Topik: Banjir

  • DPRD Surabaya Apresiasi Respon Cepat Pemkot Tangani Dampak Puting Beliung di Balas Krumpik

    DPRD Surabaya Apresiasi Respon Cepat Pemkot Tangani Dampak Puting Beliung di Balas Krumpik

     

    Surabaya (beritajatim.com) – Sekretaris Komisi C DPRD Surabaya, Alif Iman Waluyo, memberikan apresiasi atas respon cepat Pemkot Surabaya dalam menangani dampak angin puting beliung yang menerjang Balas Krumpik, Minggu (5/1/2025).

    Lebih dari 20 rumah di tiga RT mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap.

    “Berita masuk minggu sore, alhamdulillah senin pemkot dan dinas terkait langsung responsif. Tidak hanya meninjau, tapi juga langsung mengerjakan beberapa rumah yang terdampak. Jam 12 siang, rumah selesai semua. Saya rasa respon ini sangat baik,” ujar Alif saat meninjau perbaikan di Balas Krumpik, Rabu (8/1/2025).

    Alif juga menyebut pentingnya upaya mitigasi bencana untuk meminimalisir dampak kejadian serupa di masa mendatang. Menurutnya, Pemkot Surabaya telah bekerja sama dengan BMKG untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat terkait potensi bencana.

    “Memang sebelumnya sudah diinformasikan oleh Pak Eri (Wali Kota Surabaya) bahwa dalam beberapa hari ke depan ada potensi bencana seperti rob, banjir, puting beliung, hingga hujan es. Kami menghimbau warga Surabaya untuk memantau media sosial lokal dan menaati himbauan yang disampaikan,” jelasnya.

    Politisi muda Gerindra ini berharap Pemkot terus meningkatkan langkah antisipasi bencana serta memberikan edukasi kepada masyarakat untuk lebih siap menghadapi potensi ancaman cuaca ekstrem. Ia juga mengingatkan bahwa kewaspadaan kolektif dari pemerintah dan masyarakat sangat penting.

    “Kami berharap jangan sampai ada korban dalam bencana seperti ini. Semoga kolaborasi antara pemkot, BMKG, dan masyarakat bisa terus ditingkatkan untuk mengantisipasi segala kemungkinan,” tutur Alif.

    Anto Sri Kuncoro, warga yang terdampak, menjelaskan betapa dahsyatnya angin puting beliung tersebut. “Kejadiannya jam 14.15, saya waktu itu di dalam, tiba-tiba angin kencang. Atap terbang, plafon jebol. Asbes itu terbang sampai jarak kurang lebih 30 meter. Anginnya nggak sampai 1 menit. Habis itu hujan deras,” ujar Anto.

    Anto bercerita respon cepat datang dari Pemkot Surabaya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Pada malam hari setelah kejadian, camat, lurah, dan petugas BPBD langsung mendistribusikan bantuan awal berupa terpal untuk menutupi atap yang rusak agar rumah warga tidak kebanjiran. Mereka juga dibantu warga memasang sementara material penutup atap.

    Ia juga mengungkapkan rasa syukur karena sebagian besar kerusakan di rumahnya telah diperbaiki.

    “Senin mulai perbaikan. Petugas dari pemkot, TNI, dan warga memperbaiki semuanya. Material seperti asbes, galvalum, genteng, dan seng wuwung disediakan oleh pemkot,” tambah Anto.

    Ketua RW 1, Rokhman Fauzi, memaparkan data dampak kerusakan akibat bencana tersebut. Sebanyak 29 rumah terdampak di tiga RT, dengan RT 1 menjadi wilayah yang paling parah.

    “Di RT 1 ada 16 rumah, RT 2 ada 6 rumah, dan RT 3 ada 7 rumah. Rata-rata kerusakan pada atap. Terima kasih kepada pemkot dan dinas terkait yang langsung sigap malam itu,” ujar Rokhman.[asg/ted]

  • Awal 2025, Kementerian PU Resmikan 6 Bendungan Baru untuk Dukung Swasembada Pangan dan Air

    Awal 2025, Kementerian PU Resmikan 6 Bendungan Baru untuk Dukung Swasembada Pangan dan Air

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan meresmikan enam bendungan yang tersebar di lima provinsi pada awal tahun 2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan swasembada pangan dan air. Menteri PU, Dody Hanggodo, menekankan pentingnya infrastruktur sumber daya air dalam mendukung target tersebut.

    “Kita bisa melihat peran bendungan, mulai dari bendung, irigasi primer, sekunder, hingga tersier yang langsung mengairi sawah-sawah,” ujar Menteri Dody dalam keterangan resmi yang diterima Beritasatu.com, Rabu (8/1/2025).

    Sebanyak enam bendungan akan diresmikan awal 2025 ini. Pertama, Bendungan Rukoh (Kabupaten Pidie, Aceh). Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 128 juta m³, mengairi 11.950 hektare (ha) area irigasi dengan pola tanam padi-padi-palawija, intensitas tanam 300%, dan mengurangi risiko banjir hingga 89,62%. Bendungan ini juga menyediakan air baku sebesar 0,90 m³/detik. Dibangun pada 2018–2024 dengan biaya APBN Rp1,7 triliun.

    Kedua, Bendungan Keureuto (Kabupaten Aceh Utara, Aceh). Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 216 juta m³, mengairi 9.455 ha lahan irigasi, menyuplai air baku 0,5 m³/detik untuk lima kecamatan, menghasilkan listrik 6,34 MW, dan mereduksi banjir hingga 30% di tiga kecamatan. Pembangunan berlangsung 2016–2024 dengan anggaran Rp2,73 triliun.

    Ketiga, Bendungan Jlantah (Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah). Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 10,97 juta m³, memberikan manfaat irigasi seluas 1.494 ha, reduksi banjir 87 ha, air baku 0,1 m³/detik, serta potensi listrik 0,6 MW. Pembangunan dimulai pada 2019 dan selesai 2024 dengan anggaran Rp1,02 triliun.

    Keempat, Bendungan Sidan (Bali). Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 5,76 juta m³, menyediakan air baku 1,75 m³/detik, dan potensi listrik mikrohidro sebesar 0,65 MW. Dibangun pada 2018–2024 dengan anggaran Rp1,8 triliun.

    Kelima, Bendungan Marangkayu (Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur). Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 12,3 juta m³, mengairi irigasi seluas 1.500 ha, serta menyediakan air baku 0,45 m³/detik. Pembangunan berlangsung 2023–2024 dengan anggaran Rp191,26 miliar.

    Keenam, Bendungan Meninting (Kabupaten Lombok Barat, NTB). Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 12 juta m³, mengairi irigasi 1.559 ha, menyediakan air baku 0,15 m³/detik, dan menghasilkan listrik 0,8 MW. Pembangunan dimulai pada 2019 dan selesai 2024 dengan anggaran Rp1,4 triliun.

    Menurut Menteri Dody, infrastruktur bendungan yang akan diresmikan awal 2025 ini akan memberikan manfaat strategis dalam mendukung ketahanan pangan dan pengelolaan sumber daya air yang lebih optimal.

  • Saat Kota Tegal Dilanda Banjir Rob dan Kegiatan Belajar Mengajar Diliburkan… Regional 8 Januari 2025

    Saat Kota Tegal Dilanda Banjir Rob dan Kegiatan Belajar Mengajar Diliburkan…

    Regional

    8 Januari 2025

  • Jembatan Putus, Puluhan Siswa di Sukabumi Nekat Menerjang Arus Sungai Menuju Sekolah

    Jembatan Putus, Puluhan Siswa di Sukabumi Nekat Menerjang Arus Sungai Menuju Sekolah

    Liputan6.com, Sukabumi – Kondisi memprihatinkan dialami para siswa SD dan SMP yang terpaksa melintasi derasnya arus sungai Cikarang dari rumahnya di Kecamatan Waluran menuju Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi akibat jembatan putus.

    Jembatan sepanjang 30 meter penghubung dua kecamatan ini hancur akibat banjir bandang yang terjadi pada 4 Desember 2024 lalu. Para siswa seberangi sungai yang hendak menuju ke sekolah terpaksa membuka sepatu mereka agar tidak basah.

    Hal itu diungkapkan salah seorang pelajar SD Negeri Cijambe, Zahra Aulia (11). Dirinya terpaksa melawan rasa takut setiap kali melintasi arus sungai yang harus ditempuh untuk menuju sekolah, meskipun ditemani orang tuanya.

    Zahra berharap jembatan gantung Bojong Koneng ini bisa kembali dibangun agar tak lagi harus berjibaku dengan derasnya arus sungai.

    “Kalau dibilang takut ya takut sih, kalau muter jauh paling dekat di sini. Iya, dibantu orangtua, kalau airnya besar dipegangin. Penginnya jembatannya bagus, jadi enggak basah-basahan lagi, biar semangat, jembatannya dibangun, kalau airnya besar bajunya jadi basah,” ungkap Zahra, pada Rabu (8/1/2025).

    Tak hanya para siswa, warga yang hendak beraktivitas bertani dan berladang juga terpaksa harus menerjang derasnya arus sungai.

    “Soalnya saya memerlukan, anak saya setiap hari kan melintas jembatan ini, karena kemarin ada bencana air meluap, karena banjir jembatan putus. Khawatirlah, karena anak saya setiap hari melintas kan, mengganggu aktivitas saya sebagai petani jadi harus nganter anak dulu,” ungkap Nuryani, warga Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran.

  • Menko AHY Ungkap Bangun Tanggul Laut Raksasa Butuh Biaya Besar, Bakal Gandeng Investor Asing – Halaman all

    Menko AHY Ungkap Bangun Tanggul Laut Raksasa Butuh Biaya Besar, Bakal Gandeng Investor Asing – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan bahwa pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall memerlukan anggaran yang besar.

    Ia menekankan bahwa proyek ini bukanlah sesuatu yang baru, melainkan telah lama direncanakan.

