Topik: Banjir

  • Hujan Deras, Jalan Tanjung Duren Jakbar Banjir Setinggi 20 Cm
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Januari 2025

    Hujan Deras, Jalan Tanjung Duren Jakbar Banjir Setinggi 20 Cm Megapolitan 28 Januari 2025

    Hujan Deras, Jalan Tanjung Duren Jakbar Banjir Setinggi 20 Cm
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Hujan dengan intensitas tinggi di Jakarta, Selasa (28/1/2025) sore, menyebabkan sejumlah wilayah banjir.
    Salah satunya di Jalan Tanjung Duren Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
    Di ruas jalan tersebut, ketinggian air sekitar 15-20 sentimeter (cm).
    Banjir diperkirakan mulai menggenang pukul 19.00 WIB.
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    hingga pukul 21.30 WIB, banjir masih menggenangi jalanan tersebut.
    Imbas banjir ini, terjadi kepadatan arus lalu lintas di dua ruas jalan, baik yang ke arah Mal Taman Anggrek maupun ke arah Polres Jakarta Barat.
    Sejumlah sepeda motor memutar balik karena genangan air di depannya cukup dalam. Sementara mobil nekat menerobos banjir.
    Mobil yang melintas membelah banjir menimbulkan ombak kecil.
    Beberapa pengendara sepeda motor nekat menerobos banjir. Namun, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang berjaga di lokasi mengingatkan pengendara motor untuk memutar balik atau melintas lewat trotoar.
    Sebab, jika nekat membelah genangan, sepeda motor bisa mogok.
    Banjir juga menggenangi trotoar, tetapi tidak setinggi di jalanan.
    Hingga berita ini ditulis, hujan masih turun di wilayah Jakarta Barat. Sejumlah pengendara dan penumpang sepeda motor mengenakan jas hujan berwarna-warni.
    Reporter/VJ: Dzaky Nurcahyo
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kawasan Monas Terendam Banjir akibat Curah Hujan Tinggi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Januari 2025

    Kawasan Monas Terendam Banjir akibat Curah Hujan Tinggi Megapolitan 28 Januari 2025

    Kawasan Monas Terendam Banjir akibat Curah Hujan Tinggi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, terendam banjir pada Selasa (28/1/2025) malam.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi sekitar pukul 22.08 WIB, banjir terjadi di beberapa titik.
    Jalanan sekitar bundaran Patung Kuda sempat terendam air, namun saat ini sudah dapat dilewati oleh kendaraan.
    Banjir justru lebih parah terjadi di Jalan Budi Kemuliaan yang mengarah ke Tanah Abang, di mana air menggenangi kawasan tersebut dengan kedalaman sekitar 10 sentimeter.
    Sementara itu, Jalan Medan Merdeka Selatan dari arah Balaikota menuju Patung Kuda juga terendam banjir.
    Banjir sepanjang sekitar 100 meter ini memiliki kedalaman sekitar 30 sentimeter, terutama menggenangi jalur lambat yang digunakan untuk sepeda motor.
    Sebaliknya, jalur cepat pada jalan yang sama tidak terendam air.
    Aliran air dari Jalan Medan Merdeka Selatan justru menggenangi Jalan Haji Agus Salim sekitar 30 sentimeter.
    Beberapa kendaraan bermotor terlihat mati akibat banjir di jalan utama ini, namun situasi tersebut tidak menyebabkan kemacetan yang signifikan.
    Hingga pukul 22.14 WIB, banjir di kawasan Monas masih belum surut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Montir di Sukabumi Bosan Berakhir Dapat Rp70 Juta, Rumah Kebanjiran Uang Koin, Nabung selama 8 Tahun

    Montir di Sukabumi Bosan Berakhir Dapat Rp70 Juta, Rumah Kebanjiran Uang Koin, Nabung selama 8 Tahun

    TRIBUNJATIM.COM – Montir di Sukabumi ini berhasil mendapat Rp70 juta.

    Awalnya, dia mengaku bosan.

    Kini rumahnya justru kebanjiran uang koin.

    Usut punya usut, dia sudah menabung uang koin selama 8 tahun.

    Kisahnya pun viral di media sosial.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Seorang warga di Sukabumi viral di media sosial setelah di rumahnya terekam video begitu banyak uang koin.

    Uang koin itu rupanya merupakan uang celengan yang baru dibuka pemiliknya setelah 8 tahun menabung.

