Topik: Banjir

  • Pj Gubernur Resmikan Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim, Apa Saja Pesannya?

    Pj Gubernur Resmikan Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim, Apa Saja Pesannya?

    Surabaya (beritajatim.com) – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono meresmikan Taman Edukasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim di Kantor BPBD Jatim, Waru, Sidoarjo, Kamis (19/12/2024).

    Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Pj. Gubernur Adhy didampingi Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi dan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto.

    Usai meresmikan Taman Edukasi Bencana, Adhy menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BPBD Jatim yang telah membentuk taman edukasi bencana bagi masyarakat Jawa Timur.

    Menurutnya, dengan adanya taman ini maka masyarakat akan mendapatkan pelajaran mitigasi yang tepat manakala terjadi bencana seperti gempa bumi, longsor, maupun banjir.

    “Saya sangat bangga, salut dan terima kasih kepada BPBD Jatim. Karena untuk bisa mengurangi risiko terjadinya bencana yang menimbulkan korban, 70 persen kekuatan kita itu adalah bagaimana meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. Dan dengan adanya taman edukasi ini, kita berharap itu bisa terwujud,” ujar Adhy.

    Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim dilengkapi dengan beberapa fasilitas seperti simulator gempa, virtual reality penanggulangan bencana, ruang hening dan tenda pendidikan bencana baik longsor maupun banjir.

    Adhy menyebutkan, dengan adanya fasilitas seperti simulator tersebut, masyarakat dapat mendapatkan pengalaman sekaligus cara untuk mengurangi risiko terjadinya korban bencana.

    “Sekarang ada simulator gempa. Tentu kalau semakin banyak orang yang mencoba dari mulai anak-anak maka mereka semakin punya kapasitas minimal untuk bisa menolong dirinya sendiri, minimal merasakan ketika gempa atau minimal tahu apa yang harus dilakukan,” katanya.

    Selain itu, Adhy juga menyampaikan terkait posko becana yang dilengkapi dengan data. Selama ini menurutnya, ketika terjadi bencana, bantuan yang dikirim tidak sesuai dengan kebutuhan para korban.

    “Posko itu juga harus diperkuat dengan data, sehingga sinkron dengan apa yang dibutuhkan oleh korban bencana. Jangan sampai masyarakat butuh popok bayi atau pampers yang dikirim pakaian,” katanya.

    Di akhir, Pj. Gubernur Adhy mengimbau, agar setiap kabupaten/ kota memiliki Taman Edukasi Bencana bagi masyarakat. Karena fasilitas semacam ini sangat bermanfaat.

    “Tugas dari kabupaten kota adalah membuat rencana kontingensi. Sehingga kita bisa mengatasi bencana secara holistik dan tentu saja berbasikan data,” ucapnya.

    Sementara itu, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto menyampaikan, hadirnya Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim merupakan ikhtiar dari pemerintah dalam memberikan pelajaran mitigasi sejak dini kepada masyarakat.

    Fasilitas seperti simulator gempa dibuat agar masyarakat dapat memahami dan mengerti cara mitigasi yang benar ketika gempa terjadi.

    “Ini menjadi bagian dari pelatihan kebencanaan untuk warga Jawa Timur sehingga mereka memiliki pemahaman yang tepat terkait mitigasi bencana,” pungkasnya. [tok/aje]

  • Hujan Lebat-Angin Kencang Potensi Guyur RI

    Hujan Lebat-Angin Kencang Potensi Guyur RI

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat dalam sepekan ke depan yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir.

    BMKG mencatat dalam tiga hari terakhir terjadi peningkatan signifikan Indeks cold surge atau seruak dingin yang menandakan aliran udara dingin dari benua Asia menuju wilayah Indonesia. Kondisi ini memicu potensi hujan lebat sepekan ke depan, terutama di wilayah Barat dan Selatan Indonesia akibat menguatnya angin monsun Asia.

    Selain itu, gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan Kelvin yang masih aktif memperbesar peluang terbentuknya awan hujan di wilayah Tengah dan Timur Indonesia.

    “Kombinasi fenomena ini menciptakan cuaca yang mendukung terjadinya hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang di beberapa wilayah,” ungkap BMKG dalam sebuah unggahan di Instagram, dikutip Jumat (20/12).

    BMKG juga mejelaskan kehadiran La Nina dalam intensitas lemah turut memperkuat potensi cuaca ekstrem di Tanah Air.

    La Nina merupakan fenomena iklim yang menyebabkan meningkatnya curah hujan di suatu kawasan turun secara berlebihan. Berbeda dari El Nino yang ditandai dengan suhu tinggi pada Samudra Pasifik di sekitar ekuator, La Nina ditandai dengan suhu yang rendah.

    “Menjelang perayaan Natal 2024, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor,” jelas BMKG.

    Faktor pemicu

    BMKG memantau sejumlah fenomena atmosfer diperkirakan mempengaruhi pola cuaca di Indonesia dalam sepekan ke depan.

    Salah satu fenomena utama adalah seruakan dingin atau cold surge dari Asia, yang membawa massa udara dingin dan kering, memicu peningkatan aktivitas konveksi yang mendukung terbentuknya awan hujan di berbagai wilayah.

    Selain itu, gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan Kelvin juga diprediksi aktif di sejumlah daerah seperti Sumatera bagian utara, Jawa hingga Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi. Aktivitas gelombang ini memperkuat dinamika atmosfer yang mendukung peningkatan intensitas hujan di wilayah-wilayah tersebut.

    Selain itu, potensi terbentuknya bibit siklon tropis di perairan timur Filipina bagian selatan juga menjadi perhatian, karena dapat mempengaruhi pola angin dan distribusi hujan di sekitar Indonesia.

    “Kombinasi dari ketiga fenomena ini menciptakan kondisi atmosfer yang mendukung terjadinya hujan lebat, angin kencang, dan potensi banjir di beberapa wilayah seperti Sumatera bagian utara, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua,” ujar lembaga.

    “BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan terus memantau perkembangan cuaca,” lanjut mereka.

    Prospek cuaca dan peringatan dini

    BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang akan terjadi selama periode 20-26 Desember 2024. Berikut rinciannya:

    Potensi hujan sedang-lebat

    – Aceh
    – Sumatera Utara
    – Sumatera Barat
    – Riau
    – Kepulauan Riau
    – Jambi
    – Sumatera Selatan
    – Kepulauan Bangka Belitung
    – Bengkulu
    – Lampung
    – Banten
    – DKI Jakarta
    – Jawa Barat
    – Jawa Tengah
    – DI Yogyakarta
    – Jawa Timur
    – Bali
    – NTB
    – NTT
    – Kalimantan Barat
    – Kalimantan Tengah
    – Kalimantan Selatan
    – Kalimantan Timur
    – Kalimantan Utara
    – Sulawesi Utara
    – Gorontalo
    – Sulawesi Tengah
    – Sulawesi Barat
    – Sulawesi Tenggara
    – Maluku Utara
    – Papua Barat Daya
    – Papua Barat
    – Papua Tengah
    – Papua Pegunungan
    – Papua
    – Papua Selatan

    Potensi hujan lebat-sangat lebat

    – Riau
    – Kepulauan Riau
    – Lampung
    – Jawa Timur
    – Kalimantan Barat
    – Kalimantan Utara
    – Sulawesi Barat
    – Sulawesi Selatan
    – Sulawesi Utara
    – Maluku
    – Papua Selatan

    Potensi angin kencang

    – Kepulauan Riau
    – Kepulauan Bangka
    – Jawa
    – Kalimantan Utara
    – Kalimantan Selatan
    – Sulawesi Selatan
    – Bali
    – Nusa Tenggara
    – Maluku Utara
    – Maluku
    – Papua Barat Daya

    [Gambas:Instagram]

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Dear Pramono-Rano, Ini 9 Masukan Buat Bikin Jakarta Bebas Polusi

    Dear Pramono-Rano, Ini 9 Masukan Buat Bikin Jakarta Bebas Polusi

    Jakarta: Menyambut kepemimpinan baru di Jakarta, Bicara Udara sebuah organisasi nirlaba yang mengadvokasi peningkatan kualitas udara, menyerukan pentingnya prioritas kebijakan penanganan polusi udara.
     
    Melalui sembilan rekomendasi strategis, Bicara Udara mendorong langkah nyata Gubernur Jakarta terpilih untuk menjawab permasalahan polusi yang semakin mengancam kesehatan dan produktivitas warga Jakarta.
     
    Menurut Co-Founder Bicara Udara Novita Natalia, isu polusi udara harus menjadi agenda utama dalam kepemimpinan baru. Diketahui, Jakarta akan memiliki gubernur dan wakil gubernur baru setelah pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno ditetapkan sebagai pemenang Pemilu Daerah (Pilkada) Jakarta.
     
    “Kualitas udara di Jakarta tidak bisa lagi diabaikan. Kami berharap Gubernur Jakarta terpilih segera mengambil tindakan tegas dan menerapkan kebijakan yang efektif demi udara bersih dan sehat bagi seluruh warga,” ungkap Novita dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 19 Desember 2024.
     
    Bicara Udara mengusulkan sejumlah kebijakan, antara lain perlunya replikasi sistem Pantau Banjir Jakarta untuk penanganan polusi udara. Menurut Novita, pengembangan aplikasi ‘Pantau Udara’ untuk memantau kondisi udara Jakarta berfungsi untuk menyajikan data real-time mengenai kualitas udara dan mengidentifikasi titik sumber polusi.
     
