Topik: Banjir

  • Bioprospeksi Blue Carbon Mangrove Mampu Lindungi Bumi dari Perubahan Iklim

    Bioprospeksi Blue Carbon Mangrove Mampu Lindungi Bumi dari Perubahan Iklim

    loading…

    Mahasiswa program studi MPSDA Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) menyebut blue carbon mangrove mampu lindungi bumi dari perubahan iklim. Foto/istimewa

    JAKARTA – Bioprospeksi Blue Carbon (karbon biru) dinilai mampu melindungi bumi dari perubahan iklim global. Sebab blue carbon efektif mempertahankan fungsi penyimpanan karbon.

    Blue Carbon adalah istilah yang digunakan dalam proses penyerapan dan penyimpanan karbon dioksida oleh ekosistem laut dan pesisir. Hutan mangrove, merupakan salah satu ekosistem karbon biru, yang memiliki kemampuan signifikan dalam menyerap dan menyimpan karbon.

    Mahasiswi program studi Magister Pengelolaan Sumber Daya Alam (MPSDA), Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Indri R. Whisnuwardani menjelaskan bahwa penyimpanan karbon pada ekosistem mangrove (carbon sequestration) yang disimpan dalam bentuk biomasa dan sedimen melalui fotosintesis untuk mengurangi karbondioksida di atmosfer.

    “Berdasarkan literasi yang ada, kemampuan ekosistem hutan mangrove dalam mengurangi emisi karbon dapat menyimpan hingga 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan hutan tropis daratan. Karbon yang tersimpan dalam tanah pada ekosistem mangrove, dapat bertahan selama ratusan hingga ribuan tahun, sehingga menjadikan ekosistem mangrove sebagai solusi alami untuk mitigasi perubahan iklim di dunia,” kata Indri, Kamis (9/1/2025).

    Menurut dia, perubahan iklim global adalah perubahan unsur iklim, seperti suhu, tekanan, kelembaban, hujan dan angin. Pada 2023 terjadi suhu terpanas sepanjang sejarah dan mencapai 1,50C. Krisis iklim akibat dari pemanasan global memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan manusia, seperti cuaca ekstrem, ancaman ketahanan pangan, dan bencana alam yang menyebabkan erosi, banjir, pergeseran lahan basah dan perubahan kualitas air.

    “Indonesia negara dengan hutan mangrove terluas di dunia, berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2021 dengan total luas mangrove diperkirakan mencapai 3.364.076 hektare,” ujarnya.

    Indonesia, kata Indri, memiliki potensi besar dalam pengelolaan karbon biru. Namun, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi untuk memaksimalkan manfaat ekosistem mangrove dalam mitigasi perubahan iklim di antaranya degradasi hutan mangrove menjadi masalah kompleks hingga kini.

    “Hal itu disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti penebangan ilegal dan perubahan pengguna lahan, yang menyebabkan penurunan luas dan kelestarian hutan mangrove di berbagai wilayah. Dampak degradasi hutan mangrove sangat dirasakan oleh lingkungan, seperti hilangnya habitat spesies yang tergantung pada ekosistem mangrove seperti, penurunan produktivitas perikanan peningkatan risiko bencana alam,” jelasnya.

  • Satu RT dan jalan terendam banjir akibat hujan di Jakarta

    Satu RT dan jalan terendam banjir akibat hujan di Jakarta

    Ruas jalan di kawasan Jakarta Timur terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi di daerah setempat pada Rabu (8/1/2025) malam. ANTARA/Mario Sofia Nasution

    BPBD: Satu RT dan jalan terendam banjir akibat hujan di Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 09 Januari 2025 – 09:22 WIB

    Elshinta.com – Satu permukiman warga, tepatnya satu rukun tetangga (RT) di Kelurahan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat dan sejumlah ruas jalan terendam banjir pada Kamis dinihari akibat curah hujan tinggi di daerah setempat sejak Rabu (8/1) malam.

    “Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (8/1) hingga Kamis dinihari menyebabkan Pintu Air Pulo Gadung mengalami kenaikan status menjadi Waspada atau Siaga tiga yang mengakibatkan terjadinya banjir di beberapa titik DKI Jakarta,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan hingga pukul 03.00 WIB dinihari pihaknya mencatat satu RT di Kelurahan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat terendam banjir setinggi 40 sentimeter (cm).

    “Banjir ini akibat curah hujan yang tinggi,” kata dia.

    Kemudian tiga ruas jalan juga terendam banjir seperti di Jalan Strategi Raya Kembangan Jakarta Barat terendam banjir 40 cm.

