Topik: Banjir

  • Ini Lokasi Baru Laga Persija vs PSIS Semarang Setelah Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi Kebanjiran

    Ini Lokasi Baru Laga Persija vs PSIS Semarang Setelah Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi Kebanjiran

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Laga klasik Persija Jakarta melawan PSIS Semarang dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 pekan ke-25 dipastikan mengalami penundaan sekaligus pindah venue ke Indomilk Arena, Tangerang.

    Semula, laga Persija kontra PSIS ini akan berlangsung di Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi, Selasa (4/3/2025) malam.

    Namun, musibah banjir yang melanda wilayah Bekasi di sejumlah titik membuat laga ini tak bisa dilangsungkan di Stadion Patriot Chandrabaga.

    Penundaan laga tersebut dikarenakan kondisi di Kota Bekasi yang banjir dan berdampak pada kondisi di Stadion Patriot sehingga dilakukan emergency meeting pihak terkait.

    Keputusan ini hasil dari emergency meeting yang dihadiri oleh Match Commissioner, Panitia Pelaksana (Panpel) Persija, perwakilan kedua tim, yaitu Persija, dan PSIS, serta host broadcaster (HB). 

    Penundaan ini akibat fasiltas vital stadion yang terendam air efek banjir di Stadion Patriot Candrabhaga, yaitu gardu listrik, ruang genset stadion, ruang ganti pemain, ruang HB, dan beberapa ruang penting lainnya.

    Tim PSIS Semarang sebenarnya sudah berada di Bekas sejak Minggu (2/3/2025) untuk persiapan menghadapi Persija Jakarta.

    Termasuk juga sudah melakukan sesi official training pada Senin (3/3/2025) malam kemarin.

    Jadwal terbaru pertandingan Persija vs PSIS ini, akan berlangsung di Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (5/3/2025). Hal ini diketahui dari website PT. LIB.

    Saat ini, para pemain dan official tim juga berpindah lokasi penginapan setelah mendapat informasi laga ditunda.

    “Tentunya kami turut prihatin atas kondisi di Bekasi, semoga masyarakat Bekasi dapat melalui kondisi banjir ini dengan baik.

    Terkait penundaan, kami saat ini masih menunggu surat resmi dari LIB, namun kami siap apabila pertandingan digeser besok malam dengan pindah stadion di area Jabodetabek dan ini kami juga sudah prepare untuk beberapa opsi terkait pertandingan melawan Persija,” kata manajer operasional PSIS, Wisnu Adi saat dihubungi.

  • Diskresi Polisi Karena Banjir, 400 Pengendara Motor Bekasi Masuk Tol ke Jakarta – Page 3

    Diskresi Polisi Karena Banjir, 400 Pengendara Motor Bekasi Masuk Tol ke Jakarta – Page 3

    Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama wakilnya, Agus Jabo Priyono turun langsung ikut menyiapkan sahur bagi para korban banjir di dapur umum Kantor Kelurahan Jatiasih, Kota Bekasi, Selasa (4/3/2025) dini hari. Kehadiran keduanya bertujuan memastikan pelayanan makanan bagi korban banjir tetap optimal meskipun dalam suasana puasa Ramadan.

    “Khusus di Bekasi, ada sekitar 1.600 Kepala Keluarga (KK) terdampak, dengan 11.000 jiwa. Alhamdulillah, bisa didukung keperluan dasarnya, ada yang kita dukung (melalui) makanan siap saji, ada juga lewat dapur umum,” kata Gus Ipul seperti dikutip dari siaran pers.

    Gus Ipul menjelaskan, dapur umum di Jatiasih melayani 1.500 bungkus makanan untuk sahur dan berbuka. Guna melayani tiga posko pengungsian, dengan yang terbesar berada di Gudang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menampung sekitar 500 pengungsi dan sebagian warga lainnya memilih mengungsi secara mandiri.