    “Ini (giant sea wall) bukan pemikiran setahun dua tahun terakhir. Sebetulnya sudah cukup lama,” kata AHY ketika memberi keterangan pers usai melakukan rapat bersama kementerian yang di bawah koordinasinya, Rabu (8/1/2025).

    Oleh karena itu, mengingat proyek tanggul laut raksasa ini sudah direncanakan sejak lama, ada hal yang perlu diperbarui dan disesuaikan dengan kondisi terkini.

    “Kita sedang meneliti lebih lanjut, membuka dokumen-dokumen yang telah ada sebelumnya, termasuk feasibility studies yang dilakukan di tahun atau era sebelumnya, untuk kembali mempelajari apakah memang masih relevan atau ada hal-hal yang perlu terus kita update dan perbaiki,” ujar AHY.

    Ia menyebut bahwa tantangan penurunan permukaan tanah yang kini dihadapi bisa ditangani dengan melakukan beberapa hal selain membangun tanggul laut raksasa, contohnya seperti normalisasi sungai.

    Maka dari itu, ketika tiba waktu tanggul laut raksasa benar-benar perlu dibangun, masalah seperti penurunan permukaan tanah itu bisa teratasi terlebih dahulu.

    Ia pun mengatakan bahwa bahwa pembangunan infrastruktur seperti ini memerlukan dana yang besar. Pemerintah tidak dapat melakukannya sendiri.

    Hal itu mengingat tanggul laut raksasa ini juga tidak hanya akan dibangun di Jakarta, tetapi juga di kota-kota lain di pesisir seperti Semarang dan Demak di Jawa Tengah.

    “Cukup besar anggaran yang diperkirakan untuk bisa membangun itu. Kita tetap akan serius untuk bisa menggarap ke depan, walaupun kita juga tahu bukan hanya Jakarta yang menghadapi ancaman banjir rob atau land subsidence tadi,” ucap AHY.

    “Tapi juga di wilayah Semarang, Jawa Tengah, termasuk Demak, kita mau meninjau juga termasuk juga ke arah timur di utara Pulau Jawa secara keseluruhan,” lanjutnya.

    Ia pun menyebut pemerintah akan mencari sumber-sumber pendanaan lainnya, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

    Kerja sama dengan sektor swasta, dari dalam atau luar negeri, akan menjadi bagian penting dari pembiayaan proyek ini.

    Kini, AHY tengah menunggu arahan lebih lanjut dari Presiden Prabowo Subianto untuk melanjutkan pembangunan tanggul laut raksasa ini.

    “Ada keterbatasan anggaran di sana sini. Kita harus mencari sumber-sumber pendanaan yang juga kredibel. Pemerintah tidak bisa sendirian. Kita melibatkan atau ingin memperkuat skema kerja sama pemerintah dan badan usaha investasi harus kita hadirkan baik dari dalam maupun luar negeri,” jelas AHY.

    “Ini akan terus kami pikirkan dan tentunya menunggu arahan-arahan dari Bapak Presiden,” pungkasnya.

    Pengakuan Adik Prabowo

    Presiden Prabowo Subianto akan mulai menjalankan pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall.

    Hal itu diungkap oleh adik dari Prabowo, yaitu Hashim Djojohadikusumo.

    Program tanggul laut raksasa sudah dicanangkan sejak 1994. Namun, kata Hashim, hingga saat ini belum terealisasi.

    “Sampai sekarang belum jalan. Nah, rencananya kan sudah ada, konsultan-konsultan sudah menyusun, tapi mungkin harus diperbaiki,” kata Hashim usai bertemu Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta, Kamis (31/10/2024).

    Hashim yang kini mengemban jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi itu pun menjelaskan urgensi di balik proyek ini.

    Menurut dia, tujuan tanggul laut raksasa dibangun untuk menyelamatkan pantai utara Pulau Jawa yang terancam akan amblesnya permukaan tanah. Dia bilang, saat ini permukaan laut tengah meningkat karena perubahan iklim.

    “Karena di situ adalah sumber beras, sumber pangan nasional itu di pantai utara Pulau Jawa. Ini di luar Sumatra. Ini tanggul laut untuk menjaga pantai utara,” ujar Hashim.

    Proyek tanggul laut raksasa direncanakan membentang dari Banten hingga Jawa Timur.

    Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menyebutkan, program ini memerlukan waktu sekitar 20 tahun untuk diselesaikan dan mungkin akan melibatkan dua hingga tiga presiden ke depan dalam pelaksanaannya.

    “Tapi harus mulai sekarang. Kalau tidak mulai sekarang, sawah-sawah di pantai utara akan tenggelam. Bisa berapa juta hektare kita hilang,” ucap Hashim.

    “Ini semacam emergency, harus segera, karena ini perlu waktu cukup lama,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berencana melibatkan sektor swasta dalam proyek Giant Sea Wall.

    Menurut Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, proyek ini merupakan salah satu program besar Presiden Prabowo Subianto.

    “Utamanya di Jakarta karena penurunan permukaan tanah di Jakarta sudah sangat, sangat, mengkhawatirkan,” katanya saat rapat bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (30/10/2024).

    Kementerian PU diminta untuk menggenjot pembangunan Giant Sea Wall yang rencananya membentang dari Jakarta hingga Gresik.

    Dody dan kawan-kawan diminta setidaknya bisa mempercepat pembangunan Giant Sea Wall sepanjang 20-30 km dulu.

    “Makanya kami dari PU (dalam) beberapa kesempatan diminta lebih serius dan cepat lagi untuk bisa menbangun giant sea wall minimum di area Jakarta sampai Bekasi 20-30 km,” ujar Dody.

    Pembangunan Giant Sea Wall ini, kata Dody, akan melibatkan pengusaha swasta karena keterbatasan anggaran.

    “Karena keterbatasan anggaran, kami akan lebih banyak melibatkan swasta. Kemudian untuk sisanya kami berharap proyek yang di Jakarta bisa menjadi contoh misalnya bagi Semarang dan Surabaya,” ucapnya.

    Adapun fokus pembangunan Kementerian PU pada pemerintahan ini akan tertuju pada dukungan terhadap sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan.

    Pembangunan di pemerintahan saat ini juga disebut akan lebih berbasis pada masyarakat. Dody menyinggung bagaimana akhir-akhir ini sedang banyak terjadi PHK.

    “Di samping juga bapak presiden kan juga membentuk badan khusus untuk pengentasan kemiskinan yang dipimpin Pak Budiman Sudjatmiko,” tutur Dody.

    “Makanya kemungkinan besar salah satu tugas pokok kami adalah akan memperbanyak poin-poin itu yang berhubungan dengan masyarakat luas. Kita berdayakan masyarakat kita,” pungkas.

    Tanggul Laut Raksasa di Era Jokowi  

    Pada awal Januari 2024, pemerintahan yang saat itu masih dipimpin Presiden Ketujuh RI Joko Widodo, telah menyiapkan skenario jangka panjang untuk memitigasi risiko bencana perubahan iklim di Pantura Jawa.

    Skenario itu digagas melalui konsep Pembangunan Giant Sea Wall atau Tanggul Laut.

    Estimasi total kebutuhan anggaran pembangunan Tanggul Laut dan pengembangan kawasan serta penyediaan air baku dan sanitasi adalah sebesar Rp 164,1 triliun.

    Skema pendanaan melalui mekanisme Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

    Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, berdasarkan data dari Kementerian PUPR, sudah ada Project Management Office (PMO) untuk giant sea wall ini.

    Adapun hal ini disampaikan Airlangga dalam seminar nasional bertajuk “Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa Melalui Pembangunan Tanggul Pantai Dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall)” di Jakarta, Rabu (10/1/2024).

    “Fase A pembangunan tanggul pantai dan sungai dan sistem pompa dan polder. Ini di wilayah (Pesisir Utara) Jakarta,” ujar Airlangga.

    Kemudian, Fase B itu merupakan pembangunan tanggul laut dengan konsep terbuka di wilayah barat pesisir Utara Jakarta.

    Fase B harus dikerjakan sebelum tahun 2030 dengan asumsi penurunan tanah/land subsidence tidak dapat dihentikan.

    Berikutnya, kata Airlangga, adalah Fase C yang ada di wilayah timur pesisir Utara Jakarta. Ini harus dikerjakan sebelum 2040.

    Catatan, apabila laju penurunan tanah tetap terjadi setelah 2040, maka konsep Tanggul Laut Terbuka akan dimodifikasi menjadi Tanggul Laut Tertutup.

    “Dengan di-launching hari ini oleh Pak Menteri Pertahanan, mungkin ini kita integrasikan semua menjadi sistem yang terintegrasi dari barat sampai ke timur,” ujar Airlangga.

    “Seminar ini mudah-mudahan bisa di-kickoff supaya ini bisa skalanya kita perbesar dan lebih masif lagi dan ini adalah program yang sifatnya transformatif,” lanjutnya. 

     

  • Detail Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas: IDF Alihkan Perang dari Gaza ke Tepi Barat – Halaman all

    Detail Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas: IDF Alihkan Perang dari Gaza ke Tepi Barat – Halaman all

    Detail Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas: IDF Alihkan Perang dari Gaza ke Tepi Barat

    TRIBUNNEWS.COM – Saluran media Israel, Channel 14 mengatakan, kalau pemerintah rezim Israel telah menyiapkan skenario jika kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas, tercapai.

    Laporan itu menyebut, skenario yang disiapkan Israel adalah mengalihkan perang dari Gaza ke Tepi Barat sebagai kompensasi dari pembebasan banyak tahanan Palestina yang terjadi sebagai bagian kesepakatan dengan Hamas di Gaza.

    Artinya, jika Israel bersepakat dengan Hamas, Israel akan melepaskan ratusan warga Palestina yang mereka tahan.

    Sebagai gantinya, Israel akan menggencarkan operasi militer di Tepi Barat untuk bisa ‘mengembalikan’ angka tahanan Palestina yang berkurang tersebut. 

