Topik: Banjir

  • BRGM Targetkan Rehabilitasi 6.000 Hektar Lahan Mangrove di Sumut Tuntas 2027

    BRGM Targetkan Rehabilitasi 6.000 Hektar Lahan Mangrove di Sumut Tuntas 2027

    Jakarta

    Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menargetkan rehabilitasi lahan mangrove seluas 6.000 hektar di Sumatera Utara (Sumut) tuntas pada 2027. Percepatan rehabilitasi penanaman itu dilakukan melalui program Mangroves for Coastal Resilience (M4CR).

    “Kalau 6.000 kita jenjang sampai tahun 2027 ya, jenjang daya manusia itu sendiri, dari tahun 2024,” kata Asisten Rehabilitasi Mangrove PPIU M4CR Sumatera Utara, Sigit Prasetyo di Swiss-Belinn Hotel, Medan, Sumatera Utara, Minggu (1/12/2024).

    Sigit mengatakan target rehabilitasi 6.000 hektar lahan mangrove itu merupakan data indikatif. Dia menuturkan pihaknya masih berupaya mencapai target tersebut hingga tahun 2027.

    “Untuk target M4CR sendiri seperti yang kita tahu sejak awal, untuk di Sumatera Utara berdasarkan data indikatif di angka 6.000 (hektar). Perlu kita ketahui bersama juga bahwa data ini merupakan data indikatif sebelum dilakukan identifikasi dan inventarisasi sehingga untuk sampai detik ini, kita masih berprogres untuk menuju angka yang sudah ada,” ujarnya.

    Dia mengatakan percepatan rehabilitasi mangrove di Sumut dilakukan dengan penambahan kurikulum mangrove di tingkat SMA. Kemudian, peningkatan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi secara formal dan informal, serta kerja sama dengan perguruan tinggi dalam menyusun rancangan kegiatan.

    “Dan untuk progress tersebut kita melaksanakan beberapa strategi pelaksanaan percepatan rehabilitasi mangrove di Sumut. Mulai dari peningkatan kesadaran masyarakat melalui penambahan kurikulum mangrove tingkat SMA, sosialisasi baik formal dan informal, kita juga melaksanakan kerja sama dengan universitas dalam rangka penyusunan rancangan kegiatan untuk pencapaian target kita, juga baru-baru ini coba membentuk tim rehabilitasi mangrove dengan rekan-rekan yang ada di BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) utamanya untuk wilayah konservasi,” tuturnya.

    “Kerusakan mangrove sendiri banyak mempengaruhi mulai dari mata pencarian dari nelayan dan yang lain, mempengaruhi juga kepada banjir rob karena seperti yang kita tahu mangrove sendiri menjadi benteng utama atau penahan dari arus-arus banjir rob. Apabila sistem mangrove itu hilang akan mempengaruhi permukiman yang berada di sekitar pesisir,” ujarnya.

    Sebagai informasi, Mangroves for Coastal Resilience (M4CR) adalah program konservasi yang diinisiasi oleh Pemerintah Indonesia dengan dukungan World Bank. Program ini bertujuan untuk merehabilitasi ribuan hektar mangrove yang terdegradasi di 4 fokus lokasi yakni Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

    Program ini juga merupakan bagian dari komitmen Indonesia dalam aksi iklim global. Tujuannya yakni untuk mengurangi kerentanan masyarakat pesisir terhadap bencana alam melalui pendekatan konservasi yang terpadu.

    (mib/idn)

  • Bisa Diajak ‘Kerja Keras’, Ini Peminat Mobil Listrik Chery J6 di Indonesia

    Bisa Diajak ‘Kerja Keras’, Ini Peminat Mobil Listrik Chery J6 di Indonesia

    Jakarta

    Hadirnya Chery J6, mobil listrik offroad pertama di Indonesia, memperluas pasar pembeli hingga mendorong pengusaha untuk menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan operasional.

    Tak tanggung-tanggung, Chery Indonesia mengklaim mobil listrik terbaru mereka itu diincar pengusaha bidang agribisnis hingga pertambangan. Hal itu lantaran Chery J6 dianggap mampu untuk ‘kerja keras’.

