Topik: Banjir

  • Pemkot Tangerang siapkan deteksi dini wilayah potensi banjir

    Pemkot Tangerang siapkan deteksi dini wilayah potensi banjir

    Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin (kanan) saat melihat kesiapan deteksi dini menghadapi genangan dan banjir saat musim hujan yang terjadi pada libur panjang. ANTARA/HO-Pemkot Tangerang

    Pemkot Tangerang siapkan deteksi dini wilayah potensi banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 28 Januari 2025 – 09:07 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota Tangerang, Banten telah melakukan pemetaan dan deteksi dini terhadap sejumlah wilayah yang berpotensi munculnya genangan hingga banjir saat momen libur panjang dengan mengecek kisdam hingga kesiapan personel. Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang,  Nurdin di Tangerang Selasa mengatakan sejumlah titik rawan banjir di antaranya di Kecamatan Periuk, Cibodas, Karang Tengah dan Cipondoh hingga Larangan.

    Hal ini juga terkait periode darurat hidrometeorologi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Pemerintah Kota Tangerang. Sehingga perlu adanya kesiapan petugas dan perangkat lainnya.

    “Kita ingin memastikan bahwa kesiapsiagaan baik infrastruktur maupun personel benar-benar siap di periode yang cukup rawan terjadi bencana hidrometeorologi ini,” kata dia dalam keterangannya.

    Mulai dari mengecek kisdam di Periuk, menyusuri turap di tepi Sungai Cisadane di wilayah Panunggangan Barat, hingga mengecek langsung pos pantau di Ciledug Indah serta berdialog dengan warga Larangan.

    “Semua kami lakukan untuk memetakan potensi-potensi kerawanan dan kebencanaan serta bagaimana mengantisipasinya,” kata Pj Wali Kota Nurdin.

    Selain meninjau kesiapan infrastruktur dan personel, Dr. Nurdin, juga turut mengecek kesiapan sarana dan prasarana terutama yang dapat mendukung lancarnya proses evakuasi jika terjadi bencana hidrometeorologi di Kota Tangerang.

    “Pompa-pompa kita pastikan semuanya berfungsi dan yang tak kalah penting adalah mesin untuk perahu karet juga harus sudah terpasang semua agar memudahkan proses evakuasi saat terjadi bencana banjir,” katanya.

    Lebih lanjut, mantan Pj Bupati Aceh Jaya tersebut, turut mengajak kepada seluruh masyarakat untuk berkontribusi dalam pencegahan dan antisipasi bencana hidrometeorologi di Kota Tangerang.

    “Mumpung long weekend dan libur panjang, mari kita manfaatkan untuk kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar terutama saluran-saluran air termasuk drainase dan embung-embung agar air dapat mengalir dengan lancar dan tidak menyebabkan sumbatan-sumbatan yang menyebabkan genangan,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Bendungan Cibalok Siaga 3, Warga Pinggir Kali Mesti Waspada

    Bendungan Cibalok Siaga 3, Warga Pinggir Kali Mesti Waspada

    JABAR EKSPRES – Hujan dengan intensitas cukup tinggi sejak pagi menguyur Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Selasa (28/1). Hal ini menyebabkan Bendungan Cibalok, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor meluap hingga 120 cm.

    Petugas Bendungan Cibalok, Nazar Adiyana mengatakan, saat ini Bendungan Cibalok berstatus siaga 3 dengan Tinggi Muka Air (TMA) turun 100 cm.

    “Tadi sore jam 3 an itu di angka 120 cm, dan skrng sudah turun ke 100 cm,” ujarnya saat ditemui.

    Dia menyebut, meluapnya Bendungan Cibalok ini disebabkan akibat hujan yang cukup tinggi dan berdurasi lama.

    BACA JUGA: Sungai Ciliwung Meluap, Status Bendung Katulampa Siaga 3

    “Dalam kurun waktu 2-3 jam itu terjadi hujan di wilayah puncak yang intensitasnya cukup tinggi atau masuk kategori lebat,” kata dia.

