Topik: Banjir

  • Warga di Demak Mulai Mengeluhkan Gatal-gatal hingga Diare Akibat Banjir

    Warga di Demak Mulai Mengeluhkan Gatal-gatal hingga Diare Akibat Banjir

    Demak, Beritasatu.com – Banjir melanda sembilan desa yang ada di Demak, Jawa Tengah, membuat warga mulai mengeluhkan sakit gatal-gatal, demam hingga diare. Warga berharap layanan kesehatan dapat terjun di tengah warga yang bertahan di rumah.

    Hampir sepekan banjir di wilayah Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah tidak kunjung surut justru bertambah karena curah hujan dengan intensitas tinggi. Selama berhari-hari berkecimpung dengan air yang mencapai satu meter di lokasi yang rendah membuat warga kini mulai terserang penyakit.

    Salah satu warga, Irfan mengaku, hampir semua masyarakat di komplek permukimannya mulai mengeluhkan gatal-gatal karena kutu air di kaki. Sejumlah anak-anak selain gatal-gatal juga mulai terserang demam, hingga diare.

    “Ini sudah mulai gatal-gatal. Hampir semua warga sini. Karena air campuran dari limbah rumah tangga. Anak-anak demam, mual,” kata warga Desa Sayung, Irfan kepada awak media, Selasa (4/2/2025).

    Kondisi serupa juga dialami Siti Musaadah menyebut, gatal-gatal yang dialaminya semakin perih karena masih belum adanya layanan pengobatan gratis yang turun langsung di tengah banjir. Selain itu warga juga mulai kesulitan air bersih dan minimnya bantuan.

    Menurutnya, selain karena air hujan juga limbah rumah tangga, hingga air rob yang bercampur sehingga membuat masyarakat mengeluhkan gatal-gatal.

    Hingga kini update terbaru banjir di Demak terus meluas hingga bertambah menjadi sembilan desa pada dua kecamatan. Tercatat 2.532 rumah tergenang banjir, di mana 25.981 jiwa terdampak dan 179 jiwa diantaranya mulai memilih mengungsi pada tiga tempat posko pengungsian.

  • Gugatan Pilkada Sumut Gugur, Bobby Nasution Melenggang Jadi Gubernur
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        4 Februari 2025

    Gugatan Pilkada Sumut Gugur, Bobby Nasution Melenggang Jadi Gubernur Nasional 4 Februari 2025

    Gugatan Pilkada Sumut Gugur, Bobby Nasution Melenggang Jadi Gubernur
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gugatan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Kepala Daerah Sumatera Utara nomor 247/PHPU.GUB-XXIII/2025 dinyatakan gugur dalam putusan dismissal dalam sidang yang digelar
    Mahkamah Konstitusi
    (MK) pada Selasa (4/2/2025).
    Gugatan ini dilayangkan oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1,
    Edy Rahmayadi
    -Hasan Basri Sagala.
    “Menyatakan permohonan pemohon tidak dapat diterima,” ujar Ketua MK, Suhartoyo.
    Dalam pertimbangan hukumnya, Mahkamah menilai, kubu Edy Rahmayadi tidak menyampaikan bukti yang cukup terkait perlakuan khusus kepada
    Bobby Nasution
    dari Pj Gubernur Sumatera Utara, khususnya dalam pelaksanaan PON Aceh-Sumut.
    Sedangkan pihak Bobby dapat membuktikan bahwa apa yang dituduhkan adalah bentuk kewajiban Bobby sebagai Wali Kota Medan yang juga ketua panitia PON Aceh-Sumut.
    “Dengan demikian, Mahkamah berpendapat dalil pemohon aquo tidak beralasan menurut hukum,” imbuhnya.
    Dalil lainnya, seperti banjir, juga dinilai telah dijawab oleh pihak termohon, dalam hal ini adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Utara.
    Dengan demikian, menantu Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) ini selangkah lagi akan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut periode 2025-2030 dan tinggal menunggu pelantikan.
    Dalam sengketa ini, Edy-Hasan meminta MK membatalkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumut yang memenangkan Bobby-Surya.
    Kubu Edy Rahmayadi juga meminta MK mendiskualifikasi pasangan calon nomor urut 01 tersebut lantaran diduga telah melakukan pelanggaran secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) di Provinsi Sumatera Utara.
    Mereka juga meminta MK memerintahkan KPU untuk menetapkan perolehan suara hasil pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara Tahun 2024 dengan jumlah 3.645.611 untuk Bobby dan Surya serta 4.896.157 untuk Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jalur Sarangan Lumpuh Sementara, BPBD Evakuasi Pohon Tumbang dalam 1,5 Jam

