Topik: Banjir

  • Enam RT dan Satu Ruas Jalan di Jakarta Utara Terendam Banjir Rob – Halaman all

    Enam RT dan Satu Ruas Jalan di Jakarta Utara Terendam Banjir Rob – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob bagi 10 wilayah hingga 20 Desember 2024. 

    Peringatan tersebut tindak lanjut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Kepala Pelaksa BPBD Jakarta Isnawa Adji mengatakan  akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (Rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Menurutnya, pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1, Sabtu (14/12/2024) pada pukul 07.00 WIB.

    BPBD mencatat genangan saat ini terjadi di enam RT dan satu ruas jalan yang ada di wilayah DKI Jakarta.

    Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut Kelurahan Marunda berjumlah tiga RT ketinggian banjir 10 hingga 20 cm, Kelurahan Pluit sejumlah tiga RT dengan ketinggian banjir 15 hingga 60 cm.

    “Jalan tergenang banjir rob yakni Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan. Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dengan ketinggian 10 cm,” sambungnya.

    Adapun 10 wilayah pesisir utara Jakarta yang terdampak banjir rob antara lain Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru dan Muara Angke.

    Warga yang tinggal di 10 wilayah pesisir ini diimbau agar dapat melakukan antisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya banjir pesisir. 

  • BPBD Sebut 6 RT di Jakut Terendam Banjir Rob Akibat Fenomen Pasang Air Laut

    BPBD Sebut 6 RT di Jakut Terendam Banjir Rob Akibat Fenomen Pasang Air Laut

    loading…

    BPBD Jakarta melaporkan sebanyak 6 Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Utara terendam banjir pesisir atau rob. Foto/SINDOnews

    JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan sebanyak 6 Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Utara terendam banjir pesisir atau rob dengan kisaran ketinggian 10 hingga 60 cm, pada Sabtu (14/12/2024).

    “BPBD mencatat genangan saat ini terjadi di 6 RT atau 0.019% dari 30.772 RT dan 1 Ruas Jalan yang ada di wilayah Jakarta,” ungkap Kepala BPBD Jakarta, Isnawa Adji.

    Isnawa mengatakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), telah memberikan peringatan dini banjir rob yang berpotensi terjadi pada 11 hingga 20 Desember 2024 akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru.

    “Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” ujarnya.

    Sementara itu, Isnawa mengatakan bahwa pasang air laut telah menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Sabtu (14/12/2024) pukul 07.00 WIB. Hal tersebut menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah Jakarta.

    BPBD, telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.

    “Masyarakat diimbau agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” imbaunya.

    Berikut data 6 RT di Jakarta Utara yang terdampak banjir rob:

    – Kelurahan Marunda
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 10-20 cm
    Penyebab: Rob

    – Kelurahan Pluit
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 15 s.d 60 cm
    Penyebab: Rob

    Jalan tergenang:
    Jl. Hiu Pelabuhan Muara Baru, Kel. Penjaringan. Kec. Penjaringan, Jakarta Utara
    Ketinggian: 10 cm

    (cip)

  • Banjir Rob Masih Genangi 6 RT di Jakut, Ketinggian Capai 60 Cm

    Banjir Rob Masih Genangi 6 RT di Jakut, Ketinggian Capai 60 Cm

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak enam RT di wilayah Jakarta Utara terdampak banjir rob yang terjadi pada Sabtu (14/12).

    “Hingga pukul 11.00 WIB 3 RT di Kelurahan Marunda dan tiga RT di Kelurahan Pluit terendam banjir rob,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, dikutip dari Antara.

    Ia menjelaskan, tiga RT di Kelurahan Marunda, Cilincing, terendam banjir setinggi 10 hingga 20 cm. Kemudian tiga RT di Kelurahan Pluit, Penjaringan, terendam banjir dengan ketinggian 15 hingga 60 cm

    Selain itu, Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan juga tergenang dengan ketinggian 10 cm.

    Isnawa mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob pada tanggal 11 Desember-20 Desember 2024.

    Banjir rob ini terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Selain itu, pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Sabtu (14/12) pukul 07.00 WIB.

    BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112,” kata Isnawa.

    Sementara itu, warga RT 10 Muara Angke Pluit Jakarta Utara Beni mengatakan banjir rob yang terjadi pagi hari ini lebih tinggi dibandingkan kemarin.

    “Air masuk ke rumah saya setinggi 40 centimeter dan saya terpaksa mengungsi ke rumah saudara,” kata warga RT 10 RW 22 Muara Angke, Beni.

    Beni mengatakan air yang menggenangi jalan pemukiman penduduk air di kawasan tempat tinggal mereka sekitar 60 cm.

    “Hari ini banjirnya lebih tinggi dibanding kemarin, saya tidak tau besok seperti apa,” ujarnya.

    Ia mengatakan rumah yang ditempati bukan rumah panggung sehingga banjir masuk ke dalam rumah.

    “Kami berharap pemerintah dapat mencari solusi karena banjir merusak semua kehidupan warga,” katanya.

    Sementara itu Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Lalu Lintas Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa Unit Jasa Unit Penyelenggara Pelabuhan Daerah (UPPD) Pelabuhan Muara Angke Andy Irham menyatakan banjir rob yang terjadi di kawasan tersebut kerap menutup akses masyarakat ke pelabuhan tersebut.

    “Banjir rob itu sangat menghambat untuk kunjungan, jangankan untuk wisatawan, kami sendiri sangat terhambat untuk datang ke sini,” kata Kasatpel UPPD Pelabuhan Muara Angke Andy Irham.

    Ia mengatakan jika terjadi banjir rob maka kendaraan petugas tidak dapat masuk ke dalam kawasan pelabuhan yang menghubungkan Jakarta Utara ke Kepulauan Seribu.

    “Kami pun tidak bisa lewat, banyak anggota kami sampai malam rob-nya sehingga menginap di sini,” ujarnya.

    Ia menyebutkan Jalan Dermaga Ujung 1 merupakan satu-satunya akses masuk menuju Pelabuhan Kali Adem Muara Angke.

    (Antara/fra)

    [Gambas:Video CNN]

  • Ribuan Jiwa Terdamapk Banjir Rob di Kosambi, BPBD: Ketinggian 30 sampai 40 sentimeter

    Ribuan Jiwa Terdamapk Banjir Rob di Kosambi, BPBD: Ketinggian 30 sampai 40 sentimeter

    ERA.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten, menyebutkan sebanyak 1.963 jiwa dari 663 kepala keluarga (KK) di tiga rukun warga (RW) di Kampung Dadap, Kelurahan Kosambi Barat, Kecamatan Kosambi terendam banjir rob.

    Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan BPBD Kabupaten Tangerang Agun Guntara, mengatakan bahwa berdasarkan data yang diperoleh sebanyak 663 KK dengan 1.963 jiwa di Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang terdampak bencana alam tersebut.

    “Saat ini banjir rob masih menggenang dengan ketinggian 30 sampai 40 centimeter,” kata Agun, dikutip Antara, Sabtu (14/12/2024).

    Ia menyebutkan tiga RW yang terdampak banjir rob meliputi RW 03, RW 04, dan RW 05. Di wilayah RW 03 sebanyak 253 KK, terdiri atas RT 01 sebanyak 63 KK (183 jiwa ), RT 02 sebanyak 64 KK (179 jiwa), RT 03 sebanyak 61 KK (168 jiwa), dan RT.04 sebanyak 65 KK (261 Jiwa).

    Untuk wilayah RW 04 sebanyak 230 KK, terdiri atas RT 01 sebanyak 60 KK (272 jiwa), RT02 sebanyak 55 KK (216 jiwa), RT 03 sebanyak 57 KK (226 jiwa), RT 04 sebanyak 561 KK (181 jiwa), dan di wilayah RW 05 sebanyak 180 KK, terdiri atas RT 02 (152 jiwa ) dan RT 03 (125 jiwa).

    Ketua Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Kabupaten Tangerang Rosita mengatakan bencana alam banjir ini telah melanda wilayahnya sejak Jumat (13/12).

    “Kondisi banjir sudah melanda sejak hari Jumat (13/12) pagi sampai sekarang. Total ada 1.000 lebih warga yang terdampak banjir ini,” katanya.

    Ia mengatakan, bencana alam banjir yang terjadi sejak Jumat (13/12) akibat terjadinya luapan air laut yang langsung merendam puluhan rumah dan lahan di permukiman warga tersebut.

    “Permukiman yang ada di bibir pantai terendam. Air itu sulit surut karena ada tanggul atau pembangunan proyek PIK 2,” ujarnya.

    Dia mengungkapkan, hingga saat ini banjir masih merendam dan meluas ke seluruh permukiman warga di tiga RW dengan 10 rukun tetangga (RT), dengan ketinggian air rata-rata 30-60 centimeter.

    “Mayoritas warga masih tetap bertahan di rumah masing-masing, karena bingung tidak ada tempat pengungsian. Jadi, terpaksa mereka bertahan,” ujarnya.

    Lebih lanjut, ia berharap Pemerintah Kabupaten Tangerang segera membantu warga yang menjadi korban serta memberikan solusi terhadap musibah yang terjadi saat ini.

    “Harapan kami pemerintah segera membantu para korban dan memberikan solusi dengan menyedot air banjir yang merendam,” kata dia.

  • BPBD Kota Bogor Bakal Dirikan 2 Posko, Antisipasi Bencana pada Natal-Tahun Baru
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Desember 2024

    BPBD Kota Bogor Bakal Dirikan 2 Posko, Antisipasi Bencana pada Natal-Tahun Baru Megapolitan 14 Desember 2024

    BPBD Kota Bogor Bakal Dirikan 2 Posko, Antisipasi Bencana pada Natal-Tahun Baru
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor akan mendirikan dua
    posko kesiapsiagaan
    untuk mengantisipasi potensi
    bencana alam
    selama liburan Natal 2024 dan tahun baru 2025.
    Kepala Pelaksana
    BPBD Kota Bogor
    Hidayatulloh mengatakan, dua posko tersebut akan ditempatkan di lokasi strategis, yakni di Simpang Yasmin dan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur.
    “Ada di dua titik, di Simpang Yasmin untuk menjangkau wilayah Kecamatan Bogor Barat, Tanah Sareal, dan Bogor Tengah, serta di titik Baranangsiang untuk wilayah Kecamatan Bogor Timur, Utara, dan Selatan,” ujar Hidayatulloh saat dihubungi
    Kompas.com
    , Sabtu (14/12/2024).
    Hidayatulloh menyebutkan, setiap posko akan dijaga oleh 14 personel BPBD yang siap siaga 24 jam.
    BPBD Kota Bogor juga menyiagakan petugas di Markas BPBD untuk menerima laporan dari masyarakat yang kemudian akan diteruskan kepada petugas yang sedang bertugas di posko.
    “Mereka
    stand by
    . Tetapi ada juga petugas yang berjaga di Mako BPBD untuk menerima laporan masyarakat, kemudian dilaporkan ke petugas yang
    stand by
    agar cepat bergerak,” kata Hidayatulloh.
    Selain petugas BPBD, kedua posko kesiapsiagaan ini juga akan diperkuat personel gabungan dari berbagai instansi, seperti TNI, Polri, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan (Dinkes), serta Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pusat.
    Posko-posko ini diharapkan dapat mempercepat respons terhadap bencana yang mungkin terjadi selama periode liburan.
    Hidayatulloh menuturkan, pembangunan posko kesiapsiagaan ini tinggal menunggu pelaksanaan dari Forkopimda Kota Bogor.
    Hidayatulloh juga mengimbau kepada warga untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, seperti banjir, hujan disertai angin kencang, dan tanah longsor yang sering terjadi di wilayah Kota Bogor.
    BPBD Kota Bogor telah mengeluarkan surat edaran yang mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dan segera menghubungi petugas jika ada kejadian bencana.
    BPBD Kota Bogor juga meminta pihak kelurahan untuk mendirikan posko tanggap darurat di wilayah masing-masing agar informasi tentang bencana dapat segera ditangani.
    “Pihak kelurahan bisa membangun posko tanggap darurat sehingga informasi apapun mengenai kebencanaan bisa cepat langsung ditangani. Masyarakat atau wisatawan yang datang ke Kota Bogor diminta untuk selalu waspada terhadap bencana alam,” kata Hidayatulloh.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kala Banjir Rob Dianggap "Atlantis Gratis" oleh Anak-anak Muara Angke…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Desember 2024

    Kala Banjir Rob Dianggap "Atlantis Gratis" oleh Anak-anak Muara Angke… Megapolitan 14 Desember 2024

    Kala Banjir Rob Dianggap “Atlantis Gratis” oleh Anak-anak Muara Angke…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Puluhan anak di Jalan Dermaga Ujung,
    Muara Angke
    , Jakarta Utara, terlihat nekat berenang di tengah genangan banjir rob pada Sabtu (14/12/2024).
    Mereka mengaku tidak memiliki uang untuk membayar tiket
    kolam renang
    .
    “Biasanya kalau masuk ke kolam renang bayar, kan enggak punya uang, ya, udah berenang di sini aja,” kata Dirma (9) saat diwawancarai oleh
    Kompas.com
    di lokasi.
    Dirma menjelaskan bahwa tidak setiap kali ia bisa membeli tiket kolam renang yang berkisar antara Rp 35.000 hingga Rp 40.000.
    “Kadang-kadang bisa beli tiket kolam renang, kadang enggak, karena harganya Rp 35.000 – Rp 40.000 kalau berenang di Ancol,” tambahnya.
    Lukman (9), salah satu teman Dirma, juga mengungkapkan kebahagiaannya bisa berenang di tengah air rob.
    Ia menyebutkan bahwa genangan air rob tersebut layaknya “Atlantis gratis”.
    “Atlantis gratis” ungkap Lukman.
    Lukman merasa lebih puas berenang di air rob karena tidak ada batasan waktu, berbeda dengan kolam renang berbayar yang sering kali membatasi durasi berenang pengunjung.
    Berdasarkan pengamatan
    Kompas.com,
    ketinggian air di Jalan Dermaga Ujung mencapai 50 sentimeter.
    Anak-anak tersebut berenang di sepanjang jalan yang dipenuhi air berwarna hijau dan banyak sampah.
    Beberapa dari mereka memanfaatkan sampah karpet yang berserakan di jalan sebagai alas untuk mengambang.
    Selain berenang, mereka juga terlihat bermain lari-larian dengan penuh kegembiraan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Senangnya Dilan, Main Perahu Gabus bersama Ayah dan Disuapi Ibu di Tengah Banjir Rob
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Desember 2024

    Senangnya Dilan, Main Perahu Gabus bersama Ayah dan Disuapi Ibu di Tengah Banjir Rob Megapolitan 14 Desember 2024

    Senangnya Dilan, Main Perahu Gabus bersama Ayah dan Disuapi Ibu di Tengah Banjir Rob
    Tim Redaksi
    J
    AKARTA, KOMPAS.com
    – Banjir rob yang kembali merendam Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, dimanfaatkan para orangtua untuk memberikan hiburan buat sang buah hati. 
    Salah satunya warga RW 22 Muara Angke bernama Wandi (38). Saat ditemui
    Kompas.com, 
    Sabtu (14/12/2024), Wandi tengah asyik mengajak anaknya bermain
    styrofoam 
    atau gabus yang seolah dijadikan perahu di tengah genangan air rob.
    Dengan kreativitasnya, Wandi melengkapi gabus tersebut dengan tali sehingga “perahu” itu bisa ditarik. 
    Anak Wandi, Dilan (5), asyik duduk di atas perahu gabus tersebut. Sementara, Wandi mondar-mandir menarik perahu gabus itu.
    Tawa lepas terpancar di wajah Dilan saat perahu gabus itu melaju perlahan ditarik sang ayah.
    Sama seperti putranya, Wandi pun terlihat begitu gembira karena mampu menghibur putranya di tengah banjir. 
    Kehangatan keluarga kecil itu makin terlihat dengan kehadiran istri Wandi yang memanfaatkan momen tersebut untuk menyuapi Dilan.
    Tanpa alas piring, istri Wandi menyuapi Dilan dengan nasi putih dan ayam goreng yang ia beli di pinggir jalan.
    Sambil bermain air, Dilan pun lahap makan nasi dan ayam dari suapan ibunya.
    Istri Wandi mengungkapkan, ketinggian banjir di rumahnya yang berlokasi di RW 22 sudah mencapai satu meter sehingga aliran listrik padam.
    Kondisi rumah yang gelap membuat ia dan Wandi memutuskan keluar rumah mengajak Dilan bermain.
    “Di rumah dimatiin lampunya, gelap. Jadi keluar rumah, mengajak anak main pakai gabus,” ujar istri Wandi saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Sabtu.
    Sementara itu, Wandi menyebutkan, banjir rob kali ini lebih besar dibandingkan sebelumnya.
    “Lebih gede ini dari awal Desember,” ujar Wandi.
    Bahkan, dibandingkan hari kemarin, menurut Wandi, banjir rob hari ini juga lebih tinggi.
    Diberitakan, banjir rob kembali merendam Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, sejak Jumat (13/12/2024).
    Pada Jumat pagi, ketinggian air rob di Jalan Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional, Muara Angke, mencapai 25 sentimeter. Namun, pada siang hari, air rob semakin naik dan ketinggiannya mencapai 60-70 sentimeter.
    Banjir rob ini bukan sekali dua kali terjadi di Muara Angke. Setiap kali terjadi fenomena bulan purnama, wilayah ini langganan banjir rob.
    Aktivtas warga pun terganggu setiap banjir rob datang. Tak hanya itu, mobilitas warga menjadi sulit karena akses jalan terkendala.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga: Ketinggian banjir rob lebih tinggi dibanding kemarin

    Warga: Ketinggian banjir rob lebih tinggi dibanding kemarin

    rumah yang ditempati bukan rumah panggung sehingga banjir masuk ke dalam rumah

    Jakarta (ANTARA) – Warga RT 10 Muara Angke Pluit Jakarta Utara Beni mengatakan ketinggian banjir rob yang terjadi Sabtu pagi lebih tinggi dibandingkan banjir rob yang terjadi di kawasan tersebut pada Jumat (13/12).

    “Air masuk ke rumah saya setinggi 40 centimeter dan saya terpaksa mengungsi ke rumah saudara,” kata warga RT 10 RW 22 Muara Angke Beni di Jakarta, Sabtu.

    Sementara di jalan pemukiman penduduk, air di kawasan tempat tinggal mereka sekitar 60 centimeter.

    “Hari ini banjirnya lebih tinggi dibanding kemarin, saya tidak tau besok seperti apa,” kata dia.

    Ia mengatakan rumah yang ditempati bukan rumah panggung sehingga banjir masuk ke dalam rumah.

    “Kami berharap pemerintah dapat mencari solusi karena banjir merusak semua kehidupan warga,” kata dia.

    Sebelumnya Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Lalu Lintas Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa Unit Jasa Unit Penyelenggara Pelabuhan Daerah (UPPD) Pelabuhan Muara Angke Andy Irham menyatakan banjir rob yang terjadi di kawasan tersebut kerap menutup akses masyarakat ke pelabuhan tersebut.

    “Banjir rob itu sangat menghambat untuk kunjungan, jangankan untuk wisatawan, kami sendiri sangat terhambat untuk datang ke sini,” kata Kasatpel UPPD Pelabuhan Muara Angke Andy Irham.

    Ia mengatakan jika terjadi banjir rob maka kendaraan petugas tidak dapat masuk ke dalam kawasan pelabuhan yang menghubungkan Jakarta Utara ke Kepulauan Seribu.

    “Kami pun tidak bisa lewat, banyak anggota kami sampai malam rob-nya sehingga menginap di sini,” kata dia.

    Ia menyebutkan Jalan Dermaga Ujung 1 merupakan satu-satunya akses masuk menuju Pelabuhan Kali Adem Muara Angke.

    Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat enam RT di Kota Jakarta Utara terdampak banjir rob yang terjadi pada Sabtu pagi.

    “Hingga pukul 11.00 WIB 3 RT di Kelurahan Marunda dan tiga RT di Kelurahan Pluit terendam banjir rob,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengatakan tiga RT di Kelurahan Marunda Cilincing terendam banjir setinggi 10 hingga 20 centimeter.

    Kemudian tiga RT di Kelurahan Pluit Penjaringan terendam banjir dengan ketinggian 15 centimeter hingga 60 centimeter.

    Selain itu ada juga jalan tergenang di Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru Kelurahan Penjaringan dengan ketinggian 10 centimeter.

    Ia mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob pada tanggal 11 Desember – 20 Desember 2024.

    Banjir rob ini terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • 6 RT di Jakarta Utara Terendam Banjir Rob Pagi Ini

    6 RT di Jakarta Utara Terendam Banjir Rob Pagi Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak enam RT di wilayah Jakarta Utara terdampak banjir rob yang terjadi pada Sabtu pagi.

    “Hingga pukul 11.00 WIB 3 RT di Kelurahan Marunda dan tiga RT di Kelurahan Pluit terendam banjir rob,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dilansir dari Antara.

    Ia menjelaskan, tiga RT di Kelurahan Marunda, Cilincing, terendam banjir setinggi 10 hingga 20 centimeter.

    Kemudian tiga RT di Kelurahan Pluit, Penjaringan, terendam banjir dengan ketinggian 15 centimeter hingga 60 centimeter.

    Selain itu, Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru Kelurahan Penjaringan juga tergenang dengan ketinggian 10 centimeter.

    Isnawa mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob pada tanggal 11 Desember-20 Desember 2024.

    Banjir rob ini terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Selain itu, pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Sabtu (14/12) pukul 07.00 WIB.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” katanya.

    BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112,” kata Isnawa.

  • BPBD: Enam RT di Jakarta Utara terendam banjir rob Sabtu pagi

    BPBD: Enam RT di Jakarta Utara terendam banjir rob Sabtu pagi

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak enam RT di wilayah Jakarta Utara terdampak banjir rob yang terjadi pada Sabtu pagi.

    “Hingga pukul 11.00 WIB 3 RT di Kelurahan Marunda dan tiga RT di Kelurahan Pluit terendam banjir rob,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.

    Ia menjelaskan, tiga RT di Kelurahan Marunda, Cilincing, terendam banjir setinggi 10 hingga 20 centimeter.

    Kemudian tiga RT di Kelurahan Pluit, Penjaringan, terendam banjir dengan ketinggian 15 centimeter hingga 60 centimeter.

    Selain itu, Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru Kelurahan Penjaringan juga tergenang dengan ketinggian 10 centimeter.

    Isnawa mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob pada tanggal 11 Desember-20 Desember 2024.

    Banjir rob ini terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Selain itu, pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Sabtu (14/12) pukul 07.00 WIB.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2024