Topik: Banjir

  • Warga Lakarsantri Surabaya Kecewa, CitraLand Dinilai Ingkar Janji soal Normalisasi Waduk Selamet

    Warga Lakarsantri Surabaya Kecewa, CitraLand Dinilai Ingkar Janji soal Normalisasi Waduk Selamet

    Surabaya (beritajatim.com) – Warga Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, kembali menyuarakan kekecewaan terhadap pengembang CitraLand yang dianggap tidak memenuhi kewajibannya terkait perawatan dan pengelolaan Waduk Selamet. Waduk yang berada di sekitar kawasan perumahan tersebut telah lama menjadi sumber masalah lingkungan, khususnya terkait saluran air yang mengalir ke permukiman warga.

    Ketua RW 02 Lidah Kulon, Kusmianto, mengungkapkan bahwa sejak 2018, pengembang telah berjanji untuk menormalisasi waduk dan saluran air di wilayah tersebut. Namun, ia menambahkan, sebagian besar komitmen yang disepakati belum dipenuhi.

    “Ada perjanjian dengan pengembang sejak 2018 untuk menormalisasi sungai dan waduk, namun sebagian besar komitmen tersebut belum dipenuhi,” ujar Kusmianto dalam acara jaring aspirasi yang digelar oleh Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni, pada Rabu (19/2/2025) malam.

    Kusmianto juga menjelaskan bahwa berdasarkan kesepakatan dalam surat perjanjian dengan pengembang, CitraLand berkomitmen menjadikan Waduk Selamet sebagai kawasan rekreasi. Namun, hingga kini, kondisi waduk dan saluran air yang tidak terawat semakin memperburuk situasi di lapangan.

    “Pemukiman sekitar CitraLand sering kebanjiran karena aliran air dari kawasan tersebut,” tambahnya.

    Dalam kesempatan tersebut, warga menunjukkan surat undangan dari pengembang CitraLand terkait pembahasan kewajiban-kewajiban yang belum dipenuhi. Surat tertanggal 20 November 2024 itu menyebutkan bahwa pengembang berkomitmen melakukan sejumlah proyek pengembangan dan perawatan, termasuk pemberian tanah untuk warga, pembangunan sekolah PAUD, pelebaran jalan akses ke Waduk Selamet, serta pembangunan fasilitas wisata air.

    Meski demikian, hingga kini warga belum merasakan manfaat nyata dari komitmen yang tertera dalam surat tersebut. Mereka berharap agar DPRD Surabaya dapat memperjuangkan hak mereka.

    “Kami sering disambati warga kami, saya berharap DPRD Surabaya bisa memperjuangkan tuntutan kami,” ujar Kusmianto.

    Menanggapi keluhan tersebut, Wakil Ketua DPRD Surabaya Arif Fathoni berjanji akan menindaklanjuti masalah ini dengan serius. Ia menyinggung bahwa sebelumnya terdapat permasalahan serupa di Waduk Sepat, namun kini masalah serupa terjadi di Waduk Selamet.

    “Istimewa sekali pengembang CitraLand ini,” sindir Arif Fathoni.

    Politisi Golkar ini menambahkan bahwa keluhan serupa juga datang dari warga Lidah Kulon yang terdampak limpahan air dari kawasan CitraLand, namun normalisasi saluran air belum dilakukan.

    Toni, panggilan akrab Arif Fathoni, menjelaskan bahwa saluran air besar dan lebar di kawasan CitraLand dialirkan ke sungai yang mengalir di pemukiman warga. Hal ini menyebabkan kerugian bagi warga sekitar yang sering mengalami banjir.

    “Saya dapat informasi, saluran air di kawasan CitraLand ini besar dan lebar, dibuang ke sungai yang ada di pemukiman terdekat. Kalau pengembang abai dalam menormalisasi sungai, pasti warga kampung yang dirugikan,” tegasnya.

    Ke depan, Toni akan turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi Waduk Selamet dan saluran air yang mengalir dari kawasan perumahan CitraLand. Ia juga akan mengecek informasi terkait apakah pengembang CitraLand membeli air dari PDAM Surya Sembada Surabaya.

    “Mestinya pemukiman orang kaya tidak boleh merugikan pemukiman yang dihuni rakyat kecil. Pemerintah kota wajib hadir untuk menjaga keadilan layanan ke semua warga Surabaya,” tutup Arif Fathoni.

    Hingga berita ini diturunkan, City Manager CitraLand Maria Nancy belum memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diajukan oleh beritajatim.com. [asg/beq]

  • Harga Motor Honda BeAT Bekas Rp 5 Jutaan, Tips Beli dan Cara Rawatnya

    Harga Motor Honda BeAT Bekas Rp 5 Jutaan, Tips Beli dan Cara Rawatnya

    Jakarta

    Honda BeAT merupakan salah satu skutik paling populer, terutama bagi mereka yang mencari kendaraan irit, lincah, dan terjangkau. Bagi calon pembeli dengan budget terbatas, pilihan motor Honda BeAT bekas dengan harga sekitar Rp 5 jutaan bisa menjadi solusi menarik.

    Meskipun BeAT keluaran lebih dari 10 tahun lalu, jika dirawat dengan baik, motor ini tetap bisa memberikan kenyamanan dan performa yang optimal. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli Honda BeAT bekas dengan harga 5 jutaan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

    Mulai dari kondisi mesin, riwayat pemakaian, hingga kelengkapan surat-surat kendaraan. Selain memilih unit yang tepat, perawatan juga menjadi faktor penting agar Honda BeAT bekas tetap nyaman digunakan dalam jangka panjang.

    Tips Membeli Motor Bekas Honda BeAT

    Sebelum membeli motor bekas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar mendapatkan unit dalam kondisi baik. Berikut beberapa tips penting yang bisa membantu kamu mendapatkan Honda BeAT bekas dalam kondisi terbaik.

    1. Cek Riwayat Kendaraan

    Sebelum membeli, pastikan kamu mengetahui riwayat penggunaan motor tersebut. Tanyakan kepada penjual apakah motor pernah mengalami kecelakaan, terendam banjir, atau memiliki masalah serius lainnya. Jika memungkinkan, pilih motor yang masih memiliki buku servis lengkap sebagai bukti perawatan rutin.

    2. Periksa Kondisi Mesin

    Mesin adalah bagian paling vital dari sebuah motor. Saat memeriksa Honda BeAT bekas, nyalakan mesin dan perhatikan suara serta getarannya.

    Mesin yang sehat seharusnya berbunyi halus tanpa suara kasar atau getaran berlebihan. Pastikan juga motor tidak mengeluarkan asap berlebihan dari knalpot, karena bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem pembakaran.

    3. Perhatikan Kondisi Bodi dan Rangka

    Periksa bodi motor secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada retakan, goresan parah, atau tanda-tanda perbaikan besar akibat kecelakaan. Selain itu, cek rangka motor untuk memastikan tidak ada bagian yang bengkok atau berkarat, karena hal ini bisa mempengaruhi keseimbangan dan kenyamanan berkendara.

    4. Pastikan Kelistrikan Berfungsi dengan Baik

    Honda BeAT memiliki beberapa komponen kelistrikan penting seperti lampu depan, lampu sein, klakson, dan panel indikator. Pastikan semua fitur ini berfungsi normal tanpa gangguan, karena memperbaiki sistem kelistrikan bisa cukup menguras biaya jika ada kerusakan.

    5. Periksa Kelengkapan Surat-surat

    Jangan lupa untuk mengecek kelengkapan dokumen kendaraan seperti STNK dan BPKB. Pastikan nomor rangka dan nomor mesin sesuai dengan yang tertera di dokumen.

    Hindari membeli motor yang tidak memiliki surat lengkap, karena bisa berisiko tinggi dan menyulitkan saat ingin melakukan perpanjangan pajak atau balik nama.

    6. Lakukan Test Ride

    Sebelum membeli, lakukan test ride untuk merasakan performa motor secara langsung. Perhatikan akselerasi, respons rem, dan kenyamanan saat berkendara. Jika motor terasa berat, ada suara aneh, atau pengereman kurang optimal, pertimbangkan kembali sebelum membeli.

    7. Beli dari Penjual Terpercaya

    Membeli motor bekas dari showroom terpercaya atau pemilik langsung yang jujur bisa mengurangi risiko mendapatkan motor dalam kondisi buruk. Hindari tergiur harga murah yang tidak masuk akal, karena bisa jadi motor tersebut memiliki masalah tersembunyi.

    Cara Merawat Honda BeAT agar Tetap Prima

    Cara merawat Honda BeAT ternyata tak susah. Bahkan, untuk menjaga mesinnya tetap halus dan prima, pemiliknya tak perlu mengeluarkan banyak biaya.

    Disitat dari laman resmi Astra Honda Motor atau AHM, ada banyak cara merawat Honda BeAT dengan mudah dan murah. Misalnya, dengan rutin memanaskan motor dan mengisi bahan bakar (BBM) sesuai oktan yang dianjurkan. Berikut beberapa caranya:

    1. Panaskan Mesin Secara Rutin

    Sebelum digunakan, sebaiknya mesin Honda BeAT dipanaskan terlebih dahulu selama 5 hingga 7 menit. Langkah ini bertujuan untuk menyesuaikan suhu mesin secara bertahap, sehingga komponen di dalamnya tidak mengalami tekanan mendadak. Dengan begitu, performa motor tetap optimal dan komponen mesin lebih awet.

    2. Lakukan Servis Berkala di Bengkel Terpercaya

    Servis berkala sangat penting untuk menjaga kondisi Honda BeAT tetap prima. Biasanya, servis ini dilakukan bersamaan dengan pergantian oli mesin setiap 2.000 kilometer. Selain memperbaiki potensi kerusakan, pemeriksaan rutin juga membantu mendeteksi masalah pada komponen lain sebelum semakin parah.

    3. Gunakan Bahan Bakar Sesuai Rekomendasi

    Honda BeAT keluaran terbaru memiliki rasio kompresi mesin 10:1, sehingga disarankan menggunakan bahan bakar dengan oktan 90, seperti Pertalite. Menggunakan bahan bakar dengan oktan lebih rendah dapat menurunkan performa mesin, sementara oktan yang terlalu tinggi dapat menghambat pembakaran. Oleh karena itu, selalu gunakan bahan bakar yang telah direkomendasikan dan tertera dalam buku panduan kendaraan.

    4. Periksa Kondisi ECU Secara Berkala

    Honda BeAT yang menggunakan sistem injeksi dilengkapi dengan Electronic Control Unit (ECU) yang berperan mengontrol kinerja bahan bakar dan pembakaran. Jika ECU mengalami gangguan, sistem injeksi tidak akan bekerja optimal, yang bisa menyebabkan motor sulit dinyalakan atau bahkan mogok. Oleh karena itu, pengecekan ECU secara berkala di bengkel resmi sangat dianjurkan untuk memastikan performa kendaraan tetap stabil.

    Harga Motor Honda BeAT Bekas, Ada yang Rp 5 Jutaan

    Motor bekas Honda BeAT keluaran pertama masih bisa ditemukan dengan harga mulai dari Rp 5 jutaan. Tapi memang dari segi fitur yang lebih sederhana, seperti bagasi kecil.

    Berubah generasi, semakin ke sini Honda BeAT terus mengalami perubahan signifikan, baik dari segi desain, mesin, maupun teknologi, untuk memberikan kenyamanan lebih bagi pengendara. Pembaruan juga dilakukan pada performa mesin, yang semakin responsif dan hemat bahan bakar.

    Honda BeAT eSP kini dapat ditemukan dengan harga mulai Rp 8 jutaan. Youtuber otomotif second, Giovanni Tobia pernah mereview beberapa motor Honda BeAT mulai dari Rp 5-8 juta. Katanya, kondisi apa adanya untuk motor BeAT keluaran 2009 masih bisa didapatkan dengan harga Rp 5 jutaan.

    “Ini kita ada motor Honda BeAT plat Bekasi. Pajak mati, kilometer 14.000, bagian speedometer sudah retak ya wajar, joknya sudah diganti, ban depan dan belakang kondisinya sudah tipis. Ini keluaran BeAT tahun 2009, jadi masih karbu ya di harga Rp 5.500.000,” ucap Giovanni.

    Berikut daftar harga motor bekas Honda BeAT dari berbagai generasi berdasarkan penjualan di wilayah Jakarta dan sekitarnya:

    Honda BeAT 2008 – mulai Rp 5.250.000Honda BeAT 2009 – mulai Rp 5.650.000Honda BeAT 2010 – mulai Rp 6.150.000Honda BeAT CW – mulai Rp 7.150.000Honda BeAT CBS – mulai Rp 7.450.000Honda BeAT CBS-ISS – mulai Rp 8.150.000Honda BeAT Pop – mulai Rp 8.200.000Honda BeAT Street eSP 2017 – mulai Rp 10.800.000Honda BeAT Street eSP 2018 – mulai Rp 12.450.000Honda BeAT Street eSP 2019 – mulai Rp 13.600.000Honda BeAT Deluxe Black – mulai Rp 13.150.000Honda BeAT Deluxe White – mulai Rp 14.400.000Honda BeAT Deluxe Blue – mulai Rp 15.050.000.

    Dengan berbagai pilihan harga dan model, Honda BeAT bekas tetap menjadi solusi menarik bagi siapa saja yang mencari skutik irit, nyaman, dan berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau. Tertarik membeli motor bekas Honda BeAT?

    (aau/fds)

  • Menteri PKP Pastikan Penyaluran Rumah Subsidi akan Tepat Sasaran

    Menteri PKP Pastikan Penyaluran Rumah Subsidi akan Tepat Sasaran

    JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara memastikan penyaluran rumah subsidi akan tepat sasaran ke depannya.

    Karena itu, dia bilang akan menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menentukan kriteria Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang dapat menikmati rumah subsidi.

    “Saya minta sama BPS untuk memberikan kriteria MBR, supaya tepat sasaran by name by address. Dengan begitu bisa langsung dieksekusi dengan tepat dan tidak ada lagi yang tidak tepat sasaran,” katanya dalam konferensi pers pembiayaan program 3 juta rumah, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu, 19 Februari.

    Meski begitu, Ara mengatakan, nantinya kriteria MBR di setiap provinsi akan berbeda-beda menyesuaikan tingkat kemampuannya masyarakat di masing-masing wilayah.

    Apalagi, lanjutnya, setiap daerah memiliki angka UMR yang juga berbeda.

    “Misalnya di Jawa Barat, di Papua dan di Sumatera Utara kan berbeda. Makanya ini harus diatur,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Ara menambahkan, Presiden Prabowo Subianto juga meminta agar rumah subsidi yang disalurkan berkualitas.

    Pasalnya, berdasarkan laporan yang diterima masih banyak ditemukan rumah subsidi yang kualitasnya tidak layak.

    “Ada rumah yang kalau hujan banjir, perumahan ada yang retak-retak dan sebagainya. Nah itu tidak boleh terjadi lagi,” ucapnya.

    Ara mengaku pihaknya juga sudah meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit perumahan. Tujuannya untuk mengetahui ukuran yang profesional.

    Selain itu, sambung Ara, audit ini juga untuk memastikan rumah subsidi tetap berkualitas.

    Karena itu, dia menilai, tak perlu takut untuk dilakukan audit.

    “Kami sudah minta audit BPK, kan seperti sawit yang audit BPKP. Kalau perumahan yang audit BPK. Dari situ ukurannya adalah ukuran yang profesional. Jadi akan terukur, supaya rumah rakyat itu, rumah subsidi tetap berkualitas,” jelasnya.

    “Jangan rumah subsidi tidak berkualitas. Ukurannya jangan subjektif, yaitu audit. Kalau bagus benar, enggak usah takut di audit,” sambungnya.

  • Pelantikan Kepala Daerah: Selamat Datang di Dunia Nyata…

    Pelantikan Kepala Daerah: Selamat Datang di Dunia Nyata…

    Pelantikan Kepala Daerah: Selamat Datang di Dunia Nyata…
    Pengajar pada Program Studi Hukum Tata Negara UIN Sunan Gunung Djati Bandung
    SEJUMLAH

    kepala daerah
    yang terpilih pada Pilkada 2024 yang lalu, resmi dilantik Kamis, 20 Februari 2025, dengan kostum pakaian dinas upacara berwarna putih.
    Warna putih pada kain yang mereka kenakan bukan sekadar warna, melainkan cerminan harapan masyarakat untuk sesuatu yang segar dan bersih.
    Pelantikan kepala daerah
    adalah titik perubahan dari janji-janji kampanye menuju kenyataan yang sesungguhnya.
    Setelah resmi dilantik, kepala daerah tidak lagi berada dalam dunia citra tetapi sudah masuk ke “panggung nyata.”
    Mungkin saja di antara kepala daerah terlantik ada yang terpilih karena “berkah bermain citra” di media sosial. Namun, sesaat setelah dilantik harus segera sadar bahwa mereka sudah berada di “dunia nyata”.
    Kemiskinan tidak bisa dihapus dengan akting membagikan uang ke seorang lansia di pinggir jalan yang menangis haru sambil disorot kamera. Kemiskinan hanya bisa dilawan dengan kebijakan struktural yang menembus akar permasalahannya.
    Selama masa kampanye, “ruang kamuflase” menjadi panggung strategi. Para calon kepala daerah lebih memerankan
    content creator
    , yang piawai mengarahkan kamera ke sudut yang mengundang simpati dan menampilkan diri sebagai sosok ideal.
    Saat ini, layar kamera telah mati. Masyarakat tak lagi memandang para kepala daerah sebagai aktor sandiwara, tetapi sebagai pemimpin nyata.
    Mereka harus beralih dari berbagi senyum di depan kamera ke berbagi visi ke warga. Mereka harus beralih dari akting masuk gorong-gorong ke menciptakan sistem drainase yang efektif.
    Ketika jalan berlubang, masyarakat butuh jalan yang diperbaiki, bukan konten seseorang yang sedang mengangkat sekarung pasir. Ketika banjir melanda, mereka butuh penanganan banjir yang sistematis, bukan video dramatis di lokasi banjir.
    Setelah dilantik, kepala daerah adalah pengelola ruang publik. Mengelola ruang publik bukan sekadar mengisinya dengan konten yang menarik perhatian untuk mengejar “ribuan like”.
    Para kepala daerah harus mengisinya dengan kemaslahatan. Ruang publik bukan panggung manipulasi, melainkan arena aksi menghadirkan kesejahteraan yang bukan ilusi.
    Kepala daerah
    yang tetap bertahan dalam ruang pencitraan akan terjebak. Dirinya sedang dikejar gelombang realitas.
    Masyarakat sudah tidak lagi peduli berapa ribu pengikut yang memberikan “like” di akun media sosialnya. Sekarang mereka ingin tahu berapa kilometer jalan yang dibangun, berapa banyak lapangan kerja yang diciptakan, dan berapa warga yang keluar dari jerat kemiskinan.
    Ruang realitas adalah ruang yang tidak mengenal filter. Janji-janji kampanye akan ditagih pemilih. Banjir, pengangguran, dan pelayanan publik tidak dapat diselesaikan dengan “tagar” dan “unggahan viral”.
    Kepala daerah tidak lagi sedang menjadi selebritas yang memikat masyarakat dengan potongan-potongan video pendek.
    Ia harus menjadi “arsitek” yang merancang kebijakan, pekerja keras yang memegang “palu pembangunan”, dan pemimpin yang harus bisa mengambil keputusan rumit.
    Jika seorang kepala daerah tetap terjebak dalam pencitraan, ia akan kehilangan esensi kepemimpinannya. Oleh sebab itu, dirinya harus segera beranjak dari dari mengejar “like” ke membangun “legacy”.
    Di kanal media sosial kepala daerah memainkan peran heroik. Namun, di ruang publik, dirinya akan menjadi sasaran kritik. Kepemimpinannya adalah ruang di mana tindakan nyata jauh lebih penting daripada kata-kata.
    Kepala daerah harus sadar bahwa ruang publik adalah ruang kolaborasi. Di saat membuat konten untuk pencitraan dirinya cukup bekerja sama dengan satu atau dua orang kameramen dan tukang edit konten.
    Sesaat setelah dilantik kepala daerah tidak bisa bekerja sendirian atau dengan personel terbatas. Dia harus menggerakkan birokrasi, menggandeng berbagai komunitas, dan merangkul masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan.
    Memimpin daerah bukanlah seni manipulasi, tetapi seni implementasi. Kepala daerah yang akan sukses adalah mereka yang mampu membuktikan bahwa visi mereka bukan sekadar “quote bijak”, melainkan peta jalan (
    road map
    ) pembangunan yang diterjemahkannya menjadi kenyataan.
    Ketika kepala daerah dilantik, maka dirinya telah menyeberangi batas antara ruang citra dan ruang nyata.
    Di ruang citra, rekayasa komunikasi adalah senjata utama. Namun di ruang nyata, kebijakanlah yang bercerita.
    Kepala daerah tidak lagi bisa bersembunyi di balik unggahan media sosial yang mengharukan. Setelah dilantik, dirinya bukan lagi sebagai “content creator” tapi sebagai “policy creator”, yang dituntut menghadirkan solusi konkret persoalan masyarakat, bukan konten hiburan.
    Memosisikan diri dari
    content creator
    ke
    policy creator
    adalah perubahan yang tidak mudah. Hambatan dan rongrongannya tidak dapat diatasi hanya dengan mengedit video.
    Policy creator
    berarti memahami bahwa setiap kebijakan yang dibuat harus didasarkan pada data akurat, melibatkan multipihak, dan menjaga berkelanjutan.
    Selanjutnya, waktu adalah “musuh utama” para kepala daerah. Setiap hari akan berlalu dengan cepat dan tidak terasa.
    Ketika waktu berlalu tanpa aksi nyata. maka itu adalah kerugian besar bagi masyarakat, juga bagi nasib politik dirinya. Karena itu, kepala daerah harus bekerja dengan ritme cepat, cermat, dan strategis.
    Ketika masa jabatan kepala daerah berakhir, yang akan diingat warga bukanlah video yang viral, tetapi dampak nyata. Apakah rakyat lebih sejahtera? Apakah masalah-masalah pokok masyarakat terselesaikan?
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pesan Megawati untuk Pram-Doel: Jangan Abaikan Arahan Prabowo!

