Topik: Banjir

  • Terlalu Tampan, Rasanya seperti Mobil Penumpang

    Terlalu Tampan, Rasanya seperti Mobil Penumpang

    4. Rasakan Langsung Si Ganteng Hilux Rangga

    Untuk merasakan ketangguhan All New Hilux Rangga, detikOto bersama para awak media di Indonesia langsung melakukan pengujian di Surabaya pada 11-13 Desember 2024 dengan mengendarai Hilux Rangga Pick Up 2.4 Diesel Standard M/T dan All New Hilux Rangga Pick Up 2.4 Diesel High M/T.

    Berbagai medan sengaja diciptakan untuk mensimulasikan apakah All New Hilux Rangga mampu menjadi pilihan terbaik di segmen kendaraan komersial. Mulai dari di jalan sambil membawa muatan berupa bahan sembako yang didapat dari supermarket. Alhasil, detikOto bisa memperoleh experience dari real benefit-nya dan membawa muatan sebagai simulasi business sehari-hari.

    All New Hilux Rangga juga diuji pada sebuah track khusus untuk meng-highlight unique selling point (USP) Hilux Rangga. detikOto ditantang untuk melalui beberapa rintangan berupa rute zig-zag dan u-turn, pada batas kecepatan yang ditentukan, untuk membuktikan handling-nya yang pas dan kemampuan manuvernya yang lincah dan akurat. Bahkan mobil bak ini memiliki radius putar hingga 4,9 m membuat semakin nyaman untuk dikendarai.

    Setelah mencicipi keandalan mobil niaga serbaguna baru ini pada kondisi berkendara yang sesungguhnya, rekan media juga berkesempatan mengunjungi panti asuhan untuk berbagi paket sembako yang dibawa ke masing-masing panti asuhan yang berbeda-beda.

    All New Toyota Hilux Rangga Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Dalam test drive kali ini yang menjadi catatan detikOto ialah rupanya selain mampu menunjang semua aktivitas dari layaknya seorang pengusaha, detikOto merasakan saat mengendarai All New Hilux Rangga, sama sekali tidak terasa mengendarai mobil komersial, mengingat feel experience-nya layaknya mobil penumpang.

    Dengan memiliki pandangan yang luas, transmisi manual yang begitu lembut, terasa ringan saat dikendarai meski membawa beban hingga 1 ton, All New Hilux Rangga seakan memberi jawaban semua kebutuhan.

    Soal safety, Toyota tidak bisa menutup mata. All New Hilux Rangga pun telah diselipkan berbagai fitur safety yang bisa menambah rasa nyaman saat berkendara.

    Hilux Rangga juga dilengkapi sistem power steering rack-and-pinion untuk handling presisi, dan perawatan yang lebih mudah. Posisi roda kemudi yang datar, meningkatkan kenyamanan dibandingkan mobil niaga tradisional.

    Berkat kualitas, daya tahan, dan keandalannya, Hilux Rangga merupakan investasi jangka panjang yang menguntungkan, karena berkat fitur dan ketangguhan All New Hilux Rangga menawarkan masa pakai yang lebih lama.

    Toyota mengembangkan Hilux Rangga yang dilengkapi dengan berbagai fitur safety terbaik di kelasnya. Untuk meningkatkan performa pengereman, Hilux Rangga dilengkapi rem cakram depan 14 inci dan rem tromol belakang, serta ABS dan EBD pada tipe High. Hal ini memastikan daya henti yang andal, bahkan ketika membawa beban berat. Benefit tersebut membuat operasional kendaraan lebih efisien dan aman. Dan hal tersebut benar-benar bisa dirasakan langsung saat detikOto melakukan pengujian pada sirkuit yang dibuat.

    Fitur keselamatan yang patut diacungi jempol meliputi 3-point seat belts di semua kursi, dual airbags, dan immobilizer pada tipe High. Lampu LED dengan penyinaran yang optimal membantu waktu berkendara di malam hari. Secara struktur, Side Underrun melindungi kolong bak samping agar kendaraan yang menabraknya tidak sampai masuk ke kolong bak mengingat risikonya fatal.

    Sehingga dengan fitur keselamatan tersebut, Hilux Rangga memberikan ketenangan pikiran bagi para pebisnis. Mengutamakan keamanan dan kenyamanan pengemudi, Hilux Rangga tidak hanya melindungi aset dan karyawan, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis secara keseluruhan.

    Selain itu, Hilux Rangga tetap mempertahankan bonnet mampu menambah kenyamanan. Karena posisi mesin memberikan perlindungan tambahan terhadap masuknya air, terutama saat berkendara melalui kawasan banjir. Dikombinasikan ground clearance 190 mm, Hilux Rangga mampu mengatasi jalanan kasar dan ‘polisi tidur’ dengan penuh percaya diri. Dampak positif lainnya, mesin dipasang di depan untuk memudahkan perawatan dan meningkatkan kenyamanan pengemudi karena suhu kabin tetap terjaga.

    Sehingga sebagai kesimpulan, para kompetitor wajib waspada!

  • Kayu Tebangan di Ijen Berpotensi Picu Banjir, Ini Langkah Bupati Banyuwangi

    Kayu Tebangan di Ijen Berpotensi Picu Banjir, Ini Langkah Bupati Banyuwangi

    Liputan6.com, Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, mengecek tiga titik lokasi kawasan hulu untuk antisipasi risiko potensi banjir. Ketiga lokasi itu, yakni lokasi pelepasan kawasan hutan di sekitar erek-erek, kawasan Perkebunan Kalibendo, dan Perkebunan Lidjen. “Tiga kawasan hulu ini menjadi perhatian kami karena saat ini sudah masuk musim penghujan. Jadi sudah harus memitigasi risiko bencana banjir,” kat Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Kamis (19/12/2024)

    Kawasan erek-erek di Kecamatan Licin berisiko sebab tempat itu menjadi area pembangunan sutet Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dikelola oleh PT Medco Cahaya Geothermal. Kayu bekas tebangan pembangunan sutet yang belum disingkirkan berpotensi untuk menghambat aliran air. Material kayu juga bisa saja terbawa aliran hingga ke sungai apabila tak segera disingkirkan.

    Ipuk mengatakan, pihak Perhutani dan Medco siap duduk bersama untuk menindaklanjuti hasil peninjauan itu. Pihak perusahaan rencananya akan menyingkirkan kayu tebangan agar tak menghambat aliran air. Sementara pihak Perhutani akan turut mengawasinya. “Kami minta segera dilakukan. Tadi sudah ada evaluasi, pihak Medco siap menindaklanjuti,” katanya.

    Sementara di kawasan Perkebunan Kalibendo, ditemukan adanya pembukaan lahan, yang bisa berpotensi banjir.  “Kami minta dinas dan pihak terait untuk segera melakukan langkah-langkah antitipasi. Kami juga telah memberikan teguran resmi,” lanjut Ipuk.

    Sementara di kawasan Perkebunan Lidjen, kondisinya relatif aman. Sebab tak ada perubahan komposisi tanaman maupun lahan.

  • BMKG: Waspada! Musim Hujan Tahun Ini Berbeda, Dampak dari Kepungan Fenomena Berikut

    BMKG: Waspada! Musim Hujan Tahun Ini Berbeda, Dampak dari Kepungan Fenomena Berikut

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan musim hujan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena Indonesia tengah mengalami La Nina Lemah.

    La Nina adalah fenomena iklim global yang akibat anomali suhu permukaan laut di Samudra Pasifik yang menjadi lebih dingin dibandingkan biasanya.

    Hal tersebut disampaikan Dwikorita menanggapi banyaknya wilayah Indonesia yang dilanda bencana hidrometeorologi.

    “Tahun lalu yang terjadi adalah El Nino dan bersifat kering, sementara tahun ini adalah La Nina Lemah. Hal inilah yang menjadi booster pertumbuhan awan-awan hujan sehingga intensitas dan volume hujan meningkat. Bagi Indonesia, fenomena ini menyebabkan peningkatan curah hujan di hampir sebagian besar wilayah yang berkisar 20 – 40 persen,” ungkap Dwikorita dilansir dari laman resmi BMKG.

    Situasi lainnya, kata Dwikorita, karena terletak di antara dua benua dan dua samudra, saat ini Indonesia juga tengah dikepung oleh bibit siklon yang mengakibatkan angin kencang, gelombang tinggi, dan cuaca ekstrem. Selain itu, dinamika atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan potensi Cold Surge (seruakan udara dingin) yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia, juga diproyeksikan aktif selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    “Saat ini Indonesia sendiri tengah berada di puncak musim penghujan. Kondisi ini ditambah La Nina serta kombinasi aktif Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby, gelombang Kelvin, serta konvektif lokal di wilayah barat, selatan dan tengah Indonesia memperkuat dinamika atmosfer yang mendukung terjadinya hujan lebat di berbagai daerah,” paparnya.

    Untuk itu, lanjut Dwikorita, sejak Bulan November lalu, BMKG sendiri terus mengeluarkan peringatan dini terkait potensi bencana hidrometeorologi. Selain mengimbau masyarakat di wilayah rawan bencana, BMKG juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait dan juga pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan akan potensi bencana hidrometeorologi yang bisa datang sewaktu-waktu.

    Terkait kondisi di Jawa Timur, Dwikorita menerangkan bahwa seluruh wilayah di Jawa Timur telah memasuki musim hujan dengan puncak musim hujan diprakirakan terjadi di Bulan Februari 2025. Prakiraan curah hujan sepanjang Desember 2024 – Januari 2025, wilayah Jawa Timur umumnya berada pada kategori menengah hingga sangat tinggi (201- >500mm) dengan sifat hujan normal hingga atas normal. Selain menghadapi potensi banjir, sejumlah wilayah juga berpotensi mengalami tanah bencana longsor, gelombang tinggi, serta banjir rob.

    “Kepada masyarakat kami mengimbau untuk senantiasa mengecek prakiraan cuaca lewat aplikasi InfoBMKG secara berkala. Peringatan dini cuaca akan disampaikan, sepekan dan diulang tiga hari sebelum kejadian, bahkan hingga tiga jam sebelum kejadian cuaca ekstrem,” imbuhnya.

    Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan bahwa rakor ini merupakan bentuk upaya nyata bersama untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana hidrometeorologi. Utamanya pada musim penghujan dan momen libur Natal serta Tahun Baru (Nataru) 2025.

    “Pemprov Jatim telah menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi antara lain rakor bencana hidrometeorologi, surat himbauan Gubernur ke kabupaten/kota se-Jatim menetapkan status siaga darurat bencana meteorologi dengan SK Gubernur. Pemprov juga membuat keposkoan siaga bencana hidrometeorologi, apel siaga dan gelar peralatan serta pengecekan Early Warning System (EWS), serta dukungan logistik dan peralatan yang diserahkan kabupaten/ kota,” paparnya.

    Mitigasi bencana di Jatim, kata Adhy, dikelompokkan menjadi delapan klaster. Yakni Metropolitan, Madura, Ijen, Probomajang, Malang Raya, Wilis Selatan, Wilis Utara dan Labanegoro. Serta ada pengelempokan Daerah Aliran Sungai (DAS) diantaranya Wilayah Sungai Bengawan Solo, WS Brantas, WS Madura-Bawean, WS Welirang Rejoso yang mengakibatkan banjir di beberapa wilayah. 

  • Antisipasi Banjir-Longsor Saat Natal Tahun Baru, PU Siapkan Ribuan Alat Darurat di Seluruh Provinsi – Halaman all

    Antisipasi Banjir-Longsor Saat Natal Tahun Baru, PU Siapkan Ribuan Alat Darurat di Seluruh Provinsi – Halaman all

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Memasuki masa mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 saat cuaca ekstrem melanda, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyiapkan seluruh logistik dan sumber daya yang diperlukan guna mengantisipasi potensi banjir dan longsor.

    Ribuan peralatan darurat telah disiapkan di seluruh provinsi untuk menghadapi cuaca ekstrem pada puncak musim penghujan dan kesiapan infrastruktur jalan pada arus mudik Nataru.

    Dampak curah hujan tinggi ini disebut akan berlangsung selama akhir 2024 dan awal 2025.

    Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti memastikan peralatan dan material darurat seperti alat berat, kendaraan evakuasi, mobil toilet, tangki air, posko-posko darurat, dan peralatan Disaster Relief Unit (DRU) telah siap.

    “Kami siapkan di seluruh provinsi untuk dapat digunakan kapan saja,” kata Diana dikutip dari keterangan tertulis pada Minggu (22/12/2024).

    Satgas PPB Kementerian PU terdiri dari 37 balai di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, 33 balai di Direktorat Jenderal Bina Marga, dan 34 balai di Direktorat Jenderal Cipta Karya bersama seluruh tim reaksi cepat di setiap balai.

    Direktorat Jenderal Sumber Daya Air telah menyiapkan 2.513 personil, 1.780 alat, dan 473.582 bahan darurat.

    Kemudian balai Direktorat Jenderal Bina Marga menyiapkan 421 personil, 1.266 alat, dan 1.160 bahan darurat.

    Lalu, balai Direktorat Jenderal Cipta Karya menyiapkan 521 personil, 151.413 alat, dan 4.434 bahan darurat.

    Diana memastikan seluruh personil Satgas PPB telah terlatih dan selalu siap siaga untuk penanganan darurat, terutama di daerah berisiko bencana.

    Tim Satgas PPB pun telah bergerak melakukan penanganan bencana di berbagai wilayah.

    Antara lain, bencana longsor di Deli Serdang, longsor di Kampar, banjir dan longsor di Sukabumi, longsor di Pacitan, dan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores.

    Penanganan bencana dipastikan terus dikoordinasikan secara internal Kementerian PU maupun dengan instansi lain seperti BNPB, BPBD, BMKG, Kementerian Perhubungan, Polri, TNI AD, dan pemerintah daerah.

    Adapun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan terjadinya peningkatan curah hujan menjelang momen libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2025.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan dinamika atmosfer yang membuat curah hujan meningkat selama Nataru.

    Dinamika itu seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan potensi cold surge (gelombang udara dingin) yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia, diproyeksikan akan aktif selama periode Nataru.

    “Kedua fenomena ini dapat meningkatkan curah hujan, meskipun dampaknya masih perlu terus dipantau,” kata Dwikorita dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral yang digelar di Auditorium PTIK, Jakarta, Senin (16/12/2024).

    Dwikorita menginformasikan cuaca ekstrem diperkirakan akan berlanjut hingga 9 Januari 2025 dengan peningkatan eskalasi cuaca, terutama di wilayah-wilayah yang dilalui jalur mudik.

    BMKH mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini.

    “Saya mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca melalui aplikasi Info BMKG.”

    “Aplikasi ini terintegrasi dengan aplikasi jalur mudik, sehingga masyarakat bisa merencanakan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman,” tambahnya.

  • Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini: Mayoritas Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan dan Petir

    Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini: Mayoritas Kota Besar Indonesia Diguyur Hujan dan Petir

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca hari ini, Minggu (22/12/2024), pada kota-kota besar di Indonesia. Berbagai kondisi hujan mulai dari ringan hingga deras yang disertai petir akan mengguyur mayoritas kota besar di Indonesia pada hari ini. 

    Berdasarakan prakiraan cuaca hari ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi dampak yang mungkin terjadi.

    Prakirawan BMKG Eriska Febriati menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas ringan, dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam, diperkirakan terjadi di sejumlah kota seperti Padang, Tanjung Pinang, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, Jakarta, Mataram, Palangka Raya, Banjarmasin, Gorontalo, Palu, Kendari, Sorong, Ambon, Nabire, dan Jayawijaya.

    Hujan dengan intensitas sedang, yaitu curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam, diprakirakan akan mengguyur kota-kota seperti Banda Aceh, Medan, Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Tanjung Selor, Makassar, dan Ternate. Suhu di wilayah tersebut diperkirakan berkisar antara 23 hingga 29 derajat Celcius.

    Sementara itu, hujan deras akan melanda Kota Pontianak. Hujan deras disertai petir, dengan curah hujan lebih dari 50 mm per jam, diprediksi terjadi di Pekanbaru, Bengkulu, Lampung, Semarang, Serang, Surabaya, Kupang, Samarinda, Manado, Mamuju, dan Merauke. Untuk Manokwari dan Jayapura, kondisi cuaca diperkirakan berawan hingga berkabut sepanjang hari dengan suhu antara 26 hingga 31 derajat Celcius.

    Dalam prakiraan cuaca hari ini, BMKG juga melaporkan bahwa bibit Siklon Tropis 98W diperkirakan berada di Laut Cina Selatan, sebelah utara Kalimantan Utara. Fenomena ini membentuk daerah perlambatan angin di Laut Sulu, Kalimantan Utara, dan perairan barat Kalimantan Barat. Selain itu, gangguan tropis di Samudra Hindia barat daya Banten menginduksi kecepatan angin hingga lebih dari 25 knot di perairan barat daya Lampung hingga selatan Jawa Tengah.

    Angin permukaan pada ketinggian 3.000 kaki di wilayah Indonesia umumnya berasal dari arah barat dengan kecepatan 15-60 km/jam. Suhu udara secara umum berkisar antara 16 hingga 32 derajat Celcius, dengan tingkat kelembapan udara antara 49% hingga 99%.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang laut tinggi, yaitu 2,5 hingga 4 meter, yang diprediksi terjadi di perairan barat Bengkulu hingga Lampung, selatan Banten hingga Jawa Timur, dan Selat Sunda bagian selatan. 

    Selain itu, masyarakat di pesisir Kepulauan Riau, Jawa Tengah, dan Kalimantan Barat diharapkan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob. Demikian prakiraan cuaca BMKG hari ini.

  • Banjir Sulsel, 1 Anak Tewas Tenggelam di Kabupaten Barru
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        22 Desember 2024

    Banjir Sulsel, 1 Anak Tewas Tenggelam di Kabupaten Barru Makassar 22 Desember 2024

    Banjir Sulsel, 1 Anak Tewas Tenggelam di Kabupaten Barru
    Tim Redaksi
    MAKASSAR, KOMPAS.com –

    Banjir
    yang melanda sejumlah kota dan kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel) menelan korban jiwa.
    Seorang anak bernama Rahmatullah (10) tewas tenggelam di Dusun Pacciro, Desa Libureng, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten
    Barru
    , pada Sabtu (21/12/2024).
    Kepala Kantor Basarnas Makassar, Muh Arif Anwar, menjelaskan korban tenggelam di selokan dekat rumahnya saat pulang dari sekolah.
    “Korban baru saja pulang dari sekolah dan singgah di selokan pinggir jalan dekat jembatan. Di sana, korban melompat bersama temannya, Akil. Akil sempat berpegangan di pinggir selokan sehingga selamat, namun Rahmatullah terbawa arus dan masuk ke sungai,” ujar Arif.
    Warga sekitar bersama tim SAR gabungan segera melakukan pencarian. Korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Jenazah telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
    Selain itu, tim SAR gabungan juga mengevakuasi sejumlah korban
    banjir
    di Desa Pacciro, Takkalasi, Kecamatan Barru.
    “Evakuasi dilakukan terhadap seorang lansia, enam orang dewasa, empat anak-anak, dan seorang bayi dari lokasi banjir di Kabupaten Barru,” ungkap Arif.
    Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Sulawesi Selatan hingga Sabtu (21/12/2024) memicu banjir dan longsor di sejumlah daerah.
    Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, banjir melanda Kota Makassar, Kota Parepare, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Barru, Kabupaten Gowa, Kabupaten Soppeng, dan Kabupaten Bone.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Samsung & Xiaomi MInggir Dulu, Ini Raja HP Baru di RI

    Samsung & Xiaomi MInggir Dulu, Ini Raja HP Baru di RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Merek ponsel Oppo berhasil menempati penjualan tertinggi di Indonesia per Kuartal III-2204. Ponsel murah buatan China itu berhasil menggeser posisi Samsung dan Xiaomi.

    Sepanjang kuartal III-2024, Oppo mengantongi market share sebanyak 22% di Indonesia. Oppo mengalahkan Xiaomi, Transsion, Samsung dan Vivo dari sisi penguasaan pasar itu.

    Selain Indonesia, Oppo memimpin juga di pasar hand phone Thailand maupun Malaysia. Sementara itu di Filipina dan Vietnam, ia berada di posisi kedua.

    Dalam laporan Canalys, di pasar Asia Tenggara, Oppo berada di posisi pertama dengan perolehan market share 21%, atau naik dari tahun sebelumnya 18%. Jumlah pengiriman produk juga naik dari 4 juta unit menjadi 5,1 juta unit, dengan pertumbuhan tahunan mencapai 29%.

    Canalys menjelaskan capaian Oppo didorong oleh model entry level yang diberi merek ulang, yakni A3x dan A3.

    Harga ponsel juga disinggung Canalys. Pasar Asia Tenggara mengalami pertumbuhan sebesar 15% dengan pengiriman 25 juta unit.

    Ini disertai dengan harga jual rata-rata yang turun 4%. Penyebabnya karena ada banyaknya peluncuran baru sehingga ada produk HP kategori mid dan low banjir di pasar.

    Pada segmen pasar US$100-US$300, vendor berusaha menonjol dari pesaingnya lewat harga dan keterjangkauan. Hal ini membuat penjualan sangat ketergantungan pada promosi dan diskon agar bisa mendorong volume.

    “Diskon besar pada model lama juga memperburuk masalah dengan menciptakan konflik harga pada peluncuran model baru,” jelas Analis di Canalys, Sheng Win Chow, dikutip dari laman resmi Canalys, Minggu (17/11/2024).

    “Bill of Material (BOM) yang meningkat dan biaya inflasi dalam aktivitas penjualan mengurasi profitabilitas,” ujarnya menambahkan.

    Salah satu cara mengatasinya, perusahaan berusahaan mengonsolidasikan produk entry level gar bisa mencapai biaya lebih rendah dan segmen yang lebih jelas. Salah satunya Oppo A3x yang membuat penawaran menjadi satu model saja.

    Berikut daftar lima besar ponsel versi Canalys di Asia Tenggara:

    1. Oppo 21%

    2. Samsung 16%

    3. Transsion 16%

    4. Xiaomi 15%

    5. Vivo 10%

    (mkh/mkh)

  • Kunjungi Korban Banjir Ponorogo, Menteri LH Soroti Pemulihan Ekosistem – Page 3

    Kunjungi Korban Banjir Ponorogo, Menteri LH Soroti Pemulihan Ekosistem – Page 3

    Selain itu, lanjut Adhy, proses pendistribusian bantuan juga disebutnya tidak kalah penting. Hal ini mengingat masih banyak masyarakat yang tidak mau ke pengungsian walaupun sudah disiapkan di Pendopo Kabupaten Ponorogo.

    “Tenda dan tempat pengungsian permanen juga sudah kita siapkan. Namun karena rumahnya kosong, masyarakat masih ada yang ingin menjaga asetnya di rumah. Nah, di sinilah pentingnya edukasi dan sosialisasi terkait bahaya kalau terjadi hujan lagi,” ungkap Adhy.

    Untuk itu, bersama Bupati Ponorogo, ia secara langsung mengajak masyarakat, utamanya yang rentan, untuk mau dievakuasi ke titik yang lebih aman. Bukan tanpa alasan, sebelumnya tercatat dua orang telah meninggal dunia akibat bencana banjir ini.

    “Dan tentu kita harus fokusnya menyelamatkan dulu atau evakuasi warga yang bisa diselamatkan supaya tidak ada korban kembali. Kemudian kita harus memperbaiki penyebabnya,” tegas Adhy.

    Terkait penanganan sumber masalah banjir, Adhy telah menginstruksikan Dinas PU Sumber Daya Air Jatim untuk bergerak cepat memperbaiki tanggul yang jebol. Namun sayangnya, masih terkendala debit air dan curah hujan yang masih tinggi.

    “Kami sudah siapkan dengan Dinas PU SDA untuk bisa menutup tanggul, tetapi hari ini belum bisa karena airnya masih tinggi. Mudah-mudahan sore ini surut batas tanggulnya terlihat, baru kita perbaiki,” terangnya.

  • Kawasan Hulu Ditebang, Potensi Bencana Hantui Banyuwangi

    Kawasan Hulu Ditebang, Potensi Bencana Hantui Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi melakukan mitigasi potensi ancaman bencana di wilayahnya. Terutama dampak dari penebangan hutan di kawasan lereng Gunung Ijen yang digunakan untuk proyek strategis nasional (PSN) pembangunan tower listrik tegangan tinggi.

    Hasil mitigasi itu, BPBD Banyuwangi mencatat sekitar 32 hektare lahan hutan di wilayahnya masuk proyek tersebut. Ratusan bahkan ribuan pohon di kawasan Perhutani KPH Banyuwangi Barat menjadi gundul.

    “Pembukaan lahan dikawasan perhutani dan hutan lindung itu akibat dari adanya proyek pembangunan tower listrik tegangan tinggi,” kata Kepala BPBD Banyuwangi Danang Hartanto.

    Dampak dari pembukaan lahan tersebut berpotensi menimbulkan berbagai bencana. Di antaranya, tanah longsor, banjir hingga kebakaran hutan.

    “Kita sudah memetakan potensi bencana banjir itu diperkirakan akan berdampak pada beberapa wilayah yang dilalui aliran sungai dari hulu di antaranya, Kecamatan Licin, Glagah, Giri dan Banyuwangi Kota,” terangnya.

    Danang menyebut, aliran sungai dari hulu tersebut bermuara di wilayah hilir yakni kawasan Kota Banyuwangi. Dua sungai besar yang diprediksi akan menjadi wilayah aliran air yakni Sungai Kali Lo dan Sungai Sobo.

    “Banyak pohon pohon besar bekas tebangan yang masih berserakan di hutan, itu kalau terbawa banjir sangat membahayakan. Karenanya kita minta pihak perusahaan dan Perhutani serta Kehutanan cabang Banyuwangi untuk segera melakukan langkah antisipasi potensi bencana salah satunya membersihkan atau mengamankan kayu kayu bekas tebangan,” jelas Danang.

    Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan sutet di kawasan lereng Ijen tersebut merupakan proyek dari pusat. Sementara pemerintah daerah Banyuwangi tidak ikut terlibat. “Semua proses perijinan dan pembangunan menjadi urusan pemerintah pusat, tidak ada satupun yang melibatkan pemerintah daerah dan tidak ada pendapatan yang masuk ke pemerintah daerah,” jelas Danang.

    Tak hanya di wilayah banyuwangi kota, bencana banjir juga menghantui masyarakat di sepanjang aliran sungai wilayah glenmore dan kalibaru. sebagaimana yang terjadi luapan banjir di sungai sukamade.

    “Meskipun ini proyek nasional, setidaknya harus ada mitigasi dampak potensi bencana yang ditimbulkan dari proyek itu. Tapi, sejauh ini tidak ada. Sehingga, kita melakukan pemetaan potensi bencana, penyebab dan dampaknya. Hasilnya, kita sudah sampaikan kepada pihak terkait serta forkopimda untuk antisipasi dan penanganan bencana yang berpotensi terjadi saat musim hujan ini,” pungkasnya. (rin/kun)

  • Kecamatan Manggala di Kota Makassar Terendam Banjir hingga 1 Meter

    Kecamatan Manggala di Kota Makassar Terendam Banjir hingga 1 Meter

    Makassar, Beritasatu.com – Curah hujan dengan intensitas tinggi yang menguyur Kota Makassar, Sulawesi Selatan, membuat puluhan rumah di Kecamatan Manggala terendam banjir hingga satu meter.

    Sebanyak puluhan rumah yang berada di Perumnas Antang Blok 8 Jalan Ujung Bori, Kecamatan Manggala, Kota Makkasar terendam banjir hingga mencapai satu meter.

    Banjir yang melanda Kecamatan Manggala, membuat warganya harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Namun, ada pula yang memilih bertahan akibat rumahnya memiliki bangunan yang lebih tinggi.

    “Sebagian warga masih bertahan di rumah karena memiliki lantai dua. Ada pula warga yang mengungsi ke masjid,” ujar ketua RT setempat, Fathiyah Bahmid kepada awak media, Sabtu (21/12/2024).

    Ketinggian air sudah mulai naik sejak Jumat (20/12/2024) hingga telah merendam rumah-rumah warga seiring intensitas hujan yang masih tinggi.

    “Air naik mulai kemarin pagi, kalau sekarang sudah setinggi dada orang dewasa dengan merendam 40 rumah,” tuturnya.

    Warga berharap, agar bencana banjir tidak lagi terjadi lagi sehingga pemerintah bisa menyelesaikan persoalan banjir di Kota Makassar.

    “Kami berharap agar banjir tidak terjadi lagi. Kalau memang tidak bisa hilang, tetapi minimal debit air jangan sampai tinggi seperti sekarang ini,” kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.