Topik: Banjir

  • Atasi Banjir, DPRD Surabaya Usul Alat Penyedot Sedimen dan Sumur Vertikal

    Atasi Banjir, DPRD Surabaya Usul Alat Penyedot Sedimen dan Sumur Vertikal

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Komisi C DPRD Surabaya dari Fraksi Golkar, Achmad Nurdjayanto mengkritisi minimnya perawatan saluran yang telah dibangun dan mendorong pemerintah kota (pemkot) untuk mencari solusi inovatif. Hal ini untuk mengatasi masalah banjir yang terus menghantui Kota Surabaya meski pembangunan saluran sudah menyerap anggaran besar.

    Achmad menyebut perlunya Pemerintah Kota (Pemkot) memiliki alat penyedot sedimen untun membersihkan saluran air secara efektif. Ia menilai perawatan saluran yang memadai dapat mencegah terjadinya sedimentasi yang mengurangi daya tampung air di saluran.

    “Dengan melakukan perawatan, pemkot juga bisa memiliki data kondisi saluran sehingga langkah-langkah preventif bisa diambil dengan cepat ketika terjadi kendala,” ujar Achmad, Rabu (15/1/2025).

    Achmad menjelaskan bahwa pemkot telah membangun saluran box culvert di 80% wilayah Surabaya, namun hal itu belum cukup tanpa perawatan yang terencana. Menurutnya, sebagian besar pembersihan saluran masih mengandalkan tenaga manual, yang dianggap tidak efisien untuk kota sebesar Surabaya.

    “Hari ini, pembersihan saluran masih banyak mengandalkan tenaga manusia. Untuk kota sebesar Surabaya, cara ini sudah tidak relevan. Pemkot perlu berinovasi dengan menyediakan mesin penyedot lumpur (sedimen) yang lebih efisien. Idealnya, setiap kelurahan memiliki satu unit yang dapat digunakan secara bergilir,” ungkapnya.

    Achmad menyebut bahwa pengadaan alat penyedot sedimen lebih hemat dibandingkan membangun infrastruktur baru seperti box culvert atau meninggikan jalan. Ia juga menyarankan penggunaan sumur vertikal sebagai penampung air hujan untuk mengurangi debit air yang masuk ke saluran.

    “Beberapa daerah di Indonesia ini juga sudah memiliki alat itu, bahkan Kementerian PU juga sudah memiliki alat itu,” ujarnya.

    Selain itu, ia mengusulkan pembangunan sumur vertikal dengan diameter besar sebagai tempat penampungan air saat hujan dan cadangan air saat musim kemarau. Menurutnya, konsep ini sudah diterapkan di Jepang dengan pipa resapan vertikal hingga kedalaman 20 meter.

    “Pemkot bisa membuat sistem pipa resapan vertikal, seperti yang dilakukan di Jepang. Pipa vertikal dengan kedalaman 20 meter bisa menjadi solusi yang lebih cepat dan efektif,” paparnya.

    Achmad juga mengungkapkan perlunya normalisasi saluran primer seperti di kawasan Menur dan Banyu Urip, yang mengalami sedimentasi tinggi. Ia menilai bahwa tenaga manusia tidak lagi cukup untuk menangani saluran besar seperti itu.

    “Volume air di saluran besar sering kali berkurang akibat sedimentasi tinggi, sehingga air meluber ke jalan. Harapannya, pemkot segera mengambil langkah inovatif dengan menggunakan alat modern untuk membersihkan saluran tersebut,” katanya.

    Dengan anggaran penanganan banjir sebesar Rp1,4 triliun, ia berharap pemerintah kota dapat mengalokasikan sebagian dana untuk pengadaan alat dan solusi modern ini. Menurutnya, langkah tersebut tidak hanya efektif tetapi juga mampu mengurangi potensi kerugian akibat banjir di masa depan.(ADV)

  • Bertemu AHY, Pratikno: Infrastruktur Buruk Akan Perparah Masalah Kesehatan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        15 Januari 2025

    Bertemu AHY, Pratikno: Infrastruktur Buruk Akan Perparah Masalah Kesehatan Nasional 15 Januari 2025

    Bertemu AHY, Pratikno: Infrastruktur Buruk Akan Perparah Masalah Kesehatan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyatakan, infrastruktur punya peran krusial untuk memastikan kesehatan masyarakat karena infrastruktur yang buruk akan memperburuk kesehatan.
    Hal ini disampaikan Pratikno ketika bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono pada Selasa (14/1/2025).
    “Perumahan yang baik, lingkungan yang bersih, serta infrastruktur yang memadai sangat penting untuk menekan risiko penyakit seperti TBC. Infrastruktur yang buruk akan terus memperparah masalah kesehatan masyarakat,” kata Pratikno, dikutip dari siaran pers.
    Pratikno menyebutkan, penyakit seperti TBC kerap dipicu oleh kondisi perumahan yang tidak layak dan lingkungan yang kurang mendukung kesehatan.
    Mantan Menteri Sekretaris Negara ini melanjutkan, infrastuktur berupa air bersih dan sanitasi yang baik juga penting untuk memastikan penurunan stunting.
    “Kesehatan masyarakat membutuhkan air bersih dan sanitasi yang baik. Kalau kita tidak memperbaiki sanitasi dan air bersih, maka kita akan kesulitan menurunkan stunting. Ini bukan hanya soal asupan gizi, tetapi juga tentang infrastruktur,” ujar Pratikno.
    Pratikno juga menekankan keseriusan pemerintah membangun infrastruktur yang tangguh, tidak hanya mampu bertahan terhadap bencana alam, tetapi juga berfungsi untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan.
    Harapannya, masyarakat dapat terlindungi dari bencana dan dapat cepat pulih setelah bencana terjadi.
    “Jangan sampai masyarakat yang sudah menabung dan meningkatkan status ekonomi harus kembali terpuruk karena bencana. Kita harus mampu mengurangi risiko gempa, tsunami, banjir, dan longsor,”  kata Pratikno.
    Menko PMK menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur yang inklusif harus menjadi komitmen pemerintah, mengingat infrastruktur yang baik berperan penting dalam menciptakan ruang bersama bagi semua kalangan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, perempuan, lansia, dan penyandang disabilitas.Untuk itu, Menko PMK menginisiasi pembentukan kelompok kerja dalam menangani isu prioritas yang diutamakan terkait infrastruktur kesehatan, ketahanan bencana, serta pengembangan kota/desa ramah anak, disabilitas, dan lanjut usia.
    Lebih lanjut, Menko PMK turut mengajak sinergi bersama antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam mendukung pembangunan
    infrastruktur inklusif
    dan tangguh bencana.
    Turut mendampingi Menko PMK, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PPPA Arifah Fauzi, Wakil Menteri PPPA Veronica Tan, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, Kepala BNPB Suharyanto, Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial Kemenko PMK Lilik Kurniawan, serta Staf Ahli Bidang Ketahanan Sosial, Ekologi, dan Budaya Kemenko PMK Sorni Paskah Daeli.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Abu Ubaida: Perlawanan Hamas Meraih Kemenangan Sementara Israel Menargetkan Warga Sipil – Halaman all

    Abu Ubaida: Perlawanan Hamas Meraih Kemenangan Sementara Israel Menargetkan Warga Sipil – Halaman all

    Abu Obeida: Perlawanan Hamas Meraih Kemenangan Sementara Israel Menargetkan Warga Sipil

    TRIBUNNEWS.COM- Di Gaza utara, militer Israel menghadapi kerugian besar saat faksi Perlawanan Palestina melanjutkan perlawanan sengit mereka.

    Juru bicara militer Brigade Al-Qassam Hamas, Abu Obeida, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa meskipun lebih dari 100 hari penghancuran dan genosida yang meluas oleh militer Israel di Gaza utara, pejuang Perlawanan terus menimbulkan kerugian yang signifikan di antara pasukan Israel. 

    Ia mengumumkan bahwa lebih dari 10 tentara tewas dan puluhan lainnya terluka dalam 72 jam terakhir.

    Abu Obeida juga mengatakan bahwa kerugian Israel jauh lebih besar daripada yang diakui secara publik dan meramalkan bahwa militer Israel pada akhirnya akan menarik diri dari Gaza utara “dengan malu” tanpa mengatasi Perlawanan. 