    Nazar Adiyana menambahkan, prediksi dari BMKG selama satu pekan ke depan akan terjadi cuaca hujan yang lebat.

    Kendati begitu, kata Nazar, air hujan yang dari hulu akan tertahan di Bendungan Ciawi.

    “Karena satu pekan ke depan ada informasi cuaca lebat, untuk (status) siaga 2 kita belum pernah menginjak setelah ada Bendungan Ciawi air itu tertahan di Bendungan Ciawi,” tuturnya.

    Menurutnya, meski status siaga 3 tetapi memiliki potensi banjir di dataran rendah jika hujan yang turun merata bukan dari hulu.

    BACA JUGA: Disanksi Tak Boleh Dampingi Persib saat Kontra PSM, Hodak Siap Ngopi dan Nikmati Laga!

    Nazar menghimbau masyarakat yang pemukimannya berdekatan dengan pinggiran sungai harap waspada.

    “Makanya kami sebagai petugas mengimbau kepada masyarakat yang di pinggiran kali untuk tetap hati2 dan waspada,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, arus sungai Ciliwung di Bendungan Cibalok mengarah ke Bendungan Katulampa, Depok, dan Jakarta. (Reg/SFR)

  • Banjir Samarinda Meluas ke 2 Kecamatan, 1.000 Jiwa Terdampak

    Banjir Samarinda Meluas ke 2 Kecamatan, 1.000 Jiwa Terdampak

    Samarinda, Beritasatu.com – Banjir yang melanda Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Selasa (28/1/2025) semakin meluas hingga mencakup dua kecamatan, yaitu Kecamatan Samarinda Utara dan Sungai Pinang. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, banjir telah berdampak pada 1.000 jiwa.

    Banjir dengan ketinggian mencapai 70 sentimeter (cm) masih merendam pemukiman warga di Perumahan Bengkuring, Kecamatan Samarinda Utara. Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda Suwarso menyatakan, curah hujan yang tinggi menjadi penyebab utama meningkatnya genangan air.

    “Genangan air ada di dua wilayah kecamatan, yaitu Samarinda Utara dan Sungai Pinang. Kemungkinan wilayah Samarinda Kota di bagian hilir juga akan terdampak dalam waktu dekat,” ujar Suwarso saat meninjau lokasi banjir di Kelurahan Sempaja Utara.

    BPBD Kota Samarinda mencatat 1.000 jiwa terdampak banjir ini dan membutuhkan bantuan logistik, terutama makanan siap saji. Untuk mengatasi kebutuhan warga, posko dan dapur umum telah didirikan di lokasi terdampak.

    “Kami memastikan kebutuhan makanan warga korban banjir terpenuhi dengan mendirikan dapur umum di lokasi terdampak,” tambah Suwarso.

    Dengan curah hujan yang diperkirakan masih tinggi, BPBD Samarinda mengimbau masyarakat di wilayah rawan banjir untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas.

  • Sungai Ciliwung Meluap, Status Bendung Katulampa Siaga 3

    Sungai Ciliwung Meluap, Status Bendung Katulampa Siaga 3

    JABAR EKSPRES – Tingginya intensitas hujan di wilayah Bogor, khususnya kawasan Puncak Bogor menyebabkan Tinggi Muka Air (TMA) di Bendung Katulampa meningkat pada Selasa, 28 Januari 2025 Sore.

    Hal itu disampaikan Petugas Bendung Katulampa, M Jaenudin. Ia menyebut dengan hujan yang terus menerus mengguyur kawasan Puncak sebabkan meluapnya Sungai Ciliwung.

    Tercatat perpukul 15.02 WIB ketinggian muka air Sungai Ciliwung mencapai 110 centimeter. Sehingga, dengan ketinggian tersebut, Bendung Katulampa masuk ke dalam Status Siaga 3 banjir untuk wilayah DKI Jakarta.

    BACA JUGA: Kawasan Puncak Bogor Diguyur Hujan Deras, Polisi Imbau Pengendara untuk Hati-Hati

    “Hujan dengan intensitas gerimis yang terus menerus ini menyebabkan TMA Bendung Katulampa Siaga 3,” kata Jaenudin pada Selasa (28/1) Sore.

    Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung agar tetap waspada, khususnya masyarakat yang ada di wilayah DKI Jakarta.

    “Untuk masyarakat agar tetap siaga dan waspada dengan tingginya air kali ciliwung, terutama untuk warga DKI Jakarta,” ujarnya.

    BACA JUGA: Atasi Kemacetan, Siang Ini Polisi Terapkan One Way Arah Jakarta di Jalur Puncak Bogor

    Namun demikian, petugas Bendungan Katulampa itu memprediksikan TMA ini akan kembali mengalami penurunan ketika hujan gerimis halus yang menerjang wilayah Bogor reda.

    “Semoga tidak bertambah muka airnya. Sementara di atas (Puncak) masih hujan,” pungkas Jaenudin. (YUD)

  • DPRD, Pemkot, dan Pedagang Teken Kesepakatan Renovasi Pasar Besar Malang

    DPRD, Pemkot, dan Pedagang Teken Kesepakatan Renovasi Pasar Besar Malang

    Malang (beritajatim.com) – Kesepakatan penting terkait renovasi total Pasar Besar Malang akhirnya tercapai. DPRD Kota Malang, Pemerintah Kota Malang, serta para pedagang yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar Besar Malang (Hippama) dan Paguyuban Pedagang Pasar Besar Malang (P3BM) resmi menandatangani perjanjian bersama.

    Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Bayu Rekso Aji, menegaskan bahwa kesepakatan ini menjadi bukti komitmen semua pihak untuk mendukung renovasi total pasar. Dalam seremoni tersebut, Ketua Hippama Hatta Ismail dan Ketua P3BM Rifan Yasin juga hadir dan turut menandatangani perjanjian secara simbolis.

    “Pembangunan Pasar Besar bukan hanya kepentingan pedagang, anggota dewan, pemerintah tapi kepentingan bersama,” ujar Bayu pada Selasa (28/1/2025).

    Rencana renovasi sempat menuai pro dan kontra, terutama dari sebagian pedagang. Namun, melalui pendekatan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, akhirnya para pedagang menyetujui upaya ini.

    Menurut Bayu, kondisi Pasar Besar Malang saat ini sudah tidak layak untuk digunakan. Dia mengapresiasi langkah Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, yang berhasil melobi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mendapatkan dukungan anggaran dari pemerintah pusat.

    “Karena hasil eksisting Pasar Besar Malang tidak layak, gayung bersambut Pemkot berkomunikasi dengan Kementerian PU untuk pembangunan. Anggaran dari pemerintah pusat ini harus direspon karena pakai APBD tidak cukup,” jelasnya.

    Dukungan terhadap renovasi juga disampaikan oleh perwakilan Hippama, M Sultan Akbar. Dia mengungkapkan bahwa kondisi pasar yang sudah tidak layak menjadi alasan utama mendukung renovasi.

    “Kami sebagai pedagang sendiri melihat kondisi pasar ini sudah tak kondusif, sudah tidak layak. Becek, kalau hujan banjir, akses jalan rusak, gelap, instalasi listrik gak karuan,” kata Akbar.

    Langkah bersama ini diharapkan menjadi awal perbaikan besar bagi Pasar Besar Malang, sekaligus meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi para pedagang dan pengunjung. [luc/beq]

  • Puncak Bogor Hujan Deras, Status Bendung Katulampa Naik Siaga

    Puncak Bogor Hujan Deras, Status Bendung Katulampa Naik Siaga

    loading…

    Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Bogor dan sekitarnya menyebabkan ketinggian air di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat naik menjadi 110 sentimeter atau status siaga 3, Selasa (28/1/2025). FOTO/PUTRA RAMADHANI ASTYAWAN

    BOGOR – Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Bogor dan sekitarnya menyebabkan ketinggian air di Bendung Katulampa , Kota Bogor, Jawa Barat naik menjadi 110 sentimeter atau status siaga 3. Warga Jakarta diminta waspada banjir akibat air kiriman.

