Topik: Banjir

  • Perjalanan Kereta Api Belum Normal Imbas Banjir Grobogan, Ada yang Terlambat 7 Jam – Page 3

    Perjalanan Kereta Api Belum Normal Imbas Banjir Grobogan, Ada yang Terlambat 7 Jam – Page 3

    Disisi lain, KAI Daop 1 Jakarta mencatat peningkatan jumlah penumpang pada keberangkatan hari Minggu (26/1/2025) sebanyak lebih dari 35 ribu penumpang.

    Berdasarkan pantauan hingga pukul 09.00 WIB, jumlah kereta api jarak jauh yang dijalankan sebanyak 69 perjalanan, dengan kapasitas 37.932 tempat duduk.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, keberangkatan dari Stasiun Gambir 15.210 penumpang, sedangkan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen sebanyak 20.754 penumpang.

    “Tingkat okupansi telah mencapai 94,8%, dengan total tiket yang terjual sebanyak 35.964 tempat duduk,” kata Ixfan

    Lebih lanjut, kata Ixfan, kepada penumpang yang ingin merencanakan perjalanan dengan menggunakan kereta api pada masa libur panjang akhir pekan ini segera untuk melihat ketersediaan tiket agar tidak kehabisan.

    “Untuk periode ini 24-29 Januari 2025, sisa tempat duduk yang tersedia sebanyak 59.970, untuk ketersedian tempat duduk dinamis karena penjualan tiket kereta api masih berlangsung,” pungkas Ixfan.

  • Waspadai Longsor di Ledokombo Jember Selama Musim Libur Bersama

    Waspadai Longsor di Ledokombo Jember Selama Musim Libur Bersama

    Jember (beritajatim.com) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjadi salah satu lokasi rawan longsor skala menengah pada musim libur bersama, 26-30 Januari 2025.

    Selain Ledokombo, kerawanan tanah longsor skala menengah dan tinggi ada di Arjosari Kabupaten Pacitan, Pujon Kabupaten Malang, Junrejo Kota Batu. Sementara kerawanan skala rendah di Binakal Kabupaten Bondowoso.

    BMKG meminta pemerintah daerah bersiap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. Ada lima tindakan yang perlu dilakukan untuk antisipasi longsor.

    Pertama, menghindari berada di kawasan rawan tanah longsor mulai saat hujan. Kedua, tidak mengganggu atau melakukan penggalian pada lereng-lereng di kawasan rawan tanah longsor. Ketiga, dalam kondisi tidak hujan perlu memastikan drainase pada dan di sekitar lereng berfungsi dengan optimal.

    Keempat, mewaspadai tanda-tanda lereng akan longsor, segera menghindar dari lereng dan melapor ke aparat yang berwenang untuk segera dilakukan pengamanan lokasi.

    Kelima, memperhatikan tanda-tanda awal tanah longsor, seperti: muncul rembesan air atau aliran air dari lereng, pohon atau tegakan pada lereng tiba-tiba miring, munculnya retakan atau amblesan tanah pada lereng, lereng tampak menggembung, dan jendela/pintu rumah yang berada di daerah lereng tiba-tiba sulit dibuka.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jember Widodo Julianto meminta masyarakat bersama Desa Tanggap Bencana (Destana), relawan, dan muspika untuk terus memantau dan mengevaluasi kondisi lingkungan untuk mengurangu risiko bencana.

    “Masyarakat juga harus dapat ikut aktif menjaga lingkungan antara lain kebersihan, terutama saluran drainase. Jangan membangun bangunan di dekat tebing yang rawan longsor dan ikut mengelola kawasan dengan lebih.bijak,” kata Widodo, Minggu (26/1/2025). [wir]

  • Kajati Jateng Ponco Hartanto Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor Petungkriyono Pekalongan

    Kajati Jateng Ponco Hartanto Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor Petungkriyono Pekalongan

    TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jateng, Ponco Hartanto secara langsung menyalurkan bantuan kepada korban longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (25/1/2025).

    Akibat akses ke Petungkriyono dari arah Kajen tak bisa dilalui, karena adanya jembatan putus di Desa Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono, Kajati Jateng Ponco Hartanto dan rombongan memutar melalui jalur Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

    Rombongan menempuh perjalanan lebih jauh untuk mencapai pusat Kecamatan Petungkriyono di Desa Yosorejo.

    Sekira 3 jam perjalanan ditempuh Kajati Ponco Hartanto dan rombongannya.

    Kajati Jateng Ponco Hartanto tampak didampingi oleh Ikatan Adhiyaksa Dharmakarini (IAD) wilayah Jawa Tengah, Kajari Kabupaten Pekalongan Feni Nilasari, dan rombongan lainnya.

    Kajati Jateng Ponco Hartanto menyampaikan duka cita yang mendalam atas bencana banjir dan longsor yang menimpa warga Kabupaten Pekalongan.

    Bahkan, bencana longsor di Petungkriyono telah menimbulkan korban jiwa hingga 25 orang.

    “Bantuan untuk korban terdampak longsor di Petungkriyono, dan korban meninggal dunia tersebut diharapkannya dapat meringankan beban keluarga mereka,” kata Kajati Jateng Ponco Hartanto.

    Pihaknya berharap, Petungkriyono yang selama ini dikenal dengan keindahan panorama alamnya bisa segera pulih kembali.

    “Semoga infrastruktur yang rusak akibat bencana alam ini seperti jembatan dan jalan yang putus bisa segera dibangun kembali,” imbuhnya.

    Ponco berharap, bantuan itu merupakan bentuk kepedulian dari keluarga besar Kejati Jawa Tengah untuk korban terdampak bencana alam di Kabupaten Pekalongan, di antaranya untuk korban longsor di Kecamatan Petungkriyono. (*)

  • Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Desak Investigasi SHM di Tengah Laut Sumenep

    Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Desak Investigasi SHM di Tengah Laut Sumenep

     

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, mendesak Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan instansi terkait untuk segera memberikan penjelasan yang jelas kepada publik terkait lahan seluas 21 hektare di Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Sumenep, yang memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) meskipun berada di kawasan laut.

    Deni menyebutkan bahwa keberadaan SHM di area yang seharusnya menjadi wilayah laut ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai prosedur dan legalitas penerbitannya.

    “Kami meminta pihak terkait untuk segera mengusut penerbitan SHM tersebut. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada pelanggaran prosedural maupun hukum,” ujar Deni kepada media, Minggu (26/1/2025).

    Deni juga mengingatkan pentingnya verifikasi terhadap data dan dokumen pendukung dalam proses penerbitan sertifikat. Ia menilai perlu adanya evaluasi mendalam untuk mencegah terulangnya kasus serupa, khususnya di wilayah pesisir yang rentan terhadap perubahan geografis seperti abrasi.

    “BPN dan pemerintah daerah harus melakukan pengecekan ulang terhadap kelengkapan data serta kondisi terkini area tersebut. Jika memang wilayah itu merupakan hasil abrasi, penerbitan SHM harus dievaluasi ulang,” tambahnya.

    Selain itu, politikus PDIP ini meminta agar rencana reklamasi yang sempat mencuat terkait lahan tersebut dihentikan sementara. Deni menegaskan bahwa langkah ini diperlukan untuk memastikan dampak sosial dan ekologis dari aktivitas tersebut dapat dikaji secara komprehensif.

    “Kami tidak ingin masyarakat setempat, terutama nelayan, kehilangan mata pencaharian akibat reklamasi atau keputusan yang tidak berdasarkan analisis menyeluruh,” tegasnya.

    “Demikian pula soal aspek lingkungan. Reklamasi yang tidak sesuai pertimbangan ekologi malah akan semakin menurunkan kualitas lingkungan pesisir dan laut kita, termasuk memperparah potensi banjir rob,” imbuhnya.

