Banjir di Kebon Pala Semakin Tinggi, Air Naik hingga 3 Meter
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Ketinggian banjir yang merendam kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, terus meningkat pada Selasa (4/3/2025).
Dari pantauan
Kompas.com
pada pukul 10.45 WIB, ketinggian air telah mencapai antara 2,5 meter hingga 3 meter.
“Kalau di sini sekitar 2,5 meter, kalau dalam itu bisa tiga meter,” ungkap salah satu petugas yang sedang melakukan evakuasi di lokasi, Selasa.
Tim gabungan saat ini tengah berupaya mengevakuasi sejumlah warga yang terjebak di lantai dua rumah.
Dalam proses evakuasi ini, petugas juga memasang tambang yang dikaitkan pada tiang listrik sebagai pegangan untuk membantu warga yang dievakuasi.
Dua perahu kano juga disiagakan untuk mendukung proses evakuasi warga yang terjebak di dalam rumah.
Warga yang berhasil dievakuasi akan dibawa ke lokasi pengungsian di SD Kampung Melayu 02 dan Aula Masjid Ittihadul Ikhwan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Topik: Banjir
-
/data/photo/2025/03/04/67c67d51487eb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Banjir di Kebon Pala Semakini Tinggi, Air Naik hingga 3 Meter Megapolitan 4 Maret 2025
-
/data/photo/2025/03/04/67c66d95591b3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pengerukan Kali Krukut Dianggap Tidak Efektif Tangani Banjir Megapolitan 4 Maret 2025
Pengerukan Kali Krukut Dianggap Tidak Efektif Tangani Banjir
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Beberapa warga korban banjir di kawasan Jalan NIS, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, menilai pengerukan kali tidak berpengaruh signifikan terhadap banjir yang melanda wilayahnya.
Hasanudin (64), warga yang telah tinggal di Jalan NIS sejak 1967, mengeluhkan banjir di perumahannya setiap tahun.
Padahal, pengerukan Kali Krukut baru saja berlangsung di bawah pemerintahan Pramono Anung-Rano Karno.
“Sudah dikeruk, tapi tetap keadaannya kayak gini juga. Padahal dikeruknya lebih dalam malah. (Dikeruk) dari jembatan sana sampai ke sini, tapi ke sananya kan lebih sempit, enggak bisa ke sana (alatnya). Tetep saja banjir,” kata dia saat ditemui di lokasi, Selasa (4/3/2025).
Akan tetapi, dia sadar diri bahwa rumahnya berada di dekat aliran Kali Krukut.
Dia berharap, selain pengerukan kali, pemerintah juga melakukan pelebaran Kali Krukut.
“Kali itu kan penginnya dilebarin, tolonglah pada warga-warga sini pada sadar, si tanah itu separuh kan kali, tolong dilebarin lah kalinya. Kalau tiap hari hini terus kan kita juga repot,” kata dia.
Senada, Jumiko (60) juga menilai pengerukan kali tidak berdampak secara langsung terhadap banjir di Jalan NIS.
Dia mengeluh karena banjir kali ini harus surut dengan waktu yang cukup lama.
“Dulu tuh satu tahun cuma tiga kali banjir, tapi langsung hilang. Kalau sekarang kok ngembeng begini,” kata dia, Selasa (4/3/2025).
Akan tetapi, dia tetap menyerahkan seluruh proses antisipasi banjir kepada pemerintah.
Dia menilai, pemerintah lebih tahu apa yang mesti dilakukan untuk banjir yang selalu datang setiap tahunnya ke Jalan NIS.
“Ya kalau Bang Doel kan sudah tahh lokasinya di sini, mudah-mudahan dilanjutkan. Terserah mau dikeruk, mau diperlebar, ya terserah mereka,” tambah dia.
Sebelumnya, pengerukan kali di Jakarta menjadi tugas pertama yang akan dijalankan oleh gubernur dan wakil gubernur Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno seusai dilantik.
Rano Karno mengungkapkan, pengerukan kali bakal dilakukan di semua kali yang ada di Jakarta.
“Karena tugas saya pertama adalah kita akan mengeruk semua kali, semua sungai di Jakarta,” kata Rano saat ditemui di Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2025).
Rano dan Pramono bakal melakukan rapat koordinasi dengan sekitar 5.000 petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) pada Kamis sore nanti.
Sementara itu, pengerukan kali sendiri menjadi satu dari beberapa program yang diprioritaskan untuk dijalankan oleh pemerintah Pramono-Rano dalam 100 hari kerja mereka.
“Semua kedinasan sudah paham. Nah karena itu lah sebelum besok Pak Gubernur (Pramono) ke Magelang, nanti seluruh rentetan acara setelah pelantikan, kemudian kita sertijab (serah terima jabatan) setelah sertijab kita paripurna DPRD. Setelah itu kita langsung rapat pimpinan,” tambah dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5150239/original/057297100_1741069816-Screenshot_2025-03-04_at_13.26.45.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Mobil Terendam Banjir, Asuransi Cover Enggak Ya?
Setiap perusahaan asuransi memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda. Oleh karena itu, sangat penting untuk membaca polis asuransi Anda dengan teliti. Perhatikan dengan seksama bagian yang menjelaskan tentang cakupan pertanggungan, termasuk perluasan pertanggungan untuk banjir dan prosedur klaim.
Pahami detail proses klaim, seperti dokumen apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana cara mengajukan klaim. Jika ada hal yang kurang jelas, jangan ragu untuk menghubungi perusahaan asuransi Anda untuk meminta klarifikasi.
Memiliki asuransi yang tepat sangat penting untuk melindungi aset Anda, termasuk mobil. Dengan memahami jenis asuransi dan perlindungannya, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dan menghindari kerugian finansial yang besar jika terjadi bencana alam seperti banjir.
Pastikan Anda memiliki asuransi yang tepat dengan perluasan pertanggungan banjir untuk melindungi mobil Anda. Jika mobil terendam banjir, segera lakukan langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas untuk meminimalkan kerugian dan mempermudah proses klaim asuransi.
Disclaimer: Artikel ini dibuat menggunakan Artificial Intelligence (AI)
-

Waspada Listrik Masih Menyala saat Banjir! Segera Lakukan 6 Hal Ini
Jakarta: Hujan deras yang mengguyur kawasan Jabodetabek sejak Minggu mala, 2 Maret 2025 menyebabkan beberapa wilayah di Jakarta terdampak banjir.
PLN melakukan penghentian aliran listrik sementara dilakukan saat terdapat rumah warga atau gardu listrik PLN yang terdampak banjir.
General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran mengatakan, penghentian aliran listrik sementara ke rumah warga harus dilakukan untuk mengamankan kondisi warga dikarenakan air merupakan penghantar listrik.“Kami juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan kepada PLN apabila terdampak banjir namun listrik masih menyala. Agar petugas PLN dapat segera ke lokasi dan mengamankan listrik di daerah tersebut,” imbau Lasiran dalam keterangan tertulis, Selasa, 4 Maret 2025.
Untuk keamanan kelistirkan Lasiran pun membagi beberapa tips yang bisa dilakukan masyarakat saat terjadi banjir, diantaranya:
– ?Matikan aliran listrik dari MCB yang berada di kWh meter masing-masing
– ?Cabut semua peralatan listrik dari stop kontak
– ?Pindahkan peralatan listrik ke tempat yang lebih tinggi
– ?Jauhi area dengan kabel atau jaringan listri yang terendam banjir
– ?Jika listrik masih menyala saat banjir, segera laporkan melalui aplikasi PLN Mobile
– ?Laporkan kondisi banjir ke instansi terkait untuk tindakan lebih lanjut
PLN UID Jakarta Raya, Lasiran melanjutkan, telah menyiapkan sebanyak 2.148 petugas yang bersiaga selama 24 jam, 17 perahu karet, 10 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) total daya 3.200 kVA.
Selain itu perlengkapan kelistrikan yang juga disiapkan adalah 9 Unit Kabel Bergerak (UKB) total 6.400 meter, 38 Unit Gardu Bergerak (UGB) total daya 23.240 kVA, 8 Unit Trafo Bergerak (UTB) total daya 5.450 kVA, 1 unit power generator 600 kVA, 8 mobil crane, dan 7 unit mobil deteksi, serta 17 posko siaga yang tersebar di seluruh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan di seluruh wilayah Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(ANN)





