Topik: Banjir

  • Wakil Walkot Jakut minta jajaran waspadai banjir di musim hujan

    Wakil Walkot Jakut minta jajaran waspadai banjir di musim hujan

    Diperlukan langkah antisipasi yang cepat, terencana, dan berkesinambungan

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Wali Kota (Walkot) Jakarta Utara Juaini Yusuf meminta jajaran di tingkat kota, kecamatan, hingga kelurahan untuk mewaspadai potensi banjir di musim hujan.

    “Kami menginstruksikan untuk meningkatkan koordinasi dalam upaya mitigasi risiko,” kata Juaini Yusuf di Jakarta, Senin.

    Dia mengingatkan musim penghujan telah tiba, selain curah hujan yang tinggi, daerah pesisir juga menghadapi ancaman banjir rob yang kerap menjadi tantangan besar.

    “Diperlukan langkah antisipasi yang cepat, terencana, dan berkesinambungan,” kata Juaini.

    Ia juga mengimbau jajarannya untuk segera membentuk posko siaga di wilayah rawan banjir dan pastikan alat berat, pompa air, dan logistik siap digunakan kapan saja.

    “Kerja sama lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga harus terus diperkuat sehingga respons kita menjadi lebih efektif,” kata dia.

    Juaini juga meminta para camat dan lurah dapat terus melakukan edukasi kepada masyarakat terutama yang tinggal di wilayah pesisir dan daerah rawan banjir.

    Ia meminta pemerintah memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan seperti membersihkan saluran air dan tidak membuang sampah sembarangan.

    “Libatkan komunitas lokal untuk menjadi mitra dalam memantau kondisi lingkungan,” tambahnya.

    Menurut dia musim penghujan dan banjir rob adalah tantangan yang hanya bisa diatasi bersama, dengan semangat gotong royong dan koordinasi yang solid.

    “Mari kita terus bekerja keras, memberikan yang terbaik untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan warga,” kata dia.

    Dirinya meyakini dengan komitmen yang kuat dari seluruh jajaran Jakarta Utara akan mampu melewati musim ini dengan baik.

    “Kita harus tetap siaga dan waspada terhadap setiap kemungkinan bencana di setiap wilayah DKI Jakarta,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pj Gubernur Jabar Bicara soal Strategi Penanganan Bencana di Sukabumi

    Pj Gubernur Jabar Bicara soal Strategi Penanganan Bencana di Sukabumi

    Selain itu Bey Machmudin menekankan pentingnya keselamatan warga. Untuk itu, ia meminta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk menganalisis kelayakan lokasi ini untuk dihuni kembali, atau diperlukan relokasi. Dampak bencana hidrometeorologi berupa longsor, banjir, dan pergerakan tanah. 

    “Bantuan untuk rumah yang rusak berat sebesar Rp60 juta, rusak sedang Rp30 juta, dan rusak ringan Rp15 juta, dengan syarat melalui assessment lebih lanjut,” ujarnya.

    Meskipun puncak musim hujan telah diprediksi, lanjut dia, intensitas hujan khususnya di beberapa wilayah Jawa Barat lebih tinggi dari yang biasanya. Diperkirakan sampai Januari 2025.

    Terkait jumlah korban, Bey mengakui ada keterlambatan dalam pengumpulan data akibat terputusnya jaringan komunikasi dan listrik. 

    “Sekitar 150.000 pelanggan terdampak pemadaman listrik, dengan 60.000 di antaranya sudah teraliri kembali. Data korban juga mengalami keterlambatan, namun kami terus memutakhirkan informasi melalui posko utama di Palabuhanratu,” tuturnya.

    Lebih lanjut, terkait pemulihan pasokan listrik, Bey menyampaikan bahwa tim PLN yang terdiri dari 300 orang bekerja 24 jam untuk memperbaiki kerusakan, dengan tetap mengutamakan keselamatan petugas. 

    “Jika cuaca mendukung, mereka akan terus bekerja, namun jika hujan, mereka akan berhenti demi keselamatan,” sambung dia.

    Bey juga mengingatkan pentingnya kerja sama antara TNI, Polri, perangkat desa, dan warga setempat. Pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam, terutama yang dipicu oleh hujan intensitas tinggi.

