Topik: Banjir

  • Sempat Berhenti, Proyek Puluhan Miliar Kali Lamong Gresik Kembali Dilanjutkan

    Sempat Berhenti, Proyek Puluhan Miliar Kali Lamong Gresik Kembali Dilanjutkan

    Gresik (beritajatim.com) – Sempat berhenti, pembangunan tanggul parapet Kali Lamong di Desa Jono, Kecamatan Cerme, Gresik, kembali dilanjutkan. Tahun 2025 terdapat anggaran Rp41 miliar yang berasal dari APBN yang akan dilaksanakan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo untuk menangani banjir Kali Lamong.

    Sebelumnya pada tahun 2021 BBWS telah melaksanakan pembangunan parapet 1,5 kilometer. Kemudian dilanjutkan lagi tahun 2022 dengan panjang 400 meter. Tahun 2024 lalu, parapet kembali dibangun 400 meter.

    “Tahun 2025 dianggarkan Rp 41 untuk kelanjutan pembangunan parapet,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik Ubaidillah, Selasa (7/1/2024).

    Nantinya lanjut dia, pekerjaan parapet itu dilaksanakan dibagian hilir Kali Lamong. Teknisnya di kawasan tersebut juga dibangun kolam retensi.

    “Selain pembangunan tanggul parapet, rencana pembangunan kolam retensi setelah kolam Tambakberas juga ditindaklanjuti,” ungkapnya.

    Masih menurut Ubaidillah, terkait dengan pembangunan kolam retensi. Pemkab Gresik menganggarkan Rp 5 miliar untuk kolam retensi.

    “Kali Lamong panjangnya 58 kilometer nantinya akan dibangun 9 kolam. Yakni Empat di antaranya berlokasi di Cerme. Yaitu Tambakberas, Morowudi, dan dua kolam retensi di Desa Iker-iker Geger,” paparnya.

    Sisanya kata dia, dibangun di tiga kecamatan. Dua kolam di Sedapurklagen dan Deliksumber, Kecamatan Benjeng, dua kolam di Wotansari dan Banjaragung, Kecamatan Balongpanggang, dan satu kolam di Cermen, Kedamean.

    “Semua pembangunan itu masih dilakukan pemetaan. Ini berkaitan dengan keberadaan aset pemerintah daerah. Namun, bisa saja berubah karena menyesuaikan kebutuhan,” katanya.

    Seperti diketahui, pembangunan parapet tersebut bertujuan meminimalisir meluapnya Kali Lamong sewaktu musim hujan. Pasalnya, sebelum parapet dibangun luapan Kali Lamong tersebut kerap kali mengganggu aktivitas warga. [dny/ian]

  • Jumlah Bencana Indonesia Menurun pada 2024, BNPB Ingatkan Masyarakat Ancaman di 2025

    Jumlah Bencana Indonesia Menurun pada 2024, BNPB Ingatkan Masyarakat Ancaman di 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan adanya penurunan jumlah bencana yang terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2024. Sebanyak 2.107 kejadian bencana Indonesia tercatat, jauh lebih sedikit dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 5.100 kejadian.

    Laporan ini disampaikan dalam konferensi pers bertajuk “Kaleidoskop Bencana 2024 & Outlook Potensi Bencana 2025” oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Selasa (7/1/2025). Ia menjelaskan bahwa perbedaan jumlah bencana ini sebagian besar disebabkan oleh perubahan metode pencatatan pada 2024.

    “Pada tahun 2024, BNPB menggunakan mekanisme baru dalam mencatat bencana Indonesia. Sebelumnya, hampir semua kejadian yang melibatkan pertolongan dan kebutuhan masyarakat dimasukkan ke dalam laporan bencana,” ujar Abdul Muhari.

    Sebelumnya, BNPB menggunakan Peraturan No. 7 Tahun 2023 sebagai pedoman pencatatan. Namun, pada 2024, metode ini diubah dengan mendefinisikan ulang kriteria kejadian bencana Indonesia. Jika metode lama tetap digunakan, jumlah bencana pada 2024 sebenarnya mencapai 5.593 kejadian, melebihi angka pada 2023.

    Selain metode pencatatan, fenomena cuaca juga menjadi faktor utama perbedaan jumlah dan jenis bencana antara 2023 dan 2024. Pada 2023, bencana Indonesia didominasi oleh kebakaran hutan akibat fenomena El Nino yang memicu musim kering berkepanjangan.