    “Kesepakatan dengan Hamas akan mengalihkan keputusan (Israel) untuk berperang dari Gaza ke Tepi Barat. Harga dari pembebasan ratusan tahanan Palestina dapat menyebabkan lebih banyak operasi militer (di Tepi Barat),” kata laporan itu, dilansir Khaberni, Rabu (8/1/2025).

    Seorang warga Israel berjalan di depan foto-foto warga Israel yang ditahan gerakan Hamas di Jalur Gaza dalam serangan banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023 silam.

    Israel Ungkap Rincian Draft Perundingan Pembebasan Tahanan di Gaza

    Adapun Tentara Israel mengungkap dokumen yang menjadi dasar perundingan tidak langsung dengan gerakan Hamas di ibu kota Qatar, Doha, yang fokus pada pembebasan tahanan Israel di Jalur Gaza dan tahanan Palestina.

    Dokumen tersebut diterbitkan pada Selasa malam oleh Perusahaan Penyiaran Israel (KAN), dan mencakup rincian penting tentang ketentuan perjanjian potensial.

    Tujuan Perjanjian:

    Dokumen tersebut menetapkan kalau tujuan utama dari perjanjian tersebut adalah untuk membebaskan semua tahanan Israel, baik warga sipil atau tentara, hidup atau mati, yang pernah ditahan oleh Hamas.

    Sebagai imbalannya, Israel membebaskan sejumlah tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel.

    Perjanjian tersebut juga menetapkan pembentukan gencatan senjata permanen yang mengarah pada gencatan senjata permanen, penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza, dan rehabilitasi menyeluruh di Jalur Gaza.

    Pasukan infanteri Israel menyusuri kontur berbukit di perbatasan Lebanon dalam invasi darat melawan milisi Hizbullah. (tangkap layar Amir Levy/Getty Images)

    Detail Perjanjian:

    – Penarikan pasukan Israel dari Gaza:

    Pasukan Israel akan ditarik dari Jalur Gaza tengah, termasuk wilayah yang terletak di Koridor Netzarim, dengan pembongkaran titik-titik militer Israel yang ada di wilayah tersebut.

    – Masuknya bantuan kemanusiaan:

    Perjanjian tersebut menetapkan bagaimana mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza segera setelah berlakunya perjanjian tersebut.

    Israel akan mulai memfasilitasi masuknya makanan, air, dan peralatan medis ke Gaza melalui penyeberangan Erez.

    – Pembebasan tahanan:

    Pada tahap pertama perjanjian, tahanan Israel yang masih hidup akan dibebaskan, dengan fokus pada perempuan terlebih dahulu.

    Tiga wanita akan dibebaskan pada hari pertama, empat wanita pada hari ketujuh, dan tiga wanita setiap tujuh hari berturut-turut. Tahanan lainnya juga akan dibebaskan secara bertahap.

    – Daftar tahanan:

    Hamas harus menyerahkan daftar tahanan yang akan dibebaskan pada perjanjian tahap pertama pada hari ketujuh.

    Dokumen tersebut merinci bahwa ada permintaan dari Israel untuk membebaskan sejumlah tahanan Palestina di penjara Israel untuk jangka waktu lama.

    Potret kehancuran total di Jalur Gaza akibat agresi militer Israel selama lebih dari setahun sejak 7 Oktober 2023. Israel juga memblokade bantuan kebutuhan dasar warga Palestina yang akan memasuki Gaza. (khaberni/HO)

    – Menyediakan kondisi perdamaian di Gaza:

    Perjanjian tersebut mencakup beberapa fase, termasuk rekonstruksi Gaza, di mana operasi akan dimulai untuk menghilangkan puing-puing, membangun kembali infrastruktur, dan menyediakan tempat berlindung bagi penduduk yang terkena dampak perang akan diperkenalkan untuk membantu melindungi keluarga yang kehilangan rumah mereka.

    Tuntutan tambahan Israel:

    Dokumen tersebut juga menunjukkan bahwa Israel menuntut pemindahan setidaknya 50 pemimpin senior militer Hamas ke luar negeri atau ke Gaza sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran.

    Langkah ini bertujuan untuk mengurangi kemampuan Hamas dalam mengancam keamanan Israel di masa depan.

    Perjanjian tahap kedua:

    Fase kedua dari perjanjian tersebut mencakup penghentian permanen operasi militer oleh semua pihak, termasuk penghentian serangan atau aktivitas ofensif apa pun yang dilakukan Hamas atau pihak lain mana pun. Perjanjian tersebut juga menetapkan penerapan “tenang” total di kawasan, yang berarti komitmen setiap orang untuk menghentikan eskalasi militer.

    Posisi pihak yang Berkepentingan:

    Mengenai perundingan yang sedang berlangsung, para pejabat Israel melaporkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memberikan arahannya untuk melanjutkan perundingan.

