Topik: Banjir

  • Soal Bahasa Indonesia Kelas 7 Semester 1 dan Kunci Jawaban 20 Soal

    Soal Bahasa Indonesia Kelas 7 Semester 1 dan Kunci Jawaban 20 Soal

    Soal Bahasa Indonesia Kelas 7 Semester 1 dan Kunci Jawabannya

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Semester 1.

    Contoh soal UAS/PAS Bahasa Indonesia Kelas 7 Semester 1 ini terdiri dari 20 soal pilihan ganda lengkap dengan kunci jawabannya, yang dilansir beberapa sumber.
    Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli dan dikelola dengan bersistem untuk keperluan berbagai penelitian, perkembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan pariwisata. Taman nasional didirikan untuk melestarikan lingkungan alam dan mengembangkan pengetahuan.

    Kawasan Taman Nasional memiliki sumber daya alam hayati dan ekosistem yang khas, unik, utuh dan alami serta memepunyai luas wilayah yang cukup untuk kelangsungan proses ekologis secara alami dengan pembagian zona inti, zona pemanfaatan, dan zona rimba. Di taman nasional ini berbagai habitat hidup dengan aman dan alami, misalnya orang utan dengan leluasa berayun dari satu pohon ke pohon lain dengan dan ia memilih pucuk-pucuk daun untuk dimakan.

    Taman nasional berfungsi untuk pelestarian habitat hewan dan tumbuhan yang hidup di wilayah Indonesia. Taman Nasional ini sangat berguna untuk peneliatian dan pengembangan ilmu pengetahuan, misalnya untuk pengamatan fenomena alam, konservasi alam, pemanfaatan air serta energi air panas, dan angi serta wisata alam.

    1. Teks tersebut termasuk dalam teks …

    A. Observasi

    B. Eksplanasi

    C. Deskripsi

    D. Cerita pendek

    Jawaban: A

    2. Tentukan struktur teks observasi pada teks tersebut…

    A. Deskripsi umum, deskripsi bagian, deskripsi manfaat

    B. Deskripsi umum, deskripsi bagian

    C. Orientasi, komplikasi, resolusi

    D. Definisi umum, deskripsi bagian, deskripsi manfaat

    Jawaban: D

    3. Struktur teks deskripsi bagian terletak pada paragraf ….

    A. 1

    B. 2

    C. 3

    D. 2 dan 3

    Jawaban: B

    4. Keindahan alam Indonesia harus dicintai dan dilestarikan.

    Makna kata yang dicetak miring adalah…

    A. Diteruskan

    B. Dijaga keberlangsungannya

    C. Diperpanjang hidupnya

    D. Dimanfaatkan kegunaannya

    Jawaban: B

    5. Istilah lain dari teks observasi adalah ….

    A. Pengindraan

    B. Pencatatan

    C. Penelitian

    D. Pengamatan

    Jawaban: D

    6. Bagian struktur teks hasil observasi yang berisi pengertian sesuatu yang dibahas disebut dengan …

    A. Deskripsi umum

    B. Deskripsi manfaat

    C. Deskripsi bagian

    D. Definisi umum

    Jawaban: D

    7. Pernyataan berikut yang merupakan bagian deskripsi manfaat adalah …

    A. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat diperairan Indonesia adalah lebih dari60.000km2. Luasnya tersebar dari perairan kawasan barat Indonesia sampai kawasan timur Indonesia.

    B. Biota laut adalah seluruh makhluk hidup yang berkembang biak di laut.

    C. Biota laut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti ikan dan rumput laut. Ikan dan rumput laut bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung banyak gizi.

    D. Di pulau pari, kabupaten kepulauan seribu, dibudidayakan rumput laut dan penanaman bakau.

    Jawaban: C

    8. Pernyataan berikut yang merupakan bagian deskripsi manfaat adalah …

    A. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat diperairan Indonesia adalah lebih dari60.000km2. Luasnya tersebar dari perairan kawasan barat Indonesia sampai kawasan timur Indonesia.

    B. Biota laut adalah seluruh makhluk hidup yang berkembang biak di laut.

    C. Biota laut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti ikan dan rumput laut. Ikan dan rumput laut bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung banyak gizi.