    Deni berharap agar investigasi yang dilakukan dapat segera memberikan kejelasan hukum dan solusi yang adil bagi semua pihak.[asg/aje]

  • Banjir di Grobogan Jateng, 10 Perjalanan Kereta Api Terlambat Tiba di Stasiun Pasar Senen dan Gambir – Halaman all

    Banjir di Grobogan Jateng, 10 Perjalanan Kereta Api Terlambat Tiba di Stasiun Pasar Senen dan Gambir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 (Daop 1) Jakarta mencatat sebanyak 10 perjalanan kereta api yang mengalami keterlambatan kedatangan di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, imbas banjir di jalur kereta api Km 32+5/7 antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Sabtu (25/1) Kemarin.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan, KAI kembali menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas gangguan perjalanan kereta api yang terjadi akibat luapan air di jalur kereta api pada Km 32+5/7 antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug di Kabupaten Grobogan lintas Semarang-Surabaya. 

    Demi menjaga keselamatan perjalanan, jalur tersebut ditutup sementara mulai Jumat, 24 Januari 2025 pukul 22.25 WIB.

    Ixfan menegaskan bahwa keselamatan adalah prioritas utama. Oleh karena itu, jalur yang terdampak luapan air harus ditutup untuk memastikan penanganan dapat dilakukan secara intensif. 

    “Dengan penutupan jalur tersebut, perjalanan KA yang melewati lintas Semarang-Surabaya maupun sebaliknya pasti terganggu. Sehingga KAI melakukan rekayasa pola operasi memutar atau melalui jalur alternatif, dan membatalkan beberapa perjalanan KA yang akan ditetapkan mulai 26 Januari 2025 sampai dengan normalisasi jalur yang terdampak tersebut selesai dikerjakan,” kata Ixfan dalam keterangannya, Minggu (26/1/2025).

    Di sisi lain, KAI juga mencatat terjadi peningkatan jumlah penumpang pada keberangkatan hari Minggu (26/1/2025) sebanyak lebih dari 35 ribu penumpang. Berdasarkan data hingga pukul 09.00 WIB, jumlah kereta api jarak jauh yang dijalankan sebanyak 69 perjalanan, dengan kapasitas 37.932 tempat duduk.

    Ixfan mengatakan, keberangkatan dari Stasiun Gambir 15.210 penumpang, sedangkan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen sebanyak 20.754 penumpang.

    “Tingkat okupansi telah mencapai 94,8 persen dengan total tiket yang terjual sebanyak 35.964 tempat duduk,” jelas Ixfan.

    Berikut Sejumlah KA yang terdampak kelambatan dalam perjalanan

    1. KA 235 (Airlangga Surabaya Pasarturi-Pasarsenen) Datang di stasiun Pasarsenen pukul 00.54 wib lambat sekitar 133 menit.

    2. PLB 7009A (Sembrani Tambahan Surabaya Pasarturi-Pasarsenen) Datang di stasiun Gambir pukul 02.05 wib lambat sekitar 283 menit dan berdinas menjadi KA PLB 7010A dengan relasi Gambir-Surabaya Pasarturi dengan lambat keberangkatan sekitar 138 menit jadi pukul 02.23 WIB.

    3. KA 107 (Jayabaya Surabaya Pasarturi-Pasarsenen) Datang di stasiun Pasarsenen pukul 00.54 wib lambat sekitar 133 menit.

    4. PLB 129A (Gumarang Surabaya Pasarturi-Pasarsenen) Datang di stasiun Pasarsenen pukul 04.30 wib lambat sekitar 130 menit dan KA yang harusnya berdinas menjadi KA Tegal Bahari dengan nomor 170B batal diberangkatkan.

    5. KA 3 (Argo Anggrek Surabaya Pasarturi-Gambir) Datang di stasiun Gambir pukul 07.28 wib lambat sekitar 128 menit.

    6. KA 77F (Pandalungan Surabaya Pasarturi-Gambir) Posisi kereta api masih di wilayah jalur Haurgeulis Indramayu dengan kelambatan kedatangan sekitar 385 menit.

    7. Plb 185B (Blambangan Surabaya Pasarturi-Pasarsenen) Posisi kereta api masih di wilayah jalur Cikampek dengan kelambatan kedatangan sekitar 188 menit.

    8. KA 63 (Sembrani Surabaya Pasarturi-Gambir) Posisi kereta api masih di wilayah Pemalang dengan kelambatan kedatangan sekitar 434 menit dan akan berdinas menjadi KA 62A dengan relasi Gambir-Surabaya Pasarturi dengan lambat keberangkatan sekitar 220 menit jadi pukul 13.30 WIB dari waktu keberangkatan normal.

    9. PLB 219A (Kertajaya Surabaya Pasarturi-Pasarenen) Posisi kereta api masih di wilayah Pemalang dengan kelambatan kedatangan sekitar 330 menit.

    10. KA 131 (Dharmawangsa Surabaya Pasarturi-Pasarsenen) Posisi kereta api masih di wilayah Waleri dengan kelambatan kedatangan sekitar 360 menit dan akan berdinas menjadi KA 122 dengan relasi Pasarsenen-Surabaya Pasarturi dengan lambat keberangkatan sekitar 120 menit jadi pukul 15.30 WIB dari waktu keberangkatan normal.

     

  • BPBD Mojokerto Ingatkan Cuaca Ekstrem Sepekan Kedepan

    BPBD Mojokerto Ingatkan Cuaca Ekstrem Sepekan Kedepan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto mengingatkan terkait cuaca ekstrem dalam satu pekan kedepan. Hal tersebut disampaikan setelah Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan surat peringatan.

    Surat dengan nomor e.T/KL.00.02/004/KB/I/2025 tanggal 25 Januari 2025 tersebut berisi himbauan BMKG terkait potensi curah hujan lebat hingga ekstrem di sebagian wilayah Indonesia. Peringatan dini cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana longsor disampaikan untuk periode tanggal 26-30 Januari 2025.

    Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo’i mengatakan, BMKG mengeluarkan surat terkait prediksi bencana longsor untuk periode tanggal 26-30 Januari 2025. “BMKG memantau fenomena atmosfer yang mempengaruhi cuaca di Indonesia pada akhir Januari ini,” ungkapnya, Minggu (26/1/2025).

    Dalam surat yang ditujukan kepada Pj Gubernur Jawa Timur dan Kalak BPBD Kabupaten/Kota di Jawa Timur tersebut, Angin Monsun Asia masih mendominasi diperkuat oleh pengaruh La Niña lemah serta aktifnya dinamika atmosfer lainnya. Akibatnya mendukung adanya peningkatan potensi hujan di berbagai wilayah.

    “Termasuk sebagian Sumatra dan Pulau Jawa. Berdasarkan analisis tersebut, BMKG memprediksi pada tanggal 26 30 Januari 2025 hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Jawa Timur,” katanya.

    Berdasarkan hasil pemetaan oleh PVMBG, Badan Geologi, terdapat beberapa daerah di wilayah Provinsi Jawa Timur yang berpotensi rawan tanah longsor skala menengah hingga tinggi. Dalam satu pekan kedepan diprediksi berpotensi hujan sedang sangat lebat.

    “Rawan tanah longsor skala menegah ada diprediksi terjadi di Arjosari Kabupaten Pacitan, Pujon Kabupaten Malang, Junrejo Kota Batu, Ledokombo Kabupaten Jember, dan Binakal Kabupaten Bondowoso. Sementara rawan tanah longsor skala tinggi di Arjosari Kabupaten Pacitan, Pujon Kabupaten Malang, dan Junrejo Kota Batu,” jelasnya.

    Masih kata Kalak, BMKG merekomendasikan kepada Pemerintah Daerah, pihak terkait dan masyarakat untuk siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. BMKG juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk antisipasi longsor.

    “Yakni menghindari berada di kawasan rawan tanah longsor mulai saat hujan, tidak mengganggu atau melakukan penggalian pada lereng-lereng di kawasan rawan tanah longsor. Dalam kondisi tidak hujan perlu memastikan drainase pada dan di sekitar lereng berfungsi dengan optimal,” jelasnya.

    Mewaspadai apabila terjadi tanda-tanda lereng akan longsor, segera menghindar dari lereng dan melapor ke aparat yang berwenang untuk segera dilakukan pengamanan lokasi dan memperhatikan tanda-tanda awal tanah longsor. Seperti muncul rembesan air atau aliran air dari lereng, pohon atau tegakan pada lereng tiba-tiba miring.

    “Munculnya retakan atau amblesan tanah pada lereng, lereng tampak menggembung, dan jendela atau pintu rumah yang berada di daerah lereng tiba-tiba sulit dibuka. Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi info BMKG,” lanjutnya.

    Selain itu, tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. BMKG juga akan terus memperbaharui prakiraan cuaca berdasarkan dinamika atmosfer terkini dan informasi cuaca lengkap serta beberapa rekomendasi.

    “Yakni terkait rekomendasi aksi dini, antisipasi, dan mitigasi dampak potensi cuaca ekstrem sepanjang periode musim hujan,” pungkasnya. [tin/aje]

  • Video Titiek Soeharto Banjir Interupsi saat Desak Menteri KKP Bongkar dan Hukum Dalang Pagar Laut – Halaman all

    Video Titiek Soeharto Banjir Interupsi saat Desak Menteri KKP Bongkar dan Hukum Dalang Pagar Laut – Halaman all

    Komisi IV menggelar rapat kerja dengan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Wahyu Trenggono pada Kamis (23/1/2025).

    Tayang: Minggu, 26 Januari 2025 12:22 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Komisi IV menggelar rapat kerja dengan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono pada Kamis (23/1/2025).

    Ketua Komisi IV, Titiek Soeharto mendesak dalang berdirinya pagar laut di Tangerang segera diungkap dan dihukum agar jera.

    Namun, pernyataan Titiek mendapat interupsi dari sejumlah pihak.

    Mereka mempermasalahkan soal tenggat waktu yang diberikan kepada menteri soal pengusutan pagar laut tersebut.

    (*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Harga Pangan Hari Ini: Harga Cabai Masih Pedas – Page 3

    Harga Pangan Hari Ini: Harga Cabai Masih Pedas – Page 3

     Harga cabai rawit merah saat ini mengalami lonjakan yang cukup signifikan di berbagai daerah, bahkan mencapai angka Rp 150 ribu hingga lebih.

    “Ya harga cabai rawit tinggi, sangat tinggi bahkan. Sampai tembus di beberapa daerah itu 150, bahkan ada di atas itu. Tapi secara rata-rata memang masih di atas Rp 100 ribu,” kata Ketua Umum DPP IKAPPI, Abdullah Mansuri, kepada Liputan6.com, Jumat (17/1/2025).

    Ia menjelaskan harga cabai rawit ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama masalah produksi yang terbatas. Menurutnya, cuaca ekstrem seperti banjir atau ketidakpastian cuaca sangat mempengaruhi hasil panen cabai. Ini menjadikan pasokan cabai rawit menjadi terbatas dan berdampak pada harga yang terus melonjak.

    “Rp100 ribu atau Rp 120 ribu cabai rawit merah. Apa penyebabnya? Faktor produksinya tidak banyak. Ada beberapa yang gagal, ada beberapa yang tidak tanam, baru tanam,” ujarnya.

    Selain itu, harga cabai rawit yang melambung tinggi tentunya mempengaruhi daya beli konsumen. Semakin tinggi harga, semakin banyak konsumen yang akan berpikir dua kali sebelum membeli.

    “Apakah harga cabai rawit mempengaruhi daya beli konsumen? Pasti. Kalau harganya tinggi, pasti akan mempengaruhi daya beli konsumen. Itu hukum alam pasti. Jadi semakin tinggi harganya, maka pelanggan beli juga akan berpikir. Untuk membeli itu, karena terlalu tinggi,” ujarnya.

    Namun, ada solusi yang ditawarkan untuk mengatasi kenaikan harga, yaitu dengan mencampur cabai rawit dengan jenis cabai lainnya, sehingga harga per kilogram bisa sedikit lebih terjangkau. Meskipun distribusi juga turut mempengaruhi harga, faktor produksi tetap menjadi faktor dominan yang menyebabkan fluktuasi harga cabai rawit.

    “Solusinya kalau tetap mau beli cabai rawit dengan harga yang turun, adalah dioplos, dicampur dengan cabai yang lain. Apakah pasokan cabai rawit dari petani cukup lancar? Tidak, banyak yang gagal, banyak yang baru tanam. Karena memang cuaca itu mempengaruhi,” jelasnya.

  • Terapkan Rekayasa Pola Perjalanan Kereta Imbas Banjir di Grobogan Jawa Tengah, Dirut KAI Minta Maaf – Halaman all

    Terapkan Rekayasa Pola Perjalanan Kereta Imbas Banjir di Grobogan Jawa Tengah, Dirut KAI Minta Maaf – Halaman all

     TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) menerapkan rekayasa pola perjalanan memutar, imbas banjir di jalur kereta api pada Km 32+5/7 antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Sabtu (25/1) Kemarin.

    Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, KAI berkomitmen untuk segera memulihkan jalur tersebut dengan dukungan dari tim tanggap darurat.

    Ia menambahkan keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap operasional KAI. Oleh karena itu, KAI terpaksa menutup jalur yang terdampak hingga kondisi sepenuhnya aman untuk dilalui. 

    “Untuk percepatan penanganan, kami terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian PUPR, DJKA, dan pemerintah daerah. Sebagai langkah sementara, KAI memberlakukan pola operasi memutar dan rekayasa pola perjalanan kereta api untuk meminimalkan dampak kepada pelanggan,” kata Didiek dalam keterangannya, Minggu (26/1/2025).

    Selain itu, Didiek juga menyatakan permintaan maaf atas keterlambatan akibat gangguan perjalanan kereta. Meski begitu dia juga menyampaikan apresiasi kepada pelanggan atas pengertian dan kesabaran yang diberikan selama masa pemulihan ini.

    “Atas nama jajaran manajemen KAI, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami memahami dampak yang dirasakan oleh para pelanggan baik dalam hal perjalanan yang tertunda maupun rencana yang terganggu. Hal ini menjadi perhatian serius bagi kami,” ujar Didiek.

    Daftar KA yang mengalami pola operasi perjalanan memutar melewati rute Surabaya Gubeng – Solo Jebres – Brumbung Keberangkatan Mulai Tanggal 26 Januari 2025:

    1. KA Argo Bromo Anggrek (KA 1) lintas Surabaya Pasar Turi – Gambir

    2. KA Argo Bromo Anggrek (KA 2) lintas Gambir – Surabaya Pasar Turi

    3. KA Sembrani (KA 61) lintas Surabaya Pasarturi – Gambir

    4. KA Sembrani (KA 62A) lintas Gambir – Surabaya Pasar Turi

    5. KA Sembrani (KA 63) lintas Surabaya Pasar Turi – Gambir

    6. KA Sembrani (KA 64) lintas Gambir – Surabaya Pasar Turi

    7. KA Pandalungan (KA 77F) lintas Surabaya Pasarturi – Gambir

    8. KA Pandalungan (KA 78F) lintas Gambir – Surabaya Pasar Turi

    9. KA Jayabaya (KA 107) lintas Surabaya Pasar Turi – Pasar Senen

    10. KA Jayabaya (KA 108) lintas Pasar Senen – Surabaya Pasar Turi

    11. KA Gumarang (KA 129A) lintas Surabaya Pasar Turi – Pasar Senen

    12. KA Gumarang (KA 130A) lintas Pasar Senen – Surabaya Pasar Turi

    13. KA Blambangan Ekspres (KA 186B) lintas Pasar Senen – Surabaya Pasar Turi

    14. KA Blambangan Ekspres (KA 185B) lintas Surabaya Pasar Turi – Pasar Senen

    15. KA Kertajaya (KA 219A) lintas Surabaya Pasar Turi – Pasar Senen

    16. KA Kertajaya (KA 220A) lintas Pasar Senen – Surabaya Pasar Turi

    17. KA Airlangga (KA 235) lintas Surabaya Pasarturi – Pasar Senen

    18. KA Airlangga (KA 236B) lintas Pasar Senen – Surabaya Pasar Turi

    KA yang mengalami pola operasi perjalanan memutar melewati rute Surabaya Gubeng – Yogyakarta – Purwokerto – Cirebon Keberangkatan Mulai Tanggal 26 Januari 2025:

