Topik: Banjir

  • Bey Machmudin: Tingkat Resiko Bencana Hidrometeorologi di Jabar Tinggi 

    Bey Machmudin: Tingkat Resiko Bencana Hidrometeorologi di Jabar Tinggi 

    JABAR EKSPRES – Wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar), saat ini dilaporkan memiliki tingkat resiko tinggi terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

    Bahkan berdasarkan informasi yang di dapat, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin menyebut, sepanjang tahun 2024 ini telah tercatat sebanyak 1.389 bencana hidrometeorologi yang terjadi di beberapa wilayah.

    Agar potensi ini tidak terus meningkat, Bey mengaku bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar akan terus melakukan beberapa upaya salah satunya meningkatkan kesiapsiagaan daerah.

    “Karena dengan meningkatnya intensitas curah hujan hingga awal tahun 2025, kita perlu bersiap untuk momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Karena bisanya diiringi pergerakan masyarakat ke kampung halaman maupun destinasi wisata,” ujarnya, Sabtu (30/11).

    BACA JUGA: Puluhan Petugas Pilkada di Bandung Barat Tumbang, Satu Orang Meninggal Dunia

    Berdasarkan catatannya, Bey menyebut saat ini sudah ada beberapa daerah yang memiliki tingkat resiko tinggi terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.

    Seperti halnya potensi bencana banjir, Bey menyebut kini mulai terkonsentrasi di sejumlah daerah, seperti Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, hingga Kota Banjar

    Sedangkan untuk potensi bencana banjir bandang termasuk pada kelas tinggi, menurut Bey berada di Kabupaten Garut yang kini dialiri oleh Sungai Cimanuk, Sungai Cikaengan, Sungai Cilaki, Sungai Cirompang, dan Sungai Cikandang.

    “Sementara untuk bencana tanah longsor,  Jabar ini memiliki tingkat bahaya sedang-tinggi yang meliputi wilayah bagian tengah dan bagian selatan,” katanya.

    BACA JUGA: KJP Plus November 2024 Diprediksi Segera Cair Sebentar Lagi, Cek Status dan Jadwal Penerima!

    Sehingga secara keseluruhan, Bey menuturkan bahwa tingkat resiko bencana hidrometeorologi di Jabar kini masuk kedalam kategori tinggi.

    “Terutama di Kabupaten Indramayu. Jadi mari bersama-sama kita wujudkan kesiapsiagaan yang lebih baik agar Jabar tetap aman, nyaman dan kondusif dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem ini,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa saat ini wilayah Jabar masuk kedalam wilayah paling rawan terkena bencana hidrometeorologi basah saat puncak musim hujan berlangsung.

    Bahkan berdasarkan laporannya, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebut wilayah Jabar telah masik kedalam peringkat ke dua untuk kategori daerah paling rawan terkena bencana saat puncak musim hujan berlangsung.

  • Banjir Tekstil Ilegal dari China, DPR Sentil Bea Cukai: Cuma Tajam ke Masyarakat Sendiri

    Banjir Tekstil Ilegal dari China, DPR Sentil Bea Cukai: Cuma Tajam ke Masyarakat Sendiri

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengkritisi kinerja Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan usai adanya dugaan masuknya puluhan ribu kontainer tekstil ilegal dari China.

    Cucun menilai banjir produk impor merupakan penyebab hancurnya industri tekstil Tanah Air, seperti yang terlihat jelas dari kasus pailitnya raksasa PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex yang beberapa waktu lalu.

    Dia pun mengutip temuan Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI), yang menyatakan dalam lima tahun terakhir terdapat 72.250 kontainer impor TPT ilegal dari China yang masuk ke Indonesia. Kerugian negara terhitung mencapai sekitar Rp46 triliun.

    Oleh sebab itu, Cucun mempertanyakan pengawasan Bea Cukai. Dia bingung padahal selama ini Bea Cukai tampak keras terhadap barang bawaan warga negara Indonesia yang baru tiba dari luar negeri.

    “Taringnya tajam ke masyarakat kita sendiri, tapi barang impor banjir masuk kok didiamkan saja?” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (30/11/2024).

    Tak hanya Bea Cukai, politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini juga menyentil kinerja Kementerian Perdagangan (Kemendag). Menurutnya, Kemendag seakan abai atas maraknya barang impor ilegal yang menjadi katalisator maraknya PHK massal belakangan ini di industri tekstil dan garmen.

    Cucun pun mengutip data Kementerian Ketenagakerjaan, yang mana sudah ada hampir 60 ribu orang yang terkena PHK dari Januari—Oktober 2024. Provinsi yang paling banyak melakukan PHK yaitu di DKI Jakarta mencapai 14.501 orang.

    Dia khawatir akan semakin banyak industri tekstil yang gulung tikar jika tak ada perbaikan pengawasan dan penegakan hukum dari praktik impor tekstil ilegal. Akibatnya, angka pengangguran semakin meningkat yang buat daya beli masyarakat semakin menurun.

    “Ini sangat bahaya dan bisa menghambat target pemerintah yang ingin mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8%,” ucapnya.

    Oleh sebab itu, pimpinan DPR bidang koordinator kesejahteraan rakyat ini juga mendorong Pemerintah segera merevisi Permendag No. 8/2024 yang dianggap menjadi salah satu faktor pasar dalam negeri dibanjiri produk impor dengan harga murah sehingga menggerus para pelaku usaha nasional.

    Cucun mengingatkan, industri tekstil merupakan sektor padat karya yang menyerap hampir 4 juta tenaga kerja dan berkontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB).

  • Banjir di Thailand Tewaskan 9 Orang, 13 Ribu Mengungsi

    Banjir di Thailand Tewaskan 9 Orang, 13 Ribu Mengungsi

    Jakarta

    Banjir yang disebabkan oleh hujan lebat di Thailand selatan telah menewaskan sembilan orang. Banjir ini membuat lebih dari 13.000 orang mengungsi. Tim penyelamat yang menggunakan perahu dan jet ski saat ini berupaya menjangkau penduduk yang terlantar.

    Rekaman media lokal menunjukkan warga mengarungi air keruh setinggi dada dan mobil-mobil terendam di jalan-jalan yang banjir.

    “Banjir di delapan provinsi di Thailand selatan telah berdampak pada 553.921 rumah tangga dan menelan sembilan korban jiwa, mendorong berbagai lembaga untuk memobilisasi bantuan mendesak,” kata badan bencana negara itu di halaman Facebook resminya, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (30/11/2024).

    Lebih dari 13.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka. Tempat-tempat penampungan sementara didirikan di sekolah-sekolah dan kuil-kuil, tambahnya.

    Nampa, seorang warga provinsi pesisir Songkhla, mengatakan kepada media Thai PBS bahwa dia khawatir dengan persediaan makanan yang semakin menipis.

    “Kami baik-baik saja sekarang, tetapi saya tidak yakin berapa lama kami bisa bertahan dalam kondisi ini,” katanya.

    Dua rumah sakit di provinsi Pattani yang berdekatan telah menghentikan operasinya untuk mencegah banjir merusak fasilitas medis.

  • 2 Kecelakaan di Indonesia dan India Diduga Terkait Aplikasi Maps

    2 Kecelakaan di Indonesia dan India Diduga Terkait Aplikasi Maps

    Jakarta

    Baru-baru ini terjadi dua kecelakaan di Indonesia dan India. Dua kejadian ini dikaitkan dengan salah petunjuk dari aplikasi Maps. Berikut ini adalah kejadian dan pelajaran penting untuk diambil.

    Indonesia: Sopir ekspedisi lawan arah tewaskan bayi

    Pada Minggu, 24 November 2024, sebuah mobil pikap ekspedisi melawan arah di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, lalu menabrak motor yang dikendarai suami istri dan bayi 6 bulan. Bayi tersebut tewas dalam kecelakaan sementara si sopir sempat kabur namun akhirnya bisa ditangkap polisi.

    Diberitakan detikNEWS, polisi memeriksa S, sopir ekspedisi yang melawan arah. Kepada polisi, dia mengaku melawan arah karena mengikuti aplikasi peta.

    “Sementara dia ngakunya menggunakan Maps. Maps yang ada. Dia mengaku, dia mengaku, ‘Saya mengikuti Maps’, gitu loh,” kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Agung Wuryanto, Jumat (29/11).

    Saat itulah mobil pikap yang dikendarainya menabrak sekeluarga yang berkendara menggunakan sepeda motor. Akibat ulah sopir pikap tersebut, diketahui korban yang masih berusia 6 bulan meninggal dunia.

    “Jadi yang jelas kendaraan itu melawan arus, jadi nabrak orang tua dan anak itu, terus meninggal pas dibawa ke RS,” ujarnya.

    India: Mobil jatuh dari jembatan putus, 3 penumpang tewas

    Di India, tiga orang tewas setelah Google Maps mereka keliru mengarahkan mobil ke sebuah jembatan yang sedang dibangun dan kendaraan jatuh ke sungai di distrik Bareilly, Uttar Pradesh. Insiden itu terjadi pada hari Sabtu (23/11) waktu setempat.

    3 Korban, dua diidentifikasi sebagai Vivek dan Amit, memulai perjalanan naik mobil Suzuki Wagon R dari area Gurugram menuju ke Bareilly untuk menghadiri pernikahan. Dikutip detikINET dari India Today, Selasa (26/11) mereka diduga mengandalkan Google Maps untuk mencapai tempat tersebut. Namun, petunjuk GPS malah mengarahkan mereka ke jembatan layang yang belum selesai.

    Mobil itu melaju di jembatan dan jatuh ke Ramganga, sebuah sungai dangkal, dari ketinggian sekitar 15 meter. Penduduk setempat menemukan mobil itu esok paginya dan tiga pria di dalamnya sudah meninggal. Mereka memberitahu polisi, yang kemudian tiba dan membawa jenazah untuk pemeriksaan. Pengemudi tampaknya tidak sadar jembatan itu rusak.

    “Awal tahun ini, banjir menyebabkan bagian depan jembatan runtuh ke sungai, tapi perubahan ini belum diperbarui di GPS. Akibatnya, pengemudi disesatkan dan tak menyadari bahwa jembatan itu tidak aman,” kata petugas.

    Anggota keluarga korban menyalahkan pejabat terkait atas insiden itu dan mempertanyakan mengapa jembatan itu belum selesai dan tidak ada barikade yang dipasang. Gugatan mungkin akan diajukan pada departemen konstruksi atas dugaan kelalaian.

    Pelajaran penting soal aplikasi peta online

    Kejadian di India tersebut langsung viral di media sosial, di mana netizen berpesan agar selalu hati-hati saat mengikuti petunjuk peta online. “Selalu periksa rute. Doa untuk para korban,” sebut seorang netizen. “Insiden tragis! Mengandalkan Google Maps bisa berisiko,” sebut yang lain.

    Aplikasi Maps memang untuk memandu navigasi, tapi itu bukan alasan untuk bertindak ceroboh di jalan raya. Pengemudi harus tetap sadar dan waspada dengan kondisi sesungguhnya di jalan raya.

    Petunjuk arah di aplikasi peta, tetap harus melihat kondisi nyata. Sangat mungkin terjadi situasi seperti kerusakan jalan, penutupan ruas, pengalihan arus, bahkan tanda dilarang masuk atau lintasan satu arah.

    Tetapnya menyetir dengan hati-hati meskipun kita dibantu aplikasi Maps.

    (fay/agt)

  • BMKG: Banjir Masih Berpotensi Terjadi di Barat Selatan Aceh hingga Desember 2024

    BMKG: Banjir Masih Berpotensi Terjadi di Barat Selatan Aceh hingga Desember 2024

    Meulaboh, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan banjir masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah pantai barat selatan Aceh hingga Desember 2024 mendatang. Penyebabnya, masih tingginya curah hujan yang terjadi di kawasan tersebut.

    “Memang puncak curah hujan tertinggi terjadi pada Oktober hingga November 2024, tetapi potensi hujan masih terus terjadi hingga Desember mendatang,” kata prakirawati Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Aceh, Almira Aprilianti dilansir Antara, Sabtu (30/11/2024).

    Almira mengatakan, potensi terjadinya hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, dapat terjadi pada malam hari hingga dini hari. Almira berharap warga untuk mewaspadai potensi terjadinya banjir di Aceh.

    Selain itu, potensi terjadinya petir atau kilatan saat terjadinya hujan di wilayah pantai barat selatan Aceh, juga masih berpeluang terjadi sehingga masyarakat yang beraktivitas di luar rumah agar dapat berhati-hati.

    Namun, pada pagi hingga siang hari, cuaca di kawasan tersebut diprakirakan masih cerah berawan hingga berawan, dan menjelang sore hari akan mulai banyak awan, sehingga pada malam hari diprakirakan akan turun hujan.

    Almira mengimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di malam hari, agar dapat berhati-hati dan waspada, karena potensi terjadinya hujan dan banjir di Aceh masih sangat berpeluang terjadi.

  • Bupati Malang Pastikan Penanganan Banjir Berjalan Optimal

    Bupati Malang Pastikan Penanganan Banjir Berjalan Optimal

    Malang (beritajatim.com) – Bupati Malang, HM Sanusi, memastikan penanganan bencana banjir di Kabupaten Malang berjalan dengan optimal. Pada Jumat (29/11/2024), Sanusi meninjau langsung empat kecamatan terdampak banjir, yakni Kalipare, Pagak, Donomulyo, dan Bantur. Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut memicu banjir dan tanah longsor akibat meluapnya drainase hingga ke pemukiman warga.

    Dalam kunjungannya, Bupati Malang bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Malang menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga terdampak. Selain itu, ia memastikan langkah-langkah penanganan dan perbaikan kerusakan telah berjalan sesuai rencana.

    Bupati Sanusi mengungkapkan bahwa penanganan kerusakan akibat banjir akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Beberapa fasilitas umum yang rusak, seperti jembatan di sejumlah desa, akan diprioritaskan untuk perbaikan.

    “Penanganan bencana alam sudah tercover dalam APBD Kabupaten Malang. Kerusakan yang parah akan mulai dibenahi pada 2025, sementara perbaikan lainnya direncanakan rampung pada 2026,” ujar Sanusi.

    Sanusi menekankan pentingnya kerja sama semua pihak, termasuk kepala desa, camat, masyarakat, dan Muspika setempat, untuk mengevaluasi kebutuhan prioritas pasca-bencana.

    “Kita harus terus waspada dan siaga terhadap bencana. Meskipun tidak bisa diprediksi, dengan kesiapan bersama, dampaknya dapat diminimalkan,” tambahnya.

    Dalam penanganan banjir ini, pemerintah Kabupaten Malang bekerja sama dengan BNPB, BPBD, PMI, relawan, dan berbagai pihak terkait. Sanusi berharap kolaborasi ini dapat mempercepat pemulihan di wilayah terdampak.

    Sanusi mengungkapkan harapannya agar bencana serupa tidak terulang di masa mendatang. Pemerintah Kabupaten Malang akan terus meningkatkan upaya mitigasi, termasuk evaluasi sistem drainase dan penguatan infrastruktur di wilayah rawan bencana. [yog/beq]

  • BPBD Tangsel Ingatkan Masyarakat untuk Siapkan Tas Siaga Bencana

    BPBD Tangsel Ingatkan Masyarakat untuk Siapkan Tas Siaga Bencana

    Tangerang Selatan: Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengajak warga lebih waspada risiko bencana alam saat memasuki musim hujan. 

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel, Sutang Suprianto, menyebut salah satu Langkah sederhana yang dapat masyarakat lakukan dengan mempersiapkan Tas Siaga Bencana (TSB).

    “TSB dirancang untuk mempermudah proses evakuasi ke tempat yang lebih aman,” kata Sutang di Tangerang Selatan, Jumat, 29 November 2024.
     

    Sutang menjelaskan dalam situasi banjir, Tas Siaga Bencana memiliki sifat yang tahan air (waterproof) sehingga masyarakat dapat membawa kebutuhan penting di dalamnya.

    Menurut Sutang isi Tas Siaga Bencana bisa mencakup berbagai kebutuhan dasar maupun salinan dokumen penting seperti surat tanah, surat kendaraan, atau akta kelahiran.

    “Pakaian, jaket, handuk, jas hujan, dan selimut, juga bisa disiapkan dalam TSB,” jelasnya.

    Dalam situasi bencana, perlengkapan tambahan seperti alat bantu penerangan dapat dimasukkan ke Tas Siaga Bencana. Sutang turut mengimbau masyarakat mempersiapkan kebutuhan obat-obat pribadi atau tas Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).

    “Perlengkapan kesehatan penting disiapkan untuk mengatasi kondisi darurat selama terjadi bencana,” ungkapnya.

    Lebih lanjut perangkat komunikasi menjadi kebutuhan tambahan yang perlu masyarakat sediakan supaya dapat terhubung dengan informasi terkini tentang situasi bencana.

    Dengan begitu, keberadaan TSB menjadi penting saat menghadapi ancaman bencana yang kerap terjadi di musim hujan. Persiapan yang matang dan kesadaran yang tinggi dapat meningkatkan peluang keselamatan dan mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan.

    Tangerang Selatan: Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengajak warga lebih waspada risiko bencana alam saat memasuki musim hujan. 
     
    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel, Sutang Suprianto, menyebut salah satu Langkah sederhana yang dapat masyarakat lakukan dengan mempersiapkan Tas Siaga Bencana (TSB).
     
    “TSB dirancang untuk mempermudah proses evakuasi ke tempat yang lebih aman,” kata Sutang di Tangerang Selatan, Jumat, 29 November 2024.
     

    Sutang menjelaskan dalam situasi banjir, Tas Siaga Bencana memiliki sifat yang tahan air (waterproof) sehingga masyarakat dapat membawa kebutuhan penting di dalamnya.
    Menurut Sutang isi Tas Siaga Bencana bisa mencakup berbagai kebutuhan dasar maupun salinan dokumen penting seperti surat tanah, surat kendaraan, atau akta kelahiran.
     
    “Pakaian, jaket, handuk, jas hujan, dan selimut, juga bisa disiapkan dalam TSB,” jelasnya.
     
    Dalam situasi bencana, perlengkapan tambahan seperti alat bantu penerangan dapat dimasukkan ke Tas Siaga Bencana. Sutang turut mengimbau masyarakat mempersiapkan kebutuhan obat-obat pribadi atau tas Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).
     
    “Perlengkapan kesehatan penting disiapkan untuk mengatasi kondisi darurat selama terjadi bencana,” ungkapnya.
     
    Lebih lanjut perangkat komunikasi menjadi kebutuhan tambahan yang perlu masyarakat sediakan supaya dapat terhubung dengan informasi terkini tentang situasi bencana.
     
    Dengan begitu, keberadaan TSB menjadi penting saat menghadapi ancaman bencana yang kerap terjadi di musim hujan. Persiapan yang matang dan kesadaran yang tinggi dapat meningkatkan peluang keselamatan dan mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Soal “Partai Coklat”, PKB Minta Polri Koreksi Internal

    Soal “Partai Coklat”, PKB Minta Polri Koreksi Internal

    Soal “Partai Coklat”, PKB Minta Polri Koreksi Internal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid meminta institusi Polri mengoreksi diri terkait munculnya istilah “Partai Coklat” (Parcok) atau pengerahan aparat kepolisian pada pemilihan umum (pemilu), baik pilpres, pileg, maupun pilkada.
    “Kalau hari ini kemudian tidak dipercaya atau publik banyak dugaan berpolitik, ada sebutan parcok-lah, parpol-lah, itu menurut saya itu koreksi, harus didengar ini oleh institusi kepolisian,” kata Jazilul usai acara Musyawarah Nasional (Munas) V Perempuan Bangsa yang digelar di Jakarta, Jumat (29/11/2024) malam.
    Menurut dia, ada kemungkinan istilah Partai Coklat tidak terbukti. Meski begitu, Polri diminta mengoreksi diri lantaran isu ini kerap muncul.
    Jazilul mengakui tak menemukan bukti konkret juga soal tudingan keterlibatan Polri dalam pemilu. Namun, Jazilul mengaku pernah mendengar isu terkait hal ini.
    “Bahkan saya pernah dengar langsung ada seorang kepala desa begitu untuk memenangkan tertentu itu dipanggil, ditakut-takuti dengan kasus. Katanya begitu yang disampaikan ke saya,” kata dia.
    Anggota Komisi III DPR RI ini menilai Polri perlu melakukan koreksi di internal agar ke depannya isu tersebut tidak menjadi kegaduhan publik.
    Dia berpandangan, jangan sampai Polri yang seharusnya menjaga keamanan ketertiban, justru membuat ketidaktertiban publik.
    “Hari ini mungkin bisa ditangani, suatu saat enggak bisa ditangani akan terjadi masalah,” kata Jazilul.
    “Lebih baik menurut saya koreksi saja secara internal perbaiki, lakukan evaluasi supaya tidak lagi berpolitik, ini domainnya partai-partai dan juga partai-partai jangan ditarik-tarik institusi itu menjadi institusinya partai,” imbuh dia.
     
     
    PKB dalam posisi menghormati profesionalitas kepolisian.
    Menurutnya, PKB juga mengapresiasi jajaran kepolisian yang telah memastikan pilkada tahun ini berjalan lancar.
    “Meskipun ada dugaan penggunaan aparat dan semacam dugaan-dugaan seperti itu, tetapi pada umumnya sukseslah kerja yang dilakukan kepolisian,” tuturnya.
    Diberitakan sebelumnya, isu soal “Partai Coklat” pernah disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto. Ia menyinggung soal pergerakan “partai coklat” yang perlu diantisipasi.
    Hasto menyampaikan ini ketika menegaskan seluruh jajaran PDI-P memantau pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024, Rabu (27/11/2024).
    Menurut Hasto, Pilkada di sejumlah daerah, misalnya Jawa Timur, berlangsung kondusi.
    “Di Jawa Timur relatif kondusif, tetapi tetap kami mewaspadai pergerakan partai coklat ya, sama dengan di Sumatera Utara juga,” ujar Hasto di kediaman Megawati Soekarnoputri, Rabu (27/11/2024).
    Berdasarkan hasil pemantauan internal PDI-P, kata Hasto, pelaksanaan Pilkada serentak di beberapa wilayah menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya, hujan deras dan banjir di wilayah Sumatera Utara.
    Selain itu, dia mengaku mendapatkan laporan adanya ketegangan antarkelompok masyarakat di tengah pelaksanaan Pilkada 2024 di wilayah Surakarta dan Boyolali, Jawa Tengah.
     
    Meski begitu, Hasto berharap seluruh rakyat Indonesia bisa menggunakan hak suaranya pada Pilkada Serentak 2024, tanpa intervensi dari pihak mana pun.
    “Kami berharap agar rakyat betul-betul dapat menggunakan hak miliknya secara bebas, merdeka. Tanpa intimidasi dan juga tanpa suatu pengaruh dari bansos yang akan digunakan sebagai bagian dari
    money politics
    yang terjadi,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cuaca Besok Minggu 1 Desember 2024: Jakarta Pagi Hari Seluruhnya Berawan Tebal – Page 3

    Cuaca Besok Minggu 1 Desember 2024: Jakarta Pagi Hari Seluruhnya Berawan Tebal – Page 3

    Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Kondisi tersebut, kata dia, dipicu oleh sejumlah faktor. Diantaranya, fenomena La Nina yang mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20-40 persen. Fenomena ini akan berlangsung mulai akhir tahun 2024 hingga setidaknya April 2025.

    Selain itu, tambah Dwikorira, terdapat pula dinamika atmosfer lain yang diprediksikan pada periode Nataru aktif bersamaan, seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surge yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia yang juga berpotensi menambah intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia.

    “Untuk itu, kami mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi di wilayah Indonesia seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, khususnya pada periode Nataru 2024/2025,” ungkap Dwikorita dikutip Selasa (26/11/2024).

    Imbauan ini, lanjut Dwikorita, juga ditujukan kepada perusahaan pelayaran, angkutan penyeberangan, dan nelayan mengingat fenomena cold surge juga dapat memicu gelombang tinggi di laut sehingga membahayakan keselamatan saat aktivitas pelayaran/penyeberangan serta penangkapan ikan.

    “Peringatan dini ini disampaikan untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut. Masyarakat bisa mengakses informasi cuaca 24 jam penuh melalui aplikasi @infobmkg. Silahkan akses informasi dari platform tersebut sebagai acuan dalam beraktivitas selama pekan Nataru. Disana juga terdapat informasi gempabumi dan lain sebagainya,” imbuhnya.

    Sementara itu, Deputi Klimatologi BMKG, Ardhasena menerangkan bahwa hingga pertengahan November 2024 (Dasarian I-II), indeks ENSO (gangguan iklim dari Samudra Pasifik) menunjukkan kecenderungan La Nina lemah, sementara indeks Indian Ocean Dipole (IOD) (gangguan iklim dari Samudra Hindia) menunjukkan nilai IOD negatif menuju netral.

    Adapun untuk dinamika perairan Indonesia secara umum, lanjut dia, menunjukkan kondisi suhu muka laut yang lebih hangat daripada normalnya. Berdasar pada keseluruhan hasil monitoring tersebut, dapat disimpulkan terdapat potensi gangguan iklim basah untuk wilayah Indonesia secara umum hingga awal 2025.

    “Secara umum Puncak Musim Hujan 2024/2025 diprediksi terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025. Wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada November – Desember 2024 antara lain sebagian Sumatera, pesisir selatan Pulau Jawa, dan Kalimantan, sedangkan wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada periode Bulan Januari – Februari 2025 yaitu wilayah Lampung, Jawa bagian utara, sebagian kecil dari Sulawesi, Bali, NTB, NTT, dan sebagian besar Papua,” papar Ardhasena.

  • F-Gerindra Soroti Efektivitas Pembenahan Trotoar dan Drainase di Kota Kediri

    F-Gerindra Soroti Efektivitas Pembenahan Trotoar dan Drainase di Kota Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Fraksi Partai Gerinda Kota Kediri menyoroti efektivitas pembenahan trotoar dan normalisasi saluran air alias drainase di Kota Kediri. Menyusul, terjadinya banjir di sejumlah tempat pada musim penghujan seperti saat ini.

    “Pembenahan trotoar, pembersihan dan normalisasi saluran air kurang efektif. Karena wilayah Kota Kediri ini ada 46 kelurahan dan tiga kecamatan. Di wilayah pinggiran kerap menerima luapan air,” kata Sriana, Ketua F-Gerindra Kota Kediri saat membacakan pandangan fraksi-fraksi pada Raperda APBD TA 2025 di Gedung DPRD Kota Kediri.

    F-Gerindra meminta Pemkot Kediri tidak hanya berfokus pada tengah kota dalam pembenahan trotroar serta normalisasi saluran air. Tetapi harus merata hingga wilayah pinggir kota.

    Sebelumnya, Pemkot Kediri telah melakukan pengedukan saluran air dan pembersihan inlet. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya genangan banjir saat intensitas hujan tinggi.

    Tetapi banjir tetap terjadi di sejumlah wilayah di Kota Kediri saat hujan deras turun. Plt Kepala Dinas Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Yono Heryadi mengakui, terdapat beberapa sauran air dan inlet dalam kondisi tertimbun oleh pasir dan sampah plastik.

    Menurut Yono, kondisi drainase di Kota Kediri berfungsi dengan baik. Hanya saja mengalami penurunan kemampuan dalam menampung debet air.

    “Pembersihan saluran air dan inlet kami lakukan supaya air yang mengalir di jalan dapat masuk ke saluran air. Sehingga dapat menghindari terjadinya genangan air,” katanya beberapa waktu lalu.

    Berdasarkan pengamatan lapangan DPUPR Kota Kediri, beberapa lokasi pengedukan saluran air dan pembersihan inlet yaitu, Jl. A Yani, Jl. Gatot Subroto serta Jl. Mayor Bismo.

    Yono juga membeberkan beberapa lokasi rawan banjir di Kota Kediri. Mulai dari kawasan simpang empat Reco Pentung, Jl. Kilisuci, Jl, Joyoboyo, Jl. Patimura, Semampir. Jl. Mayor Bismo, dan Jl. Adi Sucipto.

    Oleh karenanya, DPUPR melakukan pelebaran saluran sehingga debet air yang masuk teralirkan dengan maksimal. Seperti yang terjadi di Jl. Patimura, semula ukuran 60 X 60 centimeter (cm) menjadi 120 X 150 cm.

    Terkahir, Yono berpesan supaya masyarakat Kota Kediri selalu menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah secara sembarangan. Pihaknya juga menyiagakan Tim Reaksi Cepat yang siap membantu warga apabila terjadi banjir.

    Sementara itu, selain masalah saluran air dan trotoar, F-Gerindra juga memberikan sejumlah catatan terhadap Raperda APBD TA 2025. Selain masalah kemiskinan juga kualitas pendidikan yang harus ditingkatkan oleh Pemkot Kediri.

    Rapat paripurna pandangan fraksi-fraksi terhadap Raperda APBD TA 2025 dan pengesahan Perda APBD TA 2025 ini dihadiri sebanyak 20 anggota DPRD Kota Kediri, Pj Wali Kota Kediri Zanariah, Sekda Kota Kediri, Sekwan, SKPD di Pemkot Kediri serta Forkopimda. [nm/beq]