    D. Di pulau pari, kabupaten kepulauan seribu,dibudidayakan rumput laut dan penanaman bakau.

    Jawaban: C

    9. Adi mengetik tugas makalah sampai larut malam.

    Imbuhan me- pada kata mengetik bermakna …

    A. Mencari sesuatu

    B. Menjadi seperti

    C. Melakukan pekerjaan

    D. Kelanjutan

    Jawaban: C

    10. Masyarakat sekitar kaliurang menyusun (…) untuk meyakinkan pengunjung bahwa Yogyakarta dan Gunung Merapi aman dikunjungi.

    Kelompok kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ….

    A. Kegiatan wisata

    B. Rencana kunjungan

    C. Kertas kerja

    D. Program pemulihan

    Jawaban: D

    11. Terumbu karang di taman nasional Bunaken sangat banyak jenisnya. Terumbu karang ini hidup di pantai (…) daerah yang terkena sinar matahari. Disamping terumbu karang, taman laut bunaken juga dihuni beragam jenis ikan.

    Kata hubung yang tepat untuk melengkapi paragraf di atas adalah …

    A. Sehingga

    B. Tetapi

    C. Dan

    D. Atau

    Jawaban: C

    12. Sampah organik dapat dimanfaatkan industri pengolahan kompos menjadi pupuk organik ( …) dapat diolah menjadi industri energi.

    Kata hubung yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah …

    A. Sehingga

    B. Dan

    C. Tetapi

    D. Atau

    Jawaban: B

    13. (1) Buku adalah sumber pengetahuan, seperti semboyan “buku jendela ilmu” dan “baca buku, buka dunia”. (2) dengan membaca buku, kita akan memperoleh pengetahuan. (3) dengan demikian membaca dapat memerbaiki kehidupan. (4) untuk itu, usaha peningkatan minat baca dan pemberantasan buta aksara ini perlu didukung terus sehingga taraf hidup masyarakat akan meningkat.

    Kalimat utama paragraf tersebut adalah kalimat nomor …

    A. 1

    B. 2

    C. 3

    D. 4

    Jawaban: A

    14. Pada tanggal 17 februari 2013, Bandar Lampung mengalami banjir besar. Di kota ini banyak rumah yang terendam air hingga satu setengah meter. Sementara itu, di daerah metro ketinggian air mencapai dua meter. Di sini banyak masyarakat yang mengungsi ke daerah lain.

    15. 

    Berdasarkan teks di atas, kata “di kota ini” merujuk pada kata …

    A. 17 februari

    B. Metro

    C. Rumah

    D. Bandar lampung

    Jawaban: D

    15. Berdasarkan teks di atas, kata “di sini” merujuk pada kata …

    A. 17 februari

    B. Metro

    C. Rumah

    D. Bandar lampung

    Jawaban: B

    16. Berikut yang merupakan deretan kata baku adalah …

    A. Apotek, izin, formal, nasihat, hakikat dan kwitansi

    B. Apotek, ijin, formil, nasehat, hakekat dan kwitansi

    C. Apotek, izin, formal, nasehat, hakikat dan kuitansi

    D. Apotik, ijin, formil, nasihat, hakikat kwitansi

    Jawaban: A

    17. Kalimat berikut yang menggunakan konjungsi sebab akibat adalah …

    A. Siswa SMPN 1 Seputih Agung sangat rajin belajar sehingga mereka selalu unggul dalam prestasi

    B. Remaja harus dididik karakternya agar memunyai kegiatan-kegiatan posistif

    C. Remaja dianggap dewasa bila memiliki tingkat kematangan yang sama dengan orang dewasa

    D. Moreno sangat senang berkawan dan dia sangat mencintai kedamaian

    Jawaban: A

    18. Di bawah ini yang termasuk kata kerja adalah …

    A. Cantik

    B. Marah

    C. Dua belas

    D. Berpendidikan

    Jawaban: D

    19. Kalimat acak tersebut jika disusun menjadi kalimat majemuk yang benar adalah …

    Soal nomor 18

    A. 6-3-7-1-8-2-9-4-5

    B. 5-6-8-2-9-3-4-7-1

    C. 5-6-3-4-7-1-8-2-9

    D. 6-3-4-5-7-1-8-2-9

    Jawaban: D

    20. Pak Joko harus … perbuatannya di depan pengadilan. Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah …

    A. Mempertanggungjawabkan

    B. Bertanggungjawab

    C. Dipertanggungjawabkan

    D. Pertanggungjawaban

    Jawaban: A

    *) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

    Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

    (*)

  • KPU DKI sediakan perahu ke TPS untuk pemilih yang terkendala banjir

    KPU DKI sediakan perahu ke TPS untuk pemilih yang terkendala banjir

    Arsip foto- Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengantar warga menggunakan perahu karet menuju TPS di Jalan Rudal 5, RT/RW 06/01 Kelurahan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (14/2/2024). ANTARA/HO-BPBD DKI Jakarta.