    Petugas Bendung Katulampa M Jaenudin mengatakan, awalnya ketinggian air masih berada pada titik 20 sentimeter pukul 14.00 WIB. Kemudian, naik menjadi 110 sentimeter pukul 15.04 WIB.

    “TMA 110 sentimeter, status siaga 3,” kata Jaenudin, dalam keterangannya, Selasa (28/1/2025).

    Sedikitnya, ada 161.00 liter per detik air Sungai Ciliwung yang mengalir di Bendung Katulampa. Debit air tersebut diperkirakan tiba di wilayah Jakarta dalam waktu 9 hingga 12 jam ke depan.

    “Kondisi cuaca gerimis halus” tutup Jaenudin.

    Untuk diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini kondisi cuaca untuk di wilayah Jabodetabek. Wilayah tersebut berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang hingga sore hari.

    (abd)

  • Kebakaran Los Angeles Renggut 29 Korban Jiwa, setelah Dilahap Api Kini Dilanda Hujan dan Badai Petir – Halaman all

    Kebakaran Los Angeles Renggut 29 Korban Jiwa, setelah Dilahap Api Kini Dilanda Hujan dan Badai Petir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan yang melanda Los Angeles kini telah mencapai 29 orang, NBC melaporkan.

    Korban terakhir dilaporkan meninggal pada Senin (27/1/2025) setelah kebakaran melanda Pacific Palisades.

    Korban tersebut meninggal di rumah sakit dan identitasnya akan diumumkan setelah pihak keluarga diberi tahu.

    Kebakaran hutan ini telah menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur publik di daerah seperti Pacific Palisades.

    Kerugian diperkirakan mencapai sekitar $350 juta, Los Angeles Times melaporkan.

    Kerusakan ini mencakup lampu jalan yang rusak, pusat rekreasi yang terbakar, serta perpustakaan yang hancur, menurut laporan yang disampaikan kepada Dewan Kota Los Angeles.

    Angka $350 juta tersebut mencakup kerusakan pada infrastruktur air dan listrik yang diperkirakan sebesar $76 juta.

    Selain itu, fasilitas sanitasi juga mengalami kerugian sekitar $48 juta.

    Setelah hujan mulai mereda pada Senin (27/1/2025) pagi, sebagian besar peringatan banjir bandang dan aliran puing di wilayah kebakaran California Selatan berakhir.

    Meskipun begitu, peramal cuaca memperingatkan bahwa badai petir dan hujan lokal kemungkinan masih akan terjadi hingga Selasa.

    Beberapa daerah yang terpengaruh kebakaran, seperti Santa Clarita, Acton, dan Danau Castaic, tetap berada di bawah pengawasan banjir hingga pukul 10.00 waktu setempat.

    Sistem cuaca dingin dan basah kini bergerak menuju wilayah tersebut.

    Bencana Terburuk

    Di luar Los Angeles, kebakaran Eaton di Altadena menyebabkan kerusakan yang lebih besar.

    Di Eaton, lebih dari 9.400 bangunan hancur dan lebih dari 1.000 bangunan lainnya rusak.

    Kerugian akibat kebakaran di Eaton dan Pacific Palisades diperkirakan mencapai antara $20 miliar hingga $50 miliar.

    Bencana ini dianggap sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah kebakaran hutan negara bagian tersebut.

    Seiring meningkatnya biaya kebakaran hutan, beberapa perusahaan asuransi bahkan telah menghentikan penawaran polis asuransi di negara bagian tersebut.

    Pakar kebakaran Glenn Corbett menyarankan agar pembangunan di daerah rawan kebakaran harus lebih mahal.

    Jika tidak, perusahaan asuransi mungkin tidak lagi menyediakan polis di daerah-daerah tersebut.

    Pakar iklim juga mengingatkan bahwa biaya besar yang harus dikeluarkan untuk membangun kembali setelah kebakaran ini menunjukkan pentingnya langkah-langkah jangka pendek untuk mengatasi dampak krisis iklim.