    “Kemudian, transparansi data kualitas udara melalui integrasi data dari berbagai sumber seperti Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) milik pemerintah dan sensor independen berbiaya rendah. Dengan data yang transparan dan terintegrasi, kita dapat mengidentifikasi sumber polusi dan menindaklanjutinya secara tepat,” imbuh dia.
     
    Selain itu, Bicara Udara juga mendorong penguatan sistem peringatan dini yang diikuti dengan penegakan hukum. Kata Novita, sistem ini akan membantu masyarakat lebih siap menghadapi kondisi polusi ekstrem sekaligus menekan sumber polusi.
     
    “Di samping sistem peringatan dini, kami juga menyadari bahwa polusi udara bersifat lintas batas. Maka, penting bagi jakarta untuk berkolaborasi antar-wilayah aglomerasi Jabodetabekpunjur dalam hal inventarisasi emisi dan identifikasi sumber polusi udara lintas wilayah,” tambah dia.
     

     

    Pengendalian polusi transportasi
     
    Bicara Udara juga menyoroti sektor transportasi sebagai salah satu penyumbang polusi. Kebijakan seperti penerapan jalan berbayar elektronik (ERP), insentif tarif transportasi publik pada jam sibuk (penambahan rute Jaklingko dan Feeder Transjabodetabek), pemberlakuan zona rendah emisi, evaluasi program uji emisi kendaraan, serta distribusi BBM rendah sulfur menjadi langkah strategis untuk mengurangi emisi.
     
    “Masyarakat harus diberikan pilihan transportasi publik yang ramah lingkungan. Insentif dan kebijakan tarif akan mendorong peralihan dari kendaraan pribadi ke transportasi publik,” tegas Novita.
     
    Sementara itu, dalam menangani polusi dari sektor industri, Bicara Udara merekomendasikan langkah tegas seperti pemasangan scrubber, relokasi industri pencemar berat ke luar kawasan padat penduduk, pencabutan izin industri yang terbukti menyebabkan polusi udara, serta peningkatan transparansi hasil evaluasi lingkungan.
     
    “Terakhir, kami juga menyoroti pentingnya edukasi dan partisipasi publik, khususnya dalam memerangi kebiasaan pembakaran sampah. Sistem pelaporan yang lebih efisien dan pemberlakuan denda maksimal sebesar Rp500 ribu bagi pelanggar diyakini dapat memberikan efek jera,” ujar dia.
     
    Dengan rekomendasi ini, Bicara Udara berharap Gubernur Jakarta terpilih mampu mengambil langkah progresif untuk mewujudkan udara bersih di Jakarta.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Megawati serukan pemerintah kedepankan upaya mitigasi bencana

    Megawati serukan pemerintah kedepankan upaya mitigasi bencana

    Ibu Ketua Umum menyerukan kepada pemerintah agar bersiap-siap dan melakukan mitigasi terhadap potensi-potensi kerawanan bencana, mengingat cuaca ekstrim ini, terutama tanah longsor, kemudian banjir, dan badai

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum PDI Perjuangan Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri menyerukan kepada pemerintah untuk mengedepankan upaya mitigasi bencana karena Indonesia bakal menghadapi cuaca ekstrem.

    Hal itu disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus saat membacakan pesan dari Megawati dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis malam.

    Legislator Komisi II DPR RI itu mengatakan cuaca ekstrem memungkinkan terjadi longsor di daerah dataran tinggi dan banjir di kawasan perkotaan.

    “Kalau longsor itu tentu di daerah-daerah yang berbukit atau daerah pegunungan, sangat rentan terjadi tanah longsor walaupun likuifaksi, kemudian banjir tentu di perkotaan, di daerah-daerah suburban juga ada potensi mengalami banjir, lalu untuk para nelayan kita maupun penerbangan juga perlu hati-hati karena potensi cuaca ekstrim itu,” ujarnya.

    Megawati, kata Deddy, juga secara khusus meminta BNPB mengedepankan upaya mitigasi saat Indonesia menghadapi cuaca ekstrim agar tidak muncul korban ketika terjadi bencana.

    “Oleh karena itu, Ibu Ketua Umum secara khusus meminta supaya BNPB betul-betul bersiap siaga dengan mengidentifikasi daerah-daerah rawan sehingga kita bisa meminimalisir korban jika ada bencana yang terjadi. Bencana mitigasi harus disiapkan segera,” kata dia.

    Khusus ke internal PDI Perjuangan, Megawati menyerukan agar struktural partai menyiapkan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP, serta kepada jajaran kepala daerah dari PDI Perjuangan untuk betul-betul melakukan langkah-langkah yang diperlukan, bersiaga di daerah-daerah yang dipetakan sebagai daerah-daerah rawan bencana pada cuaca ekstrem.

    “Kemudian menyiapkan terutama dukungan bagi masyarakat yang rentan, utamanya kaum perempuan dan anak-anak dan juga kaum lansia. Jadi Ibu Megawati berpesan secara khusus agar pakaian wanita termasuk kebutuhan-kebutuhan kita untuk perempuan kalau mengungsi dan juga tentu susu untuk bayi, begitu, ya. Ini agar menjadi perhatian teman-teman di seluruh Indonesia dan kita berharap agar tidak ada ada bencana yang terjadi, tetapi kalau pun terjadi tentu kita harus bersiaga sepenuhnya,” katanya.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • Dukung Visi Kota Global, Jakarta Torehkan 102 Kerja Sama Baru di 2024

    Dukung Visi Kota Global, Jakarta Torehkan 102 Kerja Sama Baru di 2024

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sepanjang 2024, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mencatatkan total 102 kerja sama dan kesepakatan, yang meliputi kolaborasi dalam negeri maupun luar negeri. Langkah ini menegaskan komitmen Jakarta untuk memperkuat posisinya sebagai kota global.

    Pada kegiatan Grand Design Kerja Sama Jakarta Tahun 2025-2045 bertajuk Jatidiri Nusantara Meretas Megapolis Global di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (19/12), Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, mengapresiasi pencapaian ini dan menekankan pentingnya kolaborasi dalam transformasi Jakarta menjadi kota global.

    “Era sekarang adalah era kolaborasi. Dengan kepindahan ibu kota negara ke IKN, Jakarta akan naik kelas sebagai kota global yang diperhitungkan,” ujarnya.

    Dalam rangka mendukung visi tersebut, Pemprov DKI Jakarta menyusun Grand Design Kerja Sama 2025-2045, yang mengintegrasikan berbagai dokumen strategis seperti RPJMD dan RTRW. Grand Design ini diharapkan menjadi peta jalan untuk memastikan keberlanjutan kolaborasi yang telah dibangun.

    Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta, Marulina Dewi, menambahkan salah satu manfaat dari kerja sama ini adalah peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta.

    Salah satu bentuknya antara lain, empat ASN telah dikirim ke New York untuk mempelajari pengelolaan kota. Ada juga yang dikirim ke Belanda untuk mempelajari penanggulangan banjir dan restorasi sungai.

    Di samping itu, Pemprov DKI Jakarta telah menginisiasi kerja sama dengan 23 negara dalam konsep ‘sister city’, yang mencakup berbagai sektor strategis. Penambahan Provinsi Jeju, Korea Selatan, sebagai sister city baru-baru ini, menjadikan total 23 sister city yang dimiliki Jakarta, termasuk Paris, Tokyo, Bangkok, dan Jeddah.

    “Pada tahun 2024 kita menambah satu sister city lagi, yaitu Provinsi Jeju Island. Kerja sama ini telah mendapat persetujuan dari Kemendagri dan Kemenlu. Total pada tahun 2024, ada 23 kerja sama sister city yang telah dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta,” kata Marulina.

    Di sektor pendidikan, Pemprov DKI bekerja sama dengan Hiroshima Global Academy (HIGA) di Jepang, dengan rencana mengirim empat siswa setiap tahunnya selama lima tahun ke depan. Kerja sama ini dirancang untuk membekali generasi muda Jakarta dengan wawasan global.

    Di bidang kesehatan, keberhasilan tercatat melalui program ‘Hospital Improvement for Green and Just Recovery’ bekerja sama dengan C40 Cities Finance Facility. Program ini berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca di 27 RSUD di Jakarta melalui penggunaan energi terbarukan dan efisiensi energi.

    Tidak hanya bertumpu pada kerja sama internasional, Pemprov DKI juga mempererat sinergi dengan 19 lembaga nasional dan daerah lainnya. Kolaborasi ini mencakup alokasi bantuan keuangan kepada delapan daerah sekitar Jakarta untuk penataan dokumen kependudukan, yang bertujuan mendukung pembangunan terpadu di wilayah aglomerasi.

    “Harapannya, kerja sama luar negeri ini dapat terus mendorong peningkatan ranking Jakarta sebagai kota global,” pungkas Marulina.

    Dengan 102 kerja sama yang telah dicapai, Jakarta menunjukkan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan perubahan yang signifikan. Pemprov DKI optimistis langkah ini akan memberikan dampak positif nyata, tidak hanya untuk Jakarta tetapi juga untuk Indonesia secara keseluruhan.

    Dengan momentum ini, Jakarta siap melangkah lebih jauh, memperkuat posisinya sebagai kota kolaborasi yang tidak hanya menjadi pusat ekonomi, tetapi juga simbol inovasi dan kemajuan.

    (rir/rir)

  • Air Laut Tumpah ke Daratan Jakarta: Rumah Roboh, Usaha Warga Tutup hingga Harus Utang Demi Hidup – Halaman all

    Air Laut Tumpah ke Daratan Jakarta: Rumah Roboh, Usaha Warga Tutup hingga Harus Utang Demi Hidup – Halaman all

    Laporan Khusus Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kawasan Muara Angke menjadi salah satu wilayah terparah terdampak banjir rob di Jakarta Utara usai air laut di utara Jakarta meluber ke daratan dalam beberapa hari terakhir.

    Kawasan Muara Angke menjadi wilayan dengan dataran pesisir berada lebih rendah dibandingkan dengan ketinggian air laut.

    Bencana menahun yang tak kunjung terselesaikan itu telah banyak menimbulkan banyak kerugian di masyarakat setempat.

    Pantauan Tribunnews pada Rabu (18/12/2024), suara aliran air cukup deras terdengar bersautan dengan suara anak-anak yang sedang berenang saat bencana alam banjir rob melanda di sejumlah jalan di kawasan Muara Angke.

    Tak ada rasa takut dari wajah anak-anak yang dengan santai berenang dengan tumpukan sampah yang mengambang tepatnya di Jalan Dermaga Ujung 2 Blok Empang Muara Angke, Jakarta Utara yang merupakan jalan menuju akses pelabuhan.

    Selain berenang, ada pula anak-anak yang bermain bola di air dengan ketinggian kurabg kebih 15 centimeter tersebut. Padahal, arus air yang keruh itu cukup deras pada siang itu.

    Tak lama dari memantau anak-anak itu, Tribunnews pun dihampiri seorang ibu dengan memegang kain dan mangkuk makanan di sebuah rumah di pinggir jalan raya tempat ibu-ibu lain berkumpul.

    Ibu itu bernama Yati (45). 

    Yati bercerita, rumahnya saat ini sudah tak tertolong. Rumah semi permanen dengan berbahan kayu dan papan itu disebut Yati sudah rata dengan tanah karena dihantam arus air banjir rob.

    Menurutnya, selama 30 tahun ia tinggal di daerah sana, banjir rob kali ini merupakan bencana terparah dan terlama. Terhitung, sudah enam hari bencana alam ini belum juga selesai.

    “Ya roboh, karena emang kayu. Rumah kita kayu kan bukan permanen, jadi karena mungkin arus airnya deras, jadi dia mungkin retak retak terus roboh dan kemarin pun udah dirobohin aja, sekarang sudah rata dengan tanah,” kata Yati kepada Tribunnews.

    Kami pun sempat mendatangi rumah Yati yang rata dengan tanah. Memang, hanya terlihat puing-puing kayu di dalam sebuah tembok dan pagar yang masih berserakan di lokasi.

    Dia bercerita detik-detik rumahnya yang berada di dalam gang itu roboh kala itu. Air yang cukup deras itu menghantam hingga rumahnya miring namun masih tertahan musolah yang berada di belakang rumahnya.

    Namun, karena dirasa berbahaya, akhirnya Yati dan suaminya memutuskan untuk merobohkan tempat tinggalnya tersebut.

    Yati bersama suami dan anaknya ini menggunakan rumah semi permanen lainnya yang memang masih wilayah rumahnya berlantai dua untuk sekadar tidur pada malam hari. Meski begitu, tak ada kamar mandi di rumah itu sehingga harus menggunakan kamar mandi tetangga.

    Dia pun menceritakan awal air banjir rob itu datang. Mulanya pada Kamis (12/12/2024), dia dan keluarganya baru saja menyelesaikan ibadah salat subuh. Tak lama kemudian, air mulai mengalir di jalan raya depan gang rumahnya.

    Debit air pun semakin meninggi pada pukul 09.00 WIB. Bahkan, ada satu hari jika ketinggian air di sekitar rumahnya mencapai 120 sentimeter. 

    Yati mengatakan alur air ini ada waktu-waktunya. Ketika malam hari, air pun menghilang dan akan kembali keesokan paginya.”Hari ini air datang jam 10.00, surutnya nanti bisa jam 22.00 malam lagi, enggak menentu,” tuturnya.

    Kesulitan dia dapat setiap harinya. Bahkan, suaminya yang bekerja di tempat pelelangan ikan pun sudah beberapa hari terakhir tak bisa memberikan nafkah karena tak ada pemasukan.

    Bantuan dari tetangga dan mengutang menjadi pilihan Yati. Warga asli Kronjo, Kabupaten Tangerang ini dengan berat hati harus meminjam uang kepada sanak keluarganya di kampung untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

    Hal ini karena dia mengaku belum ada bantuan dari pemerintah hingga saat ini baik berupa sembako hingga pakaian.

    “Ya (belum ada bantuan), bahkan kemarin saya sampai ngutang, pinjam duit sama orang di kampung, tolong kita enggak ada pemasukan mau pulang juga kita bingung, meninggalkan rumah enggak aman walaupun enggak ada apa-apa,” ucapnya. 

    Yati, warga Muara Angke, Jakarta Utara, yang menjadi korban banjir rob yang melanda kawasan itu dalam sepekan terakhir (Tribunnews/Abdi Ryanda Shakti)

    Meski sudah enam hari melewati bencana ini, namun tekad Yati sekeluarga pun sudah bulat untuk tidak pergi mengungsi karena takut ada maling yang menggasak barang berharga di rumahnya.

    Selain itu, setelah banjir rob menghilang pun, Yati juga tak akan pindah dari wilayah itu karena sudah lama tinggal di sana dengan lingkungan yang sangat baik menurutnya.

    Tutup Bengkel hingga Susah Makan

    Sekitar 300 meter dari rumah Yati, terlihat sepasang suami-istri tengah duduk di depan sebuah bengkel sepeda motor. Mereka yakni Wasrin (50) dan Marnizal (47).

    Air setinggi kurang lebih sekitar 90 centimeter itu terlihat masuk ke dalam bengkel dengan pintu papan kayu yang tertutup sebagian itu.

    Sama halnya dengan Yati, Marnizal mengatakan jika bencana banjir rob yang terjadi pada 2024 ini merupakan terbesar dan terlama. Bahkan, pada November lalu, banjir rob juga datang hingga beberapa hari.

    “Ini yang sekarang nyusul yang kemarin. Udah ada enam hari sama hari ini. Biasanya enggak selama ini,” kata Marnizal.

    Mereka sudah membuka usaha bengkel itu sejak 2010 lalu. Namun, dampak dari banjir rob kali yang yang dianggapnya paling parah. 

    Wanita kelahiran Jambi ini mengatakan dia dan suaminya itu mengalami kesulitan bahkan hanya untuk makan. Hal ini berpengaruh dari usaha suaminya yang sudah tidak buka beberapa hari terakhir.

    Bahkan terlihat mesin angin tersebut terlihat sudah mengambang di depan bengkelnya yang tidak tahu apakah masih bisa menyala atau tidak.

    “Bukan turun lagi (omzetnya) aja lah, orang sampai nggak makan. belum dapat duit sudah banjir,” tuturnya.

    Dia pun memilih tak mengungsi karena tak punya saudara yang dekat dengan rumahnya tersebut. Mayoritas, saudara dari suaminya tinggal di Kabupaten Tangerang.

    Mereka memang mempunyai dua anak yang tinggal di Palembang, Sumatera Selatan dan Mangga Dua, Jakarta Pusat. Namun, dia tak bisa tinggal di tempat anaknya yang di Jakarta karena tinggal di sebuah indekos yang kecil.

    Banjir Rob Diprediksi Sampai 20 Desember

    Suasana kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, yang dilanda musibah banjir rob pada Rabu (18/12/2024) siang. (Tribunnews/Abdi Ryanda Shakti)

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta warga di pesisir Jakarta untuk tetap waspada akan bencana alam banjir rob hingga akhir tahun 2024 ini.

    Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diprediksi banjir rob akan semakin tinggi sekira tanggal 20 Desember 2024 mendatang.

    Iswana mengimbau seluruh warga untuk selalu waspada dan ia sudan siagakan alat darurat seperti perahu karet atau sekoci dan lainnya.

    “Apabila terjadi keadaan bencana atau darurat, segera hubungi call center Jakarta Siaga 112,” imbuhnya.

    BPBD DKI Jakarta telah berupaya menangani banjir rob di kawasan pesisir utara, terutama di Kota Tua, Muara Angke, Pluit, Ancol, dan sekitarnya. 

    Isnawa Adji menjelaskan, banjir rob tersebut disebabkan oleh pasang air laut yang cukup tinggi beberapa hari terakhir.

    Selain itu, kata Isnawa, faktor lain karena penurunan tanah (land subsidence) serta perubahan iklim yang menyebabkan kenaikan permukaan laut.

    Penanganan banjir yang sudah dilakukan berupa pembangunan Infrastruktur Tanggul Laut (Giant Sea Wall), Peningkatan Sistem Drainase dan Normalisasi Sungai, Pembangunan Waduk dan Sistem Penampungan Air, Pembangunan Sumur Resapan dan Pengelolaan Air Tanah, Sistem Peringatan Dini dan Monitoring, Pendidikan dan Sosialisasi kepada Masyarakat, Relokasi dan Penataan Kawasan, serta kolaborasi dengan pihak swasta.

     

  • Pemkot Jakut kumpulkan Rp5,5 miliar di bulan dana PMI

    Pemkot Jakut kumpulkan Rp5,5 miliar di bulan dana PMI

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara berhasil mengumpulkan dana Rp5.562.990.511 atau Rp5,5 miliar dalam pengumpulan dana Palang Merah Indonesia (PMI) tahun 2024.

    “Semangat gotong-royong yang kita wujudkan hari ini adalah cerminan nyata nilai-nilai Pancasila dan rasa kemanusiaan kita sebagai bangsa,” kata Sekretaris Kota Jakarta Utara, Abdul Khalit di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan Bulan Dana PMI adalah momentum penting yang tidak hanya menggambarkan semangat kemanusiaan, tetapi juga kolaborasi bersama untuk membantu sesama.

    Bulan Dana PMI merupakan program tahunan yang bertujuan menghimpun dana masyarakat untuk mendukung kegiatan kemanusiaan seperti membantu korban kebakaran, banjir, longsor dan lainnya.

    Menurut Khalit, Pemerintah Kota Jakarta Utara akan terus mendukung berbagai program-program PMI di masa depan, sebagai jembatan harapan bagi masyarakat yang membutuhkan.

    “Perjalanan kita belum selesai karena tugas kemanusiaan adalah tugas yang terus berjalan,” kata dia.

    Khalit mengapresiasi seluruh panitia, relawan, dan donatur yang telah mencurahkan waktu, tenaga, dan sumber daya untuk kesuksesan Bulan Dana PMI.

    Sementara itu, Bendahara PMI Jakarta Utara Muhammad Irsyad mengatakan dana yang terkumpul dalam Bulan Dana PMI tahun 2024 mencapai Rp5 miliar.

    “Perolehannya sebesar 79 persen dari target kami,” kata dia

    Ia mengatakan seluruh dana yang telah diterima akan dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk program.

    “Kami akan berusaha semaksimal mungkin mewujudkan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya dalam pelayanan kemanusiaan dan kegiatan kebencanaan,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2024

  • 5 Pernyataan BPBD, BMKG, hingga Kapolri Terkait Modifikasi Cuaca di Jakarta Jelang Libur Nataru – Page 3

    5 Pernyataan BPBD, BMKG, hingga Kapolri Terkait Modifikasi Cuaca di Jakarta Jelang Libur Nataru – Page 3

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) pada 7-8 Desember 2024 berbuah manis.

    Adapun modifikasi cuaca ini bertujuan mengurangi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Jakarta ini, di mana hal itu terbukti mampu mengurangi intensitas hujan hingga 67% di beberapa wilayah, sehingga menurunkan risiko banjir dan genangan.

    Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, upaya ini dilakukan dengan melakukan penyemaian awan selama dua hari berturut-turut. Sebanyak lima sorti penerbangan dilakukan menggunakan empat ton bahan semai untuk mengendalikan distribusi hujan di wilayah Jakarta.

    “Operasi ini bertujuan untuk mengurangi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, yang sering melanda Jakarta akibat intensitas hujan yang tinggi. Hasilnya, kami berhasil menurunkan curah hujan di sejumlah wilayah dengan intensitas pengurangan mencapai 13% hingga 67% pada tanggal 7 dan 8 Desember, berdasarkan data satelit Global Satellite Mapping of Precipitation (GSMaP),” ujar Dwikorita dalam keterangannya seperti dikutip Minggu 15 Desember 2024.

    Dia menuturkan, OMC menjadi salah satu langkah strategis BMKG untuk mendukung upaya mitigasi bencana di musim penghujan, terutama untuk mengurangi potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

    Modifikasi cuaca yang dilakukan di awal bulan Desember dinilai masih cukup efektif dalam membantu mengendalikan intensitas hujan di daerah-daerah rawan, khususnya di perkotaan padat seperti Jakarta.

    Namun saat menjelang puncak musim hujan yang diprediksi bersamaan dengan terjadinya beberapa fenomena dinamika atmosfer, kemampuan modifikasi cuaca masih relatif terbatas.

    “Meskipun masih ada keterbatasan dengan mempertimbangkan kuatnya intensitas hujan akibat beberapa fenomena labilitas atmosfer yang terjadi bersamaan, kami akan terus melakukan upaya ini selama musim penghujan berlangsung, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki risiko tinggi terhadap bencana hidrometeorologi, untuk mengurangi intensitas hujan guna melindungi masyarakat dari dampak buruk cuaca ekstrem,” tambah Dwikorita.

    Senada, Deputi Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, memaparkan, merujuk pada data satelit, pada 7 Desember 2024, operasi ini berhasil mengurangi curah hujan di sisi timur Jakarta.

    Sementara itu, curah hujan di sisi tengah dan barat Jakarta meningkat. Namun pada 8 Desember, pengurangan hujan terjadi hampir di seluruh wilayah Jakarta.

    Menurutnya, hal tersebut menunjukkan keberhasilan teknik modifikasi cuaca dalam mendistribusikan hujan ke lokasi yang lebih aman dan mengurangi tekanan pada daerah-daerah rawan banjir, khususnya di Wilayah Jakarta

    “Melalui teknologi modifikasi cuaca ini, kami dapat mengarahkan hujan agar tidak menumpuk di satu lokasi. Sebagai contoh, pada 8 Desember, hampir seluruh wilayah Jakarta mengalami pengurangan curah hujan, sehingga risiko genangan berkurang secara signifikan,” jelas Seto.

     

  • Puluhan TPS di Medan mengalami penundaan pemungutan suara akibat terdampak banjir

    Puluhan TPS di Medan mengalami penundaan pemungutan suara akibat terdampak banjir

    Rabu, 27 November 2024 15:48 WIB

    Petugas KPPS melayani warga yang hendak menggunakan hak pilihya di TPS 9 Kelurahan Tanjung Gusta, Medan Helvetia, Medan, Sumatera Utara, Rabu (27/11/2024). Berdasarkan data sementara dari KPU Kota Medan, sebanyak 45 TPS di wilayahnya mengalami penundaan pemungutan suara akibat terdampak banjir. ANTARA FOTO/Yudi Manar/tom.

    Warga memasukan kertas suara ke dalam kotak suara usai menggunakan hak pilihnya di TPS 9 Kelurahan Tanjung Gusta, Medan Helvetia, Medan, Sumatera Utara, Rabu (27/11/2024). Berdasarkan data sementara dari KPU Kota Medan, sebanyak 45 TPS di wilayahnya mengalami penundaan pemungutan suara akibat terdampak banjir. ANTARA FOTO/Yudi Manar/tom.

  • Mentan tindaklanjuti keluhan petani di Indramayu soal akses BBM

    Mentan tindaklanjuti keluhan petani di Indramayu soal akses BBM

    Pak Kapolsek, tolong ini dicek. Petani jangan dipersulit untuk membeli solar. Kami sudah koordinasi dengan Menteri ESDM. Petani adalah pahlawan kita, jangan ada hambatan untuk mereka,

    Indramayu (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menindaklanjuti keluhan para petani di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terkait sulitnya akses bahan bakar minyak (BBM) untuk mengoperasikan alat mesin pertanian (alsintan).

    Mentan mengatakan, dirinya mendengarkan langsung keluhan tersebut saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Indramayu pada Kamis.

    Setelah mendengarkan keluhan itu, ia meminta aparat setempat untuk memastikan tidak ada lagi kendala dalam pembelian BBM oleh petani di desa tersebut.

    “Pak Kapolsek, tolong ini dicek. Petani jangan dipersulit untuk membeli solar. Kami sudah koordinasi dengan Menteri ESDM. Petani adalah pahlawan kita, jangan ada hambatan untuk mereka,” ujarnya.

    Amran menjelaskan bahwa BBM menjadi elemen krusial untuk menekan biaya produksi hingga 50 persen, terutama dalam pengoperasian alsintan yang mendukung modernisasi pertanian.

    Atas dasar tersebut, pihaknya membantu para petani di Indramayu agar masalah ini bisa diselesaikan sehingga aktivitas produksi pertanian di wilayah tersebut berjalan optimal.

    Selain BBM, Mentan memastikan kebutuhan lain untuk petani di Kabupaten Indramayu seperti pupuk dan pompa air telah terpenuhi dengan baik.

    “Pupuk sudah naik 100 persen, pompa air sudah kami kirim. Terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung, termasuk Ibu Bupati Indramayu dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS),” ujarnya.

    Amran juga menargetkan optimalisasi sembilan bendungan besar di Jawa Barat, seperti Bendungan Sadawarna dan Cipanas, untuk meningkatkan produksi pangan.

    “Bendungan ini kami optimalkan agar produksi meningkat. Sesuai arahan Presiden Prabowo, swasembada pangan harus segera terwujud,” ujarnya.

    Sementara itu Bupati Indramayu Nina Agustina menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap sektor pertanian, khususnya padi.

    Menurutnya, Indramayu sebagai salah satu sentra beras nasional memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan.

    “Sektor pertanian adalah andalan Indramayu. Kami optimalkan semua potensi agar terus berkontribusi terhadap swasembada pangan,” katanya.

    Sejauh ini, lanjut dia, Pemkab Indramayu telah mengoptimalkan sejumlah program strategis untuk menjaga produktivitas lahan sawah di daerahnya.

    Pihaknya pun saat ini berupaya untuk melindungi lahan sawah, agar terhindar dari dampak cuaca ekstrem terutama peristiwa banjir.

    “Selain itu, untuk masalah irigasi kami sedang koordinasikan dengan BBWS. Mudah-mudahan bisa terealisasi dengan baik,” katanya.

    Sedangkan merujuk data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, tercatat areal lahan sawah yang melakukan tanam pada musim tanam (MT) II/Gadu seluas 102.258 hektare, sementara yang telah melaksanakan panen seluas 24.468 hektare hingga November 2024.

    Pewarta: Fathnur Rohman
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2024