    Kemudian Jalan Basoka Raya, Kembangan Jakarta Barat terendam banjir dengan ketinggian 40 cm.

    Jalan Patra Raya Kelurahan Duri Kepa Kebon Jeruk Jakarta Barat juga terendam banjir setinggi 10 cm.

    Ia mengatakan BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” katanya.

    Sementara satu RT lain di Kelurahan Sukabumi Selatan juga dan empat ruas jalan yang tadinya terendam banjir, air telah surut pada pukul 03.00 WIB. 

    Jalan Ciledug Raya Jakarta Selatan, Jalan Srengseng Raya, Jalan Kamal Benda Raya Jakarta Barat dan Jalan Kamal Raya Jakarta Barat juga telah surut.

    Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Antisipasi luapan Kali Baru, Jaktim pasang turap karung berisi pasir

    Antisipasi luapan Kali Baru, Jaktim pasang turap karung berisi pasir

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur memasang turap karung berisi pasir dan batu di pinggir Kali Baru, Hek, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Kamis, untuk mengantisipasi luapan air kali itu ke permukiman warga.

    “Saat ini melakukan penanggulangan bencana banjir dengan memasang turap sementara dari karung berisi pasir dan batu,” kata petugas Suku Dinas (Sudin) SDA Kramat Jati, Jakarta Timur, Arsa di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, pihaknya menyiapkan lima kubik pasir, baru dan tanah yang bisa menahan luapan air Kali Baru di Hek.

    “Air Kali Baru sempat meluap ke permukiman warga pada Kamis pagi sekitar 15-20 centimeter (cm), namun cepat surut. Makanya, kami membuat tanggul sementara,” ujar Arsa.

    Sebanyak 10 personel dari Satuan Pelaksana Sudin Sumber Daya Air (SDA) Kramat Jati disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi banjir akibat luapan Kali Baru lantaran wilayah Bogor masih terus hujan.

    “Kita bakal monitor terus satu hari ini karena dari Bogor masih hujan,” kata dia.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bupati Ngawi : Tanggul Penahan Banjir di Bengawan Madiun Penting untuk Ketahanan Pangan

    Bupati Ngawi : Tanggul Penahan Banjir di Bengawan Madiun Penting untuk Ketahanan Pangan

    Ngawi (beritajatim.com) – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menegaskan perlunya pembangunan tanggul penahan banjir di sepanjang aliran Bengawan Madiun yang melintasi wilayah kabupaten tersebut. Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Ketahanan Pangan 2025 yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (07/01/2025).

    Ony menjelaskan bahwa lima kecamatan di Ngawi—Kecamatan Ngawi, Pangkur, Geneng, Padas, dan Kwadungan—kerap terdampak banjir setiap musim hujan. Hal ini tak hanya merugikan petani lokal, tetapi juga berpengaruh pada program ketahanan pangan nasional.

    “Setiap musim hujan, lima kecamatan tersebut menjadi langganan banjir, yang menyebabkan gagal panen dan merugikan petani. Ini berdampak langsung pada ketahanan pangan kita,” ujar Ony, Kamis (9/1/2025).

    Pemkab Ngawi telah mengajukan proposal pembangunan tanggul sepanjang 6 kilometer kepada Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen-PU) untuk mengurangi risiko banjir. “Ini bukan hanya tentang ketahanan pangan, tetapi juga dampak sosial bagi masyarakat yang terkena banjir,” tambahnya.

    Dalam Rakortas yang dipimpin Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan dihadiri sejumlah menteri, Ony juga memaparkan keberhasilan Ngawi sebagai penghasil padi dengan produktivitas tertinggi nasional selama tiga tahun berturut-turut. Dengan Indeks Pertanaman Padi (IPP) mencapai 2,8, Ngawi menjadi contoh daerah yang berhasil memanfaatkan potensi pertaniannya.

    Selain menyoroti masalah banjir, Ony juga menekankan pentingnya penggunaan Dana Desa untuk pelatihan pembuatan pupuk organik melalui program Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB). Dengan PRLB, petani diajarkan untuk memproduksi pupuk organik secara mandiri, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia bersubsidi.

    “Petani di Ngawi telah mempraktikkan kemandirian dengan memproduksi pupuk organik, sehingga permasalahan pupuk dapat diatasi tanpa kendala berarti,” jelas Ony.

    Rakortas ini juga menyoroti target pemerintah untuk tidak mengimpor beras, gula konsumsi, jagung untuk pakan ternak, dan garam konsumsi pada 2025. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyebutkan bahwa Jawa Timur ditargetkan menanam padi seluas 2,75 juta hektar dengan alokasi pupuk bersubsidi terbesar di Indonesia, yakni 1,88 juta ton.

    Dengan berbagai langkah strategis ini, Kabupaten Ngawi terus berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus menghadapi tantangan perubahan iklim dan ketergantungan pada pupuk kimia. [fiq/kun]

  • Lima RT di Jakarta terendam banjir imbas hujan intensitas tinggi

    Lima RT di Jakarta terendam banjir imbas hujan intensitas tinggi

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mengungkapkan bahwa lima wilayah Rukun Tetangga (RT) di Jakarta masih terendam banjir dengan ketinggian 25 hingga 35 centimeter (cm).

    “Saat ini terjadi banjir di lima RT dan tiga ruas jalan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, banjir yang terjadi di lima RT tersebut dikarenakan hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Kamis (9/1).

    Akibat hujan tersebut, Pos Sunter Hulu Waspada atau Siaga 3 pada pukul 05.00 WIB dan Pos Angke Hulu Waspada/Siaga 3 pada pukul 07.00 WIB serta mengakibatkan terjadinya beberapa lokasi di wilayah DKI Jakarta kebanjiran.

    Ia menjelaskan, hingga pukul 10.00 WIB terdapat lima RT yang terendam banjir, empat di Jakarta Barat, yaitu di Kelurahan Kedaung Kali Angke (tiga RT) serta di Kelurahan Kalideres (satu RT) dan satu RT lainnya di Jakarta Timur, tepatnya di Kelurahan Rawa Terate.

    Sementara untuk tiga ruas jalan, yaitu Jl Strategi Raya, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jalan Bojong Raya, Kelurahan Rawa Buaya dan Jalan Kapuk Raya GG Langgar, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

    “Untuk pengungsi hingga saat ini masih nihil,” katanya.

    Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta menyatakan telah siap menghadapi puncak musim hujan terutama terkait potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan lainnya.

    “Kami menyiagakan personel gabungan selama 24 jam dari seluruh unsur perangkat daerah,” kata Mohamad Yohan.

    Menurut dia, antisipasi dalam rangka menghadapi puncak musim hujan telah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan menyiagakan sebanyak 267 kantor kelurahan yang ada sebagai posko siaga bencana.

    Selain itu, BPBD DKI Jakarta memiliki posko antisipasi bencana di tingkat provinsi yang beroperasi 24 jam untuk memonitor posko siaga bencana di seluruh wilayah yang ada di Jakarta.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Harga Cabai Melonjak, Mentan: Biarlah Petani Bernapas

    Harga Cabai Melonjak, Mentan: Biarlah Petani Bernapas

    Jakarta

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman buka suara terkait masalah produksi yang menyebabkan harga cabai rawit merah melambung. Amran mengatakan saat ini kondisi produksi memang dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi.

    Meski begitu, dia mengklaim produksi dalam kondisi cukup. Dia menyebut masalahnya hanya pada sisi distribusi.

    “Karena pengaruh curah hujan yang tinggi. Produksinya cukup ya, karena distribusinya,” kata Amran ditemui di Kementerian Pertanian, Kamis (9/1/2025).

    Untuk diketahui, saat ini harga cabai rawit merah di level petani sebesar Rp 95.000/kg. Namun menurut Amran sekitar tiga minggu lalu harga cabai rawit merah anjlok di level Rp 3.000/kg.

    “Tiga minggu lalu kan hancur harganya, sampai Rp 3.000, biarlah petani bernapas, kasihan petani,” ucapnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Horti Kultural Muhammad Taufik Ratule mengatakan kebutuhan cabai rawit merah setahun hanya 1,17 juta ton. Sementara produksi dalam negeri tercatat mencapai 2 juta ton. Untuk itu, menurutnya tingginya harga cabai karena masalah distribusi.

    “Jadi hanya memang distribusinya, dan tidak semua wilayah memproduksi sehingga perlu ada pengiriman logistik dari wilayah lain. Tetapi secara nasional itu cukup. Jadi di distribusi, apa lagi hujan begini kan, banyak yang distribusi menjadi masalah,” ungkapnya.

    Dia juga menyebut memang ada daerah pertanian cabai yang kebanjiran, namun tidak banyak. Ke depan beberapa daerah juga dipastikan masih terdapat panen.