    “Dia merasa lebih aman. Rasanya lebih aman kalau dibawa kemana-mana. Dia ada perkebunan sawit, ini mereka juga mau, udah mau pakai mobil listrik tapi dengan mobil listrik yang ada di pasaran saat ini (sebelum J6 rilis) mereka nggak berani bawa kemana-mana, cuma di perkotaan saja,” ujar Assistant President Director of Chery Sales Indonesia (CSI), Zeng Shuo.

    “Tapi kalau J6, mereka lebih yakin dan percaya diri. Jadi secara booking-nya di daerah-daerah juga banyak,” lanjut Shuo saat berbincang dengan wartawan di Gaikindo Jakarta Auto Week 2024.

    Chery J6 memang diklaim mampu untuk digunakan di berbagai medan. Mobil listrik yang menggunakan rangka aluminium ini bahkan bisa melintasi genangan air hingga 60 cm.

    Kemampuan mobil ini untuk digunakan di berbagai medan membuat Chery Sales Indonesia mulai kebanjiran pesanan dari luar kota-kota besar. Hal ini dikemukakan oleh Head of Brand Department CSI, Rifkie Setiawan.

    “Gara-gara memang ini imejnya udah offroad banget, nah, di daerah justru muncul permintaan yang tinggi. Karena, kan, di daerah itu, kan, banyak jalan-jalan yang memang belum sebagus di kota-kota besar gitu,” ujar Rifkie.

    “Ya maksudnya di Sumatera, atau memang di, yang tadi Pak Zeng Shuo bilang di perusahaan-perusahaan agribisnis, terus juga di perusahaan-perusahaan tambang,” lanjutnya.

    Selain kapabel untuk melewati jalan tidak mulus, Chery J6 juga sejatinya dibekali dengan spesifikasi yang mumpuni. Mobil listrik ini dibekali dengan baterai 69,77 kWh. Diklaim jarak tempuhnya tembus 418 km di tipe iWD dan 426 km di tipe RWD.

    Chery juga memasangkan beberapa part untuk menunjang ketangguhan J6, seperti sistem keamanan baterai maksimal hingga pelindung baterai. Di sisi lain, J6 juga dibekali dengan rangka aluminium alloy, suspensi H-Arm Aluminium, hingga 6 buah airbags.

    (mhg/riar)

  • Kemenhub Pastikan Simpul Transportasi Siap Sambut Penumpang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

    Kemenhub Pastikan Simpul Transportasi Siap Sambut Penumpang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, memastikan kesiapan seluruh simpul transportasi nasional, termasuk bandara, terminal, pelabuhan, dan stasiun, dalam menghadapi menyambut penumpang selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Hal ini dilakukan demi mendukung kelancaran mobilitas masyarakat.

    “Kami telah meninjau sejumlah simpul transportasi di berbagai wilayah untuk memastikan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan masyarakat yang menggunakan jasa transportasi selama libur akhir tahun,” ungkap Dudy dalam pernyataan di Jakarta, Minggu (1/12/2024).

    Dudy menyampaikan, beberapa hari terakhir ia melakukan kunjungan ke berbagai fasilitas transportasi, termasuk Bandara Soekarno-Hatta, Kereta Bandara Stasiun BNI City, Stasiun LRT-Whoosh Halim, Stasiun Padalarang, Stasiun Bandung, Stasiun Gambir, dan Stasiun Senen.

    Potensi pergerakan masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru kali ini diperkirakan mencapai 110,67 juta orang, dengan sebagian besar perjalanan terjadi di Pulau Jawa, terutama di kawasan aglomerasi.

    Dudy menegaskan pentingnya pengawasan intensif terhadap seluruh moda transportasi. Ia meminta ramp check dilakukan secara berkala pada semua moda transportasi, seperti bus, kereta api, kapal laut, hingga pesawat.

    “Langkah ini penting untuk memastikan setiap moda dalam kondisi layak operasi demi keselamatan penumpang,” tegasnya.

    Selain itu, ia mengimbau agar semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan transportasi saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, mulai dari operator hingga pemerintah daerah, dan berkolaborasi secara aktif.

    Menurut Dudy, kolaborasi yang kuat sangat diperlukan untuk menjamin perjalanan masyarakat berjalan aman, nyaman, dan lancar.

    Dudy juga mengingatkan seluruh pemangku kepentingan untuk bersiap menghadapi potensi cuaca buruk yang sering terjadi pada akhir tahun.