    Jalur Sarangan Lumpuh Sementara, BPBD Evakuasi Pohon Tumbang dalam 1,5 Jam

    Magetan (beritajatim.com) – Sebuah pohon tumbang akibat angin kencang menghalangi akses Jalan Raya Sarangan jalur lama, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, pada Selasa (04/02) pagi. Kejadian ini dilaporkan oleh Polsek Plaosan melalui call center BPBD Kabupaten Magetan pada pukul 07.30 WIB.

    Merespons laporan tersebut, tim TRC-PB yang sedang piket di posko segera bergerak ke lokasi untuk melakukan penanganan. BPBD Kabupaten Magetan, bekerja sama dengan TNI/Polri, Perhutani, dan masyarakat setempat, menggunakan chainsaw serta alat manual untuk mengevakuasi pohon tumbang tersebut.

    “Proses pembersihan pohon tumbang berhasil diselesaikan dalam waktu sekitar 1,5 jam. Pada pukul 09.00 WIB, akses jalan yang sempat tertutup telah kembali normal dan dapat dilalui oleh pengguna jalan tanpa hambatan,” terang Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi.

    BPBD Kabupaten Magetan mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana serupa. “Agar lebih waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah jika terjadi hujan disertai angin dan petir, hindari berteduh di bawah pohon, pelankan kecepatan berkendara saat cuaca buruk berlangsung, dan pastikan peralatan elektronik aman dari risiko sambaran petir,” kata pihak BPBD dalam keterangannya.

    Diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo telah mengeluarkan peringatan kewaspadaan terhadap peningkatan kecepatan angin di wilayah Jawa Timur pada 3-6 Februari 2025. Berdasarkan analisis pola angin gradien 3.000 kaki, BMKG mendeteksi keberadaan Siklon Tropis Taliah di Samudra Hindia sebelah Australia, yang berpotensi menyebabkan peningkatan kecepatan angin secara signifikan di wilayah Jawa Timur.

    Saat ini, angin di Jawa Timur bertiup dari arah barat hingga barat laut dengan kecepatan mencapai 30 knot (54 km/jam). BMKG juga mengingatkan bahwa peningkatan kecepatan angin ini dapat berdampak pada tinggi gelombang di perairan Jawa Timur.

    BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrem, terutama hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang. “Wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang,” ujar BMKG.

    Masyarakat dapat terus memantau kondisi cuaca terkini melalui citra radar cuaca WOFI di situs stamet-juanda.bmkg.go.id/radar/ serta memperoleh informasi peringatan dini melalui stamet-juanda.bmkg.go.id atau media sosial @infobmkgjuanda. Layanan informasi BMKG Juanda juga dapat diakses melalui telepon 24 jam di (031) 8668989 atau WhatsApp 0895800300011. [aje]

  • Pakar hingga DPR Bakal Kupas Tuntas Outlook Ekonomi dan Peran APBN 2025

    Pakar hingga DPR Bakal Kupas Tuntas Outlook Ekonomi dan Peran APBN 2025

    Jakarta

    Situasi ekonomi global dan domestik pada 2025 diperkirakan akan menghadapi tantangan besar. Ketidakpastian ekonomi global akibat konflik geopolitik, ketegangan dagang, dan perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia akan mempengaruhi stabilitas ekonomi Indonesia.

    Melihat kondisi tersebut, Direktur & Founder Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan tahun 2025 pertumbuhan ekonomi cukup menantang jadi proyeksinya hanya mencapai 4,7% year on year.

    “Kalau ingin capai 5,2% maka kunci nya pulihkan konsumsi rumah tangga khususnya kelompok menengah, porsi sektor industri manufaktur terhadap PDB harus di atas 21%, lindungi UMKM dari banjir impor terutama saat perang dagang AS China, pangkas anggaran harus terarah dan efektif tidak kontra produktif karena belanja pemerintah dibutuhkan untuk dorong pertumbuhan,” kata Bhima kepada detikcom, Selasa (4/2/2025).

    Untuk memperkuat ikat pinggang ekonomi dalam negeri, peran APBN juga dibutuhkan. Di sisi lain, terdapat kebijakan pemangkasan APBN untuk berbagai keperluan. Lantas, apakah kondisi itu akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia?

    Bhima mengatakan efisiensi anggaran pemerintah terkait belanja seremonial maupun ATK hingga sewa kendaraan merupakan langkah positif untuk tingkatkan ruang fiskal. Misalnya soal belanja rapat dan seminar memang bisa digantikan dengan rapat online, jauh lebih murah dan efektif.

    “ATK juga bisa digantikan dengan tanda tangan dokumen secara digital dan ramah lingkungan juga tidak boros kertas. Selama ini beban belanja birokrasi cukup disorot karena menyumbang pelebaran defisit APBN dan tambahan utang pemerintah,” ucapnya.

    Di sisi lain efek negatif ke bisnis, Meeting, Incentives, Convention and Exhibition juga signifikan. Menurutnya sebagian besar pelaku usaha MICE andalkan pendapatan dari event pemerintah. Bahkan paska pandemi kondisi pendapatan dari sektor MICE belum sepenuhnya pulih.

    “Khawatir ada risiko phk di sektor jasa akomodasi dan makan minum imbas efisiensi belanja pemerintah. Dampak ekonomi dari berkurangnya pendapatan sektor MICE mencakup potensi kehilangan lapangan kerja 104.000 orang. Sementara dari sisi PDB setidaknya potensi MICE terancam hingga Rp 103,9 triliun,” jelasnya.

    Dihubungi terpisah, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 diproyeksikan berada di kisaran 4,8% – 5%, lebih rendah dari target pemerintah yang sebesar 5,2%.

    “Hal ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi perekonomian Indonesia, baik dari sisi eksternal, seperti kebijakan proteksionisme AS dan pelemahan permintaan dari negara tujuan ekspor utama, maupun domestik, di mana pelemahan konsumsi kelas menengah dan kebijakan fiskal yang berpotensi menekan daya beli turut menambah beban,” ungkapnya.

    Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, Yusuf mengatakan pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis, salah satunya dengan mereformulasi kebijakan fiskal agar lebih pro-pertumbuhan dan mendukung daya beli masyarakat, khususnya kelas menengah.

    “Penyesuaian kebijakan pajak, seperti peninjauan kembali kenaikan PPN, perlu dipertimbangkan agar tidak semakin menekan daya beli. Selain itu, pengembangan infrastruktur harus difokuskan pada penciptaan efek pengganda ekonomi, dengan meningkatkan konektivitas dan efisiensi distribusi barang untuk menurunkan biaya produksi dan meningkatkan daya saing,” terangnya.

    Yusuf mengatakan pemerintah juga perlu mendorong sinergi antara BUMN, swasta, dan UMKM untuk menciptakan ekonomi inklusif yang memperkuat daya tahan ekonomi domestik, mengurangi ketergantungan pada impor, dan memperluas pasar domestik.

    “Untuk mendukung ini, kebijakan moneter yang cenderung ketat harus ditinjau agar memberikan ruang bagi konsumsi dan investasi, dengan langkah-langkah seperti penurunan suku bunga,”pungkasnya.

    Kondisi ekonomi dan peran APBN 2025 akan dikupas tuntas oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hingga pakar nasional. Pembahasan oulook ekonomi akan dilakukan bersama Chairman CT Corp Chairul Tanjung dan Ketua Komisi XI Mukhamad Misbakhun dalam acara “OUTLOOK EKONOMI DPR : Bedah APBN 2025 Membangun Kepercayaan Pasar “.