    KPU DKI sediakan perahu ke TPS untuk pemilih yang terkendala banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 25 November 2024 – 16:11 WIB

    Elshinta.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyediakan perahu karet bagi pemilih yang terkendala banjir menuju ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada hari pencoblosan di Pilkada 2024.

    “Dengan BPBD DKI dalam hal proses, misalnya, ada yang membutuhkan evakuasi pemilih untuk mencapai TPS ada kendala banjir bisa menyediakan seperti perahu karet untuk para pemilih ke TPS,” ujar Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi DKI Jakarta, Astri Megatari.

    KPU DKI bekerjasama dengan BPBD DKI, kata dia di Jakarta, Senin, untuk untuk memetakan daerah-daerah mana saja yang berpotensi terjadinya genangan atau banjir di hari pemungutan suara.

    Dia mengatakan pada November ini curah hujan cukup tinggi dan menyebabkan genangan bahkan banjir di beberapa titik wilayah DKI Jakarta. Terlebih, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada hari pemungutan suara akan terjadi hujan

    Kendati begitu, Astri berharap hujan yang mungkin terjadi pada hari pencoblosan tidak akan mengganggu Pilkada DKI Jakarta.

    “Untuk TPS-TPS yang lokasinya di lokasinya rawan banjir, kami sudah meminta pada PPS (Panitia Pemungutan Suara) dan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) untuk mencari lokasi yang aman sehingga pemungutan suara tidak terganggu dengan adanya banjir,” kata dia.

    Berdasarkan data dari seluruh KPU kabupaten/kota se-DKI Jakarta, ada sebanyak 572 TPS yang berpotensi rawan banjir. Walau demikian, belum tentu lokasi tersebut dilanda banjir di hari pencoblosan.

    KPU DKI pun sudah menyampaikan data tersebut pada BPBD DKI guna dilakukan mitigasi bencana khususnya banjir

    Dikatakan Astri, KPU DKI telah siap menyelenggarakan pemungutan suara. Sebanyak 14.794 kotak suara sudah didistribusikan ke 42 kecamatan di lima wilayah Kota Jakarta. Sementara untuk Kepulauan Seribu, yakni sebanyak 41 kotak didistribusikan sekitar pukul 13.00 WIB langsung ke kelurahan masing masing.

    Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU DKI Jakarta, Nelvia Gustina mengatakan, seluruh logistik pemilihan Gubernur dan Wakil gubernur DKI Jakarta akan didistribusikan ke TPS maksimal H-1 atau 26 November 2024.

    Pilkada DKI 2024 diikuti pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

    Sumber : Antara

  • Ribuan Aparat Keamanan Diterjunkan untuk Berjaga di TPS se-Kabupaten Pati

    Ribuan Aparat Keamanan Diterjunkan untuk Berjaga di TPS se-Kabupaten Pati

    TRIBUNJATENG.COM, PATI – Polresta Pati menggelar Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam rangka tahap pungut dan hitung suara pada Pilkada Serentak 2024. 

    Apel tersebut digelar di halaman Stadion Joyokusumo Pati, Senin (25/11/2024) sore.

    Sebanyak 1.446 personel gabungan mengikuti apel ini. 

    Mereka terdiri atas 753 personel Polri, 50 personel Brimob, 50 personel Satpol PP, dan 593 personel Linmas.

    Mereka ditugaskan untuk menjaga 2.015 TPS yang tersebar di 21 kecamatan se-Kabupaten Pati.

    Jumlah petugas yang bakal terjun ke lapangan jauh lebih besar daripada perwakilan yang mengikuti apel.

    Pemkab Pati sendiri mengerahkan total 4.884 personel Linmas untuk berjaga, dua orang untuk tiap-tiap TPS, kantor desa, dan kantor kecamatan.

    Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama mengatakan, setelah melaksanakan apel, seluruh pasukan akan langsung bergeser menjalankan tugas menuju desa penempatan.

    Terkait pengamanan Pilkada Serentak 2024, Kapolresta Pati menekankan beberapa hal. 

    Di antaranya terkait kesiapan mental dan fisik serta kedisiplinan tinggi dalam menjalankan tugas.