    Sebaliknya, pada 2024, Indonesia mengalami La Nina, yang ditandai dengan curah hujan lebih tinggi dari biasanya. Hal ini memicu bencana Indonesia seperti banjir, cuaca ekstrem, dan kebakaran hutan skala kecil.

    “Peralihan dari El Nino ke La Nina membawa dampak langsung pada pola bencana di Indonesia. Banjir dan cuaca ekstrem menjadi kejadian yang paling sering terjadi sepanjang tahun ini,” tambah Abdul Muhari.

    Dalam outlook untuk tahun 2025, BNPB mengingatkan potensi bencana Indonesia akibat perubahan cuaca yang terus berlanjut. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan menghadapi berbagai ancaman, termasuk banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.

    Dengan metode pencatatan yang lebih terperinci, BNPB berharap data bencana Indonesia ke depan dapat digunakan untuk perencanaan mitigasi yang lebih efektif.

  • Hendak Buang Air Besar di Sungai, Lansia di Trenggalek Tewas Terseret Banjir
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        7 Januari 2025

    Hendak Buang Air Besar di Sungai, Lansia di Trenggalek Tewas Terseret Banjir Surabaya 7 Januari 2025

    Hendak Buang Air Besar di Sungai, Lansia di Trenggalek Tewas Terseret Banjir
    Tim Redaksi
    TRENGGALEK, KOMPAS.com
    – Seorang wanita lanjut usia (lansia) berinisial SN (69) ditemukan tewas di sungai setelah terseret arus banjir di
    Desa Suruh
    , Kecamatan Suruh, Kabupaten
    Trenggalek
    , Jawa Timur, Selasa (07/01/2025).
    Kejadian ini bermula ketika korban hendak buang air besar di tepi sungai meskipun wilayah tersebut sedang diguyur hujan deras.
    Kapolsek Suruh, AKP Sanusi, menjelaskan bahwa peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
    Saat itu, korban menuju aliran sungai di Dusun Desa Suruh.
    Tanpa diduga, debit air sungai tiba-tiba meningkat dan arusnya menjadi sangat deras, sehingga korban tidak dapat menyelamatkan diri dan terseret arus.
    “Arus sungai dengan cepat membesar, korban tidak mampu menyelamatkan diri sehingga terseret. Ditambah korban mengalami gangguan pendengaran,” ujar Sanusi melalui pesan singkat.
    Saksi mata, DR (49), berinisiatif mencari korban di sekitar sungai yang sedang banjir.
    Namun, setelah pencarian yang tidak membuahkan hasil, saksi meminta bantuan warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Suruh.
    Mendapat laporan, sejumlah anggota Polsek Suruh segera menuju lokasi dan melakukan pencarian bersama warga setempat.
    “Anggota Polsek Suruh bersama warga dan perangkat desa melakukan pencarian korban dengan cara menyisir tepi sungai,” ujar Sanusi.
    Sekitar 30 menit setelah pencarian dimulai, korban ditemukan oleh salah satu perangkat Desa Suruh dalam keadaan hanyut terbawa arus.
    Tim pencari kemudian berupaya mengevakuasi korban ke tepi sungai.
    Sayangnya, saat dievakuasi, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dibawa ke Puskesmas Suruh untuk dilakukan penyelidikan.
    “Hasilnya, tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban. Namun, terdapat luka memar di bagian kening yang diduga akibat benturan saat terseret arus,” tambah Sanusi.
    Pihak keluarga telah membuat pernyataan resmi menerima kejadian ini sebagai musibah dan telah meminta agar jenazah diserahkan kepada mereka untuk dimakamkan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bantuan AS Masih Kurang, Israel Produksi Bom Berat Secara Lokal: Elbit Systems Dapat Rp 4,4 Triliun – Halaman all

    Bantuan AS Masih Kurang, Israel Produksi Bom Berat Secara Lokal: Elbit Systems Dapat Rp 4,4 Triliun – Halaman all

    Israel Ogah Minta Tolong Terus ke AS, Elbit Systems Dapat Rp 4,4 T Produksi Bom Berat

    TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Pertahanan Israel pada Selasa (7/1/2025) dilaporkan menandatangani dua kesepakatan besar dengan Elbit Systems bernilai ratusan juta dolar AS.