    Dimoderatori Pemimpin Redaksi detikcom, Alfito Deannova, pada Panel Discussion bertema “Program Pemerintah Pro Pasar”, Chairul Tanjung atau akrab disapa CT akan membahas bagaimana kebijakan APBN 2025 dapat mendorong pertumbuhan sektor swasta dan meningkatkan investasi domestik.

    CT juga akan berbagi insight tentang seberapa penting insentif pajak dan penyederhanaan regulasi untuk meningkatkan daya tarik investasi hingga pentingnya kolaborasi pemerintah dan sektor swasta untuk memastikan kebijakan pro pasar berjalan efektif.

    Di tengah tren inflasi, CT akan membagikan tips bagaimana pengusaha menyikapi tren agar tidak mengurangi daya beli masyarakat. CT juga akan membahas seputar faktor dan kunci apa saja yang diperlukan dalam membangun kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia di tengah tantangan global.

    Sementara itu Mukhamad Misbakhun akan berbicara seputar peran PPN dan Pajak Progresif, Evaluasi kebijakan PPN, dampaknya pada daya beli masyarakat, dan upaya meringankan beban kelas menengah ke bawah.

    Misbakhun juga akan membeberkan subsidi tepat sasaran sebagai strategi mengoptimalkan subsidi energi, pupuk, dan pangan agar lebih efektif membantu masyarakat rentan. Kemudian, langkah-langkah DPR dalam mendukung pemerintah menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok melalui inflasi.

    Tak hanya itu, Misbakhun juga akan membahas stabilitas nilai tukar dan dampaknya pada harga barang di mana DPR mendorong kebijakan moneter yang dapat meredam pelemahan Rupiah terhadap dolar AS. Selanjutnya, akan dibahas mengenai PPN dan Penerimaan Negara yang membahas sejauh mana kenaikan PPN bisa berkontribusi terhadap APBN tanpa menekan konsumsi masyarakat.

    Seluruh pembahasan menarik ini dapat disaksikan melalui “OUTLOOK EKONOMI DPR : Bedah APBN 2025 Membangun Kepercayaan Pasar”, yang akan digelar pada 5 Februari 2025 di Astor Ballroom St. Regis Jakarta pukul 12:00 – 15:00 WIB.

    Acara tersebut juga bakal diisi dengan sejumlah pakar yang berkompeten lainnya, yakni Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Mohamad Hekal Bawazier dan Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad.

    Outlook Ekonomi DPR dipersembahkan oleh Komisi XI DPR RI bersama detikcom dan didukung oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

    (ada/rrd)

  • Kemensos Kirim Bantuan Logistik buat Warga Terdampak Banjir & Longsor Bima

    Kemensos Kirim Bantuan Logistik buat Warga Terdampak Banjir & Longsor Bima

    Jakarta

    Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat menangani bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sejumlah bantuan logistik telah dikirimkan untuk warga terdampak.

    “Bantuan telah dikirimkan dari gudang logistik Kemensos di Dinsos NTB dan Sentra Paramita Mataram,” kata Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Masryani Mansyur, dalam keterangan tertulis Selasa (4/2/2025).

    Bantuan tersebut berupa 350 paket makanan siap saji, 440 paket makanan anak, 40 paket family kit, 90 paket kidswear, 280 lembar selimut, 240 lembar kasur, 20 paket peralatan dapur, 200 lembar tenda gulung, dan 7 unit tenda keluarga.

    Selain itu, Kemensos mengerahkan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk melakukan asesmen cepat serta membantu proses evakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Namun, sebagian besar pengungsi lebih memilih bertahan di rumah kerabatnya.

    Sebelumnya, hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (2/2/2025) hingga menyebabkan banjir dan longsor di Desa Nanga Wera dan Desa Nunggi Kecamatan Wera.

    Berdasarkan data sementara yang dihimpun, banjir menghanyutkan tujuh rumah dan menyebabkan padamnya listrik di area setempat. Selain itu, sejumlah fasilitas seperti jembatan dan jalan di beberapa desa dilaporkan rusak akibat kejadian tersebut.

    Akibat bencana ini tercatat sebanyak 36 kepala keluarga terdampak. Terdapat delapan orang yang menjadi korban, dengan dua orang ditemukan meninggal dunia dan enam korban lainnya dilaporkan hilang. Hingga kini, tim gabungan terus menyusuri area terdampak untuk melakukan pencarian terhadap korban hilang.

    Kemudian, Dinas PSKBA berencana memberikan bantuan berupa santunan bagi korban meninggal dunia setelah melengkapi berkas pendukung.

    “Kami sedang menghimpun kelengkapan berkas pendukung untuk rencana pemberian santunan korban meninggal,” ucap Masryani.

    (anl/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Bencana di Bondowoso: 6 Rumah Rusak, 40 Hektar Sawah Terendam dan Motor Hanyut

    Bencana di Bondowoso: 6 Rumah Rusak, 40 Hektar Sawah Terendam dan Motor Hanyut

    Bondowoso (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah utara Kabupaten Bondowoso sejak Senin (3/2) sore hingga malam menyebabkan banjir dan tanah longsor di 3 kecamatan.

    Akibatnya, 40 hektar sawah terendam, enam rumah rusak berat, 1 unit kendaraan bermotor hanyut, serta beberapa akses jalan terputus.

    Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo, mengungkapkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan longsor yang menutup drainase, sehingga air meluap ke jalan dan permukiman warga.

    “Hujan deras sejak sore hingga malam mengakibatkan tanah longsor di beberapa titik serta luapan air sungai yang berdampak pada permukiman dan infrastruktur,” ujar Sigit kepada beritaJatim.com, Selasa (4/2/2025).

    Dampak Bencana

    BPBD Bondowoso mencatat empat desa yang terdampak paling parah, dengan kondisi sebagai berikut:

    1. Desa Sumbercanting, Kecamatan Wringin

    – Empat titik longsor menutup drainase dan jalan poros desa.
    – Material longsor masuk ke halaman Puskesmas Pembantu (Pustu).
    – Banjir menggerus bahu jalan dengan lebar 1 meter di kedua sisi.

    2. Desa Leprak, Kecamatan Klabang

    – Luapan air sungai merusak bronjong penahan air.

    3. Desa Wonoboyo, Kecamatan Klabang

    – Enam rumah mengalami kerusakan berat akibat banjir.
    – Akses jalan dari Desa Leprak ke Wonoboyo terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

    4. Desa Walidono, Kecamatan Prajekan

    – 40 hektar sawah terendam banjir.
    – Satu unit sepeda motor terseret arus.
    – Saluran irigasi sepanjang 50 meter mengalami longsor.

    Upaya Penanganan dan Kendala

    BPBD bersama TNI, Polri, pemerintah desa, dan relawan segera turun ke lokasi untuk melakukan pembersihan material longsor serta membuka jalur drainase sementara.

    Namun, medan yang sulit dan hujan yang terus turun menjadi kendala utama dalam proses evakuasi dan pemulihan.

    “Beberapa lokasi sulit dijangkau kendaraan roda empat, bahkan ada yang hanya bisa diakses dengan roda dua. Kami akan melanjutkan asesmen besok untuk wilayah yang belum tersentuh,” jelas Sigit.

    Saat ini, kondisi air di beberapa wilayah mulai surut, tetapi BPBD tetap bersiaga untuk mengantisipasi potensi bencana susulan.

    Warga diimbau tetap waspada mengingat curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. [awi/aje]

  • JATIM TERPOPULER: Bus di Ngawi Tabrak Mobil Patroli Dishub – 4 Titik Longsor di Bondowoso Usai Hujan

    JATIM TERPOPULER: Bus di Ngawi Tabrak Mobil Patroli Dishub – 4 Titik Longsor di Bondowoso Usai Hujan

     

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut adalah berita Jatim terpopuler hari ini, Selasa (4/2/2025).

    Segmen berita terpopuler kali ini menyoroti peristiwa di Ngawi, Nganjuk, dan Bondowoso.

    Pertama, kecelakaan terjadi di Ngawi, melibatkan bus dan mobil patroli Dinas Perhubungan (Dishub).

    Bus menabrak mobil tersebut hingga terpental masuk parit.

    Kedua, Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, mendukung kegiatan entry meeting Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).

    Dalam acara itu, dia mendukung penuh pemeriksaan.

    Ketiga, longsor terjadi di empat titik di Sumbercanting, Bondowoso.

    Bencana ini terjadi setelah daerah tersebut diguyur hujan deras.

    Selengkapnya, simak berita Jatim terpopuler hari ini di bawah ini.

    1. Kecelakaan di Ngawi, Bus Muat 40 Orang Tabrak Mobil Patroli Dishub Sampai Terpental Masuk Parit

    Diduga kurang perhitungan saat menyalip, bus nopol H 7518 OC, yang dikemudikan Heri (55), warga Desa Pancuran, Kecamatan Tingkir, Kabupaten Salatiga, Jawa Tengah, mengalami kecelakaan, Senin (3/2/2025) sekira pukul 12.00 WIB.

    Bus menabrak bodi belakang kendaraan patroli Dishub Ngawi, nopol AE 8297JP yang dikemudikan Saroso (47), warga Desa Jambangan, Kecamatan Paron, saat melintas di Jalan Tol Solo-Ngawi KM 572, masuk Desa Gemarang, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, Iptu Parsidi mengatakan, bus membawa penumpang 40 orang melaju di jalur cepat dari arah barat ke timur.

    KECELAKAAN DI NGAWI – Bus tabrak mobil patroli Dishub Ngawi di Jalan Tol Solo-Ngawi KM 572, masuk Desa Gemarang, Kecamatan, Paron, Kabupaten Ngawi, Senin (3/2/2025). Akibat kecelakaan ini, mobil masuk ke parit, dan bus mengalami kerusakan. (Istimewa/TribunJatim.com)

    Searah di depan sisi kiri bus, tepatnya di jalur lambat, berhenti di bahu jalan, terdapat kendaraan patroli Dishub Ngawi dengan berpenumpang satu orang. 

    “Bus bermaksud mendahului kendaraan roda 6, yang ada di depannya lewat lajur lambat, mengambil jalur sebelah kiri,” ujar Iptu Parsidi.

    Karena kurang hati-hati dan jarak sudah dekat, lanjut Iptu Parsidi, terjadi tabrakan hingga menyebabkan kendaraan Dishub Ngawi terpental lalu masuk ke parit.

    “Bus terpental ke kanan menabrak median jalan. Dengan kejadian tersebut mengakibatkan kerusakan pada kendaraan dan korban manusia nihil,” pungkasnya.

    Baca selengkapnya

    2. Pimpin Entry Meeting Bersama BPK, Pj Bupati Nganjuk Berkomitmen Dukung Penuh Proses Pemeriksaan

    Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna memimpin kegiatan entry meeting pemeriksaan pendahuluan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Nganjuk 2024.

    Kegiatan itu diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). 

    Sri Handoko menegaskan, Pemkab Nganjuk berkomitmen untuk mendukung penuh proses pemeriksaan. 

    ENTRY MEETING – Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, memimpin entry meeting pemeriksaan pendahuluan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Nganjuk 2024 bersama BPK, Senin (3/2/2025). Dengan kegiatan ini, Sri Handoko berharap proses pemeriksaan berjalan lancar. (Istimewa/TribunJatim.com/Diskominfo Nganjuk)

    Sinergitas dan koordinasi pun terus dibangun. 

    “Pemerintahan Kabupaten Nganjuk dengan seluruh kepala OPD (organisasi perangkat daerah) siap untuk bersinergi dan berkoordinasi dalam pelaksanaan pemeriksaan pendahuluan LKPD,” katanya, Senin (3/2/2025). 

    Ia menjelaskan, entry meeting merupakan bentuk komunikasi awal antara BPK selaku pemeriksa dengan kementerian dan lembaga yang akan diperiksa.

    Selain itu, sebagai peninjau dan mengidentifikasi risiko sebelum pemeriksaan terinci dilakukan.

    Sehingga entry meeting memiliki beberapa tujuan.

    Baca selengkapnya

    3. Hujan Deras, Terjadi 4 Titik Longsor di Sumbercanting Bondowoso, Material Tanah Masuk Halaman Pustu

    Bencana alam tanah longsor akibat hujan deras menerjang Desa Sumbercanting, Kecamatan Wringin, Bondowoso, Jawa Timur, Senin (3/2/2025) sekitar pukul 20.55 WIB.  

