Topik: Banjir

  • Viral Karna Cromboloni, Kreator Sania Ternyata Punya Profesi Baru

    Viral Karna Cromboloni, Kreator Sania Ternyata Punya Profesi Baru

    JABAR EKSPRES – Konten Kreator yang membuat Cromboloni menjadi sangat viral, yakni Versans atau Sania, terpantau memiliki kesibukan baru dari profesi barunya yang kini sedang digelutinya.

    Selebgram yang punya nama asli Sania Jeny Versari ini, diketahui memiliki bisnis baru yang tidak jauh dari profesinya sebagai Food Blogger.

    Bisnis barunya adalah usaha kuliner dendeng MAMAKU yang sering dipromosikannya di setiap konten yang dibuatnya.

    Menjadi pebisnis sukses ternyata sudah menjadi cita-citanya sejak kecil, bahkan sebelum ini, dia juga mengaku pernah membuka bisnis hampers piyama.

    Baca juga : Cromboloni Monsieur Spoon Viral, Ini Lokasi dan Harganya

    Gadis cantik yang Januari 2025 ini berusia 24 tahun ini, juga dikenal sebagai tiktoker yang sudah memiliki 961,7 ribu pengikut.

    Akun Tiktoknya yang bernama @versansss selalu kebanjiran komentar dari penggemarnya setiap dia mengupdate postingan baru.

    Postingannya yang mereview Cromboloni bahkan sudah ditonton lebih dari 43 juta orang.

    Dari postingan tersebut akhirnya namanya makin dikenal sebagai Food Blogger, hingga banyak undangan dari restoran yang ingin menunya direview olehnya.

    Keunikan Sania dalam mereview makanan dibanding food Blogger lainnya adalah karena pembawaannya yang sangat natural, sehingga terlihat alami tanpa settingan.

    Seperti saat dia kepedesan dari makanan yang direviewnya, justru menjadi daya tarik bagi penggemarnya.

    Baca juga : Resep Cromboloni, Nikmati Lezatnya Kue Viral yang Menggoyang Lidah

    Atau saat dia kesulitan menyebut ubi ungu menjadi “UBU UNGI” yang berkali-kali diulang-ulang hingga membuatnya tampak kesal sendiri, namun semangatnya yang pantang menyerah dan terus berlatih hingga berkali-kali take, akhirnya berhasil juga menyebut dengan benar.

    Tingkahnya yang lucu membuat penggemar semakin mencintainya, dan istilah UBU UNGI akhirnya menjadi trade mark bagi Sania.

    Anak pertama dari empat bersaudara berdarah Padang ini memiliki impian bisa memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia dengan mereviewnya aneka makanan tradisional.

    “Aku pingin suatu saat nanti bisa keliling nusantara untuk mengenalkan kepada dunia betapa kayanya kuliner khas Indonesia,” ungkapnya.(*)

     

     

  • Dekopinda Cimahi Komitmen Perkuat SDM dan Kerja Sama dengan Dinas Koperasi

    Dekopinda Cimahi Komitmen Perkuat SDM dan Kerja Sama dengan Dinas Koperasi

    JABAR EKSPRES – Sarasehan Gerakan Koperasi Kota Cimahi menegaskan komitmen untuk menjaga koperasi tetap kooperatif dan kompetitif.

    Selain mengembangkan potensi ekonomi anggota dan masyarakat, fokus utama koperasi di Cimahi juga diarahkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

    Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Cimahi, Eddy Kurnaedi, mengungkapkan bahwa salah satu tantangan besar koperasi saat ini adalah kurangnya regenerasi pengurus.

    “Permasalahannya mungkin disebabkan oleh ketersediaan tenaga atau pengurus yang rata-rata sudah berusia lanjut,” ujar Eddy saat ditemui Jabar Ekspres di Pandiga Educreation Sport & Swimming Pool, Kota Cimahi, Sabtu (18/1/2025).

    Menurut Eddy, Dekopinda berkomitmen untuk memfasilitasi regenerasi pengurus koperasi.

    BACA JUGA: 19 BSU Beroperasi di Citeureup Cimahi, Sampah Diklaim Berkurang

    “Kami tidak ingin menjadi seperti mutiara atau berlian yang bersinar, harganya mahal, tetapi hanya dimiliki oleh satu orang saja,” jelasnya.

    Eddy menambahkan bahwa Dekopinda harus siap menghadapi tantangan dan kendala dengan sikap yang teguh.

    “Baik tantangan, hambatan, maupun kendala adalah ujian yang harus kita hadapi. Selama ini Dekopinda sebagai mitra gerakan koperasi, namun ke depannya kami harapkan bisa berkolaborasi lebih erat dengan Dinas Koperasi,” katanya.

    Ia juga menyebutkan rencana kolaborasi program antara Dekopinda dan Dinas Koperasi untuk mendukung pengembangan koperasi secara lebih teknis, termasuk pelaporan dan administrasi.

    Eddy berharap generasi muda mau terlibat dalam gerakan koperasi.

    BACA JUGA: Kerap Dilanda Banjir, Lurah Citeureup Minta Pemkot Cimahi Bertindak Cepat!

    Menurutnya, pelatihan sejak dini, terutama di tingkat SMA atau SMK, sangat diperlukan untuk membangun pemahaman dan mentalitas anak muda dalam dunia koperasi.