    “Dalam situasi seperti ini, kita harus saling percaya dan tidak mudah curiga. Jangan sampai ada pihak yang mencoba mengambil keuntungan dari bencana ini,” ungkapnya.

  • Pakar Wanti-wanti Sejumlah Daerah di Jateng Berpotensi Banjir Bandang

    Pakar Wanti-wanti Sejumlah Daerah di Jateng Berpotensi Banjir Bandang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pakar klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin memberikan peringatan potensi banjir bandang di sejumlah wilayah Jawa Tengah (Jateng) imbas hujan deras yang terpantau meluas.

    “Huder (hujan deras) terpantau kian meluas di Banjarnegara, Magelang, Wonosobo, Kebumen, Purworejo. Waspada banjir bandang di wilayah tersebut,” kata Erma dalam sebuah cuitan di X, Minggu malam (8/12).

    Erma juga menyebut ada squall line yang terbentuk di Laut Jawa sebelah utara Jawa Tengah. Squall line ini, katanya, berpotensi masuk ke darat dan membuat hujan deras di pesisir utara Jateng, mulai dari Brebes hingga Jepara.

    Erma menjelaskan bahwa squall line adalah fenomena hujan deras berpola memanjang yang dipicu dari pergerakan pusaran vorteks atau bibit siklon tropis.

    “Seluruh Jateng harus waspada dan Pemda bersiap mitigasi dan antisipasi dimulai dari pagi ini. Semoga tidak ada bencana hidrometeorologi,” katanya.

    Menurut National Weather Service Amerika Serikat (NWS), fenomena squall line atau garis squall merupakan salah satu tipe badai.

    Terkadang badai petir akan terbentuk dalam garis yang dapat memanjang ke samping hingga ratusan kilometer. ‘Garis badai’ ini dapat bertahan selama berjam-jam dan menghasilkan angin dan hujan es yang merusak.

    Aliran udara ke atas terus menerus terbentuk kembali di ujung depan sistem badai. Hujan mengikutinya. Aliran naik dan turun badai individu di sepanjang garis badai ini bisa menjadi sangat kuat.

    “Menghasilkan rangkaian hujan es besar dan angin aliran keluar yang kuat yang bergerak cepat di depan sistem,” lanjut NWS.

    Sebelumnya, Erma menyebut squall line tak hanya terjadi di sebelah utara Jawa, tetapi juga di selatan Jawa.

    Ia mengungkap dua bibit siklon tropis, yakni bibit siklon tropis 91S dan bibit siklon tropis 93S, yang terdeteksi di selatan Indonesia itu kini bergabung dan memicu squall line.

    “Update: proses penggabungan dua bibit siklon yg memicu squall line tengah terjadi malam ini. Sejumlah wilayah alami hujan deras di Jateng dan Jatim, yg berpotensi awet. Semoga tak memicu banjir,” cuit Erma di X, Minggu (8/12).

    Erma mengatakan, sejumlah wilayah di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan mengalami hujan pada Minggu (8/12) dini hari, efek pembentukan squall line yang dipicu oleh penggabungan dua bibit siklon di perairan selatan Jawa. Menurutnya hujan berpotensi awet dan terus meluas.

    [Gambas:Twitter]

    (lom/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • 2 Bibit Siklon Tropis Terdeteksi di RI, Waspada Dampaknya

    2 Bibit Siklon Tropis Terdeteksi di RI, Waspada Dampaknya

    Daftar Isi

    Picu squall line

    Dampak bibit siklon tropis

    Jakarta, CNN Indonesia

    Dua bibit siklon tropis terdeteksi berada di dekat lautan Indonesia. Masyarakat diminta mewaspadai dampaknya.

    Merujuk laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), per 8 Desember 2024 ada dua bibit siklon tropis yang terdeteksi berada di sekitar wilayah Indonesia.

    Pertama, bibit siklon tropis 91S terpantau berada di Samudera Hindia sebelah selatan Banten, tepatnya di sekitar 10,0 derajat Lintas Selatan dan 99,1 derajat Bujur Timur dengan kecepatan angin maksimum 25 knot (46 km/jam) dan tekanan udara minimum 1003 hPa.

    Kendati begitu, menurut BMKG secara umum potensi bibit siklon tropis 91S menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan cukup rendah. Begitu juga untuk periode 48 hingga 72 jam ke depan.

