Topik: Banjir

  • Kali Ciliwung Meluap, 28 RT di Jakarta Terendam Banjir Pagi Ini

    Kali Ciliwung Meluap, 28 RT di Jakarta Terendam Banjir Pagi Ini

    Jakarta

    Banjir kiriman akibat meluapnya Sungai Ciliwung terjadi di beberapa daerah Jakarta pagi ini. BPBD Jakarta mencatat ada 28 RT yang tergenang banjir.

    “BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 28 RT,” kata Kepala Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan, kepada wartawan, Senin (3/3/2025).

    Titik banjir pagi ini terdapat di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Data banjir ini didapat berdasarkan pendataan yang dilakukan BPBD Jakarta hingga pukul 04.00 WIB.

    Salah satu titik banjir berada di Kelurahan Pejaten Timur. Total ada enam RT yang terendam banjir dengan tinggi air mencapai 130 cm hingga 150 cm. Banjir disebabkan akibat luapan Sungai Ciliwung.

    Banjir juga terjadi di Kelurahan Cililitan pagi ini. Total ada dua RT yang tergenang banjir dengan tinggi air mencapai 30 cm sampai 150 cm. Banjir di wilayah ini juga disebabkan luapan Sungai Ciliwung.

    BPBD Jakarta menyebut belum ada warga yang mengungsi akibat banjir pagi ini. Petugas juga mulai melakukan penyedotan air di titik-titik banjir.

    Berikut sebaran banjir di 28 RT di Jakarta pagi ini:

    Jakarta Selatan terdapat 11 RT yang terdiri dari:

    – Kelurahan Tanjung Barat
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 40 s.d 115 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Rawajati
    * Jumlah: 1 RT
    * Ketinggian: 30 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Pejaten Timur
    * Jumlah: 6 RT
    * Ketinggian: 130 s.d 150 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur terdapat 17 RT yang terdiri dari:

    – Kelurahan Bidara Cina
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 60 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Kampung Melayu
    * Jumlah: 4 RT
    * Ketinggian: 65 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Balekambang
    * Jumlah: 3 RT
    * Ketinggian: 50 s.d 90 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Cawang
    * Jumlah: 5 RT
    * Ketinggian: 130 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    – Kelurahan Cililitan
    * Jumlah: 2 RT
    * Ketinggian: 30 s.d 150 cm
    * Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Bendung Katulampa Siaga 1, Air dari Bogor Tiba di Jakarta Pagi Ini, Berikut Kelurahan yang Terdampak – Halaman all

    Bendung Katulampa Siaga 1, Air dari Bogor Tiba di Jakarta Pagi Ini, Berikut Kelurahan yang Terdampak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kota Bogor kembali diterjang potensi bencana banjir pada Minggu (2/3/2025), yang dipicu oleh tingginya curah hujan dan meningkatnya debit air di Bendung Katulampa.

    Sebanyak 28 kelurahan di Jakarta diprediksi akan dilintasi air kiriman dari Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, yang telah dinyatakan berstatus siaga 1.

    Ketinggian air di bendung tersebut mencapai 220 sentimeter pada pukul 21.33 WIB.

     

    Berdasarkan informasi dari Pusat Data dan Informasi Sumber Daya Air Provinsi Jakarta, yang diunggah di laman resmi mereka, beberapa wilayah di Jakarta berpotensi mengalami banjir pada Senin (3/3/2025).

    Air kiriman dari Bogor diperkirakan tiba di Jakarta pukul 06.30 WIB.

    Berikut adalah daftar kelurahan yang diprediksi terdampak:

    Kelurahan Bale Kambang
    Kelurahan Bali Mester
    Kelurahan Baru
    Kelurahan Bidara Cina
    Kelurahan Bukit Duri
    Kelurahan Cawang
    Kelurahan Cikoko
    Kelurahan Cililitan
    Kelurahan Duren Tiga
    Kelurahan Gedong
    Kelurahan Jagakarsa
    Kelurahan Jati Padang
    Kelurahan Kalibata
    Kelurahan Kalisari
    Kelurahan Kampung Melayu
    Kelurahan Kampung Tengah
    Kelurahan Kebagusan
    Kelurahan Kebon Baru
    Kelurahan Kebon Manggis
    Kelurahan Lenteng Agung
    Kelurahan Manggarai
    Kelurahan Pal Meriem
    Kelurahan Pancoran
    Kelurahan Pejaten Timur
    Kelurahan Pengadegan
    Kelurahan Rawajati
    Kelurahan Srengseng Sawang
    Kelurahan Tanjung Barat

    Sementara itu, Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengimbau kepada seluruh warga, khususnya yang berada di bantaran Sungai Ciliwung, untuk meningkatkan kewaspadaan.

