Topik: Banjir

  • Viral Gibran Sebar Bantuan ke Korban Banjir, Netizen Bandingkan dengan Anies, Dianggap tak Beretika

    Viral Gibran Sebar Bantuan ke Korban Banjir, Netizen Bandingkan dengan Anies, Dianggap tak Beretika

    GELORA.CO  – Saat masyarakat sedang gaduh dengan hasil pilkada, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka ternyata punya kesibukan lain.

    Sebagai wapres, Gibran memanfaatkan momentum dengan maksimal, yakni membagikan bantuan dalam tas bertuliskan ‘Bantuan Wapres Gibran’ kepada warga korban banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).

    Aksi tersebut viral di medsos, dan menuai beragam komentar.

    Dalam foto yang beredar, terlihat tas jinjing berwarna biru yang diberikan Gibran ke para korban banjir berlogo sebuah Istana, tempat putra sulung Jokowi itu berkantor dengan tulisan ‘Istana Wakil Presiden’.

    Di bawah logo tersebut ada tulisan Bantuan Wapres Gibran.

    Warganet atau netizen yang kepo pun langsung membandingkan aksi Gibran ini dengan bantuan yang pernah diberikan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

    Menurut warganet, Gibran seolah menyumbang dari uang sendiri, berbeda dengan Anies yang dengan jelas mencantumkan sumber pendanaannya.

     

    “Ini yang dilakukan Anies semasa jadi gubernur, keterangan yang tidak mengacu ke jabatan yang merujuk atau mengarah ke orangnya, semua atas nama duit rakyat via APBD,” cuit pemilik akun X @BosPurwa.

    Diketahui paket bantuan dari Anies kala itu bertuliskan “Paket Bantuan Sembako ini Dibiayai oleh APBD Pemprov DKI Jakarta”.

    Unggahan di akun X itu lantas menuai beragam komentar dari warganet atau netizen.

    Ada yang menyebut bahwa Anies punya etika dan taat pada norma, sedangkan Gibran disebut tidak diajarkan soal norma.

    “Pak Anies punya etika dan taat pada norma. Diajarkan dengan baik oleh orang tua beliau. Wapres saat ini tidak diajarkan etika oleh bapaknya. Norma ditrabas tanpa malu,” tulis @ev_******.

    Korban banjir senang

    Juriah, salah satu korban banjir mengaku senang dengan pemberian sembako dari Gibran Rakabuming.

    Isi kantong yang diberikan pun terbilang banyak.

    “Banyak, sih, isinya ada teh, biskuit, minyak goreng, gula, sama beras 5 kg,” ujar Juriah seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (29/11/2024).

    Juriah mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan di tengah musibah yang menerpanya.

    “Iya membantu banget. Tadi pagi ketemu (Gibran Rakabuming),” kata Juriah menirukan ucapan Gibran Rakabuming.

    “Cuma ngasih susu ke anak balita aja sih, terus bilang ‘semoga bermanfaat’,” imbuh Juriah.

    Juriah sempat mencium tangan sang wapres tersebut saat Gibran Rakabuming mendatangi posko pengungsian.

    “Iya cium tangan, berfoto, tapi saya enggak ada HP-nya, HP-nya di ibu saya,” ujar Juriah.

    Ia mengatakan, banjir mulai merendam permukimannya sejak pukul 02.30 WIB.

    “Banjirnya cuma dapat kiriman doang dari Bogor. Rumah saya kerendem hampir seluruhnya,” kata Juriah yang sudah berada di posko pengungsian sejak jam 10.00 WIB. 

    Ia berharap banjir segera surut agar Juriah dan keluarga bisa kembali ke rumah. 

    “Sekarang, sih, sudah surut. Paling malem, deh, saya balik ke rumah, karena besoknya anak pada sekolah,” pungkas Juriah. 

    Sama halnya dengan Juriah, Sopiah (76) sangat senang mendapatkan kunjungan dari Wapres Gibran.

    “Senang sekali ya, pertama kali baru melihat, senang girang banget.”

    “Nanya-nanya, tadi Ibu minta kursi roda,” kata Sopiah.

    Selain itu, Sopiah juga memperoleh kasur yang bisa digunakan untuk tidur di pengungsian.

    “Iya, kasur, sama selimut,” ucapnya.

    Warga lain, Hamdan (45), warga Kebon Pala, menceritakan momen saat Gibran Rakabuming menemui korban banjir di posko pengungsian di SDN Kampung Melayu 02.

    “Tadi cuma susu doang, susu anak itu, susu doang, kalau misalnya yang lain enggak tahu, deh,” ucap Hamdan saat ditemui di SDN Kampung Melayu 02 Jakarta Timur, Kamis.

    Hamdan tidak sempat menyampaikan sesuatu kepada Gibran Rakabuming karena kondisi sangat ramai.

    “Enggak, cuma foto-foto doang, ramai, sih, pada berisik. Jadi bagaimana ya kita mau dengar juga kurang jelas gitu ngomongnya,” tutur Hamdan.

    Hamdan menceritakan, kedatangan Gibran sendiri sangat cepat di pengungsian tersebut.

    “Jadi cepet dia, langsung pulang, ke sini ngasih susu, sudah pulang, enggak kayak Jokowi gitu ya, kayak Bapaknya, gitu,” tambahnya.

    Ketua RT 13 RW 04 Kelurahan Kampung Melayu, Sanusi mengatakan, Gibran tidak menyampaikan sesuatu kepada perangkat RT/RW.

    “Enggak bilang apa-apa. Karena anak-anak banyak minta susu, itu saja,” ujar Sanusi di lokasi banjir, Kamis.

    Di lokasi banjir, Gibran membagikan susu dan alat tulis kepada anak-anak.

    Desi (15), pelajar SMPN 26 menjadi salah satu siswa yang mendapatkan alat tulis, susu kotak, dan nasi kotak ketika Wakil Presiden blusukan ke gang banjir.

    “Banget, baru pertama kali, kayak senang banget, kita enggak tahu ada apa terus dateng ke situ, tiba tiba ketemu (Gibran),” kata Desi saat ditemui di Kebon Pala, Kamis.

    “Enggak (sempat foto), karena ramai, kita cuma salim doang,” tambah Desi.

    Diketahui, hujan yang mengguyur wilayah Jakarta menyebabkan sejumlah permukiman di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, terendam banjir hingga Kamis siang.

    Dari pantauan kompas.com pukul 12.35 WIB, air berangsur-angsur surut.

    Pada Kamis dini hari, ketinggian air mencapai 2,5 meter akibat Kali Ciliwung meluap.

    “Sekitar jam 9 saya dapat kabar kalau di Katulampa sudah siaga tiga, di Depok sudah siaga tiga, puncaknya subuh tadi 2,5 meter,” ungkap Sanusi di lokasi banjir.

    Selain itu, banyak anak yang bermain di area yang masih tertinggi banjir di wilayah Kebon Pala.

    Terdapat 16 RT dari dua RT terdampak dalam luapan kali Ciliwung, Kamis pagi, dengan jumlah KK sekitar 400.

    Sedangkan, korban yang rumahnya tergenang mengungsi di SDN Kampung Melayu 02 Jakarta Timur.

    Lokasi tersebut tidak jauh dari titik lokasi banjir

  • Golput di Antara Teknologi dan "Choice Paradox"
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 November 2024

    Golput di Antara Teknologi dan "Choice Paradox" Nasional 30 November 2024

    Golput di Antara Teknologi dan “Choice Paradox”
    Penggiat teknologi informasi pemerhati isu-isu teknologi terkini. Meyakini teknologi informasi sebagai mesin penggerak perubahan. Mengeksplorasi dan memahami perkembangan teknologi terbaru serta dampaknya terhadap individu, masyarakat dan relasinya dalam kehidupan sehari-hari.
    FENOMENA

