Topik: Banjir

  • Pemilih Tak Bisa Mencoblos Akibat Banjir di Medan

    Pemilih Tak Bisa Mencoblos Akibat Banjir di Medan

    Jakarta

    Pasangan calon nomor urut 2 Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani mendalilkan banyaknya pemilih di Kota Medan yang tidak menggunakan hak pilihnya akibat bencana banjir. Ridha-Abdul meminta agar KPU Kota Medan menggelar pemungutan suara ulang (PSU).

    Hal itu disampaikan kuasa hukum Ridha-Abdul, Bayu Afriyanto, saat sidang sengketa perkara 220/PHPU.WAKO-XXIII/2025, di Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2025). Bayu mengatakan saat hari pemungutan suara 27 November 2024, terjadi bencana banjir di Kota Medan.

    “Bencana banjir yang mengakibatkan TPS, rumah penduduk, jalan menuju TPS tergenang, sehingga pemilih tidak dapat menggunakan hak pilihnya. Bahwa selain pemilih tidak dapat menggunakan hak pilih akibat banjir, juga mengakibatkan waktu pemungutan suara (mundur),” kata Bayu.

    Bayu pun mengatakan KPU telah mengubah waktu pemungutan suara. Saat itu, kata dia, pemungutan suara banyak dilakukan mulai dari siang, sore dan malam.

    Namun, Bayu menuturkan perubahan waktu pemungutan suara itu dilakukan tanpa persetujuan dari pasangan Ridha-Abdul. Hal itu pun menyebabkan pemilih pasangan Ridha-Abdul tidak mengetahui perubahan tersebut.

    “Termohon tetap melaksanakan pemungutan suara 27 November 2024 meskipun terjadi bencana banjir atau gangguan lainnya di seluruh wilayah Kota Medan, sehingga pemungutan suara yang dilaksanakan Termohon harus diulang sebagai ditentukan pasal 49 PKPU 17/2024,” jelasnya.

    “Surat suara tidak terpakai berdasarkan adanya keadaan, surat suara tidak terpakai, tidak digunakan dan tidak diberi tanda silang sebagaimana ketentuan pasal 38 ayat 1 PKPU 17/2024,” ungkapnya.

    Selain itu, juga terdapat dugaan Pemerintah Kota Medan membagi-bagikan uang dan sembako. Kemudian juga terjadinya mobilisasi pemilu untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 1 Rico Waas-Zakiyuddin.

    “Sehingga keberatan atas pelanggaran-pelanggaran tersebut telah dilaporkan kepada Termohon, serta Bawaslu Kota Medan dan seluruh panwas kecamatan dan PPK se-Kota Medan, akan tetapi Termohon dan Bawaslu kota tidak menindaklanjutinya,” sambung dia.

    Dalam petitumnya, Pemohon pun meminta MK untuk membatalkan Keputusan KPU Kota Medan Nomor 2081 Tahun 2024. Selain itu juga meminta untuk digelar PSU.

    “Memerintahkan KPU Kota Medan untuk melakukan PSU Pilwalkot Medan di seluruh TPS Kota Medan. Memerintahkan KPU Kota Medan untuk mengumumkan hasil PSU tersebut sebagaimana ketentuan peraturan UU tanpa harus melaporkan ke Mahkamah,” tuturnya.

    (amw/lir)

  • Banjir Besar di Makkah, Madinah, dan Jeddah Akibat Curah Hujan Ekstrem

    Banjir Besar di Makkah, Madinah, dan Jeddah Akibat Curah Hujan Ekstrem

    Jakarta

    Beberapa wilayah di Kerajaan Arab Saudi, termasuk dua kota suci Makkah dan Madinah, diguyur hujan lebat dan badai petir pada Senin (6/1). Cuaca ekstrem ini mengakibatkan banjir besar melanda.

    Mengutip laporan Saudi Press Agency, otoritas Kerajaan Arab Saudi memperkirakan cuaca buruk berlanjut hingga hari ini, Rabu (8/1/2025).

    Peristiwa ini viral di jagat maya. Sejumlah tayangan video yang beredar menampilkan tingginya air yang menggenangi kota pada Selasa (7/1) menyebabkan mobil-mobil hanyut, bus-bus terjebak di tengah genangan, dan kerugian lainnya.

    Dalam satu video dari berbagai sumber yang diunggah kanal YouTube OneIndia News terlihat masyarakat saling menolong mengevakuasi ke tempat yang lebih aman.

    Pihak berwenang menyatakan bahwa ruang komando dan kontrol, stasiun ambulans, tim respons cepat, dan unit ambulans sukarelawan di Makkah, Madinah, dan Jeddah yang dilanda banjir, beroperasi penuh.

    [Gambas:Youtube]

    “Tim dokter, spesialis, dan teknisi medis darurat yang siaga,” kata otoritas tersebut.

    Sebanyak 1.420 staf siap memberikan respons, didukung oleh 149 kendaraan, termasuk ambulans canggih, kendaraan tanggap bencana, dan ambulans udara untuk situasi kritis.

    Otoritas Kerajaan Arab Saudi mengimbau warga dan penduduk untuk mematuhi instruksi resmi, berhati-hati, dan mengutamakan keselamatan jalan saat hujan deras.

    (rns/rns)

  • Pernyataan Lengkap Camat Asemrowo Surabaya setelah Viral Dituding Sembunyikan Wanita di Kantornya – Halaman all

    Pernyataan Lengkap Camat Asemrowo Surabaya setelah Viral Dituding Sembunyikan Wanita di Kantornya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Camat Asemrowo, Surabaya, Jawa Timur bernama Muhammad Khusnul Amin viral di media sosial setelah digeruduk sekelompok orang di kantornya.

    Penggerebekan yang dilakukan oleh sekelompok orang diduga anggota organisasi masyarakat (ormas) itu terjadi pada Senin (6/1/2025) pagi dan viral karena sang camat dituduh menyembunyikan seorang perempuan di dalam kantornya.

    Mengenai tudingan yang dilayangkan tersebut, Khusnul tak tinggal diam.

    Khusnul pun memberikan klarifikasinya soal narasi yang menggambarkan dirinya yang sedang berada di ruang kerja bersama seorang perempuan.

    Dia kemudian menceritakan duduk perkaranya, yakni bermula dari aktivitas penggusuran bangunan liar (Bangli) di Kecamatan Asemrowo oleh Satpol PP, setelah mendapat keluhan dari warga.

    Penertiban Bangli itu menjangkau beberapa titik, yakni di kawasan bawah jembatan tol di Asemrowo, sekitar Rumah Pemotongan Hewan (RPH) ayam, hingga menjangkau wilayah barat Asemrowo.

    “Kami lakukan sejumlah penertiban setelah mendapatkan aspirasi dari warga yang terganggu atas adanya bangunan liar tersebut.”

    “Awalnya kami beri peringatan 1, 2, dan 3 kemudian baru kami tertibkan. Pada proses ini sebenarnya tidak ada masalah,” kata Khusnul ditemui di kantor Kecamatan Asemrowo, dikutip dari TribunJatim.com.

    Namun, saat masuk ke wilayah barat, tepatnya di Jalan Tambak Mayor, masalah mulai muncul.

    Kecamatan Asemrowo saat itu memberikan surat peringatan pertama sebagai sosialisasi kepada pemilik Bangli untuk segera melakukan pembersihan unit.

    Setelah itu, pemilik Bangli yang berada di sekitar perbatasan Kecamatan Asemrowo-Sukomanunggal tersebut mengajak Camat untuk bertemu membahas permasalahan yang ada tersebut pada Senin.

    Pada Senin pagi itu, pemilik bangli datang ke kantor kecamatan, dengan dikawal sejumlah anggota Ormas.

    Namun, kata Khusnul, saat itu pihaknya tak langsung menemui warga karena sedang menggelar pertemuan melalui virtual di ruang kerjanya dan meminta waktu sejenak menyelesaikan rapat.

    “Sekitar pukul 10.00 WIB saya sedang rapat zoom dengan Lurah bersama dua staf kami, Devi (Devika Sari) dan Alvian (Alvian Sarifudin).”

    “Kami menyusun program kerja setahun ke depan di Kecamatan Asemrowo karena pada sore harinya kami harus rapat dengan Pak Wali (Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi),” katanya.

    Di momen inilah, warga memaksa masuk ke kantor kecamatan dan menyisir setiap ruangan untuk menemukan Khusnul.

    Sambil berteriak, warga menggebrak sejumlah pintu kantor kecamatan.

    Saat itu, tak ada penjagaan dari Satpol PP di kantor kecamatan karena personel sedang dikerahkan untuk menyosialisasikan penertiban Bangli di wilayah lain.

    Setelah menyisir kantor kecamatan, warga akhirnya menemukan ruangan Camat. 

    Karena melihat suasana tidak kondusif, Khusnul pun tak memperbolehkan mereka masuk dan menahannya di depan pintu ruangan, seperti digambarkan pada video yang viral.

    “Kalau mereka datang dengan baik-baik, kami bisa saja menerima dengan baik. Namun, saat itu tidak demikian (kondusif),” katanya.

    Melihat jumlah massa yang besar datang dengan kondisi memanas, dua staf yang ada di ruangan Khusnul tetap berada di dalam.

    Posisinya, Alvian berada di belakang pintu dan Devi berada di bawah meja.

    “Staf kami ketakutan semua. Lari semua. Datang bergerombolan begitu sambil teriak-teriak. Saat itu, Satpol-PP juga tidak di Kantor Kecamatan karena sedang proses penertiban,” katanya.

    Khusnul mengatakan, pemilik Bangli menggeruduk kantor Kecamatan karena meminta pembatalan proses penertiban.

    “Mereka minta Bangli tidak ditertibkan. Alasannya, ini dan itu. Saya katakan tidak bisa,” katanya.

    “Kami tegaskan bahwa kami adalah pelayan masyarakat, penegak perda. Kalau mengganggu masyarakat, melanggar perda, maka mau tidak mau kami tertibkan. Apalagi, ini permintaan warga,” katanya.

    Staf Ngaku Trauma

    Dalam kesempatan yang sama, Devi juga menyampaikan rasa trauma atas tindakan persekusi tersebut.

    “Sebagai wanita yang tidak pernah mengalami hal seperti ini saya sendiri juga agak trauma.”

    “Bagaimana kalau misalnya banyak masa yang masuk terus kalau misalnya ada yang bawa senjata tajam?,” katanya.

    Devi pun membantah melakukan hal aneh dengan Khusnul dan mengungkapkan alasannya bersembunyi di bawah meja sang camat.

    “Kenapa saya lari dibawa mejanya pak camat? Itu tadi saya ketakutan bukan bukan karena saya melakukan sesuatu yang aneh-aneh dengan pak camat. Nggak ada,” katanya.

    Dia menegaskan selain camat, ada juga staf lainnya yang sedang koordinasi penyusunan program kecamatan, yakni Alvian.

    “Di dalam situ pure kami melakukan koordinasi dan baju saya juga utuh. Saya tidak melakukan apa-apa di dalam ruangan Bapak Camat,” tegas istri dari Anggota Satpol-PP Surabaya ini.

    “Bagian sekretariat juga sudah tahu kalau saya sama Mas Alfian sekitar jam 10.00 pagi itu memang benar-benar dipanggil bapak camat ke ruangannya. Faktanya seperti itu,” tegasnya.

    Camat Rencana Lapor Polisi

    Mengenai kejadian ini, Khusnul mempertimbangkan akan membawa perkara viralnya video yang menyudutkan dirinya tersebut ke ranah hukum. 

    Karena menurut Khusnul, hal tersebut sudah melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

    Satu di antara delik pasal yang akan dikenakan adalah menyangkut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 UU ITE.

    “Memang kami ada rencana melaporkan ke pihak berwajib,” kata Khusnul ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu, dikutip dari Surya.co.

    “Sebab, ini sudah mengarah ke pelanggaran ITE. Yakni, Fitnah. Saya, keluarga saya, juga dirugikan. Kami sudah berdiskusi dengan keluarga untuk membawa ini ke kepolisian,” katanya.

    Pada video ini, pengunggah memang menyertakan keterangan yang menyudutkan dirinya dengan tulisan panjang menyertai video yang viral tersebut.

    “Camat Asemrowo Surabaya diduga menyembunyikan seorang wanita di dalam kantornya. Bahkan, Pak Camat bersikap arogan kepada masyarakat. Apakah ini yang dinamakan pelayan masyarakat? Solusinya apakah harus dipecat?,” begitu petikan keterangan video yang viral di berbagai platform media sosial ini.

    Khusnul pun menjelaskan bahwa tidak semua waktu pelayanan olehnya dihabiskan di dalam kantor. 

    Mengedepankan pelayanan dengan bertemu masyarakat, dia mengutamakan berjumpa di lapangan sesuai arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

    “Saya selama ini bekerja demi warga dan masyarakat. Sehingga ini sudah keterlaluan. Saya siang dan malam berangkat. Banjir rob bahkan bersiaga (sampai) Subuh,” katanya. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Klarifikasi Camat Asemrowo Surabaya yang Diluruk Ormas, Temukan Wanita di Bawah Meja: Staf Ketakutan

    (Tribunnews.com/Rifqah) (TribunJatim.com/Bobby Constantine) (Surya.co/Bobby Constantine)

  • Dituduh Sembunyikan Wanita di Kantor, Camat Asemrowo Surabaya Akan Polisikan Pengunggah Video

    Dituduh Sembunyikan Wanita di Kantor, Camat Asemrowo Surabaya Akan Polisikan Pengunggah Video

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Camat Asemrowo Surabaya, Muhammad Khusnul Amin mempertimbangkan akan membawa perkara viralnya video yang menyudutkan dirinya ke ranah hukum. Dirinya mengaku mengalami beberapa kerugian.

    Satu di antara delik pasal yang akan dikenakan adalah menyangkut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 atau Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

    “Memang kami ada rencana melaporkan ke pihak berwajib,” kata Khusnul ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (8/1/2025).

    “Sebab, ini sudah mengarah ke pelanggaran ITE. Yakni, Fitnah. Saya, keluarga saya, juga dirugikan. Kami sudah berdiskusi dengan keluarga untuk membawa ini ke kepolisian,” katanya.

    Pada video ini, pengunggah memang menyertakan keterangan yang menyudutkan dirinya. Sebuah tulisan panjang menyertai video yang viral tersebut.

    Khusnul menganggap hal ini sebagai fitnah. “Camat Asemrowo Surabaya diduga menyembunyikan seorang wanita di dalam kantornya. Bahkan, Pak Camat bersikap arogan kepada masyarakat. Apakah ini yang dinamakan pelayan masyarakat? Solusinya apakah harus dipecat?,” begitu petikan keterangan video yang viral di berbagai platform media sosial ini.

    Camat Asemrowo Surabaya, Muhammad Khusnul Amin menceritakan duduk perkara masalah viralnya video yang menarasikan dirinya bersama wanita di ruang kerja, Rabu (8/1/2024). (TribunJatim.com/Bobby Koloway)

    Khusnul bercerita, tidak semua waktu pelayanan olehnya dihabiskan di dalam kantor. Mengedepankan pelayanan dengan bertemu masyarakat, dia mengutamakan berjumpa di lapangan sesuai arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

    “Saya selama ini bekerja demi warga dan masyarakat. Sehingga ini sudah keterlaluan. Saya siang dan malam berangkat. Banjir rob bahkan bersiaga (sampai) Subuh,” katanya. 

    Sebelumnya, Sebuah video viral menarasikan Camat Asemrowo Surabaya, Muhammad Khusnul Amin digerebek bersama perempuan di ruang kerjanya.

    Belakangan diketahui bahwa Khusnul bersama dua stafnya sedang menggelar pertemuan melalui virtual di ruang kerjanya, Senin (6/1/2025) lalu.

    Pihaknya memohon waktu untuk sejenak menyelesaikan pertemuan tersebut sebelum mereka menerima warga. Warga ini merupakan perwakilan pemilik Bangunan Liar (Bangli) yang akan diterbitkan Satpol-PP Asemrowo.

    “Sekitar pukul 10.00 WIB saya sedang rapat zoom dengan Lurah bersama dua staf kami, Devi (Devika Sari) dan Alvian (Alvian Sarifudin). Kami menyusun program kerja setahun ke depan di Kecamatan Asemrowo karena pada sore harinya kami harus rapat dengan Pak Wali (Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi),” katanya.

    Di momentum inilah, warga memaksa masuk ke kantor kecamatan dan menyisir tiap ruangan untuk menemukan Camat Khusnul. Sambil berteriak, warga turut menggebrak sejumlah pintu. 

    Penjagaan Satpol-PP di Kantor kecamatan juga tengah lengang. Personil sedang dikerahkan untuk menyosialisasikan penertiban Bangli di wilayah lain.

    Melihat jumlah massa yang besar datang dengan kondisi memanas, dua staf tetap berada di dalam ruangan. Alvian berada di belakang pintu dan Devi berada di bawah meja. 

    “Staf kami ketakutan semua. Lari semua. (Warga) Datang bergerombolan begitu sambil teriak-teriak. Saat itu, Satpol-PP juga tidak di Kantor Kecamatan karena sedang proses penertiban,” katanya.

    Menurut Khusnul, pemilik Bangli menggeruduk kantor Kecamatan meminta pembatalan proses penertiban. “Mereka minta Bangli tidak ditertibkan. Alasannya, ini dan itu. Saya katakan tidak bisa,” katanya.

    “Kami tegaskan bahwa kami adalah pelayan masyarakat, penegak perda. Kalau mengganggu masyarakat, melanggar perda, maka mau tidak mau kami tertibkan. Apalagi, ini permintaan warga,” katanya

  • Jakarta siap hadapi puncak musim hujan

    Jakarta siap hadapi puncak musim hujan

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan telah siap menghadapi puncak musim hujan terutama terkait potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya.

    “Kami menyiagakan personel gabungan selama 24 jam dari seluruh unsur perangkat daerah,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, antisipasi dalam rangka menghadapi puncak musim hujan telah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan menyiagakan sebanyak 267 kantor kelurahan yang ada sebagai posko siaga bencana.

    Selain itu, BPBD DKI Jakarta memiliki posko antisipasi bencana di tingkat provinsi yang beroperasi 24 jam untuk memonitor posko siaga bencana di seluruh wilayah yang ada di Jakarta.

    BPBD juga menyiagakan layanan pengaduan dan darurat untuk masyarakat apabila apabila mengalami atau menemukan keadaan darurat melalui Jakarta Siaga 112 secara gratis yang beroperasi 24 jam non-stop.

    Arsip foto – Seorang warga memotret awan tebal yang menyelimuti permukiman dan gedung bertingkat di Jakarta, Kamis (5/12/2024). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/tom/aa.

    Untuk aduan kondisi kemasyarakatan lainnya dapat diadukan melalui Cepat Respon Masyarakat (CRM) yang mengintegrasikan seluruh kanal pengaduan resmi Pemprov DKI Jakarta seperti JAKI, media sosial dan lainnya

    BPBD juga telah menyiapkan telah menyiapkan langkah yang diperlukan dengan memetakan jenis bahaya, pengembangan skenario kejadian dan asumsi dampak.

    Dari data yang ada, diperkirakan bahwa jumlah wilayah yang berpotensi terdampak banjir terdiri dari 176 Rukun Tetangga (RT).

    Berdasarkan analisis BMKG terkait prakiraan curah hujan tinggi dan prediksi tinggi muka air laut pasang serta pandangan para ahli meteorologi tentang perkiraan puncak curah hujan maka ditetapkan tiga prediksi skenario kondisi banjir.

    “Skenario tersebut, yaitu kondisi siaga, kondisi tanggap darurat dan tahap transisi darurat ke pemulihan,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Video: Diguyur Hujan 3 Hari, Banjir Melanda Arab Saudi

    Video: Diguyur Hujan 3 Hari, Banjir Melanda Arab Saudi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pasca hujan deras selama 3 hari, kini banjir melanda sejumlah wilayah di Arab Saudi, Selasa (07/01/2025) kemarin. Jalan dan alun-alun beberapa kota pun tergenang, termasuk di Kota Mekkah, Jeddah dan Madinah.

    Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Rabu, 08/01/2025) berikut ini.

  • Jakbar keruk Kali Pesanggrahan untuk antisipasi potensi banjir

    Jakbar keruk Kali Pesanggrahan untuk antisipasi potensi banjir

    Usai pengerukan sudah tidak ada laporan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat melanjutkan pengerukan Kali Pesanggrahan untuk mengantisipasi terjadinya banjir di wilayah tersebut.

    “Kita lakukan pengerukan lumpur sedimen pada sepanjang 400 meter Kali Pesanggrahan. Itu sudah dimulai Agustus 2023 dan terus berjalan sampai sekarang,” kata Kasudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat Purwanti Suryandari saat dihubungi di Jakarta pada Rabu.

    Pengerukan kali dengan lebar 40 meter tersebut memakan waktu yang cukup lama lantaran kiriman sedimen lumpur dari aliran kali yang terus bertambah.

    “Pengerukan sudah 90 persen. Bulan Januari (2205) ini kita targetkan selesai,” ungkap Purwanti.

    Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Suku Dinas (Sudin) SDA Jakarta Barat, Yopi Siregar menyebutkan bahwa pihaknya mengerahkan empat alat berat jenis ekskavator untuk mengeruk lumpur sedimen tersebut.

    “Setiap hari kita angkut 22 meter kubik lumpur sedimen. Terus kita buang ke ‘dumping site’ (tempat pembuangan limbah di laut) Ancol,” tutur Yopi.

    Menurut Yopi, pengerukan yang sudah dilakukan hampir 1,5 tahun tersebut cukup efektif untuk mencegah banjir.

    “Sebelumnya hujan di 2023-2024 daerah sekitar Kali Pesanggrahan itu bisa kita minimalisir dari genangan sampai enggak ada banjir dari situ,” katanya.

    Biasanya ada laporan di Cepat Lapor Masyarakat (CRM) terkait banjir di lokasi tersebut. “Usai pengerukan sudah tidak ada laporan,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Letak Hutan Tertua di Dunia, Bukan di Amazon

    Letak Hutan Tertua di Dunia, Bukan di Amazon

    Jakarta

    Hutan tertua di dunia ternyata tidak berada di Amazon atau kawasan yang terkenal dengan penampang alam serupa. Hutan ini seolah menjadi saksi peradaban manusia di sekitarnya dalam setiap zaman.

    Para ilmuwan menemukan hutan tertua di dunia ini
    di balik megahnya gedung pencakar langit dan hiruk-pikuk kehidupan modern. Hutan-hutan purba tersebut mungkin telah melalui perjalanan waktu selama jutaan tahun.

    Hutan Tertua di Dunia

    Lokasi hutan tertua di dunia ini berada dekat kota Cairo, Greene County, New York. Hutan dengan sebuah tambang terbengkalai ini memiliki batuan yang mungkin berusia lebih dari 385 juta tahun. Batuan di hutan tersebut berisi akar yang mengeras dari puluhan pohon purba.

    Penemuan ini menandai titik balik dalam sejarah bumi. Saat pohon mulai mengembangkan akar, karbon dioksida dari udara diserap tumbuhan ke dalam metabolismenya. Mekanisme tersebut mengubah iklim planet dan menghasilkan atmosfer yang dikenal banyak manusia sekarang.

    “Lokasi Cairo sangat istimewa. Lantai tambang yang luasnya sekitar setengah lapangan sepak bola Amerika, merupakan irisan horizontal tanah tepat di bawah permukaan hutan purba,” kata Dr Christopher Berry seorang paleobotanis dan pengajar senior di University of Cardiff dikutip dari Science.

    Rumah Bagi Dua Jenis Pohon

    Hutan tertua dunia di cairo tersebut menjadi rumah bagi pohon Cladoxylopsids dan Archaeopteris. Cladoxylopsids adalah tanaman mirip pakis, sementara Archaeopteris adalah pohon berkayu dengan daun pipih yang muncul dari dahan mirip pelepah.

    Akar pohon Archaeopteris ditemukan pada satu area dengan panjang lebih dari 11 meter. Akar ini merupakan contoh sistem perakaran kompleks yang tumbuh seiring tanaman, dengan banyak bagian bercabang. Sebelumnya akar tanaman tidak bercabang dan cepat mati.

    Selain kedua pohon itu, para ilmuwan berpikir dapat menemukan spesies pohon ketiga yang bisa berkembang biak dengan spora bukan biji. Tak hanya tumbuhan, ilmuwan juga menemukan banyak fosil ikan di hutan tertua dunia tersebut. Tim riset yakin, hutan yang luas kemungkinan musnah karena banjir.

    Pengaruh pada Iklim Kuno dan Modern

    Pohon-pohon seperti di Cairo mempunyai pengaruh besar pada iklim kuno. Akar yang dalam menembus dan memecah bebatuan di dalam dan di bawah tanah. Ahli geosains di Universitas Stanford, Kevin Boyce menyebut proses ini sebagai pelapukan.

    Proses ini memicu reaksi kimia yang menarik karbon dioksida dari atmosfer dan mengubahnya menjadi ion karbonat di air tanah. Karbonat ini akhirnya mengalir ke laut dan terkunci sebagai batu kapur.

    Penurunan tingkat karbon dioksida, terjadi seiring meningkatnya kadar oksigen. Dampaknya, hewan dan serangga yang lebih besar berevolusi di dalam hutan purba. Pohon-pohon yang tumbuh puluhan juta tahun setelah hutan Kairo juga mempunyai dampak tidak langsung pada iklim modern.

    Sebetulnya, ini bukan pertama kalinya para peneliti tersebut menjelajahi hutan primitif. Pada abad ke-19, mereka menemukan hutan fosil di Gilboa, New York. Lokasi ini sekitar 40 km dari lokasi Cairo. Di sana terdapat spesimen berusia 328 juta tahun.

    Sejak tahun 2010, para peneliti meneliti tambang di Gilboa yang juga menyimpan akar pohon purba. Tapi, akar Gilboa termasuk pohon yang lebih primitif. Akarnya tidak tumbuh dalam (hanya di permukaan tanah), berkayu, dan berpotensi pelapukan.

    (elk/row)

  • Pemagaran Laut di Tangerang Ganggu Alur Air, Sedimentasi, dan Ekosistem

    Pemagaran Laut di Tangerang Ganggu Alur Air, Sedimentasi, dan Ekosistem

    Jakarta, Beritasatu.com– Himpunan Ahli Pengelolaan Pesisir Indonesia (HAPPI) menyoroti pemasangan pagar laut di pesisir Kabupaten Tangerang sepanjang 30,16 km. 

    Ketua Umum HAPPI Muh Rasman Manafi mengatakan, pemegaran laut di Tangerang yang dilakukan sejak Agustus 2024, kini dikeluhkan masyarakat. Secara lingkungan, kata dia, pemagaran laut di Tangerang telah mengganggu alur air, pola sedimentasi, dan ekosistem sekitar.

    “Pagar laut ini membatasi akses ke laut yang merupakan ruang publik. Membatasi pergerakan kapal nelayan,” kata Rasman saat diskusi publik “Permasalahan Pemagaran Laut di Tangerang Banten”, di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

    Rasman yang juga asisten deputi pengelolaan kelautan dan ruang laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan, masyarakat juga khawatir akan adanya peningkatan risiko banjir.

    “Kerugian ekonomi pemagaran laut di Tangerang membuat nelayan harus mengeluarkan waktu dan ongkos lebih untuk melaut, pengurukan lahan, dan sungai mengurangi produktivitas tambak warga,” ungkapnya.

    Menurutnya, hilangnya akses nelayan tradisional ke wilayah laut memengaruhi keberlanjutan mata pencaharian mereka sehingga terjadi ketegangan karena akses pemanfaatan sumber daya antara masyarakat dan pengelola proyek strategis.

    “Proyek strategis yang tidak melibatkan masyarakat lokal berpotensi menimbulkan konflik sosial jangka panjang. Penegakan hukum harus dilakukan secara terpadu,” katanya.

    Menurutnya, konflik ini akan menjadi penyebab kegagalan proyek strategis nasional (PSN) sehingga harus disepakati dahulu bahwa ini terjadi karena pelanggaran proses perizinan.

    “Maka perlu ada audit dan pengawasan lintas sektor. Kepentingan masyarakat yang sebelumnya melakukan pemanfaatan ruang laut ini harus diakomodir,” katanya.

    Dia mengungkapkan, pengendalian harus terus dilakukan sebagai preventif sebelum terjadinya pelanggaran. Harus harmonis di level sektor, stakeholder, dan masyarakat yang memanfaatkan sumber daya. “HAPPI menawarkan kolaborasi dengan stakeholder lain,” katanya.

    Rasman kembali menegaskan, pemagaran laut di Tangerang bertentangan dengan prinsip pengelolaan ruang laut yang berkeadilan dan berkelanjutan. “Pelanggaran atas pemagaran laut di Tangerang memerlukan penegakkan hukum ruang laut,” kata dia.

  • Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2 Pagi Ini, Tinggi Muka Air Capai 229 Cm – Page 3

    Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2 Pagi Ini, Tinggi Muka Air Capai 229 Cm – Page 3

    Cuaca di pintu air Katulampa, Krukut Hulu, Pesanggrahan, dan Sunter Hulu tengah mendung. Sedangkan, cuaca di pintu air Manggarai, Karet, Angke Hulu, Waduk Pluit, Pasar Ikan, dan Cipinang Hulu masih gerimis.

    “Hanya cuaca di pintu air Depok dan Pulogadung yang terang,” demikian informasi dari laman resmi BPBD Jakarta.

    Sejumlah wilayah di Jakarta diminta untuk mengantisipasi dampak banjir. Meliputi Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kali Baru.

    Warga juga diminta waspada dan dalam keadaan darurat warga Jakarta dapat menghubungi call center Jakarta Siaga di 112.