    Koin itu ditabung oleh Sadikin (34), warga Kampung Simpang Sari RT 02 RW 09, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

    Dia menabung koin itu menggunakan drum yang dijadikan sebagai celengan pribadinya.

    Video saat membuka isi celengan drum inilah yang kemudian viral di media sosial.

    Setelah uang koin itu dihitung, Sadikin tak menyangka uang celengannya itu mencapai puluhan juta Rupiah.

    Walaupun ketika menghitung uang celengan itu membutuhkan waktu 10 jam dan membutuhkan bantuan beberapa orang.

    Saat dikonfirmasi, Sadikin mengatakan, ia menabung uang koin itu sekitar delapan tahun.

    Awalnya, usaha bengkelnya yang saat itu tengah sepi membuat Sadikin melamun hingga melihat keberadaan drum di bengkelnya yang tidak terpakai.

    Dari situ, Sadikin berinisiatif memakai drum menjadi celengan untuk uang koin.

    “Awalnya sih enggak ada niat, cuma iseng-iseng. Soalnya kan lagi sepi di bengkel saya,” ucap Sadikin, Senin (27/1/2025) dikutip dari Tribun Jabar.

    “Dibuatnya dulu awalnya pakai kater, kan enggak tembus, terus pakai pisau, pakai pisau juga enggak tembus, terus saya pakai gerinda buat bikin lubangnya itu,” sambung dia.

    Pertama kali saat mengisi drum yang ia sulap menjadi celengan, Sadikin memasukkan uang koin sebanyak Rp 10 ribu. 

    Ketekunannya selama delapan tahun itu pun membuat drum terisi penuh dengan uang koin.

    Sampai akhirnya, Sadikin dan istrinya membuka celengan drum itu.

    Dalam video viral itu terlihat, anak kecil sampai berenang di atas tumpukan uang koin yang dikeluarkan Sadikin dari dalam celengan drum.

    “Itu semua uang koin, soalnya kan kalau ditambahin sama uang kertas takut hancur, makanya koin 500 perak dan 1.000. Keseluruhan dihitung-hitung itu hampir Rp 70 jutaan,” ucap Sadikin.

    Sadikin menjelaskan, sekitar 10 jam waktu yang dihabiskan untuk menghitung uang koin dari celengan drumnya itu. 

    Sadikin pun memisahkan uang koin Rp 500 perak dan Rp 1.000 agar memudahkan penghitungan.

    “Proses perhitungan itu, saya buka pagi jam delapan pagi, selesai-selesai jam lima sore, itu dihitung sama delapan orang,” katan Sadikin.

    “Uang dikemas pakai plastik, cuma kita hitung dulu, per kantongnya itu 500 koin, jadi yang koin 1.000 itu 500 koin dan yang Rp 500 perak juga 500 koin sekantongnya,” jelasnya.

    Sadikin berencana akan menukarkan uang koin Rp 70 juta dari hasilnya menabung selama delapan tahun itu ke bank. 

    Ia pun akan memakai uang itu untuk tambahan modal usaha bengkel motornya.

    “Kemarin konfirmasi dulu ke pihak bank mau ditukar,” kata Sadikin.

    Berkebalikan, koin ini justru membuat pemerintah kabupaten/kota meradang karena membuat fasilitas umum rusak.

    Catatan Dinas Lingkungan Hidup di sejumlah taman Kota Surabaya, seperti Taman Bungkul, Lumumba, Prestasi, Teratai, Paliatif, dan Ekspresi rusak. 

    Tanaman terinjak, dahan pohon patah, dan paving pedestrian dibongkar. Pemkot Surabaya geram dan melaporkan kejadian ini ke polisi.

     AKP Rina Shanty Nainggolan dari Polrestabes Surabaya menyesalkan perilaku pemburu Koin Jagat.

    Ia mendesak pengembang aplikasi Jagat untuk lebih bertanggung jawab, menghindari penempatan koin di lokasi yang berpotensi merusak fasilitas umum dan membahayakan pemain. 

    Polisi juga telah mencatat adanya pola penempatan koin yang sengaja dilakukan di titik-titik tertentu, memicu kerumunan sehingga dapat menimbulkan kerusakan tempat-tempat umum.

    “Pihak aplikator tolong lah jangan sebar-sebar koin di tempat yang bisa merusak fasilitas umum. Apalagi, di tempat yang bisa membahayakan pemain maupun orang lain,” katanya.
     
