Topik: Banjir

  • Pemprov Akan Lebih Fokus Benahi Ciliwung

    Pemprov Akan Lebih Fokus Benahi Ciliwung

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen lebih fokus membenahi Kali Ciliwung sebagai upaya mengantisipasi banjir.

    Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengatakan, pengerukan waduk dan sungai-sungai masuk dalam program 100 hari kerjanya bersama Pramono Anung.

    “Sekarang, dengan PSN (Program Strategis Nasional) pengendalian banjir, kami akan lebih fokus untuk membenahi Ciliwung,” kata Rano Karno di Jakarta pada Selasa, 4 Maret 2025 seperti dikutip dari Antara.

    Anggaran Besar

    Menurutnya Pemprov DKI mendapat anggaran cukup besar dari Pemerintah Pusat terkait PSN untuk pengendalian banjir, tapi tidak menyebut jumlah yang dimaksud.

    “Pemerintah pusat juga mendengar bahwa bukan kita enggak mampu, tapi tentu tidak ada kelar dalam satu tahun dengan anggaran terbatas,” ujarnya.

    Sementara itu, banjir disebabkan meluapnya Kali Ciliwung di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Titik tertinggi terjadi di Kelurahan Pejaten Timur 3,7 meter.

    Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pukul 3.00 WIB menunjukkan, ketinggian air 30 cm dan tertinggi di kisaran 120 cm.

    “Kemarin banjir di tengah Ciliwung, sekarang sudah mulai Depok, Jakarta Timur. Ini realita yang kita hadapi. Karena itulah, makanya kami mengantisipasinya,” lanjutnya.

    Bantuan Banjir Jakarta

    Wakil Gubernur Rano Karno mengunjungi salah satu wilayah terdampak banjir di Jalan Kamboja 1, Cilandak, Jakarta Selatan pada Selasa, 4 Maret 2025 pagi.

    “Saya bangga, semua kedinasan enggak nunggu instruksi, bergerak berdasarkan SOP,” kata pria yang akrab dipanggil Bang Doel itu.

    Ia mengaku sekira 300 orang jiwa terdampak banjir di lokasi itu. Pemprov DKI menyalurkan bantuan seperti terpal, makanan siap saji, handuk, dan lainnya sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) pada korban banjir.

    “Pegang SOP, jangan keluar dari ketentuan hukum supaya tidak terjadi sesuatu di kemudian hari. Tapi, bisa dipertanggungjawabkan,” lanjut Wakil Gubernur Jakarta.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Warga Bojong Kulur Bogor Khawatir Banjir Lagi, Minta Pemda Perhatikan Bantuan

    Warga Bojong Kulur Bogor Khawatir Banjir Lagi, Minta Pemda Perhatikan Bantuan

    Jakarta

    Salah satu warga Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Bogor, yang terdampak banjir merasa khawatir apabila hujan kembali turun. Pria bernama Makmur (58) itu mengatakan khawatir banjir akan terulang kembali.

    “Khawatir itu pasti,” kata Makmur, kepada wartawan di lokasi, Selasa (4/3/2025).

    Dia menceritakan detik-detik saat banjir menerjang kawasan perumahan tempatnya berkumim. Mulanya, Makmur tak menyangka banjir akan setinggi saat ini.

    “Memang saya kirain ini banjir tidak seperti ini makanya kita bertahan di rumah, ternyata sampai motor kelelep semua jadinya,” imbuhnya.

    Makmur mengatakan saat banjir, dia bersama keluarga langsung menuju ke pantai 2. Mereka tak sempat sahur lantaran barang-barang di dapur tergenang.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    “Nggak sempat sahur aja karena kan barang kita di dapur taruh di bawah, semua kelelep,” tuturnya.

    Terkait penanggulangan bencana, Makmur menilai masih kurang bagus. Hingga sore hari, belum ada bantuan yang diterimanya.

    “Mohon maaf ya penanggulangannya kalau menurut saya kurang bagus. Belum ada bantuan apapun, ya ini hanya angkutan. Kalau kebutuhan di rumah nggak ada sama sekali, nggak ada penawaran minum, makan,” sebutnya.

    Dia berharap terutama pemerintah daerah untuk turun memberi bantuan. Terlebih menurutnya, anggaran untuk bencana cukup besar.

