Topik: Banjir

  • 2.808 Warga Mengungsi Imbas Banjir Jakarta

    2.808 Warga Mengungsi Imbas Banjir Jakarta

    GELORA.CO  – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mencatat 2.808 warga mengungsi akibat banjir Jakarta. Banjir melanda usai hujan deras mengguyur kawasan ibu kota pada Selasa (28/1/2025).

    “Total warga mengungsi 2.808 jiwa tersebar di sejumlah titik pengungsian,” kata Kapusdatin BPBD Jakarta, M Yohan dalam keterangannya, dikutip Rabu (29/1/2025).

    Dia menuturkan pengungsi tersebar di kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Timur. Berikut perincian lokasi pengungsian warga akibat banjir Jakarta: 

    1. Kelurahan Duri Kosambi

    – Musala Darussalam 

    Jumlah 50 KK 200 Jiwa

    – Musala Isroruddin 

    Jumlah 38 KK 150 Jiwa

    2. Kelurahan Kedaung Kali Angke

    – Masjid Jami alAlfudholah

    Jumlah 13 KK 37 Jiwa

    3. Kelurahan Tegal Alur

    – Rusun Lokbin

    Jumlah 23 KK 83 Jiwa

    – Musala Alhidayah

    Jumlah 14 KK 47 Jiwa

    – Musala Al Madin Nurul Ikhwan

    Jumlah 43 KK 90 jiwa 

    – Musala Durrotul Abiddin

    Jumlah 10 KK 24 Jiwa

    – Musala Nur Syafinah

    Jumlah 30 KK 80 Jiwa

    – Musala Jami Nurul Hidayah

    Jumlah 5 KK 29 Jiwa

    – RPTRA Alur Kemuning

    Jumlah 1 KK 5 Jiwa

    – Musala Al-mukhlisin

    Jumlah 74 KK 253 Jiwa

    – Masjid An-najiah, Masjid, Darurrohman, Ponpes An-najiah

    Jumlah 230 KK 470 Jiwa

    4. Kelurahan Pegadungan 

    – Masjid Sawatul ummah 

    Jumlah 75 KK 300 jiwa

    5. Kelurahan Cakung Timur

    – Gerja Advent

    Jumlah 330 KK 1.040 jiwa

    Yohan mencatat banjir Jakarta sudah berangsur surut. Namun, wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur masih menjadi wilayah yang terendam terbanyak dengan ketinggian bervariasi.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 51 RT dan 21 Ruas Jalan,” ucap Yohan.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. 

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” katanya

  • Banjir di Jakarta Mulai Surut, Masih Ada 34 RT dan 19 Ruas Jalan Terendam – Halaman all

    Banjir di Jakarta Mulai Surut, Masih Ada 34 RT dan 19 Ruas Jalan Terendam – Halaman all

    Banjir yang merendam sejumlah wilayah dan jalan di Jakarta sudah mulai surut pada Rabu pagi.

    Tayang: Rabu, 29 Januari 2025 10:40 WIB |
    Diperbarui: Rabu, 29 Januari 2025 10:59 WIB

    Twitter @TMC Polda Metro

    BANJIR DI JAKARTA – Genangan air sekitar 10 Cm di Jl R Suprapto, Cempaka Putih Jakarta Pusat arah Galur/Senen, Rabu (29/1/2025), jalanan masih bisa dilintasi. Banjir yang merendam sejumlah wilayah dan jalan di Jakarta akibat curah hujan tinggi sudah mulai surut pada Rabu (29/1/2025) hingga pukul 09.00 WIB. Foto: Twitter @TMC Polda Metro 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banjir yang merendam sejumlah wilayah dan jalan di Jakarta akibat curah hujan tinggi sudah mulai surut pada Rabu (29/1/2025) hingga pukul 09.00 WIB.

    BPBD DKI Jakarta mencatat dari sebelumnya ada 52 RT, kini hanya tinggal 34 RT yang masih terendam banjir. 

    Sementara, ruas jalan yang tergenang banjir sebelumnya sebanyak titik, kini tinggal 19 titik.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangannya, Rabu. 

    Adapun sejumlah titik RT yang masih terendam banjir yakni di antaranya:

    1. Jakarta Barat 32 RT dengan ketinggian air mulai 30-100 cm:

    Kel. Cengkareng Barat 2 RT

    Kel. Duri Kosambi 4 RT

    Kel. Kedaung Kali Angke 11 RT

    Kel. Rawa Buaya 4 RT

    Kel. Jelambar Baru 2 RT

    Kel. Pegadungan 1 RT

    Kel. Tegal Alur 5 RT

    Kel. Duri Kepa 2 RT

    Kel. Joglo 1 RT 

    2. Jakarta Timur 1 RT dengan ketinggian air mulai 30-80 cm:

    Kelurahan Bidara Cina 1 RT 

    3. Jakarta Utara sebanyak 1 RT dengan ketinggian air mulai 100 cm:

    Kel. Rorotan 1 RT 

    Sementara itu, untuk titik ruas jalan yang masih tergenang yakni:

    Jl. Pluit Dalam, Kel. Penjaringan
    Ketinggian: 25 Cm
    Jl Keramat Raya, Kel. Tugu Utara
    Ketinggian: 15 Cm
    Jl. Boulevard Utara, Kel. Kelapa Gading Timur
    Ketinggian: 10 Cm 
    Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua Selasa
    Ketinggian: 20 Cm 
    Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua
    Ketinggian: 40 Cm
    Jl Boulevard Barat Raya, Kel. Kelapa Gading Barat 
    Ketinggian: 20 Cm
    Jl. Kalibaru Barat 1, Kel. Kali Baru
    Ketinggian: 20 Cm
    Jl. Mangga Ujung, Kel. Tugu Utara
    Ketinggian: 15 Cm
    Jl. Komplek Uka, Kel. Tugu Utara 
    Ketinggain: 15 Cm
    Jl. Bhayangkara, Kel. Tugu Utara 
    Ketinggian : 10 Cm
    Jl. Raya Sulawesi, Kel. Tanjung Priok
    Ketinggian: 10 Cm
    Jl. Boulevard Raya, Kel. Kelapa Gading Timur 
    Ketinggian: 25 Cm
    Jl. Muara Baru (Depan Pluit Selatan View), Kel. Penjaringan
    Ketinggian: 20 Cm
    Pelabuhan Nizam Zachman, Kel. Penjaringan
    Ketinggian: 20 Cm 
    Jl. Kelapa Nias Raya, Kel. Kelapa Gading Barat
    Ketinggian: 50 Cm
    Jl. Kamal Raya, Kel. Cengkareng Barat
    Ketinggian: 25 Cm
    Jl. Perumahan Green Garden, Kel. Kedoya Utara
    Ketinggian: 20 Cm
    Jl. Jelambar Baru Raya, Kel. Jelambar Baru 
    Ketinggian: 60 Cm
    Jl. Pangeran Tubagus Angke Raya, Kel. Jelambar Baru
    Ketinggian: 30 Cm

    “BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan,” ucap Yohan.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Lebih dari 200 orang di Rorotan diungsikan ke peti kemas

    Lebih dari 200 orang di Rorotan diungsikan ke peti kemas

    Saat ini kondisi masih tergenang dan ketinggian air mencapai 100 centimeter

    Jakarta (ANTARA) – Lebih dari 200 orang di RT18/RW005 Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing diungsikan ke dalam enam unit peti kemas atau kontainer akibat banjir yang merendam rumah mereka akibat curah hujan yang tinggi di daerah setempat.

    “Di Kelurahan Rorotan ada 280 jiwa yang terdiri dari 92 kepala keluarga yang mengungsi ke Depo BBC,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu.

    Menurut dia, satu RT di Kelurahan Rorotan terendam banjir yang disebabkan curah hujan yang tinggi.

    “Saat ini kondisi masih tergenang dan ketinggian air mencapai 100 centimeter,” katanya.

    Ia mengatakan informasi terkini hingga pukul 09.00 WIB satu RT dan sejumlah ruas jalan masih terendam banjir di Jakarta Utara.

    Untuk ruas jalan yang masih terendam banjir adalah Jalan Mangga Ujung Tugu Utara Koja dengan ketinggian banjir 15 centimeter, Jalan Komplek Uka Tugu Utara Koja dengan ketinggian air 15 centimeter.

    Kemudian Jalan Bhayangkara Tugu Utara Koja terendam banjir setinggi 15 centimeter, Jalan Camar Tugu Utara Koja terendam 10 centimeter, Jalan Pluit Dalam Penjaringan ketinggian banjir mencapai 25 centimeter, Jalan Kramat Jaya Raya, Tugu Utara Koja dengan ketinggian air mencapai 15 centimeter.

    Selanjutnya Jalan Boulevard Utara Kelapa Gading banjir setinggi 10 centimeter, Jalan Pegangsaan Dua Greenhill Kelapa Gading terendam banjir setinggi 30 centimeter, Jalan Kelapa Hybrida Raya Kelapa Gading terendam banjir setinggi 40 centimeter, Jalan Boulevard Barat Raya Kelapa Gading Barat tergenang air setinggi 20 centimeter.

    Kemudian Jalan Kalibaru Barat 1 Cilincing terendam banjir setinggi 20 centimeter, Jalan Raya Sulawesi Tanjung Priok terendam banjir setinggi 10 centimeter.

    Jalan Boulevard Raya Kelapa Gading terendam banjir setinggi 25 centimeter, Jalan Muara Baru Depan Pluit Selatan View Penjaringan ketinggian banjir mencapai 30 centimeter, kawasan Pelabuhan Nizam Zachman Penjaringan ketinggian banjir mencapai 20 centimeter dan Jalan Kelapa Nias Kelapa Gading ketinggian banjir mencapai 50 centimeter.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sempat Terendam hingga 1,5 Meter, Banjir di Bidara Cina Surut

    Sempat Terendam hingga 1,5 Meter, Banjir di Bidara Cina Surut

    loading…

    Lurah Bidara Cina Suhartono. Foto/Achmad Al Fiqri

    JAKARTA Banjir yang merendam wilayah Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur sudah surut pada Rabu (29/1/2025) pagi. Air dari Sungai Ciliwung naik ke permukiman warga di Gang Macan, RT 05, RW 07, Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur pada pukul 20.00 WIB, Selasa (28/1/2025) malam.

    Air masuk ke permukiman akjbat hujan yang mengguyur wikayah Jakarta sejak kemarin sore. “Jadi kemarin sore itu kan air masuk ke wilayah kami di Gang Macan, karena kemarin kan Selatan hujan dereas hampir seharian, dan masuk ke wilayah kami di Gang Macan itu titik terendah ya kurang lebih jam delapan malam,” kata Lurah Bidara Cina Suhartono saat ditemui di lokasi banjir, Rabu (29/1/2025).

    Ia menjelaskan, air terus masuk hingga merendam 30 sentimeter. Suhartono mengatakan, titik air tertinggi mencapai 1,5 meter pada Rabu (29/1/2025) dini hari.

    “Semalam puncaknya tertingginya itu kurang lebih jam 2 pagi, kurang lebih 1,5 meter,” katanya.

    Lantas, kata dia, air berangsur surut hingga mencapai 30 sentimeter pada pukul 06.00 WIB Rabu (29/1/2025). “Kemudian tadi jam 6 itu kurang lebih tinggal 30 sentimeterlah. Dan saat ini jam 9.15 air sudah surut,” terangnya.

    Lebih lanjut, ia menyampaikan, warga sekitar tak ada yang mengungsi. Pasalnya, kata dia, warga menetap di lantai dua di masing-masing rumah.

    “Kalau warga yang mengungsi tidak ada, ini kan ada di lantai dua semua rumahnya rata-rata. Tetapi kita siapkan juga untuk lokasi pengungsian, terutama di kantor kelurahan,” tandas Suhartono.

    (rca)

  • Transjakarta rekayasa rute terkait banjir yang landa sebagian Jakarta

    Transjakarta rekayasa rute terkait banjir yang landa sebagian Jakarta

    Kami melakukan penyesuaian layanan seperti pengalihan dan pemendekan untuk rute-rute terdampak genangan

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) merekayasa rute layanan yang meliputi pengalihan dan pemendekan khususnya untuk kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Barat yang terdampak banjir serta genangan.

    “Kami melakukan penyesuaian layanan seperti pengalihan dan pemendekan untuk rute-rute terdampak genangan untuk memastikan pelanggan tetap bisa menggunakan layanan Transjakarta dengan aman dan nyaman,” kata Kepala Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani melalui pesan tertulis di Jakarta, Rabu.

    Rute-rute ini antara lain rute 2B relasi Harapan Indah – Pulo Gadung mengalami perpendekan rute menjadi Bus Stop Lapangan Terbang – Pulo Gadung dikarenakan adanya genangan air di sekitar Transera.

    Lalu, rute JAK 27 relasi Rorotan – Pulo Gebang mengalami pengalihan rute dikarenakan adanya genangan air di sekitar Jalan Karang Tengah.

    Ayu mengatakan sementara rute ini tidak melayani titik pemberhentian atau bus stop Sekolah At Taqwa sampai Pertigaan Karang Tengah.

    Selain, Transjakarta juga mengalihkan rute 3F relasi Kalideres – Senayan Bank DKI karena ada genangan air di sekitar Jalan Raya Cengkareng.

    “Sementara arah Senayan Bank DKI tidak melayani Halte Jembatan Baru s/d Halte Damai dan untuk arah Kalideres tidak melayani Halte Jelambar sampai dengan Halte Jembatan Baru,” jelas Ayu.

    Pengalihan juga dilakukan di koridor 3 relasi Kalideres – Monumen Nasional. Sementara ini, untuk arah Monumen Nasional tidak melayani Halte Jembatan Baru sampai dengan Halte Damai dan untuk arah Kalideres tidak melayani Halte Grogol sampai dengan Halte Jembatan Baru.

    Selain itu, rute SH1 relasi Kalideres – Perkantoran Soekarno-Hatta juga mengalami pengalihan rute akibat genangan air di sekitar Jalan Parimeter Utara.

    “Sementara arah Kalideres tidak melayani Bus Stop Simpang Rawa Kompeni Raya,” kata Ayu.

    Dia menambahkan ada dua rute yang tidak melayani penumpang yakni rute JAK 24 relasi Senen – Pulo Gadung dan rute JAK 112: Tanah Merah – Pulo Gadung. Ini karena adanya genangan air pada jalur yang dilalui rute tersebut.

    Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat banjir melanda 53 RT dan 23 ruas jalan yang diakibatkan hujan lebat pada Rabu dini hari.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jalan Menuju Mal Kelapa Gading Banjir, Tinggi Air Capai 60 Sentimeter
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Januari 2025

    Jalan Menuju Mal Kelapa Gading Banjir, Tinggi Air Capai 60 Sentimeter Megapolitan 29 Januari 2025

    Jalan Menuju Mal Kelapa Gading Banjir, Tinggi Air Capai 60 Sentimeter
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Jalan menuju Mal Kelapa Gading (MKG), Jakarta Utara, terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 60 sentimeter pada Rabu (29/1/2025).
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi sekira pukul 9.35 WIB, air menggenang dari Jalan Boulevard Raya. Ketinggian air di titik tersebut tersebut sekitar 15-30 sentimeter.
    Alhasil, banyak pengendara yang melawan arah dari bundaran Kelapa Gading menuju Jalan Perintis Kemerdekaan. 
    Selain itu, Jalan Boulevard Utara menuju ke MKG juga terendam banjir. Air yang menggenang Jalan Boulevard Utara berwarna kecokelatan karena bercampur dengan tanah merah.
    Beberapa pengendara sepeda motor nekat menerobos banjir dengan menunggangi atau menuntun kendaraan mereka. 
    Namun, tak sedikit yang memutar balik karena kendaraannya tak kuat menerobos banjir.
    Ada pula pengendara yang memilih berdiam diri di putaran Kelapa Gading untuk menanti banjir surut.
    Selain itu, beberapa warga tampak menumpang mobil bak terbuka untuk melalui jalanan yang banjir tersebut.
    Terlihat mobil Satpol PP dikerahkan untuk membantu para warga melewati Jalan Boulevard Utara.
    Hingga berita ini ditayangkan, banjir di wilayah Kelapa Gading belum juga surut.
    Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Selasa (28/1/2025) diduga menjadi salah satu penyebab banjir di wilayah ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Genangi Jalan Depan MOI-Artha Gading, Kendaraan Pribadi Tak Bisa Melintas

    Banjir Genangi Jalan Depan MOI-Artha Gading, Kendaraan Pribadi Tak Bisa Melintas

    loading…

    Banjir menggenangi daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara, tepatnya jalan di depan MOI arah ke Artha Gading begitu pun sebaliknya, pada Rabu (29/1/2025) pagi. FOTO/INSTAGRAM @tmcpoldametro

    JAKARTA Banjir menggenangi daerah Kelapa Gading , Jakarta Utara, tepatnya jalan di depan MOI arah ke Artha Gading begitu pun sebaliknya, pada Rabu (29/1/2025) pagi ini. Akibatnya mobil pribadi dan sepeda motor tak bisa melintasi Kawasan tersebut.

    Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Karosekali mengungkapkan, kedalaman air yang menggenangi daerah Kelapa Gading sekitar 15-30 cm.

    “Selamat pagi hari ini hari Rabu 29 Januari 2025 pada pukul 08.11 kami sampaikan di daerah kelapa gading dari arah MOI menuju ke Artha Gading saat ini kedalaman air sampai dengan 15 sampai 30 cm,” kata Karosekali dalam keterangan videonya pada Instagram @tmcpoldametro.

    Karosekali mengatakan, kendaraan besar masih bisa melewati, namun kendaraan kecil seperti mobil pribadi dan motor tidak bisa melintas jalan tersebut.

    “Untuk kendaraan-kendaraan seperti truck kemudian bis masih bisa melintas. Sedangkan untuk kendaraan-kendaraan pribadi yang rendah tidak bisa melintas demikian juga sepeda motor,” jelasnya.

    Karosekali mengungkapkan bahwa arus lintas dari arah MOI menuju ke arah Artha Gading saat ini sudah dialihkan, demikian juga dari Artha Gading menuju ke MOI.

    “Kami sarankan kepada warga masyarakat untuk sementara tidak melintas dari lokasi ini,” ungkapnya.

    (abd)

  • 54 RT dan 23 ruas jalan di Jakarta terendam banjir

    54 RT dan 23 ruas jalan di Jakarta terendam banjir

    Sejumlah pengendara motor menuntun motornya melewati banjir di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta, Selasa (28/1/2025). ANTARA FOTO/Putra M. Akbar

    54 RT dan 23 ruas jalan di Jakarta terendam banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 29 Januari 2025 – 09:50 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut banjir melanda 53 RT dan 23 ruas jalan yang diakibatkan hujan lebat pada Rabu dini hari.

    “Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah mengakibatkan kenaikan air sejumlah pos pantau,” kata Kepala Pelaksana BPBD Isnawa Adji. di Jakarta, Rabu.

     Menurut dia, data terakhir yaitu Rabu pukul 03.00 WIB terdapat 54 RT dan 23 ruas jalan di wilayah DKI Jakarta yang terendam banjir.

    Ia mengatakan untuk ketinggian banjir rata-rata mulai dari 30 hingga 100 centimeter.

    Berikut beberapa RT dan ruas jalan di wilayah DKI Jakarta yang terdampak banjir;

    Jakarta Barat terdapat 29 RT yang terdiri atas: Kelurahan Cengkareng Barat 2 RT, Kedaung Kali Angke 11 RT, Rawa Buaya 4 RT, Jelambar Baru 2 RT, Kalideres 2 RT, Pegadungan 1 RT, Tegal Alur 5 RT, Duri Kepa 1 RT, dan Kelurahan Joglo 1 RT.