    Pada Minggu pagi, debit air di Bendung Katulampa sempat mencapai posisi siaga 1, dengan tinggi muka air lebih dari 2 meter, yang meningkatkan risiko terjadinya banjir di beberapa wilayah.

    Dedie mengingatkan bahwa potensi limpasan air dari Bendung Katulampa dapat berdampak pada wilayah yang dilalui Sungai Ciliwung, mulai dari Kabupaten Bogor hingga Jakarta.

    “Untuk warga yang berada di bantaran Sungai Ciliwung, kami mengimbau agar tetap waspada, terutama di wilayah Jakarta, yang diperkirakan akan menerima limpasan air sekitar pukul 06.30 WIB,” kata Dedie, Minggu (2/3/2025).

    Dedie A Rachim memastikan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan kondisi debit air di Bendung Katulampa dan memberikan laporan berkala kepada masyarakat.

    Ia berharap agar hujan di hulu Sungai Ciliwung segera mereda, sehingga potensi banjir di kawasan Bogor dan Jakarta dapat diminimalisir.

    “Upaya pemantauan terus dilakukan untuk memastikan keamanan warga, dan kami akan terus memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan situasi banjir ini,” tambahnya. (TribunBogor)

  • Banjir Bandang di Puncak Bogor: Permukiman Terendam dan Jembatan Putus, Pemkab Imbau Warga Tenang – Halaman all

    Banjir Bandang di Puncak Bogor: Permukiman Terendam dan Jembatan Putus, Pemkab Imbau Warga Tenang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kawasan Puncak, Bogor, dilanda banjir akibat intensitas hujan yang tinggi, Minggu (2/3/2025) malam

    Hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan air sungai meluap, menggenangi pemukiman warga di Kecamatan Cisarua dan mengakibatkan sejumlah jembatan penghubung terputus.

    Banjir juga mengganggu lalu lintas di Jalan Raya Puncak, mempersulit pengendara yang melintas.

     

    Salah satu jembatan yang terputus berada di Jalan Hankam, Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua, yang biasa digunakan warga untuk beraktivitas.

    Merespons kejadian ini, Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi, atau yang akrab disapa Jaro Ade, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai bencana tersebut.

    “Hujan cukup lebat dari tadi siang, barusan sudah ada laporan dari Cisarua, Puncak, Desa Tugu, ada banjir dan saya sudah laporkan langsung ke Pak Bupati, Pak Bupati sudah monitor,” ungkapnya saat ditemui pada Minggu malam.

    Jaro Ade juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada dalam menghadapi situasi darurat ini.

    “Jangan panik, tetap waspada dan saling membantu antar sesama,” ujarnya.

    Dirinya menekankan pentingnya kerjasama dalam menangani bencana.

    Banjir yang melanda Cisarua ini juga mengganggu akses utama bagi warga setempat, termasuk anak-anak yang harus bersekolah.

    Menanggapi hal ini, Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Nurunnisa Setiawan, meminta pemerintah daerah segera mengambil tindakan dengan menyiapkan jembatan sementara, seperti jembatan Bailey, untuk memudahkan akses warga.

    “Penanganan segera sangat dibutuhkan, terutama karena jalan ini merupakan jalur utama bagi warga Jogjogan dan Cilember, serta akses ke sekolah-sekolah di wilayah tersebut, seperti SD 1 Jogjogan dan SMPN 1 Cisarua,” kata Nurunnisa.

    Pemerintah daerah pun diharapkan segera menanggulangi dampak bencana ini untuk meminimalkan kerugian dan memastikan aksesibilitas bagi warga terdampak. (TribunBogor/Penulis:Muamarrudin Irfani/Editor: Naufal Fauzy)

  • BPBD siagakan personel antisipasi banjir di lima kelurahan Jaktim

    BPBD siagakan personel antisipasi banjir di lima kelurahan Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wilayah Kota Jakarta Timur (Jaktim) menyiagakan 15 personel untuk mengantisipasi banjir di lima kelurahan setempat akibat kiriman air dari Bendungan Katulampa, pada Minggu (2/3) malam.

    “Teman-teman sudah meluncur dari kantor pukul 22.30 WIB untuk antisipasi evakuasi warga karena Bendungan Katulampa sudah siaga satu, Depok siaga tiga,” kata Kepala Satgas Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur, Sukendar saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Minggu malam.

    Sukendar menyebut, ke 15 personel itu akan berjaga di lima kelurahan di Jakarta Timur yakni di Balekambang, Cililitan, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Cawang.

    “Estimasi naik air 23.30 WIB dari Katulampa siaga satu, Depok siaga tiga, jadi personel ada 15 di Jakarta Timur otomatis untuk lima kelurahan, tiga personel setiap kelurahan mulai dari Balekambang, Cililitan, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Cawang,” ujar Sukendar.

    Selain itu, pihak BPBD juga akan terus memantau dan berkoordinasi dengan petugas di lapangan jika ada wilayah yang banyak terendam banjir. Para personel BPBD juga sudah siap berjaga untuk mengevakuasi warga.

    “Kami juga akan kondisikan jika memang ada wilayah yang paling banyak terpendamnya, nanti ada evakuasi lagi, kami kondisikan,” ucap Sukendar.

    BPBD wilayah Jakarta Timur juga akan meminta bantuan dari personel lembaga terkait baik dari Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) setempat maupun Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur.

    Selain itu, Sukendar menyebut pihaknya juga sudah menyiapkan perahu karet maupun sarana dan prasarana lain yang ada di setiap kelurahan se-Jakarta Timur.

    “Kami juga sudah mengirimkan pesan berupa informasi kondisi tinggi permukaan air (TMA) di Bendungan Katulampa dan Depok kepada warga melalui camat dan lurah setempat untuk antisipasi,” jelas Sukendar.

    Hujan dengan intensitas tinggi di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu (2/3) petang membuat Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa Kota Bogor mencapai 220 sentimeter atau berstatus Siaga 1.

    Pelaksana Bendung Katulampa Andi Sudirman menyebutkan kondisi itu terjadi pada pukul 21.33 WIB, dengan debit air mencapai 514.659 liter per detik.

    Namun, selang beberapa menit kemudian, TMA di Bendung Katulampa surut menjadi 160 sentimeter atau berstatus Siaga 2 pada pukul 22.15 WIB, dengan debit air 307.467 liter per detik.

    Meski TMA Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa menurun, Andi mengimbau kepada masyarakat Bogor, Depok, Jakarta dan sekitarnya untuk mewaspadai potensi banjir lintasan di lingkungan masing-masing.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2025

  • Banjir di Bandar Lampung, 1 Rumah Warga Ambruk Tergerus Arus Sungai

    Banjir di Bandar Lampung, 1 Rumah Warga Ambruk Tergerus Arus Sungai

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung pada Sabtu (1/3/2025) petang menyebabkan banjir di beberapa wilayah. Akibatnya, satu rumah milik warga di Kelurahan Segalamider, Kecamatan Tanjung Karang Barat, ambruk setelah fondasinya tergerus arus sungai.

    Bagian dapur dan kamar mandi rumah milik Entin Kartini (55) runtuh akibat derasnya arus yang menghantam pondasi. Beruntung, saat kejadian tidak ada penghuni di bagian rumah yang ambruk sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

    Meskipun tidak ada korban jiwa, kondisi rumah yang semakin retak membuat Entin dan keluarganya harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Ia tinggal bersama empat anak dan tiga cucunya, yang kini harus memindahkan perabotan rumah tangga untuk menghindari kemungkinan ambruknya bagian lain dari rumah.

    “Sebelum dapur dan kamar mandi ambruk, saya dengar suara gemuruh, genteng berjatuhan, lalu terdengar suara longsor di belakang rumah,” ujar Entin saat ditemui pada Minggu (2/3/2025) siang.

    Ia mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisi rumahnya yang rusak parah. Kini, harapannya tertuju pada bantuan pemerintah untuk memperbaiki tempat tinggalnya.

    “Alhamdulillah tidak ada korban, tetapi sekarang terpaksa mengungsi dulu. Saya berharap ada bantuan untuk perbaikan rumah,” tambahnya.

    Hujan deras dengan intensitas tinggi kerap menyebabkan sungai di Bandar Lampung meluap, merendam permukiman warga, dan bahkan merusak bangunan. 
     

  • 10
                    
                        Bendung Katulampa Siaga 1, Air Kiriman Bogor Diperkirakan Tiba di Jakarta Pukul 06.30 WIB
                        Megapolitan

    10 Bendung Katulampa Siaga 1, Air Kiriman Bogor Diperkirakan Tiba di Jakarta Pukul 06.30 WIB Megapolitan

    Bendung Katulampa Siaga 1, Air Kiriman Bogor Diperkirakan Tiba di Jakarta Pukul 06.30 WIB
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –

    Bendung Katulampa
    di Bogor, Jawa Barat, telah berstatus
    siaga 1
    pada Minggu malam (2/3/2025) dengan
    ketinggian air
    mencapai 220 sentimeter pada pukul 21.33 WIB.
    Air kiriman dari Bendung Katulampa diprediksi akan tiba di Jakarta dalam waktu 9 hingga 12 jam ke depan, yaitu antara pukul 06.30 WIB hingga 09.30 WIB.
    Petugas Jaga Bendung Katulampa, Andi Sudirman, mengingatkan warga yang tinggal di daerah aliran Sungai Ciliwung untuk berhati-hati terhadap potensi banjir lintasan, terutama di wilayah Bogor, Depok, hingga Jakarta.
    “Kami mengingatkan agar warga yang tinggal di daerah aliran Sungai Ciliwung berhati-hati adanya banjir lintasan,” ujar Andi dalam keterangannya.
    Andi menjelaskan, kenaikan tinggi air di Katulampa disebabkan oleh curah hujan yang terus mengguyur kawasan Bogor, terutama di daerah hulu Ciliwung yang terletak di kawasan Puncak, Bogor, sejak Minggu sore.
    Hingga malam hari, kondisi hujan di kawasan tersebut masih berlangsung.
    “Saat ini kondisi cuaca masih gerimis,” sebutnya.
    Pemerintah Kota Bogor juga telah mendapatkan informasi terkait ketinggian air di Bendung Katulampa.
    Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengimbau masyarakat yang berada di sepanjang aliran Ciliwung, khususnya di Jakarta, untuk tetap waspada terhadap potensi banjir akibat naiknya debit air dari Katulampa.
    “Kemungkinan air lintasan ini akan tiba di wilayah Jakarta pada pukul 06.30 WIB di hari Senin besok. Kami terus memantau situasi dan kondisi debit air di Katulampa,” ungkap Dedie.
    Dedie berharap agar curah hujan di hulu Ciliwung berkurang sehingga tidak menimbulkan potensi banjir.
    “Mudah-mudahan curah hujan di hulu Ciliwung berkurang dan tidak menimbulkan potensi banjir,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1
                    
                        Banjir Terjang Puncak Bogor Minggu Malam, Jembatan Putus, Kendaraan Terjebak
                        Bandung

    1 Banjir Terjang Puncak Bogor Minggu Malam, Jembatan Putus, Kendaraan Terjebak Bandung

    Banjir Terjang Puncak Bogor Minggu Malam, Jembatan Putus, Kendaraan Terjebak
    Editor
    KOMPAS.com –
    Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sejak siang menyebabkan banjir melanda kawasan Puncak pada Minggu (2/3/2025) malam.
    Camat Cisarua, Heri Risnandar, mengungkapkan bahwa banjir terjadi di Desa Tugu Selatan, lokasi yang sebelumnya juga pernah terdampak.
    Meski tanggul di wilayah tersebut telah diperbaiki, tingginya curah hujan membuat sungai di dekat permukiman warga meluap.
    “Iya, banjir itu yang ngeluap yang dulu pernah banjir juga. Sempat jebol kan tanggunlnya, sudah dibenerin sama UPT. Mungkin karena curah hujan tinggi, debitnya besar. Dari tadi kan hujan enggak berhenti-berhenti ya rata,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu malam.
    Derasnya aliran air juga menyebabkan jembatan penghubung yang biasa digunakan warga terputus.
     
    Selain itu, genangan banjir di ruas utama Jalan Raya Puncak menyulitkan kendaraan yang melintas, seperti yang terlihat dalam video yang beredar di media sosial.
    Saat ini, pihak kecamatan tengah melakukan pendataan terhadap wilayah terdampak.
     
