Topik: Banjir

  • Banjir Bandang Terjang 2 Kecamatan di Bima, 8 Orang Dilaporkan Hilang

    Banjir Bandang Terjang 2 Kecamatan di Bima, 8 Orang Dilaporkan Hilang

    Bima, Beritasatu.com – Banjir bandang melanda dua kecamatan di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu (2/2/2025) pukul 19.00 Wita. Hujan deras yang disertai angin kencang menyebabkan luapan air dari pegunungan yang membawa material kayu dan batu, merendam permukiman warga di Kecamatan Wera dan Kecamatan Ambalawi.

    Hingga Senin (3/2/2025), dilaporkan delapan orang hilang akibat terseret banjir bandang di Bima ini. Satu orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia atas nama Irma (40), sementara tujuh lainnya masih dalam pencarian oleh tim gabungan.

    Berikut daftar nama korban yang masih hilang yaitu atas nama Ibrahim (75), Yani (28), Juliani (32), Aisah (5), Irgi (4), One (10 bulan), dan satu orang belum diketahui identitasnya.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Ahmadi menjelaskan, sejak 29 Januari 2025, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem yang berlaku hingga 3 Februari 2025.

    “BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini bahwa dua wilayah di NTB, termasuk Kabupaten Bima, akan mengalami curah hujan tinggi dan berkepanjangan. Dari 29 Januari hingga 2 Februari, hujan terus turun dengan intensitas tinggi di beberapa daerah,” ujar Ahmadi. Senin (3/2/2025).

    Menurut Ahmadi, hujan dengan intensitas tinggi yang terus berlangsung menyebabkan debit air meningkat, terutama di wilayah hilir dekat pantai seperti Kecamatan Wera. “Puncaknya terjadi pada Minggu (2/2/3035) malam, yang mengakibatkan sungai meluap dan menghanyutkan beberapa rumah panggung beserta penghuninya,” tambahnya.

    Banjir bandang terjadi saat sebagian besar warga sedang beristirahat di rumah, sehingga mereka tidak memiliki cukup waktu untuk menyelamatkan diri. “Banjir bandang memiliki daya rusak yang lebih besar dibandingkan genangan air biasa. Kecepatannya yang tinggi menyebabkan rumah-rumah hanyut dalam waktu singkat,” jelas Ahmadi.

    Selain korban jiwa, banjir bandang di Bima ini juga menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada infrastruktur dan rumah warga. Beberapa fasilitas umum seperti jembatan dan jalan desa juga dilaporkan rusak akibat terjangan air.

    Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, serta relawan masih terus melakukan pencarian terhadap tujuh korban yang belum ditemukan. Proses pencarian sempat terkendala oleh medan yang sulit serta arus sungai yang masih deras.

    “Kami masih berupaya mencari korban yang hilang dengan menyisir sepanjang aliran sungai dan daerah pesisir. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan,” ujar Ahmadi.

    Selain pencarian korban, bantuan darurat berupa makanan, selimut, dan obat-obatan juga mulai disalurkan kepada warga terdampak banjir bandang di Bima ini. Pemerintah daerah bersama BPBD NTB tengah mendata jumlah rumah yang rusak dan merancang upaya pemulihan pascabencana.

  • Wali Kota Pekalongan Aaf Usulkan Proyek Penanganan Banjir Rob di Sungai Bremi-Meduri Diprioritaskan

    Wali Kota Pekalongan Aaf Usulkan Proyek Penanganan Banjir Rob di Sungai Bremi-Meduri Diprioritaskan

    TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN – Beberapa kelurahan Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan seperti Kelurahan Pasirkratonkramat, dan Tirto masih menjadi salah satu wilayah yang rawan terdampak banjir akibat curah hujan tinggi, dan menyebabkan meluapnya air Sungai Bremi-Meduri ke pemukiman warga setempat.

    Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Kota Pekalongan saat ini tengah berupaya mengajukan anggaran ke Kementerian PUPR untuk proyek penanganan banjir dan rob di sepanjang Sungai Bremi-Meduri agar bisa diprioritaskan.

    Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan bahwa tiga hari yang lalu, dirinya bersama anggota DPR RI Dapil X, Rizal Bawazier sudah berkunjung ke Kementerian PUPR untuk bersama-sama mengusulkan anggaran penanganan Sungai Bremi-Meduri Kota Pekalongan senilai Rp 1,4 Triliun agar bisa segera dilakukan.

    “Adapun penanganan Sungai Bremi-Meduri yang kami usulkan berupa, normalisasi dan peninggian tanggul di sepanjang sungai tersebut. Sebab, di aliran sungai tersebut belum tertangani.

    Sehingga, masih rawan terjadi banjir di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat terutama Kelurahan Tirto dan Pasirkratonkramat,” ungkap Mas Aaf, sapaan akrabnya Wali Kota Pekalongan, Senin (3/2/2025).

    Menurutnya, peninggian tanggul ditargetkan bisa ditambah 1 meter atau sama seperti tanggul yang ada di Sungai Lodji Kecamatan Pekalongan Utara dan Sungai Banger Kecamatan Pekalongan Timur yang sudah lebih dulu tertangani.

    “Kalau di Sungai Bremi-Meduri belum ada penanganan, maka ketika intensitas hujan tinggi, air sungai penuh maka akan limpas juga ke pemukiman warga,” ujarnya.

    Aaf mengungkapkan, walaupun di wilayah itu sudah ada pompa-pompa akan tetapi kurang maksimal untuk operasionalnya.

    “Mudah-mudahan, usulan kami ke pemerintah pusat bisa segera disetujui untuk dibantu penanganannya, sehingga proyek penanganan Sungai Bremi-Meduri itu nantinya bisa menuntaskan masalah banjir dan rob di Kota Pekalongan,” ungkapnya. (Dro)

  • Alumni SMAN 1 Kajen Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Kabupaten Pekalongan

    Alumni SMAN 1 Kajen Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Kabupaten Pekalongan

    TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – Keluarga besar Ikatan Alumni SMAN 1 Kajen (IKA Smanka) salurkan bantuan untuk korban bencana alam di Kabupaten Pekalongan. 

    Bantuan tahap pertama ini disalurkan oleh perwakilan IKA Smanka, melalui posko bencana di BPBD Kabupaten Pekalongan.

    Bencana alam banjir, longsor dan tanah gerak melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pekalongan akibat intensitas hujan yang tinggi pada hari Senin, 20 Januari 2025.

    Di Kecamatan Petungkriyono, bencana banjir dan longsor merenggut 26 jiwa. Sebanyak 25 korban meninggal dunia tertimbun longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono.

    Satu korban lainnya, diduga tersapu banjir Sungai Welo di Jembatan Sipingit di Desa Kayupuring dan hingga kini belum ditemukan.

    Bencana tak hanya menelan korban jiwa, warga terdampak bencana alam juga mengalami kerugian material hingga akses ke sejumlah pedukuhan di Kecamatan Petungkriyono terputus. 

    Di Kecamatan Kandangserang, puluhan rumah di Desa Trajumas dan Garungwiyoro rusak terdampak bencana tanah gerak.

    Sementara itu, di wilayah bawah, seperti beberapa desa di alur Sungai Sengkarang di Kecamatan Wonopringgo, Kedungwuni dan Tirto dihajar banjir bandang. Rumah-rumah warga, lingkungan, dan sekolah menjadi kotor dan berlumpur pasca banjir bandang malam itu.

    Sebagai bentuk kepedulian atas derita korban terdampak bencana alam di Kabupaten Pekalongan, keluarga besar alumni SMAN 1 Kajen menyalurkan bantuan melalui posko bencana di BPBD Kabupaten Pekalongan.

    “Alhamdulillah para alumni SMAN Kajen secara sukarela memberikan donasi untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana alam di Kabupaten Pekalongan,” kata Ketua IKA Smanka, Mayor Jenderal TNI (Mar) Oni Junianto, Senin (3/2/2025).

    Disebutkan, untuk penggalangan dana tahap pertama IKA Smanka menyalurkan bantuan berupa kebutuhan sekolah, kebutuhan mandi, pakaian dalam, pembalut, makanan ringan, bumbu dapur, hingga minyak goreng. 

    “IKA Smanka juga salurkan alat-alat untuk mempercepat penanganan bencana seperti cangkul, sekop dan linggis, agar membantu warga dan relawan yang tengah bergotong-royong merecovery lingkungan pasca bencana,” ujarnya.

    Diharapkan, ada bantuan tahap kedua dan selanjutnya dari keluarga besar alumni SMAN Kajen yang saat ini mereka telah menyebar di seluruh wilayah di Indonesia.

    “Insya Allah akan ada penyaluran bantuan tahap berikutnya dari IKA Smanka. Semoga apa yang diberikan ini bisa meringankan beban warga terdampak bencana,” ungkap dia. (Dro)

  • Pantura Semarang Demak Macet Parah karena Banjir Rob di Sayung, Pengendara Memilih Meliburkan Diri

    Pantura Semarang Demak Macet Parah karena Banjir Rob di Sayung, Pengendara Memilih Meliburkan Diri

    TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Akibat banjir rob di perbatasan Kota Semarang dengan Kabupaten Demak tepatnya di Kecamatan Sayung, para pekerja memilih untuk tidak berangkat bekerja.

    Pantauan Tribunjateng di lokasi terlihat banjir rob yang mengenang jalur Pantura Semarang Demak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Jepara cukup dalam.

    Ketinggian air 30 – 40 CM meter, sehingga beberapa kendaraan roda dua banyak yang mengalami mogok.

    Tak hanya itu, nampak para pengendara dari arah Demak menuju Kota Semarang banyak memilih untuk melawan arah, sehingga pengendara dari arah Semarang ke Demak mengalami penumpukan kendaraan.

    Untuk kemacatan dari arah Semarang menuju Demak sudah terjadi penumpukan dari perbatasan Kota Semarang dan Demak.

    Sedangkan untuk arah Demak menuju Kota Semarang mengalami kemacetan sampai di sekitaran jembatan Wonokerto.

    Akibat macet cukup panjang dan banjir rob cukup tinggi, banyak pengendara memilih untuk memutar balik atau pulang kerumah.

    Satu di antaranya, Bayu (25) Warga Desa Batu mengatakan lebih memilih tidak berangkat bekerja karena sudah cukup siang.

    “Lebih baik pulang saja, soalnya berangkat juga percuma telat 5 menit sudah dimarahi lebih baik ijin tidak berangkat,” ucap pria yang bekerja di sekitara Dokter Cipto Kota Semarang.

    Hal serupa disampaikan, Rini (22) warga Genuk memilih untuk tidak melanjutkan perjalannnya, akibat motornya mogok.

    “Tadi saya coba terobos saya pikir tidak sedalam ini ternyata motor saya mogol, ini milih pulang saja,” ungkap perempuan yang bekerja di Kabupaten Demak. (Ito)

  • Kejari Tetapkan Sekda Pringsewu Tersangka Korupsi Dana Hibah LPTQ 2022

    Kejari Tetapkan Sekda Pringsewu Tersangka Korupsi Dana Hibah LPTQ 2022

    Liputan6.com, Lampung – Kejaksaan Negeri (Kejari) Pringsewu menetapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pringsewu, HI, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Pringsewu Tahun Anggaran 2022.

    Kepala Kejari Pringsewu, R Wisnu Bagus Wicaksono, mengungkapkan bahwa HI, yang juga menjabat sebagai Ketua LPTQ Kabupaten Pringsewu periode 2020–2025, diduga terlibat dalam penyimpangan penggunaan dana hibah tersebut.

    Ia disangka melanggar Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 3 jo. Pasal 18 UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001, serta Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    “Tersangka HI kini menjalani penahanan selama 20 hari ke depan di Rumah Tahanan (Rutan) Kota Agung,” kata Wisnu dalam keterangannya, Jumat (31/1/2025).

    Dalam kasus ini, negara mengalami kerugian keuangan sebesar Rp584.464.163. Namun, sejauh ini penyidik telah berhasil memulihkan dana sebesar Rp374.000.000.

    Selain menetapkan HI sebagai tersangka, penyidik Kejari Pringsewu juga melakukan penggeledahan di beberapa lokasi yang berkaitan dengan kasus tersebut.

    Penggeledahan dilakukan di ruang kerja Sekda Kabupaten Pringsewu serta di rumah pribadinya yang beralamat di Jalan Raya Tulung Agung, RT 1 Lingkungan 1, Pekon Tulung Agung, Kecamatan Gading Rejo, kabupaten setempat. 

    “Dari hasil penggeledahan, tim penyidik berhasil mengamankan sejumlah dokumen yang berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi ini,” pungkasnya.

     

    Petani Cilacap Menjerit Gagal Panen dan Rugi Miliaran Akibat Banjir Rob

  • Sandera Israel Keith Siegel Dibebaskan: Hamas Memenuhi Semua Kebutuhan Saya selama di Gaza – Halaman all

    Sandera Israel Keith Siegel Dibebaskan: Hamas Memenuhi Semua Kebutuhan Saya selama di Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mantan sandera Israel, Keith Siegel, yang baru-baru ini dibebaskan setelah 15 bulan di Gaza, menyatakan bahwa pejuang perlawanan Palestina, Hamas, memastikan untuk memenuhi semua kebutuhannya selama masa penahanan.

    Dilansir PressTV, warga negara ganda AS-Israel tersebut, termasuk di antara tiga tawanan yang dibebaskan pada Sabtu (1/2/2025).

    Sebelum dibebaskan, Siegel merekam pesan video sebagai ucapan perpisahan dan terima kasih kepada Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas.

    “Anda telah memperlakukan kami dengan baik selama 15 bulan terakhir,” ujarnya.

    Brigade Al-Qassam kemudian merilis video tersebut pada Minggu.

    “Para pejuang yang menjaga saya selama periode ini memastikan semua kebutuhan saya terpenuhi, mulai dari makanan, minuman, obat-obatan, vitamin, hingga perawatan mata, monitor tekanan darah, dan kebutuhan lainnya.”

    “Hamas juga memastikan makanan yang disediakan sesuai dengan kondisi kesehatan saya, seperti makanan vegetarian tanpa minyak.”

    “Para penjaga memperlakukan saya dengan baik,” tambahnya.

    PEMBEBASAN SANDERA – Tangkap layar yang diambil pada Senin (3/2/2025) menampilkan sandera Israel Keith Siegel diserahkan ke Palang Merah dan meninggalkan Kota Gaza, Sabtu (1/2/2025). Keith Siegel menyatakan Hamas memastikan untuk memenuhi semua kebutuhannya selama masa penahanan. (Tangkap layar YouTube Al Jazeera English)

    Di sisi lain, Siegel mengkritik pemerintah Israel karena tidak berbuat cukup untuk mencapai kesepakatan pembebasan para tahanan, sehingga memperpanjang perang yang menyebabkan banyak korban dan kerusakan.

    Gadi Moses, 80 tahun, tawanan tertua dan orang pertama yang dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas, juga memberi tahu keluarganya bahwa ia “diperlakukan dengan hormat” selama di Gaza.

    Moses dibebaskan setelah 482 hari ditawan di Gaza pada Kamis (30/1/2025).

    Dalam pesan yang disampaikan kepada keluarganya, putranya mengatakan bahwa Moses hidup dalam kondisi yang sama dengan para penculiknya dan memakan makanan yang sama.

    “Ia hidup dalam kondisi yang sama dengan para penculiknya dan makan apa yang mereka makan bersama.”

    “Mereka juga memberinya buku-buku tentang lingkungan dan Islam serta kacamata baca.”

    “Pengeboman Israel sangat menakutkan baginya,” tambahnya.

    Hamas sebelumnya menyatakan, militer Israel berulang kali dan sengaja menargetkan lokasi tempat para tawanan Israel ditahan.

    Mereka menuduh Israel berusaha menyingkirkan tawanan mereka dengan segala cara.

    Seorang tawanan Israel lainnya yang dibebaskan pada akhir November lalu mengatakan bahwa para pejuang perlawanan melindunginya selama pemboman Israel di Gaza.

    Chen Goldstein-Almog dan tiga anaknya ditawan selama Operasi Banjir al-Aqsa pada Oktober 2023.

    Chen mengenang bahwa mereka tinggal di suatu tempat di belakang sebuah supermarket ketika serangan udara Israel menghantam di dekatnya.

    “Para penjaga kami, penculik kami, berdiri di atas kami, melindungi kami dengan tubuh mereka dari serangan.”

    Wanita Israel itu juga menceritakan, ia sempat bertanya kepada anggota Hamas apakah mereka akan dibunuh.

    “Tetapi mereka menjawab: Kami akan mati sebelum kalian.”

    Perkembangan Gencatan Senjata Israel-Hamas

    Pada Minggu (2/2/2025), Perdana Menteri Qatar meminta Israel dan Hamas untuk segera memulai negosiasi tahap kedua terkait gencatan senjata di Gaza.

    Ia menambahkan, belum ada rencana yang jelas kapan pembicaraan tersebut akan dimulai.

    “Kami menuntut Hamas dan Israel segera terlibat sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati,” kata Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Turki di Doha, Qatar, dikutip dari Al Arabiya.

    Sesuai perjanjian gencatan senjata, negosiasi untuk pelaksanaan tahap kedua harus dimulai sebelum hari ke-16 dari tahap pertama gencatan senjata, yaitu pada Senin (3/2/2025).

    Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata tiga tahap sejak 19 Januari 2025, yang menghentikan sementara pertempuran di Gaza.

    Sejauh ini, Hamas telah membebaskan 18 sandera sebagai imbalan atas pembebasan ratusan warga Palestina yang ditahan oleh Israel.

    Namun, lebih dari 70 sandera masih berada di Gaza.

    Tahap kedua dari kesepakatan tersebut, diharapkan mencakup pembebasan semua sandera yang tersisa di Gaza oleh Hamas, penghentian permusuhan secara permanen, dan penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah tersebut.

    “Belum ada kejelasan mengenai kapan dan di mana delegasi akan bertemu,” tambah Sheikh Mohammed.

    Menurutnya, para mediator telah berkomunikasi melalui telepon dengan Hamas dan Israel, dan Qatar sudah menetapkan agenda untuk tahap negosiasi berikutnya.

    “Kami berharap ada perkembangan dalam beberapa hari mendatang. Sangat penting untuk memulai sekarang agar kita bisa mencapai kesepakatan sebelum hari ke-42,” katanya.

    Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa negosiasi tahap kedua akan dimulai pada Senin di Washington, saat Netanyahu bertemu Utusan Timur Tengah Presiden AS, Donald Trump, Steve Witkoff.

    Selama pertemuan tersebut, Netanyahu akan membahas posisi Israel terkait gencatan senjata.

    Witkoff juga dijadwalkan bertemu pejabat dari Mesir dan Qatar, yang telah menjadi mediator antara Israel dan Hamas selama 15 bulan terakhir dengan dukungan dari Washington.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Korban Banjir Bandang Wera Bima Ditemukan Tewas Usai Terseret Arus 3 Kilometer

    Korban Banjir Bandang Wera Bima Ditemukan Tewas Usai Terseret Arus 3 Kilometer

    Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) telah memasuki musim penghujan, sehingga warga diharapkan tetap waspada peningkatan curah hujan dan angin kencang di awal Februari 2025.

    “Waspadai peningkatan curah hujan dan angin kencang di wilayah NTB,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid Lombok, Satria Topan dalam keterangan tertulis di Mataram, Sabtu.  

    Selama beberapa hari sebelumnya, hujan mengguyur hampir merata di wilayah NTB dengan intensitas sedang – lebat, menyebabkan adanya luapan dan banjir di beberapa tempat. BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang – lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang masih akan terjadi hingga 06 Februari 2025 mendatang. 

    “Perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia saat ini menunjukkan dinamika atmosfer yang signifikan terhadap potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk NTB,” katanya.

    Lebih lanjut, aktifnya Madden Jullian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby Ekuator di beberapa wilayah Indonesia, termasuk wilayah NTB, adanya Potensi TC Genesis di Selatan Nusa Tenggara Barat yang membentuk daerah belokan, pertemuan, dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang dapat meningkatkan aktifitas konvektif dan dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk NTB.  

    Kondisi inilah yang menyebabkan adanya potensi cuaca ekstrem yang diprakirakan terjadi di wilayah Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Bima, dan Kota Bima.

    “Cuaca ekstrem diprakirakan terjadi pada pagi hingga malam hari,” katanya.

    Ia menyatakan pengenalan produk terbaru dari BMKG yaitu produk prakiraan cuaca daerah rawan banjir dan longsor , dengan tujuan memberikan informasi terkini untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayah Nusa Tenggara Barat.

    “Sepekan ke depan guna mendukung upaya mitigasi dan penanggulangan bencana,” katanya.

    Tidak hanya cuaca buruk, terdapat potensi gelombang tinggi di wilayah perairan NTB hingga 06 Februari 2025 dengan kategori tinggi gelombang 1.25 – 2.5 meter di Selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian Selatan, dan Samudera Hindia Selatan NTB.

    “Terdapat peningkatan potensi tinggi gelombang 2.5 – 4.0 meter di Selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian selatan, Selat Sape bagian Selatan, dan Samudera Hindia Selatan NTB,” katanya.

    Masyarakat dihimbau untuk memastikan saluran air lancar untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan agar tidak terjadi luapan atau banjir, turut serta dalam melakukan penataan lingkungan salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan.