    Selain itu, perlu ada langkah-langkah jangka panjang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Banjir Grobokan :  KA Blora Jaya dan KA Kedungsepur Tak Beroperasi,  Normalisasi Belum Selesai

    Banjir Grobokan :  KA Blora Jaya dan KA Kedungsepur Tak Beroperasi, Normalisasi Belum Selesai

    TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang membatalkan empat perjalanan kereta api (KA) yang melewati jalur Gubug, Kabupaten Grobogan, terhitung sejak Senin (27/1) hingga 31 Januari mendatang.

    Empat perjalanan KA yang dibatalkan atau berhenti beroperasi untuk sementara, yakni KA Blora Jaya relasi Cepu-Semarang dan sebaliknya serta KA Kedungsepur relasi Semarang-Ngrombo dan sebaliknya.

    Langkah ini diambil karena normalisasi jalur KA pada Km 32+5/7 antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug di Kabupaten Grobogan belum selesai.

    Pada saat yang sama, PT KAI juga membatalkan operasi KA Tegal Bahari relasi Tegal-Jakarta dan sebaliknya.

    Selain membatalkan beberapa perjalanan KA, PT KAI juga masih memberlakukan pola operasi perjalanan kereta api memutar, seiring dengan belum rampungnya normalisasi jalur KA di Grobogan.

    Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyampaikan, keselamatan menjadi prioritas utama KAI.

    “Oleh karena itu, jalur yang terdampak luapan air harus ditutup untuk memastikan penanganan dapat dilakukan secara intensif,” kata Fran, sapaan akrabnya, kepada Tribun Jateng, Senin.

    Fran memaparkan, KAI telah mengerahkan tim tanggap darurat yang terdiri dari ratusan petugas prasarana, alat berat, dan material pendukung lainnya untuk memulihkan kondisi secepat mungkin.

    “Saat ini, KAI fokus lakukan mobilisasi peralatan berat seperti crane, eksavator, dan perancah besi ke lokasi,” kata Fran, sapaan akrabnya.

    Fran mengungkapkan, Tim Tanggap Darurat Daop 4 Semarang saat ini juga melakukan pekerjaan pengisian karung dengan batu kricak, mengirim bantalan beton, dan membuat tanggul dengan alat berat sebagai upaya kesiapan dalam penanganan nantinya.

    “Dengan penutupan jalur tersebut, perjalanan KA yang melewati lintas Semarang-Surabaya maupun sebaliknya pasti terganggu sehingga KAI melakukan rekayasa pola operasi memutar atau melalui jalur alternatif, dan membatalkan beberapa perjalanan KA sampai dengan normalisasi jalur yang terdampak tersebut selesai dikerjakan,” terangnya.

    Dia menjelaskan, sebanyak delapan perjalanan KA memutar via Gambringan-Gundih-Brumbung, yakni KA Harina relasi Surabaya-Bandung dan sebaliknya, KA Ambarawa Ekspres relasi Surabaya-Semarang dan sebaliknya, serta KA Dharmawangsa Ekspres relasi Jakarta-Surabaya dan sebaliknya.

    Selain itu, sejumlah KA harus memutar via Surabaya-Solo-Brumbung, yakni KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya-Jakarta dan sebaliknya, KA Sembrani relasi Surabaya-Jakarta dan sebaliknya, KA Pandalungan relasi Jember-Jakarta dan sebaliknya, KA Jayabaya relasi Malang-Jakarta dan sebaliknya,

     KA Gumarang relasi Surabaya-Jakarta dan sebaliknya, KA Blambangan Ekspres relasi Jakarta-Ketapang dan sebaliknya, KA Kertajaya relasi Surabaya-Semarang dan sebaliknya, KA Airlangga relasi Surabaya-Jakarta dan sebaliknya.

    Pada saat yang sama, dua perjalanan KA terpaksa memutar via Surabaya-Yogyakarta-Purwokerto-Cirebon. Kedua perjalanan KA itu, yakni KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya-Jakarta dan sebaliknya.

    Fran menambahkan, KAI juga menerapkan layanan pengembalian tiket secara penuh atau penjadwalan ulang perjalanan tanpa biaya tambahan.

    Selain itu, penumpang terdampak atas keterlambatan kereta api juga diberikan service recovery sesuai ketentuan.

     “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan. Saat ini, kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk percepatan penanganan di lokasi terdampak,” paparnya.

    Tinjauan Wamensos

    Sementara itu, pada Minggu (26/1), Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono mengunjungi lokasi banjir di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Kunjungan ini dilakukan untuk mengevaluasi kondisi pascabanjir dan memberikan bantuan langsung kepada warga.

    Agus Jabo didampingi oleh Bupati Grobogan, Sri Sumarni, mendatangi lokasi pengungsian di Balaidesa Baturagung sebagai tempat tujuan pertama. Setelah berinteraksi dengan warga, rombongan bertolak ke lokasi banjir untuk melihat langsung kondisi pemukiman warga terdampak banjir.

    Agus Jabo mengungkapkan, pihaknya telah memberikan bantuan yang diperlukan untuk meringankan beban warga terdampak. Bantuan yang disalurkan mencakup berbagai kebutuhan mendesak, seperti peralatan tidur, selimut, makanan, dan pakaian.

    “Kemensos sudah memberikan bantuan, ada peralatan tidur, selimut, makanan, hingga pakaian,” kata Agus Jabo di lokasi banjir di Desa Baturagung, Minggu.

    Selain itu, Kemensos juga telah melakukan penilaian terhadap kerusakan yang terjadi di Desa Baturagung. Banyak rumah yang rusak parah akibat banjir.

    “Kemensos sudah mengidentifikasi yang rusak berat ada 13, rumah tapi yang lain tetap kami asesmen. Yang 13 (rumah rusak berat—Red), kami beri bantuan pembangunan Rp 25 juta per rumah,” imbuhnya.

    Sebelumnya, curah hujan yang tinggi, pada Jumat (24/1) malam, menyebabkan volume Sungai Tuntang kembali meningkat drastis. Aliran air yang deras mengakibatkan banjir di beberapa desa di Kecamatan Gubug, seperti Papanrejo, Kunjeng, Kwaron, dan Baturagung. Bencana susulan ini juga merusak rumah yang sempat dibersihkan warga setelah banjir pertama, pada Rabu (22/1) lalu. (iqs/fsn) 

  • Sekda Kabupaten Pekalongan Akbar : 8 Dukuh di Kecamatan Petungkriyono Masih Terisolir

    Sekda Kabupaten Pekalongan Akbar : 8 Dukuh di Kecamatan Petungkriyono Masih Terisolir

    TRIBUNJATENG.COM, Kajen – Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar menyebutkan bahwa ada 8 dukuh, di 4 Desa yang ada di Kecamatan Petungkriyono, masih terisolir.

    Hal itu dikatakan, saat rapat bersama tanggap bencana di kantor DPRD Kabupaten Pekalongan.

    “Akibat tanah longsor dan banjir bandang yang menghantam Kecamatan Petungkriyono, ada 8 dukuh, di 4 Desa yang ada di kecamatan masih terisolir.”

    “Terisolir karena akses jalan masih tertutup longsoran, dan jembatan yang putus,” kata Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar, Selasa (28/1/2025).

    Kemudian, setelah dihentikannya operasi pencarian korban tanah longsor, di masa sisa hari darurat ini Pemkab Pekalongan masih memfokuskan untuk pembukaan akses jalan di Petungkriyono.

    “Masa darurat sampai tanggal 3 Februari 2025, target semua akses jalan di Petungkriyono terbuka,” imbuhnya.

    Lalu, untuk membuka akses ke Petungkriyono yang terisolir akibat putusnya Jembatan Tembelan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemkab Pekalongan akan bangun jembatan bailey.

    “Akses menuju ke Kecamatan Petungkriyono dari arah bawah atau Doro putus total. Sebab, ada jembatan putus di Desa Kayupuring.”

    “Bina Marga Provinsi Jawa Tengah dan PU telah survei ke lokasi. Kita akan buat jembatan bailey di sana agar akses kembali bisa dilalui,” ujarnya.

    Lalu, untuk bencana yang dibawah seperti di Kecamatan Kedungwuni, Wonopringgo, Tirto, dan Wonokerto.

    “Saat ini masih konsentrasi untuk pembersihan lumpur. Satu hingga 3 hari ini untuk pembersihan lumpur selesai,” katanya.

    Sementara itu, Hadi Surono Camat Petungkriyono mengatakan, berdasarkan data ada 13 jembatan yang putus di wilayah Kecamatan Petungkriyono.

    Lalu, ada tiga jembatan yang harus diganti jembatan baru, dan ada tiga jembatan yang harus diperbaiki.

    “Saat ini akses masih lewat Banjarnegara, butuh waktu 3-4 jam. Apabila, jembatan bailey dibangun hanya waktu 1,5 jam bisa sampai Petungkriyono,” katanya.

    Saat ini tim gabungan masih melakukan kerja bakti untuk membuka akses jalan yang masih tertutup dengan menggunakan alat seadanya.

    “Alat berat saat ini di Kecamatan Petungkriyono ada 10 unit, 8 alat berat menangani jalur ke arah Doro, dan membuka jalan darurat. Untuk dua alat berat ke Desa Yosorejo, Sawang ronggo, dan Sangodadi yang masih terisolir,” tambahnya. (Dro)

  • Debit Air Bendungan Lempake Naik, Samarinda Siaga Banjir

    Debit Air Bendungan Lempake Naik, Samarinda Siaga Banjir

    Debit Air Bendungan Lempake Naik, Samarinda Siaga Banjir
    Tim Redaksi
    SAMARINDA, KOMPAS.com –
    Debit air
    di
    Bendungan Lempake
    , Kota
    Samarinda
    , terus mengalami peningkatan sejak Selasa (28/1/2025) dini hari.
    Saat ini, elevasi tinggi muka air (TMA) tercatat mencapai 8,10 meter di atas permukaan laut (mdpl), sehingga
    status Siaga
    ditetapkan.
    Hal ini disampaikan oleh Kepala Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) IV Kaltim, Lesty Arlensietami, saat melakukan pemantauan di lokasi bendungan.
    “Kondisi elevasi air sempat mencapai 8,15 meter kemarin. Pagi ini turun menjadi 8,10, dan saat ini berada di angka 8,05. Namun, berdasarkan prediksi BMKG, ada kemungkinan kenaikan elevasi di hulu, sehingga kami terus memantau,” ungkap Lesty.
    Lesty menjelaskan bahwa limpahan air yang mengalir ke Bendungan Lempake berasal dari beberapa titik hulu, yaitu Sungai Bawang, Sungai Siring, dan Sungai Pampang, yang kemudian menyatu di Sungai Karang Mumus.
    Curah hujan yang tinggi menjadi faktor utama penyebab peningkatan elevasi air di wilayah tersebut.
    Sebagai langkah antisipasi, pintu air bendungan telah dibuka sebesar 50 cm pada pagi hari.
    “Karena Sungai Mahakam mengalami penurunan debit, kami membuka pintu menjadi 60 cm. Namun, jika kondisi pasang terjadi, langkah ini akan kami evaluasi kembali,” jelasnya.
    Lesty juga menambahkan bahwa timnya terus memantau ketahanan struktur bendungan untuk mencegah kondisi darurat dari status Siaga menjadi Awas.
    Surat peringatan telah dikeluarkan oleh BBWS kepada Wali Kota Samarinda terkait potensi peningkatan
    debit air
    .
    Di sisi lain, laporan genangan air mulai muncul di beberapa wilayah, termasuk Bengkuring.
    BBWS terus memantau perkembangan di hulu dan hilir bendungan untuk memastikan langkah mitigasi yang tepat.
    “Kami harus memperhitungkan dampak dari hulu dan hilir. Dan kami akan terus evaluasi,” tutur Lesty.
    Hingga saat ini, masyarakat diimbau untuk tetap waspada, terutama bagi mereka yang bermukim di sekitar aliran sungai dan area rawan banjir.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.