    Pesan Megawati untuk Pram-Doel: Jangan Abaikan Arahan Prabowo!

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih periode 2025-2029, Pramono Anung dan Rano Karno (Pram-Doel) agar jangan mengabaikan arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

    “Kemarin Ibu Megawati menyampaikan, gubernur yang juga representatif dari pemerintah pusat, jadi jangan mengabaikan arahan Presiden [Prabowo]. Itu tugas utama,” kata Rano Karno kepada wartawan di kediaman Pramono Anung di Jakarta Selatan, Kamis pagi (20/2/2025) dikutip dari Antara. 

    Ditemui sebelum berangkat ke Istana Kepresidenan untuk menghindari pelantikan kepala daerah, pria yang yang akrab disapa Bang Doel itu mengaku telah mengikuti kegiatan pembekalan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu.

    Bang Doel juga menyampaikan implementasi janji dalam kampanye Pilkada Serentak 2024 yang berkaitan dengan rencana pemerintahan ke depan di Jakarta.

    “Walaupun Jakarta punya program, tapi program pemerintah pusat harus dikawal sehingga tuntas,” ujarnya.

    Salah satu program yang akan dilaksanakan oleh Pram-Doel setelah resmi dilantik, yaitu mengeruk semua kali di Jakarta untuk mengurangi potensi banjir. 

    “Karena tugas pertama kita adalah mengeruk semua kali, semua sungai di Jakarta [untuk mencegah banjir],” kata Bang Doel. 

    Terkait hal itu, Bang Doel mengatakan pihaknya akan melakukan Parade Senja yang melibatkan sekitar 5.000 Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk mendapatkan arahan langsung dari Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. 

    Pengerukan kali tersebut merupakan salah satu tugas dari program 100 hari kerja yang akan dijalankan Pramono Anung-Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia meyakini seluruh kedinasan sudah memahami tugas pokok dan fungsi masing-masing.

    “Karena itulah sebelum besok Jumat [21/2] Pak Gubernur ke Magelang, nanti seluruh rentetan acara setelah pelantikan, kemudian kita sertijab, setelah sertijab kita paripurna DPRD, setelah itu kita langsung rapat pimpinan,” jelasnya.

    Sebanyak 961 kepala daerah, terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota dan 85 wakil wali kota dilantik dalam satu rangkaian prosesi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

    Upacara pelantikan dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto yang akan mengambil sumpah jabatan para kepala daerah terpilih.

    Pelantikan kepala daerah secara serentak disebut menjadi momen bersejarah yang menandai komitmen kuat pemerintah dalam menciptakan pemerintahan daerah yang lebih efektif, efisien, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.

    Setelah dilantik, para kepala daerah akan menjalani retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, selama 21-28 Februari 2025. 

  • Cuaca Hari Ini Kamis 20 Februari 2025: Jakarta Bakal Hujan Ringan di Siang Hari – Page 3

    Cuaca Hari Ini Kamis 20 Februari 2025: Jakarta Bakal Hujan Ringan di Siang Hari – Page 3

    Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan tempat wisata nonpendakian di kawasan Gunung Rinjani ditutup sementara dampak cuaca ekstrem yang terjadi akibat bibit siklon tropis pada Februari 2025. Setidaknya ada 11 tempat wisata yang ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan.

    Penutupan tersebut dilakukan dalam rangka pemulihan ekosistem di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani dan juga memperhatikan informasi prakiraan cuaca dari BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid Lombok.

    Dilansir dari akun Instagram resmi Balai TNGR, @btr_gn_rinjani, 11 Februari 2025, belakangan ini sedang terjadi cuaca ekstrem di wilayah NTB yang diakibatkan oleh Bibit Siklon Tropis Invest 96S, aktivitas gelombang atmosfer Ekuatorial Rossby, dan Monsun Asia. Sehingga perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang serta potensi dampak bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

    Destinasi wisata alam nonpendakian yang ditutup sementara dampak cuaca ekstrem tersebut adalah:

    1. Air Terjun Jeruk Manis, Desa Jeruk Manis, Kecamatan Sikur

    2. Gunung Kukus, Desa Jurit Baru, Kecamatan Pringgasela

    3. Air Terjun Mayung Polak, Desa Timbanuh, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur.

    4. Tangkok Adeng Desa Lenek Duren Kecamatan Lenek

    5. Bornong Bike Park Desa Aik Prapa Kecamatan Aikmel

    6. Bukit Malang via Tombong Rebo Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba

    7. Pemandian Sebau Desa Sapit Kecamatan Suela.

    8. Savana Propok Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba

    9. Bukit Gedong Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba

    10. Air Terjun Mangku Sakti via Desa Sajan Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur dan Desa Sambik Elen Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara.

    11. Jalur sepeda Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun.

    “Penutupan dilakukan terhitung mulai tanggal 10 Februari 2025 sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani NTB Yarman di Mataram, Selasa, 12 Februari 2025, dikutip dari Antara.

    “Aktivitas gelombang atmosfer ekuatorial rossby, dan monsun Asia, sehingga perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang serta potensi dampak bencana banjir, tanah longsor dan pohon tumbang,” tambahnya.

  • Di Sekolah Langganan Banjir, BPBD Tuban Gelar Simulasi SPAB

    Di Sekolah Langganan Banjir, BPBD Tuban Gelar Simulasi SPAB

    Tuban (beritajatim.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban menggelar simulasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di MA Al Qudsiyah Tuban, Rabu (19/02/2025). Program ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan sekolah yang menjadi langganan banjir, terutama karena lokasinya yang berada di pinggiran Sungai Bengawan Solo.

    Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tuban, Sudarmaji, menjelaskan bahwa pemilihan MA Al Qudsiyah sebagai lokasi simulasi didasarkan pada riwayat bencana yang sering terjadi di kawasan tersebut.

    “Sehingga harapannya ketika terjadi bencana bukan hanya bisa menyelamatkan warga, namun juga fasilitas pendidikan,” ujar Sudarmaji.

    Selain itu, ia menekankan pentingnya adaptasi terhadap kondisi lingkungan yang rawan bencana.

    “Untuk kejadian bencana banjir, masyarakat harus bersikap adaptif sehingga menjadi Living in Harmony with Disaster karena mereka memahami pasang surut air,” tambahnya.

    Tak hanya simulasi banjir, BPBD Tuban juga meminta fasilitator SRPB Jatim untuk melaksanakan simulasi bencana gempa bumi guna menghadapi potensi gempa besar di masa mendatang.

    “Kami berpesan kepada fasilitator SRPB Jatim untuk dilaksanakan simulasi bencana gempa bumi agar jika memang isu bencana Megathrust terjadi, warga sekolah bisa siap untuk menghadapi,” tegas Sudarmaji.

    Dalam kegiatan ini, BPBD Tuban juga mengapresiasi kehadiran Mosipena, media edukasi interaktif yang membantu siswa memahami bencana dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami.

    Materi dalam simulasi ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (Kabid PK) BPBD Tuban, Moh. Maftuchin Riza. Ia memberikan penjelasan tentang mitigasi bencana banjir, praktik simulasi gempa bumi, penanganan korban bencana, pemutaran videotron di Mosipena, hingga simulasi pemadaman api.

    Kepala Sekolah MA Al Qudsiyah, Achmad Baidowi, mengungkapkan bahwa sekolahnya hampir setiap musim hujan selalu terdampak banjir.

    “Masyarakat sekitar sekolah pun menganggapnya suatu hal yang biasa dan bersikap adaptif,” katanya.

    Baidowi menjelaskan bahwa pada tahun 2007, banjir di daerah ini bahkan mencapai setinggi pinggang orang dewasa akibat hujan yang terus-menerus. Selain itu, pada 2024, sekolahnya juga merasakan getaran gempa Bawean.

    “Namun beruntungnya, bangunan sekolah aman. Tapi di sekitar sekolah ada beberapa rumah warga yang rusak,” ujarnya.

    Dengan adanya program SPAB, ia berharap seluruh warga sekolah bisa lebih memahami potensi ancaman bencana dan mempersiapkan strategi mitigasi yang efektif.

    “SPAB ini juga untuk mengenalkan jalur evakuasi. Sehingga ketika terjadi bencana, warga sekolah sudah tahu ke mana mereka akan menyelamatkan diri,” pungkasnya.

    Program ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan sekolah serta masyarakat sekitar dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang. [ayu/ian]

  • Menteri PKP Minta BPK untuk Audit Pengembang Rumah Subsidi

    Menteri PKP Minta BPK untuk Audit Pengembang Rumah Subsidi

    JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit terhadap pengembang perumahan subsidi.

    “Kami sudah minta audit BPK, kan seperti sawit yang audit BPKP. Kalau perumahan yang audit BPK. Dari situ ukurannya adalah ukuran yang profesional,” ujarnya usai konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu, 19 Februari.

    Ara mengatakan, audit ini perlu dilakukan karena berdasarkan laporan yang diterimanya, masih banyak ditemukan rumah subsidi yang kualitasnya tidak layak.

    Seperti tembok rusak hingga pembangunan dilakukan pada daerah rawan banjir.

    “Tim kami sudah menemukan cukup banyak tempat-tempat, saya sendiri turun, ada rumah yang banjir. Ada yang retak-retak belum setahun dan sebagainya,” ujar Ara.

    Masih kata Ara, audit ini bagian dari perbaikan tata kelola pembangunan rumah subsidi. Sekaligus memastikan persoalan serupa tidak terjadi lagi ke depannya.

    “Jadi akan terukur, supaya rumah rakyat itu rumah subsidi tetap berkualitas. Sangat penting. Jangan rumah subsidi tidak berkualitas,” kata Ara.

    Karena itu, Ara mengatakan, para pengembang tidak perlu takut untuk diaudit oleh BPK.

    Dia memastikan audit ini akan dilakukan secara profesional.

    “Kalau bagus, benar, enggak usah takut diaudit. Kenapa perlu takut? Kalau benar bagus, kenapa perlu takut diaudit? Justru nanti akan kelihatan mana yang bagus dan benar berdasarkan audit itu,” ucapnya.

  • Banjir Rendam SDN 98 Kota Jambi, Siswa Terpaksa Diliburkan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 Februari 2025

    Banjir Rendam SDN 98 Kota Jambi, Siswa Terpaksa Diliburkan Regional 19 Februari 2025

    Banjir Rendam SDN 98 Kota Jambi, Siswa Terpaksa Diliburkan
    Tim Redaksi
    KOTA JAMBI, KOMPAS.com
    – SD Negeri 98 Kota Jambi di Kelurahan Suka Karya, Kecamatan Kota Baru, terendam banjir setelah hujan deras mengguyur pada Selasa (18/2/2025) malam. Akibatnya, aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut terpaksa dihentikan sementara.
    Salah satu siswa, Maulana, berharap Pemerintah Kota Jambi segera mengambil tindakan untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi di sekolahnya.
    “Kami minta tolong bantu sekolah kami. Kami sudah capek sekolah kami banjir,” ujarnya saat ditemui di sekolah, Rabu (19/2/2025).
    Banjir di sekolah itu mencapai ketinggian setinggi betis orang dewasa.
    Wali kelas SDN 98 Kota Jambi, Rima, menyebutkan banjir ini merupakan kejadian kedua yang melanda sekolah tersebut.
    “Karena donasi kecil dan air banyak, sekolah kami banjir. Kami berharap agar sekolah ini bisa ditinggikan agar tidak kebanjiran setiap hujan,” ungkapnya.
    Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut dapat kembali normal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6
                    
                        Prabowo Lantik Brian Yuliarto Jadi Mendikti Saintek Gantikan Satryo Soemantri
                        Nasional

    6 Prabowo Lantik Brian Yuliarto Jadi Mendikti Saintek Gantikan Satryo Soemantri Nasional

    Prabowo Lantik Brian Yuliarto Jadi Mendikti Saintek Gantikan Satryo Soemantri
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    melantik
    Brian Yuliarto
    sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (
    Mendikti Saintek
    ) di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (19/2/2025).
    Ia menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro yang sebelumnya banjir kritikan di media sosial karena rekaman suara yang diduga merupakan dirinya tengah memaki pegawai di rumah dinas.
    Brian merupakan salah seorang Guru Besar Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB).
    Pengangkatan Brian berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Tahun 2024-2029 yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretaris Negara, Nanik Purwanti.
    “Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” kata Brian di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu.
    “Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” imbuh Brian.
    Dilihat dari laman ITB, Brian merupakan lulusan ITB pada tahun 1999.
    Ia kemudian melanjutkan studi S2 dan S3 di University of Tokyo, Jepang.
    Brian lulus S2 pada tahun 2002 dan lulus S3 pada tahun 2005.
    Sebagai informasi, pelantikan pejabat baru sempat disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya saat menjawab isu perombakan (
    reshuffle
    ) kabinet oleh Prabowo hari ini.
    Namun, saat itu, Teddy tidak memerinci siapa saja pejabat yang akan dilantik.
    Ia pun tidak berkomentar banyak terkait isu
    reshuffle
    yang beredar tersebut.
    “Nanti sore akan ada pelantikan beberapa pejabat,” kata Teddy saat dikonfirmasi, Rabu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.