Topik: Banjir

  • Komisi IV DPR Cecar Menhut Soal Pemanfaatan 20 Juta Hektare Hutan Cadangan yang Tuai Polemik – Halaman all

    Komisi IV DPR Cecar Menhut Soal Pemanfaatan 20 Juta Hektare Hutan Cadangan yang Tuai Polemik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Alien Mus mempertanyakan peruntukan 20 juta hektare dalam program hutan cadangan dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk mendukung swasembada pangan, energi dan air.

    Komisi IV DPR sudah menanyakan Kementerian Pertanian (Kementan) dan mendapat keterangan bahwa kebutuhan lahan untuk ketersediaan pangan nasional cukup satu juta hektare.

    Hal ini disampaikan dalam rapat kerja Komisi IV DPR RI bersama Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni dan Wamenhut Sulaiman Umar di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025).

    “Pak, kami juga masih bertanya, 20 juta hektare itu pembebasannya itu benar – benar untuk apa? Kami juga menanyakan Kementerian Pertanian bahwa yang dibutuhkan untuk ketersediaan pangan nasional kita itu satu juta hektare, kalau saya nggak salah,” kata Alien.

    Selain itu anggota Komisi IV DPR RI Arif Rahman juga mempertanyakan dari mana Kemenhut mendapat angka 20,6 juta hektare. Apakah angka itu didapat hanya berdasarkan identifikasi semata atau hasil dari kajian. 

    Sebab menurutnya hutan jadi kawasan yang krusial, sehingga penerapan kebijakannya tidak boleh serampangan tanpa didahului kajian mendalam. Mengingat dampak kebijakan ini berkaitan erat dengan masalah sosial, ekonomi dan hukum.

    “Karena kalau identifikasi menurut saya tidak memenuhi unsur, karena ini tidak boleh serampangan masalah hutan ini. Karena dampaknya di kemudian hari, ini akan menjadi masalah buat masyarakat. Banjir, nah ini harus dipertimbangkan karena ini berkaitan dengan masalah sosial, ekonomi, faktor hukum dan lain-lain,” ucap Arif.

    Sebelumnya Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan Kemenhut telah mengidentifikasi 20 juta hektare hutan yang bisa dimanfaatkan sebagai hutan cadangan untuk program swasembada pangan, energi dan air.

    Hal ini disampaikan Raja Antoni saat melantik 11 pejabat pimpinan tinggi madya di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Kehutanan, Senin (6/1/2025). 

    “Kita sudah mengidentifikasi sekitar 20 juta hektar hutan yang bisa dimanfaatkan untuk cadangan pangan, energi, dan air,” kata Raja Antoni.

    Sementara itu lanjutnya, ada potensi 1,1 juta hektare lahan yang bisa menghasilkan 3,5 juta ton beras per tahun. Jumlah itu setara dengan total impor beras Indonesia pada tahun 2023.

    Kemenhut juga berencana menanam pohon aren sebagai sumber bioetanol. Berdasarkan hitung – hitungan, 1 hektare yang ditanami pohon aren dapat menghasilkan 24 ribu kiloliter bioetanol. 

    Sedangkan luasannya 1,5 juta hektare lahan ditanami aren, maka produksi bietanol sebagai bahan bakar alternatif dapat menggantikan impor BBM Indonesia yang mencapai 26 juta kiloliter.

    “Jika kita menanam 1,5 juta hektar aren, kita bisa menghasilkan 24 juta kiloliter bioetanol, yang dapat menggantikan impor BBM sebesar 26 juta kiloliter,” tegasnya. 

  • Teguh instruksikan dinas teknis lebih optimal hadapi musim hujan

    Teguh instruksikan dinas teknis lebih optimal hadapi musim hujan

    Jakarta (ANTARA) – Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menginstruksikan jajaran di dinas teknis terutama Dinas Perhubungan, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan, Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga bekerja lebih optimal khususnya saat menghadapi musim hujan.

    Khusus untuk musim penghujan, dia mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah memaksimalkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk proses mitigasi.