    Rina menyebut, Polrestabes Surabaya memperkuat patroli malam melalui program Patroli 97 Jogoboyo.

    Diluncurkan sejak awal Januari, patroli yang melibatkan 49 personel ini beroperasi setiap malam pukul 24.00 hingga 05.00 WIB. 

    Mereka dibagi menjadi tiga tim dengan tugas spesifik pengawasan wilayah rawan konflik, pemantauan titik-titik strategis, dan patroli umum menggunakan kendaraan operasional.

    Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Luthfie Sulistiawan, Patroli 97 Jogoboyo bertujuan mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan malam hari.

    Di antaranya mencegah dan menanggulangi aksi kawanan remaja, konflik antar perguruan silat, serta gangguan Kamtibmas lainnya.

    Warga diimbau untuk aktif melaporkan tindakan mencurigakan melalui kanal resmi Polrestabes Surabaya atau pun langsung melapor ke polsek-polsek terdekat.

    “Patroli 97 Joyoboyo selalu ready setiap malam. Program ini adalah bentuk nyata kehadiran polisi di masyarakat, laporkan jika ada aktivitas yang meresahkan,” tandasnya.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Diguyur Hujan Deras, Jalan di Depan Mal Kelapa Gading Banjir
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Januari 2025

    Diguyur Hujan Deras, Jalan di Depan Mal Kelapa Gading Banjir Megapolitan 28 Januari 2025

    Diguyur Hujan Deras, Jalan di Depan Mal Kelapa Gading Banjir
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta Utara pada Selasa (28/1/2025) malam mengakibatkan
    banjir
    di sejumlah titik.
    Dilihat dari video yang diunggah
    @
    jakut.info, banjir terjadi di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, atau tepat di depan Mal Kelapa Gading (MKG) pada pukul 20.20 WIB.

    Banjir
    di Bundaran Kelapa Gading pada Selasa malam sekitar pukul 20.20 WIB,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
    Dalam video yang diunggah, tampak ketinggian banjir hampir merendam trotoar jalan.
    Sebuah kiriman dibagikan oleh JAKARTA UTARA INFO (@jakut.info)
    Sejumlah pengendara roda dua maupun roda empat melintas secara perlahan di lokasi jalan yang digenangi banjir.
    Selain itu, sejumlah orang tampak tengah berteduh di bawah beton penopang lintasan Light Rapid Transit (LRT) Jakarta.
    Hingga berita ini ditayangkan, belum ada informasi terbaru mengenai kondisi banjir yang terjadi di depan MKG.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPBD: Enam Ruas Jalan di Jakarta Utara Terendam Banjir
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Januari 2025

    BPBD: Enam Ruas Jalan di Jakarta Utara Terendam Banjir Megapolitan 28 Januari 2025

    BPBD: Enam Ruas Jalan di Jakarta Utara Terendam Banjir
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat enam ruas jalan di Jakarta Utara terendam banjir pada Selasa (28/1/2025) malam.
    “Informasi terkini genangan air hingga pukul 21.00 WIB, terdapat enam ruas jalan yang terendam banjir,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan, dilansir dari
    Antara
    , Selasa.
    Jalan yang terendam banjir di antaranya adalah Jalan Pluit Dalam, Kelurahan Penjaringan dengan ketinggian air 25 sentimeter (cm), Jalan Mangga, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja dengan ketinggian air 30 cm.
    Kemudian, Jalan Keramat Raya, Kelurahan Tugu Utara dengan ketinggian 15 cm dan Jalan Boulevard Utara, Kelapa Gading Timur dengan ketinggian 10 cm.
    Selanjutnya, Jalan Yos Sudarso Raya, Kelurahan Sungai Bambu dengan ketinggian air 20 centimeter dan Jalan Gaya Motor, Kelurahan Sungai Bambu dengan ketinggian air mencapai 30 cm.
    Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menyebabkan Pos Pantau Sunter Hulu pada pukul 17.00 WIB menjadi siaga 3 (waspada).
    Pada pukul 18.00 WIB, statusnya menjadi siaga 2 (siaga) serta menyebabkan genangan air.
    “Saat ini petugas sudah turun ke lapangan melakukan penanganan,” kata dia.
    BPBD Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
    Selain itu, BPBD berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata Yohan.
    BPBD pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Enam ruas jalan di Jakut terendam banjir akibat curah hujan tinggi

    Enam ruas jalan di Jakut terendam banjir akibat curah hujan tinggi

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat enam ruas jalan di Jakarta Utara terendam banjir dengan beragam ketinggian akibat curah hujan yang tinggi di daerah setempat, Selasa.

