Topik: Banjir

  • Sosok Sarnubi Penghulu Meninggal usai Ijabkan Pengantin Pria, Tak Bergerak saat Tinggal Tanda Tangan

    Sosok Sarnubi Penghulu Meninggal usai Ijabkan Pengantin Pria, Tak Bergerak saat Tinggal Tanda Tangan

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah sosok Sarnubi, seorang penghulu di Kabupaten Banyuasin yang meninggal dunia dalam kesempatan tak biasa.

    Sarnubi meninggal dunia dan tertunduk lesu setelah mendengarkan ijab kabul seorang pengantin pria.

    Tertunduk lemas dan lesu setelah ijab, warga membawa Sarnubi ke puskesmas terdekat.

    Ternyata, setelah datang ke puskesmas diketahui bahwa Sarnubi sudah meninggal dunia.

    Awalnya, ramai berita soal penghulu atau P2UKD Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, meninggal dunia usai menikahkan pasangan pengantin di Desa Kuala Puntian Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin.

    Sebelum kejadian, terlihat penghulu yang diketahui bernama Sarnubi seperti biasa melaksanakan tugasnya untuk menikahkan pengantin yang ada di Desa Kuala Puntian Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, Jumat (7/2/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunSumsel.com, Minggu (9/2/2025).

    Dari video yang beredar, terlihat semua prosesi ijab kabul dilaksanakan secara lancar.

    Namun, tak lama kemudian setelah prosesi ijab kabul selesai, tiba-tiba Sarnubi tertunduk.

    Pengantin pria dan orangtua mempelai serta para saksi masih belum sadar ketika Sarnubi sudah tertunduk di meja. 

    Ketika pengantin perempuan akan keluar dari kamar, seorang laki-laki mendekat dan memegang Sarnubi.

    Saat itulah, semua orang yang ada di dalam ruangan akad nikah mengetahui bila Sarnubi sudah meninggal.

    Dari informasi yang diterima, warga yang ada di Desa Kuala Puntian Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin mengetahui kejadian tersebut. 

    Ketika itu, P2UKD atau penghulu Sarnubi menikahkan Ardi dan Sri Darmayanti, di Desa Kuala Putian sekitar pukul 15.30. Baru diketahui Ustas Sarnubi meninggal, setelah ada warga yang memegang Sarnubi karena tidak bergerak sambil tertunduk.

    “Dari prosesi semuanya sudah berjalan lancar. Tinggal tanda tangan, tetapi tiba-tiba Ustad Sarnubi ini tertunduk dan tak bergerak lagi,” kata Kiman warga Desa Kuala Puntian

    PENGHULU MENINGGAL – Petugas P2UKD atau Penghulu Sarnubi ketika melaksanakan akad nikah Ardi dan dan Sri Darmayanti, di Desa Kuala Putian Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, Jumat (7/2/2025). (TribunSumsel.com)

    Warga yang mengetahui hal tersebut, berupaya memberikan pertolongan dengan membawa Ustad Sarnubi ke bidan terdekat. Namun, setelah dibawa  ternyata Ustad Sarnubi sudah meninggal dunia.

    “Tadi sudah di makamkan di pemakaman Desa Kuala Puntian. Karena, beliau merupakan orang Kuala Puntian,” pungkasnya. 

    Sedangkan dari Kantor Depag Banyuasin Saibi ketika dikonfirmasi membenarkan bila yang meninggal merupakan petugas P2UKD dari Kecamatan Tanjung Lago Banyuasin. 

    “Kalau secara kronologis kami tidak tahu pasti. Tetapi, memang beliau P2UKD di Tanjung Lago,” katanya singkat. 

    Penghulu lainnya malah totalitas dalam tugasnya menikahkan pasangan.

    Viral kisah penghulu terjang banjir lahar dingin semeru demi nikahkan warga.

    Penghulu itu bernama Ali Komarifan (35) asal Lumajang, Jawa Timur.

    Ia menerjang banjir lahar untuk menikahkan sepasang kekasih di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian. 

    Hal itu terjadi lantaran akses jalan menuju tempat akad nikah terputus setelah Jembatan Limpas Gondoruso rusak akibat diterjang banjir lahar Semeru.

    Ali Komarifan merupakan warga Desa Bades, Kecamatan Pasirian.

    Ia bersama warga terpaksa menyeberangi Sungai Regoyo yang menjadi tempat mengalirnya lahar hujan Gunung Semeru.

    Ali bercerita, kala itu dirinya bertugas bersama Bahaul Abror untuk menikahkan Angga Dwi Asmara (23) dan Misriati (21) di Dusun Liwek, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Rabu (24/4/2024).

    Ali mengatakan, saat keduanya mendaftar di KUA, kondisi jembatan masih belum rusak dan belum ada banjir lahar.

    Sehingga, kondisi tersebut tidak pernah dibayangkan sebelumnya oleh Ali dan Abror.

    “Daftarnya kan sebelum jebol jembatannya, jadi ya enggak kebayang juga mau jebol, tapi waktu hari H ternyata tidak bisa lewat,” kata Ali melalui sambungan telepon, Jumat (26/4/2024), melansir dari Kompas.com.

    Dengan pakaian rapi menggunakan celana panjang berwarna hitam dan kemeja batik, Ali menyeberangi jalur lahar yang alirannya saat itu cukup deras.

    Menurut Ali, setelah jembatan rusak, kendaraan roda dua masih bisa melintas di Sungai Regoyo.

    Namun, bertepatan dengan hari pernikahan, debit air sedang tinggi dan cukup deras. 

    Sehingga, ia harus memarkir kendaraannya dan melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki menyeberangi sungai.

    Bahkan, Ali harus dibantu oleh dua orang pria yang bertubuh cukup besar.

    Mereka memegangi tangan kanan dan kiri Ali. Beberapa kali Ali juga tampak melompat demi menghindari derasnya aliran.

    Sesampainya di seberang, keluarga pengantin pria sudah menunggunya dan langsung mengantar Ali ke tempat pernikahan.

    “Ya basah semua, airnya itu diatasnya lutut, tapi sampai sana dipinjami pakaian oleh keluarga,” lanjutnya.

    Saat melintasi aliran banjir lahar, Ali mengungkap, perasaannya campur aduk. Ia terus menerus melantunkan doa agar diberi keselamatan.

    Menurutnya, momen tersebut adalah kali pertama sejak ia bertugas di KUA. Ali khawatir berkas-berkas pernikahan pengantin rusak terkena air.

    “Ya campur aduk, pokoknya doa terus, takut jatuh terus berkasnya rusak. 

    Tapi Alhamdulillah selamat, berkasnya juga aman acara pernikahan lancar,” kata dia.

    Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Lumajang Muhammad Muslim mengapresiasi kinerja Ali dan Abror.

    Menurutnya, hal ini merupakan bentuk tanggung jawab menjalankan tugas apa pun kondisinya.

    Meski begitu, Muslim mengimbau, para petugasnya untuk tetap berhati-hati saat menjalankan tugas. 

    Khususnya di daerah-daerah rawan bencana.

    “Ini adalah konsekuensi tugas karena tidak boleh kita membatalkan acara pernikahan, jadi kami minta para petugas untuk tetap berhati-hati,” jelas Muslim.

  • Alasan Firdaus Oiwobo Naik Meja Sidang Bela Razman Nasution, Hotman Paris: Tragedi di Pengadilan

    Alasan Firdaus Oiwobo Naik Meja Sidang Bela Razman Nasution, Hotman Paris: Tragedi di Pengadilan

    TRIBUNJATIM.COM – Tim kuasa hukum Razman Nasution, Firdaus Oiwobo buka suara mengenai aksinya naik meja di ruang persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (6/2/2025). 

    Persidangan ini merupakan tindak lanjut dari laporan Hotman Paris terhadap Razman Nasution yang terdaftar dengan nomor LP/B/0212/V/2022/SPKT/Bareskrim Polri tanggal 10 Mei 2022.

    Diketahui, Razman Nasution menjadi terdakwa dalam kasus yang dilaporkan Hotman Paris tersebut. 

    Saat itu, Pengadilan Negeri Jakarta Utara panas gegara Razman Nasution minta sidang terbuka, namun ditolak oleh hakim.

    Suasana menjadi semakin ricuh saat Razman Nasution mendadak menghampiri Hotman Paris

    Di tengah situasi tersebut, Firdaus Oiwobo memperkeruh suasana dengan naik ke atas meja di ruang sidang.

    Aksi tak pantas Firdaus Oiwobo ini pun banjir hujatan. Tim kuasa hukum Razman Nasution ini dianggap menghina pengadilan. 

    Mengetahui sikapnya jadi sorotan, Firdaus Oiwobo klarisikasi alasannya naik meja ruang sidang. 

    “Jadi hari ini adalah hari bersejarah di mana secara tidak sengaja dan spontan saya sudah ada di atas meja. Demi Allah, demi Rasulullah wallahi entah karena saya gelap mata, entah karena saya terlalu berlebihan ingin membela klien saya,” kata Firdaus di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/2/2025).

    Firdaus sendiri mengaku bingung karena baru menyadari dirinya naik ke atas meja.

    Dia pun meminta Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk membagikan CCTV yang merekam kejadian itu.

    “Saya tidak memperhatikan lagi bagaimana cara saya naik ke atas meja makanya saya meminta kepada PN Jakarta Utara untuk membuka CCTV karena itu masih menjadi pertanyaan saya. Kenapa saya bisa jadi di atas meja,” jelas Firdaus.

    Dia berani bersumpah bahwa aksinya tersebut dilakukan secara spontan.

    Firdaus bahkan mempertanyakan dirinya yang bisa melakukan hal seperti itu.

    Sebab, pada saat itu, jarak antara kursi kuasa hukum dan meja begitu sempit sehingga kurang memungkinkan untuk dirinya naik ke atas meja.

    “Demi Allah demi Rasulullah kafir saya. Saya akan menjadi orang kafir kalau saya bohong. Karena itu posisi sempit. Di belakang meja, di belakang kursi. Di sananya pengacaranya semua. Ini yang jadi pertanyaan saya,” tandasnya.

    Hotman Paris laporkan Firdaus Oiwobo ke MK

    PENGACARA NAIK MEJA – Hotman Paris surati Mahkamah Agung (MA) soal aksi tim pengacara Razman Nasution, Firdaus Oiwobo naik meja sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (6/2/2025). Dinilai menghina pengadilan. (KOLASE Youtube Intens Investigasi – YouTube/TRANS7 OFFICIAL)

    Menurut Hotman Paris, aksi Firdaus Oiwobo mencederai proses pengadilan. 

    “Tragedi di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, seorang pengacara pakai jubah, naik ke meja persidangan, menginjak-injak meja tim kuasa hukum di hadapan publik,” ujar Hotman, Kamis, dikutip dari Kompas TV. 

    Hotman meminta polisi segera memproses secara pidana oknum pengacara itu karena telah menghina pengadilan di hadapan semua kamera, di hadapan begitu banyak pengunjung pengadilan.

    Tak cuma mencolek Otto Hasibuan, Hotman Paris juga menyenggol Kapolda dan Kapolres Jakarta Utara.

     “Dan kepada Bapak Kapolda dan Kapolres Jakarta Utara agar segera proses, karena telah menghina pengadilan,” ujar Hotman Paris.

    Hotman mengaku ia sudah kirimkan surat pengaduan ke Ketua Mahkamah Agung lantaran tindakan Firdaus tak bisa termaafkan agar Firdaus Oiwobo dilarang untuk praktik sebagai pengacara di seluruh wilayah hukum.

    Menurut Hotman Paris, tindakan Firdaus Oiwobo adalah sikap yang brutal.

    Hotman berharap Otto Hasibuan dapat mengusulkan kepada Mahkamah Agung agar Firdaus Oiwobo tak lagi diizinkan menjadi pengacara.

    “Tadi saya sudah kirim surat pengaduan ke Ketua Mahkamah Agung agar dia yang menginjak-injak meja sidang itu, dilarang untuk praktik sebagai pengacara di seluruh wilayah hukum,” katanya.  

    Ia juga mencolek rekannya sekaligus Wakil Menteri Koordinator Hukum, Otto Hasibuan.

    “Halo rekan saya Otto Hasibuan sebagai Wakil Menko bidang hukum, coba anda lihat viral dimana-mana, ada seorang advokat di dalam persidangan pakai jubah advokat, naik ke meja persidangan, dan menginjak-injak,” ucap Hotman Paris dikutip TribunJakarta.com dari Instagram.

    Ini, kata Hotman adalah kebrutalan pertama dalam sejarah hukum Indonesia sehingga mengharapkan agar Otto Hasibuan segera mengusulkan kepada Ketua Mahkaman Agung agar pengacara ini tidak diizinkan praktek sebagai pengacara di seluruh wilayah hukum Indonesia.

    “Rekan Otto bisa melihat sudah viral ini dimana-mana,” imbuhnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di grid.id 

    Berita tentang Hotman Paris lainnya

  • Pengungsi Bencana Longsor dan Banjir Pekalongan Dapat Bantuan, Ini Rinciannya

    Pengungsi Bencana Longsor dan Banjir Pekalongan Dapat Bantuan, Ini Rinciannya

    Jakarta: Pengungsi bencana tanah longsor dan banjir bandang di Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah, mendapat sejumlah bantuan. Yakni, sebanyak 700 paket makanan hingga peralatan terkait untuk membantu korban bencana,

    “Kami turut berduka atas musibah yang menimpa masyarakat di Petungkriyono,” kata Direktur Utama TBIG, Herman Setya Budi, dalam keterangan yang dikutip Minggu, 9 Februari 2025.

    Herman berharap pantuan tersebut dapat meringankan beban korban. Tak hanya paket makanan kering, bantuan lain seperti 250kg beras, 88 liter minyak goreng, dan 50kg gula diberikan pada warga. Herman mengatakan bantuan ini menjangkau 220 kepala keluarga dengan total 880 jiwa penerima manfaat.

    Pihaknya berkomitmen untuk hadir dan membantu meringankan beban para korban. “Khususnya dalam pemulihan lingkungan dan kebutuhan dasar mereka,” ujar Herman.
     

    Selain di Petungkriyono, pihaknya menyebar bantuan di Dukuh Kranji, Desa Kedungwuni Timur. Yakni, dengan mendistribusikan 1.000 unit peralatan sekolah dan 100 seragam SD guna membantu anak-anak kembali bersekolah. 

    Selain itu, pihaknya menyediakan pompa penyedot lumpur, cairan disinfektan, serta perlengkapan kerja untuk membantu warga membersihkan lingkungan yang terdampak.

    “Kami berharap bantuan ini dapat mendukung masyarakat dalam melewati masa sulit ini dan membantu mereka kembali bangkit,” kata Herman.

    Jakarta: Pengungsi bencana tanah longsor dan banjir bandang di Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah, mendapat sejumlah bantuan. Yakni, sebanyak 700 paket makanan hingga peralatan terkait untuk membantu korban bencana,
     
    “Kami turut berduka atas musibah yang menimpa masyarakat di Petungkriyono,” kata Direktur Utama TBIG, Herman Setya Budi, dalam keterangan yang dikutip Minggu, 9 Februari 2025.
     
    Herman berharap pantuan tersebut dapat meringankan beban korban. Tak hanya paket makanan kering, bantuan lain seperti 250kg beras, 88 liter minyak goreng, dan 50kg gula diberikan pada warga. Herman mengatakan bantuan ini menjangkau 220 kepala keluarga dengan total 880 jiwa penerima manfaat.

    Pihaknya berkomitmen untuk hadir dan membantu meringankan beban para korban. “Khususnya dalam pemulihan lingkungan dan kebutuhan dasar mereka,” ujar Herman.
     

    Selain di Petungkriyono, pihaknya menyebar bantuan di Dukuh Kranji, Desa Kedungwuni Timur. Yakni, dengan mendistribusikan 1.000 unit peralatan sekolah dan 100 seragam SD guna membantu anak-anak kembali bersekolah. 
     
    Selain itu, pihaknya menyediakan pompa penyedot lumpur, cairan disinfektan, serta perlengkapan kerja untuk membantu warga membersihkan lingkungan yang terdampak.
     
    “Kami berharap bantuan ini dapat mendukung masyarakat dalam melewati masa sulit ini dan membantu mereka kembali bangkit,” kata Herman.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ADN)

  • GP Ansor serukan perlawanan disinformasi dalam rangka HPN 2025

    GP Ansor serukan perlawanan disinformasi dalam rangka HPN 2025

    Fenomena ini tidak hanya melemahkan kepercayaan publik terhadap informasi, tetapi juga berpotensi merusak kohesi sosial dan stabilitas nasional

    Jakarta (ANTARA) – Gerakan Pemuda (GP) Ansor berkomitmen mendukung kebebasan pers yang bertanggung jawab dan menyerukan perlawanan terhadap disinformasi yang semakin mengancam ruang publik, demokrasi, serta harmoni sosial di Indonesia, dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2025.

    “Dalam era disrupsi digital, kebenaran sering kali terdistorsi oleh kepentingan tertentu. Kita tidak bisa membiarkan hoaks dan disinformasi merusak sendi-sendi kebangsaan. Media mainstream harus menjadi pilar utama dalam menyampaikan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,” kata Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin di Jakarta, Minggu.

    Di era digital saat ini, menurut dia, banjir informasi di media sosial dan berbagai platform digital telah melahirkan tantangan besar bagi masyarakat dalam memilah kebenaran. Hoaks, fitnah, dan berita yang terdistorsi sering kali menyebar lebih cepat dibandingkan dengan fakta yang disampaikan oleh media yang memiliki standar jurnalistik yang kuat.

    “Fenomena ini tidak hanya melemahkan kepercayaan publik terhadap informasi, tetapi juga berpotensi merusak kohesi sosial dan stabilitas nasional,” kata dia.

    Selain itu, dia juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi media arus utama, di mana gelombang digitalisasi yang tidak terkendali menyebabkan banyak perusahaan media harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para jurnalis dan pekerja medianya.

    Hal tersebut, menurut dia, terjadi karena serbuan platform digital dan media sosial yang mendominasi distribusi serta monetisasi berita, sementara media arus utama yang mengedepankan prinsip jurnalistik mengalami kesulitan dalam menjaga keberlanjutan bisnisnya.

    Dia juga menegaskan bahwa media arus utama harus menjadi benteng utama dalam menghadapi tsunami informasi yang tidak terkendali dan menyerukan langkah konkret untuk mendukung ekosistem pers yang sehat dan berkelanjutan.

    Oleh karena itu, dia mendorong agar terjadi penguatan terhadap media arus utama dan mengajak masyarakat untuk kembali menjadikan media berbasis jurnalistik sebagai sumber utama informasi yang kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan.

    Dia juga menyerukan kepada para pengiklan, pemerintah, dan dunia usaha untuk lebih mengutamakan iklan di media arus utama dibandingkan dengan platform digital asing yang sering kali menjadi saluran utama penyebaran hoaks dan disinformasi.

    Selain itu, menurut dia, literasi digital di kalangan masyarakat perlu diperkuat, terutama generasi muda, agar lebih kritis dalam memilah informasi. Dia pun menuntut platform digital dan media sosial untuk lebih bertanggung jawab dalam menangkal hoaks dengan memperketat regulasi serta algoritma yang mencegah penyebaran konten menyesatkan.

    Menurut dia, sinergi antara media, pemerintah, dan organisasi masyarakat sipil diperlukan dalam mengedukasi publik serta membangun sistem deteksi dini terhadap informasi yang berpotensi menyesatkan. Transparansi dalam penanganan hoaks juga diperlukan guna memastikan bahwa setiap upaya melawan disinformasi tidak disalahgunakan untuk membungkam kebebasan pers.

    Dia pun menegaskan bahwa pers memiliki peran strategis dalam menjaga integritas demokrasi dan kebhinnekaan di Indonesia. GP Ansor, kata dia, berkomitmen untuk terus memperjuangkan literasi digital, memperkuat peran media, serta mendorong regulasi yang lebih tegas terhadap platform digital agar tidak menjadi alat penyebaran berita palsu.

    “Kita tidak bisa membiarkan media yang bekerja dengan standar jurnalistik yang tinggi terus tergerus karena dominasi platform digital. Jika hal ini dibiarkan, kita akan kehilangan jurnalisme yang berkualitas, dan masyarakat akan semakin rentan terhadap disinformasi,” tuturnya.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025

  • Plt Bupati Sidoarjo Pimpin Jihad Rawat Kali di Sungai Candi, Begini Aksinya!

    Plt Bupati Sidoarjo Pimpin Jihad Rawat Kali di Sungai Candi, Begini Aksinya!

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sidoarjo terus menggencarkan aksi Jihad Rawat Kali di Sungai Desa Klurak, Kecamatan Candi Minggu (9/2/2025).

    Aksi ini merupakan upaya untuk mencegah banjir, menjaga kebersihan lingkungan, serta melestarikan sungai.

    Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi, menegaskan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat harus terus bergotong royong dalam membersihkan sampah, lumpur, serta material lain yang dapat menghambat aliran air.

    “Kami ingin sungai ini kembali bersih dan berfungsi dengan baik untuk mengalirkan air, mengurangi risiko banjir, serta meningkatkan kualitas lingkungan sekitar. Ini adalah upaya dan komitmen bersama yang harus terus kita galakkan,” ujar Subandi.

    Lanjut Subandi bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan hingga menjelang bulan Ramadan. Setelah aksi Jihad Rawat Kali ini, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga akan melakukan pemeliharaan sungai agar kebersihannya tetap terjaga.

    “Kami tidak hanya melakukan pembersihan, tetapi juga terus melakukan pemeliharaan dengan berkoordinasi dengan camat dan lurah setempat,” tambahnya.

    Ia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai. Ia mengajak warga untuk tidak membuang sampah sembarangan serta berpartisipasi dalam kegiatan Jihad Rawat Kali yang akan terus digalakkan di berbagai titik di Sidoarjo.

    “Kami juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga lingkungan. Jadi, bukan hanya pemerintah yang berperan aktif, tetapi juga diperlukan dukungan nyata dari masyarakat,” ungkapnya. [isa/aje]

  • 5
                    
                        Gunung Marapi Meletus Lagi Siang Ini, Warga Diminta Waspada Ancaman Bahaya Lahar
                        Regional

    5 Gunung Marapi Meletus Lagi Siang Ini, Warga Diminta Waspada Ancaman Bahaya Lahar Regional

    Gunung Marapi Meletus Lagi Siang Ini, Warga Diminta Waspada Ancaman Bahaya Lahar
    Tim Redaksi
    PADANG, KOMPAS.com

    Gunung Marapi
    di Sumatera Barat kembali meletus, Minggu (9/2/2025).
    Erupsi
    Gunung Marapi terjadi pada pukul 14.18 WIB dengan kolom abu tidak teramati karena diselimuti kabut tebal.
    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,1 mm dan durasi 37 detik,” kata petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA), Teguh Purnomo, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Minggu (9/2/2025).
    Erupsi ini merupakan yang ketiga kalinya berturut-turut terjadi tiap hari sejak Jumat (7/2/2025).
    Menurut Teguh, saat ini Gunung Marapi berstatus Level II
    waspada
    sehingga masyarakat diminta untuk tidak mendekati dan beraktivitas 3 kilometer dari kawah.
    “Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi selalu waspada potensi ancaman bahaya
    lahar
    yang dapat terjadi, terutama pada saat musim hujan,” kata Teguh.
    Teguh juga mengimbau warga agar menggunakan masker jika terjadi hujan abu sebab bisa membahayakan kesehatan.
    Sebelumnya,
    Gunung Marapi meletus
    pada 3 Desember 2023 lalu dan menewaskan 23 pendaki yang berada di atasnya.
    Setelah itu, Gunung Marapi terus
    erupsi
    dan melontarkan abu vulkanik.
    Bencana Marapi terus berlanjut dengan terjadinya banjir lahar pada Sabtu (11/5/2024) lalu yang menewaskan 60 warga di Tanah Datar, Agam, dan Padang Pariaman.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hari Pers Nasional, Menteri Agama Berharap Insan Pers jadi Pencerah Umat Dalam Lestarikan Alam  – Halaman all

    Hari Pers Nasional, Menteri Agama Berharap Insan Pers jadi Pencerah Umat Dalam Lestarikan Alam  – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Agama Nasaruddin Umar mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) 2025. 

    Dirinya berharap pers Indonesia terus berkembang maju, serta terdepan dalam mengedukasi dan mencerahkan umat. 

    Peran pers sangat penting tidak hanya sebagai pilar demokrasi, tapi juga dalam pelestarian alam dan mewujdukan ketahanan pangan. 

    “Selamat Hari Pers Nasional. Terus jadi pencerah umat dalam melestarikan alam untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia,” kata Nasaruddin melalui keterangan tertulis, Minggu (9/2/2025).

    “Terima kasih atas jalinan kerja sama antara pers dan Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas kehidupan dan kerukunan umat beragama di Indonesia, termasuk dalam upaya menjaga harmoni alam,” tambahnya. 

    Nasaruddin mengapresiasi tema Hari Pers Nasional 2024, “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”. 

    Menurutnya, tema ini sangat relevan dengan konteks global masa kini. Dunia saat ini sedang dihadapkan pada kerusakan iklim. 

    Laporan World Bank (2023) mencatat bahwa lebih 216 juta orang di enam kawasan dunia berisiko mengalami migrasi paksa akibat perubahan iklim pada 2050. 

    Bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan kebakaran hutan tidak hanya merusak ekosistem tetapi juga memicu kelangkaan pangan. 

    Pada tingkat tertentu, ini bisa memicu perebutan sumber daya alam dan bisa menimbulkan konflik. 

    Global Risk Report 2024 dari World Economic Forum (WEF) menempatkan perubahan iklim sebagai salah satu ancaman utama bagi stabilitas global dalam satu dekade mendatang

    Menurut Nasaruddin, menjaga kelestarian lingkungan dan juga ketahanan pangan menjadi tugas keagamaan. 

    Upaya melestarikan lingkungan bukan hanya tugas pemerintah atau aktivis lingkungan, tetapi juga tanggung jawab kolektif umat manusia.

    “Peran pers dalam konteks ini sangat penting. Pers bisa menjadi sumber inspirasi atas berbagai keberhasilan aksi iklim yang dilakukan umat dalam melestarikan alam, sehingga bisa menjadi contoh,” tutur Nasaruddin. 

    Pers, menurut Nasaruddin, juga berperan penting dalam mengungkap beragam praktik eksploitatif yang berakibat pada kerusakan alam dan mengancam ketahanan pangan. 

    “Setiap agama mengajarkan pentingnya pelestarian alam dan melarang tindakan perusakan. Sinergi pers, umat dan aparat sangat strategis dalam mengawal asta cita Presiden Prabowo dan Wapres Gibran terkait kemandirian bangsa, ketahanan pangan, dan harmoni alam,” katanya. 

    “Selamat Hari Pers Nasional. Mari bergandengan tangan untuk melaksanakan kewajiban agama dalam merawat lingkungan dan menjaga katahanan pangan bangsa,” pungkasnya. 

  • Hari Pers Nasional, Menag Harap Pers Jadi Pencerah Umat untuk Menjaga Alam

    Hari Pers Nasional, Menag Harap Pers Jadi Pencerah Umat untuk Menjaga Alam

    loading…

    Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) 2025.Foto/istimewa

    JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) 2025. Menag berharap pers Indonesia terus berkembang maju, serta terdepan dalam mengedukasi dan mencerahkan umat.

    Peran pers sangat penting tidak hanya sebagai pilar demokrasi, tapi juga dalam pelestarian alam dan mewujudkan ketahanan pangan. “Selamat Hari Pers Nasional. Terus jadi pencerah umat dalam melestarikan alam untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia,” pesan Menag di Jakarta, Minggu (9/2/2025).

    “Terima kasih atas jalinan kerja sama antara pers dan Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas kehidupan dan kerukunan umat beragama di Indonesia, termasuk dalam upaya menjaga harmoni alam,” sambungnya.

    Menag mengapresiasi tema Hari Pers Nasional 2024, “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”. Menurutnya, tema ini sangat relevan dengan konteks global masa kini. Dunia saat ini sedang dihadapkan pada kerusakan iklim. Laporan World Bank (2023) mencatat bahwa lebih 216 juta orang di enam kawasan dunia berisiko mengalami migrasi paksa akibat perubahan iklim pada 2050.

    Bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan kebakaran hutan tidak hanya merusak ekosistem tetapi juga memicu kelangkaan pangan. Pada tingkat tertentu, ini bisa memicu perebutan sumber daya alam dan bisa menimbulkan konflik. Global Risk Report 2024 dari World Economic Forum (WEF) menempatkan perubahan iklim sebagai salah satu ancaman utama bagi stabilitas global dalam satu dekade mendatang

    Menurut Nasaruddin Umar, menjaga kelestarian lingkungan dan juga ketahanan pangan menjadi tugas keagamaan. Upaya melestarikan lingkungan bukan hanya tugas pemerintah atau aktivis lingkungan, tetapi juga tanggung jawab kolektif umat manusia.

    “Peran pers dalam konteks ini sangat penting. Pers bisa menjadi sumber inspirasi atas berbagai keberhasilan aksi iklim yang dilakukan umat dalam melestarikan alam, sehingga bisa menjadi contoh,” papar Menag.

    “Pers juga berperan penting dalam mengungkap beragam praktik eksploitatif yang berakibat pada kerusakan alam dan mengancam ketahanan pangan. Setiap agama mengajarkan pentingnya pelestarian alam dan melarang tindakan perusakan. Sinergi pers, umat dan aparat sangat strategis dalam mengawal asta cita Presiden Prabowo dan Wapres Gibran terkait kemandirian bangsa, ketahanan pangan, dan harmoni alam,” tegasnya.

    “Selamat Hari Pers Nasional. Mari bergandengan tangan untuk melaksanakan kewajiban agama dalam merawat lingkungan dan menjaga ketahanan pangan bangsa!” tandasnya.

    (cip)

  • Pejabat Hamas, Bassem Naim: Gencatan Senjata Bisa Runtuh Jika Israel Tidak Patuh – Halaman all

    Pejabat Hamas, Bassem Naim: Gencatan Senjata Bisa Runtuh Jika Israel Tidak Patuh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pejabat senior Hamas memperingatkan bahwa Israel berisiko menghancurkan gencatan senjata di Jalur Gaza jika tidak mematuhi kesepakatan yang telah dibuat.

    Peringatan ini disampaikan oleh Bassem Naim, anggota biro politik Hamas, dalam wawancara dengan Agence France-Presse (AFP) pada Sabtu, 8 Februari 2025.

    Naim menegaskan bahwa ketidakpatuhan Israel terhadap gencatan senjata dapat membahayakan perjanjian tersebut.

    “Apa yang kita lihat dari penundaan dan kurangnya komitmen untuk melaksanakan tahap pertama tentu saja membahayakan perjanjian ini dan dengan demikian dapat terhenti dan runtuh,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa Hamas tidak ingin kembali berperang dengan Israel, yang dimulai setelah Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.

    “Kembali berperang tentu bukan keinginan atau keputusan kami,” tegas Naim.

    Hamas menyatakan kesiapan untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata dengan Israel.

    “Kami masih siap untuk berpartisipasi dalam tahap kedua perundingan gencatan senjata di Jalur Gaza dengan Israel, namun Israel menunda-nunda memulai perundingan ini,” ujar Naim.

    Delegasi Israel ke Qatar

    Komentar dari pejabat Hamas muncul setelah laporan media Israel yang menyatakan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah mengirim delegasi ke Doha, Qatar, untuk berpartisipasi dalam perundingan gencatan senjata.

    Delegasi ini, yang dijadwalkan berangkat pada Minggu, 9 Februari 2025, tidak memiliki kewenangan untuk membahas tahap kedua kesepakatan pertukaran tahanan dan gencatan senjata.

    Otoritas Penyiaran Israel melaporkan bahwa delegasi tersebut akan mencakup Brigadir Jenderal purn Gal Hirsch dan mantan wakil kepala dinas keamanan internal Shabak.

    Namun, mandat yang diberikan kepada delegasi tersebut hanya untuk membahas kelanjutan fase pertama kesepakatan.

    Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Netanyahu berkeinginan untuk memperpanjang fase pertama kesepakatan selama mungkin.

    Negosiasi mengenai mekanisme pelaksanaan tahap kedua perjanjian dijadwalkan dimulai pada Senin, 3 Februari 2025, yang merupakan hari ke-16 gencatan senjata.

    Sementara itu, warga Palestina di Jalur Gaza yang sebelumnya mengungsi kini telah kembali ke rumah mereka masing-masing sejak gencatan senjata mulai berlaku.

    Tim layanan kesehatan Gaza melaporkan bahwa pencarian korban tewas yang tertimbun reruntuhan terus dilakukan, jumlah kematian akibat serangan Israel di Jalur Gaza mencapai 48.181 orang, dengan lebih dari 111.638 lainnya terluka hingga 8 Februari 2025, menurut data yang dikutip dari Anadolu.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Curah Hujan Tinggi, BPBD Lebak Imbau Warga Waspadai Banjir dan Longsor

    Curah Hujan Tinggi, BPBD Lebak Imbau Warga Waspadai Banjir dan Longsor

    LEBAK – Akibat curah hujan tinggi yang berpeluang terjadi pada Sabtu, malam hari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta masyarakat mewaspadai banjir dan longsor.

    “Kita berharap masyarakat yang berada di lokasi rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan curah hujan tinggi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, dilansir dari ANTARA, Sabtu, 8 Februari.

    Potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang berpeluang terjadi di daerah ini dan menimbulkan banjir dan longsor.

    Peluang cuaca buruk tersebut pada malam hingga dini hari untuk wilayah Kabupaten Lebak berdasarkan laporan BMKG.

    Selama ini, kata dia, wilayah Kabupaten Lebak alamnya pegunungan, perbukitan, dan aliran sungai, sehingga berpotensi dilanda banjir dan longsor.

    “Kami minta warga jika hujan intensitas lebat disertai angin kencang lebih dari dua jam sebaiknya mengungsi ke lokasi yang lebih aman,” katanya.

    Pihaknya saat ini mempersiapkan peralatan evakuasi dan logistik guna menghadapi cuaca buruk tersebut.

    Persiapan peralatan evakuasi dan logistik guna menyelamatkan warga jika terjadi bencana alam sehingga tidak menyebabkan korban jiwa maupun terancam kerawanan pangan.

    Selain itu, pihaknya mendirikan posko utama yang melibatkan petugas kebencanaan dan relawan untuk melayani masyarakat dalam menghadapi dampak cuaca buruk tersebut.

    “Kami menginstruksikan petugas kebencanaan dan relawan melaksanakan piket di posko utama selama 24 jam dengan bergantian guna meningkatkan kewaspadaan bencana alam,” katanya.

    Sejumlah warga di bantaran sungai di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengatakan bahwa mereka meningkatkan kewaspadaan jika berlangsung hujan lebat disertai angin kencang agar tidak menjadi korban bencana alam.

    Warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciujung, katanya, rawan menjadi korban banjir dan longsor.

    “Kami bersama warga pada musim hujan itu melakukan aktivitas pos ronda malam hari untuk mengantisipasi bencana banjir ,” kata Muhammad (45), warga Lebak Sambal, Kecamatan Rangkasbitung.