    “Kita berharap, melalui fasilitas yang kita punya, terutama saat terjadinya musim hujan, proses mitigasi bukan lagi menjadi hambatan. Kita sudah memaksimalkan OMC,” kata Teguh dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Dituturkan dia, adanya fasilitas Jakarta Satu, serta Jakarta Smart City, diharapkan memaksimalkan kerja Pemprov DKI untuk menghadapi musim penghujan.

    “Mari kita waspada dan selalu memantau kondisi Jakarta, baik di lapangan, maupun secara virtual,” tutur Teguh.

    Dia pada Kamis ini mengunjungi fasilitas Jakarta Satu, di Gedung Dinas Teknis, Dinas CKTRP, Jakarta Pusat, didampingi Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kepala Dinas CKTRP DKI Jakarta Heru Hermawanto, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo, serta Plt. Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Ika Agustin.

    Dalam kunjungan tersebut, Teguh memantau kondisi Jakarta secara virtual, mulai dari kondisi wilayah, kependudukan, kontur tanah, serta simulasi terjadinya banjir saat musim hujan.

    Dia juga memastikan pemantauan secara virtual bisa menunjang proses mitigasi bencana, terutama banjir.

    “Melihat fasilitas di Jakarta Satu ini, kita seharusnya bisa memanfaatkan teknologi yang kita punya dalam proses mitigasi bencana seperti banjir. Sehingga, saat proses antisipasi kita sudah terinfo secara real time, ditambah kita memiliki berbagai macam CCTV di setiap pintu air di Jakarta,” ujar dia.

    Dalam kesempatan itu, Teguh juga menyaksikan fasilitas smart glass, yaitu sistem kaca ruangan yang bisa menampilkan kondisi virtual keadaan Jakarta secara animasi.

    Selain itu, dia juga meninjau smart maket (peta timbul) Jakarta yang dilengkapi dengan layar LED untuk menampilkan kondisi peta banjir, kemacetan, serta garis laut di Jakarta.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Azis Kurmala
    Copyright © ANTARA 2025

  • Atasi Daerah Tertinggal, Bobby Nasution Berkantor di Nias Setelah Resmi Dilantik jadi Gubernur Sumut – Halaman all

    Atasi Daerah Tertinggal, Bobby Nasution Berkantor di Nias Setelah Resmi Dilantik jadi Gubernur Sumut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, MEDAN- Demi membantu Nias keluar dari status daerah tertinggal, Gubernur Sumatera Utara terpilih, Bobby Nasution akan berkantor di sana setelah resmi menjabat. 

    “Sebelum berkantor di sana, tentunya kita akan membuat berbagai program terlebih dahulu. Kita buat dulu konsep kerjanya, jangan nanti kita di sana, nanti kita hanya berkantor, duduk di dalam kantor, kan ngak mungkin,” ujar Bobby dalam wawancara di Polrestabes Medan, Kamis (23/1/2025).

    Bobby menambahkan bahwa program-program yang dirancang akan ditujukan untuk mengatasi berbagai persoalan di Nias, termasuk permasalahan di SD Negeri 078481 di Kecamatan Idanogawo, yang sempat viral karena gurunya tidak mengajar selama sebulan akibat sulitnya akses jalan menuju sekolah.

    “Ya itu, tadi makanya saya bilang saya sampaikan (akan ada), program yang kita jadikan unggulan atau prioritas itu ada beberapa poin, termasuk salah satunya mengeluarkan Nias dari daerah tertinggal di Sumut,” tutupnya.

    Peristiwa guru tidak mengajar di SD Negeri 078481 menarik perhatian publik setelah viral di media sosial.

    Video yang direkam oleh seorang siswa menunjukkan kondisi kelas yang tidak ada gurunya, hanya diisi oleh beberapa siswa dengan kursi dan meja yang berantakan. Siswa tersebut menyebutkan bahwa guru hanya datang memukul lonceng dan kemudian pergi.

    Kepala Dinas Pendidikan Nias, Kharisman Halawa, menjelaskan bahwa akses menuju sekolah menjadi kendala utama yang menyebabkan ketidakhadiran guru. Lokasi SD tersebut terisolasi, berada di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, yang jaraknya 8,5 km dari desa induk.

     

    “Tempat itu hanya bisa diakses dengan jalan kaki melewati bebatuan dan menyeberangi 13 kali aliran Sungai Na’ai. Waktu tempuhnya 2 jam,” ungkap Kharisman.

