Topik: Banjir

  • Keliru menyederhanakan istilah dalam kasus korupsi minyak mentah

    Keliru menyederhanakan istilah dalam kasus korupsi minyak mentah

    Jakarta (ANTARA) – Industri hulu minyak dan gas bumi (migas) dipenuhi warna-warni istilah teknis yang sulit dipahami oleh masyarakat umum; misalkan lifting (bukan mengangkat), gas flood (bukan banjir gas), dan, istilah yang naik daun baru-baru ini, blending (bukan oplos).

    Dalam sebuah konferensi pers, Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Abdul Qohar menyederhanakan istilah ‘blending’ menjadi ‘oplos’.

    “BBM berjenis RON 90, tetapi dibayar seharga RON 92, kemudian dioplos, dicampur,” demikian yang ia ucapkan di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (25/2), ketika membahas kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018–2023.

    Mungkin, Qohar ingin masyarakat memahami duduk perkara dari kasus yang saat ini sedang terjadi dengan menyederhanakan istilah blending menjadi mengoplos. Padahal, blending dan mengoplos merupakan dua kegiatan yang berbeda, terlebih di tingkat hulu migas.

    Guru Besar Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB) Tutuka Ariadji menjelaskan bahwa blending merupakan proses yang biasa dilakukan di kilang untuk mendapatkan produk spesifikasi tertentu. Misalkan, untuk mendapatkan produk Pertalite (RON 90), maka Low Octane Mogas Component (LOMC) diblending dengan High Octane Mogas Component (HOMC).

    Sementara itu, mengoplos adalah mencampur sesuatu yang asli dengan bahan lain sehingga kadar keasliannya berkurang (tentang minyak tanah, bensin, dan sebagainya), sebagaimana yang ditulis akun resmi Wikipedia Indonesia di X (@idwiki).

    Kekeliruan dalam penyederhanaan istilah tersebut lantas menyebabkan kehebohan publik, wabilkhusus di kalangan masyarakat pengguna Pertamax (RON 92). Muncul pemahaman bahwasanya kualitas Pertamax (RON 92) yang mereka gunakan sejatinya merupakan Pertalite (RON 90).

    Kekeliruan ini pula yang merebut spotlight permasalahan, dari yang seharusnya membahas soal dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang, menjadi sibuk membahas kualitas Pertamax (RON 92).

    Klarifikasi

    Publik telanjur melahap informasi ‘Pertamax oplosan’, yang berimbas penurunan penjualan Pertamax kurang lebih sebanyak 5 persen pada 25 Februari 2025.

    Banjir narasi di kalangan masyarakat pun tak dapat dihindari, dan sebagian besar narasi bernuansa negatif; penuh amarah dan kekhawatiran. Hal tersebut dapat dimaklumi dan dipahami, sebab publik merasa ditipu.

    Terkait hal tersebut, Pertamina dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun buka suara untuk meluruskan narasi yang bergulir di masyarakat.

    Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menyampaikan bahwa produk Pertamax, jenis BBM dengan angka oktan (research octane number/RON) 92, dan seluruh produk Pertamina lainnya, telah memenuhi standar dan spesifikasi yang ditentukan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.

    Simon menjelaskan produk BBM Pertamina secara berkala menjalani pengujian dan diawasi secara ketat oleh Kementerian ESDM melalui Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas).

    Selain Simon, Pelaksana Tugas Harian (Pth) Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo juga buka suara. Ia menegaskan Pertamina Patra Niaga tidak pernah melakukan pengoplosan terhadap produk Pertamax.

    Menurutnya, pemberian zat aditif atau zat tambahan pada BBM tidak mengubah spesifikasi yang ditetapkan oleh pemerintah. Pemberian zat aditif bertujuan untuk memberikan manfaat bagi pengguna, seperti mesin yang bersih, antikarat, serta mesin ringan saat berkendara.

    Selain itu, penambahan zat yang dilakukan di terminal utama BBM adalah proses injeksi warna (dyes) sebagai pembeda produk agar mudah dikenali masyarakat. Terminal-terminal penyimpanan di Pertamina Patra Niaga tidak memiliki fasilitas blending untuk produk bensin.

    Terkait dengan boleh atau tidaknya dilakukan blending, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa skema blending bahan bakar minyak (BBM) tidak menyalahi aturan selama spesifikasi atau kualitas bahan bakar diproduksi sesuai standar.

    Selain itu, bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina yang beredar di masyarakat pun sudah melalui pengawasan Kementerian ESDM, sehingga kualitasnya sudah teruji.

    Meskipun demikian, guna meredakan kekhawatiran masyarakat, pemerintah menegaskan akan terus mengawasi kualitas BBM dari SPBU mana pun, bukan hanya Pertamina, dengan ketat. Pemerintah juga mengajak masyarakat untuk fokus pada penegakan hukum yang saat ini berlangsung di Kejaksaan Agung.

    Klarifikasi tidak hanya datang dari sisi Pertamina maupun ESDM. Kejaksaan Agung, melalui Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harli Siregar, menyampaikan bahwa Pertamax yang dipermasalahkan berada pada periode 2018–2023, dan BBM tersebut sudah habis terpakai.

    Institusi penegakan hukum itu belum memastikan apakah Pertamax yang beredar di masyarakat pada periode 2018–2023 sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

    Dalam kesempatan itu, Harli juga membenarkan pernyataan Pertamina bahwasanya Pertamax yang beredar saat ini sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.

    Oleh karena itu, Harli mengimbau agar masyarakat tidak perlu risau dengan BBM yang sekarang beredar.

    “Jadi istilah pengoplosan, dicampur dengan air apalagi, saya kira itu tidak benar,” kata Harli.

    Ia meminta agar publik fokus kepada kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang.

    Yang saat ini sedang diteliti oleh penyidik adalah pembelian (pembayaran) untuk RON 92 oleh Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, padahal sebenarnya hanya membeli RON 90 atau lebih rendah.

    Perbaikan tata kelola

    Belajar dari kasus tersebut, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pun menegaskan pentingnya perbaikan tata kelola.

    Bahlil berencana untuk tidak lagi mengizinkan ekspor minyak mentah, dan mengarahkan agar minyak tersebut dapat diolah di dalam negeri.

    Terkait dengan impor RON 90 dan RON 92, Bahlil menyampaikan pentingnya perbaikan penataan terhadap izin-izin impor BBM. Saat ini, kata dia, Kementerian ESDM membenahinya dengan memberi izin impor BBM untuk 6 bulan, bukan satu tahun sekaligus.

    Kementerian ESDM juga berambisi untuk meningkatkan lifting minyak dalam negeri, sehingga dapat menekan jumlah impor minyak, baik dalam bentuk minyak mentah maupun BBM.

    Berdasarkan data Kementerian ESDM, pada tahun 2024, produksi minyak nasional sebesar 212 juta barel, sedangkan impor minyak nasional mencapai 313 juta barel. Impor minyak tersebut terdiri atas 112 juta barel dalam bentuk minyak mentah dan 201 juta barel dalam bentuk BBM.

    Adapun devisa negara yang hilang karena impor minyak diperkirakan mencapai Rp523 triliun.

    ESDM pun berupaya untuk mendongkrak produksi minyak nasional dengan menempuh tiga cara, yakni optimalisasi produksi dengan teknologi, reaktivasi sumur idle, dan melakukan eksplorasi potensi minyak dan gas di Indonesia Timur.

    Sesungguhnya, upaya-upaya tersebut telah menjadi perhatian pemerintah sebelum kasus korupsi minyak mentah mencuat. Namun, berhubung sektor perminyakan kembali ramai diperbincangkan, Kementerian ESDM kembali menggaungkan ambisi-ambisinya.

    Kini, masyarakat sebaiknya mendukung kelancaran penegakan hukum pada kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018–2023.

    Kekeliruan penyederhanaan istilah teknis yang menyebabkan masyarakat Indonesia gempar ihwal Pertamax oplosan merupakan pelajaran bersama untuk lebih teliti dalam mencerna informasi.

    Editor: Dadan Ramdani
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mantan Komandan Unit 8200 Intelijen Israel Akui IDF Kalah 15-0 dari Hamas – Halaman all

    Mantan Komandan Unit 8200 Intelijen Israel Akui IDF Kalah 15-0 dari Hamas – Halaman all

    Mantan Komandan Unit 8200 Intelijen Israel Akui IDF Kalah 0-15 dari Hamas

    TRIBUNNEWS.COM – Dalam pertemuan yang diadakan di pangkalan militer Palmachim, Israel Tengah, mantan komandan unit intelijen di ketentaraan Israel (IDF) Unit 8200, Yossi Sariel, mengakui tanggung jawab penuhnya atas kegagalan mencegah serangan Banjir Al-Aqsa, Khaberni melaporkan, Kamis (27/2/2025),

    Mengutip sumber media Israel, rapat militer itu membahas investigasi atas kegagalan IDF dalam mencegah dan merespons serangan lintas batas faksi milisi perlawanan Palestina yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 silam.

    Dalam rapat, Yossi Sariel menekankan kalau dia memikul 100 persen tanggung jawab tersebut dan tidak ingin membaginya dengan siapa pun.

    “Sariel menegaskan kalau peristiwa 7 Oktober bukan sekadar ‘kecelakaan’, tetapi “penyakit serius” yang telah menyebar di kalangan tentara Israel,” tulis laporan tersebut.

    Dia menjelaskan, hal terpenting adalah mengusut kegagalan mendasar militer Israel atas telaknya serangan ini, yang menurutnya selama ini belum dilakukan secara komprehensif dan tuntas.

    Berbicara tentang kegagalan IDF dalam serangan Hamas di Operasi Banjir Al-Aqsa, Yossi Sariel mengibaratkan pukulan telak yang diterima tentara Israel dengan laga Barcelona versus Maccabi Haifa dalam pertandingan sepak bola.

    Ibarat laga Barcelona Vs Maccabi Haifa, kekuatan Hamas sejatinya tidak seberapa bagi IDF, namun hasilnya mengejutkan bagi kubu Israel.

    “Dia menggambarkan kalau IDF menderita kekalahan 15-0 terhadap Hamas pada tanggal 7 Oktober, meskipun dengan intelijen dan kekuatan lapangan yang dimiliki IDF tersebut, mereka dikalahkan selama berjam-jam.

    Sariel menekankan, ketika ia diangkat menjadi komandan Unit 8200, harapannya adalah hal-hal seperti itu tidak akan terjadi.

    “Namun faktanya, kegagalan tetap terjadi, yang membuatnya mengakui kegagalan secara  pribadi,” tulis ulasan tersebut.

    Unit 8200 Kini Bobrok, Dilanda Krisis Terburuk dalam Sejarahnya

    Sebelum pengakuan Yossi Sariel ini, situs web Amerika Serikat (AS), Axios, mengutip para mantan perwira intelijen Israel, mengabarkan kalau Unit 8200 di ketentaraan Israel (IDF) sedang menyaksikan “krisis terburuk dalam sejarahnya”.

    Hal ini merujuk pada kegagalan unit intelijen militer tersebut dalam membendung serangan banjir Al-Aqsa yang dilancarkan Milisi Perlawanan Palestina ke Israel pada 7 Oktober tahun lalu.

    Menurut tiga mantan perwira senior di unit tersebut, unit 8200 membutuhkan spesifikasi kemahiran pekerjaan intelijen dasar.

    “Yang mana banyak personelnya saat ini tidak tahu cara melakukannya, dan tanpa itu, kegagalan akan terulang kembali,” kata laporan tersebut dilansir Khaberni, Sabtu (23/11/2024).

    Para mantan perwiran Unit 8200 itu menambahkan kalau penunjukan Staf Uri sebagai komandan Unit 8200 adalah “untuk memperingati kegagalan yang menyebabkan kegagalan 7 Oktober,” dan menekankan kalau aksi penunjukan Staf Uri tersebut bukanlah langkah yang cukup untuk mereformasi dan memulihkan kemampuan unit intelijen militer yang masyhur sebagai yang terbaik di dunia tersebut.

    Salah satu mantan pejabat senior mengatakan kalau komandan baru unit tersebut, Staf Uri, gagal memperbaiki kesalahan mantan komandan unit tersebut, Yossi Sharel.

    “Penunjukkannya (Staf Uri) tidak menghentikan kebodohan yang menyebabkan bencana,” kata pengakuan seorang mantan perwira Unit 8200.

    Situs web tersebut menyatakan kalau ketiga mantan perwira tersebut sepakat bahwa meskipun Staf Uri menduduki posisi teknis dalam unit tersebut, ia bukanlah seorang petugas intelijen, hal yang sangat dibutuhkan unit tersebut saat ini.

    “Pada saat yang sama ia tetap merupakan mantan wakil kepala unit selama 3 tahun, dan kemudian dia terlibat dalam pengambilan keputusan yang merupakan bagian dari kegagalan (membendung serangan Banjir Al Aqsa)  tersebut,” kata laporan itu.

    Personel satuan intelijen Unit 8200 Israel. (Allisraelnews)

    Membangun dari Awal

    Ketiga mantan pejabat tersebut mengatakan, untuk mengatasi kebobrokan di unit intelijen 8200, perlu ditunjuk seorang wakil komandan yang berasal dari bidang intelijen, apalagi ada kebutuhan untuk membangun kembali unit tersebut hampir sepenuhnya dari awal lagi.

    Para mantan pejabat tersebut berpendapat, perlu dibentuk tim penasihat cadangan yang memiliki pengalaman intelijen yang akan bekerja sama dengan komandan satuan, wakilnya, dan komandan pusat intelijen dalam proses perbaikan kinerja unit.

    Seperti diketahui, pada 12 September lalu, Yossi Sharel memberi tahu Kepala Staf Herzi Halevy tentang pengunduran dirinya dari jabatannya setelah bertanggung jawab atas kegagalan intelijen pada 7 Oktober dan sebelumnya.

    Platform media Ibrani mengedarkan surat yang dikaitkan dengan komandan Unit 8200, di mana dia mengkonfirmasi pengunduran dirinya, dengan mengatakan, “Pada tanggal 7 Oktober, saya gagal dalam misi saya… Hari ini, setelah menyelesaikan penyelidikan awal, saya ingin menjalankan tugas pribadi saya tanggung jawab dan menyerahkan kepemimpinan kepada penerus saya.”

    Unit 8200 dianggap sebagai unit terbesar di Direktorat Intelijen Militer Israel, dan bertanggung jawab atas tugas utama mengumpulkan informasi, selain mengembangkan alat pengumpulan informasi dan terus memperbaruinya, menganalisis dan memproses data, serta menyampaikan informasi kepada pihak yang berwenang. Unit ini sering berpartisipasi dan menjalankan tugasnya dari dalam zona tempur.

    Tentara Israel anggota Unit 8200 yang berspesialisasi di bidang intelijen dan siber saat bekerja. (photo credit: IDF SPOKESPERSON’S UNIT)

    Markas Pernah Dibom Hizbullah

    Satu di antara sorotan lemahnya Unit 8200 saat ini adalah saat serangan kelompok Hizbullah menargetkan markas satuan intelijen unit tersebut pada akhir Agustus kemarin.

    Sorotan muncul setelah beberapa narasumber keamanan Eropa baru-baru ini mengklaim bahwa serangan Hizbullah itu sukses.

    Serangan tersebut dijuluki “Operasi Arbaeen” dan merenggut nyawa puluhan orang di dalam satuan intelijen itu.

    Dilaporkan ada 22 orang yang tewas, sedangkan korban luka mencapai 74 orang.

    Ini sepertinya menjadi kegagalan berikutnya dari unit intelijen yang ditasbihkan sebagai yang terbaik di dunia.

    Operasi itu adalah balasan utama Hizbullah terhadap Israel yang membunuh panglima Hizbullah, Fuad Shukr, beberapa waktu lalu.

    Laporan keberhasilan serangan Hizbullah itu muncul hampir bersamaan dengan kabar pengunduran diri Brigjen Yossi Sariel yang menjabat sebagai komandan Unit 8200.

    “7 Oktober pukul 06.29, saya tidak menunaikan misi saya seperti yang saya harapkan, seperti yang diharapkan oleh komandan dan bawahan saya, dan seperti yang diharapkan oleh warga negara yang sangat saya cintai,” ujar Sariel dikutip dari Al Mayadeen.

    Adapun 7 Oktober yang dimaksud Sarie adalah hari terjadinya serangan Hamas ke Israel.

    Militer Israel mengumumkan Sariel akan mengundurkan diri pada “periode mendatang”.

    Padahal, Sariel pada bulan Juli kemarin menolak ide pengunduran diri. Dia menyebut pengunduran diri adalah “tindakan pengecut”.

    Gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon meluncurkan roket ke wilayah pendudukan Israel di perbatasan utara negara pendudukan tersebut. (MNA)

    Israel hingga kini masih membatasi informasi mengenai serangan Hizbullah di markas Unit 8200 yang berada di Pangkalan Militer Glilot.

    Pangkalan itu terletak 110 km dari Garis Biru, yakni garis demarkasi antara Lebanon dan Israel. Letaknya juga hanya 1.500 meter dari pinggiran Kota Tel Aviv.

     “Ada banyak drone yang mencapai target, tetapi musuh (Israel) merahasiakan semua detail terkait,  waktu akan mengungkapkan kenyataan yang terjadi di sana,” kata Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah.

    Nasrallah menyebut serangan itu terbagi atas dua tahap. Tahap pertama melibatkan tembakan roket untuk membuat sistem pertahahan Iron Dome Israel kewalahan. Setelah itu, Hizbullah meluncurkan banyak drone.

    Unit 8200 disebut yang terbaik di dunia

    Unit 8200 didirikan tahun 1952 dan disebut shmone matayim dalam bahasa Ibrani.

    Namun, beberapa orang mengatakan unit itu sebenarnya sudah ada sebelum Israel didirikan tahun 1948.

    Saat itu kelompok intelijen tersebut menyadap saluran telepon suku-suku Arab untuk mengetahui rencana kerusuhan.

    Banyak pakar yang mengklaim Unit 8200 mirip dengan Dewan Keamanan Nasional AS (NSA) yang berada di bawah Kementerian Pertahanan AS.  Unit 8200 juga berada di bawah Kementerian Pertahanan Israel.

    Direktur kajian militer di Royal United Servce Institute, Peter Roberts, menyebut Unit 8200 sebagai “yang terbaik di dunia”.

    “Unit 8200 barangkali adalah badan intelijen teknis terbaik di dunia dan setara dengan NSA dalam segalanya, kecuali skalanya,” kata Roberts dikutip dari TRT World.

    “Mereka sangat memfokuskan apa yang mereka lihat, pastinya lebih berfokus daripada NSA, dan mereka menjalankan operasi dengan suatu tingkatan keuletan dan semangat yang tidak kalian lihat di tempat lain,” katanya menjelaskan.

    Unit 8200 merekrut personelnya dari warga Israel yang baru saja lulus sekolah menengah atas (SMA).

    Bahkan, terkadang siswa SMA berbagi proyek mereka dengan 8200 melalui presentasi berbeda.

    Setelah menghabiskan beberapa tahun di 8200, kebanyakan para anggotanya mendirikan perusahaan sendiri di Silicon Valley atau menjadi pejabat tinggi di dunia teknologi informasi.

    Beberapa orang khawatir karena banyak mantan personel Unit 8200 yang menduduki posisi tinggi di dalam perusahaan teknologi seperti Google, Facebook, Amazon, hingga Microsoft.

     

    (oln/axs/khbrn/*)

     
     

  • Tinjau Posko Pengungsian, Ketua DPRD Gresik Pastikan Bantuan Logistik dan Kesehatan Korban Banjir

    Tinjau Posko Pengungsian, Ketua DPRD Gresik Pastikan Bantuan Logistik dan Kesehatan Korban Banjir

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Ketua DPRD Gresik, M Syahrul Munir meninjau langsung posko pengungsian korban banjir di Driyorejo, Gresik, Jawa Timur, Rabu (26/2/2025).

    Syahrul datang ke posko pengungsian pada malam hari.

    Dia mengungkapkan, ribuan rumah terendam banjir, terutama di desa-desa yang berada di tepi Kalimas yang ada di Driyorejo.

    Sejumlah warga di Dusun Driyorejo mengungsi di Masjid Jami Al-Muttaqin, Desa Driyorejo.

    Syahrul menjelaskan, wilayah yang terdampak banjir cukup luas, sehingga setiap desa mendirikan posko untuk menyalurkan bantuan logistik, pengamanan, dan layanan kesehatan.

    “Wilayah yang paling parah adalah permukiman di sepanjang tepi Kalimas. Ketinggian air bahkan mencapai paha orang dewasa,” ujar Syahrul.

    DPRD bersama pemerintah daerah terus memantau perkembangan banjir guna memastikan bantuan kesehatan, makanan, dan logistik, matras tempat tidur bagi warga terdampak.

    Menurut Syahrul, banyak lansia dan warga sakit yang mengungsi di Masjid Al-Muttaqin, sehingga diperlukan evakuasi demi keselamatan mereka.

    “Petugas BPBD Jatim siaga untuk evakuasi warga yang membutuhkan, sementara layanan kesehatan dari Puskesmas Driyorejo juga beroperasi 24 jam di posko. Kalau ada kekurangan logistik bisa menghubungi kami,” lanjutnya.

  • 113 Orang Mengungsi, Gubernur Khofifah Kirim Logistik untuk Masyarakat Terdampak Banjir di Gresik

    113 Orang Mengungsi, Gubernur Khofifah Kirim Logistik untuk Masyarakat Terdampak Banjir di Gresik

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan penanganan bencana banjir yang melanda Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Cerme dan Driyorejo, Kabupaten Gresik. 

    Untuk menangani banjir akibat luapan Kali Lamong tersebut, Gubernur Khofifah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim memprioritaskan proses penanganan tanggap darurat dan evakuasi.

    Sekaligus, penyaluran bantuan logistik bagi masyarakat yang terdampak banjir.

    “Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jatim sudah hadir di lokasi bencana sejak dua hari yang lalu. Prioritasnya adalah proses evakuasi warga terdampak, khususnya kelompok rentan seperti, lansia, anak-anak dan warga yang sakit,” ujar Khofifah, Kamis (27/2/2025). 

    Kegiatan evakuasi, lanjut Khofifah, masih terus dilakukan, khususnya di Kecamatan Driyorejo.

    Berdasarkan data Pusdalops BPBD Jatim, hingga saat ini, jumlah pengungsi akibat banjir di wilayah Driyorejo, Gresik, mencapai 113 jiwa. 

    Jumlah itu tersebar di dua lokasi, yakni Masjid Al Muttaqin Desa Driyorejo sebanyak 88 orang, dan di Balai Desa Bambe sebanyak 25 orang. 

    Selain evakuasi, kesiapan logistik dan fasilitas mobilitas warga terdampak turut jadi perhatian Gubernur Khofifah.

    Berkolaborasi dengan Tim BPBD Gresik, perangkat desa setempat dan sejumlah relawan, TRC BPBD Jatim juga menerjunkan perahu karet untuk menjangkau warga dan mendistribusikan nasi bungkus kepada warga terdampak.

    “Distribusi logistik terus kami komunikasikan dengan BPBD Jatim, jangan sampai ada wilayah yang tidak mendapat suplai secara komprehensif,” tegas Khofifah. 

    Untuk itu, Pemprov Jatim tercatat telah memberikan bantuan logistik berupa 2.500 kaleng makanan siap saji, 2.500 kaleng tambah gizi, 2.500 kaleng lauk pauk, dan 100 paket hygenkit. 

    Bantuan logistik tersebut diperuntukkan bagi kegiatan dapur umum mandiri yang didirikan warga seperti di Balai Desa Bambe, Balai Desa Krikilan dan di Masjid Al Muttaqin Desa Driyorejo.

    Sementara, khusus untuk mendukung kegiatan dapur umum di Balai Desa Krikilan, Tim BPBD Jatim mendirikan tenda pengungsi di halaman area setempat. 

    “Kita juga kirim bantuan personel dan logistik untuk kegiatan dapur umum. Kita ingin pastikan logistik dan dapur umum aman, layanan kesehatan tersedia serta evakuasi warga tetap berjalan,” katanya.

    Untuk itu, Gubernur Khofifah juga meminta kesiapsiagaan seluruh pihak.

    Tak hanya Tim BPBD Jatim, tapi seluruh stakeholder hingga masyarakat untuk terus waspada dan bersiap diri. 

    “Saya sudah meminta tim BPBD Jatim untuk terus melakukan pemantauan perkembangan banjir serta evakuasi di lapangan,” pungkasnya. 

    Merespons arahan Gubernur Khofifah, Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengungkapkan, hingga Selasa malam (25/2/2025), Tim BPBD Jatim masih terus melakukan evakuasi di lapangan.

    Ia juga akan terus memantau perkembangan banjir yang terjadi di Kabupaten Gresik.

    “Banjir di Gresik ini merupakan luapan dari Kali Lamong yang alirannya bergerak dari satu titik ke titik yang lain,” katanya.

    Gatot menambahkan, hingga Rabu sore, kondisi ketinggian air di sejumlah desa di Kecamatan Driyorejo cenderung stabil di kisaran 30 cm hingga 100 cm.

    Selain di Gresik, banjir juga melanda sejumlah daerah, seperti di Kabupaten Mojokerto, Jombang, Pasuruan, Sidoarjo dan Trenggalek.

    Hanya, di beberapa daerah kondisinya kini telah berangsur surut.

  • Waspada Komponen Mobil Hybrid Rusak saat Terabas Banjir, Ini Tips Amannya

    Waspada Komponen Mobil Hybrid Rusak saat Terabas Banjir, Ini Tips Amannya

    Jakarta

    Jangan asal menerabas jalanan banjir menggunakan mobil hybrid karena bisa membahayakan sejumlah komponen. Ini tips amannya.

    Sejumlah wilayah di Indonesia masih mengalami musim hujan. Beberapa jalanan pun tergenang air. Buat pengendara mobil, genangan air seringkali bikin khawatir. Salah-salah menerabas genangan air tinggi, yang ada mobil malah mogok. Untuk itu, buat pengendara jangan asal menerabas jalanan tergenang. Terlebih buat pengguna mobil hybrid, jangan menganggap remeh jalanan yang tergenang karena bisa merusak komponen.

    Mengutip laman Pressroom Toyota, Sebenarnya mobil apapun tidak direkomendasikan untuk menerjang banjir. Ketika melihat jalan di depan ada genangan air yang cukup tinggi, pertimbangkan untuk mencari jalan alternatif. Risiko water hammer dapat berakibat fatal yakni turun mesin dengan biaya sangat mahal.

    Komponen elektrifikasi mobil hybrid Toyota didesain untuk water ressist (tahan air) dan bukan water proof (kedap air). Tetap ada potensi air menemukan celah untuk masuk dan merusaknya. Kerusakan komponen lainnya kalau terendam banjir serupa dengan mobil konvensional, seperti korsleting dan kaki-kaki bermasalah.

    Cara Aman Lewati Genangan Air Pakai Mobil Hybrid

    Sebagai informasi, pada mobil hybrid, Toyota memasang motor listrik di as roda depan dan meletakkan baterai penggerak motor listrik di bawah dek penumpang. Posisi ini terbilang rendah dan mengundang risiko kalau tidak diperhatikan. Tapi tak perlu terlalu khawatir, sebab semua mobil hybrid Toyota sudah dilengkapi perlindungan pada komponen motor listrik dan baterai untuk mencegah berbagai potensi masalah, termasuk serbuan air. Namun, risiko komponen mobil rusak tetap ada, terutama jika Anda tidak waspada saat melewatinya.

    Lalu bagaimana cara melewati genangan air dengan mobil hybrid secara aman? Pertama, jangan melintas bila genangan sudah lebih dari setengah tinggi ban. Hindari dan cari jalan alternatif lainnya. Ingat selain komponen elektrifikasi, ada sistem kelistrikan mobil lainnya yang dapat rusak kalau dipaksakan.

    Pindahkan transmisi ke mode manual dan pilih gigi 1. Jalankan mobil secara perlahan dan jangan bermain ponsel supaya tetap fokus. Injak pedal gas secara halus dan jaga di putaran mesin sekitar 2.000 rpm. Hindari mempercepat atau menghentikan laju mobil secara tiba-tiba yang dapat mengakibatkan air masuk ke dalam ruang mesin. Kamu bisa melepaskan injakan pada pedal gas untuk mengurangi kecepatan dan menginjak pedal gas untuk menambah kecepatan mobil secara perlahan.

    Fokus ketika melewati banjir adalah hal yang utama. Perhatikan kondisi dan keadaan jalan di sekitar mobil. Jangan mengalihkan perhatian sehingga tidak dapat menjaga kecepatan dan arah, bahkan berisiko menabrak mobil di depan.

    Jaga emosi supaya mobil bisa melaju tanpa kendala. Selanjutnya, jangan langsung tancap gas setelah berhasil melewati genangan air. Lakukan brake check dengan cara menekan pedal rem berkali-kali ketika mobil berjalan sampai gigitan rem kembali normal. Perhatikan panel instrumen dan pastikan tidak ada lampu indikator yang berkedip atau menyala. Nah itu tadi tips melintasi genangan air yang tinggi dengan mobil hybrid. Tetap waspada ya, kalau memang dirasa genangan tinggi sebaiknya jangan diterabas.

    (dry/din)

  • Ini Lahan Sitaan Kejaksaan Agung yang Akan Digunakan untuk Program 3 Juta Rumah – Halaman all

    Ini Lahan Sitaan Kejaksaan Agung yang Akan Digunakan untuk Program 3 Juta Rumah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) meninjau lahan koruptor yang disita Kejaksaan Agung di Banten dan Jawa Barat yang akan digunakan untuk Program 3 Juta Rumah.

    Inspektur Jenderal Kementerian PKP Heri Jerman mengatakan, survei dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran kesesuaian lahan yang diusulkan.

    “Lingkup pelaksanaan survei mengacu pada persyaratan kelayakan teknis sebagaimana pada PermenPUPR Nomor 7 Tahun 2022,” kata Heri dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (27/2/2025).

    Kelayakan teknis yang dimaksud meliputi kesesuaian dengan RTRW setempat, ketersediaan jalan akses, bebas banjir dan longsor, dan tidak melanggar garis sempadan bangunan/sungai/pantai.

    Lalu, kelayakan teknis juga meliputi ketersediaan sumber air dan listrik, serta kondisi kesiapan lahan ataupun keperluan pematangan lahan.

    Adapun Kejaksaan Agung melalui Badan Pemulihan Aset telah menyerahkan beberapa bidang tanah yang sudah Incracht melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan untuk bisa dibangunkan perumahan.

    Sesuai rekomendasi Badan Pemulihan Aset Kejaksaan Agung, ada tiga lokasi di Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Bogor yang berpotensi dapat dimanfaatkan.

    Pertama, lahan ada di Desa Mekarsari, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak.

    Lahan tersebut terdiri dari 2 hamparan lahan masing-masing seluas 2,4 Ha dan 3,5 Ha dengan status SHGB atas nama PT Harvest Time.

    Lahan sudah didukung infrastruktur dasar permukiman di sekitarnya dan berdekatan dengan Perumahan Citra Maja Raya yang sudah terbangun.

    Lalu, jalan perumahan berupa beton lebar 6 m, ada drainase lingkungan eksisting yang terhubung ke perumahan, serta lahan yang luas dengan sebagian besar merupakan tanah kebun.

    “Lahan siap bangun namun akses hanya bisa melalui area PT. Harvest time. Terdapat Perumahan Citra Maja Raya, perumahan belum diminati dan belum banyak yang menghuni,” ujar Heri.

    Lokasi kedua adalah di Desa Pasir Gadung, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang yang terdiri atas 1 lahan HGB seluas 2,2 Ha atas nama PT Faduma Jaya.

    Lahan itu bersebelahan dengan Perumahan Cikupa Asri Tangerang yang sudah terhuni dan lahan sudah didukung infrastruktur dasar permukiman.

    Terakhir, lokasi yang berpotensi terdapat di Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.

    Luas lahan masing-masing 4,1 ha, 3,9 ha, 3,6 ha, dan 4,9 ha dengan status SHGB atas nama PT Chandra Tribina.

    “Sebelah timurnya berupa jalan tanah dengan lebar 1,5 m – 2m, sebelah barat berupa jalan paving dan perkerasan aspal, juga terdapat jalan akses setapak lebar 1-2 m.

    “Sumber air dan listrik terdekat berjarak +200 m. Dari hasil survei perlu pematangan lahan, karena kontur tanah berbukit dan datar,” ucap Heri.

    Selanjutnya, ketiga lokasi yang sudah disurvei akan dikaji dari segala aspek dan dipertimbagnkan mana yang cocok untuk dilakukan pembangunan.

  • Musim Hujan Masih Warnai Bandung Raya hingga Maret 2025

    Musim Hujan Masih Warnai Bandung Raya hingga Maret 2025

    JABAR EKSPRES – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kondisi cuaca di Bandung Raya akan terus didominasi musim hujan hingga Maret 2025. Berdasarkan analisis dinamika atmosfer pada periode 26 hingga 28 Februari 2025, BMKG mengingatkan potensi peningkatan curah hujan yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologis.

    Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan bahwa kondisi atmosfer laut global menunjukkan nilai Southern Oscillation Index (SOI) berada pada angka 20,8, yang berpengaruh terhadap peningkatan pola konvektif di beberapa wilayah Indonesia.

    “Ini mempengaruhi terbentuknya pola cuaca yang lebih konvektif di sebagian besar wilayah Indonesia,” ungkap Rahayu, yang akrab disapa Ayu, pada Kamis (27/2/2025).

    Ayu menambahkan, meskipun Indian Ocean Dipole (IOD) menunjukkan angka +0,12, yang normalnya berada di kisaran +-4, pengaruhnya terhadap pembentukan awan hujan di Indonesia bagian barat relatif kecil. Sementara itu, Indeks ENSO di wilayah Nino 3.4 tercatat di angka -0,40, yang menunjukkan adanya potensi peningkatan konveksi di beberapa bagian Indonesia.

    BACA JUGA: BMKG Lakukan Analisa Cuaca, Musim Hujan Masih Berpotensi Guyur Kabupaten Bandung

    “Dinamika MJO yang aktif di kuadran 8 (West Hem dan Africa) juga tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan,” jelasnya.

    Namun, Ayu mencatat adanya gelombang Rossby Ekuatorial yang aktif, serta anomali suhu permukaan laut (SST) yang berada di kisaran +0,5 hingga +2,9°C, yang mempengaruhi pertumbuhan awan hujan di Jawa Barat.

    “Konvergensi dan belokan angin yang terjadi di atas Jawa Barat juga memperkuat potensi pembentukan awan hujan di wilayah ini,” lanjutnya.

    Berdasarkan analisis tersebut, Ayu mengonfirmasi bahwa Bandung Raya masih berada dalam periode musim hujan, dengan potensi curah hujan meningkat hingga akhir Februari dan sepanjang Maret.

    “Seiring dengan meningkatnya curah hujan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis, seperti banjir, tanah longsor, genangan, dan angin kencang,” ujar Ayu.

    BACA JUGA; Banjir Rendam Dayeuhkolot Bandung Usai Hujan Deras, Warga Diminta Waspada

    Dia juga mengingatkan agar masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan segera mencari tempat perlindungan yang aman jika cuaca buruk seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang terjadi.

  • Margasih hingga Lembang Berpotensi Bergabung

    Margasih hingga Lembang Berpotensi Bergabung

    JABAR EKSPRES – Kota Cimahi tengah menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah keterbatasan luas wilayah yang berdampak pada tata ruang, infrastruktur, dan masalah lingkungan.

    Dalam catatan sejarah, pada 1976, batas administratif Cimahi masih mencakup wilayah Margasih. Selain itu, ada kemungkinan bahwa sebagian wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB), seperti Padalarang dan Ngamprah, bisa bergabung dengan Cimahi.

    Pj Ketua Popdar Kota Cimahi, Glen Bakrie, menegaskan bahwa perubahan batas wilayah bukan hanya masalah administratif, tetapi juga menyangkut tanggung jawab politik dan moral dari pemerintah daerah serta DPRD.

    Menurutnya, jika mengembalikan batas wilayah Cimahi seperti pada 1976 tidak memungkinkan, maka pemerintah harus mencari alternatif lain.

    “Jika pengembalian batas wilayah Cimahi ke kondisi 1976 tidak tercapai, DPRD dan Pemkot Cimahi harus berani mempertimbangkan opsi lain,” ujarnya saat ditemui pada Kamis (27/2/25).

    Salah satu alternatif yang diusulkan adalah pembentukan daerah otonomi baru yang mencakup Kecamatan Parongpong, Cisarua, dan Lembang.

    BACA JUGA: Jaga Inklusivitas, Pemkot Cimahi Pertimbangkan Operasional Warung Makan di Ramadan

    Opsi ini muncul karena Cimahi kekurangan daerah resapan air dan ruang terbuka hijau, sementara masalah banjir semakin parah setiap tahunnya.

    “Permasalahan banjir di Cimahi bukannya berkurang, tetapi justru semakin meningkat. Air dari dataran tinggi KBU (Kawasan Bandung Utara) mengalir ke Cimahi, sementara kota ini tidak memiliki sistem pencegahan banjir yang memadai,” jelas Glen.

    Selain banjir, keterbatasan lahan di Cimahi juga semakin membebani infrastruktur kota. Tanpa adanya perluasan wilayah, beban pemerintah dalam mengelola kota ini akan semakin berat.

    Jika perluasan wilayah atau pembentukan daerah otonomi baru sulit diwujudkan, Glen mengusulkan alternatif lain, yaitu mengintegrasikan Cimahi ke dalam Kota Bandung.

    Menurutnya, hal ini akan memberi ruang lebih besar untuk pembangunan dan memperkuat posisi Cimahi dalam perencanaan tata kota di wilayah Bandung Raya.

    Namun, jika semua opsi tersebut gagal, Glen menyarankan agar Cimahi dijadikan kawasan khusus yang berada di bawah pengawasan langsung pemerintah pusat.

    “Jika pemerintah dan DPRD tidak segera mengambil langkah konkret, maka opsi terakhir adalah menjadikan Cimahi sebagai kawasan otorita di bawah kendali pemerintah pusat,” tegasnya.

  • DLH DKI siagakan petugas selama 3 sif jika taman beroperasi 24 jam

    DLH DKI siagakan petugas selama 3 sif jika taman beroperasi 24 jam

    kebijakan ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi warga Jakarta yang ingin menikmati fasilitas taman kapan saja

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta akan menyiagakan petugas kebersihan yang bekerja selama tiga sif apabila taman di Jakarta beroperasi selama 24 jam.

    Dia menjelaskan kehadiran petugas kebersihan selama 24 jam itu untuk memastikan kondisi taman tetap bersih dan nyaman bagi pengunjung.

    “Kami sudah menyiapkan petugas yang akan bertugas 24 jam, terbagi dalam shift pagi, siang, dan malam. Itu nanti akan kami berlakukan apabila operasional taman sudah 24 jam,” kata Kepala DLH Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Kamis.

    Lebih lanjut Asep menjelaskan pihaknya juga menjamin bahwa kebersihan di taman akan dijaga dengan ketat meskipun pedagang kaki lima mungkin akan berdagang di kawasan tersebut.

    Asep mengatakan kebijakan ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi warga Jakarta yang ingin menikmati fasilitas taman kapan saja.

    “Saya sudah perintahkan ke jajaran kami di Dinas LH, tolong lakukan penanganan kebersihan ke seluruh taman yang memang nantinya akan menjadi dibuka selama 24 jam. Kami berani menjamin bahwa walaupun Taman dibuka 24 jam, itu kebersihannya tetap akan kami jaga,” kata Asep.

    Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung sempat mengatakan bahwa taman di Jakarta akan dibuka selama 24 jam. Namun, tak semua taman akan diberlakukan kebijakan ini.

    Pramono mengatakan taman-taman yang infrastrukturnya sudah siap akan dibuka selama 24 jam. Misalnya seperti Taman Literasi Martha Tiahahu, Banjir Kanal Timur, dan Taman Langsat Jakarta Selatan.

    Pada tahap awal, akan ada lima taman di Jakarta yang diprioritaskan buka 24 jam. Menurutnya, infrastruktur pendukungnya dinilai sudah memadai.

    “Kenapa baru lima, karena kami sudah melihat dari yang ada itu ternyata baru lima ini infrastrukturnya siap, ada fasilitas transportasi publiknya yang kemudian gampang untuk dijangkau. Kemudian di taman itu ada tempat untuk mengekspresikan tempat bertemu dan sebagainya,” kata Pramono.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hamas Serahkan Jenazah 4 Sandera Israel Tanpa Upacara, Al-Qassam: Agar Zionis Tak Cari Alasan Lagi – Halaman all

    Hamas Serahkan Jenazah 4 Sandera Israel Tanpa Upacara, Al-Qassam: Agar Zionis Tak Cari Alasan Lagi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Abu Ubaida, mengumumkan mereka menyerahkan jenazah empat sandera Israel pada Rabu (26/2/2025) sekitar pukul 11 malam waktu setempat.

    Berbeda dengan penyerahan sebelumnya, Hamas tidak melakukan upacara besar untuk menyerahkan jenazah empat sandera Israel kali ini.

    “Penyerahan akan berlangsung tanpa kehadiran publik untuk mencegah pendudukan menemukan dalih apa pun untuk menunda atau menghalangi perjanjian,” kata sumber Brigade Al-Qassam, Rabu, merujuk pada tuduhan Israel pada penyerahan sebelumnya.

    Israel sebelumnya menuduh Hamas melakukan upacara serah terima yang “memalukan”, yang membuat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memutuskan untuk menunda pembebasan 620 tahanan Palestina pada pertukaran tahanan pekan lalu, yang membebaskan 6 sandera Israel.

    Adapun identitas jenazah empat sandera Israel yang diserahkan kemarin adalah Itzik Elgarat (68), Shlomo Mansour (85), Tsachi Idan (49), dan Ohad Yahalomi (49) yang ditahan oleh Hamas saat meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.

    Tsachi Idan, warga negara Israel, ditahan oleh Hamas dari Nahal Oz.

    Shlomo Mansour merupakan warga Israel kelahiran Iraq yang ditahan Hamas dari pemukiman Zionis, Kibbutz Kissufim.

    Ohad Yahalomi merupakan warga negara ganda, Prancis-Israel, yang ditahan oleh Hamas dari pemukiman Zionis, Kibbutz Nir Oz.

    Selain itu, Itzik Elgarat yang merupakan warga negara ganda, Denmark-Israel, juga ditahan dari Kibbutz Nir Oz.

    Penyerahan Jenazah 4 Sandera Israel

    Surat kabar Israel, Israel Hayoum, melaporkan penyerahan tersebut terjadi sekitar pukul 11 malam waktu setempat.

    Menjelang waktu penyerahan, Palang Merah Internasional (ICRC) menuju lokasi di Jalur Gaza untuk mengambil empat jenazah dari Hamas.

    Jenazah-jenazah tersebut nantinya akan diserahkan ke Israel untuk diidentifikasi.

    “Jenazah keempat sandera yang akan dibebaskan malam ini akan menjalani identifikasi awal di perbatasan Kerem Shalom saat mereka meninggalkan Gaza,” menurut laporan Jerusalem Post.

    Kementerian Kesehatan Israel mengatakan identifikasi awal terhadap jenazah keempat sandera di penyeberangan Kerem Shalom akan dilakukan secepat mungkin dengan tetap memperhatikan kepentingan keluarga.

    “Tim dari Pusat Kedokteran Forensik Nasional Kementerian Kesehatan sedang bersiap malam ini untuk membantu mengidentifikasi para sandera yang tewas… dan kemudian mengidentifikasi penyebab kematian,” kata juru bicara Shira Solomon dalam sebuah pernyataan.

    Sementara itu, Israel mulai membebaskan 620 tahanan Palestina yang sebelumnya ditunda pada pertukaran tahanan gelombang ke-7.

    Jumlah tersebut termasuk anak-anak di bawah umur, 400 orang yang ditahan oleh tentara Israel sejak 7 Oktober 2023 dan 50 orang yang dijatuhi hukuman seumur hidup di penjara Israel.

    Sebuah kereta yang menurut Reuters membawa tahanan Palestina, telah meninggalkan Penjara Ofer di Tepi Barat yang diduduki, setelah Hamas menyerahkan jenazah empat sandera Israel.

    Penyerahan empat jenazah tersebut merupakan pertukaran terakhir untuk tahap pertama perjanjian gencatan senjata.

    Sesuai perjanjian yang disepakati pada 19 Januari 2025, Hamas akan menyerahkan 33 sandera Israel, termasuk delapan jenazah, dan Israel akan membebaskan ribuan tahanan Palestina.

    Setelah tahap pertama selesai, Hamas dan Israel melalui mediator Mesir dan Qatar akan melanjutkan perundingan untuk tahap kedua.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel