Topik: Banjir

  • Jumat Curhat, Kapolres Jepara Ajak Warga Antisipasi Banjir dan Pohon Tumbang

    Jumat Curhat, Kapolres Jepara Ajak Warga Antisipasi Banjir dan Pohon Tumbang

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA — Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengajak warganya gotong royong membersihkan saluran air di wilayah masing-masing untuk mengantisipasi banjir di musim hujan.

    Imbauan tersebut disampaikan Kapolres Jepara saat menggelar kegiatan Jumat Curhat di Vinn Villa Resto & Café Desa Telukawur, Kecamatan Tahunan, pada Jumat (6/12/2024). 

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Camat Tahunan, Kapolsek, Danramil, Petinggi dan paguyuban pelaku wisata Desa Telukawur, Desa Tegalsambi serta Desa Semat hingga masyarakat setempat.

    Pada kesempatan tersebut, Kapolres Jepara menyampaikan, bahwa saat ini Kabupaten Jepara sudah mulai memasuki awal musim penghujan dengan intensitas hujan sudah mulai naik yang disertai dengan angin kencang, petir dan kilat.

    Kapolres mengajak masyarakat untuk ikut aktif berpartisipasi dengan bergotong royong membersihkan saluran drainase, untuk mencegah terjadinya luapan air dan banjir.

    “Karena sampah yang menyumbat saluran drainase dan saluran air inilah yang menjadi penyebab genangan air maupun banjir,” ujarnya.

    AKBP Wahyu mengatakan jika terjadi genangan air, apalagi banjir, ini akan menghambat aktivitas masyarakat. Bahkan banjir akan membawa dampak negatif lainnya hingga kerugian materi pada masyarakat.

    Untuk mengindari terjadinya banjir dan genangan air, Kapolres menyarankan agar saluran air dibersihkan secara rutin, misalnya seminggu sekali, sehingga saluran air bebas dari tumpukan sampah maupun benda- benda lainnya yang menghambat aliran air.

    “Harus ada kesadaran warga untuk mencegah banjir dan genangan air, demi keamanan dan kenyamanan bersama,” tuturnya.

    Disamping itu, Abituren Akpol 2003 ini juga mengingatkan akan potensi bahaya pohon tumbang yang bisa menimbulkan potensi kerugian lebih besar, konsleting listrik hingga terjadinya korban jiwa.

    “Pohon-pohon yang lebat mendekati kabel listrik supaya dipotong bisa kordinasi dengan pihak terkait antisipasi terjadi konsleting listrik dan pohon-pohon yang besar usianya sudah tua supaya bisa dipotong mengantisipasi kejadian pohon tumbang yang dapat menimbulkan korban,” jelasnya.

    Selain ancaman bencana alam di musim penghujan, mantan Kapolres Sukoharjo juga memperingatkan bagi pengendara di jalan untuk selalu berhati-hati.

    Jalan yang licin dan sulit dikendalikan akan mengakibatkan kecelakaan. “Selalu waspada saat berkendara, agar berhati-hati, angka kecelakaan makin tinggi di musim penghujan,” tandasnya.

    Sementara itu, salah satu masyarakat Desa Telukawur sekaligus peserta Jumat Curhat, Hartoyo mengapresiasi program Jumat Curhat dari Kapolres Jepara, karena sangat berguna bagi masyarakat untuk menyampaikan informasi dan aduan secara langsung.

    “Terima kasih pak Kapolres yang telah datang langsung ke tempat kami. Kami sangat mengapresiasi kedatangan pak Kapolres, kami berharap kedatangan bapak dapat membawa kebaikan untuk kita semua,” tandasnya.

  • Cuaca Ekstrem Picu Banjir di Wilayah Banten, 3 Orang Meninggal

    Cuaca Ekstrem Picu Banjir di Wilayah Banten, 3 Orang Meninggal

    Jakarta, CNN Indonesia

    Wilayah Kabupaten Banten dilanda cuaca ekstrem hingga menyebabkan banjir sejak Selasa (3/12) hingga Kamis (5/12).

    Setidaknya 3 orang meninggal dunia imbas banjir dan pohon tumbang di Kabupaten Lebak, Banten.

