Hujan Deras Merata di Lombok, Remaja Hilang Terseret Arus Banjir
Tim Redaksi
MATARAM, KOMPAS.com
–
Hujan deras
merata di hampir seluruh wilayah di Lombok dan Kota Mataram, sejak Senin (10/2/2025) dini hari hingga malam.
Selain merendam ratusan rumah warga, banjir akibat
hujan deras
menyebabkan seorang remaja, Khairul Iwan (15), warga Dusun Pringgarata,
Lombok Tengah
dilaporkan hilang terseret arus banjir ketika tengah mandi di sungai di kampungnya bersama kawan-kawan sebayanya.
Khairul dinyatakan hilang pada Senin siang dan langsung dilaporkan warga ke Tim SAR Lombok Tengah.
Proses pencarian juga dibantu Tim
Rescue
Kantor SAR Mataram di lokasi kejadian.
Kepala Operasi dan Siaga Kantor SAR Mataram, Saidar Rahmanjaya mengatakan, pencarian dilakukan dengan menyusuri aliran sungai di tempat korban mandi.
“Kami juga memeriksa titik-titik yang potensial menjadi tempat keberadaan korban, tetapi hingga sore hari korban belum ditemukan. Pencarian akan dilanjutkan Selasa pagi (11/2/2025),” kata Saidar.
Pencarian terhadap korban juga dilakukan bersama tim gabungan dari Polsek Pringgarata, PMI Lombok Tengah, Tagana, Damkar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, serta masyarakat setempat.
Banjir tidak hanya melanda Lombok Timur dan Lombok Tengah, tetapi juga wilayah Kota Mataram dan Lombok Barat, karena intensitas hujan yang tinggi dalam 3 hari terakhir.
Wilayah Lombok Barat tercatat cukup parah pada Senin ini.
Kepala BPBD NTB Ahmadi menyampaikan, selain Dusun Karang Bongkot, banjir juga melanda beberapa lokasi di Lombok Barat, seperti Desa Parempuan dan Kuranji, Kecamatan Labuapi, serta Gerung, Kecamatan Gerung, Lombok Barat.
“Curah hujan dengan intensitas tinggi berkepanjangan di wilayah Lombok Barat dan sekitarnya menyebabkan meluapnya air sungai dan merendam pemukiman warga,” kata Ahmadi.
Sementara itu, data yang dihimpun BPBD NTB menunjukkan bahwa sekitar 150 kepala keluarga (KK) terdampak di BTN Citra Kencana, 200 KK di Perumahan Pepabri, di Desa Parempuan, Kecamatan Labuapi.
Warga dievakuasi menuju tempat yang lebih aman, mengingat hujan masih terus terjadi sepanjang Senin malam ini.
Badan SAR Mataram juga masih melakukan evakuasi terhadap warga yang sakit hingga malam di BTN Pemda, Gerung, Lombok Barat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Topik: Banjir
-
/data/photo/2025/02/10/67aa109e12121.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Banjir Demak Belum Surut, Ratusan Warga Masih Bertahan di Pengungsian Regional 10 Februari 2025
Banjir Demak Belum Surut, Ratusan Warga Masih Bertahan di Pengungsian
Tim Redaksi
DEMAK, KOMPAS.com –
Hingga Senin (10/2/2025) sore, banjir yang melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah, belum sepenuhnya surut. Sebanyak 623 warga masih bertahan di pengungsian karena rumah mereka masih terendam air.
Banjir yang disebabkan oleh curah hujan tinggi dan rob ini menggenangi 21 desa di Kecamatan Sayung, Karangtengah, dan Kecamatan Bonang.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak pada pukul 19.00 WIB, Desa Prampelan di Kecamatan Sayung menjadi wilayah paling terdampak, dengan 571 jiwa mengungsi di berbagai lokasi, seperti Gor Balaidesa, mushola, pondok pesantren, rumah kosong, dan gedung pendidikan.
Sebagian Warga Mulai Pulang, Sebagian Masih Mengungsi
Pantauan Kompas.com di Desa Prampelan, air mulai surut, dan beberapa warga mulai membersihkan rumah mereka yang sebelumnya terendam.
Namun, puluhan warga masih bertahan di pengungsian, termasuk Suyatno (35), warga RT 02 RW 02 Desa Prampelan, yang sudah mengungsi selama 8 hari karena rumahnya masih terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.
“Masih (terendam) karena paling rendah segini (menunjuk lutut), tidur ya bagaimana?” kata Suyatno, Senin sore.
Ia sempat kembali ke rumahnya pada Selasa lalu, tetapi karena hujan lebat kembali turun, debit air naik lagi, memaksanya kembali ke pengungsian.
“Hari Rabu kan sudah mau turun (debit air) terus malamnya hujan, kembali lagi (ke pengungsian),” ujarnya.
Di tengah kondisi sulit ini, Suyatno hanya berharap agar kebutuhan makanan di pengungsian tetap terpenuhi.
“Makanan ini yang penting bisa makan gitu aja,” tambahnya.
BPBD Kerahkan Pompa untuk Percepat Surutnya Air
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Demak, Prapto, mengatakan bahwa banjir di Desa Prampelan kini menyisakan genangan setinggi 40 cm.
Namun, banyak warga yang masih memilih bertahan di pengungsian karena rumah mereka masih tergenang.
“Sekitar 40 sentimeter, cuma warga masih di pengungsian, di dalam rumah juga 40 (cm). Meninggalkan pengungsian karena membersihkan rumah,” kata Prapto.
BPBD memastikan bahwa kebutuhan para pengungsi tetap terpenuhi, dan mereka terus berupaya mengurangi debit air dengan mengerahkan sejumlah pompa.
“Dengan beberapa pompa ini kita kerahkan, mudah-mudahan ini hari Rabu sudah (kering) para pengungsi juga kembali ke rumah masing-masing,” tutupnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Paripurna DPRD Rampung, Wahyu-Ali Segera Dilantik Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang
Malang (beritajatim.com) – Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin segera dilantik sebagai Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang periode 2025 – 2030. DPRD Kota Malang juga telah melakukan rapat paripurna usai Wahyu – Ali ditetapkan oleh KPU Kota Malang.
Rapat Paripurna digelar di Gedung DPRD Kota Malang pada Senin, (10/2/2024). Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Siraduhita memimpin langsung rapat paripurna ini. Sementara Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan juga hadir. “Saya bersama penjabat Wali Kota melaksanakan tugas kami mengantarkan beliau menjadi pimpinan Kota Malang ke depannya,” ujar Amithya.
Politisi PDI Perjuangan itu menuturkan, bahwa usai berkontestasi di Pilwali Kota Malang. Sudah saatnya seluruh partai menyatukan warna di tengah perbedaan demi membangun Kota Malang yang lebih baik.
“Untuk catatan pasti banyak. Kami akan memberikan tongkat estafet dari apa yang sudah kami lakukan beberapa waktu kemarin bersama Pj Wali Kota. Ada beberapa kebijakan yang harus kita perbaiki di pemerintahan Kota Malang,” ujar Amithya.
Sementara itu, Iwan Kurniawan berharap Wahyu-Ali dapat meneruskan pembangunan yang lebih baik untuk Kota Malang. Dia berharap 11 program prioritas yang telah dicanangkan semasa ia menjadi Pj Wali Kota Malang dilanjutkan.
“Saya mengucapkan terima kasih dan selamat kepada pak Wahyu-Ali. Semoga amanah dan semoga bisa menjalankan apa yang menjadi harapan kita semua khususnya masyarakat maupun Pemerintah Kota Malang,” ujar Iwan.
“11 (program) prioritas ada beberapa yang perlu menjadi perhatian. Kemudian penanganan banjir masih ada titik-titik yang harus kita kolaborasi bersama, sinergi antara legislatif dan eksekutif,” imbuhnya. (luc/kun)
-

PWI Pati Santuni Anak Yatim dalam Peringatan HPN 2025 dan HUT Ke-79
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pati menggelar santunan anak yatim dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 dan HUT Ke-79 PWI pada Senin (10/2/2025).
Acara ini berlangsung di halaman Sekretariat PWI Pati, Gedung Mr. Iskandar, Kaborongan, Pati Lor.
Hari Pers Nasional diperingati setiap 9 Februari.
Sebanyak sepuluh anak yatim menerima santunan berupa uang tunai dalam kegiatan tersebut.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pati, Jumani, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut hadir dalam acara ini.
Ketua PWI Pati, Moch Noor Effendi, menyampaikan bahwa santunan anak yatim ini merupakan bagian dari bakti sosial yang rutin dilakukan setiap tahun.
“Selain potong tumpeng, kami juga mengadakan santunan anak yatim. Ini merupakan kegiatan sosial yang selalu kami lakukan, termasuk saat terjadi bencana alam, banjir, atau kekeringan dalam program PWI Peduli. Kami juga memiliki program literasi media,” ungkapnya.
Dalam peringatan HPN 2025, PWI Pati tidak hanya mengusung tema nasional “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”, tetapi juga mengangkat tema lokal “Pers Sehat Bermartabat”.
Menurut Effendi, tema ini diangkat sebagai bentuk respons terhadap tantangan zaman, terutama maraknya hoaks dan disinformasi di era keterbukaan informasi dan media sosial.
“Pers sehat dan bermartabat adalah upaya kami dalam menjaga nilai jurnalistik. Media sosial sangat dekat dengan masyarakat, tetapi seringkali bersifat personal. Hoaks dan fitnah menjadi tantangan besar yang harus dihadapi,” jelasnya.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Effendi menekankan pentingnya validasi terhadap produk jurnalistik maupun jurnalis itu sendiri.
Validasi wartawan dilakukan dengan memastikan setiap jurnalis bekerja sesuai 11 pasal dalam kode etik jurnalistik.
“Kode etik ini adalah nilai dasar dalam kerja kewartawanan. Aturannya merujuk pada norma sosial, norma agama, dan hukum yang berlaku di Indonesia,” tambahnya.
Effendi juga mengutip teori psikologi Abraham Maslow tentang kebutuhan manusia akan validasi dan pengakuan.
Menurutnya, validasi dalam dunia pers bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu menonjolkan potensi dan prestasi atau menjatuhkan pihak lain.
“Kami memilih opsi pertama, yaitu menonjolkan potensi, kompetensi, dan prestasi, agar media dan wartawan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Dengan begitu, pers bisa menjalankan fungsinya sebagai sumber informasi, hiburan, edukasi, dan kontrol sosial,” tegasnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pati, Jumani, mengapresiasi PWI Pati atas peringatan HPN 2025 dan kegiatan sosial yang dilaksanakan.
Ia menilai pers memiliki peran penting sebagai mitra pemerintah dalam menyampaikan informasi yang akurat dan kredibel.
“Peran pers sangat luar biasa dalam membantu pemerintah menyampaikan kinerja kepada masyarakat. Dengan adanya pers, masyarakat bisa mengetahui apa yang telah dilakukan pemerintah,” ujarnya.
Jumani juga mengimbau jajaran OPD di Pemkab Pati untuk tidak takut atau alergi terhadap pers, terutama media yang menjunjung tinggi etika jurnalistik.
“Kita harus memahami peran masing-masing. OPD memiliki tugas penting, begitu juga pers. Jika semuanya berjalan sesuai etika dan aturan, maka tidak akan ada masalah,” katanya.
Ia juga mengapresiasi langkah PWI Pati dalam menyantuni anak yatim, yang dinilainya sebagai bentuk nyata kepedulian organisasi ini terhadap kesejahteraan masyarakat.
-

Antisipasi Banjir, Babinsa Gotong Royong Bersama Warga Pasang Bronjong di Sungai Ciraja Cilacap
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Babinsa Koramil 15/Karangpucung Kodim 0703/Cilacap melakukan pemasangan bronjong untuk mencegah terjadinya banjir di Sungai Ciraja, Senin (10/2/2025).
Kerja bakti pemasangan bronjong dilakukan oleh Babinsa bersama warga Desa Surusunda dan instansi terkait.
“Pemasangan bronjong ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dan juga dukungan dari pihak terkait, tujuannya tak lain untuk memperkuat dan memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur pengendalian banjir,” tutur Babinsa Surusunda Serka Ismail kepada Tribunjateng.com
Adapun tujuan dipasangnya bronjong di Desa Surusunda ini kata Serka Ismail tak lain bertujuan untuk mengurangi resiko terjadinya erosi.
Pasalnya ketika terjadi erosi, air dari sungai dengan mudah dapat meluap ke pemukiman warga, terutama saat musim penghujan
“Pemasangan bronjong ini sangat penting sebagai langkah pencegahan bencana banjir yang sering mengancam wilayah sekitar sungai, terutama saat musim hujan,” ujarnya.
Lebih lanjut Ismail menambahkan bahwasanya kerja bakti ini juga menjadi bentuk kepedulian TNI terhadap kondisi sosial masyarakat sekitar.
Selain itu juga untuk meningkatkan sinergitas antara TNI dan warga dalam menjaga ketahanan lingkungan.
“Kerja sama antara TNI dan warga dalam kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat solidaritas serta memastikan keselamatan bersama,” tambah Babinsa.
Dengan adanya pemasangan bronjong diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat Desa Surusunda dan sekitarnya.
Termasuk dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh banjir di kemudian hari. (pnk)
-

Prabowo Ultimatum Pengembang Rumah Subsidi: Perhatikan Kualitas!
Bisnis.com, JAKARTA – Menteri perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengungkap arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta untuk dirinya menertibkan pengembang rumah subsidi.
Ara menyebut arahan itu didapatkannya usai ditemukan sejumlah proyek rumah subsidi yang kualitasnya jauh dari standar yang telah ditentukan.
“Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto agar bagaimana rumah subsidi itu harus dibangun oleh developer yang bertanggung jawab. Karena saya sudah lihat di beberapa tempat itu tidak bermanfaat dan tak tanggung jawab, ada banjir retak dan sebagainya,” kata Maruarar saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (10/2/2025).
Lebih lanjut, Ara menegaskan bahwa ke depan Presiden Prabowo meminta agar kualitas rumah subsidi dapat ditingkatkan.
Dia juga menyebut, telah menginstruksikan Dirjen PKP untuk dapat menindaklanjuti temuan tersebut bersama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Apabila temuan itu terbukti, maka developer terkait akan diputus mitra kerja samanya untuk membangun rumah subsidi.
“Karena kita tahu 75% anggaran rumah subsidi itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” ujarnya.
Sebelumnya, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) mengungkap adanya puluhan ribu sertifikat rumah bermasalah imbas adanya praktik pengembang nakal. Di mana, mayoritas sertifkat yang masih bermasalah tersebut berasal dari developer penyalur rumah subsidi.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan bahwa hingga saat ini, masih terdapat 38.144 sertifikat bermasalah yang melibatkan 4.000 developer rumah.
“Nah, sisa yang harus kami selesaikan sampai hari ini masih ada 38.144 sertifikat yang melibatkan sekitar 4.000 proyek rumah,” jelasnya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (21/1/2025).
Untuk itu, dirinya mengaku bakal segera melakukan penyelesaian pada 38.144 sertifikat bermasalah itu secara bertahap. Pada tahun ini, emiten berkode saham BBTN itu menargetkan bakal menyelesaikan 15.000 sertifikat bermasalah.
Kemudian, pada 2026, BTN membidik penyelesaian pada 15.000 sertifikat lainnya. Diharapkan 38.144 sertifikat bermasalah itu bakal rampung sepenuhnya pada 2027.
-

Nasib IKN Usai Anggaran Diblokir, Tiba-tiba Berubah Jadi Kandang Bebek
GELORA.CO – Kondisi Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terancam mangkrak terus menjadi perbincangan hangat di jagat media sosial, terlebih usai kabar anggaran untuk pembangunan megaproyek tersebut di blokir.
Nah kekinian, muncul penampakan hewan di Istana Negara IKN dengan narasi bebek yang menguasai IKN.
“IKB (Ibu Kota Bebek),” tulis akun Instagram @syauqizuhdi. Akun tersebut sebenarnya mengunggah video asli dari akun TikTok @paniyantoid.
“POV: Kondisi IKN setelah dikuasai oleh bebek,” bunyi keterangan yang dituliskan @paniyantoid.
Alhasil, unggahan video itu berhasil viral setelah ditonton 900 ribu kali dan memperoleh 41 ribu tanda suka.
Sebelumnya, netizen pernah dihebohkan dengan penampakan Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN) yang penuh genangan air dan lumpur.
IKN mengalami curah hujan tinggi pada Januari. Bandara VVIP IKN bahkan sempat dilanda banjir pada 24 Januari 2025 lalu.
Kita bisa melihat beberapa genangan air di salah satu sudut bandara.
Tak hanya itu, lumpur sisa banjir di Bandara VVIP IKN juga masih terlihat.
Postingan Bandara VVIP IKN semakin memancing perhatian publik usai mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti memberikan emoticon menangis.
Susi Pudjiastuti ternyata ikut prihatin dengan kondisi bandara VVIP IKN itu.
Melalui postingan terpisah pada 4 Februari 2025, terdapat bebek dan angsa yang nampak mengelilingi halaman sekitar IKN.
Video viral menampilkan lebih dari 7 ekor angsa pada salah satu sudut IKN.
Sebagai catatan, proyek Ibu Kota Nusantara turut menjadi korban pemangkasan APBN 2025.
Menurut Menteri Pekerjaan Umum RI Dody Hanggodo, anggaran IKN untuk 2025 sudah diblokir karena terdapat pemangkasan anggaran pada Kementerian PU sebesar Rp 81,38 triliun.
“Realisasi anggaran IKN kayaknya belum ada. Nanti saya bilang, kan anggaran kita diblokir semua, kok tanya progres kemana sih, anggarannya enggak ada. Progresnya, buat beli makan siangnya Pak Menteri, itu progresnya,” canda Dody di Gedung Parlemen, Senayan pada Kamis (6/2/2025).
Sontak hal tersebut menuai reaksi netizen yang menyoroti bila IKN terancam mangkrak karena kebijakan tersebut.
Postingan video mengenai beberapa hewan di IKN menuai beragam komentar dari netizen.
“Itu ternak Mulyono,” tulis @y**ok.
“Asyik ada candi baru nih,” sindir @d**fa_a**rul.
“Gue bayangin Gibran dinas di IKN sambil dikejar soang..hahaha,” komentar @bea**ifu**_sun.
“Potong bebek angsa, angsa di IKN. Ngomong demi bangsa, padahal KKN,” ungkap @a**21.
Namun demikian hal tersebut belum terkonfirmasi. ***
-

Aneh! Warga Balik Konsumsi Minyak Curah Dibanding Minyakita, Kenapa?
Jakarta, CNBC Indonesia – Minyakita, minyak goreng kemasan sederhana merek pemerintah yang sempat menjadi primadona sebagai minyak goreng bersubsidi, kini mulai kehilangan peminat. Sidik, seorang pedagang sembako di Pasar Rumput, mengungkapkan bahwa permintaan Minyakita di kalangan pembeli mulai menurun, salah satunya karena isu mengenai kualitas minyak yang sempat beredar di pasaran.
“Pembeli sekarang berkurang. Kemarin sempat ada kabar soal Minyakita KW (atau palsu), jadi banyak yang ragu buat beli lagi,” ungkap Sidik kepada CNBC Indonesia, Senin (10/2/2025).
Selain itu, kata dia, pedagang gorengan yang sebelumnya menggunakan Minyakita kini mulai beralih kembali ke minyak goreng curah lantaran dinilai lebih hemat dan lebih baik untuk menggoreng.
Padahal dari segi harga, minyak goreng curah dijual Rp 21.000 per kg. Sedangkan rata-rata harga Minyakita Rp 18.000 per liter.
“Kalau buat tukang gorengan, Minyakita itu lebih boros karena minyaknya lebih mudah terserap ke gorengan. Makanya mereka lebih pilih minyak curah, soalnya lebih awet dan nggak cepat habis,” jelasnya.
Foto: Pedagang berjaga diwarung eceran di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta,Senin 6/2. Harga minyak goreng terpantau bergerak naik dalam beberapa pekan terakhir. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Pedagang berjaga diwarung eceran di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta,Senin 6/2. Harga minyak goreng terpantau bergerak naik dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan, semakin menjauhi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)Sementara itu, seorang pedagang gorengan yang berjualan di sekitaran Mampang, Jakarta, Ali menyebut penggunaan Minyakita membuat hasil gorengan lebih berminyak dibandingkan minyak goreng curah.
“Iya, kalau pakai Minyakita tuh gorengannya jadi lebih banjir minyak. Kadang pembeli juga kurang suka karena terlalu berminyak. Buat kita juga jadi boros, soalnya minyaknya lebih banyak terserap ke gorengan,” terang Ali.
Menurutnya, minyak goreng curah lebih efisien karena tidak mudah terserap ke makanan, sehingga bisa digunakan lebih lama. “Kalau pakai minyak curah, gorengan jadi lebih garing dan minyaknya nggak cepat habis. Apalagi minyak curah dijual kiloan, beda tipis harganya sama Minyakita yang dijual per liter,” tambahnya.
Pedagang gorengan ini mengaku sempat menggunakan Minyakita ketika harganya masih terjangkau, sekitar Rp14.000 per liter. Namun, seiring dengan kenaikan harga dan tingkat penyerapannya yang tinggi ke dalam makanan, ia akhirnya kembali memilih minyak goreng curah.
“Sempat pakai dulu pas masih murah. Tapi sekarang sudah mahal, terus minyaknya cepat habis karena nyerap ke gorengan. Bisa itu gorengan diperes dulu biar minyaknya keluar lagi, hahaha,” candanya.
Ketika ditanya apakah ia lebih memilih minyak goreng curah dibandingkan Minyakita, ia langsung menjawab tegas. “Iyalah, sudah pasti lebih irit,” pungkasnya.
(wur)
-

Perhatikan! Ini titik-titik Operasi Keselamatan Jaya 2025
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Perhatikan! Ini titik-titik Operasi Keselamatan Jaya 2025
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Senin, 10 Februari 2025 – 13:14 WIBElshinta.com – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengungkapkan titik-titik yang menjadi lokasi sasaran pelaksanaan Operasi Keselamatan Jaya 2025.
“Diantaranya di sepanjang Jalan Gatot Subroto, Jalan Sudirman-Thamrin, Jalan H.R. Rasuna Said, dan Jalan Tentara Pelajar,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Latif Usman saat ditemui di Jakarta, Senin.
Kemudian Latif juga menyebut untuk tiap-tiap satuan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, Operasi Keselamatan Jaya 2025 memiliki sasaran yang berbeda-beda.
Untuk di Jakarta Pusat, lokasi dan sasarannya ada tiga titik yakni: Jalan Rajawali (melawan arus), lampu lalu lintas Pintu Besi (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) tidak sesuai ketentuan dan rotator tidak sesuai peruntukannya), lampu lalu lintas Jembatan Merah Gunung Sahari (pengemudi di bawah umur dan melawan arus).
Selanjutnya di Jakarta Utara, lokasi dan sasarannya ada empat titik yakni: Jalan Raya Cilincing atau lampu lalin Tanah Merdeka (Tidak Menggunakan Helm dan tanpa TNKB), Jalan RE. Martadinata atau lampu lalin Jembatan Goyang (melawan arus), Jalan Raya Pakin atau lampu lalin Mitra Bahari (tidak memakai helm dan melawan Arus) dan Jalan Raya Yos Sudarso atau lampu lalin Permai (Tidak memakai helm, langgar lampu merah, dan rotator tidak sesuai peruntukan.
“Kemudian di Jakarta Barat sasarannya ada lima titik yaitu di Jalan Letjen S. Parman (TNKB tidak sesuai ketentuan), Jalan Daan Mogot (rotator tidak sesuai peruntukannya dan pengemudi di bawah umur), Jalan Brigjen Katamso (melawan arus), Jalan Kemanggisan Raya (melawan arus), ” ucap Latif.
Berikutnya Jakarta Selatan ada tiga titik, lampu lalin Robinson Pasar Minggu (tidak memakai helm), Jalan Raya Fatmawati (rambu jalan), dan Jalan Ciputat Raya (melawan arus).
Untuk di wilayah Jakarta Timur ada empat titik yaitu: Jalan DI. Panjaitan depan WIKA arah utara (rotator tidak sesuai peruntukannya), lampu lalin Halim Baru arah utara, Jalan MT. Haryono dan Jalan Mayjend Sutoyo (TNKB tidak sesuai ketentuan), Jalan Basuki Rahmat, Jatinegara depan Mall Basura (pengendara di bawah umur), kawasan Banjir Kanal Timur (BKT) Duren Sawit, Jalan RS. Soekamto depan Mcd (Tidak memakai helm dan melawan arus).
“Operasi kewilayahan Keselamatan Jaya 2025 dilaksanakan 24 jam di seluruh wilayah Hukum Polda Metro Jaya,” ucap Latif.
olda Metro Jaya menggelar apel pasukan Operasi Keselamatan Jaya 10 Februari – 23 Maret 2025 yang diikuti 1.675 personel gabungan dari unsur Polda Metro Jaya, TNI, dan Pemerintah Daerah
“Operasi gabungan ini untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas serta kepatuhan masyarakat, menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto saat memimpin apel di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Senin.
Menurut Karyoto, operasi ini juga bertujuan untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas.
Sumber : Antara
/data/photo/2025/02/10/67a9fec9a4f40.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/02/10/67aa05d941b1a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)