    1. KA Argo Bromo Anggrek (KA 3) lintas Surabaya Pasar Turi – Gambir

    2. KA Argo Bromo Anggrek (KA 4) lintas Gambir – Surabaya Pasar Turi

    Adapun daftar KA yang mengalami Batal beroperasi perjalanannya Mulai 26 Januari 2025 yaitu:

    1. KA Blora Jaya (KA 227) lintas Cepu – Semarang Poncol

    2. KA Blora Jaya (KA 228) lintas Semarang Poncol – Cepu

    3. KA Sembrani Tambahan (KA 7009A) lintas Surabaya Pasarturi – Gambir

    4. KA Sembrani Tambahan (KA 7010A) lintas Gambir – Surabaya Pasarturi (mulai tanggal 27 Januari 2025)

    5. KA Kedung Sepur (KA 546) lintas Semarang Poncol – Ngrombo

    6. KA Kedung Sepur (KA 545) lintas Ngrombo – Semarang Poncol

    7. KA Kedung Sepur (KA 548A) lintas Semarang Poncol – Ngrombo

    8. KA Kedung Sepur (KA 547) lintas Ngrombo – Semarang Poncol

    9. KA Tegal Bahari (KA 169) lintas Tegal – Pasarsenen

    10. KA Tegal Bahari (KA 170) lintas Pasarsenen – Tegal

     

  • Pencarian Korban Longsor di Pekalongan: 25 Ditemukan Meninggal, 1 Hilang – Halaman all

    Pencarian Korban Longsor di Pekalongan: 25 Ditemukan Meninggal, 1 Hilang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pencarian korban longsor dan banjir bandang di Desa Kasimpar, Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, terus berlangsung.

    Hingga saat ini, sebanyak 25 korban berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan satu orang masih dalam pencarian.

    Identitas Korban

    Dua korban terakhir yang ditemukan adalah:

    1. M Nasrullah Amin, 38 tahun, warga Kelurahan Kradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, dievakuasi pada pukul 09:34 WIB.

    2. Tigar Hapriyanto, 34 tahun, warga Denasri Kulon, Gg Bundawar, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, dievakuasi pada pukul 09:37 WIB.

    Kendala Pencarian

    Anggota SAR Bumi Santri, Fahri Diky, mengungkapkan tim SAR menghadapi kendala saat akan melakukan evakuasi korban yang ke-24, dan ke-25.

    Korban ke-24, dan ke-25 ini terhimpit antara ujung jembatan dan beton.

    “Korban ke 24, terlihat bagian pinggang ke atas, dan untuk korban ke 25 terlihat dari pinggang ke bawah,” jelasnya.

    Tim SAR gabungan saat itu masih menggunakan alat manual untuk melakukan pencarian, di antaranya Rotariso, alkon, hammer, jack hammer manual, linggis, cangkul, dan sekop.

    “Personil SAR gabungan terpaksa kami tarik karena hujan deras dan kami hentikan untuk hari ini.”

    “Dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan yang bisa membahayakan tim gabungan” ujar Budiono, Kepala Kantor Basarnas Semarang.

    Dengan ditemukannya dua korban tersebut, jumlah total korban yang berhasil dievakuasi menjadi 25 orang, sedangkan satu orang, M Teguh Imanto, masih dalam pencarian.

    “Kami berharap cuaca cerah hari ini agar korban terakhir bisa segera ditemukan,” harap Budiono.

    Sebagai langkah pencegahan kesehatan, Budiono menambahkan, tim SAR gabungan akan disemprot dengan cairan disinfektan setelah melakukan pencarian.

    Hal ini sebagai langkah pencegahan timbulnya penyakit akibat pembusukan mayat. 

    “Kami selalu menjaga kesehatan dari para personil SAR gabungan karena yang utama adalah keselamatan personil kami. Jangan sampai selesai operasi SAR para personil jatuh sakit,” tambahnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).