    Air setinggi 30-50 cm juga masih menggenangi Kecamatan Banjarsari pada Jumat (6/12).

    Cuaca ekstrem juga menyebabkan longsor di Kecamatan Bayah.

    Jembatan Dua Cijambu, Cikeusik, Pandeglang masih terendam banjir akibat air sungai yang meluap.

    Akibatnya arus lalu lintas terhambat, warga harus mendorong bahkan mengangkat kendaraan mereka untuk melewati jembatan.

  • Aksi Heroik Anggota Koramil 11/Sidareja Sertu Agus Taufik Hidayat Evakuasi Tunanetra saat Banjir

    Aksi Heroik Anggota Koramil 11/Sidareja Sertu Agus Taufik Hidayat Evakuasi Tunanetra saat Banjir

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Sertu Agus Taufik Hidayat, anggota Koramil 11/Sidareja, Kodim 0703/Cilacap menunjukkan aksi heroiknya dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir di Sidareja.

    Sertu Agus berhasil mengevakuasi Jaemah (67) seorang warga tunanetra yang terjebak di dalam rumahnya akibat banjir pada Kamis (5/12/2024) malam tadi.

    Seperti yang diketahui banjir di Sidareja terjadi karena wilayah tersebut diguyur hujan sejak sore hingga malam hari dan membuat dua sungai meluap.

    Imbas meluapnya dua sungai di Sidareja tersebut, ribuan rumah warga pun tergenang banjir, termasuk rumah milik Jaemah.

    Menyadari adanya ancaman Sertu Agus pun bergegas terjun ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

    Berbekal keterampilan dan ketangguhan yang dimilikinya, Sertu Agus dengan sigap memasuki area yang terendam banjir untuk memastikan warga yang membutuhkan pertolongan dapat dievakuasi dengan aman. 

    Tanpa memperhatikan bahaya, Sertu Agus pun menuju rumah Jaemah untuk kemudian mengantarkannya ke posko pengungsian sementara di Aula Koramil 11/Sidareja.

    “Ini adalah tugas kami sebagai aparat teritorial untuk selalu hadir di tengah masyarakat, apalagi dalam situasi darurat seperti ini. Saya hanya menjalankan amanah untuk membantu sesama,” ujar Sertu Agus kepada Tribunbanyumas.com

    Aksi cepat dan sigap dari Sertu Agus tentu mendapatkan apresiasi dari warga setempat.

    Pasalnya warga merasa sangat terbantu atas kehadiran prajurit TNI dalam situasi sulit ini. 

    Selain itu, langkah ini juga mencerminkan kedekatan antara Babinsa dan masyarakat, yang saling bahu membahu dalam menghadapi musibah.

    Koramil 11/Sidareja menekankan pentingnya keterlibatan aktif aparat dalam kegiatan kemanusiaan dan bantuan bencana, serta terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menanggulangi dampak banjir ini.

    “Semoga apa yang kami lakukan bisa sedikit meringankan beban warga yang terdampak dan memberikan rasa aman kepada masyarakat yang sedang kesulitan,” harap Sertu Agus. (pnk)

  • Ribuan Warga Sukabumi Terdampak Bencana Longsor hingga Banjir, 4 Orang Dinyatakan Hilang – Halaman all

    Ribuan Warga Sukabumi Terdampak Bencana Longsor hingga Banjir, 4 Orang Dinyatakan Hilang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Inilah kabar terbaru soal bencana yang terjadi di Sukabumi, Jawa Barat.

    Terjadi tanah longsor hingga banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi.

    Dari bencana ini, lima orang meninggal dunia dan empat di antaranya masih dinyatakan hilang.

    Hal tersebut disampaikan oleh Pranata Humas Ahli Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Hadi Rahmat, Jumat (6/12/2024).

    “Meninggal dunia 5 jiwa. 4 jiwa hilang dan belum ditemukan,” ujarnya, dikutip dari TribunJabar.id.

    Ia juga menuturkan, hingga hari ini, Jumat (6/12/2024), ada 291 kejadian bencana alam yang terjadi di 38 kecamatan di Kabupaten Sukabumi.

    “Tanah longsor 131 kejadian, banjir 72 kejadian, angin kencang 24 kejadian dan pergerakan tanah 64 kejadian,” ujarnya.

    Ratusan rumah warga pun alami kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat.

    255 rumah rusak ringan, 123 rumah rusak sedang, dan 211 rumah rusak berat. 

    “293 rumah terancam, 473 sempat rumah terendam, 51 sarana dan 43 hektare sawah dan lahan pertanian terdampak,” katanya.

    Hadi Rahmat juga menuturkan bahwa total ada ribuan warga terdampak dan 1.400 di antaranya harus mengungsi.

    “Warga terdampak 1.487 KK dengan 3.497 jiwa dan 289 KK dengan 1.400 jiwa mengungsi dan 312 KK dengan 516 jiwa terancam,” katanya.

    34 Titik Jalan di Sukabumi Terputus

    Sementara itu, Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman menuturkan ada 34 titik jalan di Kabupaten Sukabumi yang terputus karena banjir dan tanah longsor.

    “Jalan yang terputus itu ada di 34,” kata Ade Suryaman.

    Kepada TribunJabar.id, jalan yang terputus tersebut membuat pengiriman logistik untuk korban bencana menjadi terhambat.

    “Kemarin kita sudah dorong (bantuan) ke wilayah Sagaranten, tapi kemarin itu saya cek belum sampai, karena kan kendaraan yang masuk susah, tadi saya minta jalannya ke mana kita kalau mau ke Sagaranten, lewat Pabuaran juga terputus, jadi kita hanya sampai ke Pabuaran balik lagi,” ujar Ade Suryaman.

    Pihak Pemda Sukabumi khawatir, jalan yang terputus ini membuat akses ke sejumlah lokasi lumpuh.

    “Terus yang paling utama sekarang adalah untuk kebutuhan bahan bakar, itu baik gas, terus (BBM) untuk kendaraan, kalau itu tidak masuk itu bisa lumpuh,” ucap Ade Suryaman.

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Nazmi Abdurrahman/M Rizal Jalaludin)

  • Pompa Ancol Sentiong jadi yang terbesar amankan Jakut dari banjir

    Pompa Ancol Sentiong jadi yang terbesar amankan Jakut dari banjir

    Stasiun ini juga akan melayani tujuh kecamatan yakni Kecamatan Pademangan, Kecamatan Kemayoran, Kecamatan Johar Baru, Kecamatan Senen, Kecamatan Matraman, Kecamatan Tanjung Priok, dan Kecamatan Cempaka Putih

    Jakarta (ANTARA) – Pompa Ancol Sentiong yang berada di Kecamatan Pademangan Jakarta Utara menjadi stasiun pompa terbesar di Indonesia yang mampu mengamankan kawasan di utara Jakarta tersebut dari ancaman bencana banjir.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam siaran pers, Jumat, menyebut Stasiun Pompa Ancol Sentiong memiliki kapasitas 50 ribu liter per detik, memiliki luas layanan atau catchment area mencapai kurang lebih 2.500 hektare, serta mampu mengurangi area banjir seluas kurang lebih 879 hektare.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pimpinan DPR Minta Alat Berat Tangani Bencana di Sukabumi

    Pimpinan DPR Minta Alat Berat Tangani Bencana di Sukabumi

    Pimpinan DPR Minta Alat Berat Tangani Bencana di Sukabumi
    Tim Redaksi
    SUKABUMI, KOMPAS.com –
    Wakil Ketua DPR RI
    Cucun Ahmad Syamsurijal
    meminta agar alat berat seperti eskavator segera diturunkan di setiap jalan yang tertutup akibat
    bencana alam
    di
    Sukabumi
    , Jawa Barat.
    Bencana banjir dan pergeseran tanah yang melanda sejumlah wilayah di Sukabumi telah menyebabkan akses jalan retak dan tertimbun tanah.
    “Jadi kita pastikan penanganan cepat dan juga barusan bapak kapolda supaya bisa bantu eskavator alat berat turun di setiap titik-titik yang menutupi jalan,” kata Cucun di Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (6/12/2024).
    Cucun juga menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan warga yang terdampak bencana.
    Ia mengingatkan agar stok bahan bakar minyak (BBM) tidak kosong, agar transportasi bantuan dan logistik tidak terhambat.
    “Tadi BBM juga untuk transportasi yang penanganan sampai enggak ada sehingga lalu lintas dari semua pembawa bantuan segala macam ke lokasi pusat bencana banjir kemarin itu bisa segera masuk. Kalau kayak gini kan orang akses sudah susah,” ujarnya.
    Ia menambahkan, sudah lima hari sebagian SPBU di Sukabumi mengalami kekurangan pasokan BBM, yang mengganggu koneksi jaringan di sekitar area bencana.
    “Tadi dikatakan sudah lima hari SPBU sudah tidak ada suplai. Kalau kehabisan BBM malah menjadi susah juga orang mau melakukan koordinasi,” ujar politikus PKB itu.
    “Bahkan sinyal segala macam tadi koordinasi dari BPBD tidak bisa sampai ke BNPB,” ucapnya lagi.
    Sebagai bentuk kepedulian, Cucun menyambangi beberapa titik di Sukabumi yang terdampak bencana, termasuk bencana pergeseran tanah di Kampung Cisayar, Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.
    Ia ingin memastikan bahwa pemerintah siap tanggap dalam melayani para warga yang mengungsi akibat bencana.
    “Nah kami dengan BNPB dengan pak deputi dari Kementerian Sosial juga, langsung. Jumat ini kita akan cek ada pertemuan pak pj gubernur dengan kapolda dengan pangdam, saya akan temui segera penanganan kalau perlu misalkan disuplai dari BPBD-BPBD terdekat untuk bisa membantu penanganan di Sukabumi ini,” ungkapnya.
    Bencana tanah bergerak yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi ini memaksa ratusan warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman sejak Rabu (4/12/2024).
    Jalanan dan rumah-rumah di Sukabumi juga mengalami keretakan akibat dampak dari bencana tersebut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cek Kondisi Warga Terdampak Bencana Sukabumi, Pimpinan DPR Imbau Warga Waspada

    Cek Kondisi Warga Terdampak Bencana Sukabumi, Pimpinan DPR Imbau Warga Waspada

    Cek Kondisi Warga Terdampak Bencana Sukabumi, Pimpinan DPR Imbau Warga Waspada
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Ketua
    DPR
    RI Cucun Ahmad Syamsurijal meninjau lokasi bencana tanah bergerak di Kampung Cisayar Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten
    Sukabumi
    , Jawa Barat, Jumat (6/12/2024).
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, Cucun langsung disambut kepala desa setempat, serta jajaran dari BNPB dan Kementerian Sosial (Kemensos).
    Tampak di lokasi, retakan-retakan di area jalan serta rumah juga terdampak bencana tanah bergerak. Bencana ini membuat banyak warga harus mengungsi dari tempat tinggalnya.
    “Kalau diimbau untuk waspada ya waspada. Jangan sampai kita melawan satu kehendak yang kita juga enggak paham,” kata Cucun di lokasi pengungsian.
    “Makanya pada kesempatan ini saya hadir menyampaikan salam dari seluruh teman-teman pimpinan DPR RI. Kemarin kita turut berduka cita melihat bencana di Sukabumi, banjir yang tiba-tiba kejadian alam yang tanpa diprediksi tanpa disangka,” ujarnya.
    Dia juga memastikan pemerintah termasuk TNI dan Polri untuk hadir membantu dan melayani masyarakat terdampak bencana alam.
    Dari informasi yang diterima Cucun, ada sekitar 72 kartu keluarga (KK) dengan jumlah 260 jiwa yang terdampak bencana sehingga harus mengungsi.
    “Saya pastikan juga bapak polisi, bapak tentara tni sudah hadir untuk betul-betul sekarang ini katakan siaga satu, karena kondisi pergerakan tanah seperti ini enggak bisa diprediksi, ya mudah-mudahan mah enggak ada apa-apa bapak ibu ya,” tuturnya.
    Dalam kesempatan ini, Cucun juga memastikan pemerintah khususnya BNPB dan Kementerian Sosial (Kemensos) hadir di tengah-tengah masyarakat.
    Dia meminta jangan sampai ada akses jalan yang terputus akibat bencana alam.
    “Tapi pasti kami ini hadir di sini bahwa bapak-bapak yang dari BNPB dan Kemensos koordinasi juga dengan PU karena perjalanan hidup kan harus terus berlanjut, tidak boleh ada istilah jalan tidak bisa dilalui,” ujarnya.
    Menurut Cucun, saat ini pemerintah sudah cukup sigap merespons kejadian bencana tanah gerak di Desa Mekarsari. Sederet personel TNI dan Polri juga sudah mendukung penanganan bencana.
    Cucun juga meminta Kemensos untuk memberikan bantuan baik pemulihan trauma (trauma healing), makanan, hingga tempat tinggal.
    “Yang paling penting adalah bantuan tanggap darurat. Terutama makanan, kemudian juga pakaian, tenda, sama terpal yang pentingkan selimut,” katanya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Waspada! 8 Penyakit yang Menyerang Saat Musim Hujan dan Cara Mencegahnya

    Waspada! 8 Penyakit yang Menyerang Saat Musim Hujan dan Cara Mencegahnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Musim hujan di Indonesia saat ini sedang mencapai puncaknya. Namun, musim hujan juga meningkatkan risiko penyebaran penyakit, terutama yang terkait dengan kesehatan.

    Selama musim hujan, cuaca yang berubah-ubah dan lingkungan yang lembap dapat meningkatkan kemungkinan munculnya berbagai penyakit. Kondisi ini mendukung pertumbuhan bakteri dan virus, yang berkembang biak dengan baik di tempat yang lembap dan dingin, terutama di daerah rawan banjir.

    Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan memahami risiko kesehatan ini agar dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat.

    Berikut ini delapan penyakit yang menyerang saat musim hujan dan cara mencegahnya.

    1. Demam berdarah dengue (DBD)
    DBD sering muncul saat musim hujan karena populasi nyamuk Aedes aegypti meningkat. Nyamuk ini berkembang biak di tempat-tempat yang tergenang air. Untuk mencegahnya, terapkan metode 3M plus.

    – Menguras tempat penampungan air (seperti bak mandi) minimal seminggu sekali.
    – Menutup wadah penampungan air rapat-rapat.
    – Mendaur ulang atau membuang barang bekas yang bisa menampung air, seperti ban bekas dan kaleng.

    2. Diare
    Banjir dan polusi udara selama musim hujan dapat menyebabkan diare, yang sering disebabkan oleh makanan dan minuman terkontaminasi. Untuk mencegah diare Anda bisa menerapkan langkah ini.

    – Masak makanan hingga matang dan cuci buah serta sayuran dengan air bersih.
    – Cuci tangan secara teratur, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.
    – Pastikan air yang dikonsumsi bersih, baik dengan merebus air atau memastikan kemasan air mineral tidak rusak.

    3. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
    ISPA sering terjadi pada musim hujan karena perubahan cuaca yang drastis, yang membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Untuk mencegah ISPA terapkan langkah berikut ini.

    – Terapkan pola hidup sehat dengan makan bergizi dan cukup cairan.
    – Cuci tangan secara teratur dan hindari keramaian.
    – Gunakan masker di tempat umum untuk mencegah penularan.

    4. Penyakit kulit
    Kelembapan tinggi saat musim hujan bisa menyebabkan infeksi kulit seperti kurap, panu, dan eksim. Untuk mencegah penyakit kulit cobalah langkah berikut ini.

    – Jaga kebersihan tubuh dan pakaian, serta mandi secara teratur.
    – Gunakan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit dan segera ganti pakaian basah.
    – Gunakan krim antijamur pada area kulit yang rentan.

    5. Leptospirosis
    Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang menyebar lewat urine tikus. Untuk mencegah leptospirosis lakukan cara ini.

    – Jaga kebersihan lingkungan dan hindari genangan air yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya tikus.
    – Gunakan sarung tangan dan sepatu bot saat bekerja di area berisiko.
    – Cuci tangan setelah kontak dengan tanah atau hewan.

    6. Influenza (flu)
    Influenza lebih mudah menyebar di musim hujan karena perubahan cuaca dan aktivitas di dalam ruangan yang tertutup. Untuk mencegah influenza, hindari kontak dekat dengan orang yang sakit dan gunakan masker.