    Dia menegaskan, saat ini seluruh wilayah di Kabupaten Pati dianggap rawan, sehingga semuanya menjadi prioritas untuk mendapat pengamanan secara maksimal.

    “Bangun komunikasi yang harmonis dan tingkatkan kerjasama serta kekompakan antarsatuan pengamanan di lapangan, sehingga mampu mewujudkan team work yang solid dan dapat mencapai hasil kinerja yang optimal. Junjung tinggi sikap netralitas dalam Pilkada serentak tahun 2024 di wilayah Kabupaten Pati,” imbau dia.

    Sementara, Pj Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko menambahkan, jumlah pasukan Linmas yang dilibatkan dalam PAM TPS Pilkada 2024 ini cukup banyak, mencapai ribuan.

    “Pantauan kami semua sudah siap. Logistik Pilkada besok pagi sudah bergerak ke TPS. Dan kami sudah antisipasi di TPS-TPS yang rawan bencana banjir dan bencana longsor. Semua sudah ditempatkan di lokasi dengan risiko bencana yang paling kecil,” jelas dia. (mzk)

  • Warga Trenggalek Keluhkan Banjir Akibat Proyek Bendungan Bagong, Ada Tiga Rekomendasi Penanganan

    Warga Trenggalek Keluhkan Banjir Akibat Proyek Bendungan Bagong, Ada Tiga Rekomendasi Penanganan

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif

    TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi meninjau langsung warga yang terdampak banjir di Dusun Temon, Desa Ngares, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Senin (25/11/2024).

    Doding Rahmadi meninjau lokasi tersebut, usai memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) dari warga Dusun Temon, dan masyarakat peduli lingkungan terkait pendangkalan Sungai Temon.

    Dia menjelaskan, 11 KK di Dusun Temon mengeluhkan banjir yang terjadi karena material dari proyek Bendungan Bagong yang menyebabkan pendangkalan sungai yang sudah terjadi sejak tahun 2022.

    “Dulu, Sungai Temon memiliki kedalaman sekitar lima meter dan bisa digunakan sebagai tempat wisata. Namun, berdasarkan laporan yang kami terima, kedalamannya berkurang drastis akibat timbunan material dari proses pembangunan bendungan,” ucap Sekretaris DPC PDI Perjuangan Trenggalek tersebut.

    Dalam RDP yang dihadiri Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan Bagong, BBWS Brantas, pemerintah daerah, dan kontraktor tersebut menghasilkan tiga rekomendasi penanganan.

    Yaitu pengelolaan material pengerjaan (disposal) agar tidak dibuang sembarangan ke sungai, lalu menormalisasi Sungai Temon, dan melakukan kajian mendalam mengenai dampak jangka panjang bendungan terhadap lingkungan. 
     
    “Kami akan mengawal ini dan berharap pihak terkait segera mengambil tindakan nyata untuk mengatasi permasalahan ini, sehingga bisa meminimalisir dampak terutama banjir bagi masyarakat,” tutup Doding.

  • Sukseskan Pilkada 2024, BPBD DKI Siapkan Rekayasa Cuaca Saat Hari Pencoblosan

    Sukseskan Pilkada 2024, BPBD DKI Siapkan Rekayasa Cuaca Saat Hari Pencoblosan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyiapkan rekayasa cuaca untuk menyukseskan Pilkada 2024 pada 27 November mendatang.

    Hal ini diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi yang menyebut adanya potensi hujan di ibu kota hingga tiga hari ke depan.

    “Berdasarkan perkiraan cuaca dari BMKG, sebenarnya potensi hujannya untuk tanggal 25 sampai 27 November itu sedang ya,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Senin (25/11/2024).

    “Namun, demikian sedang kami cermati untuk pelaksanaan rekayasa cuaca dari BPBD,” tambahnya menjelaskan.

    Untuk melakukan rekayasa cuaca ini, Teguh menyebut, pihaknya bakal berkoordinasi dan bekerja sama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

    “Pelaksanaannya kami bersama-sama dengan BMKG. Tidak bisa kita lakukan sendiri, tapi ini kami matangkan pada siang-sore ini untuk pelaksanaannya,” ujarnya.

    Sebagai informasi tambahan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menyebut ada 571 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang rawan banjir.

    Ratusan TPS rawan ini tersebar di lima wilayah Kota Administrasi DKI Jakarta.