    “Cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi, seperti hujan deras dan banjir, perlu diantisipasi. Saya minta semua pihak terus berkoordinasi dengan BMKG untuk mendapatkan informasi cuaca terkini,” ujarnya.

    Dengan langkah-langkah untuk sektor transportasi tersebut, Menhub berharap momentum Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dapat dilalui masyarakat dengan lancar, aman, dan minim gangguan.

  • Bagikan Sembako di Jaktim, Gibran Dicibir Pedas, Disebut ‘Konyol’ dan Malah Lakukan Tugas Ketua RT

    Bagikan Sembako di Jaktim, Gibran Dicibir Pedas, Disebut ‘Konyol’ dan Malah Lakukan Tugas Ketua RT

    GELORA.CO  – Pengamat politik Rocky Gerung menyindir aksi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka blusukan sembari membagikan bingkisan bantuan untuk korban banjir di Jatinegara, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis, (28/11/2024).

    Rocky menilai pemberian bantuan itu bukanlah tugas Gibran sebagai seorang wapres. Bahkan, dia menganggap tindakan Gibran itu konyol.

    Kata mantan dosen Universitas Indonesia itu, Gibran tak perlu datang ke lokasi pengungsian guna memberikan bantuan sembako. Pasalnya, membagikan sembako adalah tugas aparat setempat.

    Rocky menyebut Gibran sebagai orang nomor dua di Indonesia seharusnya menangani urusan makro.

    “Tugas Gibran bukan di situ, tugas Gibran memantau pembangunan, memantau desain pelaksanaan, desain dari plan kabinet kan itu tugas wakil presiden, bukan membagi-bagikan itu. Itu kan tugas ketua RT,” kata Rocky dalam videonya yang ditayangkan di YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat (29/11/2024). 

    Menurut Rocky, aksi Gibran itu merupakan bentuk cawe-cawe dan pencitraan politik.

    “Bagian-bagian ini kita lihat cawe-cawe. Mulai lagi oleh sang anak mengikuti tradisi atau kelakuan bapaknya,” katanya.

    Gibran turut disorot karena adanya tas sembako bertuliskan “Bantuan Wapres Gibran”.

    “Jadi tanda tanya politik bila beredar goodie bag yang dibagi-bagikan ke pengungsi dan mereka yang kena bencana banjir. Terutama yang ada tulisan sumbangan atau bantuan dari Wapres Gibran. Kan itu konyol,” kata Rocky.

    “Itu sumbangan dari pajak rakyat melalui negara untuk mereka yang kena musibah. Itu bukan sumbangan dari wapres yang namanya Gibran.”

    Rentan dipolitisasi

    Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, juga menyoroti tas bertuliskan “Bantuan Wapres Gibran”.

    Jamiluddin menyebut tulisan tersebut sangat tak layak ditampilkan jika anggaran sembako itu bersumber dari APBN.

    “Kalau sembako itu didanai dari APBN, maka idealnya disebut Bantuan Pemerintah atau Bantuan Negara. Dengan begitu, bantuan itu tidak di persepsi orang sebagai bantuan pribadi,” kata Jamiluddin, Minggu, (1/12/2024), dikutip dari Tribun Jakarta.

    Dia mengatakan jika sembako itu diberikan sebagai bantuan pemerintah atau bantuan negara, pembagian itu lebih baik itu dilakukan oleh Kementerian Sosial.

    Dengan demikian, wapres akan menempatkan Kementerian Sosial sesuai fungsi dan tugasnya secara proporsional.

    “Sebab hal itu memang bagian tugas dari kementerian tersebut,” ujar Jamiluddin.

    Menurut dia, hal itu akan menjauhkan penafsiran di tengah masyarakat, bantuan itu terkait politik.

    “Orang juga tidak menafsirkan pemberian bantuan itu sebagai persiapan Pilpres 2029,” kata dia.

    Jamiluddin mengimbau Gibran tak lagi membagikan sembako yang dananya berasal dari APBN.

    Dia menilai tak elok jika tugas Gibran sebagai wapres hanya membagikan sembako dan kegiatan seremonial.

    “Hal itu tentu dapat mendegradasi derajat seorang wapres. Wapres harus dikembalikan sesuai fungsi dan tugasnya sebagaimana diatur dalam perundang-undangan.”

    Cak Imin mengaku tak tahu

    Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, buka suara mengenai tas sembako bertuliskan “Bantuan Wapres Gibran”.

