Topik: Banjir

  • Legislator: Pembangunan NCICD di Muara Angke baru 100 meter

    Legislator: Pembangunan NCICD di Muara Angke baru 100 meter

    menilai pemerintah daerah (pemda)  kurang serius melakukan pembangunan tanggul laut yang dibuat untuk mengatasi persoalan banjir rob

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Jakarta Tri Waluyo menyatakan pembangunan tanggul laut National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di kawasan Muara Angke baru tercapai 100 meter dan itu pun masih berupa pondasi.

    “Hari ini proses pembangunan ini juga tidak berjalan karena mereka libur,” kata Anggota DPRD Daerah Pemilihan Jakarta Utara I Tri Waluyo saat meninjau lokasi pembangunan di kawasan Muara Angke Jakarta Utara, Senin.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kantor baru Kecamatan Mampang diharapkan maksimal layani publik

    Kantor baru Kecamatan Mampang diharapkan maksimal layani publik

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap Kantor Kecamatan Mampang Prapatan yang baru diresmikan di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, mampu memaksimalkan pelayanan publik agar lebih baik.

    “Harapannya kantor camat ini nantinya bisa meningkatkan pelayanan publik,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi dalam peresmian Kantor Kecamatan Mampang Prapatan di Jakarta Selatan, Senin.

    Teguh mengatakan pembangunan kantor ini terbilang penting lantaran perannya yang strategis dan urgen. Pasalnya, sebelumnya, sempat dilanda banjir sehingga kinerja menjadi kurang produktif.

    Gedung kantor camat Mampang Prapatan sendiri dibangun setinggi lima lantai dengan luas 2.617 meter persegi (m2) yang dilengkapi fasilitas seperti lift, kelengkapan keselamatan kebakaran dan akses bagi penyandang disabilitas.

    Maka itu, Teguh berharap adanya fasilitas kantor yang lebih lengkap ini mampu diawasi dan dirawat oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan beserta jajarannya.

    “Tolong perawatan harus bagus, mudah-mudahan ini memberikan dampak untuk kinerja yang lebih baik lagi,” ujarnya.

    Sementara itu, Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin mengatakan sebelumnya Kantor Kecamatan Mampang yang berada di Jalan Mampang Prapatan 13 merupakan lokasi rawan banjir dan padat penduduk.

    Bahkan, lanjut dia, akses menuju kantor sebelumnya sering tergenang air setinggi 40-90 centimeter (cm) dan merupakan jalan buntu yang hanya bisa dilalui satu jalur, sehingga jika dilewati dua kendaraan maka terjadi hambatan.

    Oleh karena itu, diharapkan pembangunan kantor baru yang berada di kawasan Kemang tersebut bisa memberikan pelayanan yang lebih maksimal dan minim hambatan dibandingkan sebelumnya.

    “Pembangunan kantor camat yang baru telah memiliki alas hak berdasarkan sertifikat Hak Pakai Nomor 00121 Tahun 2023 seluas 2.617 m2,” ujar Munjirin.

    Proses pembangunan kantor ini dimulai pada 23 Februari lalu dan telah diselesaikan pada 19 Oktober 2024 dengan ketentuan masa kontrak delapan bulan.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga turut menyampaikan rasa terima kasih atas peran Komisi A dan D DPRD DKI yang terus mengawal anggaran dalam pembangunan kantor camat.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sandera Israel Tewas Ditembaki IDF Tahun Lalu, Disebut Salah Sasaran – Halaman all

    Sandera Israel Tewas Ditembaki IDF Tahun Lalu, Disebut Salah Sasaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Media Israel mengungkap kematian seorang sandera laki-laki berusia 25 tahun pada tahun lalu karena tembakan yang dilepaskan oleh tentara Israel (IDF).

    “Sekitar setahun yang lalu, pasukan Israel berangkat untuk membebaskan Noa Argamani yang ditawan, yang dibebaskan pada bulan Juni lalu,” lapor Channel12 Israel, Minggu (22/12/2024).

    Namun, IDF menemukan informasi intelijen yang mengatakan informasi tersebut salah.

