laut di Samudra Pasifik, Samudra Hindia, dan perairan Indonesia. Penyimpangan suhu di wilayah ini berhubungan erat dengan fenomena La Nina Lemah, yang berpotensi menyebabkan peningkatan curah hujan di Indonesia. Selain itu, fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) juga mempengaruhi distribusi hujan di wilayah Indonesia.

    Berdasarkan analisis dinamika atmosfer dan lautan, BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Indonesia pada 2025 akan mengalami curah hujan tahunan dalam kategori normal, dengan jumlah berkisar antara 1.000 hingga 5.000 mm per tahun. Sebanyak 67% wilayah Indonesia diprediksi akan menerima curah hujan lebih dari 2.500 mm per tahun (kategori tinggi), meliputi sebagian besar Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau bagian barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung bagian utara, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi bagian tengah dan selatan, serta sebagian besar wilayah Papua.

    Sementara itu, 15% wilayah diprediksi mengalami curah hujan di atas normal, termasuk sebagian kecil Sumatera, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Maluku, dan Papua bagian tengah. Di sisi lain, 1% wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami curah hujan di bawah normal, seperti di Sumatera Selatan bagian barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku Utara.

    Dampak Positif La Nina

    Meski berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, lanjut Dwikorita, apabila dimitigasi dengan tepat, fenomena La Nina Lemah disebutnya memiliki sejumlah peluang positif yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, keberlimpahan air hujan akibat La Nina dapat dimanfaatkan secara optimal guna mendukung ketahanan pangan dan air serta energi.

    Di sektor pertanian, papar Dwikorita, petani memiliki peluang percepatan tanam, perluasan area tanam padi baik di lahan sawah irigasi, tadah hujan, maupun ladang. Tentunya, kata Dwikorita, hal ini selaras dengan Program Asta Cita yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang berkeinginan Indonesia memiliki ketahanan pangan yang kuat dan mencapai swasembada pangan.

    Tidak hanya itu, dengan langkah mitigasi yang tepat, lanjut dia, tingginya curah hujan akibat La Nina juga bermanfaat dalam meningkatkan kapasitas tampungan air di bendungan dan waduk, yang akan mendukung operasional pembangkit listrik tenaga air secara maksimum sehingga menjamin pasokan energi listrik. Masyarakat, tambah dia, dapat memanen air hujan atau rainwater harvesting dan digunakan saat musim kemarau tiba guna mengantisipasi kekeringan.

    “Untuk itu, penting untuk terus menjaga kualitas infrastruktur seperti bendungan dan waduk agar siap digunakan sepanjang tahun. Selain itu, optimalisasi drainase dan tampungan air harus disiapkan guna menghadapi musim kemarau berikutnya,” tuturnya.

    Sementara itu, Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, mengatakan bahwa BMKG mendukung penuh program Asta Cita yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai ketahanan pangan, air, dan energi melalui penyediaan informasi cuaca, iklim, dan potensi bencana yang cepat, tepat, dan akurat.

    Ardhasena menyampaikan, bahwa selama ini BMKG telah menyediakan berbagai layanan iklim yang dapat membantu petani dalam merencanakan musim tanam. Prediksi curah hujan 10 harian, bulanan hingga enam bulan ke depan yang dikeluarkan BMKG memungkinkan petani mengatur pola tanam sesuai dengan kondisi iklim yang terus berubah.

    “Dalam satu dasawarsa terakhir, BMKG dengan berbagai pihak terkait, juga telah membina lebih dari 20.000 petani melalui program Sekolah Lapang Iklim (SLI). Program ini bertujuan untuk membantu petani memahami data iklim yang relevan dan mengambil keputusan strategis, mulai dari waktu tanam hingga pemilihan komoditas yang tepat,” paparnya.

    Sedangkan pada sektor energi, kata Ardhasena, BMKG menyediakan data radiasi matahari dan kecepatan angin guna mendukung optimalisasi pemanfaatan energi terbarukan. Dengan informasi tersebut, Indonesia dapat meningkatkan ketahanan pangan, menjaga ketersediaan air, dan memaksimalkan potensi energi terbarukan secara berkelanjutan.

    “Informasi iklim yang kami sampaikan harus diikuti oleh tindakan lanjut dari sektor terkait. Kami mendorong kementerian/lembaga/daerah dalam penyusunan program dan kebijakan bisa menyesuaikan prediksi iklim yang kami berikan. Tidak hanya antisipasi dan mitigasi bencana, namun juga berbagai sektor lainnya seperti transportasi, pembangunan infrastruktur, pertanian dan kehutanan, kelautan dan perikanan, tata ruang, kesehatan, pariwisata, industri, hingga pertahanan keamanan,” pungkasnya. 

  • Sentra Abiyoso Salurkan Bantuan Untuk 467 Jiwa Korban Banjir Bojong Soang

    Sentra Abiyoso Salurkan Bantuan Untuk 467 Jiwa Korban Banjir Bojong Soang

    KABUPATEN BANDUNG – Sentra Abiyoso membantu menyalurkan bantuan kebencanaan berupa selimut, family kid, kidsware, makanan anak, makanan siap saji, dan lauk pauk sebesar Rp 322.130.700,- untuk masyarakat terdampak banjir di wilayah Kecamatan Bojong Soang.

    Sebagai Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kementerian Sosial, yang menangani permasalahan sosial wilayah, Cimahi dan Kabupaten Bandung, Sentra Abiyoso bergerak cepat memberi bantuan untuk 467 jiwa yang terpaksa mengungsi di tempat yang lebih aman karena rumah mereka terendam banjir.

    Termasuk dalam jumlah tersebut anak balita, Lansia dan ibu hamil.

    Sentra Abiyoso juga terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial, BPBD, Tagana, Polri dan TNI terkait upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat di tenda-tenda pengungsian.

    Dapur umum saat ini juga sudah disiapkan untuk menjamin kebutuhan pangan para pengungsi setiap hari. (bbs)