    Adapun data TPS rawan banjir itu didapat dari hasil koordinasi dengan jajaran KPU di kabupaten atau kota, serta Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

    ”Tentu saja karena ini berpotensi belum tentu juga terjadi banjir. Kami dapatkan data dari teman-teman KPU kabupaten/kota dengan berkoordinasi langsung dengan para KPPS-nya,” kata Ketua Divisi Data dan Informasi KPU DKI Jakarta Fahmi Zikrillah dikutip dari Kompas.com.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 572 TPS di Jakarta Rawan Banjir Saat Pilkada Jakarta, KPU DKI Sudah Libatkan BPBD

    572 TPS di Jakarta Rawan Banjir Saat Pilkada Jakarta, KPU DKI Sudah Libatkan BPBD

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – KPU DKI Jakarta mencatat, ada 772 tempat pemungutan suara (TPS) yang rawan banjir saat pencoblosan atau pemungutan suara Pilkada Jakarta 2024 pada, Rabu (27/11/2024).

    Sebab, pelaksanaan Pilkada Jakarta 2024 bertepatan dengan musim hujan.

    Komisioner KPU DKI Jakarta bidang Divisi Data dan Informasi, Fahmi Zikrillah mengatakan, pendataan tersebut dihimpun dari KPU tingkat kota di wilayah Jakarta.

    “Ya, kami sudah mendata ya dari seluruh KPU kabupaten kota se-DKI Jakarta ada sebanyak 572 TPS yang berpotensi rawan banjir,” kata Fahmi di kantor KPU DKI Jakarta, Senin (25/11/2024).

    Namun, Fahmi menyebut pihaknya belum merinci secara detail titik-titik TPS yang biasa terdampak banjir.

    Kendati begitu, KPU DKI Jakarta memastikan, telah bekerja sama dengan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di TPS yang berisiko banjir, termasuk dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta.

    Upaya tersebut dilakukan sebab berkaca ketika Pemilu 2024, sebagian TPS di Jakarta terendam banjir akibat hujan deras.

    “Koordinasi langsung dengan para KPPS-nya tadi sebanyak 572 TPS tersebut, juga sudah kami sampaikan kepada BPBD untuk dilakukan mitigasi mitigasi itu,” ujar Fahmi.

    Sementara itu, Komisioner KPU DKI Jakarta bidang Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta Dody Wijaya menyatakan, pihaknya menyiapkan lokasi lebih aman agar tidak terdampak banjir saat hari pencoblosan lusa.

    “TPS (tempat pemungutan suara) relokasi kalau nanti banjir dan tentu kita akan siapkan, termasuk penggunaan misalnya sekolah,” ucap Dody.

    Menurutnya, lokasi tersebut menjadi opsi yang tepat dalam menyukseskan tahapan Pilkada Jakarta 2024. “Sekolah bisa jadi alternatif penggunaan TPS kalau terjadi banjir,” kata Dody.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ada 6 TPS Rawan di Jakarta, Penjabat Gubernur Teguh Siapkan Mitigasi

    Ada 6 TPS Rawan di Jakarta, Penjabat Gubernur Teguh Siapkan Mitigasi

    Jakarta

    Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menegaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan langkah mitigasi di enam lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan dalam pencoblosan Pilgub Jakarta 2024 nanti. Hal itu diambil menyusul laporan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto terkait potensi kerawanan di sejumlah TPS.

    “Seperti yang tadi juga disampaikan oleh Pak Kapolda, kita juga bahas terkait potensi kerawanan di beberapa TPS, termasuk yang sangat rawan,” kata Teguh di Balai Kota Jakarta, Senin (25/11/2024).

    Teguh menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian, TNI, dan Satpol PP untuk memastikan keamanan di lokasi tersebut. Penambahan personel pengamanan menjadi salah satu langkah yang akan dilakukan guna menjaga kelancaran pemilu.

    “Pastinya kami bersama-sama dengan jajaran kepolisian dan TNI untuk melakukan seperti itu. Dan ditambah dengan dari personel dari Satpol PP. Insya Allah mitigasi terkait itu sudah kita petakan,” ujarnya.

    Selain mengantisipasi kerawanan itu, Pemprov DKI juga memperhatikan kemungkinan hambatan non-sosial seperti kondisi cuaca ekstrem atau potensi banjir yang dapat memengaruhi kelancaran proses pemungutan suara.

    “Bukan hanya yang rawan secara sosial, tapi juga terkait rawan yang mungkin banjir,” pungkasnya.

    “Terdapat 32.570 TPS yang akan diamankan. Dengan 4 kriteria, yaitu kriteria TPS kurang rawan 32.187 TPS, TPS rawan 330 TPS, TPS sangat rawan 6, dan TPS khusus 47 TPS,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat memimpin apel gelar pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Senin (25/11).

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam merinci TPS sangat rawan tersebut terdiri dari 5 TPS di Jakarta Timur dan 1 lainnya di Kepulauan Seribu. Ade Ary mengatakan klasifikasi TPS tersebut dilihat dari masalah sosio-demografis dan geografis.

    Sementara itu, 47 TPS khusus berlokasi di rutan-rutan yang nantinya menjadi tempat pencoblosan para tahanan. Ade Ary mengatakan personel gabungan siap mengamankan seluruh TPS yang ada.

    “Ada 47 TPS khusus yang kami amankan. Kenapa disebut khusus? Karena yang diamankan ini lokasi TPS-nya ada di Lapas, dan juga di rutan-rutan kantor kepolisian, di Polsek, di Polres, di Polda itu ada rutan nya, itu juga diamankan,” tuturnya.

    (bel/dnu)

  • BMKG Beri Peringatan Dampak La Nina di RI, Kapan Berakhir?

    BMKG Beri Peringatan Dampak La Nina di RI, Kapan Berakhir?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wilayah Indonesia, termasuk Jakarta, akhir-akhir ini sering diguyur hujan sedang hingga lebat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan fenomena La Nina Lemah yang tengah berlangsung menyebabkan potensi penambahan curah hujan hingga 20-40 persen.

    BMKG mengingatkan masyarakat agar terus mewaspadai fenomena masuknya musim hujan yang bergandengan dengan La Nina Lemah. Menurut prediksi BMKG, fenomena ini berlangsung mulai November 2024 sampai setidaknya Maret atau April 2025 mendatang.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapinya karena fenomena ini dapat berdampak signifikan pada kondisi cuaca. Utamanya bagi masyarakat yang bermukim di wilayah perbukitan, lereng-lereng gunung, dataran tinggi, juga sepanjang bantaran sungai,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dikutip dari laman resmi BMKG, Senin (25/11/2024).

    Dwikorita mengatakan fenomena La Nina berpotensi mengakibatkan berbagai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.

    Ia mengatakan bencana banjir lahar hujan berpotensi terjadi ketika air hujan bercampur dengan material vulkanik dari gunung berapi berupa pasir, abu, dan bebatuan serta kayu atau pohon, terutama untuk gunung api yang saat ini sedang atau baru saja mengalami erupsi.

    Maka dari itu, menurutnya, dibutuhkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan seluruh komponen baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun masyarakat.

    Dwikorita menjelaskan bahwa beberapa faktor utama yang mempengaruhi cuaca dan iklim di Indonesia pada tahun 2025 adalah penyimpangan suhu muka laut di Samudra Pasifik, Samudra Hindia, dan perairan Indonesia.

    Penyimpangan suhu di wilayah ini berhubungan erat dengan fenomena La Nina Lemah, yang berpotensi menyebabkan peningkatan curah hujan di Indonesia. Selain itu, fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) juga memeengaruhi distribusi hujan di wilayah Indonesia.

    Berdasarkan analisis dinamika atmosfer dan lautan, BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Indonesia pada 2025 akan mengalami curah hujan tahunan dalam kategori normal, dengan jumlah berkisar antara 1.000 hingga 5.000 mm per tahun.

    Sebanyak 67% wilayah Indonesia diprediksi akan menerima curah hujan lebih dari 2.500 mm per tahun (kategori tinggi), meliputi sebagian besar Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau bagian barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung bagian utara, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi bagian tengah dan selatan, serta sebagian besar wilayah Papua.

    Sementara itu, 15% wilayah diprediksi mengalami curah hujan di atas normal, termasuk sebagian kecil Sumatera, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Maluku, dan Papua bagian tengah.

    Di sisi lain, 1% wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami curah hujan di bawah normal, seperti di Sumatera Selatan bagian barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku Utara.

    Dampak Positif La Nina

    Meski berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, lanjut Dwikorita, apabila dimitigasi dengan tepat, fenomena La Nina Lemah disebutnya memiliki sejumlah peluang positif yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, keberlimpahan air hujan akibat La Nina dapat dimanfaatkan secara optimal guna mendukung ketahanan pangan dan air serta energi.

    Di sektor pertanian, papar Dwikorita, petani memiliki peluang percepatan tanam, perluasan area tanam padi baik di lahan sawah irigasi, tadah hujan, maupun ladang. Tentunya, kata Dwikorita, hal ini selaras dengan Program Asta Cita yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang berkeinginan Indonesia memiliki ketahanan pangan yang kuat dan mencapai swasembada pangan.

    Tidak hanya itu, dengan langkah mitigasi yang tepat, lanjut dia, tingginya curah hujan akibat La Nina juga bermanfaat dalam meningkatkan kapasitas tampungan air di bendungan dan waduk, yang akan mendukung operasional pembangkit listrik tenaga air secara maksimum sehingga menjamin pasokan energi listrik. Masyarakat, tambah dia, dapat memanen air hujan atau rainwater harvesting dan digunakan saat musim kemarau tiba guna mengantisipasi kekeringan.

    “Untuk itu, penting untuk terus menjaga kualitas infrastruktur seperti bendungan dan waduk agar siap digunakan sepanjang tahun. Selain itu, optimalisasi drainase dan tampungan air harus disiapkan guna menghadapi musim kemarau berikutnya,” tuturnya.

    Sementara itu, Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, mengatakan bahwa BMKG mendukung penuh program Asta Cita yang digulirkan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai ketahanan pangan, air, dan energi melalui penyediaan informasi cuaca, iklim, dan potensi bencana yang cepat, tepat, dan akurat.

    Ardhasena menyampaikan, bahwa selama ini BMKG telah menyediakan berbagai layanan iklim yang dapat membantu petani dalam merencanakan musim tanam. Prediksi curah hujan 10 harian, bulanan hingga enam bulan ke depan yang dikeluarkan BMKG memungkinkan petani mengatur pola tanam sesuai dengan kondisi iklim yang terus berubah.

    “Dalam satu dasawarsa terakhir, BMKG dengan berbagai pihak terkait, juga telah membina lebih dari 20.000 petani melalui program Sekolah Lapang Iklim (SLI). Program ini bertujuan untuk membantu petani memahami data iklim yang relevan dan mengambil keputusan strategis, mulai dari waktu tanam hingga pemilihan komoditas yang tepat,” paparnya.

    Sedangkan pada sektor energi, kata Ardhasena, BMKG menyediakan data radiasi matahari dan kecepatan angin guna mendukung optimalisasi pemanfaatan energi terbarukan. Dengan informasi tersebut, Indonesia dapat meningkatkan ketahanan pangan, menjaga ketersediaan air, dan memaksimalkan potensi energi terbarukan secara berkelanjutan.

    “Informasi iklim yang kami sampaikan harus diikuti oleh tindakan lanjut dari sektor terkait. Kami mendorong kementerian/lembaga/daerah dalam penyusunan program dan kebijakan bisa menyesuaikan prediksi iklim yang kami berikan. Tidak hanya antisipasi dan mitigasi bencana, namun juga berbagai sektor lainnya seperti transportasi, pembangunan infrastruktur, pertanian dan kehutanan, kelautan dan perikanan, tata ruang, kesehatan, pariwisata, industri, hingga pertahanan keamanan,” ia memungkasi.

    (fab/fab)

  • BMKG Wanti-wanti Cuaca Ekstrem Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

    BMKG Wanti-wanti Cuaca Ekstrem Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

    Jakarta

    Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti potensi cuaca ekstrem. Kondisi tersebut dipicu sejumlah faktor termasuk salah satunya fenomena La Nina, yang berimbas pada penambahan potensi curah hujan hingga 20 sampai 40 persen.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memprediksi cuaca ekstrem akan terjadi selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, berlangsung dari akhir tahun hingga setidaknya April 2025. Menurut Dwikorita, ada pemicu lain yakni dinamika atmosfer yang aktif bersamaan pada pariode Nataru, yakni Madden Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surfe, bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia.

    Walhasil, intensitas dan volume curah hujan semakin tinggi di berbagai wilayah Indonesia.

    “Untuk itu, kami mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi di wilayah Indonesia seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, khususnya pada periode Nataru 2024/2025,” ungkap Dwikorita di Jakarta, Sabtu (23/11/2024).

    Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menambahkan adanya bibit siklon tropis 96S dan 99B berdampak langsung pada cuaca dan perairan di wilayah Indonesia bagian barat. Fenomena lain yang tengah aktif yaitu MJO, Gelombang Rossby, Kelvin.