    “Mereka mungkin hanya mendapatkan pelajaran tentang koperasi satu semester di sekolah, sehingga banyak yang masih awam. Mentalitas juga menjadi tantangan bagi anak muda dalam menghadapi dunia koperasi,” paparnya.

    Sebaliknya, Eddy menilai bahwa pelaku koperasi berusia lanjut lebih mudah menghadapi tantangan karena sudah terbiasa dengan dinamika organisasi.

    Sarasehan ini, lanjut Eddy, bertujuan untuk memfasilitasi gerakan koperasi dan meningkatkan solidaritas antara Dekopinda dan koperasi yang selama ini kurang terjalin karena keterbatasan waktu.

  • Naiknya Harga Mobil Vs Pendapatan Orang RI Tak Sebanding, Kayak Buaya Mangap!

    Naiknya Harga Mobil Vs Pendapatan Orang RI Tak Sebanding, Kayak Buaya Mangap!

    Jakarta

    Penjualan mobil baru di Indonesia tidak tembus satu juta unit. Selain faktor masyarakat kelas menengah yang turun kasta, dan lebih memilih mobil bekas. Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan kenaikan harga mobil tidak sama dengan besaran pendapatan masyarakat. Kondisi antara harga dan pendapatan masyarakat Indonesia seperti buaya mangap.

    “Harga mobil kita itu naiknya rata-rata 7,5 persen per tahun. Sementara income masyarakat kelas menengah tadi, naiknya di batasan inflasi 3 persen. Jadi (kondisinya) makin lama, kayak mulut buaya (jarak harga mobil dan pendapatan), nganga terus. Nggak mampu beli mobil,” kata Kukuh Kumara di Gedung Kemenperin, Jakarta, belum lama ini.

    Diketahui dalam Data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan 9,48 juta warga kelas menengah Indonesia turun kelas dalam lima tahun terakhir, proporsinya menjadi hanya 47,85 juta. Kini, proporsinya hanya 17,13% dari total populasi, turun dari 21,45% pada lima tahun silam. Padahal, proporsi kelas menengah diharapkan mencapai sekitar 70% dari total populasi pada 2045.

    Kelas menengah yang turun kasta ini juga bikin penurunan daya beli, khususnya di sektor otomotif.

    “Daya beli yang utama kalau kita lihat lebih lanjut, kemampuan dari kelas menengah kita. Kalau teman-teman melihat apa yang dilaporkan BPS dari 2019-2024. Di mana jumlah kelas menengah kita berkurang,” kata Ekonom Senior, Raden Pardede dalam kesempatan yang sama.

    Lebih lanjut Kukuh mengatakan kelas menengah bukannya tidak membeli mobil. Dia mengungkapkan data penjualan mobil bekas justru lebih tinggi dari total pasar otomotif kendaraan baru.

    “Kelas menengah beli mobil. Belakangan mereka belinya adalah beli mobil bekas. Jadi mobil bekas sekarang itu laku. Karena lebih transparan, cacatnya di mana, bekas baret di mana, kena banjir atau tidak. Ada semua,” ungkap Kukuh.

    “Ternyata itu ada jawaban lain. Kita belum punya data exact-nya. Pasar mobil bekasnya diperkirakan 1,8 juta unit setahun,” kata Kukuh.

    “Sementara mobil barunya hanya 1 juta. Total 1,8 juta. Alangkah eloknya kita bisa manfaatkan untuk kendaraan-kendaraan baru,” jelasnya lagi.

    Harga mobil baru di Indonesia juga dibentuk dari berbagai instrumen pajak. Bisa nyaris 50 persen merupakan tarif pengenaan pajak yang dibebankan ke konsumen.

    Tahun ini industri otomotif juga menghadapi tantangan dengan hadirnya opsen pajak. Meski beberapa daerah sedang melakukan relaksasi berupa pemotongan diskon pajak.

    Lantas apa jadinya jika opsen pajak diberlakukan sepenuhnya? berdasarkan hitung-hitungan Pengamat Otomotif dari LPEM UI, Riyanto, kenaikan harga mobil bisa sampai 6,2 persen. Dengan asumsi opsen diberlakukan ke semua wilayah, serta pungutan pajak kendaraan bermotor 1,2 persen dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) 12 persen.

    “Kalau sebelum ada opsen itu kira-kira pajak mobil itu dijumlah sekitar 40 persen. Jadi kalau harga off the road-nya Rp 100 juta, on the road-nya jadi Rp 140 juta,” kata Riyanto.

    “Begitu ada opsen, opsen itu kan 66 persen dari PKB, 66 persen dari BBNKB, kira-kira bisa bertambah sekitar 9 persen. Jadi 49 persen adalah pajak. Jadi kalau ini berlaku seluruhnya, harga mobil akan naik sekitar 6,2 persen,” kata Riyanto.

    “Kalau harganya Rp 200 juta, naik jadi 212-213 juta. Jadi cukup besar,” jelas dia.

    (riar/dry)

  • Wanita di Brasil Jadi Manusia Tertua, Usianya Nyaris 120 Tahun

    Wanita di Brasil Jadi Manusia Tertua, Usianya Nyaris 120 Tahun

    Jakarta

    Seorang wanita dari negara bagian Rio de Janeiro, Brasil bernama diketahui Deolira Gliceria Pedro da Silva berusia 119 tahun, dan dua bulan lagi umurnya akan genap 120 tahun. Dengan angka ini, dirinya diklaim sebagai manusia tertua di dunia.

    Dikutip dari Reuters dan Strait Times, Deolira diyakini berusia lebih tua 3 tahun dari biarawati Inah Canabarro Lucas (116 tahun), yang sebelumnya telah dinobatkan sebagai manusia tertua di Bumi.

    “Namanya memang belum tercantum dalam buku, tetapi menurut dokumen yang kami miliki tentangnya, dia adalah yang tertua di dunia, sebagaimana yang baru-baru ini saya temukan,” tutur cucu perempuan Deolira Gliceria, Doroteia Ferreira da Silva.

    Dokumen tersebut menunjukkan bahwa Deolira lahir pada 10 Maret 1905, di Porciuncula, sebuah kota kecil di negara bagian Rio de Janeiro. Saat ini, Deolira tinggal di Itaperuna bersama dua cucunya, Doroteia Ferreira (60) dan Lidia Ferreira da Silva (64).

    Deolira juga diawasi oleh para dokter dan peneliti yang tertarik untuk mengetahui ‘rahasia’ bagaimana dirinya bisa hidup lebih lama dari rata-rata angka harapan hidup di Brasil yang saat ini berada di 76,4 tahun.

    “Nyonya Deolira, pada tahun 2025 akan berusia 120 tahun. Kondisi kesehatannya secara umum baik untuk kondisinya ia tidak mengonsumsi obat apa pun,” kata dokter geriatri Juair de Abreu Pereira.

    Menurut dr Pereira pola makan sehat dan kebiasaan tidur yang baik merupakan kunci Deolira bisa panjang umur. Hingga saat ini, dirinya masih berinteraksi baik dengan keluarganya dan gemar makan pisang.

    Namun, pihak Guinness World Records pihaknya masih belum bisa memastikan dokumen Deolira terkait pengakuan bahwa dirinya merupakan manusia tertua yang masih hidup di Bumi.

    Musibah banjir besar hampir 20 tahun lalu membuat dokumen-dokumen yang mendukung pembuktian usia Deolira rusak. Hal ini menjadi hambatan terkait pengakuan resmi dirinya.

    Meskipun begitu, seorang peneliti dari Universitas Sao Paulo Mateus Vidigal memastikan bahwa usia dari Deolira telah melebihi 100 tahun.

    “Nyonya Deolira tidak dikecualikan dari penelitian ini, tetapi ada kelemahan berupa kurangnya dokumentasi yang disetujui oleh organisasi-organisasi tersebut,” kata Vidigal.

    (dpy/kna)

  • Cara Mengurus Sertifikat Tanah Hilang, Biaya, dan Prosedur

    Cara Mengurus Sertifikat Tanah Hilang, Biaya, dan Prosedur

    Sertifikat Tanah memiliki peran yang sangat penting sebagai bukti sah kepemilikan properti. Kepemilikan ini diperlukan saat melakukan transaksi jual beli tanah atau keperluan lainnya.

    Sertifikat tanah merupakan dokumen berharga yang menunjukkan status legal kepemilikan seseorang atas sebidang tanah. Jika sertifikat tanah rusak atau hilang, Anda tidak perlu khawatir karena masih bisa diurus dengan mengajukan permohonan pembuatan sertifikat baru.

    Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Pasal 57 tentang Pendaftaran Tanah, dijelaskan bahwa sertifikat tanah yang hilang dapat diterbitkan kembali atas permohonan pemegang hak atas tanah. Berikut cara mengurus sertifikat tanah yang hilang serta biaya dan prosedur pelaporannya.

    Cara mengurus sertifikat tanah yang hilang

    1. Membuat surat kehilangan

    Jika sertifikat tanah hilang, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat surat kehilangan. Surat tersebut menjadi salah satu dokumen wajib untuk dilampirkan saat melapor ke Badan Pertanahan Nasional (BPN). Prosedur pengurusan surat kehilangan sertifikat tanah adalah sebagai berikut:

    Membuat surat pengantar dari RT atau RW ke kelurahan. Pihak kelurahan akan mengeluarkan surat pengantar untuk melapor ke kepolisian mengenai kehilangan sertifikat tanah. Dengan surat pengantar kelurahan, laporkan ke kepolisian (polres) untuk mendapatkan surat keterangan kehilangan sertifikat tanah.

    2. Siapkan dokumen yang diperlukan

    Dokumen yang harus disiapkan saat melapor ke BPN untuk menerbitkan sertifikat baru, antara lain:

    Fotokopi KTP Fotokopi bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terakhir Fotokopi sertifikat tanah yang hilang (jika ada) Surat keterangan kehilangan dari kepolisian

    3. Datang ke BPN

    Datang ke BPN yang berlokasi di daerah tanah tersebut untuk memproses penerbitan sertifikat baru. Setelah semua dokumen diserahkan ke BPN, pelapor akan dihubungi untuk melakukan sumpah mengenai kehilangan sertifikat tanah yang dipimpin oleh rohaniwan di kantor BPN.

    4. Siapkan biaya pembuatan sertifikat tanah yang baru

    Menurut informasi di situs resmi Kementerian ATR/BPN, biaya untuk menerbitkan sertifikat tanah pengganti yang hilang sekitar Rp350.000 per sertifikat. Rincian biaya tersebut meliputi Rp200.000 untuk biaya sumpah, Rp100.000 untuk biaya salinan Surat Ukur, dan Rp50.000 untuk biaya pendaftaran.