    Selain itu, cuci tangan secara teratur dan terapkan pola hidup sehat, seperti makan bergizi dan cukup tidur.

    7. Malaria
    Malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi parasit Plasmodium. Untuk mencegah malaria gunakan lotion antinyamuk dan tidur di bawah kelambu.

    Hindari juga tempat-tempat yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

    8. Radang lambung (gastritis)
    Radang lambung disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang dapat masuk melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.

    Untuk mencegahnya, jaga kebersihan makanan dan hindari konsumsi makanan mentah atau tidak higienis, serta cuci tangan sebelum makan.

    Dengan menjaga kebersihan dan menerapkan langkah pencegahan yang tepat, risiko terkena penyakit saat musim hujan dapat diminimalkan, sehingga Anda bisa tetap sehat dan aman.

  • Banjir Desakan Pecat Gus Miftah, Dasco: Wewenang Presiden Prabowo

    Banjir Desakan Pecat Gus Miftah, Dasco: Wewenang Presiden Prabowo

    Jakarta: Desakan agar Gus Miftah, atau Miftah Maulana, dicopot dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden semakin ramai di media sosial. Hal ini bermula dari pernyataannya yang dianggap merendahkan penjual es teh, yang kemudian memicu gelombang kritik publik. 

    Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, turut angkat bicara terkait tuntutan tersebut. Dasco menegaskan bahwa ia tidak memiliki kewenangan untuk menindaklanjuti desakan pencopotan tersebut. Menurutnya, keputusan terkait jabatan Gus Miftah sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo Subianto.

    “Sebagai Utusan Presiden, tentu yang bisa memberikan jawaban itu adalah pemerintah, karena jabatan tersebut setara dengan jabatan menteri,” ujar Dasco di kompleks parlemen, Kamis 5 Desember 2024. 

    “Kalau ditanya apakah ada sanksi, saya tidak bisa jawab, karena itu bukan wewenang saya,” tambahnya.

    Baca juga: Viral Aksi Sopir Truk Copot Stiker Wajah Miftah, Kecewa Usai Hina Penjual Es: Adab Lebih Tinggi daripada Ilmu!

    Namun, Dasco mengaku memahami aspirasi masyarakat yang marah akibat pernyataan Gus Miftah. Ia menilai bahwa desakan ini tidak hanya tertuju pada Gus Miftah, tetapi juga menyerukan evaluasi terhadap seluruh pembantu presiden dan utusan khusus lainnya.

    “Kita di DPR melihat masyarakat meminta pemerintah untuk introspeksi, termasuk mengevaluasi kinerja para pembantu presiden maupun Utusan Khusus Presiden,” ungkapnya.

    Petisi Online Memanas
    Di tengah polemik ini, tujuh petisi daring telah muncul di situs change.org, menyerukan pencopotan Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden. Salah satu petisi, berjudul “Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Presiden”, berhasil mengumpulkan lebih dari 3.000 tanda tangan hingga kini.

    Namun, Gus Miftah sendiri enggan memberikan tanggapan terkait desakan pencopotan tersebut. “Nggak usah tanya itu, bukan wewenang saya,” ujarnya singkat di Pondok Pesantren Ora Aji, Kalasan, Sleman, DIY, Rabu 4 Desember 2024.
    Ujian Prabowo
    Kasus ini turut menjadi ujian bagi Presiden Prabowo Subianto dalam merespons kritik publik. Keputusan apakah Gus Miftah akan tetap menjabat atau dicopot kini menjadi perhatian besar masyarakat. 

    Sementara itu, berbagai pihak terus menunggu langkah yang akan diambil oleh pemerintah terhadap aspirasi yang kian deras disuarakan publik. Sejumlah pihak menilai pernyataan Gus Miftah sangat menyakitkan.

    Jakarta: Desakan agar Gus Miftah, atau Miftah Maulana, dicopot dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden semakin ramai di media sosial. Hal ini bermula dari pernyataannya yang dianggap merendahkan penjual es teh, yang kemudian memicu gelombang kritik publik. 
     
    Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, turut angkat bicara terkait tuntutan tersebut. Dasco menegaskan bahwa ia tidak memiliki kewenangan untuk menindaklanjuti desakan pencopotan tersebut. Menurutnya, keputusan terkait jabatan Gus Miftah sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo Subianto.
     
    “Sebagai Utusan Presiden, tentu yang bisa memberikan jawaban itu adalah pemerintah, karena jabatan tersebut setara dengan jabatan menteri,” ujar Dasco di kompleks parlemen, Kamis 5 Desember 2024. 
    “Kalau ditanya apakah ada sanksi, saya tidak bisa jawab, karena itu bukan wewenang saya,” tambahnya.
     
    Baca juga: Viral Aksi Sopir Truk Copot Stiker Wajah Miftah, Kecewa Usai Hina Penjual Es: Adab Lebih Tinggi daripada Ilmu!
     
    Namun, Dasco mengaku memahami aspirasi masyarakat yang marah akibat pernyataan Gus Miftah. Ia menilai bahwa desakan ini tidak hanya tertuju pada Gus Miftah, tetapi juga menyerukan evaluasi terhadap seluruh pembantu presiden dan utusan khusus lainnya.
     
    “Kita di DPR melihat masyarakat meminta pemerintah untuk introspeksi, termasuk mengevaluasi kinerja para pembantu presiden maupun Utusan Khusus Presiden,” ungkapnya.

    Petisi Online Memanas

    Di tengah polemik ini, tujuh petisi daring telah muncul di situs change.org, menyerukan pencopotan Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden. Salah satu petisi, berjudul “Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Presiden”, berhasil mengumpulkan lebih dari 3.000 tanda tangan hingga kini.
     
    Namun, Gus Miftah sendiri enggan memberikan tanggapan terkait desakan pencopotan tersebut. “Nggak usah tanya itu, bukan wewenang saya,” ujarnya singkat di Pondok Pesantren Ora Aji, Kalasan, Sleman, DIY, Rabu 4 Desember 2024.

    Ujian Prabowo

    Kasus ini turut menjadi ujian bagi Presiden Prabowo Subianto dalam merespons kritik publik. Keputusan apakah Gus Miftah akan tetap menjabat atau dicopot kini menjadi perhatian besar masyarakat. 
     
    Sementara itu, berbagai pihak terus menunggu langkah yang akan diambil oleh pemerintah terhadap aspirasi yang kian deras disuarakan publik. Sejumlah pihak menilai pernyataan Gus Miftah sangat menyakitkan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Siklon Tropis 91S Terdeteksi, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem pada 6-8 Desember 2024

    Siklon Tropis 91S Terdeteksi, BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem pada 6-8 Desember 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bibit siklon tropis 91S yang terdeteksi di Samudra Hindia sebelah barat daya Banten akan memicu terjadinya cuaca ekstrem akibat siklon tropis. Fenomena ini berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap cuaca dan gelombang laut dalam 6-8 Desember 2024.

    Menurut BMKG, kondisi ini diprakirakan akan membuat wilayah Lampung, Banten,  Jawa Barat, dan Jabodetabek akan mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang. Gelombang tinggi hingga 4-6 meter berpotensi terjadi di perairan Bengkulu-Lampung, Selat Sunda dan Perairan Selatan Jawa, dan Samudra Hindia Selatan Jawa.

    Selain itu, suspect area siklon tropis di Laut Timor juga dipantau. Diperkirakan cuaca ekstrem akibat siklon tropis ini berdampak pada wilayah NTB, NTT, dan Maluku. 

    BMKG menyebut Jawa Barat masuk dalam wilayah dengan kategori siaga dan Bengkulu, Lampung, Jabodetabek, Jateng, Jatim, Bali, NTB, NTT  termasuk  wilayah dengan kategori waspada terjadinya cuaca ekstrem akibat siklon tropis 91S. 

    “Kami mengimbau masyarakat untuk waspada potensi cuaca ekstrem akibat sikon tropis 91S berupa banjir, longsor, dan angin kencang.  Nelayan dan pengguna transportasi laut menghentikan aktivitas sementara di perairan terdampak,” ujar BMKG dalam siaran pers, Jumat (6/12/2024).