Topik: Banjir

  • VIDEO: Pergerakan Tanah Akibat Hujan Lebat Sebabkan Jalan Ambles Rusak Parah

    VIDEO: Pergerakan Tanah Akibat Hujan Lebat Sebabkan Jalan Ambles Rusak Parah

    Cuaca ekstrim yang melanda wilayah provinsi Banten menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah kecamatan di kabupaten Lebak. Selain banjir dan longsor, musibah bencana alam ini juga mengakibatkan pergerakan tanah di beberapa titik ruas jalan rusak parah.

    Ringkasan

  • Zhongtong, Bus TransJakarta yang Tak Belajar dari Kesalahan Masa Lalu

    Zhongtong, Bus TransJakarta yang Tak Belajar dari Kesalahan Masa Lalu

    JAKARTA – Kasus penayangan video vulgar pada papan iklan elektronik bus TransJakarta merek Zhongtong beberapa hari lalu membuktikan bus asal Cina ini masih bermasalah.

    Bus Zhongtong kembali dioperasikan untuk ke sekian kalinya oleh TransJakarta pada Oktober lalu. Saat itu, sempat timbul kekhawatiran atas kualitas Zhongtong yang melaju di Jakarta karena banyak masalah yang terjadi. 

    Awalnya, salah satu penyedia bus TransJakarta, Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) melakukan pengadaan 66 bus yang dibeli dari perusahaan Zhong Tong Bus Holding pada 2012.

    Tahun 2015, rekam jejak Zhongtong mulai tercatat sebagai merek bus yang buruk. Zhongtong pernah terbakar saat sedang beroperasi di Jalan Gatot Subroto pada Maret 2015.

    Sebelumnya, bus ini pernah terendam banjir selama lebih dari 30 jam di Sunter, Jakarta Utara sehingga harus dibongkar dan diperbaiki kembali oleh APM Zhong Tong.

    Selama pengoperasian, Zhongtong dikabarkan sering mengalami mogok. Sampai akhirnya, Transjakarta menarik 30 unit Zhongtong untuk dikandangkan. 

    Bus ini juga menuai kontroversi karena sempat menjadi objek korupsi. Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono saat itu dihukum 13 tahun penjara dalam kasus pengadaan bus TransJakarta pada 2012 dan 2013.

    Banyaknya masalah pada bus asal Cina ini membuat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dibuat naik pitam. Sebanyak 30 bus Zhongtong dihentikan pengoperasionalnya. Ia kapok membeli bus Zhongtong untuk pengadaan di masa mendatang. 

    Tak disangka, bus Zhongtong kembali mengaspal pada Oktober lalu. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bilang pengguna transportasi umum di Jakarta terus melonjak tiap tahunnya. Dengan munculnya TransJakarta Zhongtong membantu mengangkut warga DKI dalam melakukan aktivitas sehari-hari. 

    “Tahun 2017 jumlah penumpang sistem transportasi darat kita itu 300 ribu penumpang per hari, didapat setelah berjalan 13 tahun,” kata Anies, Rabu, 16 Oktober. 

    Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Nadia Diposanjoyo menjelaskan, alasan dioperasikannya kembali bus ini karena merupakan bentuk pelaksanaan dari perjanjian kontrak tahun 2013 yang kemudian tiba di Jakarta pada 2016.

    Operator dari Bus Zhongtong yakni Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) belum menyelesaikan kontraknya. 

    Terlebih, pada Juli 2018, Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) mengeluarkan keputusan agar pihak Transjakarta dapat mengoperasikan bus Zhong Thong berdasarkan kontrak yang belum selesai tersebut. Berdasarkan kontrak yang ada seharusnya bus Zhong Thong yang dioperasikan sebanyak 59 buah.

    “Ini ceritanya adalah pelaksanaan kontrak yang tidak dapat dipenuhi PPD pada waktu itu. Sehingga terbit penalti dan baru bisa dipenuhi sesuai kontraknya pun ini baru sebagian,” kata Nadia. 

    Baru mengaspal kembali selama satu bulan di tahun ini, Zhongtong kembali menoreh rekam jejak buruknya karena menayangkan video tak senonoh dan akhirnya dikandangkan. 

    “Bus ini sedang kami stop operasinya untuk kita lakukan pengecekan semuanya, kami investigasi kenapa itu bisa terjadi,” kata Dirut PT TransJakarta Agung Wicaksono di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis, 14 November. 