    “Ada beberapa wilayah (yang akan panen), Sumatera, Sulawesi. Jadi, cabai itu akan setiap saat ada. Saya kira ya masalahnya di situ, logistiknya,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Abdul Hamid mengatakan harga cabai rawit merah di level petani meningkat Rp 95.000/kg. Tingginya harga komoditas tersebut disebabkan gagal panen di berbagai sentra produksi.

    Dia mengungkap gagal panen tersebut disebabkan karena banjir dan cuaca ekstrem. Akibatnya stok menipis dan harga semakin tinggi.

    “Iklim menyebabkan banyak rusak petani cabai rawit merah. Selain itu rentannya memang kalau lagi kosong stoknya itu naik banget (harganya). Karena kalau hujan saja dia nggak bisa dipanen, ditambah rentan terkena hama penyakit,” kata dia kepada detikcom, Rabu (8/1/2025).

    (ada/rrd)

  • Waspada Banjir! Pos Pantau Angke Hulu Siaga 3, Ketinggian Air Capai 180 Cm

    Waspada Banjir! Pos Pantau Angke Hulu Siaga 3, Ketinggian Air Capai 180 Cm

    loading…

    BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat di bantaran sungai untuk mewaspadai banjir. Foto/

    JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ketinggian muka air di Pos Pantau Angke Hulu pagi ini berstatus siaga 3.

    BPD pun meminta kepada warga yang tinggal di sekitaran bantaran sungai untuk mewaspadai banjir. Karena ketinggian Air di Pos Pantau Angke Hulu mencapai 190 cm per pukul 07.00 WIB pagi tadi.

    “Pukul 07.00 WIB ketinggian Pos Pantau Angke hulu ketinggian air 190 cm dalam status siaga 3. Warga sepanjang bantaran sungai agar waspada dan hati hati terhadap bahaya banjir,” bunyi informasi BPBD Jakarta, Kamis (9/1/2025).

    Hingga pukul 09.00 WIB, kenaikan air menurun 10 cm menjadi 180 cm, namun masih dalam siaga 3. “Cuaca gemiris, status waspada atau siaga 3,” katanya.

    Berdasarkan data BPBD Jakarta, ketinggian air di Pos Sunter Hulu per pukul 09.00 WIB adalah 145 cm dengan status siaga 3. Kemudian, di Pintu Air Pasar Ikan, ketinggian muka air mencapai 220 cm atau siaga 2.

    Sebagai informasi , BPDD juga mencatat sebanyak tiga ruas jalan yang berada di Jakarta Barat tergenang imbas hujan yang terjadi sejak Rabu kemarin.

    “BPBD DKI mencatat genangan saat ini masih terjadi di tiga ruas jalan tergenang,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji Kamis (9/1/2025) pagi.

    Adapun tiga ruas jalan yang tergenang yakni:

    1. Jalan Strategi Raya, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta barat
    Ketinggian: 40 cm

    2. Jalan Basoka Raya, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta barat
    Ketinggian: 40 cm

    3. Jalan Patra Raya RT07/02 Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat
    Ketinggian: 10 cm

    (cip)

  • Banjir di Seskoal cepat surut karena “jacking”

    Banjir di Seskoal cepat surut karena “jacking”

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Administrasi Jakarta Selatan mengungkapkan bahwa banjir di kawasan Seskoal, Kebayoran Lama, cepat surut karena adanya saluran “jacking” di jalan tersebut.

    “Saluran air yang sudah dibangun membuat aliran airnya lancar dan debit air Kali Pesanggrahan juga normal,” kata Komandan Pleton BPBD Jakarta Selatan Muhammad Nur saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Metode “jacking” merupakan pemasangan pipa dengan melakukan pengeboran tanah di bawah permukaan jalan, lalu mendorong pipa menggunakan tekanan hidrolik.

    Nur memastikan untuk wilayah Jakarta Selatan sejak Rabu (8/1) malam hanya ada ketinggian air 10-15 centimeter (cm) di wilayah Seskoal, Cipulir dan Pondok Karya, Pela Mampang.

    Hal ini mengingat intensitas hujan lebat berdurasi tidak terlalu lama, yakni kurang lebih 30 menit. “Durasi ketinggian air hanya satu jam dengan rentang waktu 22.00 hingga 23.55 WIB,” ujarnya.

    Adapun dalam pengawasannya, pihaknya mendapatkan informasi awal dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) BPBD DKI dan kamera pengawas (CCTV) dari Dinas Kominfotik DKI.

    Selain adanya saluran “jakcing”, pihaknya juga mengerahkan pompa keliling (mobile) dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) yang sudah disiapkan di lokasi Jalan Cipulir hingga Seskoal.

    “Semua sudah surut dan aman, untuk saat ini cuaca di sekitaran Jakarta Selatan yakni hujan intensitas ringan,” ujarnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jakbar normalisasi 200 saluran air selama 2024 untuk cegah genangan

    Jakbar normalisasi 200 saluran air selama 2024 untuk cegah genangan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat menormalisasi sebanyak 200 saluran air selama 2024 untuk mencegah terjadinya genangan atau banjir di wilayah tersebut.

    “Berdasarkan data dari ‘command center’ kita, kurang lebih sekitar 200 saluran (yang dinormalisasi selama 2024),” kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat Purwanti Suryandari kepada wartawan di Jakarta pada Kamis.

    Normalisasi itu termasuk di saluran lingkungan yang dikerjakan oleh Satuan Pelaksana (Satpel) Sudin SDA di kecamatan.

    Sebanyak 200 saluran air tersebut, kata Purwanti, terdiri dari saluran penghubung (phb) dan saluran mikro di pemukiman warga.

    “Sebagian normalisasi sudah selesai tahun 2024, sebagian lagi masih berlanjut sampai sekarang,” kata Purwanti.

    Adapun normalisasi saluran tersebut dilakukan dengan perbaikan badan saluran yang sudah rusak atau roboh dan juga mengangkat lumpur sedimen yang menumpuk di dasar saluran.

    “Semua yang kita lakukan itu, kegiatan kita adalah untuk mengoptimalkan aliran air dan yang pasti tentunya mengurangi genangan yang ada, mengantisipasi di musim hujan,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, Lippo Cikarang Lakukan Sejumlah Langkah

    Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, Lippo Cikarang Lakukan Sejumlah Langkah

    loading…

    PT Lippo Cikarang Tbk berkomitmen meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai inisiatif sosial. Komitmen ini diwujudkan dalam kegiatan CSR. Foto/Dok. SINDOnews

    BEKASIPT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) berkomitmen meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai inisiatif sosial. Komitmen ini diwujudkan dalam kegiatan corporate social responsibility (CSR). Melibatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah setempat, masyarakat di sekitar operasional perusahaan dan organisasi kemasyarakatan.

    Presiden Direktur LPCK Gita Irmasari mengatakan, perusahaan berkomitmen pada penciptaan nilai keberlanjutan sebagai kunci pertumbuhan bisnis jangka panjang. LPCK menjadikan keberlanjutan sebagai pijakan strategis yang mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. ”Perseroan percaya bahwa keberlanjutan adalah peluang untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan,” katanya dalam siaran pers, Kamis (9/1/2025).

    Sepanjang 2023, LPCK telah mengeluarkan biaya lebih dari Rp25 miliar, didukung 224 sukarelawan internal yang mendedikasikan total 147 jam untuk melaksanakan kegiatan CSR. Kegiatan ini mengadopsi kerangka kerja pelibatan masyarakat yang dikenal dengan Lippo PASTI (Pintar, Asri, Sejahtera, Tangguh, Independen).

    Pintar adalah pilar pendidikan. Di mana LPCK terus berkontribusi untuk membangun komunitas cerdas melalui berbagai program. perusahaan mendukung program lomba Dokter Kecil bekerjasama dengan Puskesmas Desa Cibatu.

    Asri mewakili pilar lingkungan. LPCK mendukung program Gowes Cinta Lingkungan (GOCIL) bersama dengan warga Cikarang.

    Sejahtera berfokus pada aspek sosial kemasyarakatan. Selain memberikan bantuan air bersih dan sembako untuk desa–desa yang terimbas banjir, LPCK juga menyumbangkan hewan kurban pada perayaan Idul Adha yang didistribusikan melalui lembaga lokal.

    Tangguh adalah pilar kesehatan masyarakat. LPCK melaksanakan donor darah, bekerjasama dengan kawasan industri LCC, serta mengadakan pemeriksaan mata gratis bagi siswa Sekolah Dasar dan Lansia di Desa Cicau, Cikarang.

    Independen menekankan pemberdayaan masyarakat dan dukungan terhadap UMKM. LPCK aktif mendukung ekonomi lokal melalui kolaborasi dengan UMKM di sekitar Cikarang. Pada 2023, dukungan ini terwujud dalam event HUT RI yang melibatkan 50 UMKM LCC dan acara Car Free Day yang melibatkan 30 UMKM LCC.

    (poe)