    Ia juga menjelaskan bahwa jika menggunakan alternatif jalan lainnya, harus melewati Desa Soromaasi, Kecamatan Ulugawo, dengan jarak tempuh 4 km dan kondisi jalan berbukit-bukit terjal. Kharisman menambahkan bahwa siswa di SD tersebut berjumlah 62 orang, semuanya warga Dusun III.

    Seluruh guru yang mengajar di sana tinggal di luar dusun, sehingga mereka harus menempuh perjalanan jauh setiap hari.

    “(Guru) pergi ke sekolah dengan jalan kaki dan melewati sungai, sehingga apabila curah hujan tinggi, para guru sering tertahan di jalan karena sungai banjir,” ujarnya.

    Guru tidak mengajar karena akses

    Sebelumnya, peristiwa guru tidak mengajar selama sebulan ini menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial.

    Cerita berawal saat seorang siswa SD merekam keliling sekolahnya. Dia lalu memvideokan kondisi kelas yang sama sekali tidak ada gurunya. Hanya ada beberapa siswa dengan kondisi kursi dan meja berantakan.

    Kondisi serupa juga terlihat di ruang guru, di mana sama sekali tidak ada guru di sana. Lalu, perekam video bertanya kepada siswa lain mengenai kondisi sekolah ini belakangan ini.

    Siswa itu lalu menyebut bahwa gurunya hanya datang memukul lonceng, lalu pergi pulang. Siswa SD itu mengatakan keadaan ini sudah terjadi sejak sebulan belakangan.

    Kepala Dinas Pendidikan Nias, Kharisman Halawa, mengatakan sejauh ini akses jalan menuju SD Negeri 078481 menjadi kendala bagi para guru untuk pergi mengajar.

    Lokasi sekolah berada di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo. Dusun III merupakan wilayah terisolir di Nias yang jaraknya 8,5 km dari desa induk.

    Tempat itu hanya bisa diakses dengan jalan kaki melewati bebatuan dan menyeberangi 13 aliran Sungai Na’ai, dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.

    Sementara itu, jika menempuh alternatif jalan lainnya, harus melewati Desa Soromaasi, Kecamatan Ulugawo, dengan jarak tempuh 4 km dan kondisi jalan berbukit-bukit terjal. Kata dia, murid di SD tersebut berjumlah 62 orang dan semuanya warga Dusun III.

    Lalu, kata Kharisman, yang menjadi persoalan adalah seluruh guru yang mengajar di sana tinggal di luar Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo. Jadi, setiap harinya, para guru menempuh perjalanan jauh dengan berjalan kaki untuk sampai ke sekolah. (Kompas.com/Tribunnews)

  • Sungai Kalorkoran Situbondo Meluap, 214 Jiwa Terdampak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Januari 2025

    Sungai Kalorkoran Situbondo Meluap, 214 Jiwa Terdampak Regional 23 Januari 2025

    Sungai Kalorkoran Situbondo Meluap, 214 Jiwa Terdampak
    Tim Redaksi
    SITUBONDO, KOMPAS.com

    Hujan deras
    membuat
    Sungai Kolorkoran
    di Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur meluap pada Kamis (23/1/2025).
    Kalaksa
    BPBD Situbondo
    Sruwi Hartanto menyatakan bahwa akibat dari meluapnya Sungai Kolorkoran, 67 kepala keluarga terdampak, atau 214 jiwa.
    “Sungai meluap akibat dari
    hujan deras
    di hulu sehingga debit air sungai meningkat,” katanya pada Kamis (23/1/2025).
    Hujan terjadi sejak pagi, sehingga mengakibatkan banjir pada pukul 13.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.
    Tidak hanya rumah-rumah penduduk yang terdampak banjir, tetapi juga jalan raya nasional dan jalan raya kabupaten.
    “Ketinggian banjir bervariasi, dari 50 sentimeter sampai 90 sentimeter,” katanya.
    Dia juga menyatakan bahwa dalam peristiwa banjir tersebut, tidak ada korban luka atau jiwa.
    Para warga hanya mengalami kerugian karena rumah mereka kemasukan air, sehingga sejak sore sampai malam, mereka melakukan pembersihan.
    “Menjelang maghrib, air banjir sudah surut,” katanya.
    Dalam catatan BPBD Situbondo, wilayah yang terdampak banjir yakni RT 001 RW 002 terdampak 32 kepala keluarga, RT 002 RW 002 terdampak 4 kepala keluarga, dan RT 003 RW 001 terdampak 31 kepala keluarga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bobby Nasution Berkantor di Nias untuk Atasi Daerah Tertinggal
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        23 Januari 2025

    Bobby Nasution Berkantor di Nias untuk Atasi Daerah Tertinggal Medan 23 Januari 2025

    Bobby Nasution Berkantor di Nias untuk Atasi Daerah Tertinggal
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Gubernur Sumatera Utara terpilih,
    Bobby Nasution
    , berkomitmen untuk berkantor di
    Nias
    setelah resmi menjabat.
    Ia menyatakan langkah ini sebagai salah satu upaya untuk membantu Nias keluar dari status
    daerah tertinggal
    .
    “Sebelum berkantor di sana, tentunya kita akan membuat berbagai program terlebih dahulu. Kita buat dulu konsep kerjanya, jangan nanti kita di sana, nanti kita hanya berkantor, duduk di dalam kantor, kan ngak mungkin,” ujar Bobby dalam wawancara di Polrestabes Medan, Kamis (23/1/2025).
    Bobby menambahkan bahwa program-program yang dirancang akan ditujukan untuk mengatasi berbagai persoalan di Nias, termasuk permasalahan di
    SD Negeri 078481
    di Kecamatan Idanogawo, yang sempat viral karena gurunya tidak mengajar selama sebulan akibat sulitnya akses jalan menuju sekolah.
    “Ya itu, tadi makanya saya bilang saya sampaikan (akan ada), program yang kita jadikan unggulan atau prioritas itu ada beberapa poin, termasuk salah satunya mengeluarkan Nias dari daerah tertinggal di Sumut,” tutupnya.
    Peristiwa guru tidak mengajar di SD Negeri 078481 menarik perhatian publik setelah viral di media sosial.
    Video yang direkam oleh seorang siswa menunjukkan kondisi kelas yang tidak ada gurunya, hanya diisi oleh beberapa siswa dengan kursi dan meja yang berantakan.
    Siswa tersebut menyebutkan bahwa guru hanya datang memukul lonceng dan kemudian pergi.
    Kepala Dinas Pendidikan Nias, Kharisman Halawa, menjelaskan bahwa akses menuju sekolah menjadi kendala utama yang menyebabkan ketidakhadiran guru.
    Lokasi SD tersebut terisolasi, berada di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, yang jaraknya 8,5 km dari desa induk.
    “Tempat itu hanya bisa diakses dengan jalan kaki melewati bebatuan dan menyeberangi 13 kali aliran Sungai Na’ai. Waktu tempuhnya 2 jam,” ungkap Kharisman.
    Ia juga menjelaskan bahwa jika menggunakan alternatif jalan lainnya, harus melewati Desa Soromaasi, Kecamatan Ulugawo, dengan jarak tempuh 4 km dan kondisi jalan berbukit-bukit terjal.
    Kharisman menambahkan bahwa siswa di SD tersebut berjumlah 62 orang, semuanya warga Dusun III.
    Seluruh guru yang mengajar di sana tinggal di luar dusun, sehingga mereka harus menempuh perjalanan jauh setiap hari.
    “(Guru) pergi ke sekolah dengan jalan kaki dan melewati sungai, sehingga apabila curah hujan tinggi, para guru sering tertahan di jalan karena sungai banjir,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Israel Minta AS Tunda Penarikan Tentara IDF dari Lebanon, Ingin Diperpanjang 30 Hari – Halaman all

    Israel Minta AS Tunda Penarikan Tentara IDF dari Lebanon, Ingin Diperpanjang 30 Hari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Israel meminta Amerika Serikat (AS) memberikan waktu tambahan 30 hari untuk melaksanakan penarikan pasukannya dari Lebanon selatan.

    Permintaan itu disampaikan sebelum batas waktu 60 hari yang ditetapkan dalam perjanjian gencatan senjata dengan Hizbullah.