    Sebagai informasi, Elbit Systems adalah perusahaan teknologi militer dan kontraktor pertahanan internasional yang berpusat di Israel.

    Pemerintah Israel, memberi Elbit Systems kontrak kerja untuk memasok militer Israel (IDF) dengan ribuan bom berat dan membangun fasilitas baru untuk memproduksi bahan mentah menjadi persenjataan.

    Kementerian Pertahanan Israel mengatakan kesepakatan tersebut diperkirakan bernilai NIS 1 miliar ($275 juta atau setara Rp 4,4 triliun).

    Kementerian Pertahanan Israel mengatakan perjanjian tersebut “sangat penting untuk meningkatkan ketahanan operasional IDF dan kemampuan membangun kekuatan,”.

    Selain itu, Kementerian Pertahanan Israel juga menyatakan kalau kesepakatan dengan Elbit System merupakan “pelajaran utama yang dipelajari dari perang tersebut.”

    Berdasarkan perjanjian pertama, Elbit akan memasok ribuan amunisi udara berat yang digunakan oleh Angkatan Udara Israel.

    Pemandangan menunjukkan kendaraan udara tak berawak ‘Elbit Hermes 900’ di Pangkalan Angkatan Udara Palmachim Israel, (5 Juli 2023). (JACK GUEZ/AFP) (AFP/JACK GUEZ)

    Kurangi Ketergantungan ke AS

    Hal ini tampaknya akan mengurangi kebutuhan Israel untuk bergantung pada Amerika Serikat, yang pada akhir musim semi menahan pengiriman bom berat.

    Sejak awal perang, IAF telah meluncurkan lebih dari 83.000 amunisi dalam serangan udara, menurut militer.

    Berdasarkan perjanjian kedua, Elbit akan mendirikan “pabrik bahan baku nasional untuk memproduksi bahan baku yang sebagian besar bersumber dari luar negeri sebelum perang.”

    “Fasilitas baru ini akan dilengkapi dengan lini produksi canggih untuk bahan-bahan berenergi yang digunakan oleh industri pertahanan Israel,” kata kementerian tersebut, seraya menambahkan bahwa proyek ini diharapkan dapat “memperkuat kemandirian manufaktur dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor.”

    Seorang tentara Israel di antara barisan amunisi untuk tank. Dalam perang Gaza, IDF dilaporkan menggunakan amunisi kadaluarsa dari Perang Korea. Penggunaan amunisi tua ini menyebabkan naik tajamnya risiko salah sasaran. (khaberni)

    Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan Israel, Eyal Zamir mengatakan kesepakatan tersebut “meletakkan fondasi bagi perluasan kemandirian manufaktur di dua area penting bagi keberlanjutan operasional IDF: produksi dalam negeri amunisi udara berat dan pembangunan pabrik bahan baku nasional.”

    “Kedua perjanjian ini akan memastikan kemampuan kedaulatan dalam memproduksi bom dan amunisi dari semua jenis,” katanya dalam pernyataan yang diberikan oleh kementerian.

    “Kami memulai langkah bersejarah ini sebelum perang, tetapi mempercepatnya selama perang. Berdasarkan kedua perjanjian tersebut, kemampuan awal akan segera diperluas secara bertahap hingga kita mencapai kemerdekaan penuh di kedua bidang,” kata Zamir.

    “Ini adalah pelajaran utama dari perang yang akan memungkinkan IDF untuk terus beroperasi dengan kuat di semua medan perang,” tambahnya.

    Kementerian Pertahanan Israel mengatakan pada bulan Agustus bahwa AS telah mengirim  lebih dari 50.000 ton persenjataan dan peralatan militer ke Israel sejak perang dimulai.

    Sebuah Tank Merkava Pasukan Israel (IDF) yang hancur di pagar perbatasan Jalur Gaza dalam momen serangan Banjir Al Aqsa Hamas pada 7 Oktober 2023. (sky/AP/tangkaplayar)

    Hadapi Perang Tujuh Front 

    Agresi terhadap Israel di seluruh Timur Tengah, yang digambarkan sebagai perang tujuh front, dimulai dengan serangan oleh gerakan pembebasan Palestina, Hamas pada 7 Oktober 2023 ke Israel.