    “Kami sedang pastikan di Citeko ada, di Cisarua ada, di Tugu Selatan, kita lagi cek nih. Teman-teman dari Pol PP lagi nyebar, saya juga lagi di jalan ke sana. Ada yang terisolasi juga tadi infonya wilayah RW yg mana nih lagi kita pastikan,” katanya.
    Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Diguyur Hujan Deras, Kawasan Puncak Bogor Dikepung Banjir Hingga Jembatan Putus
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kondisi Tragis Pemakaman di Gresik, Warga Kuburkan Jenazah di Tengah Banjir – Halaman all

    Kondisi Tragis Pemakaman di Gresik, Warga Kuburkan Jenazah di Tengah Banjir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang merekam proses pemakaman jenazah di tengah pemakaman yang terendam banjir menjadi viral di media sosial.

    Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, pada Selasa, 25 Februari 2025, sekitar pukul 12.00 WIB.

    Dalam video tersebut, terlihat ketinggian air yang merendam area pemakaman setinggi lutut orang dewasa.

    Warga terlihat menandu keranda melewati nisan yang terendam air.

    Proses penggalian kubur pun mengalami kendala akibat genangan air yang menggenangi area pemakaman.

    Kapolsek Driyorejo, Kompol Musihram, menjelaskan bahwa warga harus berupaya ekstra untuk menggali tanah kuburan.

    “Warga harus menghalangi dan menguras air di sekitar liang lahat agar tidak mengganggu proses penggalian,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa karena area pemakaman terendam banjir, proses gali kubur dilakukan dengan menggunakan tripleks atau kayu untuk menghalangi air, kemudian air dikuras dan baru digali.

    Menurut Musihram, banjir di wilayah Desa Driyorejo disebabkan oleh tingginya debit Kali Surabaya.

    Luapan kali tersebut melewati saluran pembuangan air warga dan meluber ke permukiman.

    Kepala Desa Driyorejo, Choirul Machmud, juga mengonfirmasi bahwa hingga Rabu, 26 Februari 2025, sebanyak empat dusun di Desa Driyorejo masih terdampak banjir.

    “Desa kami tidak baik-baik saja, posisinya banjir paling parah sekecamatan Driyorejo,” ungkapnya.

    Choirul menyatakan bahwa warga sudah berusaha untuk melakukan pemakaman dengan layak meskipun dalam kondisi banjir.

    “Kami berharap berdoa yang terbaik, jangan sampai curah hujan tinggi, dan semoga tidak ada lagi yang meninggal karena kami tidak bisa melakukan pemakaman,” harapnya.

    Peristiwa ini menjadi gambaran sulitnya kondisi yang dihadapi warga Driyorejo akibat banjir yang melanda daerah mereka.

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Banjir Mulai Masuk Rumah di Pulau Payuong Kampar Malam Ini, Warga Selamatkan Barang-barang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        2 Maret 2025

    Banjir Mulai Masuk Rumah di Pulau Payuong Kampar Malam Ini, Warga Selamatkan Barang-barang Regional 2 Maret 2025

    Banjir Mulai Masuk Rumah di Pulau Payuong Kampar Malam Ini, Warga Selamatkan Barang-barang
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Luapan Sungai Kampar semakin berdampak luas ke permukiman warga di Kabupaten Kampar, Riau, Minggu (2/3/2025).
    Sungai Kampar meluap setelah dibukanya pintu bendungan
    PLTA Koto Panjang
    .
    Sejumlah permukiman terdampak banjir.
    Berdasarkan pengakuan warga di
    Desa Pulau Payuong
    , Kecamatan Rumbio Jaya, yang dekat dari aliran sungai, banjir mulai naik ke permukiman.
    “Sebelum maghrib tadi, air mulai naik sampai ke halaman rumah. Sekarang air sudah masuk ke dalam rumah kami,” jelas Ujang Andrian (32) saat diwawancarai
    Kompas.com
    melalui sambungan telepon, Minggu malam.
    Saat ini, sebut dia, ketinggian air di permukiman warga berkisar antara 50 sentimeter hingga 1 meter lebih.
    Namun, Ujang bilang ketinggian air masih terus bertambah.
    “Sekarang air naik,” sebutnya.
    Ujang dan warga lainnya saat ini tengah sibuk menyelamatkan anggota keluarga dan barang-barang rumah tangga ke tempat yang lebih tinggi.
    Seperti barang-barang elektronik, kasur tempat tidur, dan pakaian.
    “Ini sekarang kami menaikkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi. Kalau tidak cepat diselamatkan, bisa basah semua,” ujar Ujang.
    Ujang bersama istri, anak, dan keluarga mertuanya masih bertahan di rumahnya.
    Namun, sebagian kerabat dan tetangga lainnya sudah mengungsi ke tempat yang aman.
    “Sudah banyak yang mengungsi ke rumah saudara dan kerabatnya. Kalau kami masih di rumah memantau kondisi banjir. Kalau air terus naik, kami juga akan mengungsi ke rumah saudara,” kata Ujang.
    Selain rumah warga, sebut Ujang, banjir juga merendam masjid dan musala yang ada di sekitar rumahnya.
    Sehingga, warga tak bisa melaksanakan shalat tarawih malam ini.
    “Tak bisa shalat tarawih, karena air masuk ke dalam masjid dan musala,” sebutnya.
    Sebagaimana diketahui, pintu bendungan PLTA Koto Panjang dibuka karena tingginya debit air di waduk setelah hujan deras mengguyur bagian hulu Sungai Kampar.
    Pembukaan pintu bendungan berdampak banjir ke permukiman warga yang ada di dekat hilir sungai.
    Warga berharap pemerintah cepat bergerak melakukan penanganan terhadap bencana ini.
    Selain memantau keselamatan warga, juga menyalurkan bantuan.
    Sebab, dari pengakuan warga di Desa Tanjung Rambutan, Kecamatan Air Tiris, Kabupaten Kampar, kepada Kompas.com mengaku belum ada petugas dari pemerintah yang datang memantau atau pun penyaluran bantuan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Karangligar Karawang Dikepung Banjir, Warga Shalat Tarawih Naik Perahu
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        2 Maret 2025

    Karangligar Karawang Dikepung Banjir, Warga Shalat Tarawih Naik Perahu Bandung 2 Maret 2025

    Karangligar Karawang Dikepung Banjir, Warga Shalat Tarawih Naik Perahu
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com
    – Banjir menerjang
    Desa Karangligar
    , Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat sejak H-1 Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi, Jumat (28/2/2025) sore.
    Suasana tarawih pertama bagi umat Muslim di Desa Karangligar cukup menyita perhatian publik.
    Sebab, kampung mereka dikepung banjir.
    Mereka sahur dengan makanan seadanya.
    Pun suasana berbuka, di mana sebagian warga mengungsi di tempat kerabat, dan sebagian memilih bertahan.
    Pada Sabtu (1/3/2025), sebagian warga berangkat ke Masjid Al Hikmah untuk sholat tarawih menggunakan perahu karet dengan bantuan tim SAR.
    Bagian luar masjid terdapat genangan, sedangkan di dalam masjid aman dari genangan banjir.
    “Mau tarawih karena itu satu-satunya masjid yang aman (dari banjir),” kata Asep, warga Karangligar, Minggu (2/3/2025).
    Adapun masjid dan mushala lainnya di Desa Karangligar pada malam itu terendam banjir.
    Asda 1 Bidang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Wawan Setiawan, menyebut sebanyak 1.265 dari 426 keluarga di Desa Karangligar terdampak banjir.
    Adapun rumah warga yang terendam banjir sebanyak 323 rumah.
    Selain rumah, sejumlah fasilitas umum juga terendam banjir, yakni masjid, mushala, SD Negeri Karangligar 1, SLTP N 1 Telukjambe Barat, hingga Paud Nusa Indah.
    “Pada malam Minggu, ketinggian air banjir mulai 50 hingga 180 sentimeter,” kata Wawan.
    Adapun pada Minggu (2/3/2025), banjir berangsur surut.
    Ketinggian air mulai 30 hingga 120 sentimeter.
    Selain 208 rumah warga, dua mushala dan satu gedung paud masih terendam banjir.
    Saat ini ada 861 warga dari 297 keluarga terdampak banjir.
    Warga yang masih mengungsi ada 50 orang.
    Mereka mengungsi di Masjid Jami Al Ikhlas dan rumah warga yang aman dari banjir.
    Wawan menyebut Pemkab Karawang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang langsung turun membantu warga, mulai dari mengevakuasi warga hingga memberikan bantuan logistik.
    “Hasil koordinasi kami dengan PMI dan Baznas Kabupaten Karawang, untuk bantuan warga yang terkena banjir di Desa Karangligar, akan dikirim besok hari Senin (3/3/2025),” kata Wawan.
    Selain itu, Dinas Sosial Kabupaten Karawang juga telah mendirikan dapur umum yang disalurkan untuk buka puasa bagi warga Karangligar yang terdampak banjir.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.