    Menurut Kepala Bidang Logistik, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Tugas Riski Bahana, ada empat titik tanah longsor.

    Dengan rata-rata tinggi longsoran di empat titik yakni 8 meter, kemudian panjangnya 3 meter, dan lebarnya 4 meter.  

    Material longsoran ada yang meluber ke saluran drainase. Sehingga mengakibatkan, banjir ke jalan.  

    TANAH LONGSOR – Material tanah longsor masuk ke halaman Pustu Desa Sumbercanting, Kecamatan Wringin, Bondowoso, Jawa Timur, Senin (3/2/2025). Ada total 4 titik longsoran di desa tersebut akibat hujan deras yang terjadi sejak sore hari. (Istimewa/TribunJatim.com/Humas BPBD Bondowoso)

    “Banjir genangan di jalan poros Desa Sumbercanting mengakibatkan bahu jalan rusak dengan lebar 1 meter kanan dan kiri,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Jatim Network, Senin (3/2/2025).

    Selain itu, kata Tugas, ada juga material tanah longsor yang masuk ke halaman Pustu Desa Sumbercanting  

    “Kita bersihkan material tanah longsor di Pustu,” terangnya.  

    Ia menerangkan, tanah longsor yang juga menyebabkan banjir drainase ini terjadi karena hujan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Kecamatan Wringin mulai pukul 17.00 WIB. 

    “Curah hujannya tinggi,” jelasnya.   

    Ia menegaskan tak ada korban jiwa dalam bencana alam ini.  

    Untuk informasi, dalam dua hari ini di Bondowoso terjadi tanah longsor, angin kencang, hingga banjir di beberapa tempat berbeda.  

    Baca selengkapnya

    —-

    Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

  • Banjir Bandang Terjang Wonoboyo dan Walidono Bondowoso, 6 Rumah Rusak, 1 Motor Terbawa Arus

    Banjir Bandang Terjang Wonoboyo dan Walidono Bondowoso, 6 Rumah Rusak, 1 Motor Terbawa Arus

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Banjir bandang terjadi di Desa Walidono, Kecamatan Prajekan, dan Desa Wonoboyo, Kecamatan Klabang, Bondowoso, Jawa Timur, Senin (3/2/2025) pada pukul 23.01 WIB.

    Data sementara yang diterima Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), banjir di Desa Walidono, Kecamatan Prajekan, merendam sekitar 40 hektare lahan sawah.  

    Kemudian, ada satu sepeda motor Supra di Desa Walidono yang terbawa arus banjir.  

    Sementara itu, di Desa Wonoboyo, Kecamatan Klabang, masih data sementara hingga pukul 23.01 WIB, ada sekitar enam rumah dikabarkan rusak berat.  

    Adapun sebelum terjadi banjir, disebutkan telah terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

    “BPBD Kabupaten Bondowoso serta Forkopimcam tidak bisa menuju lokasi akibat akses jalan yang terputus dan tidak dapat dilalui roda empat,” ujar Kepala Bidang Logistik, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi, BPBD Bondowoso, Tugas Riski Bahana. 

    “Saat ini, BPBD Kabupaten Bondowoso siaga di lokasi Leprak RT 13 bersama Forkopimcam,” pungkasnya.  

    Dalam beberapa video yang beredar luas di media sosial, Kepala Desa Wonoboyo, Tubaini, mengatakan, baru kali ini terjadi banjir bandang di desanya.  

    “Kita sudah masuk jalur evakuasi,” ungkapnya.  

    Terlihat air banjir mengalir cukup deras di depan rumah-rumah warga.

    Air juga terlihat setinggi betis orang dewasa di Desa Walidono.

    Sementara video banjir di Desa Wonoboyo, terlihat warga berjaga di depan rumah masing-masing.

    Tampak air banjir mengalir deras. 

  • Update Banjir Bandang Bima NTB: Bocah Aisah Ditemukan Terkubur Lumpur, 5 Orang Masih Dicari

    Update Banjir Bandang Bima NTB: Bocah Aisah Ditemukan Terkubur Lumpur, 5 Orang Masih Dicari

    Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Hassanudin menginstruksikan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) segera melakukan penanganan bencana banjir yang melanda Kecamatan Ambalawi dan Wera di Kabupaten Bima.

    “Pak Pj Gubernur NTB mengarahkan OPD terkait untuk segera melakukan penanganan bencana banjir, baik ketersediaan makanan, air bersih, penanganan kesehatan, dan listrik,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Ahmadi pada rapat yang dipimpin Pj Gubernur NTB Hassanudin.

    Berdasarkan laporan BPBD NTB, Kecamatan Wera dan Kecamatan Ambalawi terdapat 3 desa yang terdampak, dengan total kerusakan 12 rumah, rinciannya 7 rumah rusak berat dan lima rumah rusak ringan.

    Kerusakan juga terjadi pada fasilitas dan gedung sekolah, jembatan, dan beberapa fasilitas umum lainnya.

    “BPBD sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bima dan sudah dilakukan asesmen dan upaya yang akan dilakukan adalah pembersihan, penyediaan konsumsi, tenda darurat, serta kebutuhan mendesak, makanan siap saji, beras, mesin pembersih rumah, dan air bersih,” kata Ahmadi.

    Merespons hal tersebut Pj Gubernur Hassanudin NTB mengarahkan untuk segera dilakukan pendataan menyeluruh warga yang terdampak serta keluhannya.

    “Lakukan pendataan menyeluruh, lakukan pembersihan sisa banjir, pastikan ketersediaan air bersih, konsumsi dan penerang (listrik). Sementara itu Dinas Kesehatan, untuk memastikan kesehatan masyarakat, BPBD untuk menyiapkan logistik, dan lakukan koordinasi dengan bupati dan pemerintah setempat, pastikan tidak ada masyarakat yang terisolir,” katanya.

     

  • Hujan Deras, Terjadi 4 Titik Longsor di Sumbercanting Bondowoso, Material Tanah Masuk Halaman Pustu

    Hujan Deras, Terjadi 4 Titik Longsor di Sumbercanting Bondowoso, Material Tanah Masuk Halaman Pustu

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Bencana alam tanah longsor akibat hujan deras menerjang Desa Sumbercanting, Kecamatan Wringin, Bondowoso, Jawa Timur, Senin (3/2/2025) sekitar pukul 20.55 WIB.  

    Menurut Kepala Bidang Logistik, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Tugas Riski Bahana, ada empat titik tanah longsor.

    Dengan rata-rata tinggi longsoran di empat titik yakni 8 meter, kemudian panjangnya 3 meter, dan lebarnya 4 meter.  

    Material longsoran ada yang meluber ke saluran drainase. Sehingga mengakibatkan, banjir ke jalan.  

    “Banjir genangan di jalan poros Desa Sumbercanting mengakibatkan bahu jalan rusak dengan lebar 1 meter kanan dan kiri,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Jatim Network, Senin (3/2/2025).

    Selain itu, kata Tugas, ada juga material tanah longsor yang masuk ke halaman Pustu Desa Sumbercanting  

    “Kita bersihkan material tanah longsor di Pustu,” terangnya.  

    Ia menerangkan, tanah longsor yang juga menyebabkan banjir drainase ini terjadi karena hujan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Kecamatan Wringin mulai pukul 17.00 WIB. 

    “Curah hujannya tinggi,” jelasnya.   

    Ia menegaskan tak ada korban jiwa dalam bencana alam ini.  

    Untuk informasi, dalam dua hari ini di Bondowoso terjadi tanah longsor, angin kencang, hingga banjir di beberapa tempat berbeda.  

    Di antaranya yakni terjadi angin kencang terjadi di Dusun Paterong, Desa Walidono, Kecamatan Prajekan.

    Kemudian, banjir terjadi di Desa Leprak dan Pandak, Kecamatan Klabang. 

    Ada juga rumpun bambu yang tumbang ke jalan raya di sekitar Jalan Raya Wringin, Desa Sumber Malang, Kecamatan Wringin akibat angin kencang.

    Selanjutnya juga terjadi tanah longsor di Dusun Dadapan, Desa Sumbercanting, Kecamatan Wringin.