    “Berdasarkan ketentuan perjanjian gencatan senjata tanggal 27 November 2024, tentara Israel harus mundur dari semua posisinya di Lebanon selatan demi kepentingan tentara Lebanon pada tanggal 26 Januari 2025,” lapor surat kabar Haaretz, Kamis (23/1/2025).

    “Namun, dalam beberapa minggu terakhir, Israel memperkirakan bahwa tentara Lebanon telah menyebar terlalu lambat ke seluruh wilayah, sehingga menunda penarikan pasukan IDF,” lanjutnya.

    Haaretz melaporkan Amerika Serikat dan Perancis sedang mendiskusikan permintaan perpanjangan tersebut dengan pejabat Israel dan Lebanon.

    Prancis sebagai mediator diperkirakan tidak melihat ada masalah dalam pemberian perpanjangan, asalkan pihak lain menyetujuinya.

    Pada Kamis pagi hari ini, Radio Angkatan Darat melaporkan pemerintahan Presiden AS Donald Trump cenderung tidak menunda penarikan tentara Israel hingga 30 hari, dan ingin menyelesaikan penarikan penuh pada hari Minggu (26/1/2025).

    Namun duta besar Israel untuk Amerika Serikat yang akan habis masa jabatannya mengatakan dia yakin Israel  dan AS akan mencapai kesepahaman mengenai masalah ini dan perpanjangan waktu tersebut pada akhirnya akan diberikan.

    Pendudukan Israel terus melanggar perjanjian gencatan senjata dengan Lebanon, terlepas dari perjanjian apa pun yang dibuat di bawah naungan internasional. 

    Sementara itu, Hizbullah Lebanon memperingatkan bahwa kesabaran mereka bisa habis kapan saja.

    Sebelumnya, Hizbullah mendukung Hamas di Gaza dan terlibat pertempuran dengan Israel di perbatasan Lebanon selatan sejak 8 Oktober 2023. 

    Hizbullah sebelumnya mengatakan tidak akan berhenti menyerang Israel jika Israel masih melanjutkan serangannya di Jalur Gaza.

    Namun pada 27 November 2024, Israel dan Hizbullah menyetujui perjanjian gencatan senjata.

    Sementara itu Hamas menghormati keputusan Hizbullah meski saat itu Israel masih melanjutkan serangannya di Jalur Gaza.

    Pada Minggu (19/1/2025), Israel-Hamas melakukan pertukaran 3 wanita Israel dengan 90 warga Palestina sebagai bagian dari tahap 1 dalam perjanjian gencatan senjata.

    Israel dan Hamas dijadwalkan akan kembali melakukan pertukaran tahanan pada 25 Januari 2025, dengan menukar 4 tahanan Israel dengan 120 tahanan Palestina.

    Jumlah Korban di Jalur Gaza

    Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 46.916 jiwa dan 110.760 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (20/1/2025) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

    Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada 1948.

    Israel mengklaim ada 101 tahanan yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 tahanan dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Prabowo Turut Berduka Cita Atas Banjir dan Longsor di Pekalongan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        23 Januari 2025

    Prabowo Turut Berduka Cita Atas Banjir dan Longsor di Pekalongan Nasional 23 Januari 2025

    Prabowo Turut Berduka Cita Atas Banjir dan Longsor di Pekalongan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    menyampaikan duka cita mendalam bagi masyarakat yang terdampak musibah banjir dan
    tanah longsor
    di
    Pekalongan
    , Jawa Tengah.
    Ucapan itu disampaikannya sesaat sebelum lepas landas ke India di Lapangan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (23/1/2025).
    “Pada kesempatan ini pula saya menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah
    bencana banjir
    dan longsor di Pekalongan, Jawa Tengah, yang mengakibatkan korban jiwa,” kata Prabowo, Kamis.
    Ia menegaskan sudah menugaskan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk turun langsung dan bergerak cepat ke lokasi.
    BNPB bakal membantu pemerintah daerah (pemda) setempat menanggulangi bencana.
    “Bergerak cepat di lokasi membantu pemda dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk meyakini bahwa segera ada tindakan bantuan dan semua bantuan harus cepat dan tepat sasaran,” ucap dia.
    Lebih lanjut ia menegaskan, dirinya akan terus memantau perkembangan meski berada di luar negeri selama beberapa hari ke depan. “Saya terus akan memantau perkembangan,” tandas Prabowo.
    Sebelumnya diberitakan, bencana tanah longsor dan banjir melanda Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Selasa (21/1/2025).
    Sedikitnya, 17 korban tewas dan belasan lainnya masih hilang akibat longsor di Pekalongan.
    Selain dilanda bencana longsor, sejumlah wilayah di Pekalongan, termasuk Kedungwuni, Wonopringgo, dan Talun, juga direndam banjir.
    Bencana longsor ini terjadi akibat hujan deras mengguyur kawasan Kabupaten Pekalongan selama beberapa jam sejak Senin (20/1/2025).
    Sekda Kabupaten Pekalongan, M. Yulian Akbar, menyatakan bahwa longsor di Desa Kasimpar menyebabkan sejumlah korban tertimbun material longsoran tebing.
    “Korban paling banyak di Desa Kasimpar. Tertimbun longsoran tebing. Ada itu sampai satu rumahnya sekdes tertimbun,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jalur rel terdampak banjir Grobogan ditargetkan bisa dilintasi Jumat

    Jalur rel terdampak banjir Grobogan ditargetkan bisa dilintasi Jumat

    proses pemadatan dan pengecekan keselamatan rel yang tergerus banjir sudah selesai dilakukan pada salah satu lajur pada Kamis sore

    Semarang (ANTARA) – PT KAI menargetkan jalur rel di perlintasan antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati yang masih terputus akibat banjir di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sudah dapat dilintasi pada Jumat (24/1).

    “Mudah-mudahan satu lajur sudah bisa terhubung dengan kecepatan yang dibatasi,” kata EVP of Corporate Secretary PT KAI Raden Agus Dwinanto Budiaji di Semarang, Kamis.

    Menurut dia, proses pemadatan dan pengecekan keselamatan rel yang tergerus banjir sudah selesai dilakukan pada salah satu lajur pada Kamis sore.

    Namun, lanjut dia, terdapat beberapa syarat keamanan yang harus dipenuhi sehingga masih akan memaksimalkan material yang sudah disebar.

    Usai memaksimalkan pemadatan material, kata dia, akan dilakukan uji lintasan dengan rangkaian kereta dan lokomotif.

    “Kami berusaha secepatnya, namun faktor keamanan juga harus dipastikan,” katanya.

    Ia mengatakan dengan kembali beroperasinya salah satu lajur tersebut maka akan mengurangi pola operasi memutar terhadap sejumlah KA dengan tujuan Semarang-Surabaya.

    “Percepatan penyelesaian satu lajur agar pola operasinya tidak memutar, sehingga waktu tempuh bisa kembali mendekati normal,” katanya.

    Sebelumnya, hujan dengan durasi panjang mengguyur berbagai wilayah di Jawa Tengah sejak Senin (20/1) malam hingga Selasa (21/1) mengakibatkan bencana alam di sejumlah daerah.

    Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
    Editor: Indra Arief Pribadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Brigade Givati IDF Hancur-hancuran Saat Ditarik Mundur dari Gaza, Israel Gagal Capai Target Perang – Halaman all

    Brigade Givati IDF Hancur-hancuran Saat Ditarik Mundur dari Gaza, Israel Gagal Capai Target Perang – Halaman all

    Brigade Givati IDF Hancur-hancuran Ditarik Mundur dari Gaza Saat Israel Gagal Capai Target Perang

     
    TRIBUNNEWS.COM – Militer Israel (IDF) mengungkapkan kerugian yang diderita Brigade Givati, pasukan infanteri Israel yang menarik diri dari Jalur Gaza selama beberapa hari terakhir.

    Dikutip Khaberni, Brigade Givati diakui IDF kehilangan 86 prajurit dan perwira tingginya, termasuk sejumlah komandan di pasukan tersebut.

    Kematian personel Brigade Givati terjadi selama pertempuran di Jalur Gaza dan dalam serangan Banjir Al-Aqsa Hamas pada 7 Oktober 2023.

    Tentara IDF menambahkan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada Rabu (22/1/2025), “Pasukan Brigade Givati ​​​​di bawah komando Divisi 162 sedang mempersiapkan misi yang akan datang setelah berminggu-minggu pertempuran di wilayah Jabalia di Jalur Gaza utara”.

    Brigade Givati ​​​​adalah salah satu dari lima brigade infanteri di ketentaraan Israel.

    Mereka mundur dari Jalur Gaza utara dengan berlakunya perjanjian gencatan senjata antara Gerakan Perlawanan Palestina Hamas dan Israel pada Minggu lalu.

    Sebelumnya, media Israel memberitakan Brigade Givati ​​​​mundur dari Gaza, tanpa mendapat perintah untuk bersiap kembali lagi.

    Faksi-faksi milisi perlawanan Palestina menimbulkan kerugian besar pada tentara pendudukan Israel selama serangan dahsyat yang dilancarkan di Jalur Gaza utara selama lebih dari 100 hari.

    Sejak awal perang pada Oktober 2023, jumlah perwira dan tentara yang tewas di tentara Israel – yang namanya boleh dipublikasikan – telah mencapai 841 orang tewas, dan 5.656 orang terluka, namun laporan Palestina dan Israel menunjukkan bahwa jumlah korban sebenarnya adalah lebih tinggi dari itu.

    Banyak Kaki Tentara Brigade Givati Diamputasi

    Pada Februari 2024 silam, seorang perwira militer IDF, mengakui situasi sulit yang dialami pasukannya dalam pertempuran melawan kelompok perlawanan Palestina.

    Dilansir PT, dia mengakui kalau pasukan Israel, setiap hari masuk perangkap Hamas.

    Perwira tersebut adalah Kapten Avihai Sorshan, perwira militer Israel, dari Brigade Givati, pasukan infanteri Israel.

    Pada Selasa (6/2/2024) Sorshan mengatakan kalau dalam pertempuran, Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas dan Brigade Al Quds, sayap militer PIJ, menghujani mereka dengan tembakan roket yang mematikan.

    “Roket-roket layaknya hujan deras menimpa kepala kami, oleh karena itu banyak tentara kami yang terbunuh, dan terluka,” katanya.

    Selain banyak yang terbunuh, tentara IDF juga banyak yang mengalami cacat seumur hidup karena serangan tersebut.

    “Banyak tentara di Brigade Givati, kehilangan kakinya, dan harus diamputasi, dan tidak ada yang bisa menghalangi neraka jahanam ini. Mereka kehilangan nyawanya demi para tawanan, dan kami setiap hari masuk perangkap Hamas.”

    Gadi Eisenkot, seorang anggota Knesset dan Kabinet Perang Israel mengumumkan, Israel, dalam proses pertukaran tawanan dengan Hamas, akan membayar biaya yang sangat besar, dan mengerikan.

    Tentara Israel membawa peti jenazah tentara IDF yang tewas di wilayah Al Quds, Palestina, pada 9 November 2023. (tangkap layar AP/Al-Mayadeen)

    Sementara itu, Juru bicara Angkatan Bersenjata Rezim Zionis, Daniel Hagari, mengatakan, baru-baru ini 31 tawanan Israel, terbunuh di Jalur Gaza per Februari 2024.

    Terkait hal ini, Hamas berulangkali mengumumkan, puluhan tawanan Israel, di Gaza, terbunuh karena serangan, dan pemboman pasukan IDF sendiri.

    Di sisi lain, Militer Israel, mengabarkan, Mayor David Shakori, Wakil Komandan Batalyon ke-601, Angkatan Bersenjata Israel, terbunuh dalam pertempuran di utara Jalur Gaza.

    Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Herzi Halevi, menghadiri upacara peletakan karangan bunga untuk memperingati Hari Peringatan Holocaust bagi enam juta orang Yahudi yang tewas dalam Perang Dunia II, di Monumen Holocaust Yad Vashem di Yerusalem pada 6 Mei 2024. (AMIR COHEN / POOL / AFP)

    Israel Gagal Capai Target Perang

    Pengumuman IDF tentang kerugian yang dialami Brigade Givati datang setelah pengakuan Kepala IDF Letnan Jenderal Herzi Halevi atas kegagalan lainnya militer Israel di Perang Gaza.