    “Secara rinci, tentara pendudukan tiba di gedung dan membuka pintu masuk,” lanjutnya.

    Awalnya, pejuang perlawanan menembaki mereka dengan rentetan peluru yang besar.

    Sejumlah anggota IDF terluka akibat serangan dari pejuang perlawanan.

    “Operasi penyelamatan tiba-tiba berubah menjadi operasi untuk mengevakuasi korban luka karena sejumlah anggota unit khusus terluka parah,” lapor Channel12 Israel.

    Menurut laporan Channel12 Israel, setelah kembalinya pasukan Israel, Badan Intelijen Militer (Aman) menerima informasi intelijen yang mengatakan orang yang berada di dalam gedung itu bukanlah seorang Noa Argamani, melainkan tahanan Sahar Baruch, yang ditangkap dari rumahnya di Be’eri.

    “Selama operasi penyelamatan dan pertempuran sengit yang terjadi di dalam gedung, Sahar terbunuh dengan tembakan di kepala,” lanjutnya.

    Menurut laporan tersebut, Sahar Baruch, seorang tahanan yang ditahan oleh Brigade Al-Qassam, yang kematiannya diumumkan oleh tentara Israel setahun yang lalu, terbunuh dalam upaya penyelamatannya.

    Sebuah jajak pendapat baru-baru ini yang dilakukan oleh surat kabar Israel Maariv menunjukkan 74 persen warga Israel percaya Israel harus berusaha mencapai kesepakatan komprehensif untuk memulangkan semua tahanan di Gaza.

    Jumlah Korban di Jalur Gaza

    Israel yang didukung Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza.

    Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 45.259 jiwa dan 107.627 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (22/12/2024) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

    Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada tahun 1948.

    Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 sandera Palestina pada akhir November 2023.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Rawan Bencana Alam, Stok Beras di Cianjur Aman hingga Maret 2025

    Rawan Bencana Alam, Stok Beras di Cianjur Aman hingga Maret 2025

    Cianjur, Beritasatu.com – Ketersediaan stok beras di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dipastikan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Maret 2025.

    Kepala Bulog Cianjur Renato Horison menyampaikan, stok beras saat ini mencapai 2.500 ton sehingga dinilai cukup demi memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru.

    “Alhamdulillah, stok kami yang tersimpan di gudang Bulog Cianjur sangat mencukupi. Kemungkinan besar awal atau pertengahan Maret 2025 sudah mulai panen,” ungkap Kepala Bulog Cianjur Renato Horison kepada awak media, Senin (23/12/2024).

    Renato Horison memastikan, stok beras di masyarakat maupun di pasar tetap terjaga, dengan harga yang stabil dan sesuai harga eceran tertinggi (HET).

    “Harga medium berkisar Rp 12.400, dan ini masih stabil,” tambahnya.

    Meski Cianjur dilanda cuaca ekstrem serta bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah, kondisi stok beras tidak mempengaruhi serapan maupun suplai beras dari para petani.

    Renato menjelaskan, sentra-sentra produksi beras masih dalam kondisi aman.

    “Area sentra produksi tidak terganggu. Jika hujan terus berlangsung, sebenarnya ini menjadi keuntungan bagi para petani karena mendukung masa tanam,” jelasnya.

    Dengan kondisi yang ada, Bulog Cianjur optimistis kebutuhan beras masyarakat akan tetap terpenuhi hingga musim panen mendatang.

  • Air Surut, Warga Bersama TNI-Polri dan Pemerintah Kecamatan Bersihkan Material Banjir dan Longsor

    Air Surut, Warga Bersama TNI-Polri dan Pemerintah Kecamatan Bersihkan Material Banjir dan Longsor

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Warga di Dusun Sulek Timur, Desa Sulek, Kecamatan Wonosari bergotong royong membersihkan material lumpur yang dibawa banjir, pada Senin (23/12/2024).

    Ada pula yang membersihkan material tanah akibat tanah longsor yang merusak total tiga rumah di dusun tersebut.

    Pantauan di lapangan, masyarakat, Babinsa, Babhinkamtibmas, Pemerntah Desa dan Kecamatan, menggunakan cangkul, sapu, dan peralatan lainnya untuk membawa material lumpur dan tanah. Ada yang lumpurnya setinggi betis orang dewasa.

    Hingga berita diturunkan, air banjir masih setinggi mata kaki. Cukup surut dibanding sebelumnya ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa.

    Menurut Zen, Sekretaris Desa Sulek, empat rumah mengalami rusak parah akibat tanah longsor. Salah satunya, adalah milik Fat, di RT 12 RW 5.

    “Tak ada orang di rumahnya. Karena Fat kerja ke Malaysia,” jelasnya.

    Sementara itu, Maria (53) Buk De korban, mengatakan, saat kejadian dua anak pemilik rumah tidur di rumahnya.

    “Alhamdulillah, anak-anak bersama saya tidur do rumah,” kata Maria.

    Sementara itu, Heru (26), warga RT 13 RW 05, yang bagian dapurnya rata dengan tanah akibat longsor.

    Saat ini bahkan tetangganya langsung membersihkan materia longsor di dapurnya. Beberapa kali terlihat warga menggunakan argo bergantian membawa setumpuk lumur dari dapurnya.

    “Saudara sepupu saya Pak Davin, kakinya zampai terkena kayu saat membantu membersihkan lumpur,” pungkasnya

  • Petisi Batalkan PPN 12 Persen Banjir Dukungan, Tembus 174.740 Tanda Tangan

    Petisi Batalkan PPN 12 Persen Banjir Dukungan, Tembus 174.740 Tanda Tangan

    loading…

    Petisi Batalkan PPN 12 Persen Banjir Dukungan, Tembus 174.740 Tanda Tangan. Ilustrasi/Dok SINDOnews

    JAKARTA – Petisi yang meminta Presiden Prabowo Subianto membatalkan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen, banjir dukungan. Hingga Senin (23/12/2024) pukul 14.07 WIB, petisi tersebut tembus 174.740 tanda tangan.

    Diketahui, petisi tersebut dibuat pada 19 November 2024. Yang dipetisi adalah Presiden Republik Indonesia. Dilihat di laman change.org, terdapat gambar berwarna biru di bagian halaman petisi tersebut. “Menarik pajak tanpa timbal balik untuk rakyat adalah sebuah kejahatan. Jangan minta pajak besar kalau belum becus melayani rakyat. Tolak PPN 12% ,” demikian tulisan yang tertera di gambar tersebut.

    Petisi yang dimulai oleh Bareng Warga ini mengkritisi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), yang isinya mulai 1 Januari 2025 Pemerintah akan menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%. Sebelumnya, atau kira-kira dua tahun lalu Pemerintah sudah pernah menaikkan PPN. Dari yang tadinya 10% naik ke angka 11%.

    “Rencana menaikkan kembali PPN merupakan kebijakan yang akan memperdalam kesulitan masyarakat. Sebab harga berbagai jenis barang kebutuhan, seperti sabun mandi hingga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan naik. Padahal keadaan ekonomi masyarakat belum juga hinggap di posisi yang baik,” demikian isi petisi tersebut.

    Di bagian lain petisi tersebut juga disebutkan soal data pengangguran terbuka. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2024, angkanya masih sekitar 4,91 juta orang. Kemudian dari 144,64 juta orang yang bekerja, sebagian besar atau 57,94% bekerja di sektor informal. Jumlahnya mencapai 83,83 juta orang.

    “Urusan pendapatan atau upah kita juga masih terdapat masalah. Masih dari data BPS per Bulan Agustus, sejak tahun 2020 rata-rata upah pekerja semakin mepet dengan rata-rata Upah Minimum Provinsi (UMP). Trennya sempat naik di tahun 2022, namun kembali menurun di tahun 2023. Tahun ini selisihnya hanya 154 ribu rupiah,” tulis petisi tersebut.

    Atas dasar itu, lanjut petisi tersebut, pemerintah perlu membatalkan kenaikan PPN yang tercantum dalam UU HPP. “Sebelum luka masyarakat kian menganga. Sebelum tunggakan pinjaman online membesar dan menyebar ke mana-mana,” demikian bagian akhir petisi tersebut.

    Sebelumnya, pada Kamis (19/12/2024), elemen masyarakat sipil menyerahkan petisi online yang ditandatangani oleh ratusan ribu warga kepada Kementerian Sekretariat Negara. Petisi tersebut berisi desakan terhadap pemerintah untuk segera membatalkan kenaikan PPN 12 persen.

  • Camat Mampang  diharapkan bisa tingkatan pelayanan melalui kantor baru

    Camat Mampang diharapkan bisa tingkatan pelayanan melalui kantor baru

    Kantor yang dulu selalu kebanjiran setiap Kali Mampang yang berada di belakang kantor meluap

    Ia mengatakan bencana banjir yang sering terjadi di sekitar Kantor Kecamatan Mampang Prapatan mengakibatkan operasional kantor pemerintahan itu pernah ditiadakan.

    Menurut dia, tidak beroperasinya kantor karena banjir mengakibatkan warga yang ingin mengurus administrasi terganggu sehingga pelayanan kepada masyarakat pun tidak maksimal.

    “Karena mustahil bisa memberikan pelayanan kepada warga jika kantor kecamatan sendiri sering tidak beroperasi saat banjir,” tuturnya.

    Ia berharap dengan peresmian Kantor Kecamatan Mampang Prapatan yang megah dan modern ini bisa diikuti dengan pelayanan yang prima bagi masyarakat sekitar.

    Menurut dia, pembangunan gedung yang megah bukanlah pemborosan, namun merupakan sesuatu yang penting dalam rangka transformasi Jakarta sebagai Kota Global.

    Identitas sebuah Kota Global kata Mujiyono, dapat dilihat dari bangunan yang berdiri di atasnya. Dan ketika sudah memiliki bangunan gedung yang bagus maka yang tidak kalah penting adalah bagaimana sistem pelayanan yang diberikan kepada warga dioptimalkan.

    Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan pembangunan Kantor Kecamatan Mampang Prapatan diharapkan bisa meningkatkan layanan publik.

    Ia juga menyampaikan, pemindahan kantor kecamatan ini diperlukan segera, mengingat kantor kecamatan sebelumnya berada di kawasan banjir dan juga padat penduduk. Imbasnya, kinerja dan layanan di kantor kecamatan menjadi kurang produktif.

    Gedung Kantor Kecamatan Mampang Prapatan dibangun di lahan seluas 2.600 meter persegi dengan tinggi lima lantai. Kantor ini dilengkapi dengan lift dan pendingin ruangan.

    “Harapannya adalah pastinya dengan adanya kantor ini yang jauh lebih bagus, lebih lengkap dan juga megah, pelayanan publik juga harus bisa lebih meningkat kualitasnya dan juga kinerjanya juga harus lebih bagus,” jelas Teguh.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Banjir Kepung Sejumlah Daerah di Jawa Timur, Ribuan Warga Terdampak

    Banjir Kepung Sejumlah Daerah di Jawa Timur, Ribuan Warga Terdampak

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sejumlah daerah di Jawa Timur diterjang banjir akibat intensitas curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Jatim sejak Minggu (22/12).

    Daerah yang dilaporkan terdampak banjir di antaranya Jember, Banyuwangi, Bondowoso, hingga Kediri.

    Limpahan air yang menerjang permukiman penduduk itu bervariasi, mulai dari bencana banjir bandang hingga banjir rob.

    Puluhan ribu warga terkena dampak akibat banjir yang menerjang sejumlah daerah di Jatim tersebut.

    Banjir rendam 7 kecamatan di Jember

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mencatat sebanyak 2.248 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang menerjang tujuh desa di Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    “Jumlah KK yang terdampak banjir sebanyak 2.248 KK atau 7.331 jiwa yang tersebar di Desa Pondokrejo, Sidodadi, Andongrejo, Curahtakir, Curahnongko,Wonoasri dan Desa Sanenrejo,” kata Kepala BPBD Jember Widodo Julianto di kabupaten setempat, Senin.

    Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jember menyebabkan sejumlah sungai meluap hingga menggenangi pemukiman warga di Kecamatan Tempurejo dan Wuluhan pada Ahad(22/12) sore.

    “Terjadi kenaikan debit air di Sungai Mayang, Bedadung, dan Kalisanen dan Curahnongko, sehingga menyebabkan banjir di beberapa lokasi di Kecamatan Tempurejo dengan ketinggian air hingga 140 cm,” tuturnya.

    Banjir rob rendam ribuan rumah di Banyuwangi

    Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mencatat sekitar 1.200 rumah warga Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, terendam banjir rob pada Minggu  (22/12) malam.

    Banjir rob di Kecamatan Muncar, itu terjadi setelah sebelumnya selama satu hari diguyur hujan dengan intensitas hujan tinggi.

    Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam keterangannya di Banyuwangi, Senin, mengatakan telah melakukan beberapa tindakan salah satunya membagikan ribuan nasi siap santap kepada warga yang seharian tidak bisa beraktivitas sebagaimana biasanya.

    “Dapur umum sudah mulai jalan sejak dini hari tadi untuk mensuplai makanan siap santap kepada warga yang terdampak banjir,” ujarnya.
    Hujan deras pada Ahad (22/12) kemarin juga menyebabkan jembatan akses menuju ke Pos SPTN II Alas Purwo (Tanjung Pasir) terputus itu terhitung cukup besar.

    Bondowo diterjang banjir bandang

    Sejumlah desa di dua kecamatan di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Ahad (22/12) malam diterjang banjir bandang setelah sebelumnya di wilayah itu beberapa jam diguyur hujan deras.

    BPBD Kabupaten Bondowoso mencatat sementara ada puluhan rumah warga terdampak banjir bandang di Kecamatan Wonosari dan Kecamatan Tlogosari.

    “Hari ini tim kami masih melakukan asesmen rumah warga yang terdampak banjir luapan ari sungai tersebut,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bondowoso Sigit Purnomo di Bondowoso, Jawa Timur, Senin.

    Banjir luapan air sungai dan jebolnya DAM Ansana menerjang 23 rumah warga di Desa Tangsil (Kecamatan Wonosari), Desa Tlogosari, Sulek, Trotosari, dan Desa Pakisan (Kecamatan Tlogosari).
    “Banjir bandang juga menggenangi rumah warga dengan ketinggian sekitar 20 cm, dan sejumlah fasilitas umum juga terdampak dari banjir luapan air sungai tersebut,” kata dia.
    Hujan deras di Desa Sulek (Kecamatan Tlogosari), lanjut Sigit, juga mengakibatkan tanah longsor dan menimpa dua rumah warga.

    Tanggul jebol di Kediri

    BPBD Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mendata kerusakan akibat banjir bandang yang terjadi pada Minggu (22/12) sore.

    Banjir melanda sejumlah desa di dua kecamatan wilayah Kabupaten Kediri, antara lain di Desa Tiron, Banyakan, Maron dan Jatirejo di Kecamatan Banyakan.

    Sedangkan di Kecamatan Grogol, banjir melanda di Desa Cerme, Bakalana, Sonorejo, Sumberjo, Gambyok hingga Datengan.

    Banjir melanda pada Minggu (22/12) setelah hujan deras mengguyur wilayah puncak (Gunung Wilis, 2.563 meter di atas permukaan laut/mdpl).

    Ketinggian air juga bervariasi. Rata-rata sekitar 50 sentimeter. Beberapa rumah warga bahkan terendam air luapan sehingga pemilik rumah harus mengungsi.

    Banjir juga terjadi di area Bandara Internasional Dhoho Kediri. Video banjir juga viral di media sosial.

    Legal, Compliance, and Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura (AP) 1 Bandara Dhoho Bintari Ariyani mengatakan untuk mengatasi banjir itu telah dilakukan penanganan.

    “Telah dilakukan tindakan cepat dan tepat sehingga sejak kemarin sudah surut dan banjir tidak mengganggu aktivitas di area bandar udara,” kata Bintari.

    (Antara/gil)

    [Gambas:Video CNN]

  • Warga Blok 8 Perumnas Antang: Kami Ada, Tolong Perhatikan Kami Juga

    Warga Blok 8 Perumnas Antang: Kami Ada, Tolong Perhatikan Kami Juga

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Di Blok 8 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, banjir masih menggenangi kawasan ini hingga hari keempat.

    Namun, tidak semua warga menikmati bantuan yang dijanjikan. Di RT 2, 48 kepala keluarga (KK) bertahan di tengah kondisi sulit dengan fasilitas seadanya.

    Basir (50), salah satu warga yang ditemui di lokasi memilih untuk tetap di lokasi demi membantu tetangganya.

    Dengan nada penuh keprihatinan, ia menceritakan bagaimana bantuan yang datang hanya sampai ke Masjid.

    “Ada bantuan, tapi cuma sampai di Masjid. Alasannya RT bilang yang terdaftar di atas hanya delapan KK, padahal di sini ada 48 KK yang terdampak,” kata Basir sambil menunjukkan tenda sederhana yang ia dirikan sendiri.

    Sebagian warga memilih mengungsi ke tempat indekos, namun banyak juga yang tetap bertahan di rumah.

    Mereka khawatir akan potensi pencurian, terutama kendaraan yang terparkir di sekitar rumah.

    “Kalau malam, kita harus berjaga. Jangan sampai ada yang kehilangan,” jelas Basir.

    Bagi mereka yang tetap tinggal di lokasi, tenda seadanya menjadi satu-satunya tempat berlindung.

    “Belum ada bantuan yang masuk ke sini. Sudah empat hari kami menunggu, tapi tetap tidak ada,” tambah Basir.

    Meski rumahnya tidak terendam, Basir merasa kasihan pada warga yang kesulitan.

    “Kalau saya punya uang, saya ingin bikin dapur umum. Tapi apa daya,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

    Sambil mengatur tenda, Basir berharap pemerintah dapat melihat kondisi di RT 2.

    “Kami di sini juga masyarakat yang terdampak. Jangan hanya yang di Masjid yang diperhatikan. Kami juga butuh bantuan,” pintanya penuh harap.

  • Pipa Air Bersih Pecah, Warga Dusun Sulek Timur Bondowoso Cuci Tangan Pakai Sisa Air Banjir

    Pipa Air Bersih Pecah, Warga Dusun Sulek Timur Bondowoso Cuci Tangan Pakai Sisa Air Banjir

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu 

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Banjir bandang yang terjadi di Dusun Sulek Timur, Desa Sulek, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso, membuat warga tak bisa menggunakan air bersih, pada Senin (23/12/2024). 

    Pasalnya, sumber air bersih yang selama ini digunakan untuk minum, mandi, dan aktivitas lainnya ambrol akibat banjir.

    “Air bersih disini kan dari Gunung, dialirkan pakai paralon ke rumah-rumah warga,” ungkap Maria, salah seorang warga yang rumahnya terdampak tanah longsor.

    Maria menyebut bahwa sejak semalam dirinya mencuci tangan dan kaki menggunakan sisa-sisa air banjir yang masih semata kaki.

    “Ya tidak mandi. Kita cuci pakai air sisa banjir,” ungkapnya pada TribunJatim.com

    Sementara itu, Sekretaris Desa Sulek, Zen mengatakan, banjir terjadi sejak pukul 24.00 WIB semula bahkan tingginya sepinggang manusia dewasa.

    Warga semalam langsung bergotong royong membersihkan material yang dibawa banjir, seperti ranting-ranting pohon dari atas gunung.

    “Gotong royong sejak semalam. Sekarang sudah surut, namun air masih semata kaki,” urainya.

    Di desanya sendiri bukan hanya dilanda banjir. Namun juga tanah longsor yang mengakibatkan tiga rumah di desanya rusak parah.

    “Airnya mati, paralonnya pecah,” pungkasnya.

    Pantauan di lapangan, warga bergotong royong membersihkan lumpur sisa banjir yang masuk ke rumah warga.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah desa di Bondowoso pada Senin (23/12/2024) pukul 02.18 WIB dini hari.

    Data sementara diterima BPBD, desa-desa yang mengalami banjir dan tanah longsor, yakni, Desa Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari; Desa Tlogosari, Sulek, Trotosari, dan Pakisan, Jebung Lor, Jebung Kidul di Kecamatan Tlogosari