    “Warga diharapkan melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh di sekitar rumah agar tidak roboh tertiup angin kencang,” katanya.

     

  • Utusan Presiden Sebut Prabowo akan Bangun Tanggul Laut Raksasa dari Banten hingga Jawa Timur, Untuk Apa?

    Utusan Presiden Sebut Prabowo akan Bangun Tanggul Laut Raksasa dari Banten hingga Jawa Timur, Untuk Apa?

    PIKIRAN RAKYAT – Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Sujono Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan untuk melakukan pembangunan tanggul laut raksasa dari Banten sampai Jawa Timur sepanjang 700 km.

    “Pemerintah Prabowo sudah memutuskan untuk melaksanakan beberapa program, termasuk pembangunan tanggul laut raksasa sepanjang 700 km dari Banten sampai Jawa Timur,” ucap Hashim dalam acara bertajuk “ESG Sustainable Forum 2025”, dipantau secara daring di Jakarta, Jumat dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

    Dia mengatakan, tujuan dari program ini untuk melindungi sawah-sawah yang berada di sisi pantai utara Pulau Jawa. Hashim juga menyoroti kekhawatiran masyarakat terkait peristiwa pagar laut, di mana para nelayan merasa terancam dengan kenaikan permukaan laut.

    “Ini semua disebabkan oleh masalah perubahan iklim,” ucapnya.

    Proyek pembangunan tanggul laut raksasa ini diperkirakan akan menghabiskan waktu yang cukup lama, sekitar 10-20 tahun.

    Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa tanggul laut raksasa ini sudah mulai dirancang sejak 1994, tetapi belum terlaksana sampai saat ini. Pemerintah Orde Baru pada saat itu, tambah Hashim, sudah melihat akan ancaman kenaikan permukaan laut.

    Menurutnya, jika jutaan sawah tenggelam karena tertutup oleh air laut yang naik. Maka, tidak ada gunanya membuat food estate di Kalimantan atau Papua. Oleh karena itu, Hashim meminta masyarakat untuk mendukung program ini.

    Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menginstruksikan jajarannya untuk mengkaji pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) yang akan membentang dari Jakarta sampai Cirebon sebagai bagian dari Program Strategi Nasional (PSN) Tahun 2025. Presiden juga memberi instruksi untuk menyiapkan pembiayaan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa arahan tersebut sesuai dengan hasil rapat internal yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto tentang pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) dan penyelesaian PSN tahun 2024–2025.

    Airlangga menyatakan nantinya pengendali banjir dan rob di Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah yang sudah dibangun akan terhubung dengan pembangunan tanggul laut raksasa Jakarta–Cirebon. Tambah dia, program ini masuk dalam daftar PSN Tahun 2025 sebagai langkah mewujudkan ketahanan energi dan pangan.***Siti Riyani Novrianti_UIN Sunan Gunung Djati Bandung)

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 10
                    
                        Janji Relokasi Kades Kohod Berujung Masalah, Warga Terjebak Banjir di Tanah Bekas Sawah
                        Megapolitan

    10 Janji Relokasi Kades Kohod Berujung Masalah, Warga Terjebak Banjir di Tanah Bekas Sawah Megapolitan

    Janji Relokasi Kades Kohod Berujung Masalah, Warga Terjebak Banjir di Tanah Bekas Sawah
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Sejumlah warga pesisir utara Tangerang, Desa Tanjung Burung, direlokasi ke Desa Kalibaru, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
    Mereka diminta pindah sejak 2024 oleh Kepala Desa Kohod Arsin bin Sanip karena area pesisir tersebut diduga akan dibangun menjadi kawasan perumahan elit.
    Namun kenyataanya, tanah relokasi yang disediakan oleh Arsin kini terendam banjir setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
    Warga yang sedang membangun rumah di lokasi tersebut mengeluhkan kondisi tanah yang dinilai kurang layak, terutama saat musim hujan.
    Mereka menegaskan bahwa lokasi tempat tinggal mereka sebelumnya tidak pernah mengalami banjir.
    “Di sana (Tanjung Burung) enggak pernah banjir. Tapi di sini (tanah relokasi) malah tingginya se-paha,” ujar Ilham (35), salah satu warga Tanjung Burung, saat ditemui Kompas.com, Jumat (31/1/2025).
    Ilham menjelaskan, tanah relokasi tersebut dulunya adalah sawah yang diuruk dan dijadikan tempat tinggal oleh Arsin.
    “Di sini mah tadinya sawah terus dijadikan tempat relokasi buat warga yang di Tanjung Burung. Ini tuh urukan baru,” tambahnya.
    Warga tersebut menyayangkan kondisi tanah yang diberikan oleh Kades Arsin. Meskipun rumahnya hampir selesai dibangun, banjir memaksa tukang untuk menghentikan pekerjaan.
    “Rencananya sebelum Lebaran itu sudah harus ditempati, tapi karena banjir gini ya jadi bingung. Banyak yang mau pindah juga,” keluhnya.
    Saat Kompas.com mengunjungi lokasi, terdapat sekitar 20 rumah yang terendam banjir akibat hujan. Beberapa di antaranya masih dalam tahap pembangunan.
    Kondisi lingkungan sekitar juga tampak kumuh, dengan banyak sampah plastik berserakan di lokasi tersebut. Akses menuju tanah relokasi juga sangat sulit.
    Hanya ada satu jalan yang bisa dilewati, namun kondisinya becek dan belum dibangun dengan baik.
    Kompas.com mencoba mendekati rumah-rumah tersebut dengan menggunakan perahu kayu, namun warga menolak untuk mengantarkan karena khawatir akan intimidasi dari pihak desa.
    Meski demikian, Ilham berharap agar Arsin dapat melihat langsung kondisi tanah relokasi yang terendam banjir tersebut.
    “Kadesnya enggak pernah datang ke sini. Saya sih ingin Pak Arsin datang ke sini terus lihat langsung kondisinya. Biar ada jalan keluar supaya enggak banjir terus-terusan,” harapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KAI Batalkan Perjalanan 2 KA, Banjir Menggenangi Rel Antara Stasiun Karangjati dan Gubug – Halaman all

    KAI Batalkan Perjalanan 2 KA, Banjir Menggenangi Rel Antara Stasiun Karangjati dan Gubug – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta membatalkan 2 perjalanan kereta api jarak jauh yang berangkat dari Stasiun Gambir menuju Surabaya.

    Pemicunya adalah, terjadi luapan air di jalur rel kereta api di kilometer 32+5/7 antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug, Kabupaten Grobogan, di lintas Semarang–Surabaya.

    Demi keselamatan perjalanan, jalur tersebut telah ditutup sementara sejak Jumat, 24 Januari 2025, pukul 22.25 WIB dan Minggu, 2 Februari 2025 masih dalam tahap perbaikan.

    Sebagai dampak dari kondisi ini, perjalanan beberapa kereta api akan dibatalkan pada Senin (3/2/2025) hingga Rabu (5/2/2025) mendatang. 

    Berikut daftar kereta yang terdampak dengan keberangkatan dari Stasiun Gambir:

    1. KA 2A Argo Anggrek – Relasi Gambir – Surabaya Pasar Turi, berangkat pukul 08.20 WIB.

    2. KA 42 Sembrani – Relasi Gambir – Surabaya Pasar Turi, berangkat pukul 19.30 WIB.

    KA yang terdampak untuk kedatangan di Stasiun Gambir:

    1. KA 1 Argo Anggrek – Relasi Surabaya Pasar Turi – Gambir, tiba pukul 16.55 WIB.

    2. KA 39 Sembrani – Relasi Surabaya Pasar Turi – Gambir, tiba pukul 16.20 WIB.

    Ada Kompensasi ke Penumpang

    Sebagai bentuk kompensasi, KAI memberikan beberapa opsi bagi penumpang yang terdampak:

    Pengembalian bea tiket 100 persen (tidak termasuk biaya pemesanan).

    Reschedule perjalanan tanpa biaya tambahan, sesuai ketersediaan tempat duduk di jadwal lain.

    Service recovery bagi penumpang yang mengalami keterlambatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwinto, menegaskan keselamatan penumpang adalah prioritas utama KAI.

    Oleh karena itu, jalur yang terdampak ditutup sementara agar tim teknis dapat melakukan perbaikan secara intensif.

    “Saat ini, ratusan petugas prasarana telah dikerahkan, lengkap dengan alat berat dan material pendukung lainnya, untuk mempercepat pemulihan jalur. KAI juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar jalur ini bisa segera digunakan kembali,” ujar Ixfan.

    Laporan: Dwi Rizki | Sumber: Warta Kota