Topik: Banjir

  • Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional antisipasi banjir Joglo

    Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional antisipasi banjir Joglo

    Kami terus mengawasi setiap perkembangan di lapangan. Saat ini, fokus utama kami adalah menyelesaikan defect pekerjaan serta memenuhi hasil pra-audit keselamatan jalan

    Solo (ANTARA) – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY berupaya mengantisipasi banjir yang terjadi di kawasan persimpangan Joglo Solo.

    Kepala BBPJN Jawa Tengah-DIY Khusairi di Solo, Jawa Tengah, Sabtu, mengatakan, saat ini tim di lapangan terus berupaya menyelesaikan beberapa detil teknis di lapangan, termasuk perbaikan hasil pra-audit keselamatan jalan dan penanganan antisipasi banjir.

    “Kami terus mengawasi setiap perkembangan di lapangan. Saat ini, fokus utama kami adalah menyelesaikan defect pekerjaan serta memenuhi hasil pra-audit keselamatan jalan,” katanya.

    Selanjutnya, dikatakannya, pada Januari 2025 akan dilanjutkan dengan tahap audit keselamatan jalan.

    “Dengan demikian, underpass Joglo dan fasilitasnya ini nantinya tidak hanya siap digunakan tetapi juga memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan bagi masyarakat,” katanya.

    Selain itu, soal banjir yang terjadi di kawasan sekitar Simpang Joglo saat ini dilakukan penanganan melalui koordinasi lintas sektoral dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kota Surakarta, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, dan Balai Teknik Sungai.

    “Penanganan sementara sudah kami lakukan untuk mengurangi dampak banjir di kawasan Joglo,” katanya.

    Selain itu, BBPJN dengan pihak terkait sedang melakukan analisa dan kajian teknis jangka panjang untuk solusi yang komprehensif.

    Untuk penanganan sementara tersebut, pihaknya juga menyiagakan enam unit pompa mobile yang tersebar di beberapa lokasi simpang Joglo, yaitu area manhole frontage, Jalan Solo Purwodadi sebelum cross drain, dan Jalan Kerinci Dalam.

    “Selain itu, dua pompa mobile tambahan dari BPBD dan BBWS Bengawan Solo juga disiapkan untuk digunakan jika diperlukan,” katanya.

    Langkah lain yakni melakukan normalisasi saluran tanah milik Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I di sisi barat rel elevated yang berfungsi sebagai outlet, penggantian saluran eksisting yang menjadi penyempitan pada crossing jalan warga di samping UD Sriboga, serta mengalirkan air dari saluran warga dengan memanfaatkan saluran terbangun sesuai cross drain jalan awal.

    Pewarta: Aris Wasita
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Hujan Sangat Lebat dan Petir Bayangi Jawa-Bali Jelang Malam Tahun Baru

    Hujan Sangat Lebat dan Petir Bayangi Jawa-Bali Jelang Malam Tahun Baru

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menjelang malam Tahun Baru 2025, wilayah Jawa dan Bali diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas sangat lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang.

    Cuaca ekstrem ini merupakan dampak dari berbagai fenomena atmosfer. Mulai dari menguatnya angin Monsun Asia, aktifnya gelombang atmosfer, dan La Niña lemah yang turut meningkatkan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia.

    Dalam beberapa hari terakhir, curah hujan tinggi telah memicu bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah, termasuk banjir di Kulon Progo (Yogyakarta), Serang (Banten), dan Banyumas (Jawa Tengah), serta tanah longsor di Sukabumi (Jawa Barat), Sragen, dan Wonogiri (Jawa Tengah).

    Badan Meteorologi dan Geofisika mencatat curah hujan tertinggi dalam seminggu terakhir mencapai lebih dari 100 mm per hari, seperti di Manokwari (143 mm/hari) dan Padang (120 mm/hari).

    Oleh karena itu, hujan lebat hingga sangat lebat diprediksi akan terjadi di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. Potensi angin kencang juga menghantui wilayah Banten, Jakarta, hingga Sulawesi Selatan.

    BMKG menjelaskan kondisi ini diperparah oleh bibit siklon tropis dan sirkulasi siklonik di Samudra Hindia selatan Indonesia. Kombinasi faktor tersebut menciptakan dinamika atmosfer yang mendukung hujan lebat dalam periode 27 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

    Fenomena yang Memengaruhi Cuaca Saat Ini

    1. La Niña Lemah: Meningkatkan peluang hujan lebat.

    2. Angin Monsun Asia: Membawa massa udara lembap dari wilayah benua.

    3. Gelombang Atmosfer Aktif: Menambah intensitas pembentukan awan hujan.

    4. Bibit Siklon Tropis: Meningkatkan potensi hujan ekstrem di sekitar area tekanan rendah.

    Peringatan dan Imbauan BMKG

    Untuk mencegah dampak yang lebih luas, BMKG mengimbau masyarakat agar:

    – Mengantisipasi risiko banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di wilayah rawan.

    – Membersihkan saluran air untuk mengurangi risiko tersumbatnya aliran.

    – Menghindari kegiatan di daerah rawan bencana serta mempersiapkan perlengkapan darurat.

    – Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.

    Masyarakat diharapkan tetap waspada dan tidak panik dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrem ini. Pemerintah daerah juga diminta untuk bersiaga menghadapi kemungkinan evakuasi di daerah yang rentan terhadap bencana hidrometeorologi.

    (tst/wiw)

    [Gambas:Video CNN]

  • Efek Rob, Wisatawan ke Pulau Seribu Turun 80% Jelang Tahun Baru

    Efek Rob, Wisatawan ke Pulau Seribu Turun 80% Jelang Tahun Baru

    Jakarta

    Banjir luapan air laut (rob) di Muara Angke, Jakarta Utara (Jakut) berimbas pada aktivitas wisatawan ke Kepulauan Seribu. Penurunan jumlah kunjungan wisatawan menggunakan kapal tradisional mencapai 80 persen.

    Pimpinan Operator Kapal Tradisional Pelabuhan Muara Angke, Juanto Bayu Setya, menjelaskan pengaruh banjir rob terhadap penurunan wisatawan dimulai sejak November 2024. Selain itu, prediksi cuaca dari BMKG membuat calon wisatawan berpikir dua kali untuk berkunjung ke Kepulauan Seribu.

    “Hitungan penurunan itu hampir 75-80% dari situasi sebelum banjir rob dan cuaca buruk. Per bulan ini (Desember) biasanya kita sudah di angka 15-20 ribu (wisatawan), ini baru 6 ribu,” kata Juanto saat berbincang dengan detikcom di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Sabtu (28/12/2024).

    Juanto menyebut, bila kondisi cuaca dam situasi normal, kunjungan wisatawan bisa mencapai belasan hingga puluhan ribu orang sejak 2014 lalu. Penurunan sempat dirasakan terjadi pada pandemi COVID-19 dan situasi banjir rob 2024.

    Pelaku pariwisata berharap infrastruktur menuju dermaga Kali Adem diperbaiki agar wisatawan tak terputus akses ketika terjadi banjir rob. (Taufiq S/detikcom)

    “Kalau tahun lalu (bulan Desember) bisa di angka sekitar 25-30 ribu wisatawan,” jelasnya.

    Bagi Juanto, penurunan angka wisatawan itu berimbas pada ongkos operasional kapal yang tidak tertutup. Misalnya, satu kapal berkapasitas 150 sampai 300 penumpang, namun calon penumpang yang mengisi keberangkatan hanya 10 orang.

    Harapan Infrastruktur Diperbaiki

    Juanto berharap Pemerintah Daerah DKI Jakarta bisa memperhatikan masalah ini. Mereka bisa berupaya agar infrastruktur menuju Pelabuhan Muara Angke bisa diperbaiki.

    Tahun lalu disebutkan ada 25-30 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Seribu via dermaga Kali Adem Muara Angke (Taufiq S/detikcom)

    “Kami sih berharap sekali untuk akses jalannya saja dulu. Karena pelabuhan sudah taraf sudah internasional sangat baik. Ini pelabuhannya, baik juga pelayanan dan juga kondisi pelabuhannya, saranan-prasarannya cukup bagus,” jelasnya.

    Kata Juanto, momen akhir tahun biasanya jadi salah satu lonjakan wisatawan ke Kepulauan Seribu. Namun kini sebaliknya, ruang tunggu penumpang tampak sepi, kapal-kapal hanya terparkir rapi di dermaga.

    “Itu malam 31 (Desember) sampai tanggal 1 (Januari) atau malam tanggal 30 sampai tanggal 1-nya, itu biasanya sudah di angka 4-5 ribu. Hari ini aja masuk tanggal 28, ini baru untungan 900. Minggu kemarin lebih memprihatinkan lagi cuma 550 orang,” ungkapnya.

    (jbr/jbr)

  • Geger Selat Muria, Laut yang Lama Hilang Muncul Kembali

    Geger Selat Muria, Laut yang Lama Hilang Muncul Kembali

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kembalinya Selat Muria membuat geger warga Indonesia di tahun 2024.

    Selat Muria ramai dibahas usai banjir melanda Jawa Tengah, tepatnya Demak, Pati, dan Kudus pada awal tahun ini. Pasalnya, ketiga wilayah itu sempat dilewati oleh sebuah selat yang telah lama menghilang, bernama Selat Muria.

    Dulunya, selat tersebut memisahkan Pulau Jawa dan Gunung Muria. Lantas, selat itu menjadi daratan sekitar 300 tahun lalu.

    Pakar Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Eko Soebowo mengatakan penurunan tanah di wilayah tersebut mudah terjadi. Tak menutup kemungkinan Selat Muria bisa kembali muncul, namun penyebabnya bukan banjir yang saat ini terjadi.

    “Materialnya itu kalau ada beban akan mudah mengalami penurunan. Masih rentan. Kota-kota seperti Semarang dan wilayah pantura itu mengalami subsidence karena material bawah tanahnya belum mengalami kompaksi sempurna,” kata Eko, dikutip dari CNNIndonesia, Jumat (27/12/2024).

    Eko menjelaskan penurunan permukaan tanah di wilayah Semarang, Demak, dan sekitarnya bervariasi dengan intensitas tertinggi mencapai 10 sentimeter per tahun, seperti yang terjadi di wilayah Semarang timur.

    Perbedaan ini tergantung dengan tipikal tanah di daerah masing-masing dan faktor pendukung penurunan tanah yang ada di wilayah tersebut.

    Faktor penurunan muka tanah terbagi menjadi dua, yakni faktor alami dan faktor antropogenik atau dampak aktivitas manusia.

    Faktor alami mencakup karakteristik tanah sedimen muda yang membuatnya pasti mengalami penurunan muka tanah. Faktor ini biasanya membuat penurunan sekitar 1 sentimeter per tahun.

    Selain itu, faktor alamiah kedua adalah aktivitas tektonik. Faktor ini tidak memiliki dampak yang terlalu besar, karena hanya menyebabkan penurunan sekitar beberapa milimeter.

    Sementara itu, faktor antropogenik atau ulah manusia menjadi kontributor terbesar. Beban infrastruktur tanah lunak bisa menyebabkan penurunan 1 sentimeter per tahun.

    Lalu, eksploitasi air tanah merupakan faktor dominan yang bisa menyebabkan penurunan hingga 7-8 sentimeter per tahun.

    Selain penurunan permukaan tanah, Eko menyebut kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim juga bisa menyebabkan Selat Muria berpotensi muncul kembali.

    Selat Muria Bukan Disebabkan Banjir

    Eko mengatakan banjir bukan faktor penyebab kembalinya Selat Muria. Ia mengatakan banjir malah akan membuat daratan menjadi lebih tinggi.

    “Kalau soal banjir, justru malah banjir itu mengisi sedimentasi di daerah selat tersebut. Dari Muria, dari selatan Demak, selatan Semarang, semua sungai-sungainya kan bermuara di daerah pantura,” jelas Eko.

    “Itu kan membawa material, membuat pendangkalan. Tetapi banjir bukan menyebabkan terjadi selat lagi,” lanjutnya.

    Selain itu, banjir akan membawa sedimen ke wilayah terdampak dan hasilnya meningkatkan ketinggian daratan tersebut.

    (luc/luc)

  • Masyarakat di Wilayah Pesisir Jakarta Diimbau Waspada Banjir Rob hingga 3 Januari 2025 – Page 3

    Masyarakat di Wilayah Pesisir Jakarta Diimbau Waspada Banjir Rob hingga 3 Januari 2025 – Page 3

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengingatkan warga yang tinggal di pesisir utara Jakarta untuk mewaspadai potensi banjir rob atau banjir pesisir yang masih mungkin terjadi hingga 3 Januari 2025 mendatang.

    “Banjir rob tersebut berpotensi mengakibatkan banjir di 10 wilayah pesisir Jakarta Utara seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, hingga Kepulauan Seribu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jakarta, Isnawa Adji, seperti dikutip dari Antara, Kamis (26/12/2024).

    Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok telah memberikan peringatan dini banjir pesisir (rob) yang berlangsung pada 26 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.

    Banjir rob terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru dan berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

    “Untuk hari ini, genangan yang terjadi hanya mencakup 0,003 persen dari total 30.772 RT di Jakarta,” kata dia.

    Menurut info dari petugas di lapangan, tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir rob hari ini.

    “Kami juga sudah berkoordinasi dengan stakeholders setempat seperti, SDA untuk bersama mengatasi permasalahan rob ini,” kata Isnawa.

  • Cerita Haru di Balik Penemuan Jenazah Balita MR yang Hanyut di Selokan Saat Bermain – Halaman all

    Cerita Haru di Balik Penemuan Jenazah Balita MR yang Hanyut di Selokan Saat Bermain – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Kisah balita MR 3,5 tahun meninggal karena hanyut di selokan saat bermain di tengah hujan di Surabaya menyisakan duka mendalam bagi Wibi Harianto yang sehari-hari mengasuh MR.

    Jenazah balita MR yang hanyut di selokan di kawasan Babatan Wiyung, Surabaya Barat,  Selasa lalu akhirnya ditemukan Jumat sore (27/12/2024).

    Setelah melakukan proses pencairan selama 4 hari, korban ditemukan di sela eceng gondok Kali Makmur.

    Wibi Harianto menuturkan, sejak kecil pengasuhan MR dipercayakan kepadanya karena kedua orangtua MR merantau bekerja ke Malaysia.

    Orangtua balita MR merupakan warga Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.

    “Sejak usia 8 bulan, dia tinggal bersama kami. Sudah kami anggap anak sendiri. Kami juga punya anak kandung yang seumuran dengannya, sudah seperti saudara,” kata Wibi.

    Selama hampir 3 tahun, Wibi bersama isterinya membesarkan MR.

     “Dia sudah bisa sedikit ngomong. Bapak dan Mamak. Anaknya lincah,” kenangnya mengingat kembali sapaan yang biasa diucapkan MR ketika memanggilnya.

    Wibi mengungkap, tak ada firasat apapun yang diperlihatkan sang anak sebelum peristiwa.

    Pencarian balita MR yang hanyut di selokan pemukiman warga di Babatan Wiyung, Surabaya, melibatkan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) pada Rabu (25/12/2024). Balita MR hanyut dan hilang saat bermain bersama teman-temannya, Selasa sore (24/12/2024).

    Pada hari kejadian, seperti biasanya, MR bermain air bersama saudara dan teman-teman sekitar rumah ketika hujan datang.

    “Namun biasanya tidak terlalu jauh apalagi sampai di tempat kemarin (lokasi tenggelam). Biasanya hanya di depan rumah saja,” kenangnya.

    Saat kejadian, Wibi tengah berkerja di kawasan perumahan Surabaya Barat.

    Bak petir di siang bolong, pekerja bangunan ini terhenyak saat mendengar kabar hanyutnya sang anak, langsung dari istrinya yang datang menjemputnya.

    Dia langsung bergegas menarik gas motornya. Berharap MR masih bisa ditemukan di lokasi bermain yang berjarak sekitar 15 meter dari rumah kos.

    Tangkapan kamera CCTV saat balita MR (3,5 tahun) bersama kakaknya bermain air hujan lalu terpeleset ke selokan dan hanyut di kawasan Babatan Wiyung, Surabaya Barat,  berinisial MR berusia 3,5 tahun akhirnya ditemukan, Jumat sore (27/12/2024). (dok.)

    Sayang hal itu terlambat. Perjumpaannya dengan MR sebelum berkerja ternyata menjadi momen kali terakhir bertemu balita lucu itu.

    “Saya langsung Ikut nyemplung (mencari anaknya),” katanya. Sejak Selasa sore hingga Rabu siang, dia tak berhenti mencari MR.

    Dia masih percaya sebuah keajaiban mengantarkan anaknya bertemu dalam keadaan selamat.

    “Informasi dari petugas akan dicari selama satu pekan. Tapi kami optimis akan ditemukan lebih cepat. Mohon doanya,” katanya.

    Selain Wibi, di kos yang sama juga ditinggali Ghofur, paman dari MR sekaligus kakak dari ibunda MR.

    Ghofur bersama satu anggota keluarga lainnya turut membantu Wibi mencari MR sejak Selasa sore.

    “Saya sampai ikut masuk gorong-gorong dan saluran air berukuran 60 cm kali 50 cm. Tapi, masih belum ditemukan,” kata Ghofur ditemui di tempat yang sama.

    Saluran di kawasan Babatan didesain dengan ukuran sedang sehingga mampu mengalirkan air di perkampungan menuju saluran di Jalan Wiyung hingga menjangkau rumah pompa.

    Balita MR yang terjatuh ke selokan di pemukiman warga di Babatan Surabaya dan terbawa air air saat bermain bersama kakak dan temannya ditemukan meninggal. Jenazah balita berusia 3,5 tahun ditemukan di sela emceng gondok Kali Makmur, Surabaya, setelah proses pencairan selama 4 hari, Jumat sore (27/12/2024). (Tribun Jatim/Bobby Koloway)

    Ada pula sempalan saluran yang mengarah ke Kali Makmur di dalam Kompleks Royal Residence.

    “Kami akan mencari MR sampai ditemukan. Mohon doanya,” ujar pria yang juga pekerja bangunan tersebut.

    Ketua RT 8 RW 2, Ainul mengungkapkan, lokasi perkampungannya memang seringkali menjadi langganan banjir.

    Berada lebih rendah dibandingkan RT lainnya, limpahan air memenuhi got sedalam 50 cm.

    Saat hujan deras, arus air begitu kencang.

     “Saluran di sini memang sering banjir, bisa sampai semata kaki karena memang dapat kiriman dari sana. Namun cepat kering,” katanya menunjuk area RT tetangga.

    Penjelasan Ainul sesuai dengan pada rekaman kamera CCTV yang viral di media sosial. Menunjukkan detik-detik MR tenggelam, proses hanyut tersebut berlangsung cepat.

    Operasi pencarian tim SAR terhadap jenazah balita MR di sungai yang dipenuhi enceng gondok menggunakan perhu karet (kiri), dan foto pengangkatan jenazahnya oleh petugas. Balita MR terjatuh ke selokan di pemukiman warga di Babatan Surabaya dan terbawa air air saat bermain bersama kakak dan temannya ditemukan meninggal. Jenazah balita berusia 3,5 tahun ditemukan di sela enceng gondok Kali Makmur, Surabaya, setelah proses pencairan selama 4 hari, Jumat sore (27/12/2024). (Kolase Tribunnews)

    Karenanya, pengawasan terhadap anak memang seharusnya ditingkatkan. Terutama, saat hujan berlangsung. 

    Jenazah MR ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB. Saat penemuan, petugas gabungan dari PU BIna Marga Surabaya yang menurunkan ekskavator mengeruk tumpukan eceng gondok.

    Dari sana petugas sempat menurunkan alat keruknya yang membuat jenazah kembali hanyut. Akhirnya, korban kemudian ditemukan.

    Lokasi penemuan jenazah berada sekitar 3 kilometer dari selokan Jalan Babatan II F Wiyung, Surabaya, lokasi awal balita tersebut tenggelam.

    “Namanya anak kecil, kadang belum tahu, kalau yang kadang (saluran) muncul gelembung-gelembung itu berbahaya. Justru ini memancing untuk mendekat,” katanya.

    Sosialisasi juga terus dilakukan, terutama bagi pendatang. 

    “Kami bersama para Ketua RT lainnya juga ikut mencari. Semoga segera ditemukan,” katanya.

    Laporan Reporter Bobby Constantine Koloway | Sumber: Tribun Jatim

  • Cara Pertamina Patra Niaga Bantu Korban Banjir Rob di Karawang

    Cara Pertamina Patra Niaga Bantu Korban Banjir Rob di Karawang

    Jakarta: PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat melalui Fuel Terminal Cikampek menyalurkan bantuan bagi masyarakat korban banjir rob di Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. Pertamina Patra Niaga Regional (JBB) memberikan bantuan berupa 125 paket sembako.
     
    Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan menyampaikan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan. Selain itu, upaya ini sekaligus respon cepat Pertamina terhadap korban banjir rob yang berada di wilayah Desa Sedari. 
     
    “Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian dan komitmen Pertamina Patra Niaga Regional JBB dalam merespon bencana banjir yang memberikan dampak bagi masyarakat luas,” ucap Eko dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 27 Desember 2024.
    Setidaknya terdapat tiga dusun yaitu Tirtasari, Karangsari, dan Tanjungsari yang terkena dampak banjir dengan ketinggian air 20-120 cm serta 774 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir rob di Desa Sedari. Banjir rob tersebut telah berlangsung selama lima hari sejak Jumat hingga Selasa. 
     

     
    Adapun bantuan diserahkan untuk memenuhi kebutuhan warga dan diterima langsung oleh Kepala Desa Sedari Bisri Mustopa. Bisri mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Pertamina atas bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat korban banjir.
     
    “Terima kasih kepada Pertamina yang telah merespon bencana banjir dengan segera menyalurkan bantuan kepada warga. Semoga bantuan itu bisa bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak,” ucap Bisri.
     
    Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada warga yang terdampak banjir rob. Salah satu warga yang terdampak, Herman, turut mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Pertamina
     
    “Saya sebagai salah satu warga yang terdampak banjir mengucapkan terima kasih atas bantuan sembako yang kami terima, bantuan ini sangat bermanfaat untuk kami. Pertamina juga sigap membantu kami yang terkena banjir rob,” tutur Herman. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Puluhan Bangunan di Pamekasan Rusak Akibat Angin Kencang

    Puluhan Bangunan di Pamekasan Rusak Akibat Angin Kencang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sekitar 22 unit bangunan berupa rumah, dapur, dan fasilitas umum di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, rusak akibat hujan deras yang disertai angin kencang dalam dua hari terakhir.

    Bangunan rusak itu tersebar di tiga desa di Kecamatan Galis, yakni Desa Ponteh, Konang dan Desa Galis.

    “Jumlah bangunan rusak akibat cuaca buruk berupa hujan deras yang disertai angin kencang ini, merupakan hasil pendataan yang kami lakukan hingga (Kamis) malam ini,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Achmad Zainullah, dikutip dari Antara, Jumat (27/12).

    Zainul menjelaskan 16 rumah rusak di Desa Konang, 2 rumah di Desa Ponteh, dan 3 rumah di Desa Galis.

    “Selain itu, satu bangunan berupa fasilitas umum yang juga dilaporkan mengalami kerusakan,” ucapnya.

    Selain merusak puluhan bangunan, hujan deras disertai angin kencang juga menyebabkan banjir di beberapa lokasi. Di antaranya di Perumahan Nyalabu Indah dan di Proppo, Pamekasan.

    Namun, kata Zainul, banjir yang terjadi di dua lokasi berbeda itu hanya berupa genangan akibat luapan saluran air sehingga sudah surut.

    Zainul selanjutnya mengimbau agar warga meningkatkan kewaspadaan. Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca buruk masih berpotensi terjadi di Kabupaten Pamekasan dan sejumlah kabupaten lain di Jawa Timur dalam beberapa hari ke depan.

    “Kami memang telah membentuk tim khusus penanganan bencana, tapi kewaspadaan oleh masyarakat harus ditingkatkan, demi untuk mengurangi risiko apabila terjadi bencana,” kata dia.

    Sementara itu, berdasarkan catatan BPBD Pemkab Pamekasan, jenis bencana alam yang sering terjadi di kabupaten ini berupa angin kencang, banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.

    (tim/tsa)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kaleidoskop Banyuwangi 2024: Gadis 7 Tahun Diperkosa dan Dibunuh hingga Banjir Rob Parah

    Kaleidoskop Banyuwangi 2024: Gadis 7 Tahun Diperkosa dan Dibunuh hingga Banjir Rob Parah

    Liputan6.com, Banyuwangi – Memasuki bulan November 2024, Kabupaten Banyuwangi, digemparkan dengan tewasnya gadi berusia 7 tahun yang diketahui berinisal CAN, warga Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru.

    Seluruh media masa memberitkan tewasnya gadis yang masih duduk dibangku sekolah Madrasah Ibdtidaiyah (MI), atau setara sekolah dasar (SD). Pasalnya gadis malang ini, ditemukan meregang nyawa di sebuah kebun tidak jauh dari rumahnya pada Rabu Siang pukul 10.30 WIB, diduga akibat diperkosa dan penganiayaan

    Karena pada saat ditemukan kancing baju korban lepas, dan sejumlah perhiasan yang dikenakan korban hilang. Hingga kini polisi telah memeriksa puluhan saksi, termasuk orang tua korban untuk mendapatkan bukti kuat, agar kasus tersebut segera cepat terkuak.

    Namun hingga 1 bulan sejak kematian CNA, Polisi masih belum menetapkan tersangka terhadap kasus ini. Polresta Banyuwangi, berjanji akan berusaha keras untuk mengungkap tabir pembunuhan yang sangat keji tersebut

    Selain kasus pemerkosaan, pada bulan Februari, Banyuwangi juga dihebohkan dengan tewasnya seoarang santri yang dianiaya seniornya di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Kediri. Dan di penghujung tahun 2024 tepatnya pada hari Minggu 21 Desember 2024, ribuan warga di Banyuwangi terdampak banjir rob.

    Berikut ulasan lengkap Kaleidoskop Banyuwangi 2024:

    Tragedi Gadis 7 Tahun di Ban yuwangi Tewas, Diduga Diperkosa

    Tragis adalah kata yang menggambarkan betapa sedihnya kondisi CNA, gadis 7 tahun yang diduga jadi korban pembunuhan disertai pemerkosaan saat ditemukan pada Rabu, (13/11/2024). 

    Murid kelas 1 salah satu sekolah madrasah di Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi itu ditemukan pada pukul 10.30 pagi, usai jam sekolah selesai pada pukul 10.00 WIB. 

    “Korban ditemukan tertelentang di semak-semak ilalang,” terang Kasatreskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega

    Vega membenarkan kronologi penemuan yang beredar di masyarakat yaitu saat sebelum ditemukan, orang tua korban sempat gelisah karena CNA yang seharusnya sudah pulang ke rumah, sudah ditunggu lama, belum juga sampai di rumah. 

    “Saat itu orang tua menelpon pihak sekolah. Dilakukanlah upaya pencarian bersama hingga akhirnya korban ditemukan meninggal dunia di semak-semak,” kata Vega. 

    Vega mengurai, saat ditemukan, bocah cilik yang biasa pulang ke rumah menggunakan sepeda ontelnya itu ditemukan masih mengenakan seragam namun celana korban dalam kondisi melorot. 

    Di sekitar tempat ditemukannya korban, kancing baju korban juga tercecer yang kemudian memperkuat indikasi adanya upaya pemerkosaan yang dilakukan oleh pelaku yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya. 

    “Seragam masih menempel namun celana korban sudah dalam kondisi melorot. Diduga ada upaya memaksa membuka baju berdasarkan bukti kancing korban yang ditemukan berceceran,” beberapa Vega. 

    Hal yang sama juga terjadi pada sepatu dan sepeda korban yang ditemukan di parit tak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

    Sementar itu, berdasarkan pemeriksaan luar oleh tim medis, pada jasad korban juga ditemukan luka memar di bagian kepala serta hidung yang mengucurkan darah.

    “Ada luka memar pada kepala bagian belakang kepala dan keluar darah pada hidung korban,” jelasnya.

    Polisi telah memeriksa 41 saksi dalam kasus pembunuhan disertai pemerkosaan CNA.

    “Kami sudah memeriksa 41 saksi dan hingga saat ini masih berproses,” terang Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra   

    Polisi juga telah menemukan bukti adanya kekerasan seksual yang dialami CNA. Pernyataan tersebut didasarkan pada proses autopsi yang telah dilakukan pada Rabu, (13/11/2024) malam hingga pukul 02.00 WIB pada Kamis, (13/11/2024). 

    Namun demikian, Rama belum dapat mengurai secara rinci karena hasil autopsi belum secara resmi diumumkan kepada publik. 

    “Hasil belum keluar secara resmi tapi kita sudah dapat mengetahui dan patut menduga tanda kekerasan ditemukan di tubuh korban,” terang kapolres. 

    Pemkab Banyuwangi sendiri langsung memberikan pendampingan pada keluarga korban kasus dugaan kekerasan seksual dan pembunuhan anak berusia 7 tahun tersebut. Pendampingan terutama diperuntukkan pada ibunda korban yang diketahui saat ini tengah hamil tua. 

    “Sejak kemarin, usai mendapat informasi kejadian memilukan ini, kami langsung terjunkan tim untuk melakukan pendampingan. Utamanya pendampingan psikologis pada ibunda korban, yang saat ini tengah hamil tua,” kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan KB, Henik Setyorini

    Menurut Henik, ibunda korban saat ini tengah hamil besar dengan usia kandungan 7 bulan masuk 8 bulan, dan serta sering mengigau memanggil nama almarhumah korban.

    “Saat ini kondisi ibu korban sudah mulai mau makan meskipun sedikit. Tim P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak) juga terus berupaya untuk memberikan motivasi kepada orang tua korban,” tambah Henik.

    Henik menjelaskan Satgas PPA dan Tim pendamping P2TP2A, sejak 13 November telah melakukan pendampingan visum dan otopsi di RSUD Genteng. Terkait biaya visum dan autopsi yang telah dilakukan ditanggung oleh Pemkab Banyuwangi.

    Tim juga telah mendatangi rumah duka untuk cek lokasi kejadian dan makam korban, serta melihat kondisi orang tua korban bersama Kepala Kemenag Banyuwangi yang merupakan anggota dari Tim SATGAS PPA Banyuwangi.

    “Tim P2TP2A juga akan terus mengawal kasus ini secara hukum hingga putusan pengadilan,” tambah Henik.

     Kasus tersebut Sudah 35 hari berlalu kasus itu masih menyisakan tanya termasuk siapa dalang dibaliknya

    Belum terungkapnya kasus ini pun turut membawa keresahan publik tak terkecuali DN (35) ayah korban. Hingga kini DN hanya bisa pasrah sembari menanti kepastian hukum siapa dalang dibalik pembunuhan yang menimpa putri keduanya itu.

    DN hanya duduk merenung di ruang tamu menggumam lirih berharap ada kepastian terkait kabar siapa yang telah dengan keji merenggut nyawa putrinya. Dalam gumam itu, DN pun mewadulkan keresahannya tersebut kepada Presiden RI dan Kapolri.

    “Untuk Pak Presiden saya bangga kerena Pak Presiden orang yang tegas. Saya mohon untuk anggotanya pak, untuk Kapolri, Polda, Polsek maupun Kapolres untuk kinerjanya dimaksimalkan. Harapan saya, yang ditangkap pelaku kejahatan anak saya mjngan sampai salah tangkap,” ucapnya

    Sementara itu, ia juga memberikan satu kalimat permohonan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dalam kalimatnya itu ia memohon agar kasus ini  mendapat atensi dari anggotanya untuk segera menangkap pelaku

    “Bapak Kapolri mohon anggotanya Pak untuk segera melakukan penangkapan untuk pelaku anak saya pak,” tegasnya

    Maski demikian, DN tak ingin ada salah tangkap terhadap pelaku kejahatan terhadap putri kecilnya tersebut.

    “Harapan saya Pak, pelaku benar-benar ditangkap jangan sampai salah tangkap,” tambahnya

    Selain kepada Presiden Prabowo dan Kapolri jendral Listyo Sigit Prabowo, DN juga menyampaikan ungkapan terimakasih kepada Menteri  Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi.

    Menurutnya, menteri PPPA telah memberikan dukungan psikologi kepada istrinya yang sempat mengalami kontraksi hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit akibat stress

    “Untuk Ibu menteri terimakasih selama ini sudah berkomunikasi  bersama istri memperhatikan keadaan kami, mohon untuk Bu Menteri untuk terus memberikan pendampingan kapada kami,” harap Doni

    Sejauh ini polisi sudah memeriksa memeriksa 41 saksi. Setelah sebelumnya memeriksa 27 saksi seperti yang disampaikan pengacara keluarga korban Dr Charisma Adilaga Sugiyanto beberapa waktu lalu

  • KAI Tanjungkarang berangkatkan 29.549 penumpang hingga H-5 tahun baru

    KAI Tanjungkarang berangkatkan 29.549 penumpang hingga H-5 tahun baru

    Penumpang kereta api turun dari gerbong kereta api di Stasiun Baturaja, Kabupaten OKU, Sumsel, Jumat (27/12/2024). ANTARA/Edo Purmana

    KAI Tanjungkarang berangkatkan 29.549 penumpang hingga H-5 tahun baru
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 27 Desember 2024 – 09:55 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang hingga H-5 menjelang pergantian tahun baru 2025 telah memberangkatkan sebanyak 29.549 penumpang ke berbagai stasiun tujuan di wilayah kerjanya.

    Manager Humas KAI Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari di Baturaja, Kabupaten OKU, Sumsel, Jumat mengatakan bahwa pihaknya mencatat selama masa angkutan Nataru hingga 5 Januari 2025 telah menjual sebanyak 45.927 tiket atau 90,87 persen dari total 50.544 kapasitas tempat duduk yang disediakan.

    Dia mengatakan, sejak dimulainya masa angkutan Nataru 2024/2025 pada 19 Desember 2024 hingga H-5 tahun baru telah memberangkatkan sebanyak 29.549 penumpang di mana Stasiun Tanjungkarang menjadi stasiun paling banyak memberangkatkan penumpang dengan jumlah 8.458 orang.

    Sementara untuk kedatangan, Divre IV mencatat sebanyak 29.468 penumpang tiba di berbagai stasiun yang berada di wilayah Divre IV Tanjungkarang.

    “Salah satunya Stasiun Baturaja, Kabupaten OKU,” katanya.

    KAI mengimbau dan mengingatkan penumpang untuk tetap waspada terhadap barang bawaan agar tidak tertinggal di stasiun dan di dalam kereta karena tidak menjadi tanggung jawab pihak perusahaan.

    “Meski KAI menyediakan berbagai fasilitas keamanan yang memadai, namun kehilangan barang bawaan merupakan tanggung jawab penumpang itu sendiri,” tegasnya.

    Zaki menambahkan, KAI Divre IV Tanjungkarang sejauh ini telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung masa angkutan Nataru berjalan aman dan lancar antara lain penempatan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di beberapa titik wilayah Divre IV Tanjungkarang untuk mengantisipasi banjir dan tanah amblas.

    Selain itu, KAI juga menyiagakan petugas perawatan sarana dan prasarana selama 24 jam, serta personel Daerah Pemantau Khusus (Dapsus) yang siaga di lokasi-lokasi prioritas seperti perlintasan tak terjaga dengan volume lalulintas tinggi. Guna memastikan prasarana siap dilewati seluruh KA saat angkutan natal dan tahun baru, kata dia, KAI Divre IV Tanjungkarang telah siaga dengan memetakan daerah pemantauan khusus di lintas wilayah kerjanya.

    Setidaknya terdapat 12 titik daerah pemantauan khusus dengan rincian satu titik longsor, sembilan titik amblas/tanah labil, dan dua titik bangunan hikmat rawan.

    “Kami berkomitmen memastikan perjalanan kereta api selama Nataru ini berjalan selamat, aman, lancar, dan terkendali,” ujarnya.

    Sumber : Antara