    Halevi yang mengundurkan diri pada Selasa, mengatakan mereka belum mencapai semua tujuan militernya di Gaza.

    “Tujuan perang belum semuanya tercapai. Militer akan terus berjuang untuk lebih menghancurkan Hamas dan kemampuan pemerintahannya, memastikan kembalinya para sandera dan memungkinkan warga Israel yang mengungsi untuk kembali ke rumah,” katanya dalam surat pengunduran dirinya.

    Dalam surat pengunduran dirinya yang dirilis oleh militer, Halevi mengatakan kalau dia mengundurkan diri, “Karena pengakuan saya atas tanggung jawab atas kegagalan (militer) pada tanggal 7 Oktober.”

    Pemimpin oposisi “Israel” Yair Lapid memuji Halevi karena mengundurkan diri dan meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk melakukan hal yang sama.

    “Sekarang, saatnya bagi mereka untuk bertanggung jawab dan mengundurkan diri — perdana menteri dan seluruh pemerintahannya yang membawa bencana,” katanya.

    Mayor Jenderal Yaron Finkelman, kepala komando militer selatan Israel, yang bertanggung jawab atas Gaza, juga mengundurkan diri.

    Herzi Halevi meminta untuk meninggalkan jabatannya pada tanggal 6 Maret, dengan mengatakan, “Sampai saat itu, saya akan menyelesaikan penyelidikan atas peristiwa tanggal 7 Oktober dan memperkuat kesiapan (militer)”.

     

    (oln/khbrn/pt/*)

     
     

  • Pasokan Melimpah, Program 3 Juta Rumah Cuma Serap 10 Juta Ton Semen per Tahun – Halaman all

    Pasokan Melimpah, Program 3 Juta Rumah Cuma Serap 10 Juta Ton Semen per Tahun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program pembangunan 3 juta rumah bagi masyarakat yang masuk kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) diharapkan mampu mendongkrak kinerja industri semen. Sayangnya, dari data Kementerian Perindustrian program tersebut hanya akan menyerap kebutuhan semen sekitar 10 juta ton per-tahun.

    Sementara saat ini, Indonesia tengah kebanjiran suplai semen, karena produksinya telah mencapai 120 juta ton per-tahun.

    “Dengan adanya program 3 juta rumah ini kebutuhan semen peningkatannya hanya sekitar kurang dari 10 juta ton,” tutur Direktur Industri Semen, Keramik dan Pengolahan Bahan Galian Nonlogam Kementerian Perindustrian Putu Nadi Astuti, saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Jakarta, Kamis (23/1/2025).

    Untuk mengatasi kelebihan pasokan tersebut, industri diminta untuk meningkatkan ekspor dan pengembangan produk semen.

    Semen sendiri memiliki nilai ekspor yang cukup tinggi di Ditjen SKPBGN Kemenperin. Selain itu, Kementerian Perindustrian akan melakukan identifikasi produk dari semen impor.

    “Kami akan identifikasi produk barang dari semen apakah ada impornya atau tidak, karena kami mendapat informasi beberapa produk barang dari semen ini banyak impor. Ketika importasi produk barang dari semen ini bisa dilakukan, otomatis bisa meningkatkan penggunaan semen, termasuk meningkatkan kinerja industri barang dari semen,” ucap Putu.

    Selain itu, Kemenperin juga saat ini tengah membatasi investasi industri semen, baik melalui Penanaman Modal Asing (PMA) dengan sistem OSS, maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

    “Terkait dengan overcaapcity, saat ini sebenarnya sudah ada kebijakan pembatasan investasi di sistem OSS untuk yang PMA, sedangkan untuk PMDN karena pelaksanaan verifikasi perizinannya ada di daerah, jadi sepertinya masih bisa ada investasi baru,” terang Putu.

    Ke depan Kemenperin akan mengusulkan supaya pembatasan investasi untuk industri semen ini dituangkan dalam regulasi.

    “Jadi di dalam revisi Perpres 49/2021 yang saat ini sudah, investasi hanya bisa dilakukan di wilayah-wilayah yang belum ada industri semen, seperti di Maluku Utara dan semua provinsi di Papua. Pembatasannya dilakukan di wilayah Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi karena di sana sudah ada industri semen,” ujarnya.