    Akumulasi kegeraman atas aksi penindasan pendudukan Israel di wilayah Palestina membuat ribuan petempur faksi perlawanan Palestina menyerbu Israel dari Jalur Gaza, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik 251 orang.

    Di Gaza, pertempuran sengit di utara terus berlanjut, dengan Hamas masih menunjukkan pihaknya masih mampu menembakkan roket ke Israel setelah hampir 15 bulan perang.

    Di Lebanon, gencatan senjata yang rumit berlaku saat pasukan Israel terus mengungkap infrastruktur Hizbullah di selatan negara itu.

    Sementara itu, selama sebulan terakhir, rudal balistik Houthi dari Yaman telah berulang kali mengirim jutaan warga Israel ke tempat perlindungan bom di tengah malam.

     

    (oln/Toi/*)

  • Bapanas Bantah RI Bakal Impor Gandum Pakan di 2025

    Bapanas Bantah RI Bakal Impor Gandum Pakan di 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan, Indonesia pada tahun ini tidak akan membuka keran impor gandum untuk pakan ternak.

    Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa menyampaikan, putusan tersebut telah dibahas dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) beberapa waktu lalu.

    “Hasil rakortas, gandum pakan di setop impornya. Tahun ini tidak ada impor gandum pakan,” kata Ketut kepada Bisnis, Rabu (7/1/2025).

    Sesuai hasil rakortas, pemerintah mengharapkan semua pihak, termasuk Perum Bulog dan pabrik pakan, untuk menyerap jagung hasil produksi petani. 

    Selain itu, dia menyebut bahwa produksi jagung dalam negeri melimpah sehingga pemerintah tidak membuka opsi importasi gandum pakan.

    “…makanya tidak ada opsi untuk impor gandum untuk pakan,” ujarnya.

    Meskipun harus melakukan importasi, dia mengatakan bahwa rencana impor harus dibahas dan diputuskan melalui rakortas. Mengingat gandum tidak termasuk dalam larangan terbatas (lartas).

    “Jadi khusus impor gandum pakan, kendalinya melalui rakortas,” pungkasnya. 

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan rencana untuk impor gandum. Rencana ini akan dibahas lebih lanjut dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) dengan kementerian/lembaga terkait.

    “Tadi sepakat, nanti ada pengganti jagung untuk pakan itu, ada gandum. Gandum untuk pakan, itu harganya murah. Ini nanti kita akan rataskan,” kata Zulhas dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Senin (6/1/2025).

    Alih-alih jagung, Zulhas menyebut bahwa pemerintah bakal impor gandum untuk pakan ternak. Pasalnya, para petani saat ini tengah bersemangat menanam jagung. Dia tidak ingin, semangat itu luntur lantaran pemerintah mendatangkan jagung dari luar negeri.

    Namun demikian, pemerintah belum menetapkan berapa banyak gandum untuk pakan yang bakal diimpor dan kapan rencana tersebut akan direalisasikan.

    “Tapi jangan salah kutip gandum yang untuk pakan, bukan gandum secara umum, tapi gandum yang untuk pakan ternak. Itu kalau impor harus diputuskan dalam rakortas, harus diputuskan dalam rakortas. Karena kalau itu banjir, nanti jagungnya kan gak terserap oleh pabrik-pabrik karena sudah diganti oleh gandum untuk ternak,” ungkap Zulhas.

  • SDA Jaksel bangun 19 MCK untuk atasi stunting pada 2024

    SDA Jaksel bangun 19 MCK untuk atasi stunting pada 2024

    pemasangan MCK ini semula akan dibangun di banyak lokasi namun baru bisa tercapai 19 MCK yang terpasang

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan membangun sebanyak 19 fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK) untuk mengatasi permasalahan stunting pada 2024.

    “Tahun 2024 sekitar 19 MCK yang kami bangun,” kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan Santo saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Santo mengatakan MCK ini juga bersamaan dengan pembangunan tangki septik demi mewujudkan lingkungan sehat di wilayah Jakarta Selatan.

    Dia menjelaskan pemasangan MCK ini semula akan dibangun di banyak lokasi namun baru bisa tercapai 19 MCK yang terpasang.

    “Kita, sih, maunya sebanyak-banyaknya. Cuman, tahun 2024 hanya terakomodasi 19 yang terpasang,” jelasnya.

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) berharap fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) Komunal mampu mengatasi stunting di daerah itu.

    Dengan MCK yang sudah bersih dan layak pakai ini membuat orang tua terutama ibu hamil lebih terjamin kebersihan termasuk pada bayi dalam kandungan.

    MCK di Jakarta Selatan yang baru diresmikan pada Desember 2024 yakni Kelurahan Grogol Selatan (Kecamatan Kebayoran Lama), Kelurahan Tanjung Barat dan Kelurahan Jagakarsa (Kecamatan Jagakarsa) dan Kelurahan Pasar Minggu (Kecamatan Pasar Minggu).

    Selain pembangunan MCK, pada 2024, SDA Jakarta Selatan juga membangun saluran dengan sistem dongkrak (jacking) yang salah satunya dilaksanakan di Jalan Denpasar Raya untuk menangani banjir.

    “Kita ada program jacking, totalnya kita ada sekitar 42 titik lokasi,” ujarnya.

    Metode jacking merupakan pemasangan pipa dengan melakukan pengeboran tanah di bawah permukaan jalan lalu mendorong pipa dengan menggunakan tekanan hidrolik.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • KKP Jamin Proyek Tanggul Laut Raksasa Tak Rusak Ekosistem

    KKP Jamin Proyek Tanggul Laut Raksasa Tak Rusak Ekosistem

    Jakarta

    Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall) di wilayah Pantura Jawa tidak merusak ekositem laut. Direktur Perencanaan Ruang Laut KKP Suharyanto mengatakan berbagai proses mesti dilewati sebelum izin reklamasi terbit.

    “Ya tetap dalam hal ini kalau sudah sampai orang diberi izin reklamasi, itu harus melalui banyak proses. Pertama, tata ruangnya sesuai nggak? Yang kedua, untuk memastikan keberlanjutan termasuk pertanyaan tadi itu, itu ada di kajian lingkungan,” kata Suharyanto saat ditemui di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2024).

    Suharyanto menjelaskan bahwa pembangunan mega proyek tersebut disambut positif oleh masyarakat sekitar. Sebab, tanggul laut ini membantu mengatasi banjir rob akibat pasang surut air laut.

    “Saya kira positif (respon masyarakat pesisir dengan adanya tanggul itu). Kayaknya malah mereka terakhir dengan staff-nya Menteri Infrastruktur, katanya bagus banget itu. Karena memang sekarang kalau dilihat kita datang ke sana kan sudah terkurangi itu kalau pasang itu ya, ada tanggul pantai itu,” jelas Suharyanto.

    Dia juga menekankan pihaknya terus mengawasi perizinan dari proyek yang dicap Proyek Strategis Nasional (PSN). Dengan begitu, tidak terjadi penyimpangan ke depannya.

    “Kalau kemudian ada pelaksanaan menyimpang daripada izin yang diberikan, ya tentu saja pengawas KKP sesuai dengan ranahnya akan melakukan itu, mungkin bersama-sama dengan K/L lain,” imbuh Suharyanto.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto memberikan sejumlah arahan kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk pembangunam dua proyek besar, yakni Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall).

    AHY sempat bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo. Keduanya membahas terkait dengan kelanjutan proyek giant sea wall. Dody mengatakan, nantinya tanggul raksasa ini membentang dari Cilegon sampai Gresik sepanjang 958 kilometer (km).

    “Kami sudah buat Trial 1 dari Tangerang ke Bekasi sepanjang 43 km beberapa tahun lalu dengan grant dari Korea Selatan dan Belanda untuk basic design,” kata Dody, dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/11/2024).

    Kerja sama Indonesia, Korea Selatan dan Belanda untuk tanggul laut dimulai pada 2016 dengan pembentukan Trilateral Cooperation. Hal ini bertujuan mengembangkan strategi komprehensif dan business case dalam upaya pemulihan lingkungan Pesisir Teluk Jakarta.

    Sebagai tindak lanjut, pada Februari 2017 dibentuk Project Management Unit NCICD (PMU NCICD). Pada 2020, PMU NCICD bersama trilateral ini menghasilkan Integrated Flood Safety Plan (IFSP) sebagai konsep pengendalian banjir terpadu, dengan fokus pada penyediaan air bersih, peningkatan sanitasi di muara sungai, dan pengendalian banjir.

    (acd/acd)

  • Senator Asal Sulsel Kritik Rencana Menhut Ubah 20 Juta Hektare Hutan Jadi Lahan Pangan

    Senator Asal Sulsel Kritik Rencana Menhut Ubah 20 Juta Hektare Hutan Jadi Lahan Pangan

    Liputan6.com, Makassar – Anggota DPD RI Al Hidayat Samsu menyoroti rencana Menteri Kehutanan untuk mengubah 20 juta hektare hutan menjadi lahan pertanian dan energi. Menurutnya, rencana itu adalah kado mengkhawatirkan di awal tahun pemerintahan Kabinet Merah Putih.

    “Rencana kebijakan ini mengancam keberlanjutan lingkungan, merusak ekosistem yang sudah kritis, dan memarjinalisasi masyarakat adat dari wilayah nenek moyang mereka,” kata Al Hidayat Samsu dalam keterangannya, Selasa (6/1/2025). 

    Visi ini tidak hanya mempercepat penggundulan hutan yang telah menjadi isu serius di Indonesia, tetapi juga menyingkirkan data empiris yang menunjukkan keadaan hutan yang semakin memburuk. Apalagi berdasarkan data Forest Watch Indonesia (2021) menunjukkan bahwa area hutan alami di Indonesia terus menurun yakni dari 106 juta hektare di tahun 2000 menjadi hanya 82 juta hektare pada 2017.

    Deforestasi bukan sekadar angka, melainkan bahaya nyata bagi kehidupan masyarakat terutama masyarakat adat yang menggantungkan hidupnya dari hutan yang lestari. Banjir dan kekeringan yang salah satunya disebabkan deforestasi yang massif mengakibat jutaan orang menderita.

    Menurut data BNPB, sejak tahun 2000, banjir telah terjadi sebanyak 14.545 kali, berdampak pada 33,3 juta jiwa masyarakat di penjuru Tanah Air, mengakibatkan lebih dari 23 ribu orang meninggal, dan menyebabkan ribuan lainnya hilang.

    Di sisi lain, kekeringan telah memengaruhi 17,3 juta orang, termasuk petani yang kehilangan sumber penghidupan mereka. Berdasarkan survey BPS, jumlah petani gurem atau petani yang memiliki tanah di bawah 0,5 hektar hingga tidak memiliki tanah terus mengalami kenaikan dari 14 juta orang pada 2013 menjadi 16,89 juta jiwa pada 2023.

    Ironisnya, penebangan hutan juga berlangsung di wilayah yang seharusnya dilestarikan. Sebanyak 31 taman nasional, 45 cagar alam, dan 26 suaka satwa dilaporkan telah mengalami deforestasi selama tahun 2023. Kondisi ini menggambarkan kurangnya pengawasan dan ketidakseriusan pemerintah dalam merawat area konservasi.

     

  • Pemkab Sidoarjo Janji Segera Normalisasi Afvour Bulubendo

    Pemkab Sidoarjo Janji Segera Normalisasi Afvour Bulubendo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo berkomitmen untuk segera melakukan normalisasi Afvour Bulubendo sebagai langkah mengatasi genangan air yang melanda Desa Panjunan, Kecamatan Sukodono. Genangan air setinggi 30 cm ini terjadi setelah hujan deras yang mengguyur pada Minggu (5/1/2025), meluber ke sejumlah RT akibat debit air yang melampaui kapasitas saluran.

    Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, turun langsung ke lokasi terdampak bersama jajaran Forkopimda. Ia menilai, aliran air di Afvour Bulubendo tersumbat oleh sampah dan struktur jembatan yang terlalu rendah, sehingga menyebabkan air meluap ke pemukiman warga.

    “Nanti akan kita normalisasi agar air ini segera surut, dan kita lihat juga ada hambatan pipa PDAM yang terlalu ke bawah dan juga jembatannya yang rendah. Kita sudah instruksikan kepada PU agar diberi U-Ditch dengan lebar 7 meter supaya tidak mengganggu aliran air,” tegas Subandi, Selasa (7/1/2025).

    Subandi menambahkan bahwa peninggian jembatan di kawasan tersebut juga menjadi prioritas agar masalah banjir dapat diatasi secara permanen.

    Ali Kasan, warga Desa Panjunan, mengungkapkan bahwa genangan air mulai terjadi pada Minggu sore dan semakin tinggi meski hujan telah reda.

    “Genangan air ini terjadi usai hujan deras, air semakin tinggi saat hujan deras berhenti, sepertinya air berhenti mengalir,” ungkapnya.

    Ia juga menyebut bahwa upaya pencegahan telah dilakukan sebelumnya melalui kerja bakti membersihkan saluran Afvour Bulubendo pada Desember lalu. “Saat kerja bakti kemarin, warga menemukan kasur yang menyumbat jembatan. Setelah kasur itu diangkat, genangan air di desa kami langsung surut,” jelasnya.

    Namun, Kasan mengakui bahwa banjir di wilayahnya sudah menjadi langganan setiap musim hujan sejak 2010.

    Selain langkah teknis, H. Subandi mengimbau masyarakat untuk turut menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari solusi jangka panjang. Menurutnya, kebiasaan membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai, menjadi salah satu penyebab utama banjir.

    “Kita mengharapkan kepada seluruh warga Sidoarjo, mari kita menjaga kebersihan, terutama jangan membuang sampah di sungai,” ajaknya. [isa/beq]

  • PBB Wanti-wanti Indonesia dan Negara Asia soal Ancaman Bencana Besar

    PBB Wanti-wanti Indonesia dan Negara Asia soal Ancaman Bencana Besar

    Jakarta, CNN Indonesia

    Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization/WMO) memperingatkan negara-negara di Asia termasuk Indonesia soal ancaman bencana alam yang terjadi di masa depan imbas perubahan iklim yang semakin parah.

    Dalam laporannya berjudul State of the Climate in Asia 2023, Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu menjabarkan penelitian soal bencana alam yang akan terjadi dan polanya di masa depan imbas perubahan iklim.

    Menurut WMO, Asia masih menjadi Kawasan di dunia yang paling banyak dilanda bencana akibat cuaca, iklim, dan bahaya terkait air.

    Laporan State of the Climate in Asia 2023 menyoroti percepatan indikator utama perubahan iklim seperti suhu permukaan, pencairan gletser, dan kenaikan permukaan laut, yang akan membawa dampak besar bagi masyarakat, ekonomi, dan ekosistem di kawasan tersebut.

    Pada 2023, suhu permukaan laut di Samudra Pasifik barat laut mencapai rekor tertinggi. Bahkan Samudra Arktik mengalami gelombang panas laut.

    WMO pun menyimpulkan, suhu Asia memanas lebih cepat dibanding rata-rata global. Tren pemanasan ini hampir dua kali lipat sejak periode 1961-1990.

    “Kesimpulan laporan ini sangat mengkhawatirkan. Banyak negara di kawasan ini mengalami tahun terpanas dalam catatan sejarah pada 2023, disertai berbagai kondisi ekstrem seperti kekeringan, gelombang panas, banjir, dan badai,” ujar Sekretaris Jenderal WMO, Celeste Saulo, dalam rilis resminya yang dikutip CNNIndonesia.com pada Selasa (7/1).

    “Perubahan iklim memperburuk frekuensi dan intensitas peristiwa-peristiwa ini, yang berdampak besar pada masyarakat, ekonomi, serta yang paling penting, kehidupan manusia dan lingkungan tempat kita tinggal,” ucapnya menambahkan.

    Berdasarkan Emergency Events Database, selama 2023 tercatat 79 bencana terkait bahaya hidrometeorologi melanda negara-negara di Asia.

    Dari jumlah tersebut, lebih dari 80% berkaitan dengan banjir dan badai, dengan lebih dari 2.000 korban jiwa dan sembilan juta orang terdampak langsung. Meskipun risiko kesehatan akibat panas ekstrem terus meningkat, angka kematian terkait panas sering kali tidak dilaporkan.

    “Pada 2023, negara-negara rentan sekali lagi terdampak secara tidak proporsional. Sebagai contoh, siklon tropis Mocha, siklon terkuat di Teluk Benggala dalam satu dekade terakhir, melanda Bangladesh dan Myanmar. Peringatan dini dan kesiapsiagaan yang lebih baik berhasil menyelamatkan ribuan nyawa,” kata Sekretaris Eksekutif Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan Pasifik (ESCAP), Armida Salsiah Alisjahbana.

    ESCAP merupakan mitra WMO dalam penyusunan laporan ini.

    (rds)

    [Gambas:Video CNN]