    Menurut penjelasan Agung, penayangan video vulgar pada bus Zhongtong dikelola oleh PPD sebagai salah satu operator TransJakarta. 

    Agung bilang, TransJakarta tidak hanya mengoperasikan bus sendiri. Ada bus yang dijalankan operator-operator yang dibayar dan harus memenuhi standar. Kalau tidak memenuhi standar, tentu ada sanksi. 

    “Satu, kalau memang katanya (video itu) iklan, enggak boleh iklan. Iklan harus satu pintu lewat TJ, di kontrak sudah jelas, tidak ada operator (menayangkan) iklan sendiri. Yang kedua, konten harus diperiksa. Harus disetujui,” jelas Agung. 

    “Yang ketiga, katanya bukan iklan. Ini video klip yang dipakai untuk mengecek layar monitor itu. Nah, ini juga jelas salah karena prosedurnya enggak boleh (layar monitor) itu dibiarkan dan diputar pengemudi,” tambah dia. 

  • Camat di Kabupaten Kediri Diminta Proaktif saat Cuaca Ekstrem

    Camat di Kabupaten Kediri Diminta Proaktif saat Cuaca Ekstrem

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta jajarannya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. Menyusul potensi cuaca ekstrem di musim hujan ini.

    Mas Dhito minta camat untuk melakukan monitoring wilayahnya masing-masing, termasuk memetakan titik yang berpotensi rawan bencana.

    Upaya itu harus dilakukan supaya bisa dilakukan mitigasi dini guna meminimalisir dampak bencana jika sewaktu-waktu terjadi potensi hujan dengan intensitas tinggi.

    “Jadi tiap camat harus tahu di tempatnya mana-mana yang rawan,” katanya, Senin (9/12/2024).

    Mas Dhito mencatat akibat curah hujan yang tinggi, belakangan ini terjadi luapan air hingga mengakibatkan banjir di beberapa titik.

    Seperti yang terjadi di Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten dampak banjir menjadikan kerusakan akses jalan yang melintasi lahan perkebunan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

    Atas kerusakan akses jalan itu, pihaknya meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) berkoordinasi dengan PTPN supaya perbaikannya jalan dapat segera dilakukan.

    Kemudian, banjir akibat luapan sungai juga terjadi di Desa Pehkulon dan Puhjajar di Kecamatan Papar. Begitu pula yang terjadi di Kecamatan Banyakan tepatnya di Desa Tiron dan Manyaran.

    “Kemudian ada di Bakalan Kecamatan Grogol, dam tersumbat sampah dan bambu,” ungkapnya.

    Dengan kejadian bencana yang terjadi, Mas Dhito kembali mengingatkan kepada camat untuk proaktif dan selalu berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk melakukan mitigasi maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) supaya cepat dilakukan penanganan ketika terjadi bencana.

    “Mengingat potensi cuaca ekstrem yang bisa terjadi sampai akhir bulan ini, tolong betul-betul para camat bisa koordinasi dengan cepat dengan BPBD maupun PUPR,” tandasnya.

    Disisi lain, Mas Dhito juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan peduli dengan kondisi lingkungan sekitar. Jika sewaktu-waktu di wilayahnya terjadi kondisi bencana masyarakat bisa melaporkan ke BPBD Kabupaten Kediri. [ADV PKP/nm]

  • 6
                    
                        Tanggul Banyubiru Semarang Jebol, 30 Rumah Terdampak Banjir, 2 Orang Terluka
                        Regional

    6 Tanggul Banyubiru Semarang Jebol, 30 Rumah Terdampak Banjir, 2 Orang Terluka Regional

    Tanggul Banyubiru Semarang Jebol, 30 Rumah Terdampak Banjir, 2 Orang Terluka
    Tim Redaksi
    UNGARAN, KOMPAS.com
    – Tanggul Sungai Klegung di Dusun Ngendo Desa Ngrapah Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang, jebol pada Selasa (10/12/2024) sekitar pukul 18.30 WIB.
    Setidaknya 30 rumah terdampak banjir, dan 2 orang mengalami luka-luka.
    Sekretaris Desa Ngrapah Fahmi Latif mengatakan, dua orang yang mengalami luka-luka merupakan remaja.
    “Remaja perempuan yang mengalami luka, namun sudah tertangani,” ujarnya saat dihubungi.
    Fahmi mengungkapkan, permukiman yang terdampak banjir berada di wilayah RT 1/RW 10 Dusun Ngendo.
    “Banjir karena
    tanggul jebol
    , sehingga air meluap dan masuk ke rumah warga. Arusnya lumayan deras,” ungkapnya.
    Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
    Semarang
    Alexander Gunawan mengatakan, informasi adanya banjir bandang tersebut dilaporkan sekitar pukul 19.15 WIB.
    “Arah aliran air dari tanggul yang jebol di Dusun Ngendo itu mengarah ke permukiman warga. Oleh karenanya kami langsung menerjunkan personel BPBD Kabupaten Semarang untuk membantu proses evakuasi warga dan penanganan, sekaligus kami berkoordinasi dengan Kapolres Semarang, dan Dandim 0714/Salatiga, untuk dilaporkan segera ke Bupati Semarang mengenai peristiwa ini,” ujarnya, Selasa.


    Menurut Alex, saat ini yang terpenting ialah mengevakuasi warga supaya aman.
    “Satu titik yang jebol, dan menyebabkan banjir bandang ini terjadi, ditambah hari ini curah hujan sangat tinggi sehingga membuat luapan airnya lumayan deras yang masuk ke permukiman warga,” paparnya.
    “Untuk ketinggian air diperkirakan 50 sentimeter, proses penanganan sekaligus evakuasi kami kerahkan semua personel BPBD, dibantu dengan relawan, dan personel dari TNI-Polri,” imbuhnya.
    Menurut Alex, banjir bandang ini pertama kali terjadi di Dusun Ngendo Desa Ngrapah Kecamatan Banyubiru.
    “Kami terus melakukan pendataan rumah dan warga yang terdampak. Kondisi permukiman ini ada di bawah sungai, dan air ini mengalir ke Rawa Pening,” pungkasnya.

    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketua Gerindra Jombang Turun Langsung ke Lokasi Banjir Jombok

    Ketua Gerindra Jombang Turun Langsung ke Lokasi Banjir Jombok

    Jombang (beritajatim.com) – Ketua DPC Partai Gerindra Jombang Octadella Bilytha Permatasari turun langsung ke lapangan untuk meninjau banjir di Dusun Beluk Desa Jombok Kecamatan Kesamben, Selasa (10/12/2024).

    Selain itu, Della, panggilan akrab Octadella, juga bertemu dengan korban banjir yang sedang mengungsi di Balai Desa Jombok. Kedatangan Ketua Gerindra ini untuk memastikan kondisi warga terdampak.

    Pasalnya, banjir yang menerjang Dusun Beluk sudah berlangsung empat hari. Warga juga mulai mengungsi karena air yang merendam kampung mereka semakin tinggi. Walhasil, seluruh pengungsi kondisinya sehat. Segala kebutuhan mereka tercukupi.

    Lokasi yang pertama dituju oleh Della adalah Balai Desa Jombok. Di balai desa itulah para pengungsi beristirahat. Sedangkan di halaman samping, sebuah tenda untuk dapur umur berdiri. Dapur umum ini untuk memasak kebutuhan warga terdampak.

    “Saya tadi sempat berbincang dengan pengungsi dan warga terdampak. Alhamdulillah, kondisi mereka sehat-sehat,” ujar Della yang juga Wakil Ketua DPRD Jombang ini.

    Della berharap banjir yang sudah berlangsung empat hari tersebut segera surut. Sehingga warga bisa melakukan aktivitas seperti sedia kala. Untuk itu, politikus Gerindra ini segera menjalin komunikasi dengan pihak terkait guna menemukan solusi.

    Dalam kesempatan itu, Ketua DPC Partai Gerindra yang datang bersama rombongan menyerahkan bantuan berupa logistik makanan. Harapannya, bantuan tersebut bisa meringankan beban mereka.

    Plt Kalaksa BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jombang Wiko Diaz mengatakan bahwa jumlah pengungsi di Balai Desa Jombok sebanyak 38 orang. Jumlah tersebut dimungkinkan terus bertambah mengingat mobilisasi warga ke pengungsian terus dilakukan.

    “Untuk dapur umum, kita memasak 2.300 nasi bungkus per hari. Makanan tersebut dibagikan untuk warga Dusun Beluk Desa Jombok dan Dusun Kedondong Desa Blimbing Kecamatan Kesamben,” kata Wiko sembari mengatakan pengungsi di balai desa mayoritas lansia dan emak-emak yang memiliki anak kecil.

    Kepala Dusun (Kasun) Beluk Sistyo Budianto mengucapkan terima kasih atas kunjungan Ketua Gerindra Jombang. Dia mengatakan bahwa banjir yang menerjang Dusun Beluk sudah memasuki hari kelima. Utamanya, di Dusun Beluk sebelah timur.

    Seiring dengan itu, banjir terus meninggi. Hingga akhirnya warga mengungsi ke balai desa. Selain itu, warga juga mengungsi ke saudaranya. Kasun menyebut terdapat 334 KK (kepala keluarga). Sedangkan jumlah warga sekitar 900 orang lebih.

    “Dari jumlah itu, 50 persen warga sudah mengungsi. Karena warga juga harus menjaga rumah mereka. Seluruh rumah di Dusun Beluk semuanya terdampak. Ini hari kelima. Kecenderungan air terus naik,” ujar Kasun Beluk. [suf]

  • Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Jakarta Diperpanjang hingga 15 Desember

    Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Jakarta Diperpanjang hingga 15 Desember

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperpanjang status peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) hingga 15 Desember 2024. Hal ini dilakukan seiring terus meningkatnya curah hujan di kawasan aglomerasi tersebut.

    “Peringatan dini berlanjut hingga 15 Desember. Menjelang tanggal 15 Desember itu curah hujan akan meningkat secara bertahap, kemudian puncaknya sekitar tanggal 15 Desember yang bisa mencapai 100 mm per hari, sehingga perlu diwaspadai,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (10/12), mengutip Antara.

    Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem pada 7-8 Desember 2024. Kemudian berlanjut hingga 15 Desember mengingat curah hujan di Jabodetabek masih tinggi.

    Dwikorita menjelaskan salah satu pemicu cuaca ekstem ini adalah bibit siklon tropis 91S yang terdeteksi masih berada di Samudera Hindia barat daya Lampung, meski mulai menjauh dari wilayah Indonesia.

    Merujuk laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), per 8 Desember 2024 ada dua bibit siklon tropis yang terdeteksi berada di sekitar wilayah Indonesia.

    Pertama, bibit siklon tropis 91S terpantau berada di Samudera Hindia sebelah selatan Banten, tepatnya di sekitar 10,0 derajat Lintas Selatan dan 99,1 derajat Bujur Timur dengan kecepatan angin maksimum 25 knot (46 km/jam) dan tekanan udara minimum 1003 hPa.

    Kendati begitu, menurut BMKG secara umum potensi bibit siklon tropis 91S menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan cukup rendah. Begitu juga untuk periode 48 hingga 72 jam ke depan.

    Kedua, bibit siklon tropis 93S yang terpantau di sekitar Samudera Hindia selatan Pulau Sumba, tepatnya di sekitar 15,7 derajat Lintang Selatan dan 119,1 Bujur Timur dengan kecepatan angin maksimum 20 knot (37 km/jam) dan tekanan udara minimum 1002 hPa.

    “Secara umum, potensi bibit siklon tropis 93S menjadi siklon tropis dalam 24-72 jam ke depan adalah rendah,” ujar BMKG dalam sebuah unggahan di Instagram.

    BMKG mengatakan sejumlah fenomena atmosfer juga diperkirakan akan mempengaruhi pola cuaca di Indonesia, meningkatkan potensi hujan lebat, terutama di wilayah-wilayah yang tengah memasuki puncak musim hujan.

    Menurut lembaga, ada sejumlah faktor yang menyebabkan kondisi cuaca tersebut, termasuk dua bibit siklon tropis yang terpantau di Samudera Hindia barat daya Lampung dan Samudera Hindia Selatan Pulau Sumba, sedangkan Suspect Area terdeteksi di Laut Timor sebelah barat daya Kepulauan Tanimbar.

    Selain itu, sirkulasi siklonik terdeteksi menguat dengan meningkatkan pengangkatan massa udara, yang mempermudah pembentukan awan hujan intensitas tinggi di wilayah sekitarnya.

    “Akibatnya, potensi curah hujan signifikan menjadi lebih tinggi di daerah-daerah terdampak, sehingga masyarakat di wilayah tersebut perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan cuaca,” demikian laporan BMKG dalam ‘Prospek Cuaca Mingguan Periode 10-17 Desember 2024’.

    Selain itu, BMKG mengungkap sejumlah fenomena atmosfer turut memicu potensi hujan di sejumlah wilayah Indonesia sepekan ke depan. Fenomena ini berkontribusi signifikan terhadap peningkatan pembentukan awan hujan di berbagai wilayah, terutama di bagian barat, tengah, dan timur Indonesia.

    Pertama, Madden-Julian Oscillation (MJO) saat ini berada di fase 5 dan aktif bergerak melintasi wilayah Indonesia. Fenomena ini mendukung pembentukan awan hujan secara intensif di beberapa wilayah utama, termasuk Sumatera bagian utara, Jawa, Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

    Aktivitas MJO berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah-wilayah tersebut.

    Kedua, Gelombang Rossby, Kelvin, dan Low Frequency turut meningkatkan peluang pembentukan awan hujan signifikan. Dampaknya meluas di wilayah barat, tengah, dan timur Indonesia, mencakup beberapa daerah strategis yang rawan hujan lebat dan bencana hidrometeorologi.

    “Kombinasi dari fenomena-fenomena ini menciptakan kondisi atmosfer yang sangat mendukung peningkatan intensitas curah hujan di sejumlah wilayah,” jelas BMKG.

    “BMKG mengimbau masyarakat, khususnya di daerah rawan, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, banjir, dan tanah longsor,” lanjut BMKG.

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Jusuf Kalla Terpilih Jadi Ketua Umum PMI, Empat Kali Menjabat Sejak 2009

    Jusuf Kalla Terpilih Jadi Ketua Umum PMI, Empat Kali Menjabat Sejak 2009

    Jakarta: Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla kembali mencetak sejarah dengan terpilihnya sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) untuk periode 2024–2029. Ini adalah periode keempat sejak pertama kali menjabat pada 2009. Keputusan tersebut disahkan dalam Sidang Paripurna Kongres Nasional (Munas) ke-22 PMI di Jakarta, Senin 9 Desember 2024.

    Ketua Sidang Munas, Adang Rochjana, mengumumkan bahwa Jusuf Kalla berhasil meraih dukungan mayoritas lebih dari 50% delegasi yang hadir, memenuhi syarat untuk pengangkatan melalui aklamasi. 

    Baca juga: Cegah Banjir, Relawan PMI Punguti Sampah Dialiran Sungai Ciraden

    “Seluruh peserta Kongres telah memutuskan agar Jusuf Kalla kembali memimpin PMI untuk masa jabatan 2024–2029,” ujar Adang dalam sidang tersebut.

    Jusuf Kalla mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang kembali diberikan oleh para peserta Kongres. Jusuf Kalla sudah menjabat selama 15 tahun terakhir.

    “Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta Kongres yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk kembali memimpin PMI periode 2024-2029,” katanya.

    Jusuf Kalla pertama kali terpilih menjadi Ketua Umum PMI pada Munas ke-19 untuk periode 2009–2014. Ia kemudian melanjutkan kepemimpinannya untuk periode kedua pada 2014–2019 setelah memenangkan voting melawan Siti Hediyati atau Titiek Soeharto dengan suara signifikan. 

    Jakarta: Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla kembali mencetak sejarah dengan terpilihnya sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) untuk periode 2024–2029. Ini adalah periode keempat sejak pertama kali menjabat pada 2009. Keputusan tersebut disahkan dalam Sidang Paripurna Kongres Nasional (Munas) ke-22 PMI di Jakarta, Senin 9 Desember 2024.
     
    Ketua Sidang Munas, Adang Rochjana, mengumumkan bahwa Jusuf Kalla berhasil meraih dukungan mayoritas lebih dari 50% delegasi yang hadir, memenuhi syarat untuk pengangkatan melalui aklamasi. 
     
    Baca juga: Cegah Banjir, Relawan PMI Punguti Sampah Dialiran Sungai Ciraden
    “Seluruh peserta Kongres telah memutuskan agar Jusuf Kalla kembali memimpin PMI untuk masa jabatan 2024–2029,” ujar Adang dalam sidang tersebut.
     
    Jusuf Kalla mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang kembali diberikan oleh para peserta Kongres. Jusuf Kalla sudah menjabat selama 15 tahun terakhir.
     
    “Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta Kongres yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk kembali memimpin PMI periode 2024-2029,” katanya.
     
    Jusuf Kalla pertama kali terpilih menjadi Ketua Umum PMI pada Munas ke-19 untuk periode 2009–2014. Ia kemudian melanjutkan kepemimpinannya untuk periode kedua pada 2014–2019 setelah memenangkan voting melawan Siti Hediyati atau Titiek Soeharto dengan suara signifikan. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Tanggap Bencana, Bank Mandiri Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Jawa Barat dan Banten – Page 3

    Tanggap Bencana, Bank Mandiri Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Jawa Barat dan Banten – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap warga yang membutuhkan, Bank Mandiri bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada masyarakat Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat dan Pandeglang, Provinsi Banten yang terdampak banjir. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh perwakilan Bank Mandiri area Sukabumi dalam bentuk kebutuhan pangan dan sandang.  

    VP CSR Center Department Bank Mandiri Dadang Suryadi menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bank Mandiri sebagai wujud empati terhadap masyarakat yang terdampak.  

    “Kami dari Bank Mandiri dan seluruh Mandirian menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada masyarakat yang terdampak banjir di Jawa Barat,” ujar Dadang dalam keterangan resminya pada Selasa (10/12).

    Dadang mengungkapkan bahwa Bank Mandiri berkomitmen hadir untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak bencana. Bank bersandi saham BMRI ini telah menyalurkan bantuan kepada pengungsi di Kabupaten Sukabumi berupa kebutuhan pokok berupa mie instan, roti, makanan bayi, serta susu bayi. Selain itu, Bank Mandiri juga menyalurkan bantuan berupa selimut, pakaian bayi, anak, hingga dewasa, serta perlengkapan mandi. 

    “Mengingat situasi saat ini, Bank Mandiri merespon tanggap bencana banjir menyalurkan bantuan paket makanan dan paket sosial kebutuhan dapur umum untuk pengungsi yang berlokasi di Desa Pagelaran, Pandeglang Provinsi Banten,” pungkas Dadang.

  • BMKG Klaim Sukses Modifikasi Cuaca Kurangi Risiko Bencana di Jakarta dan Sekitarnya

    BMKG Klaim Sukses Modifikasi Cuaca Kurangi Risiko Bencana di Jakarta dan Sekitarnya

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengklaim sukses melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) pada 7-8 Desember 2024.

    Operasi yang bertujuan mengurangi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Jakarta ini terbukti mampu mengurangi intensitas hujan hingga 67% di beberapa wilayah, sehingga menurunkan risiko banjir dan genangan.

    Sebagai informasi, sebelumnya pada tanggal 5 Desember 2024 yang lalu, BMKG mengeluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem yg diprediksi akan terjadi pada tanggal 6 – 8 Desember 2024 dan dapat berlanjut hingga 9 Desember 2024.

    Dampaknya, berupa hujan lebat, yang dapat disertai kilat-petir, dan angin kencang. Cuaca ekstrem yang dipicu oleh beberapa fenomena atmosfer yang terjadi dalam waktu yg bersamaan ini diprakirakan dapat terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, terutama di Jawa Barat, Banten Selatan dan Jakarta.

    Situasi tersebut diprakirakan berlangsung selama 3 hingga 4 hari setelah Peringatan Dini dikeluarkan. OMC yang dilakukan merupakan bagian dari mitigasi lanjut terhadap hasil prakiraan dan Peringatan Dini yang dikeluarkan oleh BMKG.

    Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menjelaskan, bahwa upaya ini dilakukan dengan melakukan penyemaian awan selama dua hari berturut-turut. Sebanyak lima sorti penerbangan dilakukan menggunakan empat ton bahan semai untuk mengendalikan distribusi hujan di wilayah Jakarta.

    “Operasi ini bertujuan untuk mengurangi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, yang sering melanda Jakarta akibat intensitas hujan yang tinggi. Hasilnya, kami berhasil menurunkan curah hujan di sejumlah wilayah dengan intensitas pengurangan mencapai 13% hingga 67% pada tanggal 7 dan 8 Desember, berdasarkan data satelit Global Satellite Mapping of Precipitation (GSMaP),” ujar Dwikorita.

    Sementara itu, Deputi Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, memaparkan, merujuk pada data satelit, pada 7 Desember 2024, operasi ini berhasil mengurangi curah hujan di sisi timur Jakarta. Sementara itu, curah hujan di sisi tengah dan barat Jakarta meningkat. Namun pada 8 Desember, pengurangan hujan terjadi hampir di seluruh wilayah Jakarta.

    Menurutnya, hal tersebut menunjukkan keberhasilan teknik modifikasi cuaca dalam mendistribusikan hujan ke lokasi yang lebih aman dan mengurangi tekanan pada daerah-daerah rawan banjir, khususnya di Wilayah Jakarta

    “Melalui teknologi modifikasi cuaca ini, kami dapat mengarahkan hujan agar tidak menumpuk di satu lokasi. Sebagai contoh, pada 8 Desember, hampir seluruh wilayah Jakarta mengalami pengurangan curah hujan, sehingga risiko genangan berkurang secara signifikan,” jelas Seto.

    Selanjutnya, Kepala BMKG Dwikorita juga menyebutkan bahwa OMC menjadi salah satu langkah strategis BMKG untuk mendukung upaya mitigasi bencana di musim penghujan, terutama untuk mengurangi potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

    Modifikasi cuaca yang dilakukan di awal bulan Desember dinilai masih cukup efektif dalam membantu mengendalikan intensitas hujan di daerah-daerah rawan, khususnya di perkotaan padat seperti Jakarta. Namun saat menjelang puncak musim hujan yang diprediksi bersamaan dengan terjadinya beberapa fenomena dinamika atmosfer, kemampuan modifikasi cuaca masih relatif terbatas.

    “Meskipun masih ada keterbatasan dengan mempertimbangkan kuatnya intensitas hujan akibat beberapa fenomena labilitas atmosfer yang terjadi bersamaan, kami akan terus melakukan upaya ini selama musim penghujan berlangsung, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki risiko tinggi terhadap bencana hidrometeorologi, untuk mengurangi intensitas hujan guna melindungi masyarakat dari dampak buruk cuaca ekstrem,” tambah Dwikorita.

    Dalam kesempatan tersebut, Dwikorita juga mengimbau masyarakat tetap terus waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, meskipun upaya mitigasi terus dilakukan. Informasi terkini mengenai prakiraan cuaca dan potensi bencana dapat diakses melalui kanal resmi BMKG untuk memastikan masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan baik

  • Musim Hujan, BPBD Gresik Waspadai Meluapnya Kali Lamong

    Musim Hujan, BPBD Gresik Waspadai Meluapnya Kali Lamong

    Gresik (beritajatim.com)– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik memwaspadai meluapnya Kali Lamong di musim hujan. Ini karena area hulu sungai tersebut, yang berada di Kabupaten Mojokerto sudah terjadi banjir.

    Kabid Logistik dan Kedaruratan FX. Micko Herlambang mengatakan, saat ini instansinya memwaspadai banjir mengingat ada perubahan cuaca yang sangat ekstrim di musim hujan.

    “Kami terus memantau pergerakan arus Kali Lamong yang sampai sekarang masih siaga tiga. Kendati di area hulu sebagian ada yang banjir,” katanya, Selasa (10/12/2024).

    Lebih lanjut Micko mengatakan, imbas intesitas hujan yang cukup tinggi. Ada sejumlah wilayah yang sempat tergenang banjir.

    “Laporan yang masuk ada genangan air di Desa Bengkelo Lur, Kecamatan Benjeng. Tapi sekarang genangan air tersebut sudah surut,” katanya.

    Selain terus memonitor Kali Lamong, pemerintah daerah setempat juga terus melakukan normalisasi sungai yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto, Gresik, dan Kota Surabaya.

    Sejumlah alat berat dikerahkan, supaya air yang meluapnya di Kali Lamong bisa diminimalisir, dan tidak masuk ke rumah warga atau jalan raya.

    Kabid Sumber Daya Alam (SDA) Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPUTR) Gresik Ubaidillah menyatakan normalisasi Kali Lamong terus dilakukan di sepanjang 38,68 kilometer di sebagian lokasi wilayah Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Kedamean, Menganti, dan Cerme.

    “Kelima kecamatan itu menjadi prioritas mengingat saat Kali Lamong meluap daerah tersebut menjadi langganan,” pungkasnya. (dny/ted)