    Jakarta Pusat terdapat 1 RT yang berada di Kelurahan Kebon Kosong. Jakarta Selatan terdapat 4 RT yang berada di Kelurahan Pejaten Timur.

    Jakarta Timur terdapat di 20 RT yang terdiri atas: Kelurahan Cakung Timur 1 RT, Rawa Terate 1 RT, Bidara Cina 3 RT, Cawang 14 RT, dan Kelurahan Cililitan 1 RT.

    Sementara untuk 23 ruas jalan yang terendam banjir yaitu;

    Jl. Mangga, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, ketinggian: 30 cm.
    Jl. Mangga Ujung, Kel. Tugu Utara, Kec. Koja, Jakarta Utara, ketinggian: 15 cm.
    Jl. Komp. Uka, Kel. Tugu Utara, Kec. Koja, Jakarta Utara, ketinggian: 15 cm.
    Jl. Bhayangkara, Kel. Tugu Utara, Kec. Koja, Jakarta Utara, ketinggian: 15 cm.
    Jl. Camar, Kel. Tugu Utara, Kec. Koja, Jakarta Utara, ketinggian: 10 cm.
    Jl. Pluit Dalam, Kel. Penjaringan, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara, ketinggian: 25 cm.
    Jl. Kramat Jaya Raya, Kel. Tugu Utara, Kec. Koja, Jakarta Utara, ketinggian: 15 cm.
    Jl. Boulevard Utara, Kel. Kelapa Gading Timur, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara, ketinggian: 10 cm.
    Jl. Pegangsaan Dua (Greenhill), Kel. Pegangsaan Dua, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara, ketinggian: 30 cm.
    Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara, ketinggian: 40 cm.
    Jl. Boulevard Barat Raya, Kel. Kelapa Gading Barat, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara, ketinggian: 20 cm.
    Jl. Kalibaru Barat 1, Kel. Kali Baru, Kec. Cilincing, Jakarta Utara, ketinggian: 20 cm.
    Jl. R.E. Martadinata (samping rel Terminal Tanjung Priok), Kel. Tanjung Priok, Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara, ketinggian: 20 cm.
    Jl. Raya Sulawesi, Kel. Tanjung Priok, Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara, ketinggian: 10 cm.
    Jl. Boulevard Raya, Kel. Kelapa Gading Timur, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara, ketinggian: 25 cm.
    Jl. Muara Baru (Depan Pluit Selatan View), Kel. Penjaringan, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara, ketinggian: 30 cm.
    Jl. Pelabuhan Nizam Zachman, Kel. Penjaringan, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara, ketinggian: 20 cm.
    Jl. Kelapa Nias Raya, Kel. Kelapa Gading Barat, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Utara, ketinggian: 25 cm.
    Jl. Kamal Raya, Kel. Cengkareng Barat, Kec. Cengkareng, Jakarta Barat, ketinggian: 25 cm.
    Jl. Perumahan Green Garden, Kel. Kedoya Utara, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ketinggian: 20 cm.
    Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo, Kec. Kembangan, Jakarta Barat, ketinggian: 30 cm.
    Jl. Perumahan Green Garden RW 04 (McDonalds), Kel. Kedoya Utara, Kec. Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ketinggian: 30 cm.
    Jl. K.H. Hasyim Ashari, Kel. Cideng, Kec. Gambir, Jakarta Pusat, ketinggian: 30 cm.

    Isnawa menambahkan upaya yang dilakukan PBD DKI Jakarta yaitu dengan mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan.

    Sumber : Antara

  • Ratusan Rumah di Perumahan Griya Mukti Samarinda Terendam Banjir hingga 60 Cm

    Ratusan Rumah di Perumahan Griya Mukti Samarinda Terendam Banjir hingga 60 Cm

    Samarinda, Beritasatu.com – Banjir di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, terus meluas. Bahkan, pada Rabu (29/1/2025) pagi, banjir setinggi 60 cm mulai merendam ratusan rumah di Perumahan Griya Mukti di Kecamatan Sungai Pinang. Banjir Samarinda itu membuat sebagian besar warga memilih untuk mengungsi.

    Banjir setinggi 60 cm juga mulai merendam puluhan kendaraan milik warga yang tinggal di kawasan Perumahan Griya Mukti, Kelurahan Gunung Linggai, Kecamatan Sungai Pinang.

    Banjir yang melanda kawasan permukiman Samarinda itu terjadi sejak pukul 04.00 Wita.

    Salah seorang warga korban banjir Samarida, Rizky mengatakan, banjir setinggi 60 cm telah merendam seluruh perabotan di dalam rumahnya.  

    Bahkan, ia pun akhirnya memutuskan untuk mengungsi akibat ketinggian banjir Samarinda yang berangsur naik.

    “Banjir sepaha pak. Itu juga masih berpotensi naik, makanya kami mengungsi ini,” ujar Rizky sembari menerjang genangan banjir untuk mengungsi di Perumahan Griya Mukti, Kota Samarinda.

    Banjir yang melanda Kota Samarinda, telah terjadi sejak Minggu (26/1/2025) lalu kini telah memasuki hari ketiga.

    Namun, ketinggian banjir masih terus meningkat lantaran tingginya curah hujan. Bahkan, kini luas area yang terendam banjir pun juga makin meluas hingga ke dua kecamatan, yakni Kecamatan Samarinda Utara dan Kecamatan Sungai Pinang.

    Akibat banjir Samarinda ini, aktivitas sebagian besar masyarakat, terutama saat perayaan libur Imlek menjadi terganggu. Mereka pun terpaksa merayakan hari libur Imlek ini dengan berada di tengah genangan banjir.

  • Banjir Jakarta Berangsur Surut, 51 RT dan 21 Ruas Jalan Masih Terendam

    Banjir Jakarta Berangsur Surut, 51 RT dan 21 Ruas Jalan Masih Terendam

    loading…

    Kapusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta M Yohan menyebut banjir di sejumlah wilayah Jakarta saat ini mulai berangsur surut. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Kapusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta M Yohan menyebut banjir di sejumlah wilayah Jakarta saat ini mulai berangsur surut. Hanya Jakarta Barat dan Jakarta Timur yang wilayahnya masih banyak terendam dengan ketinggian bervariasi.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 51 RT dan 21 Ruas Jalan,” ucap Yohan, Rabu (29/1/2025).

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ucapnya.

    BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.

    Genangan yang sudah surut:

    1. Kel. Tanjung Duren Utara: 1 RT
    2. Kel. Kembangan Utara : 1 RT
    3. Kel. Joglo : 1 RT
    4. Kel. Pejaten Timur: 4 RT

    Jalan Tergenang yang sudah surut:

    1. Jl. Mahoni, Kel. Lagoa, Kec. Koja.
    2. Jl. Yos Sudarso Raya , Kel. Sungai Bambu, Kec. Tanjung Priok.
    3. Jl. Gaya Motor (Depan Masjid Astra), Kel. Sungai Bambu, Kec. Tanjung Priok.
    4. Jl. Gaya Motor 1, Kel. Sungai Bambu, Kec. Tanjung Priok.
    5. Jl. Pulo Besar ll, RT 08 RW 010, Kel. Sunter Jaya, Kec. Tanjung Priok
    6. Jl. Bazoka Raya, RT 01 RW 06, Kel. Joglo, Kec. Kembangan
    7. Jl. Tanjung Duren Raya, RT 012 RW 02, Kel. Tanjung Duren Utara, Kec. Grogol Petamburan
    8. Jl. Jl. Komp. Joglo Baru RT 07 RW 06, Kel. Joglo, Kec. Kembangan
    9. Jl. Srengseng Raya, RW 02 (Depan Kantor Kelurahan), Kel. Srengseng, Kec. Kembangan
    10. Jl. R.E. Martadinata (samping rel Terminal Tanjung Priok), Kel. Tanjung Priok, Kec. Tanjung Priok