Topik: Banjir

  • Fadjry Djufry Resmi Dilantik Menjadi Pj Gubernur Sulsel

    Fadjry Djufry Resmi Dilantik Menjadi Pj Gubernur Sulsel

    loading…

    Mendagri Muhammad Tito Karnavian melantik Fadjry Djufry sebagai Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa (7/1/2025). FOTO/KEMENDAGRI

    JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian melantik Fadjry Djufry sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelantikan berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa (7/1/2025).

    Pelantikan Fadjry Djufry sebagai Pj Gubernur Sulsel berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 170/P Tahun 2024. Sebelumnya Fadjry merupakan Pejabat Tinggi Madya yang menjabat sebagai Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian (Kementan). Fadjry menggantikan Zudan Arif Fakrulloh yang memperoleh promosi sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN).

    Dalam sambutannya, Tito berpesan agar Fadjry mampu menjalin komunikasi yang baik dengan jajarannya. Selain itu, perlu juga berkoordinasi dengan pihak terkait seperti pimpinan DPRD, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), hingga tokoh masyarakat setempat. Mendagri percaya, sebagai putra daerah Sulsel, Fadjry akan mampu melaksanakan penugasan tersebut dengan baik.

    “Kepada hadirin semua dan semua masyarakat Sulawesi Selatan, tolong diterima kehadiran pemimpin baru. Meskipun masa transisi singkat menuju pelantikan (gubernur) definitif nanti, sambil menjembatani untuk mulusnya pelantikan gubernur terpilih,” kata Tito.

    Menurut Tito, Fadjry merupakan sosok yang memiliki pengalaman panjang di bidang pangan. Pengalaman tersebut diharapkan mampu diimplementasikan di Provinsi Sulsel. Apalagi, provinsi tersebut diketahui menjadi salah satu daerah lumbung pangan di Indonesia.

    Mantan Kapolri itu mengatakan, kebijakan itu juga perlu ditunjang dengan implementasi program pemerintah pusat, seperti penanganan stunting, pemenuhan gizi bagi anak-anak dan ibu hamil, program makanan bergizi gratis, serta program hilirisasi. Mendagri menyebutkan, Presiden Prabowo Subianto memberikan atensi yang besar terhadap program-program tersebut.

    Tito pun menyampaikan terima kasih kepada Zudan Arif Fakrulloh. Menurutnya, Zudan merupakan figur yang memiliki rekam jejak panjang di dunia pemerintahan. Zudan diketahui pernah menjabat sebagai Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).

    Sedangkan di Provinsi Sulsel, Zudan juga dinilai telah berkontribusi terhadap upaya penanganan banjir bersama Forkopimda. Upaya tersebut, imbuh Mendagri, perlu juga dilaksanakan oleh Fadjry.

    “Saya merasa bangga atas kepercayaan dan amanah yang Bapak (Zudan Arif Fakrulloh) emban, dan saya mengucapkan terima kasih banyak. Kerja sama selama ini, lima tahun saya sebagai Mendagri di periode kabinet lalu (hingga sekarang), kita bersama-sama, dan saling mengisi. Jadi saya juga melepasnya dengan jujur dengan rasa gembira,” ungkapnya.

    (abd)

  • BMKG Ungkap Rata-rata Suhu Tertinggi di RI, 2024 Jadi Tahun Terpanas?

    BMKG Ungkap Rata-rata Suhu Tertinggi di RI, 2024 Jadi Tahun Terpanas?

    Jakarta

    World Meteorological Organization (WMO) mencatat 2024 menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat dalam sejarah. Curah hujan yang memecahkan rekor didokumentasikan serta banjir besar, gelombang panas yang menyengat dengan suhu melebihi 50°C, dan kebakaran hutan yang dahsyat juga tercatat di tahun tersebut.

    WMO mengatakan rata-rata suhu udara permukaan Bumi periode Januari-September adalah 1,54 derajat celsius di atas rata-rata pra-industri.

