Banjir Bekasi, Dedi Mulyadi: Akibat Nafsu Membangun Dihajar Habis
Tim Redaksi
KARAWANG, KOMPAS.com
– Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi
menilai banjir yang melanda Kabupaten dan Kota Bekasi akibat lingkungan yang sudah rusak karena nafsu melakukan pembangunan yang ugal-ugalan.
Dedi menyebut banjir paling parah di Jawa Barat terjadi di Bekasi.
Namun, di daerah lain seperti di Purwakarta juga ada.
“Kalau nafsu buat membangun dihajar habis, ini akibatnya, ini problem dari lamanya kita abai terhadap lingkungan dan ini saatnya kita mengevaluasi diri,” ujar Dedi usai menghadiri
groundbreaking
perumahan ASN Polri di Karawang, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025).
Karena itu, kata dia, pekan depan ia akan mengevaluasi tata ruang wilayah Jabar.
Ia juga akan memanggil sejumlah pengembang perumahan di Bekasi yang saat ini terendam banjir.
“Iya nanti saya panggil, membangun rumah di situ menjanjikan tidak banjir, kenapa banjir?” kata Dedi.
Menurut Dedi, hilangnya ruang terbuka hijau, hutan, maupun sawah menjadi sebab sejumlah wilayah di Jabar menjadi langganan banjir.
Ia juga ingin bantuan untuk warga terdampak banjir tidak hanya terhenti melalui bantuan sembako, tetapi harus ada langkah konkret agar bencana tersebut tidak terulang di masa depan.
“Hilangnya ruang terbuka hijau, hutan, sawah itu penyebab banjir. Soal bantuan? Sudah cukup lah, yang perlu diperlukan adalah masa depan, karena kebiasaan kita setiap bencana longsor, banjir selesai di bantuan sembako, saya gak mau itu,” kata Dedi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Topik: Banjir
-

Cara Klaim Asuransi Mobil karena Terdampak Banjir, Lindungi Kendaraan dari Bencana
PIKIRAN RAKYAT – Waspada bencana banjir akhir-akhir ini yang bisa menyebabkan harta benda seperti kendaraan mobil terkena dampak. Segera pelajari cara klaim asuransi berikut agar Sobat PR bisa berstatus tertanggung.
Bencana sedang banyak terjadi baru-baru ini, utamanya dipicu hujan deras dan pembangunan tata ruang dan tata kota yang buruk. Bagi yang berada dekat dengan lokasi yang berpotensi banjir seperti pinggir aliran sungai, tentunya perlu waspada.
Cara klaim asuransi mobil karena terdampak banjir
Berikut selengkapnya, dilansir dari laman Allianz:
Pastikan polis asuransi dilengkapi dengan proteksi terhadap banjir Ada asuransi yang menawarkan Total Lost Only dan asuransi All Risk atau komprehensif. Asuransi jenis pertama akan memberikan layanan pertanggungan jika terjadi sesuatu pada kendaraan kita sesuai batas waktu yang ditentukan. Sedangkan layaann jenis kedua tak hanya melindungi dari risiko kehilangan, tetapi juga kerusakan karena kebakaran, tabrakan, atau berturan.
“Dua jenis asuransi mobil tersebut tidak otomatis dilengkapi dengan proteksi terhadap bencana banjir. Jadi, sebelum mengajukan klaim, kamu perlu memastikan apakah polis asuransi mobil sudah dilengkapi dengan manfaat perluasan (rider) berupa proteksi dari bencana banjir. Bila tidak ada, tentu sulit untuk mengajukan klaim kerugian karena banjir,” kata Allianz.
Segera hubungi penyedia asuransi Hubungi penyedia asuransi melalui call center atau nomor kantornya. Sebutkan nomor polis kita dan jelaskan kronologi banjir tersebut disertai posisi mobilnya. Biasanya ada batas wakt pelaporan klaim, seperti maksimal 72 jam atau 5 hari setelah kejadian. Lengkapi dokumen Biasanya kita diminta melengkapi dokumen untuk pengajuan klaim asuransi. Di antaranya dokumen identitas pemegang polis. Baisanya dokumen tersedia di website resmi. Jangan lupa minta bantuan evakuasi Pihak asuransi juga bisa dimintai tolong untuk melakukan evakuasi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Contohnya membawa kendaraan ke bengkel sesuai ketentuan yang berlaku. Jangan sampai ada unsur kesengajaan Sobat PR dilarang melakukan sesuatu yang disengaja sehingga menyebabkan mobil terkena banjir. Penyedia asuransi tentu akan melakukan investigasi terlebih dahulu untuk memastikan apakah kendaraan kita rusak karena bencana atau hal lain.
“Jadi, supaya klaim kamu bisa diterima, pastikan kamu tidak melakukan hal-hal yang mengesankan kesengajaan. Tindakan yang bisa dikategorikan kesengajaan antara lain memaksa mobil menerobos genangan air, menyalakan mesin saat mobil sudah terendam banjir, dan sebagainya. Investigasi perusahaan asuransi bisa menemukan hal-hal seperti itu dan bisa mengancam validitas klaim kamu,” kata Allianz.
Demikian cara klaim asuransi akibat mobil yang terdampak banjir. Salah satunya, pastikan kerusakan pada kendaraan bukan unsur kesengajaan.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

Cara Klaim Asuransi Mobil Kena Banjir
Jakarta –
Banjir melanda beberapa wilayah di Jabodetabek. Mobil milik warga pun menjadi korban terendam banjir. Pemilik mobil yang ter-cover asuransi bisa melakukan klaim asuransi mobil karena banjir.
Mobil yang terendam banjir bisa mengalami kerusakan parah. Kalau tidak ditangani dengan baik, biaya perbaikannya bisa mahal. Namun, buat pemilik mobil yang punya asuransi khususnya proteksi banjir bisa lebih tenang.
Dilansir dari Allianz Indonesia, ada beberapa langkah untuk mengajukan klaim asuransi mobil yang terkena banjir.
Pastikan Polis Asuransi Dilengkapi dengan Proteksi Banjir
Perlu diketahui, polis asuransi mobil standar saja tidak bisa meng-cover klaim karena banjir. Ada perluasan jaminan untuk meng-cover klaim banjir.
Menurut Allianz, sebelum memilih asuransi untuk mobil kita, penting untuk mengetahui manfaat serta proteksi yang diberikan. Pastikan terlebih dahulu, apakah asuransi milik detikers sudah dilengkapi dengan perlindungan yang dibutuhkan.
Hubungi Penyedia Asuransi
Jika sudah dipastikan ada proteksi banjir dan polis asuransinya masih aktif, segera hubungi pihak asuransi untuk melaporkan kejadian. Menurut Allianz, umumnya asuransi memiliki batas waktu pelaporan klaim, misalnya 72 jam atau 5 hari pasca kejadian.
Lengkapi Dokumen yang Disyaratkan
Setiap perusahaan asuransi, umumnya memiliki persyaratan administratif untuk pengajuan klaim. Begitupun saat mobil terkena banjir. detikers langsung menyiapkan dan memastikan kelengkapan dokumen yang dibutuhkan agar proses klaim berjalan lancar.
Minta Bantuan Evakuasi
Untuk mencegah kerusakan yang lebih fatal, mobil korban banjir umumnya harus dievakuasi. Jika mobil sudah terendam banjir, jangan langsung dinyalakan baik kelistrikan maupun mesinnya. Menyalakan mobil setelah terendam banjir berpotensi membuat kerusakan lebih parah.
Hindari untuk memaksakan diri membawa mobil ke bengkel sendiri. Minta bantuan evakuasi, bisa menggunakan towing untuk mengangkut mobil ke bengkel. Menurut Allianz, jika detikers kurang cermat bisa ada tindakan yang kelak dinilai sebagai kesengajaan dan mempengaruhi validitas klaim.
Hindari Tindakan Kesengajaan
Meskipun mobil yang terkena banjir merupakan korban bencana, tidak serta-merta perusahaan asuransi meloloskan klaim. Sebab bukan tak mungkin, mobil yang terkena banjir sebenarnya buah dari kesengajaan. Contoh tindakan yang bisa dikategorikan kesengajaan misalnya memaksa menerobos genangan air atau menyalakan mesin saat mobil sudah terendam banjir.
(rgr/din)
-

Cerita Relawan Tetap Berpuasa Saat Melakukan Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Jakarta Selatan – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Haji Ending (70) relawan dari Satgasus Brigade 08 Jakarta Barat dengan penuh semangat mengevakuasi warga terdampak banjir di Kompleks Induk Koperasi Pegawai Negeri atau IKPN Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Ending mengungkap pihaknya telah membantu evakuasi warga dari pukul 11.00 WIB hingga saat ini.
“Di sana masih ada nenek-nenek minta tolong minta dievakuasi,” unjar Ending setelah mengevakuasi warga, Selasa (4/3/2025).
Ia mengatakan tidak ada kesulitan yang berarti saat melakukan evakuasi warga.
“Hanya faktor air saja (Mengayuh perahu karet),” ucapnya.
Di tengah terik matahari, lelahnya mengayuh perahu karet membantu warga dari banjir Jakarta, Haji Ending pun masih mempertahankan ibadah puasanya.
“Itu (Puasa) sudah kewajiban saya di bulan suci Ramadan ini. Apapun kegiatan saya, puasa tetap berjalan. Itu prinsip saya selama ini,” terangnya.
Ending mengaku bergabung ke relawan Satgasus Brigade 08 Jakbar sejak 15 tahun lalu.
“Saya juga sudah pernah mengikuti organisasi lain. Tapi di sini lebih betah. Karena banyak turun ke lapangan di tempat bencana-bencana,” ungkapnya.
Ia juga menerangkan saat ini rumahnya juga terdampak banjir. Tetapi menurutnya tugas lebih utama.
Saat membantu evakuasi warga hari ini Ending mengaku kakinya terluka hingga mengeluarkan darah.
“Itu kaki tadi kena keramik. Aduh apa nih ternyata ilmunya rontok,” ucap Ending lalu tertawa.
Hingga pukul 15.15 WIB, 139 warga terdampak banjir telah berhasil dievakuasi petugas gabung dari TNI, Polri, Pemadam Kebakaran, BPBD DKI Jakarta dan relawan.
-

Pramono Anung siapkan strategi atasi banjir di Jakarta
ANTARA – Ketinggian permukaan air di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa (4/3) sore berstatus siaga 2 dengan ketinggian yang terpantau mencapai 850 cm. Menyikapi kondisi tersebut, Gubernur Daerah Khusus Jakarta Pramono Anung menyiapkan tiga strategi untuk menangani banjir di Jakarta yang terjadi sejak awal Maret 2025.(Pradanna Putra Tampi/Rizky Bagus Dhermawan/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)
/data/photo/2025/03/04/67c6f30fa193d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5150515/original/026270800_1741076535-20250304-Banjir_Bekasi-AFP_1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)