    Kedua, bibit siklon tropis 93S yang terpantau di sekitar Samudera Hindia selatan Pulau Sumba, tepatnya di sekitar 15,7 derajat Lintang Selatan dan 119,1 Bujur Timur dengan kecepatan angin maksimum 20 knot (37 km/jam) dan tekanan udara minimum 1002 hPa.

    “Secara umum, potensi bibit siklon tropis 93S menjadi siklon tropis dalam 24-72 jam ke depan adalah rendah,” ujar BMKG dalam sebuah unggahan di Instagram.

    BMKG mengungkap suspect area yang mempunyai potensi untuk tumbuh menjadi bibit siklon tropis saat ini terpantau di Laut Arafura sebelah selatan Kepulauan Tanimbar dengan kecepatan angin maksimum 5-10 knot (9-19 km/ jam) dan tekanan minimum sekitar 1007 hPa.

    Menurut BMKG supsect area gangguan tropis menjadi siklon tropis dalam 24-72 jam ke depan adalah rendah.

    Kemunculan siklon tropis di dekat wilayah Indonesia ini berdampak tidak langsung terhadap cuaca di Tanah Air, misalnya hujan lebat, angin kecang, hingga gelombang tinggi.

    Picu squall line

    Pakar klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengungkap dua bibit siklon tropis yang terdeteksi di selatan Indonesia itu kini bergabung dan memicu squall line.

    “Update: proses penggabungan dua bibit siklon yg memicu squall line tengah terjadi malam ini. Sejumlah wilayah alami hujan deras di Jateng dan Jatim, yg berpotensi awet. Semoga tak memicu banjir,” cuit Erma di X, Minggu (8/12).

    Erma mengatakan, sejumlah wilayah di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan mengalami hujan dini hari tadi, efek pembentukan squall line yang dipicu oleh penggabungan dua bibit siklon di perairan selatan Jawa. Menurutnya hujan berpotensi awet dan terus meluas.

    Lantas, apa itu squall line?

    Menurut National Weather Service Amerika Serikat (NWS), fenomena squall line atau garis squall adalah salah satu tipe badai.

    Terkadang badai petir akan terbentuk dalam garis yang dapat memanjang ke samping hingga ratusan mil. ‘Garis badai’ ini dapat bertahan selama berjam-jam dan menghasilkan angin dan hujan es yang merusak.

    Aliran udara ke atas terus menerus terbentuk kembali di ujung depan sistem badai. Hujan mengikutinya. Aliran naik dan turun badai individu di sepanjang garis badai ini bisa menjadi sangat kuat.

    “Menghasilkan rangkaian hujan es besar dan angin aliran keluar yang kuat yang bergerak cepat di depan sistem,” lanjut NWS.

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    Dampak bibit siklon tropis

    BMKG, dalam unggahannya di Instagram, mengungkap sejumlah daerah yang berpotensi terdampak dari kemunculan dua bibit siklon tropis tersebut. Berikut rinciannya:

    Dampak bibit siklon tropis 91S

    Hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai angin kencang berpotensi terjadi di wilayah: Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat

    Kemudian, angin kencang berpotensi terjadi di wilayah: Bengkulu dan Lampung

    Gelombang tinggi (1,25-2,5 meter) berpotensi terjadi di wilayah: Perairan barat Aceh hingga Bengkulu, Samudera Hindia barat Aceh hingga Bengkulu, Selat Karimata, Laut Jawa

    Gelombang tinggi (2,5-4 meter) berpotensi terjadi di wilayah: Perairan barat Bengkulu dan Lampung, Samudera Hindia barat Bengkulu – Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Pulau Jawa, Samudera Hindia selatan Pulau Jawa

    Dampak bibit siklon tropis 93S

    Hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai angin kencang berpotensi terjadi di wilayah: Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur

    Gelombang tinggi (1,25-2,5 meter) berpotensi terjadi di wilayah: Selat Makassar bagian selatan, Selat Bali-Badung-Lombok-Alas bagian selatan, Laut Sawu, Laut Bali, Laut Flores

    Gelombang tinggi (2,5-4 meter) berpotensi terjadi di wilayah: Perairan selatan Bali, NTB, dan NTT; Samudera Hindia selatan Bali, NTB, dan NTT

    [Gambas:Instagram]

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Banjir, Longsor, dan Tanah Bergerak di Kabupaten Lebak: 5 Orang Meninggal, 2.247 Rumah Terdampak

    Banjir, Longsor, dan Tanah Bergerak di Kabupaten Lebak: 5 Orang Meninggal, 2.247 Rumah Terdampak

     

    Liputan6.com, Lebak – Sebanyak 2.247 rumah di Kabupaten Lebak, Banten, terdampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, longsor, dan tanah bergerak. Tak hanya itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebupaten Lebak Banten juga mencatat, ada lima orang dilaporkan meninggal dunia.  