    Sementara Hamas mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa mereka serius dalam upaya mencapai kesepakatan, sambil menekankan perlunya memastikan “perlindungan rakyat Palestina terhadap Israel, mengingat kondisi yang mereka alami saat ini di Gaza.” 

    Hamas menekankan bahwa perundingan ini bertujuan untuk menghentikan agresi dan mengakhiri pengepungan.

    Harapan untuk menstabilkan gencatan senjata:

    Sejalan dengan perundingan tersebut, ada optimisme di pihak Israel kalau mencapai kesepakatan komprehensif dapat menghasilkan stabilisasi gencatan senjata untuk jangka waktu yang lama.

    Di pihak lain, Palestina berharap bahwa kesepakatan tersebut akan mengarah pada pencabutan pengepungan yang diberlakukan di Jalur Gaza dan mencapai hasil yang lebih besar berupa stabilitas di kawasan.

    Tahap selanjutnya:

    Ketika negosiasi berlanjut, rincian lebih lanjut mengenai pembebasan tahanan, gencatan senjata, dan rekonstruksi Gaza diharapkan akan disepakati.

    Pada saat yang sama, Israel terus memantau langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai implementasi penuh perjanjian tersebut, dengan terus melakukan koordinasi antara pihak-pihak terkait untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
     

  • Hasil Pilwalkot Binjai Digugat, Partisipasi Pemilih Rendah karena Pencoblosan Digelar Saat Banjir

    Hasil Pilwalkot Binjai Digugat, Partisipasi Pemilih Rendah karena Pencoblosan Digelar Saat Banjir

    Hasil Pilwalkot Binjai Digugat, Partisipasi Pemilih Rendah karena Pencoblosan Digelar Saat Banjir
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali Kota Binjai nomor urut 3,
    Donal Anjar Simanjuntak
    dan Muhammad Andri Alfisah, mempersoalkan kemenangan paslon nomor urut 4, Amir Hamzah-Hasanul Jihadi.
    Sebab, menurut pemohon perkara nomor 167/PHPU.WAKO-XXIII/2025 ini, Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Binjai dilaksanakan di tengah
    banjir
    yang menghambat mobilitas warga, termasuk banyak tempat pemungutan suara (TPS) yang tidak dapat diakses.
    Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Binjai dinilai memaksakan pemungutan suara di tengah banjir dan hujan deras, sehingga membuat masyarakat enggan menyalurkan hak pilihnya.
    “Dalam situasi bencana, KPU seharusnya mengedepankan kepentingan masyarakat dengan menunda pemungutan suara hingga kondisi memungkinkan,” kata kuasa hukum pemohon, Harkarando Siregar, dalam sidang yang digelar, Rabu (8/1/2025).
    Harkarando mengatakan, tindakan KPU tersebut berakibat pada penurunan animo masyarakat untuk berpartisipasi dalam pilkada.
    Ia mengutip pernyataan Anggota KPU Binjai, Arie Nurwanto, yang menyebutkan partisipasi masyarakat sekitar 60 persen karena faktor banjir pada hari pencoblosan.
    Partisipasi pemilih
    signifikan menurun dari pilkada sebelumnya, seperti Pilkada 2015 yang mencapai 65,41 persen dan Pilkada 2020 yang mencapai 71,68 persen.
    Bahkan, kata Harkarando, di tingkat TPS, tingkat
    partisipasi pemilih
    di banyak TPS berada di bawah 50 persen.
    Meskipun telah dilaksanakan pemungutan suara susulan di beberapa TPS di Kecamatan Binjai Kota, partisipasi pemilih tetap rendah dan tidak mengalami peningkatan yang signifikan.
    Pemohon juga menuturkan bahwa KPU hanya menetapkan pemungutan suara susulan di Kecamatan Binjai Kota, sedangkan empat kecamatan lain yang terdampak banjir dengan kondisi serupa tidak diberikan perlakuan yang sama.
    Menurut pemohon, hal ini merupakan tindakan diskriminatif yang mencederai asas pemilu yang jujur, adil, dan inklusif.
    Oleh karena itu, dalam petitumnya, Pemohon memohon kepada Mahkamah untuk membatalkan Keputusan
    KPU Kota Binjai
    Nomor 495 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil
    Pilwalkot Binjai
    Tahun 2024 yang bertanggal 4 Desember 2024.
    MK juga diminta membatalkan Keputusan KPU Kota Binjai Nomor 490 Tahun 2024 tentang Pemungutan dan Perhitungan Suara Susulan dalam Pemilihan Gubernur dan Pilwalkot Binjai Tahun 2024.
    Pemohon juga meminta kepada Mahkamah agar memerintahkan KPU Kota Binjai untuk melaksanakan pemungutan suara ulang Pilwalkot Binjai di Kota Binjai.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Cabai Rp 120.000 Per Kg di Pasar Rangkasbitung, Ini Penyebabnya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        8 Januari 2025

    Harga Cabai Rp 120.000 Per Kg di Pasar Rangkasbitung, Ini Penyebabnya Regional 8 Januari 2025

    Harga Cabai Rp 120.000 Per Kg di Pasar Rangkasbitung, Ini Penyebabnya
    Tim Redaksi
    LEBAK, KOMPAS.com

    Harga cabai
    rawit oranye di
    Pasar Rangkasbitung
    tembus Rp120.000.
    Dinas Pertanian Kabupaten Lebak menyebut faktor cuaca jadi penyebabnya.
    “Beberapa lahan kena dampak
    cuaca ekstrem
    , bahkan ada yang terendam banjir,” kata
    Kepala Dinas Pertanian
    , Rahmat, kepada
    Kompas.com
    di kantornya, Rabu (8/1/2025).
    Akibatnya, terjadi penurunan yang drastis jumlah produksi cabai di Lebak.
    Tahun 2024, kata Rahmat, produksi cabai rawit di Lebak hanya 2.760 kuintal, padahal tahun 2023 lalu mencapai 6.501 kuintal.
    Permintaan tinggi saat Natal dan Tahun Baru, kata dia, juga menjadi salah satu faktor
    harga cabai
    melambung tinggi.
    “Suplai dan demand tidak seimbang, permintaan tinggi tetapi stok sedikit,” kata dia.
    Rahmat mengatakan, pihaknya sudah membuat kebijakan untuk menekan harga cabai, salah satunya adalah dengan menggelar pasar tani setiap hari Jumat.
    Diberitakan, harga cabai rawit oranye di Pasar Rangkasbitung mengalami kenaikan signifikan.
    Akibat harga naik, pedagang merugi karena pembeli mengurangi jumlah pembelian.
    Pantauan
    Kompas.com
    di Pasar Rangkasbitung, Selasa (7/1/2025), sejumlah pedagang yang ditemui mematok harga Rp120.000 per kilogram.
    Harga tersebut naik lebih dari tiga kali lipat dari harga sebelumnya sekitar Rp40.000.
    “Naik sejak tahun baru, sebelumnya Rp40.000 lalu berangsur-angsur naik ke Rp60.000, Rp80.000, dan sekarang Rp120.000,” kata Meti, salah satu pedagang di Pasar Rangkasbitung, Selasa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Camat di Surabaya Bantah Berbuat Asusila dengan Staf Wanita, Ruang Kerjanya Didatangi Puluhan Warga – Halaman all

    Camat di Surabaya Bantah Berbuat Asusila dengan Staf Wanita, Ruang Kerjanya Didatangi Puluhan Warga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Beredar video Muhammad Khusnul Amin, Camat Asemrowo, Surabaya, marah-marah saat warga menggeruduk ruang kerjanya.

    Pengunggah video menuliskan narasi Muhammad Khusnul Amin menolak bertemu warga dan memilih berduaan dengan staf perempuannya.

    Saat menanggapi video tersebut, Khusnul Amin mengatakan akan melaporkan pengunggah video karena narasi yang ditulis menyudutkan dirinya.

    Khusnul Amin membantah melakukan tindak asusila dengan staf perempuan di ruang kerjanya seperti yang tertulis dalam video.

    “Memang kami ada rencana melaporkan ke pihak berwajib. Sebab, ini sudah mengarah ke pelanggaran ITE. Yakni fitnah.”

    “Saya, keluarga saya, juga dirugikan. Kami sudah berdiskusi dengan keluarga untuk membawa ini ke kepolisian,” bebernya, Rabu (8/1/2025), dikutip dari TribunJatim.com.

    Ia menjelaskan pelayanan warga tidak hanya dilakukan di dalam kantor, tetapi juga dapat dilakukan saat berjumpa di jalanan.

    “Saya selama ini bekerja demi warga dan masyarakat. Sehingga ini sudah keterlaluan. Saya siang dan malam berangkat. Banjir rob bahkan bersiaga (sampai) subuh,” terangnya.

    Diketahui, aksi penggerudukan warga dilakukan pada Senin (6/1/2025) lalu.

    Warga dapat menerobos masuk ke ruang camat karena petugas satpol PP tak berada di lokasi.

    Khusnul Amin menegaskan dirinya sedang rapat dengan staf perempuannya bernama Devi dan tidak ada tindakan asusila.

    “Sekitar pukul 10.00 WIB saya sedang rapat zoom dengan Lurah bersama dua staf kami, Devi (Devika Sari) dan Alvian (Alvian Sarifudin).”

    “Kami menyusun program kerja setahun ke depan di Kecamatan Asemrowo karena pada sore harinya kami harus rapat dengan Pak Wali (Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi),” tuturnya.

    Menurutnya, Devi bersembunyi di kolong meja ruang kerjanya karena ketakutan.

    “Staf kami ketakutan semua. Lari semua. (Warga) Datang bergerombolan begitu sambil teriak-teriak. Saat itu, satpol PP juga tidak di Kantor Kecamatan karena sedang proses penertiban,” tukasnya.

    Hal senada juga diungkapkan Devi yang masih trauma dituding berbuat asusila dengan camat Asemrowo.

    Devi menjelaskan alasan dirinya sembunyi di kolong meja dan menutup muka saat direkam warga.

    “Kenapa saya lari dibawa mejanya pak camat? Itu tadi saya ketakutan bukan bukan karena saya melakukan sesuatu yang aneh-aneh dengan pak camat. Nggak ada,” terangnya.

    Devi tak menyangka tindakan spontannya sembunyi di kolong meja justru dinarasikan negatif oleh warga yang datang bergerombol.

    “Sebagai wanita yang tidak pernah mengalami hal seperti ini saya sendiri juga agak trauma.”

    “Bagaimana kalau misalnya banyak masa yang masuk terus kalau misalnya ada yang bawa senjata tajam,” katanya.

    Ia menegaskan di ruangan tersebut ada staf laki-laki bernama Alvian yang ikut rapat koordinasi.

    “Di dalam situ pure kami melakukan koordinasi dan baju saya juga utuh. Saya tidak melakukan apa-apa di dalam ruangan bapak camat,” pungkasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Dituduh Sembunyikan Wanita di Kantor, Camat Asemrowo Surabaya Akan Polisikan Pengunggah Video

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Bobby Costaintene)

  • KRAS Minta Proteksi Antidumping Baja CRC Imbas Banjir Produk Impor China

    KRAS Minta Proteksi Antidumping Baja CRC Imbas Banjir Produk Impor China

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. KRAS meminta pemerintah untuk hadir menerapkan proteksi berupa bea masuk antidumping (BMAD) untuk produk cold rolled coil (CRC) imbas masifnya produk impor asal China ke pasar domestik. 

    Berdasarkan catatan KRAS, volume impor produk CR Coil/S paling besar masuk dengan volume 1,36 juta ton, diikuti oleh produk HR Coil sebesar 1,35 juta ton pada periode Januari-Oktober 2024. 

    Direktur Utama KRAS Muhammad Akbar mengatakan, produsen baja CRC nasional sudah mengajukan kebutuhan penerapan BMAD sejak 5 tahun lalu. Hal ini pun telah ditindaklanjut oleh Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan hingga Komite Antidumping Indonesia (KADI). 

    “Yang paling penting terutama sektor otomotif itu yang kita butuhkan bea masuk antidumpingnya adalah CRC ya cold rolled coil itu yang belum dikeluarkan oleh BMAD. Terus terang itu sudah dari 5 tahun lalu diajukan oleh industri CRC nasional bukan hanya KS [Krakatau Steel],” kata Akbar saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia di Jakarta, Rabu (8/1/2025). 

    Akbar menerangkan, saat ini kebijakan BMAD untuk baja CRC itu masih menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan. Perusahaan pelat merah itu juga akan bertemu dengan Kemenkeu sore ini, salah satunya membahas terkait pengajuan antidumping tersebut. 

    Berdasarkan catatan KRAS, tingkat utilisasi kapasitas industri baja nasional rata-rata sebesar 57% per 2023. Adapun, untuk produk CRC/S utilisasinya sebesar 53% dengan total kapasitas produksi 2,6 juta ton per tahun dan kapasitas terpasang 1,4 juta ton per tahun. 

    Adapun, produk tersebut kebanyakan diproduksi untuk kebutuhan dalam negeri sebesar 1,3 juta ton dan sisanya untuk ekspor. Dengan konsumsi rata-rata 3,2 juta ton, share impor masih mendominasi sebesar 56%. 

    “Yang kita khawatirkan dampaknya satu industrialis ini sama produsen akan berubah mental jadi trader akhirnya pengangguran akan terus nambah, penganggurannya ini ratusan ribu potensinya, kalau ini kita tidak lakukan upaya yang cepat,” tegasnya. 

    Lebih lanjut, Akbar menerangkan urgensi BMAD untuk CRC serta perlindungan perdagangan untuk produk besi dan baja lainnya diberlakukan lantaran oversupply China yang makin mengkhawatirkan dengan kapasitas produksi China 1 miliar ton. 

    “Kita rentan dengan global supply chain, China dengan kapasitas 1 miliar ton setahun kapsitas nasional hanya 18 juta ton tentu mereka mencari pasar baru di luar, targetnya Asean country, sayangnya Indonesia sangat lemah melakukan upaya proteksi, Korsel duluan, Jepang juga melakukan sama,” jelasnya. 

    Bahkan, Amerika Serikat hingga Eropa juga melakukan proteksi dengan tarif bea impor yang tinggi untuk produk baja China. Misalnya, Amerika Serikat menerapkan 200% tarif impor dari China. 

    Dia menekankan, tekanan tersebut tak hanya terjadi pada KRAS, tetapi juga produsen besi dan baja nasional. Adapun, anggota produsen yang tergabung dalam The Indonesia Iron & Steel Industry Association (IISIA) tercatat sebanyak 196 pabrik yang terancam akan kondisi global saat ini.  

    “Kami sudah audiensi dengan kementerian terkait, regulator akan hadir dengan narasi kita bahwa menyelamatkan KS sama saja dengan menyelamatkan ekosistem baja nasional,” pungkasnya.