    “Saya tidak tahu ya, saya belum tahu,” kata Cak Imin di Hotel Sultan, Senayan Jakarta Pusat, Sabtu (31/11/2024) malam, dikutip dari Tribun Depok.

    Kemudian, Cak Imin yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan bantuan seperti dalam bentuk goodie bag seperi itu harus juga dilihat dari sumber anggaran. 

    “Biasanya kan bantuan itu sesuai anggaran, bantuan dari kementerian, bantuan dari wapres, bantuan dari presiden. Itu mungkin karena faktor sumber anggaran,” kata Cak Imin

  • Lestari Penjual Kopi Cemas Selamatkan Penumpang Bus Tertimpa Longsor, Semua Berhamburan ke Warungnya

    Lestari Penjual Kopi Cemas Selamatkan Penumpang Bus Tertimpa Longsor, Semua Berhamburan ke Warungnya

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang penjual kopi menceritakan momen menyelamatkan penumpang bus yang tertimpa longsor.

    Diketahui, longsor itu terjadi di Desa Sibolangit, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Selasa (26/11/2024).

    Penjual kopi tersebut bernama Lestari Situmorang.

    Wanita berusia 48 tahun ini menceritakan, malam itu hujan lebat turun cukup lama.

    Sekitar pukul 22.00 WIB, dia bergegas menutup warung kopinya.

    Tiba-tiba ada empat pengendara sepeda motor yang parkir di depan warungnya.

    Tak enak hati menolak pelanggan, Lestari mempersilakan para pengendara untuk duduk.

    Tak berapa lama, dia mendapat kabar longsor terjadi di jalan yang berjarak hanya beberapa meter dari rumahnya.

    Teriakan histeris minta tolong pun memecah suasana malam yang berisik karena hujan.

    Arus lalu lintas macet parah.

    Beberapa orang meninggalkan kendaraan untuk menyelamatkan diri.

    Cukup ramai pula orang mendatangi warungnya untuk berlindung.

    Kecemasan pengunjung mulai menyelimuti warung kopinya.

    Suasana semakin menegangkan ketika dia mendapat informasi bahwa ada dua unit bus pariwisata yang terkena longsor.

    Parahnya, satu unit bus itu terdorong material longsor sampai masuk ke jurang.

    Sejumlah penumpang dari bus pun berusaha menyelamatkan diri dan meminta pertolongan ke warungnya.

    “Jadi orang sudah berhamburan ke sini. Yang dari bus pariwisata itu pun datang semua ke sini,” kata Lestari saat diwawancarai di warungnya pada Kamis (28/11/2024), melansir dari Kompas.com.

    Dia melihat ada seorang penumpang bus yang mengalami luka di bagian kepala.

    Dengan sigap, Lestari membantu memberikan obat dan selimut untuk menutupi luka.

    Korban itu pun langsung dilarikan ke rumah sakit oleh warga lainnya.

    Setelah itu, longsor tiba-tiba terjadi di seberang rumahnya.

    Dia bersama keluarga dan warga yang mengungsi seketika berlari masuk ke dalam rumah untuk berlindung.

    Satu pohon tumbang tepat di samping warungnya.

    Hanya cabang pohon yang terkena seng.

    “Udah gitu menjerit-jerit kami semua. Itu lah namanya juga panik, ada juga yang nakut-nakuti kami. ‘Udah hati-hati kalian, nanti nyusul lagi longsornya,’ katanya,” ucap Lestari.

    Lestari lekas berpikir rumahnya yang berdiri di atas tanah timbun cukup berisiko menampung pengungsi.

    Alhasil, dia bersama keluarganya membantu untuk mengevakuasi.

    Sebelum itu, mereka pun berdoa bersama untuk meminta perlindungan.

    “Siap berdoa, mereka udah pergi, kami evakuasi ke belakang sana, ladang Daulay, Desa Sibolangit. Itu ada rumah keluarga,” ungkap Lestari.

    Dia menyampaikan, setelah peristiwa itu, dia tidak berani tidur di warungnya dan memilih mengungsi di kediaman keluarganya.

    Hanya saja, sesekali dia datang ke warung untuk membersihkan lumpur.

    Sampai saat ini, Lestari masih cemas untuk tinggal di warungnya.