    “Makan dan minum sangat penting, seharusnya itu pihak pemerintah pemda lah terutama, karena dana bencana itu APBD besar jangan sampai nanti ujungnya bencana ini ditanggulangi bencana sendiri,” pungkasnya.

    (rdh/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Polisi evakuasi 130 balita dan lansia korban banjir di Cililitan

    Polisi evakuasi 130 balita dan lansia korban banjir di Cililitan

    Anggota Batalyon A Pelopor yang diterjunkan sebanyak 10 orang dan dibagi menjadi dua tim evakuasi

    Jakarta (ANTARA) – Tim SAR Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Metro Jaya mengevakuasi 130 korban banjir mulai dari anak-anak di bawah lima tahun (balita) hingga lanjut usia di Gang Setiawan, Jalan Cililitan Kecil 1, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Komandan Tim (Dantim) SAR Batalion A Pelopor Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Ipda Siswanto menyebut 130 korban tersebut dievakuasi menggunakan dua jenis perahu yakni perahu sakunar dan karet.

    “Evakuasi warga terdampak banjir yang menggunakan perahu sakunar total ada 83 orang, yang terdiri atas 22 balita, enam lansia, dan 55 orang warga,” kata Siswanto saat ditemui di lokasi, Selasa.

    Tim juga mengevakuasi warga di 13 RT yang masih terjebak banjir di dalam rumahnya.

    Evakuasi dilakukan dari rumah warga yang terendam banjir setinggi empat meter dengan menggunakan dua perahu milik Polri.

    Secara bergantian, anggota Brimob Batalyon A Pelopor mengayuh perahu karet dengan menggunakan dayung secara manual.

    Mereka terus menyusuri rumah-rumah warga yang berada di area banjir dan sulit dijangkau. Anggota Batalyon A Pelopor yang diterjunkan sebanyak 10 orang dan dibagi menjadi dua tim evakuasi.

    “Evakuasi warga korban terdampak banjir yang menggunakan perahu karet ada sebanyak 47 orang. Dari 47 warga yang dievakuasi itu terdiri dari 10 anak balita, lima orang lansia, dua orang sakit, dan 30 warga umum,” ujar Siswanto.

    Adapun proses evakuasi penyelamatan warga korban banjir sudah dilakukan sejak pukul 09.00 WIB. Ketinggian banjir yang melanda kawasan Cililitan Kecil ini bervariasi, sekitar tiga sampai empat meter.

    “Tadi kami kesulitan karena banyak yang kami evakuasi itu dari balita dan anak-anak kecil,” ujar Siswanto.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat sebanyak 122 rukun tetangga (RT) dan dua ruas jalan di wilayah Jakarta tergenang banjir.

    Jakarta Timur terdapat 56 RT, yakni Kelurahan Bidara Cina sebanyak tiga RT dengan ketinggian air 120 sampai 420 cm, Kelurahan Balekambang tiga RT dengan ketinggian air 190 cm, Kelurahan Cawang tujuh RT dengan ketinggian air 370 cm, Kelurahan Cililitan dua RT dengan ketinggian air 370 cm, dan Kelurahan Gedong tiga RT dengan ketinggian air 300-400 cm.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • 5
                    
                        Banjir Bekasi, Dedi Mulyadi: Akibat Nafsu Membangun Dihajar Habis
                        Bandung

    5 Banjir Bekasi, Dedi Mulyadi: Akibat Nafsu Membangun Dihajar Habis Bandung

    Banjir Bekasi, Dedi Mulyadi: Akibat Nafsu Membangun Dihajar Habis
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    menilai banjir yang melanda Kabupaten dan Kota Bekasi akibat lingkungan yang sudah rusak karena nafsu melakukan pembangunan yang ugal-ugalan.
    Dedi menyebut banjir paling parah di Jawa Barat terjadi di Bekasi.
    Namun, di daerah lain seperti di Purwakarta juga ada.
    “Kalau nafsu buat membangun dihajar habis, ini akibatnya, ini problem dari lamanya kita abai terhadap lingkungan dan ini saatnya kita mengevaluasi diri,” ujar Dedi usai menghadiri
    groundbreaking
    perumahan ASN Polri di Karawang, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025).
    Karena itu, kata dia, pekan depan ia akan mengevaluasi tata ruang wilayah Jabar.
    Ia juga akan memanggil sejumlah pengembang perumahan di Bekasi yang saat ini terendam banjir.
    “Iya nanti saya panggil, membangun rumah di situ menjanjikan tidak banjir, kenapa banjir?” kata Dedi.
    Menurut Dedi, hilangnya ruang terbuka hijau, hutan, maupun sawah menjadi sebab sejumlah wilayah di Jabar menjadi langganan banjir.
    Ia juga ingin bantuan untuk warga terdampak banjir tidak hanya terhenti melalui bantuan sembako, tetapi harus ada langkah konkret agar bencana tersebut tidak terulang di masa depan.
    “Hilangnya ruang terbuka hijau, hutan, sawah itu penyebab banjir. Soal bantuan? Sudah cukup lah, yang perlu diperlukan adalah masa depan, karena kebiasaan kita setiap bencana longsor, banjir selesai di bantuan sembako, saya gak mau itu,” kata Dedi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bekasi Jadi Trending Topic karena Banjir, Warganet Kompak Saling Menguatkan dan Kirim Doa – Page 3

    Bekasi Jadi Trending Topic karena Banjir, Warganet Kompak Saling Menguatkan dan Kirim Doa – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Hujan deras yang mengguyur Kota Bekasi, Jawa Barat, menyebabkan sejumlah wilayah terdampak banjir pada Selasa, 4 Maret 2025.

    Sebanyak 20 titik di 7 kecamatan terendam banjir, dengan ketinggian air bervariasi antara 20 sentimeter hingga 3 meter. Peristiwa ini memaksa ribuan warga Bekasi mengungsi ke tempat aman dan menimbulkan sejumlah infrastruktur rusak.

    Banjir Bekasi disebabkan oleh peningkatan debit air di Kali Bekasi akibat hujan deras dan intensitas tinggi di wilayah Bogor. Luapan air menggenangi permukiman, kantor pemerintahan, hingga jalan utama, mengakibatkan lumpuhnya aktivitas di Kota Bekasi.

    Bencana ini membuat Bekasi menjadi trending topic di media social, terutama X alias Twitter. Pantauan Tekno Liputan6.com di X pada Selasa malam (4/3/2025), ada lebih dari 57 ribu postingan yang berkaitan dengan keyword ‘Bekasi’.

    Sejumlah warganet berharap bencana banjir ini segera surut. Tak ketinggalan, banyak dari mereka yang saling menguatkan satu sama lain dan mengirimkan doa.

    “Guys, doain ya semoga wilayah rumahku ngga kena banjir susulan, kota Bekasi sekarang lumpuh gara-gara banjir…,” ujar @nau***

    “Semangat warga bekasi! Semoga banjir bisa cepat surut.. #PrayForBekasi,” cuit @edw***

    “Stay safe warga Bekasi sekitarnya,” timpal @ais***

    “Buat teman-teman yang terkena dampak banjir, stay safe ya! Doaku untuk Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bogor dan daerah daerah lain yang terkena banjir sejak kemarin. Semoga Allah senantiasa melindungi dan banjirnya lekas surut, amiiin,” tulis @beb***.

  • Cara Klaim Asuransi Mobil karena Terdampak Banjir, Lindungi Kendaraan dari Bencana

    Cara Klaim Asuransi Mobil karena Terdampak Banjir, Lindungi Kendaraan dari Bencana

    PIKIRAN RAKYAT – Waspada bencana banjir akhir-akhir ini yang bisa menyebabkan harta benda seperti kendaraan mobil terkena dampak. Segera pelajari cara klaim asuransi berikut agar Sobat PR bisa berstatus tertanggung.

    Bencana sedang banyak terjadi baru-baru ini, utamanya dipicu hujan deras dan pembangunan tata ruang dan tata kota yang buruk. Bagi yang berada dekat dengan lokasi yang berpotensi banjir seperti pinggir aliran sungai, tentunya perlu waspada.

    Cara klaim asuransi mobil karena terdampak banjir

    Berikut selengkapnya, dilansir dari laman Allianz:

    Pastikan polis asuransi dilengkapi dengan proteksi terhadap banjir Ada asuransi yang menawarkan Total Lost Only dan asuransi All Risk atau komprehensif. Asuransi jenis pertama akan memberikan layanan pertanggungan jika terjadi sesuatu pada kendaraan kita sesuai batas waktu yang ditentukan. Sedangkan layaann jenis kedua tak hanya melindungi dari risiko kehilangan, tetapi juga kerusakan karena kebakaran, tabrakan, atau berturan.

    “Dua jenis asuransi mobil tersebut tidak otomatis dilengkapi dengan proteksi terhadap bencana banjir. Jadi, sebelum mengajukan klaim, kamu perlu memastikan apakah polis asuransi mobil sudah dilengkapi dengan manfaat perluasan (rider) berupa proteksi dari bencana banjir. Bila tidak ada, tentu sulit untuk mengajukan klaim kerugian karena banjir,” kata Allianz.

    Segera hubungi penyedia asuransi Hubungi penyedia asuransi melalui call center atau nomor kantornya. Sebutkan nomor polis kita dan jelaskan kronologi banjir tersebut disertai posisi mobilnya. Biasanya ada batas wakt pelaporan klaim, seperti maksimal 72 jam atau 5 hari setelah kejadian. Lengkapi dokumen Biasanya kita diminta melengkapi dokumen untuk pengajuan klaim asuransi. Di antaranya dokumen identitas pemegang polis. Baisanya dokumen tersedia di website resmi. Jangan lupa minta bantuan evakuasi Pihak asuransi juga bisa dimintai tolong untuk melakukan evakuasi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Contohnya membawa kendaraan ke bengkel sesuai ketentuan yang berlaku. Jangan sampai ada unsur kesengajaan Sobat PR dilarang melakukan sesuatu yang disengaja sehingga menyebabkan mobil terkena banjir. Penyedia asuransi tentu akan melakukan investigasi terlebih dahulu untuk memastikan apakah kendaraan kita rusak karena bencana atau hal lain.

    “Jadi, supaya klaim kamu bisa diterima, pastikan kamu tidak melakukan hal-hal yang mengesankan kesengajaan. Tindakan yang bisa dikategorikan kesengajaan antara lain memaksa mobil menerobos genangan air, menyalakan mesin saat mobil sudah terendam banjir, dan sebagainya. Investigasi perusahaan asuransi bisa menemukan hal-hal seperti itu dan bisa mengancam validitas klaim kamu,” kata Allianz.

    Demikian cara klaim asuransi akibat mobil yang terdampak banjir. Salah satunya, pastikan kerusakan pada kendaraan bukan unsur kesengajaan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Marinir Turun Gunung Evakuasi Korban Banjir di Jakarta hingga Bekasi

    Marinir Turun Gunung Evakuasi Korban Banjir di Jakarta hingga Bekasi

    Bisnis.com, JAKARTA – Pasukan Marinir TNI Angkatan Laut (AL) diterjunkan untuk mengevakuasi korban banjir yang terjadi di wilayah Jakarta, Bekasi, Tangerang, hingga Depok pada Selasa (4/3/2025). 

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama I Made Wira Hady menjelaskan pihaknya mengerahkan prajurit gabungan dari Pasmar 1 dan Yonmarhanlan III Jakarta ke beberapa titik wilayah banjir.

    “Beberapa lokasi yang menjadi fokus evakuasi korban banjir, yaitu Perumahan Pondok Gede Permai Bekasi, Kebon Pala Jakarta Timur, Gereja GPIB Menara Kasih Bekasi, Perumahan Villa Nusa Indah Bekasi, hingga Pekayon Kecamatan Bekasi Barat,” ujarnya dilansir dari Antara. 

    Wilayah tersebut menjadi fokus utama personel Marinir lantaran ketinggian banjir sudah mencapai dua meter.

    Wira melanjutkan selama proses evakuasi berlangsung, pihaknya memprioritaskan anak-anak dan orang tua untuk diselamatkan dari rumah yang terendam banjir.

    Mereka diselamatkan menggunakan kapal karet milik Marinir yang telah dilengkapi dengan mesin motor 40 PK. Para korban itu, lanjut Wira, langsung dibawa ke posko banjir terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

    “Kita juga mengerahkan tim kesehatan untuk mempermudah proses evakuasi agar berjalan aman dan lancar serta memastikan seluruh warga terdampak banjir mendapatkan layanan kesehatan,” ujarnya. 

    Hingga saat ini, lanjut Wira, proses evakuasi korban dan perawatan warga di posko pengungsian masih terus berlangsung.

    Wira memastikan para personel TNI AL akan terus siaga di lokasi banjir guna melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan.

    Sementara itu, ruas jalan memasuki perumahan elite Kemang Pratama Kecamatan Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat ambles akibat banjir.

    Kanit Lantas Polsek Rawalumbu AKP Suradi mengatakan bahwa jalanan tersebut rusak karena tergerus aliran sungai yang sangat deras. 

    Menurutnya, meskipun sudah rusak, namun jalan tersebut masih bisa dilewati oleh satu jalur.

    “itu kan dua lajur, itu satu lajur lebih sudah tidak berani dilewatin itu,” tuturnya di Jakarta, Selasa (4/3).

    Suradi mengatakan bahwa dirinya tengah menuju ke lokasi jalanan ambles tersebut dan akan melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar TKP.

    “Ini saya sedang menuju lokasi,” katanya

  • Cara Klaim Asuransi Mobil Kena Banjir

    Cara Klaim Asuransi Mobil Kena Banjir

    Jakarta

    Banjir melanda beberapa wilayah di Jabodetabek. Mobil milik warga pun menjadi korban terendam banjir. Pemilik mobil yang ter-cover asuransi bisa melakukan klaim asuransi mobil karena banjir.

    Mobil yang terendam banjir bisa mengalami kerusakan parah. Kalau tidak ditangani dengan baik, biaya perbaikannya bisa mahal. Namun, buat pemilik mobil yang punya asuransi khususnya proteksi banjir bisa lebih tenang.

    Dilansir dari Allianz Indonesia, ada beberapa langkah untuk mengajukan klaim asuransi mobil yang terkena banjir.

    Pastikan Polis Asuransi Dilengkapi dengan Proteksi Banjir

    Perlu diketahui, polis asuransi mobil standar saja tidak bisa meng-cover klaim karena banjir. Ada perluasan jaminan untuk meng-cover klaim banjir.

    Menurut Allianz, sebelum memilih asuransi untuk mobil kita, penting untuk mengetahui manfaat serta proteksi yang diberikan. Pastikan terlebih dahulu, apakah asuransi milik detikers sudah dilengkapi dengan perlindungan yang dibutuhkan.

    Hubungi Penyedia Asuransi

    Jika sudah dipastikan ada proteksi banjir dan polis asuransinya masih aktif, segera hubungi pihak asuransi untuk melaporkan kejadian. Menurut Allianz, umumnya asuransi memiliki batas waktu pelaporan klaim, misalnya 72 jam atau 5 hari pasca kejadian.

    Lengkapi Dokumen yang Disyaratkan

    Setiap perusahaan asuransi, umumnya memiliki persyaratan administratif untuk pengajuan klaim. Begitupun saat mobil terkena banjir. detikers langsung menyiapkan dan memastikan kelengkapan dokumen yang dibutuhkan agar proses klaim berjalan lancar.

    Minta Bantuan Evakuasi

    Untuk mencegah kerusakan yang lebih fatal, mobil korban banjir umumnya harus dievakuasi. Jika mobil sudah terendam banjir, jangan langsung dinyalakan baik kelistrikan maupun mesinnya. Menyalakan mobil setelah terendam banjir berpotensi membuat kerusakan lebih parah.

    Hindari untuk memaksakan diri membawa mobil ke bengkel sendiri. Minta bantuan evakuasi, bisa menggunakan towing untuk mengangkut mobil ke bengkel. Menurut Allianz, jika detikers kurang cermat bisa ada tindakan yang kelak dinilai sebagai kesengajaan dan mempengaruhi validitas klaim.

    Hindari Tindakan Kesengajaan

    Meskipun mobil yang terkena banjir merupakan korban bencana, tidak serta-merta perusahaan asuransi meloloskan klaim. Sebab bukan tak mungkin, mobil yang terkena banjir sebenarnya buah dari kesengajaan. Contoh tindakan yang bisa dikategorikan kesengajaan misalnya memaksa menerobos genangan air atau menyalakan mesin saat mobil sudah terendam banjir.

    (rgr/din)

  • Cerita Relawan Tetap Berpuasa Saat Melakukan Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Jakarta Selatan – Halaman all

    Cerita Relawan Tetap Berpuasa Saat Melakukan Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Jakarta Selatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Haji Ending (70) relawan dari Satgasus Brigade 08 Jakarta Barat dengan penuh semangat mengevakuasi warga terdampak banjir di Kompleks Induk Koperasi Pegawai Negeri atau IKPN Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. 

    Ending mengungkap pihaknya telah membantu evakuasi warga dari pukul 11.00 WIB hingga saat ini. 

    “Di sana masih ada nenek-nenek minta tolong minta dievakuasi,” unjar Ending setelah mengevakuasi warga, Selasa (4/3/2025). 

    Ia mengatakan tidak ada kesulitan yang berarti saat melakukan evakuasi warga. 

    “Hanya faktor air saja (Mengayuh perahu karet),” ucapnya. 

    Di tengah terik matahari, lelahnya mengayuh perahu karet membantu warga dari banjir Jakarta, Haji Ending pun masih mempertahankan ibadah puasanya. 

    “Itu (Puasa) sudah kewajiban saya di bulan suci Ramadan ini. Apapun kegiatan saya, puasa tetap berjalan. Itu prinsip saya selama ini,” terangnya. 

    Ending mengaku bergabung ke relawan Satgasus Brigade 08 Jakbar sejak 15 tahun lalu.

    “Saya juga sudah pernah mengikuti organisasi lain. Tapi di sini lebih betah. Karena banyak turun ke lapangan di tempat bencana-bencana,” ungkapnya. 

    Ia juga menerangkan saat ini rumahnya juga terdampak banjir. Tetapi menurutnya tugas lebih utama. 

    Saat membantu evakuasi warga hari ini Ending mengaku kakinya terluka hingga mengeluarkan darah. 

    “Itu kaki tadi kena keramik. Aduh apa nih ternyata ilmunya rontok,” ucap Ending lalu tertawa. 

    Hingga pukul 15.15 WIB, 139 warga terdampak banjir telah berhasil dievakuasi petugas gabung dari TNI, Polri, Pemadam Kebakaran, BPBD DKI Jakarta dan relawan. 

  • Marinir turun tangan bantu evakuasi korban banjir

    Marinir turun tangan bantu evakuasi korban banjir

    “Kita juga mengerahkan tim kesehatan untuk mempermudah proses evakuasi agar berjalan aman dan lancar serta memastikan seluruh warga terdampak banjir mendapatkan layanan kesehatan,”

    Jakarta (ANTARA) – Pasukan Marinir TNI Angkatan Laut (AL) diterjunkan untuk mengevakuasi korban banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek, Selasa.

    Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama I Made Wira Hady saat dikonfirmasi menjelaskan pihaknya mengerahkan prajurit gabungan dari Pasmar 1 dan Yonmarhanlan III Jakarta ke beberapa titik wilayah banjir yaitu Perumahan Pondok Gede Permai Bekasi, Kebon Pala Jakarta Timur, Gereja GPIB Menara Kasih Bekasi, Perumahan Villa Nusa Indah Bekasi, hingga Pekayon Kecamatan Bekasi Barat.

    Wilayah tersebut menjadi fokus utama personel Marinir lantaran ketinggian banjir sudah mencapai dua meter.

    Wira melanjutkan selama proses evakuasi berlangsung, pihaknya memprioritaskan anak-anak dan orang tua untuk diselamatkan dari rumah yang terendam banjir.

    Mereka diselamatkan menggunakan kapal karet milik Marinir yang telah dilengkapi dengan mesin motor 40 PK.

    Para korban itu, lanjut Wira, langsung dibawa ke posko banjir terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

    Salah satu personel Marinir TNI AL evakuasi korban banjir di wilayah Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025) (ANTARA/Ho-Humas TNI AL)

    “Kita juga mengerahkan tim kesehatan untuk mempermudah proses evakuasi agar berjalan aman dan lancar serta memastikan seluruh warga terdampak banjir mendapatkan layanan kesehatan,” kata Wira.

    Hingga saat ini, lanjut Wira, proses evakuasi korban dan perawatan warga di posko pengungsian masih terus berlangsung.

    Wira memastikan para personel TNI AL akan terus siaga di lokasi banjir guna melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025