Topik: Banjir

  • Marinir Turun Gunung Evakuasi Korban Banjir di Jakarta hingga Bekasi

    Marinir Turun Gunung Evakuasi Korban Banjir di Jakarta hingga Bekasi

    Bisnis.com, JAKARTA – Pasukan Marinir TNI Angkatan Laut (AL) diterjunkan untuk mengevakuasi korban banjir yang terjadi di wilayah Jakarta, Bekasi, Tangerang, hingga Depok pada Selasa (4/3/2025). 

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama I Made Wira Hady menjelaskan pihaknya mengerahkan prajurit gabungan dari Pasmar 1 dan Yonmarhanlan III Jakarta ke beberapa titik wilayah banjir.

    “Beberapa lokasi yang menjadi fokus evakuasi korban banjir, yaitu Perumahan Pondok Gede Permai Bekasi, Kebon Pala Jakarta Timur, Gereja GPIB Menara Kasih Bekasi, Perumahan Villa Nusa Indah Bekasi, hingga Pekayon Kecamatan Bekasi Barat,” ujarnya dilansir dari Antara. 

    Wilayah tersebut menjadi fokus utama personel Marinir lantaran ketinggian banjir sudah mencapai dua meter.

    Wira melanjutkan selama proses evakuasi berlangsung, pihaknya memprioritaskan anak-anak dan orang tua untuk diselamatkan dari rumah yang terendam banjir.

    Mereka diselamatkan menggunakan kapal karet milik Marinir yang telah dilengkapi dengan mesin motor 40 PK. Para korban itu, lanjut Wira, langsung dibawa ke posko banjir terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

    “Kita juga mengerahkan tim kesehatan untuk mempermudah proses evakuasi agar berjalan aman dan lancar serta memastikan seluruh warga terdampak banjir mendapatkan layanan kesehatan,” ujarnya. 

    Hingga saat ini, lanjut Wira, proses evakuasi korban dan perawatan warga di posko pengungsian masih terus berlangsung.

    Wira memastikan para personel TNI AL akan terus siaga di lokasi banjir guna melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan.

    Sementara itu, ruas jalan memasuki perumahan elite Kemang Pratama Kecamatan Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat ambles akibat banjir.

    Kanit Lantas Polsek Rawalumbu AKP Suradi mengatakan bahwa jalanan tersebut rusak karena tergerus aliran sungai yang sangat deras. 

    Menurutnya, meskipun sudah rusak, namun jalan tersebut masih bisa dilewati oleh satu jalur.

    “itu kan dua lajur, itu satu lajur lebih sudah tidak berani dilewatin itu,” tuturnya di Jakarta, Selasa (4/3).

    Suradi mengatakan bahwa dirinya tengah menuju ke lokasi jalanan ambles tersebut dan akan melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar TKP.

    “Ini saya sedang menuju lokasi,” katanya

  • Cara Klaim Asuransi Mobil Kena Banjir

    Cara Klaim Asuransi Mobil Kena Banjir

    Jakarta

    Banjir melanda beberapa wilayah di Jabodetabek. Mobil milik warga pun menjadi korban terendam banjir. Pemilik mobil yang ter-cover asuransi bisa melakukan klaim asuransi mobil karena banjir.

    Mobil yang terendam banjir bisa mengalami kerusakan parah. Kalau tidak ditangani dengan baik, biaya perbaikannya bisa mahal. Namun, buat pemilik mobil yang punya asuransi khususnya proteksi banjir bisa lebih tenang.

    Dilansir dari Allianz Indonesia, ada beberapa langkah untuk mengajukan klaim asuransi mobil yang terkena banjir.

    Pastikan Polis Asuransi Dilengkapi dengan Proteksi Banjir

    Perlu diketahui, polis asuransi mobil standar saja tidak bisa meng-cover klaim karena banjir. Ada perluasan jaminan untuk meng-cover klaim banjir.

    Menurut Allianz, sebelum memilih asuransi untuk mobil kita, penting untuk mengetahui manfaat serta proteksi yang diberikan. Pastikan terlebih dahulu, apakah asuransi milik detikers sudah dilengkapi dengan perlindungan yang dibutuhkan.

    Hubungi Penyedia Asuransi

    Jika sudah dipastikan ada proteksi banjir dan polis asuransinya masih aktif, segera hubungi pihak asuransi untuk melaporkan kejadian. Menurut Allianz, umumnya asuransi memiliki batas waktu pelaporan klaim, misalnya 72 jam atau 5 hari pasca kejadian.

    Lengkapi Dokumen yang Disyaratkan

    Setiap perusahaan asuransi, umumnya memiliki persyaratan administratif untuk pengajuan klaim. Begitupun saat mobil terkena banjir. detikers langsung menyiapkan dan memastikan kelengkapan dokumen yang dibutuhkan agar proses klaim berjalan lancar.

    Minta Bantuan Evakuasi

    Untuk mencegah kerusakan yang lebih fatal, mobil korban banjir umumnya harus dievakuasi. Jika mobil sudah terendam banjir, jangan langsung dinyalakan baik kelistrikan maupun mesinnya. Menyalakan mobil setelah terendam banjir berpotensi membuat kerusakan lebih parah.

    Hindari untuk memaksakan diri membawa mobil ke bengkel sendiri. Minta bantuan evakuasi, bisa menggunakan towing untuk mengangkut mobil ke bengkel. Menurut Allianz, jika detikers kurang cermat bisa ada tindakan yang kelak dinilai sebagai kesengajaan dan mempengaruhi validitas klaim.

    Hindari Tindakan Kesengajaan

    Meskipun mobil yang terkena banjir merupakan korban bencana, tidak serta-merta perusahaan asuransi meloloskan klaim. Sebab bukan tak mungkin, mobil yang terkena banjir sebenarnya buah dari kesengajaan. Contoh tindakan yang bisa dikategorikan kesengajaan misalnya memaksa menerobos genangan air atau menyalakan mesin saat mobil sudah terendam banjir.

    (rgr/din)

  • Cerita Relawan Tetap Berpuasa Saat Melakukan Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Jakarta Selatan – Halaman all

    Cerita Relawan Tetap Berpuasa Saat Melakukan Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Jakarta Selatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Haji Ending (70) relawan dari Satgasus Brigade 08 Jakarta Barat dengan penuh semangat mengevakuasi warga terdampak banjir di Kompleks Induk Koperasi Pegawai Negeri atau IKPN Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. 

    Ending mengungkap pihaknya telah membantu evakuasi warga dari pukul 11.00 WIB hingga saat ini. 

    “Di sana masih ada nenek-nenek minta tolong minta dievakuasi,” unjar Ending setelah mengevakuasi warga, Selasa (4/3/2025). 

    Ia mengatakan tidak ada kesulitan yang berarti saat melakukan evakuasi warga. 

    “Hanya faktor air saja (Mengayuh perahu karet),” ucapnya. 

    Di tengah terik matahari, lelahnya mengayuh perahu karet membantu warga dari banjir Jakarta, Haji Ending pun masih mempertahankan ibadah puasanya. 

    “Itu (Puasa) sudah kewajiban saya di bulan suci Ramadan ini. Apapun kegiatan saya, puasa tetap berjalan. Itu prinsip saya selama ini,” terangnya. 

    Ending mengaku bergabung ke relawan Satgasus Brigade 08 Jakbar sejak 15 tahun lalu.

    “Saya juga sudah pernah mengikuti organisasi lain. Tapi di sini lebih betah. Karena banyak turun ke lapangan di tempat bencana-bencana,” ungkapnya. 

    Ia juga menerangkan saat ini rumahnya juga terdampak banjir. Tetapi menurutnya tugas lebih utama. 

    Saat membantu evakuasi warga hari ini Ending mengaku kakinya terluka hingga mengeluarkan darah. 

    “Itu kaki tadi kena keramik. Aduh apa nih ternyata ilmunya rontok,” ucap Ending lalu tertawa. 

    Hingga pukul 15.15 WIB, 139 warga terdampak banjir telah berhasil dievakuasi petugas gabung dari TNI, Polri, Pemadam Kebakaran, BPBD DKI Jakarta dan relawan. 

  • Marinir turun tangan bantu evakuasi korban banjir

    Marinir turun tangan bantu evakuasi korban banjir

    “Kita juga mengerahkan tim kesehatan untuk mempermudah proses evakuasi agar berjalan aman dan lancar serta memastikan seluruh warga terdampak banjir mendapatkan layanan kesehatan,”

    Jakarta (ANTARA) – Pasukan Marinir TNI Angkatan Laut (AL) diterjunkan untuk mengevakuasi korban banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek, Selasa.

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama I Made Wira Hady saat dikonfirmasi menjelaskan pihaknya mengerahkan prajurit gabungan dari Pasmar 1 dan Yonmarhanlan III Jakarta ke beberapa titik wilayah banjir yaitu Perumahan Pondok Gede Permai Bekasi, Kebon Pala Jakarta Timur, Gereja GPIB Menara Kasih Bekasi, Perumahan Villa Nusa Indah Bekasi, hingga Pekayon Kecamatan Bekasi Barat.

    Wilayah tersebut menjadi fokus utama personel Marinir lantaran ketinggian banjir sudah mencapai dua meter.

    Wira melanjutkan selama proses evakuasi berlangsung, pihaknya memprioritaskan anak-anak dan orang tua untuk diselamatkan dari rumah yang terendam banjir.

    Mereka diselamatkan menggunakan kapal karet milik Marinir yang telah dilengkapi dengan mesin motor 40 PK.

    Para korban itu, lanjut Wira, langsung dibawa ke posko banjir terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

    Salah satu personel Marinir TNI AL evakuasi korban banjir di wilayah Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025) (ANTARA/Ho-Humas TNI AL)

    “Kita juga mengerahkan tim kesehatan untuk mempermudah proses evakuasi agar berjalan aman dan lancar serta memastikan seluruh warga terdampak banjir mendapatkan layanan kesehatan,” kata Wira.

    Hingga saat ini, lanjut Wira, proses evakuasi korban dan perawatan warga di posko pengungsian masih terus berlangsung.

    Wira memastikan para personel TNI AL akan terus siaga di lokasi banjir guna melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Anak laki-laki terseret arus Kali Ciliwung saat evakuasi di Tebet

    Anak laki-laki terseret arus Kali Ciliwung saat evakuasi di Tebet

    Jakarta (ANTARA) – Seorang anak laki-laki berinisial A (2) terseret arus Kali Ciliwung saat dilakukan evakuasi banjir di Jalan J, Gang Perintis RT 010/RW 010, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.

    “Kami mendapatkan laporan dari warga adanya seorang anak laki-laki yang hanyut di Kali Ciliwung saat sedang dilakukan evakuasi oleh tim relawan,” kata Kapolsek Tebet Kompol Murodih di Jakarta, Selasa.

    Murodih mengatakan laporan diterima pada Selasa sekitar pukul 15.30 WIB.

    Pada awalnya, saat itu empat tim relawan sedang melakukan evakuasi lima orang korban banjir menggunakan perahu karet.

    “Saat sedang melakukan evakuasi, perahu karet terbalik karena kencangnya arus air sungai,” jelasnya.

    Atas kejadian tersebut, warga setempat melaporkan kejadian tersebut Polsek Tebet.

    Kemudian, para petugas kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk ditindaklanjuti.

    “Hingga saat ini, korban masih belum ditemukan dan Basarnas Jakarta Selatan sedang melakukan pencarian,” ujarnya.

    Sementara, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan menambahkan akibat perahu karet terbalik itu pada awalnya mengakibatkan tiga orang hanyut.

    “Perahu karet terbalik mengakibatkan tiga orang hanyut, namun dua orang berhasil diselamatkan kembali dan korban hanyut berinisial A,” ucap Yohan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pramono Anung siapkan strategi atasi banjir di Jakarta

    Pramono Anung siapkan strategi atasi banjir di Jakarta

    ANTARA – Ketinggian permukaan air di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa (4/3) sore berstatus siaga 2 dengan ketinggian yang terpantau mencapai 850 cm. Menyikapi kondisi tersebut, Gubernur Daerah Khusus Jakarta Pramono Anung menyiapkan tiga strategi untuk menangani banjir di Jakarta yang terjadi sejak awal Maret 2025.(Pradanna Putra Tampi/Rizky Bagus Dhermawan/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

  • Pramono instruksikan SDA untuk buka Pintu Air Manggarai

    Pramono instruksikan SDA untuk buka Pintu Air Manggarai

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Jakarta Pramono Anung menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air (SDA) untuk membuka Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat demi mengurangi beban air sehingga banjir di sejumlah daerah ini dapat diatasi.

    “Jadi, yang kita buka yang ke arah (Sungai) Ciliwung Lama, dioperasikan satu pintu dibuka penuh setinggi 175 cm,” ujar dia saat meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa.

    Adapun, pada Selasa sore ini, tinggi permukaan air di Pintu Air Manggarai ini mencapai 850 sentimeter (cm) atau masuk kategori siaga dua.

    Karena itu, Pramono meminta Pintu Air Manggarai dibuka, agar air yang masuk tidak lebih banyak ke wilayah Ciliwung bagian timur karena saat ini beban air di sana cukup tinggi.

    Selain itu, Pramono juga menginstruksikan pintu air yang mengarah ke Kanal Banjir Barat (KBB) dibuka setinggi 800 cm, serta pintu ke arah Masjid Istiqlal.

    “Ke arah Kanal Banjir Barat dioperasikan tiga pintu dibuka setinggi 800 cm. Kemudian air ke Istiqlal dioperasikan dua pintu dan untuk itu dijaga dan kami menjamin Istiqlal tidak akan banjir,” jelas dia.

    Lalu, apabila dibutuhkan, maka pintu air lainnya yang mengarah ke objek-objek vital untuk juga dibuka secara perlahan.

    Namun, Pramono menjamin hal ini tak akan menimbulkan banjir di daerah-daerah strategis Jakarta.

    “Kalau memang nanti masih seperti ini terus (permukaan air tinggi) maka pintu air yang sensitif kami buka pelan-pelan. Tapi kami jamin tidak akan menimbulkan banjir di daerah-daerah strategis Jakarta,” ujar Pramono.

    Selain Pintu Air Manggarai, Pramono juga meminta Dinas SDA DKI mengaktifkan sebanyak 500 pompa pada sekitar 200 titik agar air bisa segera dibuang ke laut.

    Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat sebanyak 105 rukun tetangga (RT) dan lima ruas jalan di Jakarta banjir pada Selasa siang.

    Banjir disebabkan tingginya intensitas hujan yang terjadi di kawasan hulu pada Minggu (2/3) dan Senin (3/3) malam hingga status Bendung Katulampa di Bogor, Jawa Barat sempat menyentuh level siaga satu.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ada 20 Titik Banjir di Kota Bekasi Hari Ini 4 Maret, Ketinggian Air Mencapai 3 Meter

    Ada 20 Titik Banjir di Kota Bekasi Hari Ini 4 Maret, Ketinggian Air Mencapai 3 Meter

    Jakarta: Hujan deras sejak Senin 3 Maret 2025 malam hingga hari ini menyebabkan sejumlah wilayah di Kota Bekasi terendam banjir. Berdasarkan data Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Jawa Barat, banjir tersebar di 20 titik dan tujuh wilayah kecamatan.

    Penyebab Banjir Kota Bekasi
    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Priadi Santoso menjelaskan penyebab terjadinya banjir. Ia mengatakan hujan dengan intensitas tinggi menjadi penyebab terjadi banjir yang diperparah dengan kondisi serupa di wilayah hulu Kali Bekasi, khususnya Bogor sehingga membuat debit air sungai tinggi dan meluap.

    “Hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung dalam durasi lama di wilayah hulu Kali Bekasi dan Kota Bekasi menyebabkan peningkatan debit air dan banjir di beberapa wilayah,” kata Priadi dikutip dari Antara Selasa, 4 Maret 2025.
    20 Titik Banjir di Kota Bekasi
    Tercatat ada 20 titik banjir di Kota Bekasi. Puluhan titik tersebut tersebar di tujuh kecamatan se-Kota Bekasi. Adapun  ketinggian air bervariasi mulai 20 sentimeter hingga tiga meter.

    Banjir merendam tujuh kecamatan antara lain Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede dan Kecamatan Rawalumbu.

    Kecamatan Bekasi Timur:

    Gang Mawar RT 8 RW 3 dengan tinggi muka air tiga meter
    Gang Semar RT 4 RW 4 setinggi 70 sentimeter
    Kampung Lengkak RT 04 RW 8 dengan ketinggian 80 sentimeter.

    Kecamatan Bekasi Selatan:

    Perumahan Bumi Satria Kencana setinggi 110 sentimeter
    Perumahan Jaka Kencana dengan tinggi hingga 3 meter 
    Perumahan Depnaker setinggi 150 sentimeter.

    Kecamatan Medan Satria:

    RT 1, 8 dan 9 pada RW 03 Kelurahan Kali Baru setinggi 100 sentimeter.
     

    Kecamatan Jatiasih:

    Perumahan Bumi Nasio Indah 120 sentimeter
    Perum Jatiluhur, Perum Buana dan Perum Graha Indah 150 sentimeter 
    Perum Pondok Gede Permai (PGP) dan Villa Jatirasa 3 meter

    Kecamatan Pondok Gede: 

    Perumahan Taman Bougenville Fajar dengan tinggi muka air 40 sentimeter
    Komplek Dosen IKIP setinggi 155 sentimeter 
    Perum Jatibening Permai dengan ketinggian 50 sentimeter.

    Kecamatan Rawalumbu: 

    Perumahan Taman Narogong Indah setinggi 40 sentimeter 
    Jembatan II Rawalumbu dengan ketinggian 20 sentimeter 
    Kemang Pratama dengan tinggi muka air 50 sentimeter.

    Wilayah Kampung Lebak, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara turut terendam banjir setinggi 180 sentimeter dengan jumlah warga terdampak 360 jiwa yang saat ini sudah dievakuasi di Musala Jumiatur Khoir.

    BPBD Kota Bekasi telah melakukan evakuasi warga terdampak. Selain 360 jiwa di Bekasi Utara, 400 jiwa lain juga telah diungsikan ke rumah-rumah warga di Gang Mawar, Bekasi Timur. “Evakuasi juga masih terus berlangsung saat ini di lokasi-lokasi banjir terparah,” ucapnya.

    BPBD setempat juga terus menjalin koordinasi dengan pihak terkait seperti PLN untuk memadamkan listrik di area terdampak guna memastikan keamanan selama proses evakuasi.

    “Kami juga menyisir lokasi-lokasi dengan banjir yang relatif sangat tinggi untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal,” kata dia.

     

    Jakarta: Hujan deras sejak Senin 3 Maret 2025 malam hingga hari ini menyebabkan sejumlah wilayah di Kota Bekasi terendam banjir. Berdasarkan data Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Jawa Barat, banjir tersebar di 20 titik dan tujuh wilayah kecamatan.

    Penyebab Banjir Kota Bekasi
    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Priadi Santoso menjelaskan penyebab terjadinya banjir. Ia mengatakan hujan dengan intensitas tinggi menjadi penyebab terjadi banjir yang diperparah dengan kondisi serupa di wilayah hulu Kali Bekasi, khususnya Bogor sehingga membuat debit air sungai tinggi dan meluap.
     
    “Hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung dalam durasi lama di wilayah hulu Kali Bekasi dan Kota Bekasi menyebabkan peningkatan debit air dan banjir di beberapa wilayah,” kata Priadi dikutip dari Antara Selasa, 4 Maret 2025.
    20 Titik Banjir di Kota Bekasi
    Tercatat ada 20 titik banjir di Kota Bekasi. Puluhan titik tersebut tersebar di tujuh kecamatan se-Kota Bekasi. Adapun  ketinggian air bervariasi mulai 20 sentimeter hingga tiga meter.
     
    Banjir merendam tujuh kecamatan antara lain Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede dan Kecamatan Rawalumbu.

    Kecamatan Bekasi Timur:
     
    Gang Mawar RT 8 RW 3 dengan tinggi muka air tiga meter
    Gang Semar RT 4 RW 4 setinggi 70 sentimeter
    Kampung Lengkak RT 04 RW 8 dengan ketinggian 80 sentimeter.
     
    Kecamatan Bekasi Selatan:
     
    Perumahan Bumi Satria Kencana setinggi 110 sentimeter
    Perumahan Jaka Kencana dengan tinggi hingga 3 meter 
    Perumahan Depnaker setinggi 150 sentimeter.
     
    Kecamatan Medan Satria:
     
    RT 1, 8 dan 9 pada RW 03 Kelurahan Kali Baru setinggi 100 sentimeter.
     

     
    Kecamatan Jatiasih:
     
    Perumahan Bumi Nasio Indah 120 sentimeter
    Perum Jatiluhur, Perum Buana dan Perum Graha Indah 150 sentimeter 
    Perum Pondok Gede Permai (PGP) dan Villa Jatirasa 3 meter
     
    Kecamatan Pondok Gede: 
     
    Perumahan Taman Bougenville Fajar dengan tinggi muka air 40 sentimeter
    Komplek Dosen IKIP setinggi 155 sentimeter 
    Perum Jatibening Permai dengan ketinggian 50 sentimeter.
     
    Kecamatan Rawalumbu: 
     
    Perumahan Taman Narogong Indah setinggi 40 sentimeter 
    Jembatan II Rawalumbu dengan ketinggian 20 sentimeter 
    Kemang Pratama dengan tinggi muka air 50 sentimeter.
     
    Wilayah Kampung Lebak, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara turut terendam banjir setinggi 180 sentimeter dengan jumlah warga terdampak 360 jiwa yang saat ini sudah dievakuasi di Musala Jumiatur Khoir.
     
    BPBD Kota Bekasi telah melakukan evakuasi warga terdampak. Selain 360 jiwa di Bekasi Utara, 400 jiwa lain juga telah diungsikan ke rumah-rumah warga di Gang Mawar, Bekasi Timur. “Evakuasi juga masih terus berlangsung saat ini di lokasi-lokasi banjir terparah,” ucapnya.
     
    BPBD setempat juga terus menjalin koordinasi dengan pihak terkait seperti PLN untuk memadamkan listrik di area terdampak guna memastikan keamanan selama proses evakuasi.
     
    “Kami juga menyisir lokasi-lokasi dengan banjir yang relatif sangat tinggi untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal,” kata dia.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Gulkarmat Jaktim lakukan penyedotan guna surutkan banjir di Jatinegara

    Gulkarmat Jaktim lakukan penyedotan guna surutkan banjir di Jatinegara

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur melakukan penyedotan untuk menyurutkan banjir di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur.

    “Kita sedot air di Jalan Jatinegara dengan pompa armada kita dan air sedotannya dibuang ke Kali Ciliwung agar air tidak naik terus di Jalan Jatinegara,” kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Gulkarmat Jakarta Timur Muchtar Zakaria saat ditemui di lokasi, Selasa.

    Muchtar menjelaskan, pihaknya terus lakukan penyedotan itu agar Jalan Jatinegara Barat bisa dilalui kendaraan.

    Pihaknya mengerahkan lima unit pemadam kebakaran untuk penyedotan dan lalu dipompa ke Kali Ciliwung. .

    “Kita berupaya ini tidak terlalu tinggi dan bisa dilalui roda empat. Kalau roda dua dialihkan ke Jatinegara Timur,” ujar Muchtar.

    Jalan Jatinegara yang terendam air karena luapan Kali Ciliwung ini mulai pukul 13.00 WIB.

    “Sekitar pukul 13.00 WIB, karena sebelumnya kita belum mendapatkan informasi air meluap ke jalan. Kita fokus evakuasi di bantaran Kali Ciliwung, mulai dari Balekambang, belakang Kampus Binawan, kemudian Cililitan Kecil, Bidara Cina hingga Kampung Pulo,” jelas Muchtar.

    Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur terendam banjir dengan ketinggian mencapai 40-50 sentimeter (cm) pada Selasa sore.

    Jalan Jatinegara Barat mengarah ke Salemba tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, hanya bisa dilintasi Transjakarta atau bus besar.

    Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat banjir terjadi di 105 rukun tetangga (RT) dan lima ruas jalan Jakarta.

    Jakarta Timur terdapat 25 RT, yakni Kelurahan Bidara Cina sebanyak tiga RT dengan ketinggian air 120 sampai 370 cm, Kelurahan Cipinang Muara dua RT dengan ketinggian air 80 cm, Kelurahan Kampung Melayu 27 RT dengan ketinggian air 200 cm, Kelurahan Bale Kambang tiga RT dengan ketinggian air 250 cm.

    Kelurahan Cawang tujuh RT dengan ketinggian air 320 cm, Kelurahan Cililitan dua RT dengan ketinggian air 60 cm dan Kelurahan Gedong tiga RT dengan ketinggian air 300-450 cm.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kondisi Banjir di Jalan Ahmad Yani Bekasi Mulai Surut, Lalin Macet

    Kondisi Banjir di Jalan Ahmad Yani Bekasi Mulai Surut, Lalin Macet

    Kondisi Banjir di Jalan Ahmad Yani Bekasi Mulai Surut, Lalin Macet