    “Sudah pasti cemas. Cuma sebagai anak Tuhan kita kan harus banyak berdoa. Kalau enggak sih, ya gimana, karena musim hujan ini, kita jadi was-was. Sementara dari belakang longsor, di depan diterpa longsor. Ya dari saya pribadi banyak berdoa. Baru ini titik terparah, semua kami kena,” tutupnya.

    Sebelumnya diberitakan, Kepala Polrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan sudah ada sembilan orang yang tewas akibat longsor tersebut.

    Sampai saat ini, jalur Medan-Berastagi pun masih ditutup karena proses evakuasi dan pembersihan material belum selesai.

    Sementara itu, dinding dapur rumah milik Nur Taufik di Dusun/Desa Kemirigede, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar jebol diterjang material tanah longsor pada Kamis (28/11/2024). 

    Tebing setinggi lebih kurang 15 meter di belakang rumah Taufik longsor setelah diguyur hujan seharian. 

    “Sejak kemarin hingga hari ini di sini (Desa Kemirigede) diguyur hujan dan mengakibatkan tanah longsor,” kata Taufik, Jumat (29/11/2024). 

    Taufik mengatakan tanah longsor yang terjadi kemarin merupakan longsor susulan. 

    Sekitar seminggu lalu, sudah terjadi tanah longsor di tebing belakang rumahnya. 

    “Longsor pertama hanya membuat dinding dapur retak. Terus kemarin terjadi longsor susulan yang mengakibatkan dinding dapur ambrol,” ujarnya.

    Kepala Dusun Kemirigede, Acen Indriyanto mengatakan perangkat desa bersama warga melakukan kerja bakti membersihkan material longsor di lokasi. 

    Menurutnya, kejadian tanah longsor kali ini merupakan longsor susulan. Seminggu sebelumnya sudah terjadi tanah longsor di lokasi. 

    “Kemarin hujan deras dan berlangsung lama, lalu terjadi longsor susulan di lokasi,” katanya. 

    Dikatakannya, longsor susulan kali ini merusak dinding dan atap bagian dapur rumah warga. 

    “Kami mengimbau warga waspada, karena kondisi cuaca ekstrem. Hari ini di lokasi juga masih diguyur hujan,” ujarnya. 

    Sebelumnya, hujan yang menguyur sejak Kamis (28/11/2024) hingga Jumat (29/11/2024) pagi menyebabkan bencana tanah longsor dan banjir di sejumlah desa di Kabupaten Blitar. 

    Bencana tanah longsor terjadi di Desa Kemirigede Kecamatan Kesamben, Desa Pagerwojo Kecamatan Kesamben, dan Desa Ngadirejo Kecamatan Wlingi. 

    Sedang bencana banjir terjadi di Desa Kedungwungu, Kecamatan Binangun. 

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Dua Rumah Warga Blitar Hanyut Diterjang Banjir Bandang, Ketinggian Air Capai 1-2 Meter

    Dua Rumah Warga Blitar Hanyut Diterjang Banjir Bandang, Ketinggian Air Capai 1-2 Meter

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

    TRIBUNJATIM.COM, BLITAR – Dua rumah warga di Desa Sambigede, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, roboh diterjang banjir bandang, Sabtu (30/11/2024) malam.

    Selain itu, 25 rumah warga di Desa Sambigede juga terendam banjir setinggi satu sampai dua meter.

    “Kemarin sore hujan deras di sini. Sedangkan banjir bandang terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Air bercampur meterial pohon, sampah, dan lumpur menerjang permukiman warga,” kata tokoh masyarakat Desa Sambigede, Hermawan, Minggu (1/12/2024).

    Saat ini, warga sedang kerja bakti membersihkan rumah warga yang sempat terendam banjir.

    Warga mengeluarkan sejumlah perabotan rumah yang ikut terendam banjir.

    Hermawan mengatakan, ada dua rumah warga yang hanyut terbawa banjir dan 25 rumah warga terendam banjir di Desa Sambigede.

    Ketinggian air yang merendam rumah warga mulai satu meter sampai dua meter.

    “Warga yang rumahnya terendam banjir sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Ketinggian air ada yang sampai dua meter,” ujarnya.

    Dikatakannya, ternak milik warga juga ada yang mati terendam banjir.

    “Warga juga berupaya mengevakuasi ternak, tapi tidak maksimal, karena air datang tiba-tiba. Ada dua ekor kambing mati akibat banjir bandang,” katanya.

  • Jembatan Putus Akibat Banjir di Sukamade Banyuwangi, Bupati Ipuk Pastikan Ketersedian Logistik

    Jembatan Putus Akibat Banjir di Sukamade Banyuwangi, Bupati Ipuk Pastikan Ketersedian Logistik

    TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau langsung lokasi jembatan yang hanyut terbawa banjir di Dusun Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Sabtu (30/11/2024).

    Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan logistik dan bantuan bagi warga terdampak, serta memantau penanganan darurat yang dilakukan.

    Banjir yang menerjang wilayah tersebut telah menyebabkan putusnya akses utama menuju Dusun Sukamade.

    Melihat kondisi tersebut, pemkab segera bergerak untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.

    “Prioritas kami saat ini adalah memastikan warga Sukamade mendapatkan bantuan yang dibutuhkan. Logistik dan bahan pokok harus tersedia, akses warga juga harus segera dipulihkan,” tegas Ipuk.

    Ia juga menginstruksikan kepada jajarannya untuk segera menyalurkan bantuan kepada warga terdampak. 

    “Saya sudah minta kepada dinas terkait untuk memastikan ketersediaan logistik, dan kebutuhan pokok lainnya. Distribusi bantuan juga diprioritaskan bagi warga yang paling terdampak,” lanjutnya.

    Mengatasi putusnya akses, secara gotong royong telah dibuat rakit penyeberangan untuk melintasi Sungai Sukamade. Rakit terserbut beroperasi untuk memperlancar mobilitas warga, mengangkut sepeda motor, dan memastikan aktivitas masyarakat tetap berjalan.

    “Penanganan sementara dinas terkait akan membantu sarana dan prasarana rakit untuk penyeberangan warga Dusun Sukamade. Sembari bertahap dilakukan penyiapan pembangunan jembatan dengan berkoordinasi ke pemerintah pusat dan provinsi,” pungkas Ipuk

  • Cuaca Ekstrem, Terdapat 10 Titik Banjir dan Tanah Longsor di Trenggalek dalam Satu Hari

    Cuaca Ekstrem, Terdapat 10 Titik Banjir dan Tanah Longsor di Trenggalek dalam Satu Hari

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif

    TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Cuaca ekstrem menyebabkan sejumlah bencana hidrometeorologi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

    Dalam satu hari, Sabtu (30/11/2024) terdapat 10 titik banjir dan tanah longsor di Kabupaten Trenggalek, tepatnya di Kecamatan Panggul.

    Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Stefanus Triadi merinci terdapat 5 titik bencana tanah longsor di Kecamatan Panggul.

    5 titik tersebut tersebar di Desa Ngrencak, Desa Sawahan, Desa Tangkil, Desa Manggis, dan Desa Banjar.

    “Di Desa Manggis Tembok Penahan Jalan (TPJ) SDN 3 Manggis longsor,” kata Triadi, Minggu (1/12/2024).

    Material longsor TPJ setinggi 8 meter dan panjang 35 meter tersebut menutup sebagian jalan akses Kecamatan Panggul menuju Kabupaten Ponorogo.

    Dengan kesigapan dan gotong royong instansi terkait, bersama elemen masyarakat, jalan tersebut kembali normal dan arus lalu lintas kembali lancar.

    Selain longsor, banjir juga terjadi di lima titik di Kecamatan Panggul.

    Lima titik tersebut tersebar di Desa Banjar, Desa Ngrambingan, lalu Desa Nglebeng, Desa Wonocoyo, dan Desa Panggul.

    “Banjir di Desa Nglebeng terjadi setelah Sungai Gedangan meluap. Banjir tersebut menghambat arus lalu lintas dari Kecamatan Dongko menuju Kecamatan Panggul,” kata Triadi.

    Jalan tersebut menurut Triadi juga merupakan jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Trenggalek dengan Kabupaten Pacitan via Lorog, Kecamatan Sudimoro.

    “Banjir surut pukul 19.00 WIB sehingga arus lalu lintas normal kembali,” lanjutnya.

    Selain bencana hidrometeorologi, musibah juga menimpa warga Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.

    Berniat memperbaiki atap teras rumah yang rusak, tiga warga setempat menjadi korban ambruknya rumah milik Surat (58).

    Kronologi bermula saat Surat ingin memperbaiki atap teras rumah yang sudah rapuh dimakan usia.

    Ia khawatir dengan kondisi atapnya yang sudah tua, ditambah lagi hujan dengan intensitas tinggi yang sering turun di Kabupaten Trenggalek.

    Saat dua orang yang ingin memperbaiki yaitu Imam Tauhid (45) dan Mahsun (45) berada di atas atap, atap tersebut ambruk menimpa pemilik rumah.

    “Ketiganya dibawa ke Puskemas Baruharjo, Kecamatan Durenan untuk mendapatkan perawatan,” ucap Triadi.

    Dari tiga orang tersebut, Mahsun sudah diperbolehkan pulang ke rumah, sedangkan kedua orang lainnya masih mendapatkan perawatan, terutama pemilik rumah yang mengalami patah tulang dan mengalami luka karena tertancap besi.

  • Dihantam Banjir Bandang, Jalan Penghubung Dusun di Desa Sambigede Blitar Terputus

    Dihantam Banjir Bandang, Jalan Penghubung Dusun di Desa Sambigede Blitar Terputus

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

    TRIBUNJATIM.COM, BLITAR – Akses jalan antar-dusun di Desa Sambigede, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, putus terendam banjir, Minggu (1/12/2024). 

    Saat ini, warga bersama petugas dari BPBD Kabupaten Blitar dan Polres Blitar membersihkan material lumpur dan sampah di lokasi. 

    Warga dan petugas menyemprot aspal jalan yang tertutup material lumpur menggunakan air. 

    Akses jalan yang terendam banjir menghubungkan Dusun Paldoyong dan Dusun Sambigede di Desa Sambigede, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar. 

    “Ini jalan utama warga Dusun Paldoyong ke Dusun Sambigede. Warga Paldoyong kalau ingin ke kantor desa juga lewat sini,” kata warga Dusun Paldoyong, Hermawan. 

    Kondisi jalan penghubung dua dusun di Desa Sambigede, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, masih terendam banjir, Minggu (1/12/2024). (tribunjatim.com/Samsul Hadi)

    Sampai sekarang, warga bersama petugas juga membersihkan rumah yang sempat terendam banjir. 

    Seperti diketahui, banjir bandang menerjang Desa Sambigede, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Sabtu (30/11/2024) malam

    Dua rumah warga roboh diterjang banjir bandang dan 25 rumah warga lainnya terendam banjir setinggi satu meter sampai dua meter di Desa Sambigede

  • Area Pemakaman di Blitar Porak Poranda Diterjang Banjir Bandang, Banyak Jenazah Hanyut

    Area Pemakaman di Blitar Porak Poranda Diterjang Banjir Bandang, Banyak Jenazah Hanyut

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

    TRIBUNJATIM.COM, BLITAR – Sejumlah kijing makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Birowo, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, porak poranda diterjang banjir bandang, Sabtu (30/11/2024) malam. 

    Banyak jenazah di tempat pemakaman ikut hanyut terbawa banjir. 

    Warga terlihat mencari lokasi makam keluarganya yang ikut terkena banjir di TPU Desa Birowo, Minggu (1/12/2024).

    Kondisi bangunan kijing hancur berserakan di lokasi tempat pemakaman umum Desa Birowo. 

    Bahkan, lokasi makam yang berada di dekat aliran sungai, tanahnya ikut ambles terbawa banjir. 

    Salah satu warga, Edi mengatakan, tiga makam keluarganya ikut hanyut terbawa banjir. 

    “Ada tiga makam mbah buyut dan mbah saya yang ikut hanyut terbawa banjir. Kalau makam bapak saya masih utuh,” kata Edi.

    Menurut Edi, banjir bandang terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. 

    Air sungai bercampur material batang pohon dan sampah meluap ke lokasi makam dan permukiman warga.

    Air sungai melintas di atas jembatan. Gapura dan pagar jembatan ikut rusak diterjang banjir. 

    “Kondisi listrik mati. Air sungai meluap sampai di atas jembatan. 

    Menurut Edi, bajir besar di Desa Birowo baru kali pertama ini terjadi. 

    Seperti diketahui, selama tiga hari berturut-turut, wilayah Kabupaten Blitar diguyur hujan. 

    Hujan menguyur wilayah Kabupaten Blitar mulai pagi hingga pagi lagi.

    Hujan intensitas tinggi itu menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah titik di Kabupaten Blitar.