Topik: Banjir

  • Pelintasan Kereta Api di Depan JIS Terandam Banjir Rob, KRL Tak Dapat Melintas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Desember 2024

    Pelintasan Kereta Api di Depan JIS Terandam Banjir Rob, KRL Tak Dapat Melintas Megapolitan 17 Desember 2024

    Pelintasan Kereta Api di Depan JIS Terandam Banjir Rob, KRL Tak Dapat Melintas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pelintasan rel kereta api di depan Jakarta International Stadium (JIS) kembali terendam banjir rob, Selasa (17/12/2024).
    Berdasarkan pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, empat jalur pelintasan kereta api di depan JIS terandam rob.
    Ketinggian air yang menggenang di depan JIS mencapai 15-20 sentimeter.
    Sedangkan di Jalan RE Martadinata mencapai 30-40 sentimeter.
    Air rob yang meluap ke Jalan RE Martadinata membuat lalu lintas di jalan ini padat.
    Pasalnya, para pengendara memperlambat laju kendaraannya.
    Akibat air rob ini, perjalanan kereta api jarak jauh dan KRL tidak bisa melintas dari Jakarta Kota-Tanjung Priok dan Tanjung Priok-Kemayoran.
    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, saat ini KAI tengah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi rob.
    “Sedang melakukan pembongkaran trotoar dan penghilangan titik penghalang untuk melancarkan aliran air pada saluran yang terdampak,” tambah dia.
    Sebanyak dua pompa tengah dipasang di lokasi yang strategis agar mempercepat air rob di rel kereta surut.
    Selain itu, KAI juga mengangkat 
    track
    dan meninggikan kop rel. Evaluasi pekerjaan tahap pertama dengan peninggian rel 5 sentimeter telah dilakukan.
    “Tahap berikutnya, akan dilanjutkan dengan peninggian pada JPL 11C hingga 20 sentimeter, termasuk pengangkatan
    track
    kiri dan kanannya,” imbuh Ixfan.
    KAI juga akan melakukan pergantian rel lama yang sudah termakan usia waktu atau korosi.
    “Untuk mendukung pekerjaan pengangkatan JPL 11C, rel lama tipe R.42 yang mengalami korosi dan deformasi (depek) akan diganti dengan rel tipe R.54,” jelas Ixfan.
    Kemudian, pada pergantian bantalan beton akan dilakukan pada empat jalur jalur hulu-hilir.
    “Penyesuaian Permukaan Jalan Raya pekerjaan peninggian track hingga 20 cm akan diikuti dengan penyesuaian dan pelebaran permukaan jalan raya untuk mengantisipasi kendaraan, khususnya truk, agar tidak tersangkut akibat elevasi yang lebih tinggi,” ujar Ixfan.
    KAI berharap, dengan langkah-langkah ini, diharapkan penanganan dampak banjir rob dapat memulihkan kondisi jalur kereta api agar aman beroperasi kembali.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Rob, Pengertian, Penyebab, dan Solusinya.

    Banjir Rob, Pengertian, Penyebab, dan Solusinya.

    Jakarta: Banjir rob adalah fenomena di mana air laut meluap dan menggenangi daratan yang lebih rendah dari permukaan laut saat terjadi pasang.

    Fenomena ini kerap terjadi di daerah pesisir dan menjadi masalah serius di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Jakarta Utara, Semarang, dan Pekalongan.

    Contoh kasus terbaru terjadi di Muara Angke, Jakarta Utara, yang mengalami banjir rob berkepanjangan pada Desember 2024. Kondisi ini diperparah oleh sistem drainase yang buruk dan penurunan muka tanah yang semakin parah di wilayah tersebut.
     
    Pengertian Banjir Rob
    Secara umum, banjir rob terjadi ketika air laut pasang mencapai daratan rendah di wilayah pesisir. Tidak seperti banjir akibat curah hujan tinggi, banjir rob lebih dipengaruhi oleh faktor pasang surut air laut dan kondisi daratan di sekitar pesisir.

    Banjir rob dapat bersifat rutin, datang pada pagi atau sore hari, dan sering kali terjadi baik pada musim hujan maupun musim kemarau. Hal ini membuat penduduk di wilayah pesisir hidup dengan ancaman banjir rob yang berkepanjangan.
     
    Penyebab Banjir Rob
    Berdasarkan Kementerian Kesehatan, banjir rob disebabkan oleh beberapa faktor utama yang saling berkaitan. Berikut adalah penyebab umum terjadinya banjir rob:

    1. Kenaikan Permukaan Air Laut: Perubahan iklim global menyebabkan suhu bumi meningkat, yang berakibat pada mencairnya es di kutub. Akibatnya, permukaan air laut naik dan menggenangi daratan yang lebih rendah.

    2. Penurunan Muka Tanah (Land Subsidence): Penurunan muka tanah sering terjadi di kota-kota pesisir akibat eksploitasi air tanah berlebih. Wilayah seperti Jakarta Utara mengalami penurunan muka tanah hingga beberapa sentimeter setiap tahun, memperparah risiko banjir rob.

    3. Pasang Surut Air Laut: Pasang surut yang dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari menjadi faktor alamiah utama dalam fenomena banjir rob. Pada saat air laut pasang tinggi, daratan rendah lebih mudah tergenang.

    4. Abrasi Pantai: Erosi pantai akibat gelombang laut dan kurangnya upaya perlindungan pesisir mengurangi kemampuan pantai untuk menahan air laut. Hal ini membuat air laut lebih mudah masuk ke daratan.

    5. Hujan Lebat dan Drainase yang Buruk: Curah hujan tinggi yang dikombinasikan dengan sistem drainase yang buruk memperlambat aliran air ke laut. Ketika hal ini bersamaan dengan pasang air laut, banjir rob menjadi lebih parah.

    6. Angin Kencang dan Gelombang Pasang: Faktor eksternal seperti angin kencang, gelombang tinggi, dan badai di laut dapat mendorong air laut menuju daratan, meningkatkan intensitas banjir rob.
     
    Solusi Mengatasi Banjir Rob
    Untuk mengatasi banjir rob, dibutuhkan langkah-langkah strategis, di antaranya:

    1. Pembangunan Tanggul Laut: Membangun tanggul laut di daerah pesisir dapat membantu menghalangi air laut masuk ke daratan.

    2. Penghijauan dan Restorasi Mangrove: Hutan mangrove berfungsi sebagai benteng alami yang menahan gelombang laut dan mencegah abrasi.

    3. Penghentian Eksploitasi Air Tanah: Penggunaan air tanah berlebih harus dikurangi dengan beralih ke sumber air alternatif seperti air permukaan.

    4. Peningkatan Sistem Drainase: Memperbaiki sistem drainase agar air hujan dapat mengalir lebih cepat ke laut.

    5. Adaptasi Masyarakat: Edukasi masyarakat tentang cara menghadapi banjir rob, termasuk penggunaan teknologi adaptif seperti rumah panggung.

    6. Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat: Pemerintah, pakar lingkungan, dan masyarakat perlu bekerja sama dalam merumuskan kebijakan mitigasi yang efektif.

    Banjir rob adalah fenomena alam yang semakin sering terjadi akibat kombinasi faktor lingkungan dan aktivitas manusia. Kenaikan permukaan air laut, penurunan muka tanah, dan abrasi pantai menjadi penyebab utamanya.

    Untuk mengatasi banjir rob, dibutuhkan solusi komprehensif yang melibatkan teknologi, kebijakan pemerintah, dan partisipasi masyarakat.

    Dengan langkah-langkah tersebut, dampak banjir rob dapat diminimalkan untuk melindungi wilayah pesisir dan penduduknya.

    Baca Juga: 
    Banjir Rob Terjang Situbondo, Puluhan Kampung Nelayan Terendam

    Jakarta: Banjir rob adalah fenomena di mana air laut meluap dan menggenangi daratan yang lebih rendah dari permukaan laut saat terjadi pasang.
     
    Fenomena ini kerap terjadi di daerah pesisir dan menjadi masalah serius di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Jakarta Utara, Semarang, dan Pekalongan.
     
    Contoh kasus terbaru terjadi di Muara Angke, Jakarta Utara, yang mengalami banjir rob berkepanjangan pada Desember 2024. Kondisi ini diperparah oleh sistem drainase yang buruk dan penurunan muka tanah yang semakin parah di wilayah tersebut.
     
    Pengertian Banjir Rob
    Secara umum, banjir rob terjadi ketika air laut pasang mencapai daratan rendah di wilayah pesisir. Tidak seperti banjir akibat curah hujan tinggi, banjir rob lebih dipengaruhi oleh faktor pasang surut air laut dan kondisi daratan di sekitar pesisir.
    Banjir rob dapat bersifat rutin, datang pada pagi atau sore hari, dan sering kali terjadi baik pada musim hujan maupun musim kemarau. Hal ini membuat penduduk di wilayah pesisir hidup dengan ancaman banjir rob yang berkepanjangan.
     
    Penyebab Banjir Rob
    Berdasarkan Kementerian Kesehatan, banjir rob disebabkan oleh beberapa faktor utama yang saling berkaitan. Berikut adalah penyebab umum terjadinya banjir rob:
     
    1. Kenaikan Permukaan Air Laut: Perubahan iklim global menyebabkan suhu bumi meningkat, yang berakibat pada mencairnya es di kutub. Akibatnya, permukaan air laut naik dan menggenangi daratan yang lebih rendah.
     
    2. Penurunan Muka Tanah (Land Subsidence): Penurunan muka tanah sering terjadi di kota-kota pesisir akibat eksploitasi air tanah berlebih. Wilayah seperti Jakarta Utara mengalami penurunan muka tanah hingga beberapa sentimeter setiap tahun, memperparah risiko banjir rob.
     
    3. Pasang Surut Air Laut: Pasang surut yang dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari menjadi faktor alamiah utama dalam fenomena banjir rob. Pada saat air laut pasang tinggi, daratan rendah lebih mudah tergenang.
     
    4. Abrasi Pantai: Erosi pantai akibat gelombang laut dan kurangnya upaya perlindungan pesisir mengurangi kemampuan pantai untuk menahan air laut. Hal ini membuat air laut lebih mudah masuk ke daratan.
     
    5. Hujan Lebat dan Drainase yang Buruk: Curah hujan tinggi yang dikombinasikan dengan sistem drainase yang buruk memperlambat aliran air ke laut. Ketika hal ini bersamaan dengan pasang air laut, banjir rob menjadi lebih parah.
     
    6. Angin Kencang dan Gelombang Pasang: Faktor eksternal seperti angin kencang, gelombang tinggi, dan badai di laut dapat mendorong air laut menuju daratan, meningkatkan intensitas banjir rob.
     
    Solusi Mengatasi Banjir Rob
    Untuk mengatasi banjir rob, dibutuhkan langkah-langkah strategis, di antaranya:
     
    1. Pembangunan Tanggul Laut: Membangun tanggul laut di daerah pesisir dapat membantu menghalangi air laut masuk ke daratan.
     
    2. Penghijauan dan Restorasi Mangrove: Hutan mangrove berfungsi sebagai benteng alami yang menahan gelombang laut dan mencegah abrasi.
     
    3. Penghentian Eksploitasi Air Tanah: Penggunaan air tanah berlebih harus dikurangi dengan beralih ke sumber air alternatif seperti air permukaan.
     
    4. Peningkatan Sistem Drainase: Memperbaiki sistem drainase agar air hujan dapat mengalir lebih cepat ke laut.
     
    5. Adaptasi Masyarakat: Edukasi masyarakat tentang cara menghadapi banjir rob, termasuk penggunaan teknologi adaptif seperti rumah panggung.
     
    6. Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat: Pemerintah, pakar lingkungan, dan masyarakat perlu bekerja sama dalam merumuskan kebijakan mitigasi yang efektif.
     
    Banjir rob adalah fenomena alam yang semakin sering terjadi akibat kombinasi faktor lingkungan dan aktivitas manusia. Kenaikan permukaan air laut, penurunan muka tanah, dan abrasi pantai menjadi penyebab utamanya.
     
    Untuk mengatasi banjir rob, dibutuhkan solusi komprehensif yang melibatkan teknologi, kebijakan pemerintah, dan partisipasi masyarakat.
     
    Dengan langkah-langkah tersebut, dampak banjir rob dapat diminimalkan untuk melindungi wilayah pesisir dan penduduknya.
     
    Baca Juga: 
    Banjir Rob Terjang Situbondo, Puluhan Kampung Nelayan Terendam
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Kapal Dishub Mulai Distribusikan Pangan ke Kepulauan Seribu Hari Ini
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Desember 2024

    Kapal Dishub Mulai Distribusikan Pangan ke Kepulauan Seribu Hari Ini Megapolitan 17 Desember 2024

    Kapal Dishub Mulai Distribusikan Pangan ke Kepulauan Seribu Hari Ini
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jakarta Syafrin Liputo memastikan, kapal opersional
    distribusi pangan ke Kepulauan Seribu
    mulai beroperasi kembali hari ini.
    Hal tersebut disampaikan Syafrin saat dimintai tanggapan terkait terganggunya pasokan pangan ke Kepulauan Seribu karena kapal Dishub tak beroperasi.
    “Iya mulai beroperasi lagi hari ini. Kemarin selama tiga hari sempat tidak beroperasi (karena cuaca ekstrem dan
    banjir rob
    di Kepulauan Seribu),” ujar Syafrin saat diwawancarai di Balai Kota Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (17/12/2024).
    Setelah mendapatkan hasil prakiraan cuaca hari ini dari BMKG, Dishub akan mulai kembali membuka operasional kapal untuk memberikan pasokan pangan untuk warga di Kepulauan Seribu.
    Kendati demikian, Dishub tetap akan memantau prakiraan cuaca dari BMKG selama membuka operasional kapal ini.
    “Kami sudah siapkan total sebanyak 10 unit kapal, dan tentu kesepuluhannya ini bisa operasional sesuai dengan cuaca yang disampaikan prakiraan cuaca yang disampaikan oleh teman-teman BMKG,” jelas dia.
    Syafrin mengakui, kapal operasional pendistribusian pangan ke Kepulauan Seribu sempat tidak beroperasi selama kurang lebih tiga hari.
    “Kemarin tiga hari tidak operasional, tetapi kami operasionalkan setelah mencermati hasil dari BMKG untuk layanan ke Kepulauan Seribu bisa dilayani (kembali),” kata dia.
    Syafrin menuturkan, selama tiga hari sebelumnya terjadi gelombang tinggi sampai 2,5 meter yang dapat membahayakan awak kapal maupun penumpang.
    “Dari hasil pantauan itu terjadi tinggi gelombang sampai dengan 2,5 meter dan tentu ini sangat membahayakan penumpang,” ucap dia.
    Sebelumnya diberitakan, Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, Yuke Yurike menyampaikan, warga Kepulauan Seribu tengah kesulitan mendapat pasokan pangan akibat banjir rob atau pasang air laut.
    Banjir rob
    Kepulauan Seribu selama beberapa hari ini telah menggenangi 70 persen dataran Pulau Seribu.
    Akibatnya, pasongan makanan yang didatangkan dari luar pulau terganggu akibat cuaca buruk.
    “Hampir 70 persen wilayah di kepulauan seribu terendam rob. Pasokan makanan ke wilayah Kepulauan Seribu terganggu akibat cuaca yang buruk,” papar Yuke dalam keterangannya, Senin (16/12/2024).
    Masyarakat di Kepulauan Seribu kesulitan untuk mendapatkan bahan makanan karena kapal Dinas Perhubungan juga tak bisa beroperasi.
    “Maka jalan satu-satunya untuk mengatasi kekurangan pasokan pangan ini dengan kapal tradisional milik masyarakat setempat,” tutur dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Rob di Muara Angke Kembali Meluap, Ketinggian Air Capai 60 Cm

    Banjir Rob di Muara Angke Kembali Meluap, Ketinggian Air Capai 60 Cm

    Jakarta

    Banjir rob kembali menggenang kawasan Muara Angke, Jakarta Utara hari ini. Ketinggian air banjir mencapai 60 cm.

    “Untuk kenaikan air rob di wilayah Muara Angke terjadi sekitar pukul 09:00 WIB. Untuk ketinggian air paling tinggi 60 cm,” kata Kasie Pengamanan dan Penyelamatan (Sipammat) Direktorat Samapta Polda Metro Jaya AKP Ali dalam keterangannya, Selasa (17/12/2024).

    Ali mengatakan pemukiman warga tergenang imbas banjir rob yang terjadi. Namun demikian, warga Muara Angke masih memilih bertahan di rumahnya masing-masing.

    “Wilayah yang terdampak banjir, akibat tumpahan air laut yang diakibatkan rob dari dok kapal Muara Angke menuju jalan raya. Untuk masyarakat yang terdampak masih bertahan dikarenakan rumah dari warga yang terdampak sudah lebih tinggi dari air laut yang meluap ke jalan,” ujarnya.

    Ali menambahkan pihaknya melakukan patroli siaga bencana di beberapa kawasan terdampak banjir rob. Pihaknya bersama stakeholder masih melakukan penyedotan air rob untuk mengatasi banjir tersebut.

    “Untuk air yang tumpah ke jalan disedot menggunakan pompa kembali ke laut,” tuturnya.

    (wnv/yld)

  • Banjir Rob, KAI Commuter Batalkan 8 Perjalanan Kota-Tanjung Priok

    Banjir Rob, KAI Commuter Batalkan 8 Perjalanan Kota-Tanjung Priok

    loading…

    KAI Commuter membatalkan delapan perjalanan kereta rel listrik (KRL) rute Stasiun Jakarta Kota-Tanjung Priok dan sebaliknya, Selasa (17/12/2024). FOTO/DOK.SINDOnews

    JAKARTA KAI Commuter membatalkan delapan perjalanan kereta rel listrik (KRL) rute Stasiun Jakarta Kota-Tanjung Priok dan sebaliknya, Selasa (17/12/2024). Pembatalan akibat banjir luapan air laut ( banjirrob ) yang membuat KRL tak dapat melintas.

    “Terdapat genangan air di jalur hulu dan hilir antara Stasiun Jakarta Kota-Tanjung Priok dampak banjir rob dan perjalanan KA di lokasi saat ini belum dapat dilalui,” kata KAI Commuter lewat akun X (Twitter) @CommuterLine, Selasa (17/12/2024).

    Bwrikut kereta yang dilakukan pembatalan:

    – KA 2422A (Jakarta Kota-Tanjung Priok) perjalanan dibatalkan.
    – KA 2424A (Jakarta Kota-Tanjung Priok) perjalanan dibatalkan.
    – KA 2426A (Jakarta Kota-Tanjung Priok) perjalanan dibatalkan.
    – KA 2428A (Jakarta Kota-Tanjung Priok) perjalanan dibatalkan.

    – KA 2421A (Tanjung Priok-Jakarta Kota) perjalanan dibatalkan.
    – KA 2423A (Tanjung Priok-Jakarta Kota) perjalanan dibatalkan.
    – KA 2425A (Tanjung Priok-Jakarta Kota) perjalanan dibatalkan.
    – KA 2427A (Tanjung Priok-Jakarta Kota) perjalanan dibatalkan.

    KAI Commuter selaku pengelola KRL meminta maaf kepada penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi. KAI Commuter membatalkan perjalanan delapan KRL imbas jalur terendam banjir rob per pukul 11.01 WIB.

    (abd)

  • Israel Klaim Gencatan Senjata di Gaza Makin Dekat, Yisrael Katz: Itu akan Dilaksanakan Bertahap – Halaman all

    Israel Klaim Gencatan Senjata di Gaza Makin Dekat, Yisrael Katz: Itu akan Dilaksanakan Bertahap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Pertahanan Israel, Yisrael Katz, mengatakan pembicaraan mengenai kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas semakin erat sejak kesepakatan yang dilaksanakan tahun lalu.

    Jika disetujui oleh kedua pihak, Yisrael Katz mengatakan pertukaran itu akan dilaksanakan secara bertahap.

    “Perjanjian pertukaran tahanan antara Israel dan gerakan Hamas akan dilaksanakan secara bertahap,” menurut sumber yang berpartisipasi dalam pertemuan komite, mengutip perkataan Yisrael Katz, Senin (16/12/2024). 

    Namun, ia belum dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai masalah itu.

    “Akan ada mayoritas di kabinet dan di pemerintahan untuk membahas perjanjian itu. Lebih baik tidak banyak bicara tentang masalah ini,” lanjutnya.

    Pada Senin kemarin, Yisrael Katz dijadwalkan bertemu dengan penasihat Presiden terpilih AS Donald Trump untuk urusan tahanan Israel di Gaza.

    “Jika Israel tidak secara serius setuju untuk menghentikan perang, rencana pertukaran tawanan akan membuat sebagian dari mereka yang diculik tetap ditahan untuk jangka waktu yang lama,” menurut laporan Kan 11.

    Netanyahu Berbicara dengan Donald Trump, Bahas Sandera di Gaza

    Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ia berbicara dengan sekutunya, Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump melalui telepon.

    Netanyahu dan Donald Trump membahas negosiasi kesepakatan pertukaran tahanan.

    Donald Trump menggambarkannya sebagai panggilan telepon singkat.

    “Kami melakukan percakapan yang sangat baik. Kami membahas apa yang akan terjadi,” kata Donald Trump.

    Donald Trump mengatakan perlunya mencapai formula dalam beberapa tahap untuk mencapai kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas.

    “Kami berusaha sekuat tenaga untuk membantu memulihkan para sandera di Gaza,” kata Donald Trump.

    Ia menekankan bahwa Donald Trump akan berupaya untuk mengakhiri perang di Gaza.

    “Saya akan bekerja sejak hari pertama masa jabatan saya untuk menghentikan semua perang,” lanjutnya.

    Sementara itu, Otoritas Penyiaran Israel mengatakan delegasi Israel sedang menuju ke Qatar saat negosiasi kesepakatan berlangsung.

    Jumlah Korban di Jalur Gaza

    Israel yang didukung Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza.

    Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 45.028 jiwa dan 106.962 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (16/12/2024) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

    Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada tahun 1948.

    Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 sandera Palestina pada akhir November 2023.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Update Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Sukabumi, 58 Titik Longsor Mulai Bisa Dilalui

    Update Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Sukabumi, 58 Titik Longsor Mulai Bisa Dilalui

    Liputan6.com, Sukabumi – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus bergerak cepat menangani dampak bencana alam di Kabupaten Sukabumi dan Cianjur. Berdasarkan data Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat, pada Rabu (11/12/2024), sebanyak 58 dari 128 titik bencana di ruas jalan provinsi telah dibersihkan dari material longsor.

    “Hampir sebagian besar fungsional kecuali yg arah Loji-Ciletuh itu tidak bisa dan saat ini sedang pemasangan jembatan bailey,” kata Kepala DPMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono, Jumat (13/14/2024). 

    Pada rapat koordinasi bencana Sukabumi ini, dia mengatakan, kemudian jembatan ke arah Sagaranten-Tegalbuleud itu pun sedang dilakukan pemasangan jembatan bailey. Dari keterangan pemerintah kecamatan yang diterima, akses jalan tersebut kini mulai bisa dilalui.

    Menurutnya, hampir sebagian besar ruas jalan sudah bisa fungsional artinya bisa dilalui roda dua dan roda empat walaupun bergantian. 

    “Untuk penanganan segi permanen sedang dilakukan secara bertahap. Jadi bapak ibu Camat mohon bersabar karena tim kita juga terbatas, kita turunkan sekitar 18 tim, mudah-mudahan bisa kami atasi secara bertahap,” ungkapnya.

    Progres Penanganan

    1. Longsor: 58 dari 128 titik sudah dibersihkan.

    2. Amblas: 5 dari 44 titik telah ditangani dan bisa dilalui kendaraan.

    3. Banjir: 20 titik sudah surut.

    4. Jembatan: 2 jembatan yang rusak berat sedang dalam proses perbaikan dengan pemasangan jembatan Bailey, dan 4 jembatan yang rusak ringan sudah diperbaiki.

    Akses Jalan

    Sejumlah ruas jalan provinsi dan nasional sudah bisa dilalui, meskipun secara bergantian. Ruas jalan yang sudah bisa dilalui antara lain:

    1. Sukabumi-Sagaranten

    2. Cikembar-Jampang Tengah-Kiaradua

    3. Waluran-Malereng-Palangpang-Puncak Darma-Cisaar

    4. Tegalbuleud-Sagaranten

    5. Cibadak-Cikidang-Palabuhan Ratu

    6. Jalan nasional Kiara Dua-Waluran

    7. Bagbagan-Kiara Dua

    8. Surade-Tegalbuleud-Sindangbarang

    9. Cibadak-Pelabuhan Ratu

     

    Pro-Kontra Pelepasan Tanah HGU PT RSA Cilacap, Bagaimana Reforma Agraria?

  • Mobil Mewah Mogok Usai Terobos Banjir Rob di Jakut, Ingat Risikonya

    Mobil Mewah Mogok Usai Terobos Banjir Rob di Jakut, Ingat Risikonya

    Jakarta

    Sejumlah mobil termasuk mobil mewah nekat menerobos banjir rob di Pluit, Jakarta Utara. Akibatnya, mobil tersebut mogok. Ingat lagi risiko mobil menerobos banjir.

    Banjir pesisir atau banjir rob melanda beberapa wilayah di Jakarta Utara. Jalanan pun digenangi banjir rob itu. Akibatnya, banjir rob yang menggenangi jalan raya menghambat para pengendara.

    Namun, ada beberapa pengendara yang nekat menerobos banjir rob. Seperti ditayangkan dalam video 20detik, ada sejumlah kendaraan yang tetap melintas meski genangan air cukup tinggi. Bahkan, sejumlah mobil mogok saat menerjang banjir di Jalan Raya Pluit Indah, Jakarta Utara.

    Dalam video itu terlihat sebuah sedan BMW mogok di tengah jalanan yang tergenang banjir. Warga tampak berusaha membantu mendorong mobil BMW itu. Tak cuma mobil, motor pun ikutan mogok karena menerobos banjir.

    Memang, jika nekat menerobos banjir, ada risiko yang harus dihadapi pemilik kendaraan. Selain kerusakan kendaraan yang membuat biaya perbaikan membengkak, menerobos banjir juga dapat mengancam keselamatan pengendara.

    Praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, tidak menyarankan mobil menerobos banjir yang terlalu dalam. Sebab, risikonya bukan cuma merusak mobil.

    “(Risiko) water hammer sudah pasti. Yang banyak juga terjadi roda masuk lubang entah got, selokan dan lain-lain,” kata Sony kepada detikcom, beberapa waktu lalu.

    Selain itu, risiko lainnya mobil atau ban juga bisa terkena benda-benda tajam yang terbawa arus. Benda-benda tersebut juga bisa menghambat putaran roda atau merusak bodi mobil.

    “(Risiko lainnya) mobil terbawa arus kalau genangan sudah tinggi,” ucap Sony.

    Dari sisi teknis, kalau nekat menerobos banjir berisiko membuat mesin jebol. Hal itu disebabkan oleh air yang masuk ke dalam ruang bakar sehingga tidak bisa terkompresi. Gejala itu disebut dengan water hammer.

    Water hammer adalah kondisi ketika air masuk ke ruang bakar mesin. Air tidak bisa terkompresi oleh mesin sehingga yang terjadi setang piston bengkok bahkan bisa menyebabkan silinder mesin pecah.

    Water hammer mungkin tidak langsung membuat mesin jebol. Ada kondisi mobil mengalami water hammer beberapa waktu setelah menerobos banjir. Gejala awalnya adalah mesin terasa kasar.

    Kalau sudah terjadi water hammer yang membuat mesin jebol, tentu perbaikannya tidak murah.

    (rgr/din)

  • BMKG Ungkap 6 Wilayah Rawan Banjir di Jawa Timur, Ini Daftarnya

    BMKG Ungkap 6 Wilayah Rawan Banjir di Jawa Timur, Ini Daftarnya

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap sejumlah wilayah di Jawa Timur berpeluang diguyur hujan dengan intensitas tinggi yang dapat berpotensi menimbulkan banjir. Simak daerah rawan banjir di Jatim.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menekankan kondisi ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk fenomena La Nina dan Indian Ocean Dipole (IOD) negatif.

    “Kondisi global ini meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur dan Bali. Meski fenomena ini diprediksi netral pada awal 2025, masyarakat tetap harus waspada terhadap ancaman banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi,” kata Dwikorita, dalam keterangan resminya, dikutip Senin (16/12).

    BMKG juga memprediksi tingginya curah hujan di Jawa Timur selama Desember 2024. Wilayah ini diperkirakan memiliki peluang lebih dari 70 persen untuk curah hujan sedang (51-150 mm) dan lebih dari 60 persen untuk curah hujan lebat (151-300 mm).

    Dengan prediksi curah hujan tersebut, BMKG memprediksi sejumlah daerah diprediksi rawan banjir selama periode tersebut. Berikut daftarnya:

    – Blitar: Kecamatan Gandusari, Nglegok
    – Gresik: Kecamatan Sangkapura, Tambak
    – Jember: Kecamatan Bangsalsari, Panti, Sumberbaru, Tanggul
    – Malang: Kecamatan Ngantang
    – Pacitan: Kecamatan Kebonagung, Pacitan, Pringkuku
    – Probolinggo: Kecamatan Krucil, Tiris

    Selain curah hujan, perairan selatan Jawa Timur juga diperkirakan mengalami gelombang setinggi 1,25-2,5 meter. Kawasan yang berpotensi terdampak meliputi Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, hingga Banyuwangi.

    Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memastikan bahwa pemerintah daerah telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi bencana selama periode musim hujan kali ini.

    “Kami siap berkoordinasi dengan BMKG dan lembaga terkait untuk memitigasi dampak bencana. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama, dan kami menghimbau semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan proaktif dalam upaya pencegahan,” kata Adhy.

    BMKG sebelumnya menjelaskan beberapa fenomena atmosfer yang terjadi dapat memengaruhi pola cuaca di Indonesia serta meningkatkan peluang terjadinya hujan lebat. Terlebih, saat ini sejumlah wilayah sedang memasuki puncak musim hujan.

    BMKG mengatakan, fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) yang telah aktif di wilayah Indonesia sejak November 2024, diperkirakan masih akan aktif di wilayah Indonesia hingga seminggu ke depan.

    Fenomena ini turut didukung oleh aktivitas Gelombang Rossby, Gelombang Kelvin, Gelombang Low Frekuensi, serta potensi pembentukan bibit dan siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia yang cukup tinggi, sehingga berpotensi meningkatkan pembentukan cuaca signifikan.

    “Sekitar 19 persen wilayah Indonesia berada pada puncak musim hujan pada Bulan Desember 2024. Dengan diprediksinya MJO dan gelombang atmosfer yang masih cukup signifikan, maka potensi cuaca ekstrem juga akan tetap terjadi, yang berdampak pada potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, genangan air, atau tanah longsor,” demikian keterangan BMKG dalam laporannya.

    (tim/dmi)

  • Ratusan Rumaah di Jember Dilanda Banjir, Ketinggian Air Capai 1 Meter

    Ratusan Rumaah di Jember Dilanda Banjir, Ketinggian Air Capai 1 Meter

    Liputan6.com, Jember – Ratusan rumah di sejumlah kawasan kota di Kabupaten Jember, terendam banjir dengan ketinggian 80 cm hingga 1 meter, pada Kamis sore (12/12/2024)

    “Banjir menerjang kawasan kota yakni kecamatan Sumbersari dan kaliwates sedangkan kawasan pinggiran di Kecamatan Umbulsari,’’ ujar Kepala BPBD Jember Widodo Julianto

    Kata dia, banjir dipicu hujan yang cukup lebat di wilayah Jember mulai pukul 13.10 Wib, sehingga saluran irigasi tidak mampu menampung debit air.

    “Air meluber ke permukiman warga dengan  ketinggian hingga 1 meter, bahkan sebagian masuk ke dalam rumah dengan ketinggian 25-50 cm,” ujarnya.

    Menurutnya, jumlah warga yang terdampak banjir di Kecamatan Kaliwates  tersebar di Kelurahan Jember Kidul sebanyak 19 KK, Kaliwates 33 KK, Kepatihan 20 KK, dan Tegal Besar masih proses asasmen, sehingga totalnya 72 KK.

    Kemudian di Kecamatan Sumbersari terdapat di Kelurahan Sumbersari sebanyak 49 KK. Data sementara yang terdampak banjir di tiga kecamatan di Jember yakni KK atau 362 jiwa.

    BPBD Jember menyebut bahwa pihaknya juga mendapat peringatan dini cuaca  wialayah Jatim yang berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angina kencang di beberapa wilayah Kabupaten Jember.

    “Tim TRC melakukan pendataan, kemudian penangan banjir dengan menggunakan alkon, serta membersihakan rumah warga terdampak,” ujarnya.

    Perkembangan terbaru, hujan intensitas sedang masih merata di wilayah Jember, sehingga diharapkan masyarakat selalu waspada terhadap potensi bencana

    “Tim masih mealkukan asesmen dan penanganan di lokasi- lokasi terdampak banjir,” pungkasnya.

     

    Detik-Detik Perampok Todongkan Senjata dan Gasak Duit Rp100 Juta Bank Wonosobo – Pejelasan Kapolres