    “Sehingga dalam beberapa pekan ke depan masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang,” beber dia.

    “Hujan sedang hingga lebat diprediksi terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu, kepada pemerintah daerah diharapkan meningkatkan kesiap-siagaan dengan mengecek kembali sarana dan prasarana kebencanaan yang dimiliki serta melakukan langkah antisipasi yang lebih komprehensif agar potensi bahaya bencana bisa diminimalkan,” lanjut Guswanto.

    Penyakit yang Mengintai di Musim Hujan

    Pakar mengingatkan sejumlah penyakit yang bisa muncul di cuaca ekstrem termasuk DBD, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), pneumonia, hingga COVID-19. Selain itu ada risiko peningkatan infeksi usus yang bisa terjadi di musim hujan.

    “Ya karena kondisi saat ini memang menyebabkan terjadi peningkatan infeksi usus di masyarakat,” kata dokter spesialis penyakit dalam subspesialis konsultan gastroenterologi dan hepatologi Ari Fahrial Syam beberapa waktu lalu.

    “Cuaca yang tidak stabil, berpolusi, dan angin yang cukup kencang bisa membuat lingkungan tidak sehat. Makanan pun dengan mudah terkontaminasi berbagai zat kotor dan bakteri dari polusi yang terbawa angin. Termakan manusia, bakteri atau virusnya masuk ke usus, jadi membuat sakit. Salah satunya diare,” kata dia.

    (naf/kna)

  • Tanggul Sungai Cigede Kembali Jebol, 337 KK di Kampung Lamajang Dayeuhkolot Terdampak Banjir

    Tanggul Sungai Cigede Kembali Jebol, 337 KK di Kampung Lamajang Dayeuhkolot Terdampak Banjir

    JABAR EKSPRES – Hujan deras yang melanda Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citereup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung pada Minggu (24/11) membuat tanggul penahan Sungai Cigede Jebol.

    Jebolnya tanggul sepanjang 15 meter itu terjadi pada sore hari, ketika hujan sudah mereda. Namun, kondisi debit air Sungai Cigede sangat tinggi hingga akhirnya jebol dan merendam puluhan rumah di RW 17.

    Tak hanya itu, ketinggian air pun mencapai 80 hingga 100 sentimeter. Bahkan beberapa rumah pun ikut hancur diterjang derasnya air sungai yang masuk ke dalam pemukiman.

    BACA JUGA: Meski Tidak Masif, DLH Cimahi Masih Temukan APK yang Dipaku di Pohon Saat Penertiban

    Pantauan di lokasi, saat ini petugas baik TNI Polri, BPBD, Relawan, BBWS Citarum dan warga sedang melakukan pembersihan material lumpur yang masuk ke dalam rumah hingga ke gang-gang pemukiman warga.

    Tak hanya itu, tanggul yang jebol pun saat ini mulai diperbaiki dengan ditutupi menggunakan karung yang diisi dengan pasir untuk menutup sementara.

    Sedangkan rumah warga yang rusak, saat ini sedang dilakukan pembersihan material lumpur dan juga sampah yang masuk ke dalam rumah tersebut.

    BACA JUGA: Banjir di Dayeuhkolot, Bupati Bandung Desak Pembangunan Polder Dipercepat

    Salah seorang warga RT 02 RW 17, Iyus (67) mengatakan jika sebelum tanggul jebol, air terlebih dulu meluap dan menyebabkan banjir.

    “Jadi sekitar pukul 14.30 WIB, hujan makin besar dan tanggul langsung jebol,” ujar Iyus saat ditemui di lokasi.

    Iyus menjelaskan, sebelum tanggul jebol memang kondisi di wilayah tersebut sudah tergenang banjir. Dirinya pun sudah tidak enak hati dan langsung membereskan barang-barangnya.

    BACA JUGA: Denny Cagur Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI

    “Jadi udah ngerasa enggak enak hati. Langsunglah saya membereskan barang-barang di warung yang ada di depan rumah, disimpan di tempat yang tinggi,” katanya.

    Dan betul saja, saat sedang membereskan dagangan di warung, tiba-tiba tanggul jebol dan air langsung datang dengan ketinggian sekitar 1 meter lebih.

    “Airnya langsung besar dan deras, gang di depan rumah juga langsung berubah kaya sungai. Saya juga kaget langsung naik ke lantai 2,” katanya.