Topik: Banjir

  • Selama Libur Nataru, Okupansi Hotel Banyuwangi Capai 100 Persen

    Selama Libur Nataru, Okupansi Hotel Banyuwangi Capai 100 Persen

    Liputan6.com, Banyuwangi – Kabupaten Banyuwangi tetap menjadi salah satu tujuan wisata selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Ini terlihat dari banyaknya hotel di Banyuwangi kebanjiran pengunjung sejak awal musim libur Natal 2024 hingga awal tahun 2025. “Alhamdulilah, Banyuwangi kembali menjadi jujugan wisatawan menghabiskan masa liburan. Ini menjadi berkah tersendiri bagi Banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Kamis (2/1/2025).

    Rata-rata okupansi hotel di Banyuwangi selama Nataru berkisar antara 95-98 persen. Bahkan ketika malam tahun baru okupansi hotel di Banyuwangi mencapai 100 persen atau full booking. “Okupansi bagus. Bahkan 25 hingga 30 Desember okupansi 100 persen. Untuk tamu yang datang, mayoritas dari luar kota seperti Jakarta dan Surabaya,” kata GM Secretary & Public Relations Santika Banyuwangi, Janes Adi. 

    Ia membeberkan banyak dari tamu bercerita bahwa mereka menginap untuk sepenuhnya berwisata di Banyuwangi. Bukan sekadar transit ke daerah lain. Beberapa destinasi wisata yang menjadi tujuan utama para tamu, antara lain, TWA Kawah Ijen dan Hutan De Djawatan.

    Janes menjelaskan, lonjakan pengunjung sudah terlihat sejak pertengahan Desember. Pesanan kamar hotal di Santika Banyuwangi juga telah padat hingga awal tahun 2025. “Estimasi kami sampai tanggal 6-7 Januari masih akan padat,” lanjutnya.

    Tingginya kunjungan tamu di hotel-hotel Banyuwangi merupakan tren tahunan saat libur panjang Nataru. Banyaknya destinasi menarik menjadikan kabupaten di ujung timur Pulau Jawa itu salah satu jujukan wisatawan. “Selepas Covid-19, tahun 2022 sampai sekarang, kunjungan ke hotel selalu tinggi saat libur panjang,” terang Assistant Marcomm Manager Aston Banyuwangi, Hilman Thontowi.

    Hilman menjelaskan bahwa, lonjakan tamu juga sudah terasa sejak sebelum libur Natal. Hal ini, kata dia, menunjukkan bahwa Banyuwangi masih menjadi salah satu destinasi pilihan bagi wisatawan.

  • DPRD DKI nilai anggaran modifikasi cuaca Rp7-8 miliar di Jakarta wajar

    DPRD DKI nilai anggaran modifikasi cuaca Rp7-8 miliar di Jakarta wajar

    Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin memberi keterangan kepada media di Jakarta, Senin (23/12/2024). ANTARA/Khaerul Izan

    DPRD DKI nilai anggaran modifikasi cuaca Rp7-8 miliar di Jakarta wajar
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 03 Januari 2025 – 23:31 WIB

    Elshinta.com – Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin menilai anggaran Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebesar Rp7-8 miliar masih wajar karena manfaatnya sangat strategis bagi warga kota global itu.

    Menurut dia di Jakarta, Jumat (3/1), meski besaran anggaran yang digunakan itu sangat wajar bila dibandingkan terjadi banjir yang menelan kerugian dan banyak korban.

    “Tentu harapan saya, Jakarta tidak banjir lagi,” katanya. 

    Ia mengatakan bahwa OMC bertujuan mengantisipasi curah hujan tinggi sehingga dapat mengurangi banjir yang terjadi di berbagai titik wilayah Jakarta.

    Selama musim hujan, ungkap Khoirudin, Pemprov DKI Jakarta akan terus melaksanakan OMC.

    “Pemprov melakukan modifikasi cuaca selama musim hujan ini dan belum berakhir serta selama itu juga dilakukan modifikasi cuaca,” katanya. 

    Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan sebanyak delapan ton garam atau natrium klorida (NaCl) disemai selama enam hari OMC di wilayah DKI Jakarta pada pekan terakhir 2024 hingga menjelang tahun 2025.

    “OMC yang digelar selama periode 25-31 Desember 2024 berhasil mengurangi intensitas hujan secara signifikan di wilayah Jakarta,” katanya Rabu (1/1).

    OMC merupakan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengantisipasi bencana hidrometeorologi dan operasi tersebut dinilai menunjukkan hasil positif.

    Ia menjelaskan selama enam hari pelaksanaan, OMC melibatkan total 10 sorti penerbangan dengan durasi 19 jam 36 menit.

    “Sebanyak 8.000 kilogram bahan semai NaCl digunakan untuk penyemaian awan,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Mati Satu Tumbuh Seribu, Saat Pasukan Israel Kaget Petempur Hamas Tak Habis-habis di Gaza – Halaman all

    Mati Satu Tumbuh Seribu, Saat Pasukan Israel Kaget Petempur Hamas Tak Habis-habis di Gaza – Halaman all

    Mati Satu Tumbuh Seribu, Saat Israel Kaget Petempur Hamas Tak Habis-habis di Gaza

     

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah laporan dari saluran televisi Israel, Channel 12 menyiratkan keterkejutan pihak pendudukan Israel terkait kekuatan militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas dalam Perang Gaza yang sudah berlangsung lebih dari 14 bulan tersebut.

    Laporan itu mengungkapkan kalau Hamas secara militer mampu kembali memiliki kendali di Jalur Gaza dengan merekrut pasukan baru.

    Bak pepatah, Mati Satu Tumbuh Seribu, Hamas dilaporkan mampu merestrukturisasi kekuatan militernya di Gaza terlepas dari banyaknya pejuangnya yang gugur ‘dinetralisir’ Pasukan Israel (IDF).

     
    Channel 12 Israel melaporkan, Hamas saat ini memiliki antara 20 dan 23 ribu pejuang, bekerja sama dengan kekuatan dari gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ).

    Menurut laporan tersebut, tingkat perekrutan petempur baru yang dilakukan Hamas melebihi tingkat ‘netralisasi dan pengurangan’ kekuatan tempur mereka oleh pasukan Israel (IDF).

    Berdasarkan data, jumlah pejuang milisi pembebasan Palestina yang saat ini beroperasi di Jalur Gaza, dalam berbagai bentuk dan organisasi berbeda, berkisar antara 20 hingga 23 ribu petempur.

    Data tersebut juga menunjukkan kalau sebanyak 9.000 pejuang terorganisir aktif di seluruh sektor dan front pertempuran di Jalur Gaza.

    “Setengah dari mereka di divisi utara Gaza dan separuh lainnya di divisi selatan Gaza,” tulis laporan itu. 

    Selain itu, terdapat antara 7.000 dan 10.000 pejuang tambahan yang tersebar di seluruh Jalur Gaza yang tidak beroperasi secara terorganisir, dan sekitar 4.000 pejuang dari Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam, dan organisasi lainnya, hadir di seluruh Gaza.

    Kesamaan Nasib

    Pejabat militer di Israel mengatakan kalau Hamas tahu cara efektif merekrut petempur baru hingga hari ini.

    IDF menduga Hamas menggunakan bantuan kemanusiaan untuk memikat mereka serta uang.

    IDF menyebut kalau kebutuhan pokok dan uang adalah sesuatu yang sulit ditolak merujuk pada situasi mengerikan di Jalur Gaza saat ini.

    Namun, sejumlah ulasan menyebut ada faktor ideologis yang cenderung dilupakan Israel seputar faktor jitunya Hamas merekrut petempur baru.

    Faktor ideologis itu adalah adalah kesamaan nasib untuk sama-sama memperjuangkan tanah air mereka, Palestina.

    Pola militer Israel yang cenderung melakukan pengusiran paksa, ditambah pembantaian di kamp-kamp pengungsi dan zona yang mereka sebut ‘aman’, menjadi motivasi lain warga sipil Gaza untuk bergabung menjadi kombatan.

    “Peluang mereka untuk hidup cenderung kecil baik sebagai warga sipil maupun sebagai kombatan. Dengan kondisi itu, menjadi kombatan adalah cara terbaik menghadapi penderitaan,” tulis sebuah ulasan yang dikutip, Jumat (3/1/2025).

    Metode militer Israel dalam penghancuran masif dan terstruktur Gaza, dinilai juga menjadi faktor lain.

    Warga sipil yang tadinya cenderung enggan bergabung dengan kelompok-kelompok milisi, secara sekejap berubah pikiran setelah melihat anggota keluarga mereka ikut menjadi korban.

    Beda Data antara IDF dan Pemerintah Israel

    Tentara Israel terakhir kali mengumumkan kalau mereka telah membunuh antara 17.000 dan 20.000 pejuang Hamas dan PIJ selama perang Gaza berlangsung. 

    Laporan media Israel tersebut menunjukkan, selama 15 bulan terakhir, terdapat kesenjangan beberapa ribu antara data tentara Israel dan pihak pemerintah Israel di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

    “Perbedaan data soal kekuatan Hamas ini menimbulkan keraguan terhadap perkiraan tersebut,” kata laporan tersebut.

    Pada bulan Juni, tentara Israel mengatakan kalau antara 14.000 dan 16.000 pejuang Hamas telah terluka, sementara surat kabar Amerika, The Washington Post, melaporkan kalau lebih dari 6.000 warga Gaza ditangkap oleh tentara Israel selama perang, dan setidaknya 4.300 di antaranya masih dalam tahanan.

    “Paling banyak 2.200 orang dikembalikan ke Gaza, karena dianggap kurang berbahaya,” kata laporan itu.

    Adapun surat kabar The Jerusalem Post mengindikasikan bahwa angka-angka yang dipublikasikan tampaknya bertentangan dengan laporan IDF baru-baru ini kepada para jurnalis.

    IDF mengklaim kalau sebagian besar wilayah utara Gaza telah dibersihkan dari para pejuang milisi Palestina.

    “Perkiraan tentara Israel lebih terbatas, mengingat bahwa sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi, dievakuasi dan dipindahkan beberapa kali dalam perang ini, sehingga sulit membedakan antara kombatan dan warga sipil,” kata laporan itu.

    Kolase kejadian-kejadian saat serangan Banjir Al-Aqsa oleh milisi perlawanan Palestina, Hamas, ke perbatasan Gaza-Israel pada 7 Oktober 2023 silam. (tangkap layar)

    Hamas Beralih ke Metode Perang Gerilya di Wilayah yang Telah Hancur

    Dalam laporan terpisah, surat kabar Israel berbahasa Ibrani, Yedioth Ahronoth menerbitkan laporan baru mengenai perkembangan pertempuran di Jalur Gaza utara.

    Laporan itu menunjukkan kalau militer Israel (IDF) kewalahan seiring berubahnya situasi militer di wilayah tersebut.

    “Situasi di Gaza Utara menjadi lebih kompleks dan sulit untuk mengakhiri pertempuran saat ini,” kata laporan media itu dilansir Khaberni, Selasa (2/1/2024).

    Surat kabar tersebut menjelaskan, “Tingginya harga yang harus dibayar oleh tentara Israel dalam hal hilangnya nyawa personel menunjukkan kalau pertempuran tersebut belum mencapai tahap yang menentukan.”

    Surat kabar tersebut melaporkan kalau gerakan pembebasan Palestina, Hamas terus melakukan perlawanan dengan kegigihan.

    “Hamas tidak menunjukkan tanda-tanda menyerah, namun terus melanjutkan upayanya untuk menembakkan roket ke kota-kota utara Israel,” kata laporan tersebut.

    Laporan tersebut menambahkan, Hamas semakin banyak menggunakan taktik gerilya yang disempurnakan.

    Selain menyesuaikan diri dengan situasi medan yang hancur, serangan dilakukan dengan menggunakan kelompok kecil yang terdiri dari tiga hingga empat orang atau mungkin kurang, dalam upaya untuk melumpuhkan tentara Israel.

    Tentara Israel berdiri di atas tank, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Pembebasan Palestina Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, di Israel selatan, 1 Januari 2024. (Tangkap Layar/REUTERS/Violeta Santos Moura)

    Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa Hamas telah berhasil beradaptasi dengan kondisi perang saat ini.

    “Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas telah beralih ke metode perang gerilya di wilayah yang telah hancur, sehingga meningkatkan kesulitan operasi militer bagi tentara Israel di wilayah tersebut,” kata khaberni, mengutip laporan itu.

    Personel Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas di Jalur Gaza. Hamas menyatakan tidak ada pertukaran sandera sebelum pasukan Israel menghentikan agresinya di Jalur Gaza. (khaberni/HO)

    Jumlah Anggota Hamas Bertambah

    Selain metode perang, pasukan militan Palestina, Hamas, dikabarkan bangkit dengan menambah jumlah prajuritnya.

    Namun, jumlah penambahan milisi baru yang bergabung masih simpang siur, sejumlah media memiliki jumlah versinya masing-masing.

    Sementara dari versi penambahan jumlah tersebut, berbeda dengan versi agresi militer dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

    IDF disebut-sebut berbohong dengan jumlah pasukan Hamas yang terluka akibat pertempuran.

    Baik The Jerusalem Post maupun Channel 12 telah menerima informasi yang menunjukkan bahwa Hamas tengah melakukan upaya bangkit secara substansial dengan merekrut pasukan baru.

    Channel 12 mengatakan pada Rabu (1/1/2025) malam bahwa Hamas memiliki sekitar 20.000-23.000 pejuang, bersama dengan Jihad Islam

    Informasi yang diterima The Post dalam periode terkini menunjukkan jumlahnya mendekati sekitar 12.000.

    Fluktuasi liar dalam angka-angka tersebut menjadi lebih mencolok jika dibandingkan dengan angka-angka sebelumnya yang dikeluarkan oleh IDF atau Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

    Angka terakhir yang dipublikasikan adalah bahwa IDF telah membunuh sekitar 17.000-20.000 pasukan Hamas dan Jihad Islam selama perang.

    Terjadi perbedaan beberapa ribu antara IDF dan Netanyahu sepanjang perang, yang membuat beberapa perkiraan dipertanyakan.

    Pada bulan Juni, IDF mengatakan bahwa sekitar 14.000-16.000 pejuang Hamas telah terluka.

    Lebih jauh, The Post mengetahui bahwa lebih dari 6.000 warga Gaza telah ditahan oleh IDF selama perang, dengan setidaknya 4.300 orang masih dalam tahanan dan paling banyak 2.200 orang dikembalikan ke Gaza karena dianggap kurang berbahaya.

    Perbedaan Jumlah

    Mengingat pada awal perang, IDF mengatakan pasukan penuh Hamas berjumlah 25.000.

    Jumlah tersebut tidak mendekati jumlah sebenarnya kecuali jika seseorang memperhitungkan bahwa Hamas telah merekrut hampir seluruh pasukan baru, yang sepenuhnya menggantikan pasukan lamanya.

    Alternatif lain adalah meskipun IDF memperkirakan pada awal perang bahwa pasukan Hamas berjumlah 25.000 orang, perkiraan sebelumnya sebelum perang dimulai memperkirakan jumlahnya 30.000 atau bahkan 40.000 orang.

    Post diberi tahu pada Rabu malam bahwa angka 40.000 lebih akurat.

    Hal ini dapat menunjukkan bahwa mayoritas pejuang Hamas masih berasal dari pasukan asli mereka, sementara mereka pasti telah menambah ribuan rekrutan baru.

    Bulan Juni menandai laporan pertama mengenai kebangkitan besar Hamas setelah IDF menarik diri dari Gaza utara pada bulan Januari-Februari dan menarik diri dari Khan Yunis pada tanggal 7 April.

    Jika laporan Channel 12 benar, laporan itu mengatakan bahwa sekitar 9.000 pasukan Hamas terbagi antara Gaza utara dan selatan, bahwa Jihad Islam memiliki 4.000 pejuang lainnya, dan bahwa ada 7.000-10.000 pejuang yang tidak terorganisir, lebih lokal, dan tersebar di seluruh Jalur tersebut.

    Angka-angka ini tampaknya bertentangan dengan pengarahan terbaru IDF kepada Post dan media lainnya yang menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Gaza utara telah dibersihkan dari para pejuang.

    Sebaliknya, jumlah Hamas mendekati 12.000, dengan lebih banyak pejuang di Gaza selatan daripada di Gaza utara.

    Namun, beberapa sumber pada Rabu malam mendukung angka-angka Channel 12.

    Namun, bahkan angka-angka Channel 12 memiliki kesenjangan dan spektrum yang signifikan, sehingga perkiraan IDF mungkin lebih terbatas dalam kurun waktu ketika sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza berdesakan bersama di beberapa wilayah kemanusiaan kecil, dengan sedikit kemampuan untuk membedakan antara teroris dan warga sipil.

    Sumber lain mengatakan kepada  The Post bahwa jumlah totalnya tidak jelas tetapi kualitas pejuang Hamas baru yang diberi senjata oleh kelompok teror itu jauh lebih rendah daripada sebelumnya dalam perang, mengingat banyak dari mereka adalah anak di bawah umur yang belum terlatih.

    Populasi Turun

    Populasi Gaza telah turun enam persen sejak perang Israel di daerah kantong yang terkepung itu dimulai hampir 15 bulan yang lalu ketika sekitar 100.000 warga Palestina meninggalkan daerah kantong itu sementara lebih dari 55.000 orang diperkirakan tewas, menurut Biro Pusat Statistik Palestina (PCBS).

    Sekitar 45.500 warga Palestina, lebih dari separuhnya wanita dan anak-anak, telah terbunuh sejak perang dimulai tetapi 11.000 lainnya hilang, kata biro tersebut, mengutip angka dari Kementerian Kesehatan Palestina.

    Dengan demikian, populasi Gaza telah menurun sekitar 160.000 selama perang menjadi 2,1 juta, dengan lebih dari satu juta atau 47 persen dari total anak-anak berusia di bawah 18 tahun, kata PCBS, dikutip dari NewArab.

    Ditambahkan pula bahwa Israel telah “melancarkan agresi brutal terhadap Gaza yang menyasar semua jenis kehidupan di sana; manusia, bangunan, dan infrastruktur vital… seluruh keluarga telah dihapus dari catatan sipil. Terjadi kerugian manusia dan material yang sangat besar.”

    Israel menghadapi tuduhan genosida di Gaza karena skala kematian dan kehancuran.

    Mahkamah Internasional (ICJ), badan hukum tertinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa, memutuskan Januari lalu bahwa Israel harus mencegah tindakan genosida terhadap warga Palestina.

    Sementara Paus Fransiskus menyarankan masyarakat global harus mempelajari apakah kampanye Israel di Gaza merupakan genosida.

    PCBS mengatakan sekitar 22 persen penduduk Gaza saat ini menghadapi tingkat kerawanan pangan akut yang sangat parah, menurut kriteria Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu, sebuah pemantau global.

    Termasuk dalam 22 persen itu sekitar 3.500 anak yang berisiko meninggal karena kekurangan gizi dan kekurangan makanan, kata biro tersebut.

     

    (oln/khbrn/*)

     

     

  • Ratusan Sapi di Ponogoro Diduga Terserang PMK, Pemkab Sebut Kasus Naik Usai Banjir
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Januari 2025

    Ratusan Sapi di Ponogoro Diduga Terserang PMK, Pemkab Sebut Kasus Naik Usai Banjir Regional 3 Januari 2025

    Ratusan Sapi di Ponogoro Diduga Terserang PMK, Pemkab Sebut Kasus Naik Usai Banjir
    Tim Redaksi
    PONOROGO, KOMPAS.com
    – Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten
    Ponorogo
    , Jawa Timur, melaporkan sebanyak 157 sapi terdampak penyakit mulut dan kuku (PMK) selama bulan Desember 2024.
    Kabid Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Ponorogo, Siti Barokah, menyatakan bahwa peningkatan kasus PMK disebabkan
    banjir
    yang melanda wilayah tersebut. Kondisi tersebut menciptakan kondisi lembap yang mendukung perkembangan virus PMK.
    “Selama Desember 2024, dari data terakhir ada 157 sapi. Kasus masih landai awalnya, tetapi begitu banjir menerjang Ponorogo, langsung kasus meningkat,” ujar Siti Barokah di ruang kerjanya, Jumat (3/1/2025).
    Siti menambahkan, meskipun terjadi lonjakan kasus PMK, jumlah sapi yang mati baru mencapai satu ekor, sementara dua ekor sapi terpaksa disembelih.
    Sebaran kasus PMK terjadi di 15 kecamatan dan 41 desa, dengan jumlah sapi yang diduga terjangkit terbanyak berada di Desa Wagir Kidul, Kecamatan Pulung, sebanyak 16 ekor.
    Di sisi lain, di Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, pemilik sapi memilih untuk menjual ternak mereka dengan harga murah karena khawatir tertular PMK.

    Kepala Desa Plalangan, Ipin Herdianto, menjelaskan bahwa warga takut ternak mereka mati akibat PMK sehingga memilih menjualnya dengan harga yang lebih rendah.
    “Banyak sapi yang terpaksa dijual murah, baik yang terjangkit maupun yang masih sehat. Warga takut jika dibiarkan malah mati dan merugi banyak,” katanya.
    Ipin Herdianto juga menambahkan bahwa laporan dari warga menunjukkan sekitar 30 ekor sapi diduga terjangkit PMK.
    Kondisi sapi yang dilaporkan tidak mau makan, dan kebanyakan dari mereka adalah sapi yang baru dibeli beberapa bulan lalu.
    Warga secara mandiri melakukan disinfeksi di kandang ternak mereka untuk mengantisipasi penyebaran penyakit.
    “Kurang lebih ada 30-an sapi yang sakit diduga PMK. Kami mengantisipasi sendiri dengan melakukan penyemprotan disinfektan,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anggaran modifikasi cuaca Rp7-8 miliar di DKI Jakarta dinilai wajar

    Anggaran modifikasi cuaca Rp7-8 miliar di DKI Jakarta dinilai wajar

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin menilai anggaran Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebesar Rp7-8 miliar masih wajar karena manfaatnya sangat strategis bagi warga kota global itu.

    Menurut dia di Jakarta, Jumat, meski besaran anggaran yang digunakan itu sangat wajar bila dibandingkan terjadi banjir yang menelan kerugian dan banyak korban.

    “Tentu harapan saya, Jakarta tidak banjir lagi,” katanya.

    Ia mengatakan bahwa OMC bertujuan mengantisipasi curah hujan tinggi sehingga dapat mengurangi banjir yang terjadi di berbagai titik wilayah Jakarta.

    “Pemprov melakukan modifikasi cuaca selama musim hujan ini dan belum berakhir serta selama itu juga dilakukan modifikasi cuaca,” katanya.

    Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan sebanyak delapan ton garam atau natrium klorida (NaCl) disemai selama enam hari OMC di wilayah DKI Jakarta pada pekan terakhir 2024 hingga menjelang tahun 2025.

    “OMC yang digelar selama periode 25-31 Desember 2024 berhasil mengurangi intensitas hujan secara signifikan di wilayah Jakarta,” katanya Rabu (1/1).

    OMC merupakan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengantisipasi bencana hidrometeorologi dan operasi tersebut dinilai menunjukkan hasil positif.

    “Sebanyak 8.000 kilogram bahan semai NaCl digunakan untuk penyemaian awan,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Musim Hujan di Kalteng dan Daerah yang Berpotensi Alami Banjir Rob…
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Januari 2025

    Musim Hujan di Kalteng dan Daerah yang Berpotensi Alami Banjir Rob… Regional 3 Januari 2025

    Musim Hujan di Kalteng dan Daerah yang Berpotensi Alami Banjir Rob…
    Tim Redaksi
    PALANGKA RAYA, KOMPAS.com
    – Masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir Provinsi
    Kalimantan Tengah
    (Kalteng) diimbau untuk waspada terhadap ancaman
    banjir rob
    .
    Bencana ini, yang disebabkan oleh pasangnya air laut, kerap terjadi seiring dengan meningkatnya curah hujan.
    Kepala Bidang Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng, Indra Wiratama, menyampaikan bahwa daerah-daerah yang berpotensi mengalami banjir rob selama
    musim hujan
    awal tahun ini adalah wilayah yang berbatasan dengan Laut Jawa.
    “Dalam hal ini, sebagian wilayah di Kabupaten Pulang Pisau, Katingan, Kotawaringin Barat, Sukamara, sedikit wilayah Seruyan, Kotawaringin Timur, dan Kapuas,” jelas Indra saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan, Jumat (3/1/2025).


    Indra menambahkan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di setiap wilayah telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai ancaman banjir rob.
    “Masyarakat di setiap daerah juga diharapkan selalu berkoordinasi dengan aparat setempat supaya dapat dilakukan penanganan secara berjenjang,” tuturnya.
    BPBD juga akan melakukan evakuasi jika ada masyarakat yang terdampak.
    Jika diperlukan, pihaknya akan membangun tenda pengungsian untuk kebutuhan warga yang terkena dampak.
    “Selain itu, kami juga akan memberikan pemenuhan kebutuhan dasar kepada masyarakat terdampak,” pungkasnya.
    Kotawaringin Timur, salah satu daerah di Kalteng yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa, telah mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat pesisir untuk mewaspadai bencana ini.
    Kepala BPBD Kotawaringin Timur, Multazam, mengatakan bahwa bencana hidrometeorologi ini diprediksi akan berdampak hingga Mei 2025.
    Wilayah-wilayah yang berpotensi besar mengalami banjir rob meliputi pesisir selatan Kotawaringin Timur, khususnya di kawasan Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, serta bantaran Sungai Mentaya di Kecamatan Baamang.
    “Setiap musim hujan, daerah ini kerap mengalami banjir rob. Potensi bencana ini meningkat sejak Desember 2024 dan diprediksi akan terjadi hingga Mei 2025,” ungkap Multazam saat dihubungi dari Palangka Raya.
    Multazam juga mengingatkan masyarakat yang tinggal di daerah pesisir untuk melakukan persiapan dini guna meminimalkan dampak bencana ini.
    “Genangan banjir akan merendam beberapa rumah, masyarakat diharapkan sudah melakukan pengamanan barang berharga. Bencana ini juga berdampak pada abrasi pantai di sekitar kawasan pesisir,” tuturnya.
    Berdasarkan prakiraan cuaca se-Kalteng dari Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut, Palangka Raya, pada tanggal 3-9 Januari 2025, seluruh 14 kabupaten/kota di Kalteng diprediksi akan mengalami banjir rob.
    “Waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang,” kata prakirawan Muhamad Ihsan Sidiq dalam keterangan tertulisnya kepada
    Kompas.com,
     Jumat (3/1/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sungai di Sidoarjo Rawan Sebabkan Banjir, Pemkab dan Kodim 0816 Turun Lakukan Normalisasi

    Sungai di Sidoarjo Rawan Sebabkan Banjir, Pemkab dan Kodim 0816 Turun Lakukan Normalisasi

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pemkab Sidoarjo dan Kodim 0816 Sidoarjo bersama warga terus berkolaborasi melakukan kerja bakti bersih-bersih sungai untuk antisipasi banjir dan lainnya.

    Jumat (3/1/2025), Plt Bupati Sidoarjo H. Subandi bersama para kepala OPD dan Kodim 0816 melakukan bersih-bersih sungai Wunut, yang merupakan perbatasan antara Kecamatan Porong dan Tanggulangin.

    Kegiatan di Sungai Wunut bagian dari normalisasi sungai ini dilaksanakan serentak di 8 titik di seluruh wilayah Sidoarjo. Sejumlah alat berat dan truk pengangkut sampah untuk membersihkan eceng gondok juga dilakukan di masing-masing sungai.

    Sungai Wunut ini sudah lama tidak terawat dengan baik, sehingga tanaman eceng gondok tumbuh tak terkendali, menyumbat aliran sungai yang menghubungkan beberapa desa, seperti Desa Wunut, Pamotan, dan Candi Pari.

    “Kami melakukan normalisasi serentak di delapan titik sungai di Kabupaten Sidoarjo yang menjadi daerah rawan banjir, terutama saat musim hujan. Tujuan kami untuk mengurangi potensi banjir dan memastikan aliran sungai tetap lancar,” ucap Subandi.

    Menurutnya, kali ini tanpa terkecuali semua OPD, kecamatan, serta desa dan kelurahan digerakkan semua untuk bersih-bersih dan normalisasi sungai.

    “Ke depan, masyarakat juga kita ajak, termasuk siswa-siswa sekolah juga akan kita gerakkan untuk kerja bakti semacam ini. Untuk siswa kerja baktinya di lingkungan sekitar sekolahnya,” lanjut Subandi.

    Kepala Desa Wunut Kec. Porong Puji mengapresiasi upaya pemerintah yang serius menangani masalah banjir di wilayahnya. Sungai Wunut yang menghubungkan Desa Wunut dan Desa Pamotan telah dipenuhi eceng gondok sepanjang 1,5 kilometer. “Saya berharap normalisasi ini bisa mengatasi masalah banjir yang kerap terjadi,” imbuhnya.

    Normalisasi sungai yang dilakukan, diharapkan dapat mengurangi potensi banjir yang sering melanda wilayah Sidoarjo. Sekaligus memberikan manfaat jangka panjang dalam mengelola aliran sungai agar lebih optimal. (isa/ian)

     

  • Ancaman Israel untuk Melarang UNRWA Selamatnya Nyawa Warga Palestina Membayangi Gaza – Halaman all

    Ancaman Israel untuk Melarang UNRWA Selamatnya Nyawa Warga Palestina Membayangi Gaza – Halaman all

    Ancaman Israel untuk Melarang UNRWA Selamatnya Nyawa Warga Palestina Membayangi Gaza

    TRIBUNNEWS.COM- Seorang pejabat PBB mempertanyakan apa tujuan akhir pendudukan Israel jika mereka sepenuhnya menghilangkan kemampuan UNRWA untuk menyelamatkan nyawa warga Palestina.

    Menurut The New York Times , jika pemerintah Israel melarang Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA) , maka hal itu akan memutus sumber bantuan penting bagi warga Palestina di Gaza, yang menyediakan makanan, air, dan obat-obatan bagi mereka yang terkena dampak perang yang sedang berlangsung. 

    Larangan ini akan memperburuk situasi yang sudah buruk di Gaza, di mana para ahli memperingatkan akan datangnya bencana kelaparan. Akibatnya, pejabat PBB bersiap untuk menutup operasi di Gaza dan Tepi Barat.

    Jamie McGoldrick, yang memimpin upaya kemanusiaan PBB di Gaza dan Tepi Barat hingga April, menyatakan bahwa tindakan tersebut akan berdampak buruk pada “situasi yang sudah sangat buruk.” 

    Ia mempertanyakan niat pemerintah Israel, dengan bertanya, “Jika memang itu niat Israel — untuk menghilangkan kemampuan kita menyelamatkan nyawa — Anda harus mempertanyakan apa pemikirannya dan apa tujuan akhirnya?”

    Bulan lalu, kepala UNRWA, Philippe Lazzarini, menyerukan tindakan internasional yang mendesak untuk mencegah runtuhnya layanan penting bagi jutaan pengungsi Palestina, dan memperingatkan bahwa badan tersebut menghadapi kemungkinan meninggalkan “investasi selama puluhan tahun dalam pengembangan manusia dan hak asasi manusia” jika dibubarkan.  

    Ia juga memperingatkan bahwa jika undang-undang Israel berlaku, respons kemanusiaan di Gaza akan hancur dan membuat jutaan pengungsi Palestina kehilangan fasilitas dasar di Tepi Barat, termasuk bagian timur al-Quds. 

    Hal itu juga akan membungkam kesaksian atas berbagai trauma dan ketidakadilan yang telah dihadapi warga Palestina selama beberapa dekade, menurut kepala badan tersebut.   

    Masa depan kegiatan UNRWA di Gaza dan Tepi Barat dipertanyakan akibat undang-undang baru Israel. Meskipun peraturan tersebut tidak secara khusus membahas pekerjaan UNRWA di lokasi-lokasi tersebut, pejabat Israel bersikap ambigu tentang niat penegakannya.

    Wakil Menteri Luar Negeri Israel Sharren Haskel mendesak agar pejabat Palestina mengelola UNRWA di Tepi Barat dan menuduh organisasi tersebut melindungi pejuang Perlawanan Palestina di Gaza, sebuah klaim yang diulang oleh “Israel” dan tidak menunjukkan bukti. 

    Pejabat PBB berencana untuk menangguhkan operasi karena aturan tersebut akan menghalangi kerja sama Israel, yang diperlukan bagi UNRWA untuk memberikan bantuan di wilayah tersebut.

    Louise Wateridge, pejabat senior UNRWA di Gaza, memperingatkan bahwa jika informasi tersebut tidak dapat dibagikan dengan Israel, “maka nyawa staf kami dalam bahaya,” dan menjelaskan bagaimana lebih dari 250 staf UNRWA telah terbunuh.

    UNRWA peringatkan kondisi musim dingin yang mengerikan saat warga Gaza kedinginan hingga meninggal

    UNRWA melaporkan awal minggu ini bahwa lebih dari 500 keluarga Palestina, yang saat ini tinggal di pesisir Gaza sedang berjuang menghadapi kondisi musim dingin yang sulit. 

    Organisasi bantuan tersebut secara konsisten memperingatkan tentang krisis kemanusiaan yang makin memburuk di Jalur Gaza, akibat kerawanan pangan dan kekurangan bantuan kemanusiaan yang parah, dan menekankan bahwa timnya tengah berupaya untuk menyalurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, tetapi menekankan bahwa bantuan tersebut “jauh dari kata cukup.”

    Sementara itu, juru bicara Pertahanan Sipil di Gaza, Mahmoud Basal, merinci penderitaan warga Palestina di Jalur Gaza, dan mencatat bahwa sejumlah besar warga Palestina telah memadati kamp-kamp pengungsian di tengah cuaca yang sangat dingin.

    Basal, berbicara kepada  Al Mayadeen , menyebutkan bahwa warga Palestina yang sekarat akibat pemboman dan kelaparan, kini menghadapi risiko mati kedinginan, dan menyatakan bahwa tujuh anak-anak dan bayi sejauh ini telah meninggal karena kedinginan. 

    Pertahanan Sipil di Gaza melaporkan pada hari Selasa bahwa mereka telah menerima ratusan panggilan darurat  dari penduduk yang mengungsi paksa yang tenda dan tempat perlindungannya terendam banjir akibat hujan deras, dan banyak di antara mereka yang memohon bantuan segera untuk menyelamatkan anak-anak mereka.

     

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Topang Swasembada Pangan di Jawa Tengah, Bendungan Jlantah Siap Diresmikan Awal 2025

    Topang Swasembada Pangan di Jawa Tengah, Bendungan Jlantah Siap Diresmikan Awal 2025

    JAKARTA – Sebagai salah satu infrastruktur pendukung program swasembada pangan di Provinsi Jawa Tengah, progres pembangunan fisik Bendungan Jlantah telah mencapai 99 persen. Diketahui, bendungan ini memiliki potensi suplai air irigasi untuk Kabupaten Karanganyar seluas 1.494 hektare.

    Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo berharap, pada saat Bendungan Jlantah difungsionalkan sudah dapat tersambung dengan daerah irigasi di sekitarnya.

    “Salah satu fokus kami adalah untuk memastikan bahwa bendungan yang dibangun ini dapat dioptimalkan untuk mengairi sawah-sawah masyarakat. Sehingga, indeks penanaman bisa meningkatkan karena target kami memang tiga kali lipat tanam,” ujar Dody dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat, 3 Januari.

    Bendungan ini didesain dengan tinggi 70 meter, panjang puncak 404 meter, lebar puncak 12 meter dan elevasi puncak 690 meter.

    Dengan luas genangan 50,45 hektare, bendungan ini dapat menampung air hingga 10,97 juta meter kubik yang dapat dimanfaatkan sebagai suplai air irigasi untuk Kabupaten Karanganyar seluas 1.494 hektare. Terdiri dari 806 hektare daerah irigasi yang sudah ada (peningkatan IP 172 persen menjadi 272 persen) dan 688 hektare irigasi baru (IP 272 persen).

    Sementara itu, Direktur Bendungan dan Danau Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU Adenan Rasyid mengatakan, Kementerian PU melalui BBWS Bengawan Solo sudah melakukan impounding Bendungan Jlantah pada 20 Desember 2024. Diharapkan, pada 28 Februari 2025 air bendungan sudah mencapai elevasi 685 meter.

    “Ketika air di genangan sudah masuk ke intake (elevasi 662), air yang keluar dari outlet sudah langsung bisa didistribusikan ke jaringan irigasi untuk meningkatkan indeks penanaman melalui bendung yang sudah ada di hilir bendungan,” ucapnya.

    Selain untuk mendukung program swasembada pangan melalui suplesi air irigasi, Bendungan Jlantah juga berfungsi untuk menyediakan air baku sebesar 150 liter per detik untuk Kecamatan Jumapolo, Jumantono dan Jatipuro di Kabupaten Karanganyar.

    Kemudian, untuk mereduksi banjir sebesar 70,33 meter kubik per detik atau 51,26 persen dari debit banjir periode ulang 50 tahun dan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,625 MW dan potensi pariwisata.

    Adapun bendungan ini dibangun oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) dan PT Adhi Karya KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp1,02 triliun. Bendungan ini ditargetkan dapat diresmikan pada awal bulan 2025.

  • DPRD Madiun Soroti Kualitas Jembatan Mojopurno Dibongkar di Musim Hujan

    DPRD Madiun Soroti Kualitas Jembatan Mojopurno Dibongkar di Musim Hujan

    Madiun (beritajatim.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Madiun menyoroti kualitas bangunan Jembatan Mojopurno, di Jalan Raya Madiun Dungus. Jembatan Mojopurno itu dibongkar dan dibangun pada akhir 2024 karena kerusakan parah akibat diterjang banjir.

    “Komisi D berharap kualitas jembatan tidak asal-asalan. Kami meminta agar aspek teknis tetap diperhatikan,” kata Wakil Ketua Komisi D, Djoko Setijono, Jumat (3/1/2025).

    Proses perbaikan jembatan penghubung antara Kota dan Kabupaten Madiun ini didanai melalui anggaran Belanja Tidak Terduga sebesar Rp2,4 miliar. Proyek ini ditargetkan selesai dalam waktu tiga bulan.

    Djoko, yang juga politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan penggunaan dana tak terduga untuk perbaikan ini bisa dimaklumi. Jika menunggu pengajuan dari pemerintah pusat, kerusakan jembatan dikhawatirkan akan semakin parah.

    “Tentunya Komisi D akan terus mengawasi. Jika terjadi hujan deras, pondasi jembatan harus cukup kuat untuk menahan aliran sungai di bawahnya,” tambahnya.

    Dia menekankan pentingnya perhitungan yang matang terhadap kekuatan struktur jembatan. Tujuannya adalah agar perbaikan tambahan tidak diperlukan di masa mendatang, terutama mengingat kerusakan sebelumnya disebabkan oleh banjir.

    Selain Jembatan Mojopurno, Djoko juga menyoroti kondisi Jembatan Klumutan di Kecamatan Saradan. Jembatan ini menjadi penghubung antar-dusun namun kondisinya belum tersentuh pembangunan selama hampir empat tahun.

    “Pembangunan Jembatan Klumutan menjadi prioritas. Kami, bersama Badan Anggaran (Banggar) dan eksekutif, sudah mengalokasikan anggaran hampir Rp11 miliar untuk proyek ini. Proses perencanaan hingga pelaksanaannya akan kami kawal,” tutup Djoko. [fiq/beq]