    Beberapa negara juga mencatat rekor suhu terpanas seperti Jepang, China dan India.

    Sementara itu di Indonesia, Direktur Informasi Perubahan Iklim di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Fachri Radjab, mengatakan dari hasil pengamatan suhu di Indonesia yang dilakukan oleh BMKG bahwa suhu rata-rata secara nasional di tahun 2024 adalah 27,53 derajat celcius dengan anomali suhu sebesar 0,85 derajat celcius.

    Angka ini, kata Fachri, merupakan suhu tertinggi sepanjang catatan pengamatan suhu di Indonesia. Adapun penyebabnya jika ditinjau dari faktor dinamika atmosfer, bisa dimungkinkan sebagai akibat dari El Nino pada 2023/2024.

    “Sesuai teori, dampak El Nino terhadap kenaikan suhu dirasakan antara 1-2 tahun setelah El Nino tersebut berakhir,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Selasa (7/1//2025).

    Berikut ranking suhu rata-rata tertinggi di Indonesia selama 5 tahun terakhir.

    2024 : 27,53’C (anomali 0,85’C)2016 : 27,27’C (anomali 0,59’C)2023 : 27,17’C (anomali 0,49’C)2020 : 27,13’C (anomali 0,45’C)2019 : 27,06’C (anomali 0,37’C)

    (suc/kna)

  • Jalan Lintas Sumatera di Pesisir Selatan Lumpuh Akibat Banjir

    Jalan Lintas Sumatera di Pesisir Selatan Lumpuh Akibat Banjir

    Padang, Beritasatu.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pesisir Selatan sejak Senin (6/1/2025) siang hingga malam hari mengakibatkan akses jalan lintas Sumatera (Jalinsum) yang menghubungkan Padang dengan Bengkulu lumpuh total. 

    Luapan Sungai Batang Tarusan di wilayah Koto XI Tarusan membuat akses jalan tersebut tidak bisa dilalui.

    Kondisi terparah terjadi di Magari Duku, Koto XI Tarusan dengan kondisi jalan raya terendam air hingga setinggi setengah meter. Adanya pohon tumbang memperparah situasi, sehingga membuat kendaraan tidak dapat melintas. 

    Para pengendara dari kedua arah terpaksa berhenti dan menunggu kondisi membaik. Kemacetan panjang hingga lima kilometer tidak dapat dihindari. 

    Bencana banjir ini juga berdampak pada permukiman warga di sekitar aliran Sungai Batang Tarusan. Beberapa rumah terendam banjir akibat luapan sungai. 

    Kapolsek Koto XI Tarusan AKP Donny Putra menjelaskan curah hujan yang terus-menerus dari siang hingga malam membuat sungai meluap.  “Kami sudah menerjunkan personel untuk membantu evakuasi warga dan mengatur lalu lintas. Namun, hujan deras masih berlanjut, sehingga penanganan terhambat,” ujar AKP Donny. 

    Pengendara yang akan melewati jalan lintas Sumatera dari arah Padang maupun Bengkulu diimbau untuk menunda perjalanan melewati kawasan Koto XI Tarusan hingga situasi kembali normal. 

  • Di Atas Gunung Muncul Tanda Kiamat, Pertama dalam 4.000 Tahun

    Di Atas Gunung Muncul Tanda Kiamat, Pertama dalam 4.000 Tahun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah penelitian menemukan fenomena yang disebabkan oleh perubahan iklim. Hal itu terjadi di Tibet, saat permukaan sebuah danau Siling naik dan meluap ke danau garam yang ada di dekatnya, Bange.

    Fenomena ini disebut baru pertama kali terjadi dalam lebih dari 4.000 tahun. Penyatuan dua danau itu akan berdampak signifikan bagi mereka yang tinggal di dekatnya.

    Lei Yanbin dari Institute of Tibetan Plateau Research di Chinese Academy of Sciences menjelaskan Siling berkembang dalam dua dekade terakhir. Danau itu memiliki luar 1.640 km persegi pada 1970, namun 2023 makin meluas menjadi 2.445 km persegi.

    Siling dan Bange menjadi dua danau yang terpisah dan tidak memiliki hubungan hidrologis sejak 4.000 tahun lalu. Namun kemungkinannya sudah ada sejak 8.200 tahun lalu, saat gletser mencair dan permukaan air laut naik.

    “Walaupun permukaan air Danau Bange menurun sekitar 1 meter selama dekade terakhir, permukaan air Danau Siling meningkat hingga 4 meter,” tulis Lei, demikian dikutip dari South China Morning Post.

    Meluapnya Siling terjadi pada September 2023 yang membuat jalan provinsi terputus. Terdapat saluran selebar 200 meter dan dalamnya hampir 2 meter.

    “Banjir bandang akan menyebabkan perluasan Bange yang cepat,” kata Lei dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh lembaga tersebut.

    Ternyata Bange juga kian meluas dalam waktu sebulan setelah luapan terjadi. Data satelit memaparkan luasnya bertambah 10 persen.

    Kenaikan muka air yang terjadi selama 20 tahun terakhir jadi penyebab luapan. Bahkan dalam 25 tahun (1998-2023), mula air naik lebih dari 13 meter.

    Perubahan iklim, Lei menjelaskan juga menjadi penyebab fenomena ini terjadi. Tercatat pada 1970 hingga 2014 suhu tahunan rata-rata di Tibet meningkat 0,35 derajat Celcius per dekade, atau dua kali lipat rata-rata global.

    “Disertai dengan ketidakseimbangan yang nyata dalam pola presipitasi, dengan peningkatan di bagian dalam dataran tinggi dan penurunan di tepi selatan dan timurnya,” kata Lei.

    Fenomena ini bakal terus terjadi. Para ilmuwan menggunakan pemodelan dan mengungkapkan permukaan Siling naik hingga 16.8 meter pada 2100 mendatang.

    Bukan hanya itu, para peneliti memprediksi luapan terus terjadi. Bahkan Siling dan Bange bakal menyatu pada 2030 mendatang.

    Lei mengingatkan perubahan akan berdampak pada mereka yang berada di dekat danau. Jadi pihak berwenang diminta mengidentifikasi potensi bahaya dari fenomena perubahan iklim itu.

    (dem/dem)

  • Banjir Pesisir Selatan Sumbar, Warga Ketakutan dan Pilih Bertahan di Rumah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Januari 2025

    Banjir Pesisir Selatan Sumbar, Warga Ketakutan dan Pilih Bertahan di Rumah Regional 7 Januari 2025

    Banjir Pesisir Selatan Sumbar, Warga Ketakutan dan Pilih Bertahan di Rumah
    Tim Redaksi
    PADANG, KOMPAS.com 

    Banjir
    melanda Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Senin (6/1/2025) malam akibat tingginya curah hujan sejak sore hari.
    Dampaknya akses jalan nasional Sumbar-Bengkulu putus total di daerah tersebut.
    Hingga pukul 24.00 WIB hujan masih mengguyur daerah itu dan membuat warga ketakutan.
    Sebelumnya pada 7 Maret 2024 lalu daerah itu juga diterjang
    banjir
    yang meluluh lantakan kecamatan yang berbatasan dengan Kota Padang tersebut.
    Saat itu dilaporkan ribuan rumah terendam banjir, akses jalan Sumbar-Bengkulu putus total akibat jalan terban dan longsor. 
    Akibat banjir saat itu, sebanyak 25 warga meninggal dunia terseret banjir dan tertimpa longsor.
    Salah seorang warga, Andi (49) hanya bisa pasrah dan berdoa agar hujan segera berhenti supaya air susut.
    Andi dan tetangganya yang tinggal di Nagari Duku Utara tidak bisa kemana-mana akibat dikepung banjir.
    “Mau pergi menuju Padang. Di Barung Belantai dan Siguntur air sudah tinggi. Kendaraan tidak bisa lewat,” kata Andi kepada
    Kompas.com
    di Duku Utara, Senin (6/1/2025) malam.
    Kemudian kalau pergi menuju ke arah Bengkulu, kata Andi, di Nagari Duku juga sudah banjir dengan ketinggian hampir 2 meter.
    “Saya hanya bisa pasrah dan berdoa agar hujan segera reda,” kata Andi.
    Warga Nagari Duku Utara semakin ketakutan karena hingga pukul 24.00 WIB hujan belum reda.
    Sebagian daerah Duku Utara sudah terendam banjir.
    Yeli (47) sudah mulai bersiap-siap menghadapi banjir dengan memindahkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi.
    Hampir seluruh warga sibuk di rumahnya bekerja memindahkan barang-barang ke tempat yang aman.
    “Kita siap-siap. Selamatkan barang-barang ke atas loteng. Kalau mau pergi tidak bisa juga sudah terkepung dan hujan lebat,” kata Yeli.

    Warga seperti sudah pasrah menerima kejadian apa yang akan menimpanya dan bertahan di rumah.
    Menurut Yeli ada ratusan warga yang terkepung dan memilih bertahan di rumahnya masing-masing.
    “Ya mereka bertahan di rumah karena sudah terkepung itu. Ada banyak, mungkin ratusan,” kataYeli.
    Juru Bicara BPBD Sumbar Ilham Wahab membenarkan banjir melanda Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan.
    Menurut Ilham tim sudah turun ke lapangan, namun terkendala hujan lebat dan akses jalan yang putus.
    “Tim sudah turun. Tapi kondisinya sekarang masih hujan lebat,” kata Ilham.
    Ilham menyebutkan hingga sekarang pihaknya belum bisa mendata dampak dari banjir tersebut.
    “Soal dampak belum kita data. Korban jiwa belum ada laporan,” jelas Ilham.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bendungan Jlantah dioptimalkan airi sawah masyarakat

    Bendungan Jlantah dioptimalkan airi sawah masyarakat

    Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. ANTARA/HO- Kementerian PU

    Menteri PU: Bendungan Jlantah dioptimalkan airi sawah masyarakat
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 06 Januari 2025 – 12:15 WIB

    Elshinta.com – Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengungkapkan Bendungan Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dapat dioptimalkan untuk mengairi sawah masyarakat dalam rangka mendukung program swasembada pangan.

    Dody berharap pada saat Bendungan Jlantah difungsionalkan sudah dapat tersambung dengan daerah irigasi di sekitarnya. Progres fisik bendungan telah mencapai 99 persen dengan potensi suplai air irigasi untuk Kabupaten Karanganyar seluas 1.494 hektare (ha).

    “Salah satu fokus kami adalah untuk memastikan bahwa bendungan yang dibangun ini dapat dioptimalkan untuk mengairi sawah-sawah masyarakat. Sehingga Indeks Pertanaman bisa meningkat karena target kami memang 3 kali lipat tanam,” katanya, di Jakarta, Senin.

    Bendungan Jlantah didesain dengan tinggi 70 meter, panjang puncak 404 meter, lebar puncak 12 meter, dan elevasi puncak 690 meter.

    Dengan luas genangan 50,45 ha, bendungan ini dapat menampung air hingga 10,97 juta m3 yang dapat dimanfaatkan sebagai suplai air irigasi untuk Kabupaten Karanganyar seluas 1.494 ha, terdiri dari 806 ha daerah irigasi yang sudah ada (peningkatan Indeks Pertanaman atau IP 172 persen menjadi 272 persen) dan 688 ha irigasi baru (IP 272 persen).

    Direktur Bendungan dan Danau, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU Adenan Rasyid mengatakan, Kementerian PU melalui BBWS Bengawan Solo sudah melakukan impounding Bendungan Jlantah pada 20 Desember 2024 lalu dan diharapkan pada 28 Februari 2025, air Bendungan sudah mencapai elevasi 685 meter.

    “Ketika air di genangan sudah masuk ke intake (elevasi 662), air yang keluar dari outlet sudah langsung bisa didistribusikan ke jaringan irigasi untuk meningkatkan IP (Indeks Penanaman) melalui bendung yang sudah ada di hilir bendungan,” kata Adenan Rasyid.

    Selain untuk mendukung program swasembada pangan melalui suplesi air irigasi, Bendungan Jlantah juga berfungsi untuk menyediakan air baku sebesar 150 liter/detik untuk Kecamatan Jumapolo, Jumantono, dan Jatipuro, di Kabupaten Karanganyar.

    Kemudian mereduksi banjir sebesar 70,33 meter3/detik atau 51,26 persen dari debit banjir periode ulang 50 tahun dan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,625 MW dan potensi pariwisata.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto menyatakan tentang pentingnya mewujudkan swasembada pangan dan energi sebagai dasar kedaulatan bangsa dalam agenda pembangunan nasional 2025-2029.

    Presiden Prabowo mengatakan, upaya ini harus menjadi prioritas untuk memastikan Indonesia mampu berdiri di atas kekuatan sendiri.

    Sumber : Antara

  • DPRD Tolak Reklamasi Surabaya Waterfront Land, Sebut Ancam Ekologi dan Konflik Sosial

    DPRD Tolak Reklamasi Surabaya Waterfront Land, Sebut Ancam Ekologi dan Konflik Sosial

    Surabaya (beritajatim.com) – Proyek Strategis Nasional (PSN) Reklamasi Surabaya Waterfront Land seluas 1.084 hektar menuai penolakan keras dari berbagai pihak.

    Komisi C DPRD Surabaya, bersama 44 elemen masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Madani Maritim, sepakat meminta agar proyek dengan nilai investasi Rp72 triliun tersebut dibatalkan.

    Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Eri Irawan menyebut penolakan ini didasarkan pada potensi dampak buruk terhadap ekologi, ekonomi, serta sosial-budaya. Eri menegaskan pihaknya berkomitmen meninjau ulang proyek ini bersama stakeholder terkait.

    “Kami harus mempertimbangkan dampak ekologis seperti kerusakan ekosistem, dampak ekonomi seperti hilangnya mata pencarian nelayan dan warga pesisir, serta dampak sosial-budaya yang dapat memicu konflik horizontal dan hilangnya budaya maritim,” ujar Eri usai hearing, Senin (6/1/2025).

    Selain dampak sosial-ekologis, isu ancaman banjir juga menjadi perhatian utama. Proyek reklamasi dikhawatirkan akan menutup muara sungai yang menjadi jalur aliran air di wilayah Surabaya. Menurut Eri, kajian mendalam diperlukan untuk memastikan hal ini.

    “Kita perlu kajian lebih lanjut terkait hal itu. Namun yang jelas, proyek ini memiliki risiko besar bagi keberlangsungan hidup warga,” tegasnya.

    Sekretaris Komisi C DPRD Surabaya, Alif Iman Waluyo, juga menyuarakan keprihatinannya. Ia menegaskan bahwa DPRD Surabaya akan membawa aspirasi masyarakat ini ke pemerintah pusat agar proyek tidak terburu-buru direalisasikan.

    “Kami berharap pemerintah pusat tidak tergesa-gesa. Ada banyak keganjilan dalam proyek ini, termasuk data wilayah dan denah yang tumpang tindih. Hal ini harus diluruskan terlebih dahulu,” kata Alif.

    Alif juga menyebut pentingnya memastikan manfaat proyek ini bagi masyarakat terdampak. Menurutnya, pemerintah harus memberikan jaminan bahwa kehidupan masyarakat pesisir tidak akan dikorbankan.

    “Jangan sampai proyek ini hanya menjadikan masyarakat sebagai penonton tanpa mendapat manfaat apa pun. Kalau memang tidak ada manfaatnya, untuk apa dilanjutkan?” ujarnya.

    Politisi Gerindra ini menegaskan bahwa Surabaya harus menjadi kota yang humanis dan berorientasi pada keberlangsungan hidup warganya. Mereka juga membuka opsi untuk mengundang pihak terkait, termasuk granting, untuk membahas kejelasan data dan tujuan proyek.

    “Kami tetap tegak lurus bahwa proyek ini harus ditinjau ulang. Surabaya harus menjadi kota yang mengutamakan masyarakat, bukan kepentingan sesaat,” tutup Alif.

    Di sisi lain, Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas Kedung Cowek, Hatib, yang mewakili nelayan dan petani tambak, menegaskan penolakan keras terhadap reklamasi SWL.

    “Kami menolak pembangunan reklamasi karena lokasi tersebut adalah zona tangkap ikan dan kawasan lindung. Ini adalah mata pencaharian kami yang harus dipertahankan,” katanya. [asg/ian]

  • Banjir Rob Kembali Terjang Sampang, Tanggul 60 Meter Jebol, Warga Diminta Waspada

    Banjir Rob Kembali Terjang Sampang, Tanggul 60 Meter Jebol, Warga Diminta Waspada

    Laporan Wartawan Tribun Jatim, Hanggara Pratama 

    TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG – Peristiwa banjir rob kembali terjadi di Kabupaten Sampang, Madura, Senin (06/01/2025) pukul 13.45 WIB.

    Sebelumnya banjir rob menimpa lembaga sekolah di Pulau Mandangin, sedangkan saat ini melanda di pantai utara tepatnya di Dusun Menangguh, Desa Nepa, Kecamatan Banyuates, Sampang, 

    Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Candra Ramadhani Amin membenarkan atas bencana alam yang terjadi di wilayah kerjanya tersebut.

    Berdasarkan informasi yang diterima BPBD dari warga setempat, terjadinya banjir rob mengakibatkan tangkis laut jebol. Sehingga warga khawatir terhadap dampaknya.

    Anggota BPBD Sampang saat meninjau ke lokasi tanggul jebol akibat banjir rob, Senin (06/01/2025). (TRIBUNJATIM.COM/HANGGARA PRATAMA)

    “Kami langsung ke lokasi bersama anggota aksi penyelamatan dan penanggulangan bencana (Agisena) BPBD Jatim guna melakukan pendataan bersama dengan bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sampang,” ujarnya.

    Setelah mendatangi lokasi, pihak BPBD langsung melihat kondisi tangkis laut. Kemudian dilakukan pengukuran sehingga diketahui panjang tangkis laut sekitar 200 meter.

    Sedangkan akibat cuaca ekstrim dan angin kencang serta gelombang laut yang tinggi, tangkis laut tersebut jebol sekitar 60 meter. 

    “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Kami berharap warga tetap waspada menghadapi cuaca ekstrim tahun ini,” tutupnya.

  • Tentara Israel Menyamar Jadi Paramedis Pakai Ambulans Tembaki Warga Palestina di Tepi Barat – Halaman all

    Tentara Israel Menyamar Jadi Paramedis Pakai Ambulans Tembaki Warga Palestina di Tepi Barat – Halaman all

    Tentara Israel Menyamar Jadi Paramedis Pakai Ambulans Tembaki Warga Palestina di Tepi Barat

    TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Israel (IDF), dilaporkan menyamar sebagai paramedis, memasuki kamp pengungsi Palestina dan menembaki penduduk baru-baru ini di Tepi Barat.

    Aksi IDF itu ditunjukkan dalam rekaman video yang menjadi viral.

    “Sebuah video yang baru-baru ini dibagikan di media sosial Palestina menunjukkan pasukan Israel memasuki Kamp Balata di Tepi Barat utara dua minggu lalu dengan menyamar sebagai paramedis di dalam ambulans, yang mengakibatkan tewasnya seorang wanita tua dan seorang pria muda,” kata laporan MNA, Senin (6/1/2025).

    Serangan ini terjadi pada hari Kamis, 19 Desember 2024, di kamp Balata, yang terletak di timur kota Nablus, yang mengakibatkan tewasnya dua warga Palestina dan empat lainnya terluka.

    Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, Halimeh Saleh Awail yang berusia 80 tahun meninggal akibat luka tembak di dada dan kakinya, dan Qasi Hamid Sarouji yang berusia 25 tahun meninggal karena cedera kepala parah.

    Menurut Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), seorang pria berusia 65 tahun dan dua pemuda lainnya juga terluka oleh tembakan Israel.

    Dalam serangan ini, Israel tidak hanya menggunakan ambulans tetapi juga mencegah masuknya ambulans dan petugas penyelamat ke lokasi kejadian setelah menembaki warga Palestina.

    PRCS juga melaporkan bahwa seorang pemuda menderita cedera wajah akibat peluru yang ditembakkan oleh pasukan militer Israel.

    Gambar ini menunjukkan markas besar Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Kota Gaza pada 15 Februari 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. – Beberapa negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan Jepang telah menangguhkan pendanaan untuk badan UNRWA sebagai tanggapan atas tuduhan Israel bahwa beberapa anggota stafnya ikut serta dalam serangan militan Hamas pada 7 Oktober. (Photo by AFP) (AFP/-)

    UNRWA Tutup di Tepi Barat

    Terkait situasi konflik di Palestina yang diduduki Israel, Pejabat PBB yang berbicara dengan New York Times (NYT) mengatakan bahwa badan utama yang menyediakan bantuan kemanusiaan untuk Palestina sedang “bersiap” untuk mengakhiri operasinya di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki. 

    Badan PBB tersebut telah menjadi sasaran kampanye kotor Israel, yang mencakup pemaksaan pengakuan para pegawai UNRWA agar mengakui hubungan dengan Hamas.

    “Dampaknya akan sangat besar terhadap situasi yang sudah sangat buruk. Jika memang itu yang diinginkan Israel, yaitu menghilangkan kemampuan kita untuk menyelamatkan nyawa, Anda harus mempertanyakan apa yang dipikirkan dan apa tujuan akhirnya?” kata koordinator kemanusiaan dan residen PBB Jamie McGoldrick kepada NYT pada tanggal 2 Januari.

    UNRWA merupakan penyedia utama kebutuhan pokok dan layanan penting, yang diandalkan oleh ribuan warga Palestina untuk mata pencaharian dan kebutuhan dasar mereka. Sejak dimulainya genosida Israel di Gaza, UNRWA telah menjadi garda terdepan dalam menyalurkan bantuan kepada warga Palestina yang mengungsi, menyediakan makanan, air, dan obat-obatan, serta mengawasi pengiriman bantuan dan mengelola tempat penampungan.

    UNRWA telah menyediakan bahan bakar ke rumah sakit yang tersisa dan telah berupaya membersihkan limbah yang terkumpul, yang sangat penting di tengah merebaknya penyakit seperti kolera. 

    “Dunia telah meninggalkan kami. Kami tidak punya apa-apa selain bantuan yang kami dapatkan dari UNRWA untuk bertahan hidup,” kata Sami Abu Darweesh kepada NYT.  

    Tuduhan Israel terhadap UNRWA menyatakan bahwa karyawan organisasi tersebut ikut serta dalam Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober. Penyelidikan PBB menemukan sembilan karyawan berpartisipasi aktif dalam operasi yang dipimpin Hamas dan kemudian dipecat. Tuduhan lainnya terhadap UNRWA telah ditolak dan dikecam oleh PBB.

    Juru bicara UNRWA Juliette Touma sebelumnya mengungkapkan bahwa “Beberapa staf kami telah menyampaikan kepada tim UNRWA bahwa mereka dipaksa membuat pengakuan di bawah penyiksaan dan perlakuan buruk.” 

    Pada bulan Oktober 2024, Knesset meloloskan dua RUU yang melarang UNRWA di Israel, yang akan mulai berlaku pada bulan Januari. Meskipun Israel belum secara langsung membahas apakah RUU tersebut mencakup operasi UNRWA di Gaza dan Tepi Barat, undang-undang tersebut akan memaksa PBB untuk menutup operasinya di kedua wilayah tersebut.

    Berdasarkan RUU tersebut, pejabat Israel dilarang berinteraksi dengan UNRWA, dan karena pengiriman bantuan memerlukan koordinasi dengan tentara Israel, operasi tidak mungkin dilanjutkan. 

    Larangan Israel terhadap Al Jazeera di Israel dan penutupannya baru-baru ini di Tepi Barat juga merupakan konsekuensi dari apa yang disebut Israel sebagai keterlibatan dalam 7 Oktober. Sementara genosida di Gaza terus berlanjut, penggerebekan oleh tentara Israel semakin sering terjadi, yang terakhir terjadi pada 2 Januari. 

    Warga Palestina telah bergantung pada organisasi kemanusiaan internasional dan kelompok nonpemerintah selama beberapa dekade. UNRWA mendukung para pengungsi Palestina di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Lebanon, dan Suriah. UNRWA menjalankan berbagai fungsi, termasuk sekolah, rumah sakit dan klinik, pengumpulan sampah, bank makanan, dan pusat pelatihan kerja. 

    Sebelum Oktober 2023, tidak ada organisasi kemanusiaan lain yang menawarkan bantuan yang sama kepada warga Palestina. Penutupan operasi UNRWA di Gaza akan memutus jalur kehidupan penting yang tak tergantikan bagi warga Palestina.

     

     

     

  • Jaring aspirasi, legislator Sudjatmiko janji benah infrastruktur Bekasi

    Jaring aspirasi, legislator Sudjatmiko janji benah infrastruktur Bekasi

    Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com

    Jaring aspirasi, legislator Sudjatmiko janji benah infrastruktur Bekasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 06 Januari 2025 – 14:06 WIB

    Elshinta.com – Anggota Legislatif DPR RI, Sudjatmiko, berkomitmen untuk menindaklanjuti aspirasi masyarakat Kota Bekasi terkait sejumlah permasalahan infrastruktur.

    Prioritas utama perbaikan infrastruktur di Kota Bekasi, menurut Sudjatmiko, meliputi bedah rumah untuk warga miskin, normalisasi kali untuk mencegah banjir, dan peningkatan kualitas transportasi umum.

    “Ya, yang pertama, reses ini kita membahas undang-undang infrastruktur, kan karena saya di Komisi V. Saya menjelaskan undang-undang infrastruktur, jadi biar masyarakat tahu apa saja yang ditangani oleh pemerintah pusat,” kata Sudjatmiko usai menyerap aspirasi warga seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Senin (6/1).

    Ia mengungkapkan fokusnya akan tertuju pada program-program yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

    “Dari Komisi V, ada program yang punya saya bawa, seperti bedah rumah, terus normalisasi Bekasi, dan perbaikan transportasi,” jelasnya.

    Seperti permasalahan banjir di Kota Bekasi, khususnya di wilayah utara, menjadi perhatian serius. Sudjatmiko menjanjikan solusi konkret.

    “Di Kota Bekasi ini karena rawan banjir, ya daerah utara yang paling kita tekankan. Itu nanti segera kita akan buat sodetan Sungai Bekasi, jadi sungai-sungai di Bekasi ini harus terhubung dengan Banjir Kanal Timur atau BKT,” ungkapnya.

    “Karena debit airnya sudah tidak mencukupi, harus kita hubungkan ke BKT. Dan juga normalisasi Sungai Bekasi, kita keruk dan kita normalisasi, kita bangun supaya lebih luas daerah-daerah sungai itu yang paling akan kita tekankan di awal tahun ini,” sambung Sudjatmiko.

    Komitmen ini disambut positif oleh masyarakat Bekasi yang berharap perbaikan infrastruktur dapat segera direalisasikan untuk meningkatkan kualitas hidup warga.

    Program-program tersebut diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam mengatasi permasalahan infrastruktur yang selama ini dikeluhkan warga.

    Sumber : Radio Elshinta