    Diketahui, sebagai bentuk dukungan terhadap korban banjir, Gus Ipul mengungkap Kementerian Sosial juga telah menyalurkan bantuan senilai Rp 561 juta. Bantuan tersebut mencakup 3.500 paket makanan siap saji, 500 lembar selimut, 400 lembar kasur, 100 kidware, serta 50 paket tenda gulung. Lalu ada juga 3 unit perahu karet.

  • Banjir Jakarta akibat luapan sungai dan curah hujan tinggi kian meluas

    Banjir Jakarta akibat luapan sungai dan curah hujan tinggi kian meluas

    Warga mengendong anaknya saat melintasi banjir di Kebon Pala, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan banjir yang merendam kawasan di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi merupakan akibat dari hujan deras yang mengguyur Bogor. ANTARA FOTO/Ferlian Wahyusa/Adm/YU

    Banjir Jakarta akibat luapan sungai dan curah hujan tinggi kian meluas
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 05 Maret 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan bahwa banjir yang melanda Jakarta kian meluas hal ini dikarenakan sejumlah sungai di daerah itu meluap serta curah hujan tinggi.

    “Kami mencatat saat ini genangan (banjir) terjadi di 114 RT (rukun warga),” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Rabu.

    Data yang dirilis oleh BPBD DKI Jakarta pada jam 04.00 WIB menyatakan bahwa terdapat empat wilayah di Jakarta yang terendam banjir, yaitu Jakarta Selatan, Timur, Barat, dan Jakarta Pusat. Isnawa mengatakan bahwa untuk banjir yang terjadi di Jakarta disebabkan hujan intensitas tinggi yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu (2/3) dan Senin (3/3), serta pada Selasa (4/3).

    Akibat hujan intensitas tinggi tersebut kata Isnawa, mengakibatkan Bendung Katulampa yang berada di Bogor, Jawa Barat, menjadi bahaya dan menyebabkan Sungai Ciliwung meluap. Kemudian lanjut dia hujan yang terjadi di Jakarta dengan intensitas tinggi menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.

    Berikut 114 RT yang masih terendam banjir hingga Rabu dini hari;

    Jakarta Barat terdapat 18 RT yang terdiri dari;

    1. Kelurahan Duri Kosambi
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 60 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    2.Kelurahan Kedaung Kali Angke
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    3. Kelurahan Rawa Buaya
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 150 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    4. Kelurahan Kebon Jeruk
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 60-100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    5. Kel. Kedoya Selatan
    Jumlah: 4 RT
    Ketinggian: 90 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    6. Kelurahan Kembangan Selatan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 60 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    7. Kelurahan Kembangan Utara
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 60 s.d 80 cm
    Penyebab: Luapan Kali Angke

    Jakarta Pusat terdapat 2 RT yang terdiri dari;

    1. Kelurahan Petamburan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Luapan PHB

    Jakarta Selatan terdapat 44 RT yang terdiri dari;

    1. Kelurahan Lenteng Agung
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 30 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    2. Kelurahan Cipulir
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 70 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    3. Kelurahan Pondok Pinang
    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 100 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

    4. Kelurahan Pengadegan
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 310 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    5. Kelurahan Rawajati
    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 90-250 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    6. Kelurahan Pejaten Timur
    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 30-120 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    7. Kelurahan Bintaro
    Jumlah: 6 RT
    Ketinggian: 100 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    8. Kelurahan Pesanggrahan
    Jumlah: 8 RT
    Ketinggian: 60 cm
    Penyebab: Luapan Kali Pesanggrahan

    9. Kelurahan Kebon Baru
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 60-200 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    10. Kelurahan Manggarai
    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 45-125 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    Jakarta Timur terdapat 50 RT yang terdiri dari;

    1. Kelurahan Bidara Cina
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 180-220 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    2. Kelurahan Kampung Melayu
    Jumlah: 38 RT
    Ketinggian: 40-250 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    3. Kelurahan Cawang
    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 160-260 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    4. Kelurahan Cililitan
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 220-230 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung.

    Sumber : Antara

  • Pidato Pertama Bupati Fadia, Sampaikan Visi Misi dan Prioritas Pembangunan 2025-2030

    Pidato Pertama Bupati Fadia, Sampaikan Visi Misi dan Prioritas Pembangunan 2025-2030

    TRIBUNJATENG.COM, KAJEN – Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan pidato pertamanya sebagai Bupati Pekalongan periode 2025-2030 dalam rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pekalongan.

    Dalam pidatonya, Bupati Fadia menegaskan, visinya untuk mewujudkan Kabupaten Pekalongan yang maju, adil, dan sejahtera.

    Guna merealisasikan visi tersebut, ia bersama Wabup Sukirman merancang lima misi , yakni pertama memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) warga Kabupaten Pekalongan, menuntaskan pembangunan dan penyediaan infrastruktur yang merata dan berkualitas.

    Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dan UMKM yang berdaya saing, memperkuat ketahanan bencana dan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan, menguatkan implementasi tata kelola pemerintahan yang melayani.

    “Saya juga menekankan pentingnya efisiensi dalam pengelolaan anggaran daerah. Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden No 1 tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN dan APBD, serta Edaran Menteri Dalam Negeri No. 900/833/SJ terkait penyesuaian pendapatan dan efisiensi belanja daerah,” imbuhnya, Rabu (5/3/2025).

    Sebagai tindak lanjut, Bupati Fadia bersama Wabup Sukirman menyusun sejumlah prioritas pembangunan di Kabupaten Pekalongan, antara lain ruas tuntas jalan Kabupaten Pekalongan, kesehatan gratis bagi semua warga Kabupaten Pekalongan, pendidikan untuk semua, penanganan rob di wilayah pesisir, yang harus dibantu.

    Pemberdayaan UMKM, petani, buruh dan nelayan yang maju dan mandiri, renovasi TPA sampah yang saat ini juga harus menjadi perhatian, serta pengembangan wilayah industri untuk peningkatan investasi dan memudahkan perijinan.

    “Kami berkomitmen untuk mensukseskan berbagai prioritas pembangunan tersebut dengan memaksimalkan sumber daya yang ada, berkolaborasi dengan berbagai pihak dengan menerapkan prinsip efisiensi yang mengedepankan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan Inpres Presiden Prabowo Subianto,” ucapnya.

    Bupati Pekalongan Fadia mengajak seluruh elemen masyarakat, serta DPRD Kabupaten Pekalongan untuk mendukung program-program pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang lebih baik.

    “Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama, termasuk infrastruktur jalan, banjir dan rob, serta peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan.”

    “Kami yakin dengan dukungan dan kerjasama semua pihak, maka cita-cita kami untuk mewujudkan Kabupaten Pekalongan yang maju, adil dan sejahtera dapat segera terealisasi,” tambahnya. (Dro)

  • Banjir di Kebon Pala Jaktim Sisakan Lumpur Tebal, Warga Mulai Bersih-bersih
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Maret 2025

    Banjir di Kebon Pala Jaktim Sisakan Lumpur Tebal, Warga Mulai Bersih-bersih Megapolitan 5 Maret 2025

    Banjir di Kebon Pala Jaktim Sisakan Lumpur Tebal, Warga Mulai Bersih-bersih
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Banjir
    yang terjadi di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur pada Selasa (4/3/2025) menyisakan lumpur tebal di rumah-rumah dan jalanan permukiman warga. 
    Seiring surutnya
    banjir
    , pada Rabu (5/3/2025), warga mulai membersihkan rumah dari lumpur dan genangan air. 
    Salah satunya Neneng (52) yang membersihkan rumahnya sejak Rabu pukul 06.00 WIB. 
    “Tebel banget lumpurnya karena rumah saya dilintasi air banjir kemarin,” kata Neneng. 
    Meski harus bersusah payah membersihkan lumpur, Neneng mengaku tak kesulitan karena air bersih dari PAM Jaya mengalir lancar. 
    “Karena air bersihnya ada jadi cepat, meski ada beberapa lumpur yang mengering,” kata Neneng.
    Selain bersih-bersih lantai, Neneng juga harus mencuci pakaiannya yang terendam banjir. Saat banjir datang, Neneng tak sempat memindahkan baju-bajunya ke lantai dua rumah.
    “Cuma bajunya kotor terkena lumpur. Satu lemari baju enggak sempat dinaikkan karena airnya keburu naik,” tutur Neneng.
    Neneng sendiri mengungsi pada Selasa (4/3/2025) pukul 10.00 WIB, setelah ketinggian air di rumahnya mencapai satu meter.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi pada Rabu pagi, banjir di wilayah Kebon Pala sudah berangsur-angsur surut.
    Meski begitu, beberapa titik masih tergenang air dengan ketinggian 60-100 sentimeter di daerah terparah.
    Seiring dengan surutnya air, sejumlah warga sudah kembali ke rumah setelah bermalam di pengungsian.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4 Respons BNPB Terkait Bencana Banjir Jabodetabek – Page 3

    4 Respons BNPB Terkait Bencana Banjir Jabodetabek – Page 3

    Banjir kembali melanda wilayah Jakarta setelah hujan deras mengguyur sejak awal Maret 2025. Akibatnya, ribuan warga terdampak, ratusan rumah terendam, dan lebih dari seribu orang harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Luapan Kali Ciliwung menjadi penyebab utama bencana ini, menggenangi sejumlah kawasan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

    Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bergerak cepat untuk menyalurkan bantuan bagi para korban. Berbagai kebutuhan dasar seperti makanan siap saji, air bersih, selimut, dan kasur telah didistribusikan ke beberapa lokasi pengungsian untuk memastikan para korban dapat bertahan selama situasi darurat berlangsung.

    Namun, banjir kali ini dinilai lebih lama surut dibandingkan kejadian sebelumnya. BNPB dan instansi terkait terus melakukan evaluasi agar dampak bencana dapat diminimalisir ke depannya. Bagaimana kondisi terkini korban banjir, dan bagaimana langkah penanganannya? Berikut laporan lengkapnya, dirangkum Liputan6, Selasa 4 Maret 2025.

    Banjir yang terjadi akibat luapan Kali Ciliwung merendam ratusan rumah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. Berdasarkan data BNPB, sebanyak 485 keluarga atau 1.446 orang terdampak, sementara sekitar 1.229 warga harus mengungsi ke 11 lokasi penampungan yang tersebar di beberapa kelurahan.

    Kawasan yang paling parah terdampak di antaranya adalah Kelurahan Rawajati di Jakarta Selatan serta Kampung Melayu, Bidara Cina, dan Cawang di Jakarta Timur. Warga yang terdampak langsung dievakuasi ke tempat yang lebih aman, seperti sekolah, masjid, dan fasilitas umum lainnya yang dijadikan sebagai lokasi pengungsian sementara.

    Sementara itu, beberapa daerah masih mengalami genangan air yang belum surut sepenuhnya. Situasi ini diperburuk oleh hujan yang terus mengguyur, sehingga memperlambat proses pemulihan di wilayah terdampak.

    “Dari banjir ini tidak seperti biasanya. Biasanya 4-5 jam surut tetapi ini sampai sore belum surut juga. Diharapkan setelah dicarikan solusinya, risikonya tidak terlalu banyak,” kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Lukmansyah, dikutip dari ANTARA.

     

  • Top 3 Tekno: Bekasi Trending Topic karena Banjir Jadi Sorotan – Page 3

    Top 3 Tekno: Bekasi Trending Topic karena Banjir Jadi Sorotan – Page 3

    Beberapa smartphone, terutama untuk smartphone dari tipe menengah keatas, sering membahas tentang fitur layar dan refresh rate yang tinggi.

    Salah satunya adalah Apple, yang kemungkinan akan menghilangkan layar 60 Hz dari jajaran iPhone 17 yang dirilis tahun ini, sesuai dengan rumor yang beredar.

    Dilansir Wired, Selasa (4/3/2025), banyak televisi dan monitor saat ini dilengkapi dengan layar berkecepatan refresh tinggi, yang menawarkan tampilan lebih halus dan gambar lebih jernih.

    Sejumlah ponsel Android terbaik serta semua model iPhone Pro dari Apple (mulai dari iPhone 13 Pro ke atas) mendukung kecepatan refresh hingga 120 Hz.

    Dalam dunia gaming, kecepatan refresh tinggi menjadi faktor penting, karena respons cepat dan pembaruan layar secara instan dapat menentukan kemenangan atau kekalahan.

    Beberapa ponsel gaming Android bahkan mendukung refresh rate hingga 144 Hz atau lebih tinggi.

    Apa itu Refresh Rate 120 Hz?

    Setiap konten yang muncul di layar ponsel sebenarnya terdiri dari serangkaian gambar diam (foto) yang ditampilkan secara berurutan dengan kecepatan tinggi.

    Kecepatan refresh, yang diukur dalam hertz (Hz), menunjukkan seberapa sering frame dapat diperbarui dalam satu detik.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Kepala BMKG Pastikan Modifikasi Cuaca, Prioritas Kawasan Puncak Bogor

    Kepala BMKG Pastikan Modifikasi Cuaca, Prioritas Kawasan Puncak Bogor

    JAKARTA  – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Prof. Dwikorita Karnawati mengungkap strategi modifikasi cuaca yang dilakukan oleh BMKG untuk mengurangi intensitas hujan di beberapa daerah.

    Dwikorita menjelaskan modifikasi cuaca itu rencananya digelar sampai tanggal 8 Maret di daerah-daerah yang dinilai rawan, artinya area tersebut punya daya dukung yang lemah untuk menerima hujan.

    “Kami, BMKG akan melakukan modifikasi cuaca. Konsepnya adalah menghalangi awan-awan yang harusnya bergerak, bertiup ke area rawan itu dijatuhkan sebelum masuk ke area rawan. Jadi, dijatuhkan misalnya di laut, tidak dijatuhkan di darat,” kata Kepala BMKG saat ditemui di Istana selepas menghadiri rapat bersama Presiden Prabowo Subianto dilansir ANTARA, Selasa, 4 Maret.

    Dwikorita menjelaskan awan-awan itu dipecah atau diturunkan airnya agar tidak mengumpul menjadi kumpulan awan. Awan yang mengumpul itu menyebabkan intensitas hujan menjadi tinggi

    “Kalau tidak diturunkan, maka awan-awan itu akan menggerombol, mengumpul, seperti yang kemarin terjadi itu kumpulan awan, kalau kita lihat dari satelit awan itu luasnya hampir seluas wilayah Provinsi Jawa Barat. Jadi, Provinsi Jawa Barat, dari satelit, sudah tertutup awan. Bahkan, sampai ke Lampung dan Palembang,” kata dia.

    Melalui modifikasi cuaca, BMKG berupaya mencegah awan-awan yang terbentuk tumbuh menjadi kumpulan awan.

    “Jangan sampai awan tumbuh sebanyak itu sehingga masih datang sedikit turunkan di laut, datang sedikir turunkan di waduk,” sambung Dwikorita.

    Beberapa daerah yang menjadi sasaran modifikasi cuaca BMKG di antaranya mencakup daerah-daerah pegunungan di Jawa Barat.

    “Untuk besok itu, prioritas di Jawa Barat, karena memang yang paling rentang di Jawa Barat, terutama di daerah pegunungan, di Puncak, awannya dari situ. Nanti, bisa jadi sumber banjir untuk ke hilir. Tidak hanya kena Jawa Barat, tetapi juga bisa mengalir ke arah utara, ke DKI (Jakarta) juga banjir, dikhawatirkan bisa begitu. Sungai-sungainya kan juga mengalir ke utara,” kata Kepala BMKG.

    Hujan berintensitas tinggi mengguyur kawasan Puncak, Bogor, dan daerah Bekasi, kemudian Depok, dan Jakarta sejak awal pekan ini sehingga menyebabkan beberapa sungai meluap dan merendam daerah-daerah di Bekasi, Depok, dan beberapa di Jakarta.

  • Mensos Gus Ipul Tinjau Langsung Lokasi Pengungsian Banjir Bekasi: Semua Kebutuhan Pengungsi Akan Terpenuhi – Page 3

    Mensos Gus Ipul Tinjau Langsung Lokasi Pengungsian Banjir Bekasi: Semua Kebutuhan Pengungsi Akan Terpenuhi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Banjir yang melanda Bekasi membuat Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) langsung turun tangan. Didampingi Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, Gus Ipul meninjau lokasi pengungsian pada Selasa malam (4/3/2025).

    Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan para pengungsi mendapatkan layanan dengan baik, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Kementerian Sosial (Kemensos) mendukung penanganan bencana dengan menyediakan logistik dan shelter bagi warga terdampak,” tegas Gus Ipul.

    Sampai malam itu, Kemensos telah mengirimkan bantuan yang cukup banyak, termasuk kasur, bantal, obat-obatan, pakaian, makanan siap saji, dan tenda. Untuk menjamin kebutuhan makanan, Kemensos juga mendirikan dapur umum di Kecamatan Jatiasih.

    Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp 561 juta, mencakup 3.500 paket makanan siap saji, 500 lembar selimut, 400 kasur, 100 kidware, 50 paket tenda gulung, serta 3 unit perahu karet untuk mendukung evakuasi warga.

    Tak hanya logistik, Kemensos juga menyiapkan kebutuhan khusus bagi anak-anak serta layanan psikososial. Ibu hamil dan anak-anak menjadi prioritas dalam pelayanan ini.

    “Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat yang terdampak bencana,” ujar Gus Ipul.

  • Tanggap Bencana Banjir Jabodetabek, BRI Peduli Gerak Cepat salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak

    Tanggap Bencana Banjir Jabodetabek, BRI Peduli Gerak Cepat salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Banjir menerjang wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi sejak Minggu (02/03) hingga Selasa (05/03). Akibatnya banyak warga terdampak dan mengungsi serta mengalami kerugian material.

    BRI melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli bergerak cepat menyalurkan bantuan tanggap bencana bagi warga terdampak di berbagai wilayah di Jabodetabek antara lain di Cisarua dan Parung Panjang, Bogor; wilayah Pondok Gede, Bekasi; wilayah Cawang Ciliwung, Jakarta Timur dan wilayah Pejaten Jakarta Selatan.

    Bantuan yang diberikan berupa makanan siap saji, air mineral, sembako, obat-obatan, survival kit, pakaian dan selimut dan lain-lain. Bantuan diserahkan langsung oleh satuan tim tanggap bencana atau Tim Elang Relawan BRI dan pekerja-pekerja BRI melalui Unit Kerja BRI terdekat di wilayah yang terdampak bencana banjir.

    Selain itu, BRI Peduli juga membuka Posko Kesehatan di beberapa lokasi yang terdampak banjir, dimana warga yang terdampak dapat mendapatkan pertolongan dan mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara gratis.

    BRI juga bekerja sama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk bersinergi dalam menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir sebagai upaya meringankan beban masyarakat dan mempercepat pemulihan pasca bencana.

    Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa BRI memastikan masyarakat yang terdampak bencana banjir mendapatkan bantuan yang dapat meringankan beban mereka dan mempercepat pemulihan pasca bencana. Melalui program BRI Peduli, BRI selalu turut berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana.