Topik: Banjir

  • Jakarta dan Sekitarnya Hujan Jelang Sahur, Air Kiriman dari Bogor Diperkirakan Sampai Jam 9 Pagi – Halaman all

    Jakarta dan Sekitarnya Hujan Jelang Sahur, Air Kiriman dari Bogor Diperkirakan Sampai Jam 9 Pagi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi, Selasa (4/3/2025) dini hari menjelang waktu sahur.

    Dari pantauan Tribun di sejumlah akun media sosial, netizen mengungkap bahwa hujan menyebabkan banjir dan genangan terjadi di Pondok Labu, Jakarta Selatan.

    Bahkan di kawasan padat penduduk di wilayah Kampung Bengek ada seekor ular kobra yang ditangkap warga.

    Sementara itu di Kota Bekasi, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyebutkan bahwa kondisi di wilayahnya malam ini curah hujan cukup tinggi terjadi di hulu kali Cibongas.

    “Waspada‼️Malam ini curah hujan cukup tinggi di hulu kali Cibongas didalamnya Kali Cilengsi dan Kali Cikeas, bs berdampak ke Kali Bekasi.

    Kami imbau kepada seluruh warga Kota Bekasi untuk waspada, rekan-rekan Camat dan Lurah serta Dinas terkait untuk bersiaga di masing-masing wilayah,” tulis Tri di akun X yang diunggah sekitar pukul 2.28 WIB.

    Dikutip dari TribunBogor, Tinggi Muka Air (TMA) Bendung Katulampa Kota Bogor belum normal pasca kemarin siaga 1.

    Hingga pukul 23.00,  Senin (3/3/2025) TMA Bendung Katulampa sudah siaga 2 dengan tinggi muka air 170 cm.

    Kepala Pos Jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman mengatakan, saat ini TMA Bendung Katulampa sudah menyentuh angka 170 centimeter.

    “Sudah 170 sekarang. Per pukul 23.00 WIB tadi TMA naiknya,” kata Andi Sudirman saat dihubungi TribunnewsBogor.com.

    Andi melanjutkan, Bendung Katulampa ini belum normal pasca kemarin sempat siaga 1.

    Per pukul 16.00 WIB, TMA Bendung Katulampa sudah siaga 4.

    “Pukul 16.00 tadi sempat diangka 50 centimeter atau siaga 4,” ujarnya.

    Andi memprediksikan, TMA Bendung Katulampa ini akan terus mengalami kenaikan jika di kawasan hulu (Puncak) hujan.

     Ia mengimbau warga yang tinggal di bantaran Ciliwung juga Jakarta waspada.

    “Kemungkinan naik kalau dihulunya hujan seperti kemarin,” ujarnya.

    Durasi air kiriman tiba di Jakarta

    Air kiriman dari Bendung Katulampa diprediksi akan tiba di Jakarta dalam waktu 9 hingga 12 jam ke depan, yaitu antara pukul 05.00 WIB hingga 08.00 WIB.

    Andi menjelaskan, kenaikan tinggi air di Katulampa disebabkan oleh curah hujan yang terus mengguyur kawasan Bogor, terutama di daerah hulu Ciliwung yang terletak di kawasan Puncak, Bogor.

    Sementara itu, kemarin Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengimbau masyarakat yang berada di sepanjang aliran Ciliwung, khususnya di Jakarta, untuk tetap waspada terhadap potensi banjir akibat naiknya debit air dari Katulampa. 

    “Kemungkinan air lintasan ini akan tiba di wilayah Jakarta pada pukul 06.30 WIB di hari Senin besok. Kami terus memantau situasi dan kondisi debit air di Katulampa,” ungkap Dedie. 

    Dedie berharap agar curah hujan di hulu Ciliwung berkurang sehingga tidak menimbulkan potensi banjir.

  • Pos Pantau Depok Siaga 1, BPBD minta warga bantaran Ciliwung waspada

    Pos Pantau Depok Siaga 1, BPBD minta warga bantaran Ciliwung waspada

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta kepada warga yang berada di sekitar bantaran Kali Ciliwung untuk waspada banjir karena Pos Pantau Depok pada pukul 00.40 WIB dalam status Siaga 1 atau Bahaya.

    “Kami menginformasikan bahwa ketinggian Pos Pantau Depok 350 centimeter (cm) dengan kondisi hujan,” kata petugas BPBD DKI Jakarta saat mengumumkan status bahaya banjir dari akun X @BPBDJakarta yang dipantau di Jakarta, Selasa dinihari.

    Pada pengumuman tersebut, petugas meminta warga yang berada di bantaran Kali Ciliwung untuk waspada banjir yang dapat menerjang sewaktu-waktu.

    BPBD juga merilis sejumlah daerah yang rawan terjadi bencana banjir akibat kenaikan status Pos Pantau Depok, di antaranya Kelurahan Srengseng Sawah, Lenteng Agung dan Tanjung Barat.

    Selain itu Pejantan Timur, Rawajati, Cikoko, Bukit Duri, Manggarai, Kampung Melayu, dan lain sebagainya. “Diimbau kepada warga bantaran sungai untuk waspada dan berhati-hati,” katanya.

    Hujan dengan intensitas tinggi di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (3/3) malam, membuat tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa Kota Bogor kembali menyentuh angka 170 centimeter (cm) atau berstatus Siaga 2.

    Petugas Bendung Katulampa, Andi Sudirman menyebutkan, kondisi itu terjadi pada pukul 23.00 WIB dengan debit air mencapai 339.679 liter per detik.

    Ketinggian muka air Bendung Katulampa bahkan sempat menyentuh angka 220 cm atau berstatus Siaga 1 pada Minggu (2/3) pada pukul 21.33 WIB dengan debit air mencapai 514.659 liter per detik.

    Namun beberapa menit kemudian, TMA di Bendung Katulampa surut menjadi 160 cm atau berstatus Siaga 2 pada pukul 22.15 WIB, dengan debit air 307.467 liter per detik dan terus berangsur surut menjadi normal.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • 1.229 warga di Jaksel dan Jaktim mengungsi akibat banjir

    1.229 warga di Jaksel dan Jaktim mengungsi akibat banjir

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan sebanyak 1.229 warga yang tersebar di beberapa kelurahan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur mengungsi ke sejumlah lokasi pengungsian.

    “Ada 11 lokasi pengungsian yang tersebar di empat kelurahan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Senin.

    Ia menyatakan, untuk empat kelurahan yang warganya mengungsi akibat luapan Kali Ciliwung, yaitu Kelurahan Kampung Melayu berjumlah 221jiwa dengan perincian 30 jiwa mengungsi di SDN Kampung Melayu 01/02 dan 181 jiwa di Masjid Jami Miftahul Huda.

    Selanjutnya, di Kelurahan Bidara Cina, para pengungsi tersebar di RPTRA RT 10/11 17 jiwa, Aula Kelurahan Bidara Cina 21 jiwa, Masjid Abrol RT 12/11 sebanyak 26 jiwa, SKKT RT 6,13 /11 berjumlah 20 jiwa dan Majlis Ta’lim Masjid Abrol RT 10/11 terdapat 24 jiwa.

    Untuk Kelurahan Cawang berada di Mushalla Al Ishlah sebanyak 30 jiwa dan ruko-ruko pinggir jalan terdapat 130 jiwa.

    “Untuk Kelurahan Pejaten Timur lokasi pengungsian berada di SDN 22 sebanyak 450 jiwa dan SMPN 46 300 jiwa,” katanya.

    Yohan menambahkan, BPBD DKI Jakarta juga menyediakan bantuan berupa makanan siap saji 1.000 boks, paket “kidsware” 260, air mineral 20 dus, selimut 20 lembar dan “family kit” 160 paket.

    Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini tinggal 25 Rukun Tetangga (RT) yang masih terdampak banjir akibat meluapnya Kali Ciliwung dengan perincian 11 RT berada di Jakarta Selatan dan 14 RT di Jakarta Timur.

    Sebelumnya, Yohan menyatakan bahwa banjir yang terjadi itu diakibatkan meluapnya Kali Ciliwung sehingga mengakibatkan daerah yang berada di bantaran sungai terendam banjir.

    Ia menjelaskan bahwa hujan yang terjadi di DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (2/3) menyebabkan kenaikan Bendung Katulampa yang berada di Bogor, Jawa Barat, menjadi Siaga 3 atau Waspada pada pukul 20.20 WIB.

    Kemudian, di hari yang sama pada pukul 20.40 siaga 2, dan pada pukul 20.40 WIB Bendung Katulampa menjadi Siaga 1 atau Bahaya sekitar pukul 21.30 WIB.

    Selanjutnya, di Pos Pantau Depok berstatus Siaga 3 Waspada pukul 21.40 WIB, Siaga 2 pukul 00.00 WIB dan Siaga 1 atau Bahaya pukul 00.30 WIB.

    “Untuk di Pos Pantau Angke Hulu menjadi siaga 3 pukul 23.00 WIB dan menyebabkan terjadinya beberapa banjir di wilayah DKI Jakarta,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • VIDEO: Akibat Hujan Deras, Wilayah Jakarta Selatan Terendam Banjir

    VIDEO: Akibat Hujan Deras, Wilayah Jakarta Selatan Terendam Banjir

    VIDEO: Akibat Hujan Deras, Wilayah Jakarta Selatan Terendam Banjir

  • Panglima Perang Baru Israel Bakal Copot Besar-besaran Petinggi IDF, Perang Gaza Berubah Pola – Halaman all

    Panglima Perang Baru Israel Bakal Copot Besar-besaran Petinggi IDF, Perang Gaza Berubah Pola – Halaman all

    Panglima Perang Baru Israel Bakal Copot Besar-besaran Petinggi IDF, Perang Gaza Berubah Pola

    TRIBUNNEWS.COM – Media Israel, Channel 12 melaporkan, Kepala Staf baru Militer Israel (IDF), Eyal Zamir, akan mencopot sejumlah pimpinan militer yang namanya dikaitkan dengan kegagalan IDF pada 7 Oktober 2023.

    Laporan itu menjelaskan kalau di antara para petinggi militer IDF yang diperkirakan akan dicopot adalah para pimpinan Angkatan Udara Israel, pimpinan Front Dalam Negeri Israel, pemimpin Operasi militer IDF, dan petinggi Intelijen militer IDF.

    Adapun Otoritas Penyiaran Israel, KAN, mengutip sumber yang dekat dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melaporkan, “Akan ada perubahan dalam sifat pertempuran dengan pergantian Kepala Staf IDF ini”.

    Laporan ini menguatkan indikasi kalau Israel akan melanjutkan perang Gaza dengan mengabaikan negosiasi gencatan senjata yang seharusnya sudah memasuki Tahap II dalam kerangka pertukaran sandera dan tahanan.

    Pada awal Februari lalu, kantor Netanyahu mengumumkan bahwa Eyal Zamir telah ditunjuk sebagai Kepala Staf IDF, menggantikan Herzi Halevi, yang mengundurkan diri pada 21 Januari, menyusul kegagalan militer IDF pada serangan Banjir Al-Aqsa oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.

    Halevi dan komandan Komando Selatan, Yaron Finkelman, mengakui kegagalan tentara dalam menghadapi operasi Banjir Al-Aqsa yang dilakukan oleh Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas.

    Menyusul pengumuman pengunduran dirinya, Menteri Pertahanan Yisrael Katz mengumumkan kalau dia akan memulai wawancara dengan kandidat kepala staf berikutnya, dengan Mayor Jenderal Eyal Zamir sebagai kandidat utama untuk posisi tersebut.

    Perkiraan tersebut memberikan preferensi kepada Zamir, karena ia adalah Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan, dan tidak berada di posisi dan jabatan ketentaraan Israel pada saat kegagalan 7 Oktober.

    Zamir menjabat sebagai wakil kepala staf angkatan darat dari tahun 2018 hingga 2021, menurut situs web angkatan darat.

    Ia juga sebelumnya mengepalai Komando Selatan, yang bertanggung jawab atas operasi militer dan pertahanan, termasuk perbatasan Gaza.

    Sebelumnya, ia menjabat sebagai sekretaris militer Netanyahu.

    BRIGADE AL-QASSAM – Foto ini diambil pada Jumat (28/2/2025) dari Telegram Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, pada Sabtu (7/10/2023) memperlihatkan seorang pejuang Hamas meluncur dengan parasut ketika melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa. Pada Jumat (28/2/2025), Hamas mengomentari investigasi militer Israel yang mengungkap kegagalannya mencegah serangan Hamas. (Telegram Brigade Al-Qassam)

    Ratusan IDF Tewas dalam Tiga Jam oleh Hamas

    Militer Israel dianggap telah gagal, sesuai hasil investigasi Israel terhadap Operasi Banjir al-Aqsa yang dilakukan Hamas dan pejuang Palestina, 7 Oktober 2023 lalu.

    Hamas dalam Operasi Perlawanan Palestina memberikan pukulan berat bagi pasukan pendudukan Israel dalam beberapa jam pertama saat serangan Oktober 2023 lalu.

    Bahkan, pasukan zionis Israel dalam Divisi Gaza secara efektif dikalahkan Hamas serta pejuang Palestina dalam waktu dua jam.

    Selain itu, sebagian besar komandan tingkat menengah Israel, termasuk batalion dan pemimpin perusahaan, tewas pada tahap awal.

    Di atas kerugian yang mengejutkan, komandan tiga brigade Israel juga dieliminasi Hamas, dikutip dari Al Mayadeen.

    Hal itu membuat total 157 tentara Israel tewas dalam tiga jam pertama.

    Surat kabar Israel, Walla!, melaporkan Hamas menargetkan pangkalan udara Angkatan Udara Israel dengan tembakan roket berat, mengganggu lepas landas, yang kemudian menyebabkan kebingungan lebih lanjut dalam hal respons militer.

    Penyelidikan terpisah oleh Maariv menggambarkan kinerja militer pasukan pendudukan Israel pada 7 Oktober sebagai kegagalan bersejarah dan belum pernah terjadi sebelumnya.

    Seorang pejabat senior militer Israel pun mengakui hal itu.

    Maariv mengomentari laporan itu dengan mengatakan Divisi Gaza Israel dikalahkan dalam dua jam pertama perang oleh Hamas.

    Militer Israel Gagal

    Hasil investigasi juga telah mengungkap kegagalan kritis aparat militer dan intelijen pendudukan Israel, mereka telah melakukan kesalahan perhitungan, penyimpangan operasional, dan kerusakan komando.

    Media Israel Yedioth Ahronoth menyimpulkan intelijen militer Israel menderita arogansi dan kebutaan saat di medan perang melawan Hamas dan pejuang Palestina.

    Zionis itu gagal mengantisipasi skala serangan dari Hamas.

    Penyelidikan menemukan, Hamas awalnya berencana untuk meluncurkan serangan selama Paskah pada 2023 tetapi menundanya untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

    Dalam bulan-bulan menjelang serangan itu, Komando Selatan pasukan pendudukan Israel (IOF) menilai, skenario terburuk akan melibatkan infiltrasi sekitar 70 pejuang Hamas bersenjata melalui dua titik di sepanjang perbatasan Gaza. 

    Namun, kenyataan sekitar 5.000 pejuang Hamas telah melanggar pertahanan Israel.

    Kesalahpahaman militer Israel ini diperparah oleh arahan Perdana Menteri (PM)  Benjamin Netanyahu tiga bulan sebelum serangan itu, menginstruksikan IOF untuk memprioritaskan ancaman dari Iran, Hizbullah, dan Tepi Barat sambil tetap tenang di Gaza.

    Pergeseran fokus ini membuat pasukan Israel tidak siap untuk serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

    Investigasi mengungkapkan pasukan Israel di Gaza runtuh selama beberapa jam selama serangan yang dilakukan Hamas.

     

  • 25 KK di Cianjur Mengungsi Akibat Kebanjiran Sudah Kembali ke Rumah

    25 KK di Cianjur Mengungsi Akibat Kebanjiran Sudah Kembali ke Rumah

    JABAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memastikan 25 kepala keluarga (KK) di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur yang rumahnya terdampak banjir mengungsi sudah kembali ker rumah masing-masing.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur Asep Kusmanawijaya mengatakan, banjir melanda sejumlah wilayah Cianjur termasuk di Desa Cipendawa setelah hujan turun deras sejak Minggu 2 Maret hingga Senin 2 Maret dini hari, membuat debit air sungai meluap.

    “Sekitar 25 kepala keluarga mengungsi Senin dini hari karena rumah mereka terendam banjir setinggi setengah meter, namun saat ini sebagian besar sudah kembali ke rumah dan melakukan pembersihan lumpur sisa banjir,” katanya.

    Pihaknya meminta warga yang sudah pulang ke rumah untuk tetap waspada dan jeli membaca tanda alam akan terjadi bencana, dengan segera mengungsi ke tempat yang dinilai aman karena curah hujan masih tinggi hingga pertengahan Maret.

    Tidak ada korban jiwa atau rumah rusak akibat banjir yang melanda perkampungan warga di Desa Cipendawa, karena air cepat surut dan warga yang sempat mengungsi sudah dapat kembali menempati rumahnya masing-masing.

    “Warga diminta tetap waspada karena curah hujan masih tinggi, segera mengungsi jika hujan turun deras dengan intensitas lebih dari dua jam terutama saat malam hari,” katanya.

    Pihaknya juga mencatat akibat hujan deras dengan intensitas hampir 24 jam, menyebabkan jembatan penghubung antar desa di Desa Ciwalen, Kecamatan Sukaresmi ambruk, sehingga aktifitas warga terhambat karena harus mencari jalur alternatif yang jauh.

    Ambruk-nya jembatan permanen sepanjang 20 meter dengan lebar 3 meter akibat pondasi di bagian bawah tergerus debit air yang meluap, tidak ada korban jiwa namun aktifitas warga terutama perekonomian terhambat, sehingga perlu penanganan cepat.

    “Kami sudah koordinasikan dengan dinas terkait di Pemkab Cianjur, guna penangan cepat agar aktifitas warga kembali normal, untuk sementara warga menggunakan jalur alternatif yang jaraknya cukup jauh dan lama untuk sampai ke jalan utama Sukaresmi,” katanya.

  • Waspada! Begini Kondisi Terkini Gunung Ruang di Sitaro

    Waspada! Begini Kondisi Terkini Gunung Ruang di Sitaro

    Liputan6.com, Sitaro – Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, kembali menunjukkan aktivitasnya setelah gempa hebat pada April 2024 silam. Pihak Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan laporan perkembangan gunung setinggi 725 mdpl tersebut.

    “Badan Geologi merekam sebanyak 11 kali gempa vulkanik dalam Gunung Ruang,” ungkap Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid AN pada, Jumat (28/2/2025).

    Dia memaparkan, pemunculan gempa vulkanik dalam merupakan indikasi adanya suplai magma atau migrasi magma dari kedalaman dalam ke kedalaman dangkal/permukaan.

    Selain gempa vulkanik dalam, pada periode tersebut juga terekam sebanyak 27 kali gempa embusan, satu kali gempa vulkanik dangkal, tiga kali gempa tektonik lokal.

    “Terekam juga sebanyak 81 kali gempa tektonik jauh, gempa terasa satu kali dengan skala II MMI serta satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 55 milimeter dengan lama gempa 2640 detik,” papar dia.

    Pasca-erupsi besar 17 April dan 30 April 2024, sampai saat ini asap kawah masih teramati, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut.

    Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis – sedang dan tinggi sekitar 50 – 100 meter dari puncak.

    “Berdasarkan hasil evaluasi, pada umumnya kegempaan vulkanik Gunung Ruang cenderung rendah, lebih didominasi oleh gempa tektonik, diperkirakan pengaruh dari subduksi Sulut dan subduksi ganda di Laut Maluku,” ujarnya.

    Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang, tekanan lemah dan kecenderungan tinggi pada kisaran 100-400 meter di atas puncak kawah.

    Dia mengatakan, aktivitas Gunung Ruang masih belum kembali ke normal, meski jumlah kegempaan sudah jauh menurun dibandingkan dengan bulan April-Mei 2024, dengan jumlah gempa vulkanik pada kisaran 1-3 per hari.

    “Potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan lontaran material pijar dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin,” katanya.

    Selain potensi bahaya erupsi, warga juga diminta mewaspadai lahar bila hujan deras turun di sekitar Gunung Ruang.

    Muhammad Wafid mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Ruang kategori Level II atau Waspada.

    “Kami berharap warga mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan, di antaranya masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius dua kilometer dari pusat kawah aktif,” ujarnya.

    Masyarakat juga diimbau selalu menggunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernapasan.

     

    Jenazah Nelayan Dievakuasi dari Perairan Nusakambangan Cilacap

  • Tanggul Sungai Cikapundung Kolot Jebol dan Banjir di Bojongsoang

    Tanggul Sungai Cikapundung Kolot Jebol dan Banjir di Bojongsoang

    Liputan6.com, Bandung – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung berjanji segera memperbaiki tanggul penahan atau kirmir di bibir Sungai Cikapundung Kolot, Desa Bojongsoang, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung yang jebol akibat hujan deras pada Minggu, 2 Maret 2025.

    Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengatakan perbaikan tanggul sepanjang 40 meter dan tinggi 2 meter tersebut akan dilakukan dengan melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.

    “Untuk perbaikan tanggul maupun pembangunannya dikerjakan oleh BBWS Citarum. Untuk jembatan yang tentunya perlu kita diperbaiki, mungkin nanti kita akan menggunakan APBD Kabupaten Bandung. Kita juga akan usulkan ke BNPB dalam rangka penanggulangan bencana, baik pasca dan juga berkelanjutan. Insya Allah ini kita akan secara cepat kita tanggulangi dan kita tangani,” katanya dalam keterangan tertulis, dikutip pada Senin, 3 Maret 2025.

    Menurutnya, persoalan banjir tidak hanya disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, tapi juga lantaran adanya endapan sampah dari wilayah Kota Bandung. Pihaknya pun, klaim Dadang, sempat berkumpul dengan sejumlah kepala daerah untuk membahas terkait aglomerasi.

    “Tentu saja Pak Gubernur bisa menjadikan koordinator antardaerah yang harus dikomunikasikan. Insya Allah kami sudah berbicara dengan Pak Wali Kota Bandung yang tentunya akan dibahas secara detail, tetapi tidak hanya sebatas wacana. Saya tidak mau hanya wacana, saya tidak mau,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala BBWS Citarum, Mochammad Dian Alma’ruf menjelaskan banjir di wilayah Bojongsoang dan Dayeuhkolot terjadi karena kapasitas Sungai Cikapundung Kolot yang tidak lagi mampu menampung aliran air.

    “Debit yang terjadi itu 414 kubik, sementara kapasitas sungai 267 kubik. Belum lagi di ujung ketemu dengan Sungai Cikapundung Kota tidak bisa langsung masuk, backwater dulu. Backwater ini yang menyebabkan banyaknya tekanan sehingga bangunan roboh,” tuturnya.

    Bangunan tanggul tersebut, kata dia, mulanya dirancang sepanjang 2 kilometer. Namun, keterbatasan anggaran pada 2020 menyebabkan pembangunan tanggul belum rampung dikerjakan.

    “Ini rencana kami akan mulai diusulkan lagi. Mudah-mudahan tahun depan tidak seperti tahun ini. Jadi kembali ke postur anggaran di Kementerian PU (Pekerjaan Umum) lebih longgar. Kalau tahun ini terjadi efisiensi anggaran, sehingga berdampak pada pengefisienan kegiatan infrastruktur,” ucapnya.

    Saat ini, pihaknya pun tengah berupaya untuk menangani perbaikan darurat dengan memasang geobag untuk sementara.

    “Nanti geobag dari ujung yang rontok sampai ke sana ujungnya lagi, baru kita setelah ini terpasang geobag sebagai pondasi, kita akan pasang lagi sampai ke atas setinggi tanggul. Jadi memang ini belum selesai sampai ke sana. Kita amankan dulu yang roboh ini,” imbuhnya.

    Adapun untuk langkah ke depannya, Dian mengatakan pihaknya akan mengusulkan pembangunan tanggul sungai sepanjang 2,1 kilometer.

    “Memang sudah dihitung backwater-nya dari ujung pertemuan Citarum dengan Cikapundung Kolot, dan Cikapundung Kolot itu sepanjang 2,1 kilometer. Itu memang harus ditinggikan tanggulnya, kita coba usulkan tahun depan mudah-mudahan longgar,” ucapnya.

     

    Penulis: Arby Salim

  • BPS Prediksi Produksi Beras Meningkat, Pemerintah Diharapkan Serap Gabah Petani

    BPS Prediksi Produksi Beras Meningkat, Pemerintah Diharapkan Serap Gabah Petani

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras Januari- April 2025 mencapai 13,95 juta ton beras, atau meningkat sebesar sebesar 2,88 juta ton (25,99%) dibanding Januari-April 2024. Proyeksi ini berdasarkan potensi produksi beras Januari 2025 yang sebesar 1,24 juta ton dan produksi beras Februari-April 2025 diperkirakan mencapai 12,71 juta ton.

    “Potensi produksi beras sepanjang Januari-April tahun 2025 diperkirakan menjadi yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir atau sejak Januari-April 2019,” ucap Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di kantor BPS pada Senin (3/3/2025).

    Terkait hal ini, peneliti dari Center of Reform on Economic (Core) Indonesia Eliza Mardian Eliza menilai laporan BPS ini memberi sinyal positif bagi para petani. Kepastian pasar akan meningkatkan motivasi petani untuk terus menanam. Terlebih lagi, pemerintah berencana untuk menyerap gabah dari petani.

    “Jika petani mendapat kepastian pasar, mereka akan lebih bersemangat untuk menanam. Wacana pemerintah untuk menyerap gabah petani tentunya disambut baik oleh para petani,” ujar Eliza kepada wartawan, Senin (3/3/2025).

    Dia berharap agar penggiling dan pemerintah dapat memenuhi komitmennya untuk menyerap gabah petani sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto. Dengan demikian, para petani tidak akan kecewa saat panen raya tiba.

    “Saat panen raya, pemerintah harus menepati janjinya untuk benar-benar menyerap gabah sehingga petani yang telah bekerja keras untuk menyediakan pangan dalam negeri tidak merasa dirugikan,” lanjut Eliza.

    Dia menilai kenaikan produksi padi tersebut bisa dipengaruhi oleh faktor cuaca yang mendukung, salah satunya adalah fenomena La Nina yang menyebabkan curah hujan lebih tinggi.

    “Curah hujan yang melimpah tentunya membantu pasokan air untuk irigasi. Namun jika tidak terkendali, bisa menyebabkan banjir yang akhirnya mengancam hasil panen,” jelas Eliza.

    Dikatakannya jika dibandingkan dengan tahun lalu yang masih terpengaruh El Nino 2023, pada 2025 ini akan mengalami produksi yang lebih tinggi karena kondisi cuaca yang lebih mendukung.

    Selain faktor cuaca, Eliza juga mencatat penggunaan varietas padi yang lebih unggul, yang disalurkan oleh pemerintah, turut mendongkrak produksi. Para petani kini tidak hanya bergantung pada varietas Ciherang, tetapi juga varietas padi Inpari 32 yang memiliki hasil lebih tinggi dan tahan terhadap penyakit.

    Menurutnya, perkiraan peningkatan produksi beras dan komitmen pemerintah dalam menyerap gabah petani akan membuat stok beras dalam negeri aman.

  • Dedi Mulyadi: 70 persen visi misi sudah diterjemahkan lewat efisiensi

    Dedi Mulyadi: 70 persen visi misi sudah diterjemahkan lewat efisiensi

    … visi misi saya sudah diterjermahkan lewat APBD ini sudah 70 persen

    Bandung (ANTARA) – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan 70 persen dari visi misi dan janji politiknya sudah diterjemahkan dalam efisiensi APBD Jabar yang direalokasikan pada kegiatan-kegiatan untuk kesejahteraan masyarakat.

    “Justru dengan realokasi ini, sesungguhnya kalau saya sampaikan, visi misi saya sudah diterjermahkan lewat APBD ini sudah 70 persen. Jadi tahun depan itu tinggal (kejar untuk) 100 persen,” kata Dedi di Gedung DPRD Jawa Barat, Bandung, Senin.

    Pasalnya, kata Dedi, realokasi anggaran dalam efisiensi anggaran yang diarahkan ke berbagai kegiatan bagi kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan janji politiknya yang disampaikan pada saat kampanye Pilgub Jabar 2024.

    Di mana, disebutkan Dedi, dirinya memberikan janji politik berupa pembangunan infrastruktur jalan, layanan air bersih, pembangunan rumah sakit, persiapan lapangan pekerjaan, mendorong investasi, pemberian beasiswa, pembangunan sekolah baru, rumah rakyat miskin, hingga jaringan listrik.

    “Seperti itu, karenanya saya targetkan seluruh janji politik saya itu tercapai dalam waktu dua tahun yakni 2025-2026,” ujarnya.

    Realokasi anggaran juga, kata Dedi, akan diarahkan guna merespons peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat seperti banjir di Bogor yang terjadi kemarin, di Karangligar, Dayeuhkolot, dan Garut.

    “Ini kan perlu realokasi untuk membelanjakan berdasarkan kebutuhan-kebutuhan publik. Karena (selama ini) kebanyakan penanganan bencana kita ini kan cukup dengan membagi sembako,” tutur Dedi.

    Sebelumnya, Dedi Mulyadi menyampaikan hasil perhitungan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jabar oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) senilai Rp5,4 triliun kepada DPRD Jabar, Senin.

    “Kami menyampaikan hasil realokasi anggaran dari Pemprov ke DPRD Jabar, yang kemudian akan dibuat Pergub yang secara detail menjabarkan seluruh belanja dengan hasil hari ini mencapai Rp5,4 triliun. Walaupun baru dalam gambaran umum, belum sampai pada judul per item jenis kegiatan yang akan dikerjakan,” kata Dedi selepas rapat anggaran di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Senin.

    Angka ini, kata Dedi, belum final karena harus dilakukan analisis yang memungkinkan bisa terjadi perubahan baik nilai efisiensi itu bertambah atau berkurang.

    “Bisa bertambah dan bisa berkurang, nanti dianalisis,” katanya.

    Alokasi hasil efisiensi itu, dijelaskan Dedi, adalah untuk pembangunan infrastruktur jalan, ruang kelas baru, sekolah baru, puskesmas rawat inap, rumah rakyat miskin, jaringan listrik untuk masyarakat, jaringan air bersih, beasiswa dan lainnya.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025