    Apa pentingnya sertifikat tanah?

    ilustrasi tanah kavling (unsplash/point3d commercial imaging ltd)

    Memiliki sertifikat tanah sangatlah penting karena beberapa alasan berikut:

    Bukti Kepemilikan Sah: Sertifikat tanah adalah bukti legal yang sah bahwa Anda merupakan pemilik yang diakui secara hukum atas sebidang tanah. Tanpa sertifikat, kepemilikan tanah tidak dapat dibuktikan secara resmi, sehingga bisa menyebabkan risiko sengketa di masa depan. Mempermudah Proses Transaksi: Sertifikat tanah memfasilitasi berbagai transaksi terkait tanah seperti jual beli, hibah, atau pemindahtanganan hak lainnya. Adanya sertifikat yang sah membuat proses administratif lebih cepat dan terjamin keabsahannya. Nilai Finansial: Sertifikat tanah dapat menjadi aset berharga yang dapat digunakan sebagai jaminan dalam mengajukan kredit atau pinjaman di bank. Dengan sertifikat tanah yang sah, Anda memiliki jaminan yang dapat meningkatkan daya tawar dalam urusan finansial.

    Secara keseluruhan, sertifikat tanah tidak hanya memberikan perlindungan hukum atas kepemilikan tanah, tetapi juga membuka berbagai peluang dalam transaksi keuangan dan bisnis yang lebih luas.

    Tips mencegah kehilangan sertifikat tanah

    Untuk menghindari kehilangan sertifikat tanah di masa depan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanannya:

    Simpan di Tempat yang Aman: Pastikan sertifikat tanah disimpan di tempat yang benar-benar aman seperti brankas pribadi yang terkunci atau deposit box di bank. Tempat penyimpanan yang terlindungi dari risiko kebakaran, banjir, atau pencurian akan membantu memastikan sertifikat tetap aman. Buat Salinan Digital: Selain menyimpan sertifikat fisik, penting untuk membuat salinan digital dari dokumen tersebut. Anda dapat memindai sertifikat dan menyimpannya di cloud storage atau perangkat penyimpanan eksternal yang aman. Hal ini akan memudahkan pemulihan data jika sertifikat fisik hilang atau rusak. Informasikan kepada Anggota Keluarga: Berikan informasi kepada anggota keluarga atau orang yang tepercaya tentang lokasi penyimpanan sertifikat tanah. Hal ini penting agar jika terjadi sesuatu yang tak terduga, ada yang dapat mengakses sertifikat tersebut untuk pengurusan lebih lanjut.

    Demikianlah cara mengurus sertifikat tanah yang hilang ke kantor BPN. Semoga bermanfaat.

  • Dampak Banjir Bandang di Lampung: Warga Tewas Tersetrum saat Hendak Evakuasi, Rumah & Mobil Hanyut – Halaman all

    Dampak Banjir Bandang di Lampung: Warga Tewas Tersetrum saat Hendak Evakuasi, Rumah & Mobil Hanyut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG – Hujan deras yang mengguyur wilayah Bandar Lampung hingga Jumat (17/1/2025) sore mengakibatkan sejumlah kerusakan.

    Banjir ini juga menimbulkan korban jiwa.

    Seorang warga meninggal akibat tersetrum listrik saat hendak evakuasi di wilayah Way Lunik, Panjang, Bandar Lampung.

    Korban adalah Suhendi (30), warga RT 16, Kampung Sinar Binglu, Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung.

    Camat Panjang Hendry Satria Jaya mengatakan korban saat kejadian salah pegang tiang listrik hingga tersetrum dan meninggal dunia. 

    “Jadi korban ini hendak melakukan evakuasi saat banjir melanda daerah rumah korban sekitar Pura Kerthi Bhuana, hingga akhirnya kesetrum meninggal dunia,” kata Camat Panjang, Hendry Satria Jaya, Jumat (17/1/2025). 

    Hendry mengatakan posisi rumah korban berada di bawah. 

    Saat itu dia hendak membantu evakuasi barang-barang karena banjir. 

    “Korban itu salah pegang tiang listrik,” kata Hendry. 

    Hendry mengatakan, air yang membuat banjir wilayah rumah korban diduga kiriman dari Kecamatan Sukabumi.

    Ditambah dengan kondisi air laut yang sedang pasang. 

    Pihaknya mencatat ada sekitar puluhan rumah di kelurahan terendam banjir.

    Di antaranya di Kelurahan Way Lunik, Kuala, Panjang Selatan.

    Suhendi, warga Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, meninggal dunia setelah kesetrum, Jumat (17/1/2025). Insiden tersebut saat korban hendak mengevakuasi barang-barang di rumahnya yang dilanda banjir. (Dok Warga)

    Mobil dan Rumah Hanyut 

    Banjir sejak pukul 15.30 WIB menyebabkan rumah, motor hingga mobil di Kecamatan Panjang hanyut terbawa arus banjir. 

    Banjir di wilayah Panjang, Kota Bandar Lampung juga menenggelamkan mobil jenis minibus hitam dan putih. 

    Mobil hitam ketika melintas ke terowongan ke arah Batu Suluh, Lampung Selatan, hanyut terbawa banjir tersebut. 

    Kemudian mobil putih juga terperosok karena banjir hingga jembatan di Sumur Putri juga patah terbawa aliran air di sungai tersebut. 

    Ani, warga Kecamatan Panjang, Bandar Lampung mengatakan motornya mogok karena knalpot kemasukan air. 

    “Iya motor saya mogok karena kemasukan air, banjir di depan kantor Pelindo,” kata Ani, Jumat (17/1/2025). 

    Ia mengatakan, pengendara motor banyak yang mogok ketika melintas di depan kantor Pelindo. 

    Langganan Banjir

    Sejumlah wilayah di Bandar Lampung terdampak banjir mulai dari mata kaki hingga dengkul orang dewasa.

    Salah satunya di Jalan Yos Sudarso, Gang Ikan Semagar, RT 005, Kelurahan Bumi Waras, Kecamatan Bumi Waras, Bandar Lampung.

    Panca, seorang warga mengatakan, banjir yang menggenangi wilayah tersebut sudah mencapai dengkul orang dewasa.

    “(Banjirnya) pas lah sedengkul orang dewasa. Bahkan ini sampai masuk-masuk rumah airnya,” ujarnya saat dikonfirmasi.

    Menurut Panca, daerah tempat tinggalnya tersebut merupakan lokasi yang memang rawan banjir ketika hujan turun.

    “Apalagi kalau memang terjadi hujan deras seperti ini, pastinya sudah jadi langganan banjir di sini,” jelas Panca.

    Ia berharap agar pemerintah bisa lebih memperhatikan persoalan banjir di tempat tinggalnya khususnya Bandar Lampung.

    Sebab ia menilai, saat ini masalah banjir merupakan persoalan yang penting dan harus cepat dicari solusinya.

    “Harapannya semoga pemerintah bisa turun melihat kondisi di lokasi banjir. Dilihat penyebabnya dan semoga bisa cepat teratasi,” tandasnya.

    Sementara itu, ada beberapa lokasi lagi di Bandar Lampung yang diketahui mengalami banjir akibat hujan deras.

    Salah satu lokasi banjir tersebut yakni depan RS Hermina, Kelurahan Enggal, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung.

    Lalu banjir juga terjadi di Jalan Pulau Sebesi, Kecamatan Sukarame tepatnya di gerbang belakang kampus UIN Raden Intan Lampung.

    Titik Banjir

    Kota Bandar Lampung dikepung banjir imbas hujan yang terus mengguyur hingga Jumat sore.

    Dikutip Tribunlampung.co.id, banjir rata menggenangi sejumlah wilayah di beberapa kecamatan di Bandar Lampung.

    Salah satu banjir terparah yang terjadi di Bandar Lampung berada di Kelurahan Tanjung Gading, Kecamatan Kedamaian.

    Banjir di daerah tersebut mencapai dada orang dewasa sehingga mengganggu arus mobilitas di lokasi sekitar.

    Tak hanya di Kelurahan Tanjung Gading, Kelurahan Tanjung Baru Kecamatan Kedamaian pun menjadi sasaran banjir.

    Selain itu, banjir juga menggenangi sejumlah jalan, salah satunya jalan yang berada di Polsek Tanjung Seneng Way Kandis.

    Hujan deras yang terus mengguyur Bandar Lampung ini juga menyebabkan sungai meluap dan menghantam Jembatan Merah Sumur Putri.

    Selain menyebabkan banjir, hujan deras juga membuat tembok di Jalan Rasuna Said, Teluk Betung Utara dekat Taman Anggur juga roboh.

    Banjir juga melanda Simpang PJR di Kecamatan Panjang dan Gang Pancur Mas, Kelurahan Gunung Mas, Kecamatan Teluk Betuk Selatan.

    BPBD Sebar Personel ke Sejumlah Titik Banjir

    BPBD Bandar Lampung mulai menurunkan personel untuk atasi banjir di kota setempat.

    Kepala Pelaksana BPBD Bandar Lampung, Wakhidi mengatakan, banyak titik banjir di Kota Tapis Berseri imbas hujan deras.

    “Iya benar, banyak. Banyak sekali titik banjirnya di Bandar Lampung. Anggota sudah menyebar ke titik-titik banjir,” ujarnya, Jumat (17/1/2025).

    Ditanya soal di mana saja titik banjir, ia belum bisa memastikan sebab pihaknya masih fokus mengatasi banjir.

    Bahkan beberapa personel BPBD juga diturunkan untuk mengevakuasi sejumlah warga yang terjebak banjir tersebut.

    “Untuk datanya kami belum ada, karena terlalu banyak. Anggota masih melakukan proses evakuasi untuk warga yang masih terjebak,” tandasnya.

    Sumber: (TribunLampung.co.id/Bayu Saputra/Bobby Zoel Saputra)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Banjir di Bandar Lampung Telan Korban Jiwa, Tersengat Listrik saat Evakuasi

  • 19 Titik di Bandar Lampung Terendam Banjir Usai Diguyur Hujan Deras

    19 Titik di Bandar Lampung Terendam Banjir Usai Diguyur Hujan Deras

    Lampung

    BPBD Provinsi Lampung mencatat adanya 19 titik banjir di Lampung. Titik-titik banjir itu muncul usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak sore kemarin.

    “Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur sebagian besar wilayah di Provinsi Lampung pada hari ini sejak pukul 15.00 WIB,” kata Analis Bencana BPBD Provinsi Lampung Wahyu Hidayat dilansir Antara, Sabtu (18/1/2025).

    Dia menjelaskan beberapa wilayah yang mengalami hujan sedang dan lebat di Provinsi Lampung meliputi Kota Bandarlampung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, Pesisir Barat, dan Pesawaran.

    “Berdasarkan hasil pantauan Pusdalops PB BPBD Provinsi Lampung beberapa wilayah terdampak yakni di Kota Bandar Lampung tepatnya di 19 lokasi seperti di daerah Way Halim jalur dua Korpri, daerah Sumur Putri Kecamatan Teluk Betung Selatan, Way Laga Kecamatan Panjang, Simpang PJR, Jalan WR Supratman Gang Pancurmas, Way Lunik,” katanya.

    Daerah lain di Bandar Lampung yang terdampak banjir mulai dari Jualang Kecamatan Bumi Waras, Jalan Singosari Kecamatan Enggal, Jalan Hi Aminta Tanjung Gading, Pasar Ambon Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Karang Kecamatan Teluk Betung Timur, Jalan Soekarno Hatta, Jalan RE Martadinata, Rajabasa Nunyai, Jalan Ahmad Yani, Jalan WR Monginsidi Gang Rozali, Kelurahan Kuripan Kecamatan Teluk Betung Barat, Jalan Ridwan Rais Gang Hi Syarif, dan Gang. Toyib.

    “Selain di Kota Bandar Lampung ada juga daerah terdampak banjir di Kabupaten Lampung Tengah yakni di Kecamatan Bekri dan Kecamatan Bumiratu Nuban,” ucap Wahyu.

    “Sedangkan di Kabupaten Pesawaran di Desa Sukajaya Lempasing Kecamatan Teluk Pandan, Desa Kertasana, Desa Way Kepayang, Desa Gunung Sugih Kecamatan Kedondong,” tambahnya.

    Titik banjir juga terjadi di Kabupaten Lampung Selatan. Di wilayah ini banjir tersebar di Kecamatan Tanjung Bintang yakni di Desa Sinar Ogan dan Desa Galik Lunik, di Kecamatan Candipuro ada di Desa Titi Wangi, Desa Gelam, Desa Beringin Kencana, Desa Bumi Jaya, Kecamatan Natar di Perumahan Tridarma Hajimena, Kecamatan Jati Agung di Desa Way Huwi Dusun 9.

    (ygs/ygs)

  • Hujan Terus Mengguyur Wilayah Sulut, BMKG: Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi!

    Hujan Terus Mengguyur Wilayah Sulut, BMKG: Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi!

    Liputan6.com, Manado – Hujan deras yang mengguyur Kota Manado, Sulut, dan sekitarnya sepanjang hari, Jumat (17/1/2025), membuat pihak Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, BMKG Sulut, mengeluarkan imbauan kewaspadaan dini cuaca ekstrem. Apalagi curah hujan meningkat dalam 3 hari terakhir ini.   

    “Berdasarkan analisa kondisi dinamika atmosfer, kami memantau berbagai fenomena atmosfer yang mempengaruhi cuaca di wilayah Sulut,” ungkap Kepala Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Dhira Utama pada, Jumat (17/1/2025) malam.

    Fenomena itu antara lain nilai anomali OLR atau Outgoing Longwave Radiation, menunjukkan anomali negatif dan gelombang atmosfer Equatorial Rossby yang diprediksi  bergerak melewati wilayah Sulut awesi Utara turut memperkuat peningkatan aktivitas konvektif. Selanjutnya faktor penunjang lain yaitu kondisi labilitas atmosfer dalam kondisi labil dan kelembaban udara yang

    tinggi mendukung pertumbuhan awan-awan hujan semakin intens.

    “Kombinasi dari fenomena-fenomena tersebut membentuk kondisi atmosfer yang mendukung terjadinya hujan dengan intensitas sedang[1]lebat dalam durasi yang panjang, angin kencang, dan potensi banjir di seluruh wilayah Sulut dalam waktu tiga hari kedepan,” papar dia. Pihak Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado mengimbau masyarakat dan pemerintah di Sulut agar tetap waspda terhadap hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai angin kencang.

    “Hal ini sebagai tindakan antisipasi bencana hidrometeorologi berupa genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang, serta menghindari aktifitas terutama di wilayah rawan bencana,” tutur Dhira.

    Dia mengajak warga untuk terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca dari BMKG Sam Ratulangi Manado.

  • Tanggul Laut Raksasa: Peluang Investasi atau Jebakan Utang? – Halaman all

    Tanggul Laut Raksasa: Peluang Investasi atau Jebakan Utang? – Halaman all

    Presiden Prabowo Subianto akan membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall membentang dari pesisir Cilegon, Banten hingga Gresik, Jawa Timur. Pembangunan tanggul sepanjang 958 kilometer ini ditargetkan rampung dalam waktu 20 hingga 40 tahun.

    Tanggul ini diklaim dapat mengatasi banjir rob akibat penurunan muka tanah di pesisir pantai utara (Pantura) Jawa yang telah mencapai 1-25 cm per tahun. Di waktu yang bersamaan, kenaikan permukaan laut mencapai 1-15 cm per tahun, diperparah oleh perubahan iklim.

    Pembangunan tanggul ini sebenarnya kali pertama dimulai tahun 2014 untuk mengatasi penurunan muka tanah di kawasan pesisir Jakarta. Seiring perkembangannya, pemerintah memutuskan untuk membangun tanggul laut di sepanjang Pantura Jawa.

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, menyebutkan total anggaran yang diperlukan diperkirakan mencapai US$50 miliar, atau setara dengan Rp816 triliun dengan asumsi kurs Rp 16.328 per dolar.

    Lantaran giant sea wall ini diperkirakan akan menelan anggaran raksasa, pembangunan ini pun bukan lagi tergolong Proyek Strategis Nasional (PSN), melainkan mega infrastruktur yang sangat butuh dana segar dari swasta.

    Pemerintah tebar jaring investasi

    Merasa tidak cukup mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemerintah gencar mencari sumber dana lain, termasuk skema pendanaan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan pihak asing.

    Oktober 2024, Nanjing Hydrolic Resources Institute dari Cina disebut-sebut melirik peluang kerja sama dalam proyek ini. Presiden Prabowo pun turut membahas potensi pengembangan proyek ini bersama Presiden Xi Jinping saat berkunjung ke Beijing pada bulan November lalu.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru

    Pada Desember 2024, Prabowo kembali mengajak puluhan investor Jepang untuk turut terlibat dalam proyek tanggul laut raksasa ketika bertemu dengan delegasi Japan-Indonesia Association (JAPINDA) di Istana Merdeka, Jakarta.

    Meski begitu, hingga saat ini belum ada konfirmasi yang pasti dari kedua negara tersebut terkait penanaman modal dalam proyek mega infrastruktur ini.

    Dr. M. Rizal Taufikurahman, Kepala Pusat Ekonomi Makro dan Keuangan dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), menilai pemerintah belum menyiapkan rencana perhitungan yang matang bagi investor. Akibatnya, nafsu investor dalam mendanai proyek pun turun.

    “Pemerintah harus benar-benar mensortir, adakah investor yang mau di giant sea wall? Mereka harus hitung-hitungan bisnis, selama 40 tahun apa yang akan investor dapat? Dari mana return of investment-nya? Bahkan desain dan perhitungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pun belum jalan,” kata Rizal kepada DW Indonesia.

    Hingga saat ini, pemerintah belum mempublikasikan cetak biru rencana pembangunan tanggul laut secara transparan kepada publik. Terlebih, studi kelayakan proyek hingga kini masih terus berlangsung.

    “Saya minta sebenarnya beberapa data yang berkaitan proyek ini, tapi tidak dikasih dari Kementerian PUPR,” jelas Rizal.

    Sebelumnya, pemerintah menyebutkan ada 70 kawasan industri, lima Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan lima wilayah pusat pertumbuhan industri sepanjang Pantura. Pantura Jawa berkontribusi hingga 34,7 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional tahun 2023 dari sektor perikanan, transportasi dan pariwisata, yakni tiga sektor yang signifikan bagi PDB Indonesia. Hal inilah yang diprediksi menjadi daya jual proyek tanggul laut raksasa bagi para investor.

    “Kalau saya lihat, memang kemungkinan return of investment-nya adalah akan diberikan ruang ekonomi di sekitar tanggul bagi para investor,” ujar Rizal.

    Alih-alih investasi, waspadai risiko jebakan utang

    Bhima Yudhistira, Direktur Eksekutif dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS), menilai bahwa proyek ini akan menambah beban fiskal negara, terlepas dari ada atau tidaknya keterlibatan investor.

    “Yang jadi pertanyaan, apakah proyek ini akan melibatkan investasi, atau lebih dibebankan kepada APBN dan APBD. Daerah di sekitar Pantura Jawa itu kan APBD-nya lebih sempit lagi, kalau menerbitkan municipal bond atau utang daerah, bisa jadi daerahnya benar-benar tidak bergerak secara fiskal,” ungkap Bhima.

    Di satu sisi, Bhima memprediksi bahwa keterlibatan swasta atau asing akan lebih condong ke pembelian surat utang. Jika berkaca pada berbagai proyek pemerintah di masa lalu yang dianggap kurang menguntungkan, mereka akan cenderung tidak mau ambil risiko dan hanya berani memberikan pinjaman.

    Pada proyek Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) misalnya, proyek ini diprediksi baru bisa balik modal dalam jangka waktu 70 hingga 100 tahun ke depan. Padahal, biaya pembangunannya menghabiskan hingga Rp108 triliun.

    “Kalau kita membandingkan KCIC dan giant sea wall, proyek tanggul ini balik modalnya akan lebih lama lagi. Secara komersial, siapa yang mau membayar secara langsung tarif dari tanggul itu?” tutur Bhima.

    Jika tidak bisa membayar kembali pinjaman, Indonesia harus memberikan jaminan lainnya, menurut pakar. Jaminan tersebut dapat berupa topangan insentif pemerintah terhadap konsesi industri maupun sektor ekstraktif. Namun lebih dari itu, ada ketakutan bahwa pinjaman tersebut justru akan berdampak pada politik Indonesia yang tidak lagi bebas aktif.

    Belajar dari tanggul laut di Jepang dan Belanda

    Sebelum rencana ekspansi sepanjang Pantura, proyek tanggul laut Jakarta adalah bagian dari masterplan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang bekerja sama dengan Belanda dan Korea Selatan. Proyek ini sendiri adalah permintaan dari pemerintah Indonesia kepada Belanda untuk membantu permasalahan pesisir di Jakarta.

    Belanda sendiri telah membangun serangkaian proyek konstruksi berupa bendungan, pintu air, dan tanggul bernama Delta Works sejak tahun 1954 untuk melindungi daerahnya dari luapan air laut.

    Meski begitu, ada beberapa perbedaan fundamental antara proses pembangunan tanggul laut Belanda dan Indonesia. Salah satunya adalah keterlibatan publik.

    “Kalau di Belanda itu daratannya ada di bawah permukaan laut, jadi mau tidak mau mereka harus membuat manajemen air yang sangat bagus dan terintegrasi antara tanggul, drainase, dan tata ruang kotanya. Selain itu, memang partisipasi publik di Belanda itu sangat kuat, terutama di dalam perencanaan proyek besar, jadi publik itu selalu ikut terlibat,” jelas Rizal.

    Sementara Suci Fitria Tanjung, Direktur Eksekutif WALHI Jakarta, menilai pemerintah tidak cukup melibatkan masyarakat sekitar dalam pembangunan tanggul.

    “Ada kekurangan dari pemerintah, yaitu tidak melibatkan masyarakat secara meaningful participation. Bagaimana kelompok perempuan, kelompok rentan, kelompok disabilitas itu betul-betul diajak untuk merancang dan mengevaluasi, apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan mereka, dan bagaimana seharusnya solusi itu dibangun secara bersama-sama,” kata Suci.

    Bukan bisnis, perlindungan warga yang harus jadi prioritas

    Selain Belanda, Indonesia juga dinilai perlu berkaca pada Jepang yang membangun tanggul sebagai mitigasi risiko tsunami. Tanggul laut sepanjang 400 kilometer dibangun di sekitar 600 lokasi di Jepang dan menghabiskan biaya sekitar ¥1,3 triliun atau setara dengan Rp138,8 triliun.

    Meski menghabiskan dana yang cukup fantastis, tanggul tersebut berhasil menyelamatkan beberapa area dari terjangan tsunami dahsyat tahun 2011.

    Menurut Bhima, negara-negara lain seperti Belanda dan Jepang tidak menjadikan proyek tanggul sebagai proyek komersial, sehingga fokus utamanya hanya untuk melindungi masyarakat.

    Sementara di Indonesia, tanggul laut dinilai tidak hanya dibangun untuk kepentingan lingkungan serta perlindungan masyarakat, tapi juga kepentingan bisnis dan investor.

    “Sebagian besar pembiayaan dari giant sea wall di Belanda dan Jepang itu lebih dominan dari dana APBN atau APBD, dan lebih bertujuan mengurangi dampak dari bencana, dibandingkan bertujuan membuat suatu daerah menjadi magnet ekonomi,” ungkap Bhima.

    Menurut WALHI, meski tanggul laut bisa menjadi solusi jangka pendek, pemerintah harus terus mencari solusi jangka panjang yang dinilai lebih efektif untuk melindungi masyarakat.

    Suci juga mengungkapkan bahwa sedikitnya 24 ribu nelayan harus direlokasi demi pembangunan tanggul di Jakarta saja. Jika dilanjutkan hingga Pantura, akan lebih banyak lagi nelayan yang harus direlokasi sehingga rawan meningkatkan angka kemiskinan dan kerentanan sosial.

     

  • Banjir Bandar Lampung, Tim SAR Gabungan Cari Satu Orang Terseret Arus Deras
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        17 Januari 2025

    Banjir Bandar Lampung, Tim SAR Gabungan Cari Satu Orang Terseret Arus Deras Regional 17 Januari 2025

    Banjir Bandar Lampung, Tim SAR Gabungan Cari Satu Orang Terseret Arus Deras
    Editor
    KOMPAS.com

    Tim SAR
    gabungan, terdiri dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Lampung, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), serta TNI dan Polri, melakukan pencarian terhadap satu orang yang terseret arus saat hujan tiba di Kecamatan Teluk Betung Utara, Kota
    Bandar Lampung
    .
    “Korban dalam pencarian bernama Bakthira usia 60 tahun merupakan warga Jalan KH. A. Dahlan, Kota
    Bandarlampung
    ,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung Deden Ridwansah, di Bandar Lampung, Jumat (17/1/2025), dikutip dari
    Antara
    .
    Dia menyampaikan berdasarkan keterangan saksi di sekitar kejadian, korban terseret arus air kali karena tergelincir, kemudian jatuh saat sedang memperbaiki genteng rumah yang bocor saat hujan deras.
    “Tetangga yang melihat kejadian itu berusaha menolong, tetapi karena arus yang deras, korban terbawa air. Kemudian warga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas,” kata dia.
    Deden Ridwansah mengatakan, saat ini, tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung menuju lokasi kejadian untuk melakukan operasi SAR.
    “Tim yang berangkat dilengkapi dengan peralatan SAR seperti perahu karet, alat komunikasi, serta kendaraan operasional yang siap siaga,” kata dia.
    Tim SAR juga, lanjut dia, bekerja sama serta berkoordinasi dengan instansi terkait dan masyarakat setempat untuk memaksimalkan upaya pencarian dan pertolongan korban.
    “Kami mengimbau kepada seluruh warga di sekitar daerah terdampak untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya akibat banjir dan arus yang deras,” tuturnya.
    “Diharapkan agar masyarakat mengikuti petunjuk dari otoritas setempat demi keselamatan bersama,” kata dia.
    Sebelumnya, hanya dalam dua jam setelah diguyur hujan deras, sebagian besar kecamatan di Kota Bandar Lampung sudah dikepung banjir.
    Hujan deras mulai turun sekitar pukul 15.30 WIB pada Jumat (17/1/2024), dan dalam waktu singkat, sejumlah wilayah seperti Kelurahan Way Lunik di Kecamatan Panjang mengalami banjir.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.