    “Kita minta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan siaga bencana alam menyusul cuaca ekstrem,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Pratama Rizky, di Lebak, Senin (9/12/2024).

    BPBD Lebak kini siaga bencana alam menghadapi cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan petir/kilat.

    Berdasarkan laporan bencana alam yang terjadi sejak Senin (2/12/2024) sampai Minggu (8/12/2024) tercatat 2.247 rumah terdampak banjir, longsor, dan pergerakan tanah. Sedangkan, rumah rusak berat akibat longsor sebanyak 45 unit, rusak sedang 3 unit, dan rusak ringan 158 unit.

    Selain itu, sebanyak 1.949 rumah, 10 fasilitas sosial dan fasilitas umum terendam banjir, dan lima orang dilaporkan meninggal dunia.

    “Bencana alam di Kabupaten Lebak itu terjadi di 22 kecamatan,” ujarnya.

    Febby Pratama juga mengatakan, petugas kebencanaan BPBD dan relawan kecamatan kini siaga bencana, karena laporan BMKG potensi bencana hidrometeorologi sampai 10 Desember 2024 curah hujan dengan intensitas tinggi.

    Untuk itu, BPBD Lebak mempersiapkan peralatan evakuasi mulai kendaraan roda dua, roda empat, mobil dapur, peralatan tenda, perahu karet, pelampung, gergaji mesin, tali, dan lainnya.

    BPBD Lebak juga menyiapkan logistik bahan pokok dan obat-obatan untuk didistribusian ke lokasi bencana alam.

    “Kami selama 24 jam berada di Posko Utama BPBD untuk melayani masyarakat jika terdampak bencana hidrometeorologi,” katanya.

  • Ribuan Orang Masih Mengungsi Imbas Banjir-Longsor di Sukabumi

    Ribuan Orang Masih Mengungsi Imbas Banjir-Longsor di Sukabumi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat hingga Minggu (8/12) malam, jumlah warga yang mengungsi akibat terdampak bencana hidrometerologi mencapai 919 kepala keluarga atau 3.023 jiwa

    “Para pengungsi ini tersebar di sejumlah kecamatan seperti Kecamatan Cikembar, Pabuaran, Lengkong, Simpenan dan beberapa kecamatan lainnya,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim di Sukabumi, Minggu (8/12).

    Menurut Medi, para pengungsi ini merupakan penyintas bencana pergerakan tanah, banjir dan longsor. Mereka mengungsi karena rumahnya rusak berat, terisolasi serta kondisi daerah yang rawan terjadi bencana susulan, sehingga lebih memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.

    Untuk pendistribusian bantuan ke lokasi-lokasi pengungsian saat ini sudah mulai merata karena akses menuju lokasi yang awalnya terisolasi sudah mulai bisa ditembus oleh kendaraan meskipun baru sepeda motor atau dengan berjalan kaki, tetapi ada juga yang sudah bisa dilewati mobil.

    Saat ini petugas penanggulangan bencana selain fokus melakukan evakuasi dan pencarian korban bencana serta membuka akses jalan, juga fokus terhadap pendistribusian bantuan yang diharapkan, logistik bantuan bisa segera sampai ke lokasi-lokasi yang masih terisolasi untuk meringankan.

    Sementara, untuk jumlah warga yang terdampak bencana sebanyak 847 kepala keluarga (KK) atau 8.477 jiwa dan terancam 440 KK atau 755 Jiwa. Kemudian untuk rumah yang rusak berat sebanyak 1.410 unit, rusak sedang 1.011 unit, rusak ringan 777 unit, terancam 423 unit dan terendam 1.040 yang tersebar di 38 kecamatan.

    (Antara/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • 5
                    
                        Kronologi Polisi Meninggal Saat Tolong Korban Bencana di Sukabumi
                        Bandung

    5 Kronologi Polisi Meninggal Saat Tolong Korban Bencana di Sukabumi Bandung

    Kronologi Polisi Meninggal Saat Tolong Korban Bencana di Sukabumi
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Seorang anggota polisi meninggal dunia saat membantu
    evakuasi
    korban
    bencana alam
    di wilayah Lengkong, Kabupaten
    Sukabumi
    , Jawa Barat.
    Anggota Polres Sukabumi yang diketahui bernama
    Bripka Miftahu Rochman
    ini terlibat dalam proses evakuasi bencana longsor dan banjir bandang yang terjadi pada Rabu (4/12/2024).
    Kapolres Sukabumi AKBP Samian menyebut bahwa Miftahu membantu proses evakuasi tanpa henti sejak dini hari.
    Sebelumnya, pada Selasa (3/12/2024), Bripka Miftahu melaksanakan piket rutin di Mako Polsek Lengkong.
    Esok harinya, dia langsung terjun membantu evakuasi dan pengamanan bencana.
    Menurut Samian, kondisi fisik petugas ini mulai menurun saat bertugas.
    Sekitar pukul 13.30 WIB, Miftahu sempat kehilangan kesadaran dan langsung dilarikan ke Puskesmas Lengkong untuk mendapatkan pertolongan pertama.
    Namun, kondisinya terus memburuk sehingga dirujuk ke RSUD Jampang Kulon pada malam harinya.
    Meski telah mendapatkan perawatan intensif, Bripka Miftahu mengembuskan napas terakhir pada Jumat (6/12/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.
    “Bripka Miftahu adalah sosok anggota Polri yang berdedikasi tinggi, rela mengorbankan tenaga dan jiwa demi tugas kemanusiaan. Dedikasi dan pengabdiannya menjadi teladan bagi kita semua,” ujar Samian dalam keterangannya, Senin (9/12/2024).
    Bripka Miftahu meninggalkan istri dan dua anaknya.
    Dia dimakamkan di wilayah Cirebon dengan upacara kedinasan Polri.
    “Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” ucapnya.
    Dalam bencana alam ini, Polda Jabar juga membagikan bantuan sembako bagi warga terdampak banjir di Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi.
    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast berharap dengan bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terkena musibah.
    Banjir yang melanda Desa Sirnasari mengakibatkan sejumlah rumah terendam dan mengganggu aktivitas masyarakat setempat.
    “Banjir adalah bencana alam yang memerlukan tanggapan cepat. Kami berharap bantuan sembako ini dapat membantu meringankan beban masyarakat Desa Sirnasari,” harapnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Empat Kecamatan di Kapuas Terdampak Banjir

    Empat Kecamatan di Kapuas Terdampak Banjir

    Kapuas: Banjir yang terjadi di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, menggenangi empat kecamatan seperti Kecamatan Timpah, Mantangai, Kapuas Tengah dan Pasak Telawang. Akibatnya sebanyak 8.300 KK atau 22.629 jiwa terdampak.

    Jumlah rumah yang terendam mencapai 4.773 unit, 56 unit rumah ibadah, 60 unit sarana pendidikan, 10 unit sarana kesehatan, 67 unit fasilitas umum dan 80 akses jalan terendam banjir.

    “Hari Sabtu, 7 Desember 2024, kita menyalurkan bantuan logistik  meliputi beras, mie instan, minyak goreng, gula, serta kebutuhan pokok lainnya,” kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Kapuas, Ahmad Muhammad Saribi, Minggu, 8 Desember 2024.
     

    Dia menjelaskan distribusi bantuan yang dikirim berupa beras 41.500 Kg, mi instan 8.300 dus, gula pasir 8.300 Kg, minyak goreng 8.300 liter, susu kental manis 8.300 kaleng.

    Kemudian kopi 8.300 bungkus, teh 8.300 kotak, sarden 8.300 kaleng, kecap 8.300 botol dan obat obatan berupa multivitamin dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas.

    “Penyalurannya akan dilakukan secara bertahap menggunakan armada truk. Kami juga bekerja sama dengan perangkat kecamatan dan desa untuk memastikan bantuan tepat sasaran,” ujarnya.

    Kapuas: Banjir yang terjadi di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, menggenangi empat kecamatan seperti Kecamatan Timpah, Mantangai, Kapuas Tengah dan Pasak Telawang. Akibatnya sebanyak 8.300 KK atau 22.629 jiwa terdampak.
     
    Jumlah rumah yang terendam mencapai 4.773 unit, 56 unit rumah ibadah, 60 unit sarana pendidikan, 10 unit sarana kesehatan, 67 unit fasilitas umum dan 80 akses jalan terendam banjir.
     
    “Hari Sabtu, 7 Desember 2024, kita menyalurkan bantuan logistik  meliputi beras, mie instan, minyak goreng, gula, serta kebutuhan pokok lainnya,” kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Kapuas, Ahmad Muhammad Saribi, Minggu, 8 Desember 2024.
     

    Dia menjelaskan distribusi bantuan yang dikirim berupa beras 41.500 Kg, mi instan 8.300 dus, gula pasir 8.300 Kg, minyak goreng 8.300 liter, susu kental manis 8.300 kaleng.
    Kemudian kopi 8.300 bungkus, teh 8.300 kotak, sarden 8.300 kaleng, kecap 8.300 botol dan obat obatan berupa multivitamin dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas.
     
    “Penyalurannya akan dilakukan secara bertahap menggunakan armada truk. Kami juga bekerja sama dengan perangkat kecamatan dan desa untuk memastikan bantuan tepat sasaran,” ujarnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • 7
                    
                        Tanda Tanya Besar PKS Depok: Kenapa Pilihan Warga Berubah dalam Sepekan?
                        Megapolitan

    7 Tanda Tanya Besar PKS Depok: Kenapa Pilihan Warga Berubah dalam Sepekan? Megapolitan

    Tanda Tanya Besar PKS Depok: Kenapa Pilihan Warga Berubah dalam Sepekan?
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok kini sedang menggali faktor yang memengaruhi jumlah perolehan suara paslon Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq dalam
    Pilkada 2024
    tak sesuai prediksi mereka.
    Upaya ini sekaligus mencari jawaban mengapa paslon yang diusungnya bersama Golkar kalah telak meski survei internal menunjukkan tren positif sepekan sebelum hari pencoblosan.
    “Kenapa warga Depok berubah (pilihan) dalam waktu kurang lebih sepekan (sebelum pencoblosan) itu juga harus dicari tahu,” kata Bendahara DPD
    PKS Depok
    Ade Supriyatna kepada
    Kompas.com,
    Minggu (8/12/2024).
    Menurut dia, perubahan pilihan dalam kurun waktu singkat itu perlu ditelaah kembali untuk menjadi bahan evaluasi internal.
    “Kalau posisi di PKS ya, kita juga masih mendalami mencari data-data kenapa perubahannya cukup signifikan gitu,” imbuh dia.
    Pasalnya, hasil survei internal menunjukkan elektabilitas Imam-Ririn kala itu memimpin di angka 56 persen.
    Angka itu juga senada dengan survei elektabilitas dari lembaga survei independen VoxPol Center.
    Dalam survei yang digelar pada 2-11 November 2024 atau dua pekan sebelum hari pemungutan suara, elektabilitas Imam-Ririn berada di angka 50,3 persen.
    “Perubahan signifikan pemilih dalam satu pekan ini
    surprise
    buat kami,” tutur Ade.
    Sebelumnya diberitakan, hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara oleh KPU Depok menetapkan kemenangan atas paslon nomor urut 2 Supian Suri-Chandra Rahmansyah.
    Paslon yang diusung koalisi Perubahan Depok Maju ini memperoleh 451.785 suara dan resmi menumbangkan dominasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berjaya hampir 20 tahun.
    Sementara paslon nomor urut 1 Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq yang diusung PKS dan Golkar meraup 396.863 suara.
    Salah satu faktor kekalahan PKS di Depok disebut berasal dari kejenuhan warganya akibat lambatnya perkembangan infrastruktur hingga solusi yang dilakukan PKS dalam menuntaskan masalah perkotaan.
    Warga menilai, PKS tak mampu menyelesaikan permasalahan umum hingga tuntas yakni macet, banjir, polusi, sampah, dan transportasi publik.
    “Secara institusional memang ada soal kejenuhan pemilih terhadap PKS, karena setelah 20 tahun memimpin Depok mungkin belum ada kemajuan yang signifikan dalam menuntaskan masalah-masalah
    real concrete
    di Depok,” kata Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro kepada
    Kompas.com,
    Jumat (6/12/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Masuk Musim Penghujan, Petugas Waspadai Sejumlah Titik Rawan Bencana di Lamongan

    Masuk Musim Penghujan, Petugas Waspadai Sejumlah Titik Rawan Bencana di Lamongan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

    TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN – Memasuki musim penghujan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan mengimbau masyarakat tetap waspada.

    Selain ada 6 wilayah kecamatann rawan bencana jika musim penghujan tiba. Termasuk bencana angin puting beliung, ada beberapa titik di sepanjang tanggul di kanan-kiri Bengawan Solo yang melintasi Kabupaten Lamongan juga perlu diwaspadai.

    “Saat musim penghujan tiba, Sungai Bengawan Solo sepanjang 68 kilometer dan melintasi 8 kecamatan tersebut masih perlu diwaspadai, karena menjadi ancaman bagi masyarakat di sekitarnya,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Joko Raharto, Minggu (8/12/2024).

    Diungkapkan, bila curah hujan tinggi dan air penuh, sangat rentan terjadi banjir luapan air dan tanggul jebol.

    “Dan ini yang perlu diwaspadai,” ujarnya.

    Tanggul Bengawan Solo berada di Jangkungsumo, Kecamatan Maduran, dan di Kecamatan Glagah, Lamongan.

    Tanggul mudah tergerus, karena posisinya ada di pusaran air dan tatapan arus deras air Bengawan Solo.

    “Mudah tergerus, karena posisinya ada pada pusaran air Bengawan Solo,” katanya

    Luapan air Sungai Bengawan Solo juga berdampak pada wilayah dataran rendah atau yang disebut Bengawan Jero.

    Bengawan Jero ini dilalui anak Sungai Bengawan Solo maupun sungai buangan air waduk besar, sangat rentan menimbulkan banjir di kawasan Bengawan Jero, yang berada di 10 kecamatan.

    “Untuk aliran Bengawan Jero kemungkinan besar saat ini sudah bisa ditangani setelah ada perbaikan pintu kuro dan penambahan kekuatan pompa air untuk membuang ke Bengawan Solo,” kata Joko.

    Sedangkan kawasan di bawah waduk atau bendungan besar, memiliki resiko diterjang banjir bandang, jebolan tanggul maupun limpahan air waduk.

    Mendapati peta sejumlah wilayah rawan bencana itu, BPBD telah menyiapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan untuk penanggulangan jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

    “Peralatan dan logistik internal BPBD sudah siap semua dan kemarin telah dilakukan apel kesiapsiagaan bencana 2024,” katanya

    Selain itu, ada wilayah rawan bencana jika musim penghujan tiba. Termasuk bencana angin puting beliung.

    Di antaranya adalah Karangbinangun, Glagah, Deket, Turi, Karanggeneng, dan Laren.

    Dijelaskan, mitigasi bencana struktural direalisasikan pada penanganan tanggul kritis dan jebol, waduk di wilayah Kabupaten Lamongan normalisasi Kaligawe oleh BBWS sepanjang 4,5 Km.

    Pengerukan saluran perkotaan di dataran rendah, elektrik pintu operasional, pompa pengendali banjir dengan kapasitas 5000 liter, operasi pompa mobile, dan lainnya.

    Menurut Joko, awal musim hujan ini intensitas hujan masih belum begitu tinggi.

    Kalaupun ada hujan, masih landai dan itu kesempatan pori-pori tanggul yang rawan terisi.

    “Kalau awal musim intensitas hujannya tinggi, berbahaya. Tapi musim ini masih beruntung,” ungkapnya.

    Ditanya peralatan dan logistik internal BPBD, Joko menyebut siap dimanfaatkan sewaktu-waktu.

    Ada kendaraan roda 4 sebanyak 11 unit, yaitu 5 mobil tangki air, 2 ranger, dan 4 kendaraan operasional.

    Kendaraan roda 2 sebanyak 16 unit, perahu karet 7 unit, motor perahu, radio break repeater, HT, tenda, gergaji mesin yang berada di 27 kecamatan atau 27 unit.

    “Kita juga ready peralatan selam 3 unit, stok logistik seperti gedek bambu, karung, terpal dan juga disiapkan rumah pompa jet sebanyak 3 tempat, serta ekskavator 27 unit,” pungkasnya.