    golput
    dalam
    Pilkada
    Jakarta 2024 menjadi sorotan penting setelah hasil yang menunjukkan angka golput tertinggi di Jawa.
    Seperti yang dilansir dalam berita
    Kompas.com
    dua hari setelah Pilkada, banyak warga mengungkapkan beragam alasan atas rendahnya partisipasi pemilih ini.
    Angka golput yang tinggi mencerminkan ketidakpercayaan terhadap calon pemimpin, serta mengungkapkan tantangan besar dalam sistem demokrasi kita yang semakin kompleks, melibatkan aspek sosial, ekonomi, dan
    teknologi
    informasi.
    Padahal, teknologi seharusnya menjadi alat untuk mendorong partisipasi politik yang lebih luas. Namun, kenyataannya malah memperburuk fenomena
    choice paradox
    dan apatisme politik yang meluas.
    Choice paradox
    pertama kali dikenalkan oleh Barry Schwartz, seorang psikolog dan profesor dari Swarthmore College.
    Dalam bukunya “The Paradox of Choice: Why More is Less”, Schwartz menjelaskan bahwa meskipun lebih banyak pilihan sering dianggap sebagai sesuatu yang positif, kenyataannya, banyaknya pilihan justru dapat membuat seseorang merasa kewalahan, cemas, bahkan tidak puas dengan keputusan yang diambil.
    Konsep ini awalnya diterapkan untuk menggambarkan perilaku konsumen. Namun seiring waktu, pemikiran ini juga digunakan untuk menjelaskan fenomena serupa di bidang lain, termasuk politik.
    Pernyataan beberapa warga yang merasa memilih dalam pemilu itu “percuma” karena tidak ada perubahan yang dirasakan setelahnya, menggambarkan kekecewaan mendalam.
    Pemimpin yang hanya hadir saat kampanye, tapi absen setelah terpilih memperburuk rasa ketidakpercayaan masyarakat terhadap sistem politik.
    Apalagi, dengan narasi-narasi di media sosial yang sering mengkritik calon pemimpin tanpa memberikan solusi konkret, masyarakat semakin merasa skeptis.
    Di tengah derasnya arus teknologi yang membanjiri ruang-ruang publik, ekspektasi masyarakat terhadap pemimpin semakin tinggi.
    Masyarakat menginginkan transparansi, komunikasi terus-menerus, dan bukti nyata dari hasil kerja pemimpin mereka.
    Namun, ketika harapan-harapan tidak dipenuhi, teknologi malah menjadi alat yang memperburuk kekecewaan, memicu skeptisisme yang pada akhirnya berdampak pada rendahnya partisipasi dalam pemilu.
    Meski teknologi informasi mempermudah masyarakat mengakses berbagai informasi tentang calon pemimpin dan program-program mereka, kebanjiran informasi ini justru bisa memperburuk
    choice paradox
    .
    Tanpa penyaringan yang jelas, pemilih bisa terjebak dalam kebingungan dan kecemasan karena terlalu banyak pilihan, baik positif maupun negatif.
    Akhirnya, banyak yang memilih untuk golput, merasa bahwa pilihan apapun tidak akan membawa perubahan berarti.
    Teknologi
    juga belum mampu mengatasi masalah struktural yang menghalangi partisipasi aktif, seperti aksesibilitas yang terbatas bagi sebagian pemilih.
    Pemilih dengan keterbatasan mobilitas atau yang terhalang oleh jadwal kerja sering kali tidak bisa mengakses tempat pemungutan suara.
    Ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi dapat memperbesar partisipasi, masih banyak tantangan yang harus diselesaikan.
    Namun, jika dimanfaatkan dengan tepat, teknologi sebenarnya bisa membantu mengurangi angka golput. Misalnya, informasi mengenai calon pemimpin dan program mereka bisa disederhanakan dan disajikan dalam format yang mudah dipahami melalui platform digital.
    Penyajian dalam bentuk infografis atau video singkat bisa menjadi solusi efektif untuk membantu pemilih memahami pilihan mereka tanpa merasa terbebani.
    E-voting, misalnya, bisa memberikan kemudahan bagi pemilih yang kesulitan hadir di TPS. Teknologi seperti ini akan sangat relevan bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau akses.
    Teknologi juga dapat memperkuat transparansi dalam pemilu. Dengan menggunakan sistem pengawasan berbasis teknologi seperti blockchain, integritas penghitungan suara bisa lebih terjamin, mengurangi keraguan dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap hasil pemilu.
    Namun, teknologi bukan hanya soal kemudahan proses, melainkan juga soal membangun hubungan jangka panjang antara pemimpin dan masyarakat.
    Pemimpin harus memanfaatkan media sosial bukan hanya untuk kampanye, tetapi juga untuk berkomunikasi secara terus-menerus dengan rakyat setelah terpilih.
    Ini penting untuk membangun kepercayaan jangka panjang dan mengurangi rasa kecewa yang sering muncul akibat ketidakpastian setelah pemilu.
    Fenomena golput pada Pilkada Jakarta 2024 menggambarkan betapa rumitnya hubungan antara kepercayaan publik, hambatan sistemik, dan dampak teknologi.
    Tantangan-tantangan yang muncul, seperti
    choice paradox
    dan informasi berlebihan, dapat diatasi dengan pendekatan lebih strategis.
    Memanfaatkan teknologi untuk menyederhanakan proses pemilu dan meningkatkan transparansi dapat memperbaiki sistem demokrasi dan meningkatkan partisipasi publik.
    Ke depan, untuk meningkatkan kualitas demokrasi di Jakarta dan Indonesia secara keseluruhan, dibutuhkan sinergi antara teknologi, pemerintah, dan masyarakat.
    Teknologi harus dimanfaatkan untuk memperkuat partisipasi, bukan justru memperburuk apatisme. Jika tidak, angka golput yang tinggi akan terus mengancam keberlanjutan demokrasi kita.
    Seperti yang diungkapkan oleh Christian Lous Lange, “Teknologi adalah pelayan yang berguna tetapi tuan yang berbahaya.”
    Jika kita tidak bijak dalam memanfaatkannya, maka teknologi bisa menjadi penghalang dalam memperkuat partisipasi politik dan demokrasi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Ajak Pelaku Usaha Bangun Kota Malang Lewat TSP

    Pemkot Ajak Pelaku Usaha Bangun Kota Malang Lewat TSP

    Malang (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) mengajak para pelaku usaha untuk membangun Kota Malang. Apalagi, keberhasilan pembangunan Kota Malang tak lepas dari peran banyak pihak. Untuk itu, mereka berupaya menguatkan jalinan kerja sama dengan dunia usaha, sebagai wujud kolaborasi hexahelix melalui forum bertajuk ‘Ngalam Berkolaborasi’, pada Kamis (28/11/2024) kemarin.

    Ngalam Berkolaborasi menjadi sebuah wadah menumbuhkembangkan semangat dan kesadaran untuk memajukan Kota Malang di segala sektor. Salah satunya, melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (TSP) atau coorporate social responsibility (CSR).

    Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menegaskan bahwa pembangunan akan berhasil jika ada dukungan dari berbagai pihak, salah satunya pelaku usaha.

    “Saya yakin Pemkot Malang tidak bisa melakukan pembangunan secara optimal tanpa adanya kolaborasi dengan pelaku usaha yang mencari nafkah di Kota Malang, dan memiliki komitmen dalam mendukung pembangunan Kota Malang,” ujar Iwan.

    Forum Ngalam Berkolaborasi dihadiri ratusan pelaku usaha di Kota Malang dan sekitarnya. Momen ini menjadi kesempatan Iwan menyampaikan 11 program prioritas yang telah dicanangkannya berdasarkan hasil belanja masalah dan diskusi bersama seluruh perangkat daerah serta mitra strategis lainnya.

    Program prioritas tersebut yakni revitalisasi Pasar Besar Malang, Pembangunan TPS, penanganan banjir di kawasan Sukarno-Hatta, pengadaan lahan parkir Kayutangan Heritage, pengembangan MCC dan UMKM, rehabilitasi gedung SD-SMP, pemberian bantuan sosial terpadu, percepatan realisaai anggaran, optimalisasi pajak bumi dan bangunan (PBB), dan revitalisasi Alun-alun Merdeka.

    11 program prioritas ini diharapkan menjadi solusi atas beberapa problematika dan kebutuhan masyarakat Kota Malang.

    “TSP harus identik dan berkolaborasi dalam rangka mendukung program prioritas Kota Malang. Untuk menjalankan program prioritas tersebut, telah kami petakan mana program yang dananya bersumber pada APBN, APBD provinsi, APBD Kota Malang, juga termasuk program mana yang bersumber dari tanggung jawab sosial para pelaku usaha,” ujar Iwan.

    Iwan menyebut, beberapa program prioritas yang diproyeksikan didukung oleh pendanaan yang bersumber dari TSP adalah penyelenggaraan Porprov Jatim 2025. Kemudian pembangunan TPS, pemberdayaan UMKM melalui optimalisasi MCC, rehabilitasi SD dan SMP, hingga pemberian bantuan sosial terpadu.

    “Terima kasih. Di luar dugaan, dana CSR yang dihimpun pada malam ini mencapai Rl400 juta yang masuk, dan ada komitmen yang belum terdata sehingga bisa lebih dari itu. Ini pembelajaran luar biasa untuk bisa meningkatkan kolaborasi pemerintah dengan swasta,” ujar Iwan.

    Iwan mengajak pelaku usaha untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

    “Saya mengajak para pelaku usaha untuk ikut partisipasi membangun Kota Malang. Pembangunan yang dilakukan oleh Pemkot Malang ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Mari berkolaborasi dengan Pemkot untuk pembangunan Kota Malang yang lebih baik,” ujar Iwan. (luc/but)

     

  • [POPULER NUSANTARA] Jokowi "Diserbu" Telepon dari Beberapa Calon Kepala Daerah | Warga di Riau Selamat Usai Diterkam Harimau
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 November 2024

    [POPULER NUSANTARA] Jokowi "Diserbu" Telepon dari Beberapa Calon Kepala Daerah | Warga di Riau Selamat Usai Diterkam Harimau Regional 30 November 2024

    [POPULER NUSANTARA] Jokowi “Diserbu” Telepon dari Beberapa Calon Kepala Daerah | Warga di Riau Selamat Usai Diterkam Harimau
    Editor
    KOMPAS.com
    – Usai pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, Presiden ke-7 RI Joko Widodo mendapat banyak telepon dari calon kepala daerah.
    Hal ini karena mereka mengucapkan terima kasih kepada
    Jokowi
    karena unggul dalam hitung cepat atau quick count.
    Selain itu, seorang warga bernama Panji (23) diterkam harimau di Sia Riau, Rabu (27/11/2024).
    Korban selamat namun mengalami luka parah saat memancing.
    Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita populer Nusantara yang dirangkum pada Jumat (29/11/2024).
    Jokowi mengatakan, dirinya menerima telepon hingga Rabu pukul 22.00 WIB. Namun, Jokowi tak mengungkap sosok calon kepala daerah yang menghubunginya.
    Sewaktu ditelepon, Jokowi menyampaikan selamat kepada calon kepala daerah yang unggul dalam quick count atau hitung cepat.
    “Saya yang mengucapkan selamat karena menang,” ucapnya.
    Mantan wali kota Solo itu pun berpesan kepada calon kepala daerah yang menang dalam pilkada agar jangan jemawa.
    “Yang menang tetap rendah hati, jangan jemawa,” ungkapnya, dilansir dari Kompas TV.
    “Yang kalah pun nanti lima tahun yang akan datang masih ada kesempatan untuk ikut lagi. Saya rasa itulah kematangan kita dalam berdemokrasi,” sambungnya.
    Saat kejadian, Panji sedang memancing di parit kanal Jalan Datuk Limapuluh sekitar pukul 22.30 WIB.
    Akibatnya, korban mengalami luka gigitan dan cakaran di kepala, bahu, serta lutut kini dirawat di Puskesmas Sungai Apit.
    “Info sementara, korban ini diterkam saat memancing di sungai, namun kronologi lengkapnya masih kita telusuri, supaya informasi tidak simpang siur,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Siak, Heriyanto, dilansir dari Tribunnews.com.
    Heriyanto menjelaskan, korban berhasil diselamatkan, tetapi menderita luka serius akibat gigitan dan cakaran.
    Hingga saat ini, pihaknya bersama BBKSDA Riau terus menyelidiki kronologi lengkap kejadian tersebut.
    Hujan sepanjang hari menyebabkan banjir di Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim) pada Kamis (28/11/2024).
    Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, genangan air itu terjadi di kawasan Desa Bantur, Kecamatan Bantur; Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare; dan Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
    Di Desa Bantur, banjir terjadi akibat luapan sungai. Akibatnya, banjir menutup akses jalan dan merendam 30 rumah warga serta Kantor Kecamatan Bantur.
    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, menyebutkan bahwa tinggi genangan air di sana mencapai 50 cm.
    “Peristiwa ini terjadi sejak sekitar pukul 17.15 WIB,” ungkapnya melalui pesan singkat, Kamis malam.
    Warga Bener, Tegalrejo, RW 3, RT 11 Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dihebohkan dengan penemuan
    buaya
    berukuran 2,5 meter yang muncul di pinggir sungai dekat Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bener, Jumat (29/11/2024) pagi.
    Kejadian ini langsung dilaporkan kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta.
    Komandan Regu Evakuasi, Petrilula, menjelaskan bahwa laporan mengenai buaya tersebut diterima pada Jumat (29/11/2024) sekitar pukul 07.25 WIB.
    “Ada warga yang datang ke kami laporan langsung ke Mako Mojo. Terus kita datang ke lokasi untuk evakuasi,” ujarnya Jumat (29/11/2024).
    Menurutnya kemungkinan buaya tersebut merupakan peliharaan.
    “Itu peliharaan kayaknya. Tapi belum tahu siapa yang punya,” kata dia
    Calon gubernur (Cagub) dan calon wakil gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 3, Agustiar Sabran-Edy Pratowo, melaksanakan acara deklarasi kemenangan di posko pemenangannya di Jalan Antang, Kelurahan Palangka, Kota Palangka Raya, Kamis (28/11/2024) malam.
    Dalam acara deklarasi tersebut, karangan bunga dari para tokoh politik nasional sudah memenuhi halaman depan posko pemenangan.
    Mulai dari karangan bunga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
    Tak hanya itu, karangan bunga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Dasco Sufmi Achmad juga terpampang di posko pemenangan Agustiar-Edy.
    Sejak Kamis (28/11/2024) pukul 19.00 WIB, pendukung dari tim pemenangan, kader partai, relawan, sampai simpatisan juga memadati posko pemenangan Agustiar-Edy tersebut.
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Alhamdulillah, Banjir di Karawang Mulai Surut setelah Terendam Selama 3 Hari

    Alhamdulillah, Banjir di Karawang Mulai Surut setelah Terendam Selama 3 Hari

    Kabupaten Karawang, Beritasatu.com – Banjir yang merendam ratusan rumah warga di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang selama tiga hari berangsur surut. Sebagian warga mulai melakukan pembersihan rumahnya dari sisa-sisa lumpur akibat banjir yang merendam wilayah tersebut selama tiga hari.

    Kepala Desa Karangligar Ersim mengatakan, kondisi permukiman warga yang terendam banjir di wilayah Kampung Pengasinan dan Kampung Kampek itu mengalami penurunan ketinggian air yang sebelumnya mencapai 220 centimeter.

    Ersim menuturkan banjir mulai terjadi, Selasa (26/11/2024). Meski sempat surut, tetapi Rabu (27/11/2024) air kembali terjadi akibat debit air dari aliran Sungai Cibeet meningkat sehingga permukiman warga kembali terendam.

    “Mulai air naik itu sudah dua hari, terhitung dari selasa sampai Jumat. Mungkin, sempat surut satu hari. Nah, lagi bersih-bersih pas subuh sekitar pukul 03.00 WIB dini hari air naik lagi sampai sekarang. Alhamdulillah, mulai surut,” jelas Ersim kepada awak media saat ditemui di kantor Kepala Desa Karangligar, Jumat (29/11/2024).

    Lebih lanjut kata Ersim, ada lebih dari 1.000 kepala keluarga (KK) terdampak akibat banjir tersebut. Saat ini, pihaknya fokus menyalurkan bantuan berupa makanan dan air bersih bagi warga di RW 01 yang terparah terendam air.

    “Alhamdulillah, ada donasi dan bantuan dari pemerintah untuk masyarakat. Bantuan dari pemerintah, BPBD, dan relawan,” ungkapnya.

    Ersim juga menyebut, wilayahnya merupakan daerah langganan banjir setiap tahunnya karena adanya pertemuan air dari dua aliran sungai yakni Cibeet dan Citarum sehingga saat debitnya naik, dan meluap ke perumahan warga.

    “Wilayah kami sudah dipantau oleh menteri termasuk orang PJT, bupati. Kita sering koordinasi sama bupati untuk penanggulangan masalah banjir. Masyarakat minta pembangunan tanggul yang di ujung bisa dilakukan buka tutup,” tambahnya.

    Sementara itu, Kurdi (52) salah satu warga yang rumahnya terendam banjir mengungkapkan, air sempat setinggi hampir satu meter.

    “Sekarang sudah surut, ini lagi bersih-bersih dari lumpur biar bersih. Tadinya, hampir satu meter. Kalau, di belakang sebelah barat hampir tiga meter tingginya kemarin,” lanjutnya.

  • Dinilai Tak Mampu Bekerja, Warga Medan Geruduk KPU Medan Minta Pilkada Diulang

    Dinilai Tak Mampu Bekerja, Warga Medan Geruduk KPU Medan Minta Pilkada Diulang

    GELORA.CO -Kantor KPU Kota Medan di Jalan Kejaksaan didatangi puluhan warga yang berang karena menilai penyelenggara Pilkada Medan 2024 itu tidak mampu bekerja, Jumat, 29 November 2024. Ditambah dengan faktor banjir, mereka menilai ketidakberesan KPU Medan dalam mensosialisasikan pasangan calon menjadi pemicu rendahnya tingkat partisipasi.

    Hasanul Arifin selaku perwakilan massa yang hadir dalam aksi menyinggung profesionalitas penyelenggara pemilihan umum dalam hal ini KPU.

    “Dimana anggaran sosialisasi KPU di setiap TPS itu Rp15,4 juta, kenapa di bawah 30 persen pemilih. Siapa lembaga-lembaga yang kalian kasih uang sehingga tidak bisa mengakomodir mensosialisasikan agar pemilihan di kota Medan ini meningkat,” teriaknya dalam orasi di depan Kantor KPU Medan, Jalan Kejaksaan No 37 Medan tersebut.

    Kerjalah yang profesional, kita mendukung KPU, kita mendukung masyarakat yang melihat di lapangan banyaknya tindakan-tindakan yang tidak taat dan tidak patuh akan menegakkan hukum, adanya pemilih yang mencoblos membawa kertas lebih dari satu suara. Di mana penegakan hukum abang-abang kepolisian? Videonya viral, kita mendukung pelaksanaan berjalan dengan damai jujur dan adil,” ujarnya.

    Dirinya juga meminta agar musibah tidak menjadi alasan sebagai kendala sehingga pemilik menurun di kota Medan.

    “Kita datang meminta ketegasan Komisi Pemilihan Umum agar pemilu di kota Medan diulang,” ujarnya.

    Kepada pengunjuk rasa Mutia menyampaikan beberapa hal yang mereka lakukan terkait

    Hal tersebut disampaikannya merespon tuntutan massa aksi yang tergabung dalam ‘Aksi Pilkada Jujur Kota Medan’  menuntut dilakukannya pengulangan Pilkada Medan 2024, pada Jum’at, 29 November 2024.

    “Dalam pemungutan suara susulan dan pemungutan suara lanjutan nanti yang dilaksanakan pada 1 Desember 2024 kami akan dengan sungguh-sungguh melaksanakannya dan kembali sama seperti pola pada saat dalam keadaan normal tidak dalam keadaan bencana alam,” terangnya seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOLSumut.

    Mutia juga menyampaikan rasa prihatin terhadap saudara-saudara yang dalam rangka Pilkada kali ini tetapi mendapatkan musibah dilanda banjir.

    “Prinsipnya kajian juga akan kami terima dengan baik dari Bawaslu kota Medan karena kami bekerja sama-sama sebagai penyelenggara. Kami penyelenggara dan pengawasnya adalah Bawaslu kota Medan demikian Bapak Ibu abang-abang dan kakak-kakak saya,” imbuhnya

  • Polisi berikan layanan kesehatan kepada korban banjir di Jaktim

    Polisi berikan layanan kesehatan kepada korban banjir di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Timur memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat yang terdampak banjir di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, pada Jumat.

    “Personel Polres Metro Jakarta Timur yang terdiri dari Tim Dokkes serta Polwan memberikan pelayanan kepada masyarakat korban terdampak banjir berupa pemberian vitamin, obat-obatan dan pemeriksaan tekanan darah,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly.

    Hal itu disampaikannya saat meninjau bakti kesehatan itu di Jalan Permata RW 06 Kampung Melayu.

    Menurut dia, tidak hanya pengobatan, tetapi kehadiran jajaran Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) untuk memberikan rasa aman serta menumbuhkan kembali semangat bagi para korban.

    “Sebagai bagian dari Kepolisian, kami tidak hanya bertugas untuk menjaga keamanan, tetapi juga ikut serta dalam kegiatan sosial yang membantu masyarakat,” tuturnya.

    Dia berharap dengan pelayanan kesehatan yang diberikan dapat meringankan beban para korban banjir. “Ini adalah masa yang sangat berat bagi mereka dan kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban mereka,” katanya.

    Dia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini, termasuk para relawan dan organisasi sosial lain yang telah bekerja keras dalam memberikan bantuan.

    Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Polres Metro Jakarta Timur merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian yang mendalam terhadap kondisi warga yang sedang mengalami kesulitan.

    “Koordinasi yang baik antara tim medis dan para relawan di posko pengungsian menjamin bahwa kebutuhan medis warga yang terdampak bencana dapat terpenuhi dengan baik” katanya.

    Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji menuturkan banjir yang terjadi di kawasan Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur, disebabkan karena luapan Kali Ciliwung.

    “Ada total 29 RT di Kelurahan Kampung Melayu yang terendam banjir. Ketinggian air 30 sampai dengan 250 centimeter (cm),” katanya.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Gibran Bagi-bagi Sembako Bertuliskan “Bantuan Wapres Gibran, Taktik Kampanye Pilpres 2029?

    Gibran Bagi-bagi Sembako Bertuliskan “Bantuan Wapres Gibran, Taktik Kampanye Pilpres 2029?

    GELORA.CO  – Saat Gibran Rakabuming Raka Wakil Presiden RI mengunjungi lokasi pengungsian korban banjir di Kebon Pala, yang berlokasi di SDN Kampung Melayu 02, Jatinegara, Jakarta Timur. 

    Dalam kunjungannya, Gibran menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir.

    Bantuan tersebut dibagikan dalam bentuk goodie bag berwarna biru pada hari Kamis (28/11/2024).

    Sejumlah petugas Penanganan Prasarana Sarana Umum (PPSU) terlihat membawa tas-tas tersebut ke ruang kelas yang dijadikan tempat pengungsian.

    Tas tersebut bertuliskan “Bantuan Wapres Gibran” dan dilengkapi logo Istana Wakil Presiden.

    Salah satu penerima bantuan, Juriah (32), mengungkapkan bahwa goodie bag itu berisi berbagai kebutuhan seperti beras, biskuit, teh, dan minyak goreng

  • BNPB Salurkan Bantuan Rp5,5 M untuk Jawa Barat

    BNPB Salurkan Bantuan Rp5,5 M untuk Jawa Barat

    JABAR EKSPRES – Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB), saat ini terus melakukan upaya peningkatan kesiapan daerah untuk mengantisipasi terjadinya ancaman bencana hidrometeorologi.

    Seperti halnya di Provinsi Jawa Barat (Jabar), Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebut bahwa pihaknya saat ini telah memberikan sejumlah bantuan. Salah satunya anggaran sebesar Rp5,5 Miliar untuk peningkatan kesiapan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi di daerah

    “Kita tahu beberapa titik di Jawa Barat ini sudah terjadi banjir dan longsor. Sehingga hari ini di samping rapat koordinasi, kita juga memberikan bantuan baik bersifat anggaran maupun perlengkapan untuk meningkatkan kesiapan daerah,” ucapnya usai menggelar rakor siga darurat bencana hidrometeorologi di Gedung Pakuan, Kota Bandung,” Jum’at (29/11).

    Dalam anggaran sebesar Rp5,5 Miliar tersebut, Suharyanto menjelaskan nantinya akan digunakan untuk kebutuhan masyarakat dan siaga darurat bencana.

    BACA JUGA:Tuntaskan Tugas dan Ambil Komisi Saldo DANA Gratis hingga Rp215.000

    Sehingga dari total bantuan yang diberikan ini, masing-masing kabupaten/kota di Jabar khususnya akan mendapatkan alokasi dana sebesar Rp200 juta.

    “Provinsi diberi anggaran sebesar Rp250 juta dengan perlengkapan ada 21 jenis seperti perahu karet, sembako, matras, selimut, dan lain-lain. Sementara untuk Kabupaten/kota, itu Rp200 juta dan perlengkapan. Jadi kalau dihitung nilai uang semuanya Rp5,5 miliar untuk provinsi Jawa Barat,” ucapnya.

    Maka dengan adanya bantuan ini, Suharyanto berharap dampak dari bencana hidrometeorologi khususnya di Jabar dapat diminimalisir oleh BPBD.

    “Jadi kalau nanti terjadi bencana banjir, tanah longsor di seluruh Provinsi Jawa Barat, BPBD  sudah bisa mengambil langkah duluan, karena sudah punya anggaran, dan juga sudah punya perlengkapan. Sehingga dampak kepada masyarakatnya bisa diminimalkan,” imbuhnya.

    BACA JUGA:Rumah Zakat Raih 5 Penghargaan dalam Indonesian SDG’s Award 2024, Satu diantaranya Meraih Predikat Platinum

    Di lokasi yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin menambahkan dengan adanya bantuan yang diberikan tersebut, pihaknya akan terus berupaya meminimalisir dampak dari bencana hidrometeorologi.

    “Tentunya kita berharap ke depan penangan bencana di setiap kabupaten/kota akan lebih baik lagi karena sudah ada bantuan Rp250 juta untuk provinsi dan Rp200 juta untuk Kabupaten/kota,” katanya.

  • BPBD Jatim Gandeng Pemkab Sidoarjo Bersih-bersih Kali Buntung

    BPBD Jatim Gandeng Pemkab Sidoarjo Bersih-bersih Kali Buntung

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, dalam dua pekan terakhir direspon cepat BPBD Jatim dengan melakukan pembersihan di aliran Sungai Kali Buntung.

    Berkolaborasi dengan Pemkab Sidoarjo, BPBD Jatim mengerahkan tiga alat berat untuk membersihkan eceng gondok dan material sampah yang memenuhi aliran Sungai Kali Buntung.

    Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto meninjau langsung kegiatan yang diikuti sekitar 100 personel gabungan dari berbagai elemen ini.

    Di antaranya, dari Tim BPBD Jatim, Dinas PU SDA Jatim, PU Bina Marga Jatim, BPBD Kab. Sidoarjo, Dinas LH Sidoarjo, PU SDA Kab. Sidoarjo, Koramil dan Polsek Wilayah Taman, sejumlah relawan serta warga setempat.

    Hadir juga dalam aksi ini, Plt. Kalaksa BPBD Kabupaten Sidoarjo Mustain Baladan, Kadis PU SDA Kab. Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, Kabid KL BPBD Jatim Satriyo Nurseno dan Kades Tanjungsari, Abdul Rokhim.

    Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto mengungkapkan, aksi pembersihan Sungai Kali Buntung ini diperkirakan akan membutuhkan waktu selama sepekan.

    Sebab, tumpukan eceng gondok dan material sampah yang memenuhi permukaan sungai mencapai sekitar 1 kilometer, dari titik pertama di area Pabrik Rajawali Desa Tanjungsari hingga ke Jembatan Pabrik Abon yang juga di wilayah desa setempat.

    “Prioritas utama, pembersihan eceng gondok dan material sampah dulu. Untuk sedimentasi, akan kita lakukan berikutnya,” ujarnya Jumat (29/11/2024).

    Sekadar diketahui, dalam beberapa pekan ini, sejumlah desa di wilayah Kecamatan Taman memang mengalami banjir sekitar 5-10 cm.

    Sejumlah desa yang terdampak banjir tersebut, di antaranya, Desa Tanjungsari, Desa Trosobo, Desa Keramatjegu dan Desa Gilang.

    Kades Tanjungsari Abdul Rokhim, menyampaikan terima kasih atas dukungan BPBD Jatim dan Pemkab Sidoarjo dalam penanganan banjir di wilayahnya.

    “Kami memang berharap ada upaya dari pemerintah untuk melakukan penanganan banjir di desa kami. Semoga dengan pembersihan eceng gondok ini, banjirnya segera surut,” harapnya. (isa/ted)