    Ia mengkritik tindakan militer Israel, dengan menyatakan bahwa hasil utama dari tindakan tersebut adalah “kehancuran, kehancuran, dan pembantaian warga sipil yang tidak bersalah.”

    Sementara itu, kelompok Perlawanan Palestina terus terlibat dalam pertempuran sengit melawan pasukan Israel di Gaza utara dan tengah pada hari ke-465 Operasi Banjir Al-Aqsa. 

    Bentrokan dan operasi yang ditargetkan telah dilaporkan di berbagai zona pertempuran.

    Politikus Israel dan mantan perwira militer senior Yair Golan mengkritik penanganan pemerintah terhadap perang di Gaza, dengan menyatakan perang seharusnya diakhiri lebih awal. 

    Dalam postingannya di X, ia menuduh pemerintah memperpanjang konflik karena fokusnya pada mempertahankan kekuasaan dan masalah pemukiman Gaza. 

    Dalam sebuah wawancara televisi, Golan menggambarkan hilangnya banyak tentara Israel di Gaza sebagai “tidak masuk akal” dan menyerukan agar konflik segera diakhiri untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut.

    Surat kabar Israel Haaretz juga menyatakan kekhawatirannya dalam tajuk rencananya, mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memprioritaskan negosiasi pembebasan tahanan Israel di Gaza. 

    Surat kabar tersebut menyoroti perlunya menghentikan perang untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan meningkatnya korban di antara pasukan Israel. 

    Haaretz memperingatkan bahwa kegagalan mengakhiri perang akan membuat tentara dan tawanan menghadapi bahaya yang lebih besar.

    Selain itu, media Israel melaporkan tewasnya 46 tentara dan perwira selama operasi yang sedang berlangsung di Gaza utara, khususnya di Jabaliya, Beit Hanoun, dan Beit Lahia. 

    Kampanye yang telah berlangsung selama tiga bulan itu dilaporkan telah menelan biaya yang sangat besar, dengan kritik yang ditujukan pada pendekatan militer untuk memasuki dan keluar Gaza tanpa mencapai kendali penuh. 

    Taktik ini, menurut media, telah memungkinkan Hamas untuk memasang perangkap mematikan bagi pasukan Israel.

    Genosida yang Sedang Berlangsung

    Serangan Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza, yang dimulai pada 7 Oktober 2023, telah menyebabkan krisis kemanusiaan dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

    Karena jumlah korban tewas di antara warga sipil Palestina yang terkepung dan kelaparan terus meningkat setiap hari, Israel saat ini menghadapi tuduhan genosida terhadap warga Palestina di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ).

    Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 46.584 warga Palestina telah terbunuh , dan 109.731 terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza yang dimulai pada 7 Oktober 2023.

    Jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat, dengan sedikitnya 11.000 orang masih hilang, diduga tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di Gaza.

    Perang tersebut, yang oleh warga Palestina disebut sebagai “Operasi Banjir Al-Aqsa,” dimulai setelah operasi militer yang dilakukan oleh Hamas di wilayah Israel. 
    Israel melaporkan bahwa 1.139 tentara dan warga sipilnya tewas selama serangan awal pada tanggal 7 Oktober. 

    Namun, media Israel telah menyuarakan kekhawatiran bahwa sejumlah besar korban Israel disebabkan oleh ‘tembakan kawan’ selama serangan tersebut.

    Organisasi hak asasi manusia, baik Palestina maupun internasional, telah melaporkan bahwa mayoritas korban di Gaza adalah perempuan dan anak-anak. 

    Kekerasan yang terus berlangsung juga telah memperburuk bencana kelaparan akut, dengan ribuan anak-anak di antara yang tewas, menyoroti parahnya bencana kemanusiaan tersebut.

    Perang telah menyebabkan hampir dua juta orang mengungsi dari rumah mereka di Gaza, dengan mayoritas pengungsi terpaksa pindah ke wilayah selatan Jalur Gaza yang sudah padat penduduk. 

    Penduduk di Gaza masih terjebak dalam konflik yang sedang berlangsung, dengan sedikit akses ke kebutuhan dasar seperti makanan, air, dan perawatan medis.

    SUMBER: Palestine Chronicle, Al Mayadeen

  • Hamas Belum Tanggapi Draf Gencatan Senjata, Tunggu Israel Kirim Peta Penarikan IDF dari Gaza – Halaman all

    Hamas Belum Tanggapi Draf Gencatan Senjata, Tunggu Israel Kirim Peta Penarikan IDF dari Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pejabat Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) mengatakan gerakan tersebut belum menyampaikan tanggapannya terhadap draf akhir perjanjian gencatan senjata karena Israel belum menyerahkan peta wilayah di mana mereka akan menarik diri.

    Peta tersebut termasuk penarikan tentara Israel dari poros Netzarim untuk mengamankan kembalinya para pengungsi ke rumah mereka.

    Selain itu, termasuk penarikan dari poros Philadelphia di perbatasan dengan Mesir, penarikan dari Jabalia di Jalur Gaza utara dan Rafah di Jalur Gaza selatan.

    Hamas mengatakan telah melakukan serangkaian kontak dan konsultasi dengan para pemimpin faksi Palestina.

    Mereka juga memberikan informasi terkini kepada mereka mengenai kemajuan yang dicapai dalam negosiasi yang sedang berlangsung di Doha.

    Sementara itu, media Israel mengatakan militer Israel sedang membahas peta yang menunjukkan wilayah penarikan tentaranya.

    “Komando Selatan tentara pendudukan Israel membahas persiapan penarikan bertahap pasukan tentara dari Gaza,” lapor Otoritas Penyiaran Israel, Selasa (14/1/2025).

    Surat kabar itu menjelaskan rencana sedang dibuat untuk mengerahkan kembali tentara di sekitar Jalur Gaza dan secara bertahap menarik diri dari Netzarim dan Philadelphia, di selatan Jalur Gaza.

    Laporan tersebut menunjukkan infrastruktur telah dibangun di poros Netzarim, termasuk antena komunikasi, dan akan memakan waktu sekitar satu minggu untuk mengevakuasi daerah tersebut.

    “Sumber keamanan Israel mengkonfirmasi tentara pendudukan sedang bersiap untuk meninggalkan penyeberangan Rafah segera setelah mencapai kesepakatan,” kata laporan tersebut.

    Sebelumnya pada Sabtu (11/1/2025), surat kabar Israel Haaretz mengutip sumber yang mengatakan tentara pendudukan Israel telah menyetujui rencana untuk segera menarik pasukan dari sebagian besar wilayah Gaza seiring dengan kemajuan negosiasi tahanan.

    Sumber tersebut mengindikasikan tentara pendudukan Israel akan melaksanakan perjanjian apa pun yang diratifikasi oleh tingkat politik, bahkan jika perjanjian tersebut mencakup penarikan segera. 

    Mereka juga percaya ada kemungkinan untuk menarik pasukan dari poros Netzarim meskipun ada fasilitas yang dibangun di sana.

    Sebelumnya, sekutu Israel, pemerintah Amerika Serikat (AS), yakin bahwa perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas dapat dicapai pada minggu ini.

    Jumlah Korban di Jalur Gaza

    Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 46.645 jiwa dan 110.012 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (14/1/2025) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

    Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada 1948.

    Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 sandera Palestina pada akhir November 2023.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Cuaca Hari Ini Rabu 15 Januari 2025: Jakarta Diprediksi Hujan Sejak Pagi – Page 3

    Cuaca Hari Ini Rabu 15 Januari 2025: Jakarta Diprediksi Hujan Sejak Pagi – Page 3

    Sementara itu, hujan yang mengguyur wilayah Jakarta pada Selasa ((14/1/2025) menyebabkan status Pintu Air Pasar Ikan Siaga II. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, tercatat pada pukul 09.47 WIB, tinggi muka air di Pintu Air Pasar Ikan telah mencapai 245 centimeter (cm).

    Adapun naiknya TMA di Pintu Air Pasar Ikan ini imbas hujan dengan intensitas sedang yang menguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya.

    BPBD Jakarta menyampaikan, kronologi kenaikan TMA Pintu Air Pasar Ikan terjadi sejak pukul 07.00 WIB. TMA Pasar Ikan ada di angka 217 cm dan kembali naik pada pukul 08.00 WIB menjadi 238 cm.

    Sementara itu, sebelas pintu air lainnya berada di status normal atau tidak ada pintu air di DKI Jakarta lainnya yang masuk dalam siaga satu.

    Meski begitu, sejumlah wilayah di Jakarta diminta untuk mengantisipasi potensi banjir. Warga juga diminta waspada dan dalam keadaan darurat warga Jakarta dapat menghubungi call center Jakarta Siaga di 112.   

  • Detik-Detik Satu Keluarga di NTT Disambar Petir di Pondok Kebun, Ayah Tewas 2 Anaknya Luka-Luka

    Detik-Detik Satu Keluarga di NTT Disambar Petir di Pondok Kebun, Ayah Tewas 2 Anaknya Luka-Luka

    Liputan6.com, TTS – Satu keluarga di Desa Linamnutu, kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) disambar petir saat berada di kebun milik mereka, Senin 13 Januari 2025 siang.

    Korban meninggal dunia bernama Simon Petrus Kase (58) merupakan warga RT 012/RW 006, Desa Linamnutu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten TTS. Sementara dua korban yang luka merupakan anak dari korban Simon Petrus Kase masing-masing Anike Kase dan Dina Kase.

    “Satu orang meninggal dunia disambar petir dan dua korban luka,” ujar Kapolsek Amanuban Selatan, Iptu Hadijanto Paraden, Selasa (14/1/2025).

    Ia menuturkan, kejadian itu berawal saat Simon Petrus bersama istrinya Ferderika Yumina Lasa dan dua anaknya, Anike Kase dan Dina Kase sedang berkebun.

    Saat mereka sedang bekerja, hujan lebat pun turun sehingga mereka memilih berlindung di dalam pondok.

    Tiba-tiba terdengar bunyi suara petir dan menyambar pondok tempat persembunyian mereka. Sambaran petir rupanya mengenai leher Simon Petrus Kase. Sang ayah pun langsung meninggal dunia di lokasi tersebut.

    Sementara dua anak dari korban, Anike Kase dan Dina Kase mengalami luka lebam terbakar pada paha serta kaki karena disambar petir.

    Istri korban, Herderika Yumina Lasa kemudian meminta bantuan warga sekitar untuk mengevakuasi korban ke rumah mereka.

    Pihak keluarga pun menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak autopsi. “Kita sudah olah TKP dan memeriksa saksi-saksi,” tandasnya.

     

    Aneh tapi Nyata, Pegunungan Sumbang Banyumas di Kaki Gunung Slamet Banjir Bandang

  • Sandhy Permana, Aktor Sinetron ‘Mak Lampir’ Sempat Cekcok dengan Terduga Pelaku saat Rapat RT

    Sandhy Permana, Aktor Sinetron ‘Mak Lampir’ Sempat Cekcok dengan Terduga Pelaku saat Rapat RT

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, CIBARUSAH – Sandhy Permana, aktor pemeran Arya Soma dalam sinetron ‘Mak Lampir’ sempat terlibat cekcok dengan tetangganya sebelum kejadian penusukan yang berujung maut. 

    Hal ini diungkap Sudarmaji, Ketua RT RT05 RW08 Perumahan TNI/Polri, Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi. 

    Dia mengatakan, cekcok antara Sandhy dengan terduga pelaku berinisial N terjadi saat rapat forum RT yang berlangsung pada Oktober 2024 lalu. 

    “Ya untuk detailnya kita punya rapat bulanan atau 4 bulan sekali dalam 1 tahun, pertama untuk silaturahmi warga, kemudian membahas masalah lingkungan, ada atau tidak ada masalah, kita tetap adakan acara itu,” kata Sudarmaji, Selasa (14/1/2025). 

    Sudarmaji memastikan, cekcok yang terjadi antara korban dan terduga pelaku sebenarnya di luar konteks diskusi forum RT. 

    Terduga pelaku diduga tidak senang dengan gestur korban saat menyampaikan pendapat di forum, karena berbicara sambil berdiri. 

    “Cekcoknya itu di luar konteks, karena ada menurut saya ketidaksenangan atau ketidaksetujuan pelaku terhadap korban yang menyatakan pendapatnya secara, bisa dibilang secara arogan lah. Karena dia sambil berdiri,” jelas Sudarmaji. 

    lihat foto
    Usai viral dihina Miftah Maulana Habiburrahma atau Gus Miftah, penjual es teh bernama Sunhaji kebanjiran rezeki. Berkah kebaikannya terus mengalir dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan artis hingga konten kreator. Sejumlah bantuan pun diketahui dari media sosial pribadi para penolong. Beberapa dari mereka memberikan bantuan uang tunai, modal usaha sampai tawaran umrah. Melihat hal ini, Nikita Mirzani justru menyindir para penolong tersebut.

    Terduga pelaku N melontarkan celetukan “Biasa aja dong” saat korban sedang berbicara di dalam forum, hal ini direspons korban dengan kata-kata “Situ yang biasa aja, situ siapa? situ bukan warga sini”. 

    “Jadi selesai di situ, berhenti perdebatan karena kita langsung melerai. Jadi menganggap masalah ini karena di luar konteks apa yang kita bahas,” ucapnya. 

    Setelah perdebatan itu, tidak pernah terdengar ada konflik di antara keduanya sampai terjadi insiden penusukan pada Minggu (12/1/2024) pagi. 

    Sudarmaji tak tahu persis, apakah ada sisa-sisa konflik antara korban dan pelaku yang sempat berdebat di forum RT sampai memicu penusukan. 

    “Kalau yang memicu terjadinya penusukan itu, mungkin banyak yang tidak tahu. Karena memang kondisi di jalan itu sepi,” jelas dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • SOSOK Mira Ulfa, Selebgram Aceh yang Viral Joget Sembari Baca Ayat Al-Qur’an Diiringi Musik DJ

    SOSOK Mira Ulfa, Selebgram Aceh yang Viral Joget Sembari Baca Ayat Al-Qur’an Diiringi Musik DJ

    Mira Ulfa adalah sosok selebgram asal Aceh yang viral usai joget sembari membaca Al-Qur’an yang diiringi musik Dj.

    Tayang: Selasa, 14 Januari 2025 19:57 WIB

    Instagram

    Selebgram asal Aceh, Mira Ulfa tengah menjadi sorotan di sosial media setelah videonya membaca Al-Qur’an dengan diiringi musik Dj. 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Mira Ulfa adalah sosok selebgram asal Aceh yang viral usai joget sembari membaca Al-Qur’an yang diiringi musik Dj.

    Sosoknya pun kini mendapatkan kecaman dari berbagai pihak gegara aksi yang dilakukannya.

    Apalagi setelah sejumlah media sosial kembali mengunggah videonya itu.

    Di mana pada saat itu, Mira Ulfa tengah melakukan siaran langsung dengan menggunakan hijab.

    Namun rupanya ia mengenakan celana pendek. Kemudian membaca taawuz dan basmalah sembari diiringi musik DJ.

    Ia juga terlihat asyik berjoget sembari membaca komentar dengan ciri khas bak DJ.

    Oleh sebab itu, sejumlah netizen menilainya melakukan penistaan agama.

    Mira Ulfa sendiri cukup aktif di media sosial instagram dan TikTok.

    Namun saat Tribun Jakarta mencari instagram Mira Ulfa, kini sudah tak ditemukan lagi.

    lihat foto
    Usai viral dihina Miftah Maulana Habiburrahma atau Gus Miftah, penjual es teh bernama Sunhaji kebanjiran rezeki. Berkah kebaikannya terus mengalir dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan artis hingga konten kreator. Sejumlah bantuan pun diketahui dari media sosial pribadi para penolong. Beberapa dari mereka memberikan bantuan uang tunai, modal usaha sampai tawaran umrah. Melihat hal ini, Nikita Mirzani justru menyindir para penolong tersebut.

    Selain itu, Mira Ulfa juga disebut memiliki latar belakang pendidikan di bidang kebidanan, lantaran kabar menyebutkan jika diriya merupakan ulusan salah satu Politeknik Kesehatan di Aceh dan menyandang gelar Ahli Madya Kebidanan (A.Md.Keb).

    Kini, Mira Ulfa sudah memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas aksinya itu.

    Ia mengaku menyesali perbuatannya itu.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’64’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’64’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Kecipratan Berkah Makam Olga Syahputra, Pedagang Es ini Rela Banting Setir Jadi Tukang Bersih Makam

    Kecipratan Berkah Makam Olga Syahputra, Pedagang Es ini Rela Banting Setir Jadi Tukang Bersih Makam

    TRIBUNJATIM.COM – Makam Olga Syahputra ternyata membawa berkah tersendiri bagi pekerja bersih-bersih makam.

    Artis Olga Syahputra dimakamkan di TPU Malaka 1 di Pondok Kopi, Jakarta Timur.

    Makam Olga ramai dikunjungi peziarah mulai dari fans hingga teman artis Olga.

    Pekerja bersih-bersih makam bernama Lindai (43) mengaku dapat banyak rezeki mulai dari tahun 2015 awal Olga dimakamkan hingga saat ini.

    Sebelumnya, ia bekerja sebagai pedagang es teh.

    Namun, setelah diajak oleh temannya untuk mencoba pekerjaan baru ini, Lindai menemukan rezeki yang tidak terduga.

    “(Kerja di makam) pas ada Olga aja meninggal (tahun 2015). Awalnya jualan es teh, setelah itu saya diajak sama teman. Ya udah nyoba-nyoba, eh rezeki kan. Pas teman-temannya Olga datang tuh,” ujar Lindai di TPU Malaka 1, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Selasa (14/1/2025).

    Sebagai penggemar berat Olga, Lindai merasa beruntung bisa bertemu artis-artis yang sering berziarah, seperti Raffi Ahmad, Jessica Iskandar, dan Ruben Onsu.

    Lindai mengatakan, tiap kali ada yang berkunjung ke makam Olga, ia pasti kebanjiran rezeki.

    Terutama jika yang ziarah itu adalah teman-teman artis Olga Syahputra.

    “Dulu pernah salaman sama Raffi Ahmad. Saya pernah dikasih Rp 100.000, Jessica Iskandar bagi-bagi juga dikasih Rp 50.000, Ruben juga (kasih uang),” kata Lindai.

    “Sering, di sini mah dapat makanan, Alhamdulillah lah,” lanjut Lindai.

    Tak hanya dari artis, para penggemar Olga yang datang juga sering berbagi rezeki.

    Lindai kerap mengantar pengunjung ke makam Olga dan membantu mengambil foto.

    Sebagai bentuk apresiasi, ia sering mendapat uang saku dari mereka.

    “Ada yang nanyain makam Olga, saya antar, terus saya foto-foto. Ya dikasih duit. Moto-motoin aja ibu-ibu yang mau lihat makam Olga. Ada aja rezeki,” ucap Lindai.

    Lindai tak menampik ia sering berbicara sendiri di makam Olga, mendoakan agar banyak peziarah datang.

    Ia mengatakan, keluarga Olga juga sering memberikan uang kepada para pekerja bersih-bersih saat berziarah, terutama sebelum pandemi COVID-19.

    “Kayak, ‘Olga semoga ramai yang ziarah hari ini ya,’ kita kayak ngomong sendiri,” kata Lindai.

    Namun, belakangan ini jumlah peziarah mulai berkurang dibandingkan awal-awal Olga meninggal dunia.

    Meski demikian, makam Olga tetap ramai dikunjungi saat menjelang Ramadhan, Idul Fitri, atau hari ulang tahunnya.

    “Kadang-kadang sebelum COVID tuh sering Yasinan. Kalau ada bapaknya Olga senang karena dibagi-bagi duit dah tuh,” ucap Lindai.

    “Kayak Ruben biasanya datang pas munggahan. Lebaran datang. Ruben selalu (tiap tahun). Kalau Bang Billy malam datangnya, kadang jam 00.00 WIB biar enggak ramai,” tutur Lindai.

    Olga Syahputra dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Malaka, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

    Pemakaman Olga Syahputra berlangsung pada Sabtu, 28 Maret 2015.

    Olga Syahputra meninggal di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura pada Jumat, 27 Maret 2015, karena meningitis.

    Sikap Olga Syahputra jadi panutan Prilly Latuconsina

    Prilly Latuconsina hingga kini masih hubungan baik dengan penggemarnya.

    Ternyata sikap itu terinspirasi dari mendiang Olga Syahputra.

    Olga Syahputra, sahabat Raffi Ahmad itu juga sosok yang ramah terhadap penggemarnya.

    Prilly merupakan salah satu artis yang ngefans dengan almarhum Olga.

    “Dulu aku pernah ngefans banget sama kak almarhum Olga, waktu itu aku belum terkenal banget lihat kak Olga lagi makan. Aku mau samperin minta foto terus ka Olga langsung berhenti makannya dan memperbolehkan aku foto,” tutur Prilly.

     “Nah dari situ aku selalu ingat, harus memperlakukan fans dengan baik,” terangnya.

    Prilly Latuconsina dikenal sebagai salah satu artis yang ramah dengan penggemarnya.

    Bahkan Prilly Latuconsina mengaku banyak fansnya yang kini sudah berkeluarga tetap akrab dengannya.

    “Aku memang dekat dengan fans,” kata Prilly Latuconsina saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

    “Ada ngefans dari belum nikah sampai sekarang sudah nikah dan aku kenal sama anaknya, pas ketemu aku gendong-gendong anaknya,” lanjutnya.

    Bersyukurnya selama menjadi artis, Prilly Latuconsinatak pernah mendapat penggemar yang sangat fanatik.

    Sehingga hal itu tak membuat Prilly Latuconsina trauma terhadap penggemar.

    “Dari awal berkarier banget nggak pernah dapat yang gimana-gimana. Mereka semua alhamdulillah baik-baik banget, paling cubit aja” ujar Prilly.

    Menurut Prilly Latuconsina, dirinya harus ramah terhadap penggemarnya salah satunya jangan mengabaikan saat diminta foto bersama.

    Ia mengaku tidak pernah menolak permintaan foto bersama dari penggemar.

  • Banjir rob tak lumpuhkan aktivitas warga Muara Angke

    Banjir rob tak lumpuhkan aktivitas warga Muara Angke

    Jakarta (ANTARA) –

    Banjir rob atau banjir pesisir di Muara Angke Pluit Penjaringan Jakarta Utara tak melumpuhkan aktivitas warga di kawasan itu.

    “Banjir di kawasan Muara Angke terjadi sejak Kamis (9/1) lalu di sejumlah RT di RW 22 Kelurahan Pluit, tapi genangan rob itu tidak sampai melumpuhkan aktivitas warga,” kata Kepala Satuan Tugas Jakarta Utara BPBD DKI Jakarta, Aries Trisna Putra di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, fenomena rob memasuki permukiman warga biasa terjadi mulai sekitar pukul 06.00 WIB dan ketinggian air terus bertambah hingga puncaknya berada di kisaran 60 sentimeter pada titik terdalam jelang siang hari.

    Kemudian, air berangsur surut pada siang dan biasanya benar-benar tuntas sore menjelang malam. Selama hampir sepekan ini, fenomena rob paling cepat surut sekitar pukul 16.00 WIB dan esoknya kembali berulang.

    Ia mengatakan selama kondisi genangan rob, pihaknya menyiagakan lima personel di lokasi dan melakukan pemantauan perkembangan genangan.

    “Kami juga telah menurunkan dua unit perahu karet untuk membantu warga yang ingin beraktivitas keluar masuk permukiman melintasi area genangan,” kata dia.

    Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan kenaikan tinggi muka air laut yang memicu kondisi genangan rob itu masih akan terjadi hingga 17 Januari mendatang.

    Ia mengatakan ketinggian genangan rob di permukiman warga diperkirakan tidak akan meningkat signifikan bila tidak dibarengi oleh kondisi hujan deras dalam waktu lama.

    Ia mengaku sejak Desember 2023 telah berkoordinasi dengan jajaran terkait seperti TNI, Kepolisian dan Satpol PP untuk melakukan langkah tanggap bencana.

    Pihaknya pun telah menyiapkan skema evakuasi sebagai opsi terburuk.

    “Sejauh ini ketinggian genangan di kisaran 60 sentimeter dan warga masih tetap aktivitas seperti biasa,” tegasnya.

    Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Rizqon Hermawan mengaku siaga menyiapkan bantuan logistik dan natura bagi warga bila dibutuhkan.

    Namun, sejak kembali terjadi genangan rob mulai Kamis (9/1) lalu, pihaknya belum menerima permintaan bantuan bagi warga terdampak rob di kawasan Muara Angke.

    “Prinsipnya kami siap mendistribusikan bantuan bila dibutuhkan. Kalau ada permintaan segera akan kami tindaklanjuti,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025