    “Informasi terkini genangan air hingga pukul 21.00 WIB, terdapat enam ruas jalan yang terendam banjir,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa.

    Jalan yang terendam banjir mulai dari Jalan Pluit Dalam, Kelurahan Penjaringan dengan ketinggian air 25 sentimeter (cm), Jalan Mangga, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja dengan ketinggian air 30 (cm).

    Kemudian, Jalan Keramat Raya, Kelurahan Tugu Utara dengan ketinggian 15 cm dan Jalan Boulevard Utara, Kelapa Gading Timur dengan ketinggian 10 cm.

    Selanjutnya, Jalan Yos Sudarso Raya, Kelurahan Sungai Bambu dengan ketinggian air 20 centimeter dan Jalan Gaya Motor, Kelurahan Sungai Bambu dengan ketinggian air mencapai 30 cm.

    Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (28/1) menyebabkan Pos Pantau Sunter Hulu pada pukul 17.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada) dan pukul 18.00 WIB menjadi Siaga 2 (Siaga) serta menyebabkan genangan air.

    “Saat ini petugas sudah turun ke lapangan melakukan penanganan,” kata dia.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata Yohan.

    BPBD DKI pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” ujarnya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kepanikan Warga hingga Sopir Truk Pasir Saat Banjir Lahar Dingin dari Gunung Semeru

    Kepanikan Warga hingga Sopir Truk Pasir Saat Banjir Lahar Dingin dari Gunung Semeru

    Lumajang, BeritaSatu.com – Hujan yang mengguyur kawasan puncak Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur membuat banjir lahar dingin, Selasa (28/1/2025). Banjir yang membawa material sisa erupsi ini menerjang daerah sungai lahar. Akibatnya, warga dan sopir truk pasir berusaha mengamankan diri.

    Banjir lahar dingin Gunung Semeru yang menerjang wilayah Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro membuat warga panik. Mereka terpaksa menyeberangi aliran banjir yang disertai material vulkanik sebelum debit air semakin meningkat.

    Tak hanya warga, sejumlah armada truk pasir dan alat berat bergegas menyelamatkan diri keluar dari aliran sungai setelah mendapat informasi banjir lahar menerjang Sungai Leprak tersebut. Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, getaran banjir lahar terekam di seismogram dengan amplitudo mencapai 30 milimeter.

    “Ini segera mau pulang, padahal belum selesai muat pasir ke truk. Karena, dapat kabar ada banjir jadi mengamankan diri dari pada terjebak banjir tidak bisa pulang,” kata Wahyudi, salah seorang pekerja tambang pasir.

    Dampak dari banjir tersebut mengakibatkan satu pemukiman di Dusun Sumber Langsep, Desa Jugosari, Candipuro terisolir. Wilayah dusun tersebut berada di seberang sungai, dengan akses satu-satunya melalui jembatan limpas yang membentang di Sungai Leprak.

    Sehingga, aktivitas warga dari dusun maupun luar dusun tersebut mengalami hambatan akibat peristiwa ini. Hal tersebut sebagaimana yang dialami Safrizal, salah seorang kurir ekspedisi yang mengalami kendala untuk mengantar paket pelanggan akibat derasnya aliran banjir.

    “Ini tidak bisa mengantar paket, karena satu-satunya jalan cuma lewat sini. Jadi, kalau seperti ini terkendala kondisi alam, mau bagaimana lagi. Mungkin seharusnya pihak terkait bisa membangun jembatan gantung sebagai solusinya,” katanya.

    Diketahui, banjir lahar dingin ini terjadi setelah puncak Gunung Semeru diguyur hujan dengan intensitas tinggi sehingga debit air di aliran sungai mengalami peningkatan sehingga terjadinya peristiwa tersebut.

  • Gerakan Nurani Bangsa Dorong 10 PR Pemerintah Jelang HUT Ke-80 Indonesia

    Gerakan Nurani Bangsa Dorong 10 PR Pemerintah Jelang HUT Ke-80 Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Gerakan Nurani Bangsa menyampaikan 10 pesan kebangsaan menjelang 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

    Perwakilan Gerakan Nurani Bangsa Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid mengatakan bahwa dalam 80 tahun Indonesia berdiri berbagai pekerjaan rumah masih harus diselesaikan.

    Misalnya, pada 2023, deforestasi Indonesia mencapai 257.384 Ha. Posisi penyangga paru-paru dunia ketiga terbesar dan ruang hidup masyarakat terancam karena penggundulan hutan atau perubahan fungsi kawasan hutan.

    Terdapat 118 dari 450 Daerah Aliran Sungai dalam kondisi kritis. Deforestasi telah berdampak pada rusaknya ekosistem hutan tropis dan tersingkirnya masyarakat adat yang berada di sekitarnya.

    “Belum lagi persoalan lingkungan dan agrarian lainnya seperti sampah, banjir, kerusakan ekosistem pantai, kesulitan air bersih, pemanasan global dan konflik agraria di pesisir pantai dan pulau kecil,” ujarnya lewat rilisnya, Selasa (28/1/2025).

    Belum lagi, sektor Kesehatan tidak kalah mendesak untuk diberi perhatian khusus. Menurut data Kementerian kesehatan, rasio dokter terhadap jumlah penduduk pada tahun 2024 adalah 0,47 per 1000 penduduk. Sangat rendah dibandingkan standar WHO yaitu 1 per 1000 penduduk. Demikian juga isu kesehatan perempuan.

    Alih-alih menurun, sistem pencatatan kematian ibu Kementerian Kesehatan mencatat angka kematian ibu Indonesia pada tahun 2022 mencapai 4.005 dan di tahun 2023 meningkat menjadi 4.129, yang berarti setiap 2 jam seorang Ibu meninggal saat persalinan.

    Kondisi yang sama dijumpai dalam kualitas Pendidikan. OECD menilai hanya sekitar 25,46 persen siswa Indonesia yang memiliki kompetensi dasar membaca dengan kemampuan interpretasi teks sederhana. Angka tersebut jauh di bawah rata-rata negara OECD yang mencapai 73,75 persen.

    Dilihat dari angka partisipasi sekolah, usia sekolah dasar mencapai 99,19%, usia sekolah menengah pertama 96,17 %, usia sekolah menengah atas dan kejuruan 74,64 %, sementara usia perguruan tinggi 19–23 tahun hanya mencapai 29,01 %.

    Penduduk yang bekerja masih didominasi oleh pekerja berpendidikan SD ke bawah (36,5 %). Budaya kekerasan, terutama kekerasan di dunia pendidikan dan kekerasan berbasis gender (KBG), terus meningkat. Terdapat 573 kasus kekerasan di dunia pendidikan pada 2024, naik 100% dari jumlah kasus 2023.

    Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mencatat bahwa selama tahun 2024 terdapat 24.596 kasus kekerasan terhadap perempuan dari total 28.350 jumlah kasus kekerasan di Indonesia.

    Selain KBG, persoalan keterwakilan perempuan dalam politik juga menjadi tantangan dalam memastikan perspektif keadilan gender dalam penyusunan kebijakan publik.

    Gerakan Nurani Bangsa meyakini perlunya upaya khusus untuk merawat bangsa dan negara Indonesia, utamanya di awal kepemimpinan baru Indonesia dan menjelang 80 tahun Indonesia sebagai negara berdaulat.

    1. Demokrasi sebagai manifestasi ‘dari, oleh, dan untuk rakyat’ merupakan hal mendasar dalam menjaga dan menata kehidupan bersama berbangsa dan bernegara di tengah masyarakat kita yang majemuk. Demokrasi merupakan wujud kedaulatan rakyat di mana peningkatan kualitas penerapannya menjadi keniscayaan. Penyelenggara Negara perlu mengawal perspektif ini dalam setiap langkahnya.

    2. Semua elemen bangsa (penyelenggara negara, pemerintah, masyarakat dan pelaku bisnis) perlu menjaga dan merawat nilai-nilai kebangsaan dan kemasyarakatan demi keutuhan dan kesatuan bangsa Indonesia, sebagaimana amanat konstitusi.

    3. Seluruh agenda berbangsa dan bernegara perlu disandarkan pada kemaslahatan rakyat dan masa depan negara bangsa secara berkelanjutan, tidak terjebak pada kepentingan segelintir orang dan kepentingan jangka pendek.

    4. Presiden dan para pembantunya agar menjalankan program dan kebijakan yang mampu memperbaiki kualitas pendidikan, layanan kesehatan, kelestarian lingkungan dan sumber daya alam serta penyediaan lapangan kerja, sehingga kualitas hidup warga tetap terjaga dan kian meningkat.

    5. Seluruh penyelenggara pemerintahan, khususnya aparat keamanan dan aparat penegak hukum, harus melindungi dan menjaga kebebasan berpendapat dan berekspresi warga negara di era demokrasi, yang merupakan hak asasi yang dijamin konstitusi serta menegakkan hukum secara profesional, berintegritas dan berkeadilan.

    6. Para penyelenggara negara di jajaran eksekutif, legislatif, yudikatif, serta pada semua institusi negara dan instansi pemerintahan, haruslah benar-benar menjadi contoh dalam pemberantasan korupsi dengan menerapkan nilai-nilai anti-korupsi.

    7. Presiden dan pembantunya, serta para pemimpin daerah, agar bekerja dengan sungguh-sungguh memberikan teladan melalui efektivitas dan efisiensi birokrasi, mewujudkan pemerintahan yang bersih, menjunjung tinggi nilai etik dan moral demi kebaikan dan kesejahteraan bersama.

    8. Pemerintah dan lembaga legislatif hendaknya membuat dan mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara lebih adil dan bijak. Setiap kebijakan fiskal haruslah berorientasi pada kesejahteraan sosial.

    9. Terkait situasi khusus Papua, agar seluruh pihak terkait mampu membangun Papua yang damai dan adil dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup dan ruang hidup warga berdasar kearifan lokal.

    10. Semua penyelenggara negara menjadikan ajaran universal agama dan nilai luhur bangsa, khususnya yang terkristalisasi pada Pancasila, sebagai dasar sekaligus orientasi dalam mengemban amanah bangsa. Dengan demikian kepercayaan masyarakat terus terjaga, berpartisipasi bersama mewujudkan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

  • Air Kali Meluap, Puluhan Rumah di Bojonggede Bogor Terendam Banjir – Page 3

    Air Kali Meluap, Puluhan Rumah di Bojonggede Bogor Terendam Banjir – Page 3

    Selain itu, lokasi banjir yang merupakan dataran rendah membuat air kali yang meluap mudah masuk ke rumah.

    “Hujan intensitas tinggi memang cukup lama, dari pagi sampai siang. Air datang dari hulu cukup besar membawa sampah sehingga menghambat aliran kali yang kondisinya menyempit,” kata dia.

    Namun demikian, kini banjir berangsur surut. Warga pun sudah mulai membersihkan lumpur dan sampah di sekitar rumah mereka yang sempat terendam banjir.

    “Sudah, saat ini banjir sudah mulai surut. Karena ini banjir lintasan, jadi tidak sampai berlangsung lama,” ucapnya.

  • Warga Bantaran Kali Jakarta Diminta Waspada Banjir Kiriman Malam Ini – Page 3

    Warga Bantaran Kali Jakarta Diminta Waspada Banjir Kiriman Malam Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta meminta masyarakat yang tinggal di dekat bantaran kali atau sungai untuk waspada banjir kiriman dalam beberapa jam ke depan.

    Imbauan ini disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta Mohamad Yohan sebagai langkah antisipasi kenaikan Bendungan Katulampa.

    “Untuk warga yang tinggal di sekitar sungai agar waspada air menuju Jakarta dalam beberapa jam ke depan. Untuk situasi darurat hubungi 112,” kata Yohan saat dihubungi, Selasa malam (28/1/2025).

    Yohan mengatakan, kemungkinan dalam enam jam ke depan air akan sampai di Pintu Air Manggarai, Jakarta.

    “Sampai dengan saat ini belum ada dampak dari kenaikan Bendung Katulampa, namun BPBD Jakarta sudah melakukan Disaster Early Warning System (DWS) ke wilayah yang berpotensi terdampak,” ucap Yohan.

    Berikut wilayah Jakarta yang dilalui aliran sungai:

    – Srengseng Sawah

    – Lenteng Agung

    – Tanjung Barat

    – Pejaten Timur

    – Rawajati

    – Pengadegan

    – Cikoko

    – Kebon Baru

    – Bukit Duri

    – Manggarai

    – Kalisari

    – Baru

    – Cijantung

    – Gedong

    – Balekambang

    – Cililitan

    – Cawang

    – Bidara Cina

    – Kampung Melayu

    – Kebon Manggis

     

     

    Setelah hujan deras mengguyur, sejumlah wilayah di Jakarta kebanjiran, salah satunya di kawasan Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur.