Topik: Banjir

  • Banjir Jabodetabek, Korpolairud Kerahkan Personel Tambahan

    Banjir Jabodetabek, Korpolairud Kerahkan Personel Tambahan

    JAKARTA – Korpolairud Baharkam Polri bakal menerjunkan lebih banyak personel guna membantu proses evakuasi masyarakat yang masih berada di titik banjir wilayah Jabodetabek.

    Sejauh ini, sebanyak 200 personel dikerahkan di delapan titik banjir antaranya Perumahan Jati Rasa, Jati Asih, Pondok Gede Permai, Kebon Pala.

    “Kami dari Polairud dari mulai kejadian kita sudah menurunkan ada sekitar 200 orang (personel) terbagi dalam ada 8 titik,” ujar Kakorpolairud Irjen Yassin Kosasih kepada wartawan, Rabu, 5 Maret.

    Penambahan personel yang dikerahkan karena berdasarkan hasil pemantauan melalui udara, masih banyak wilayah yang terendam air. Contohnya wilayah Pondok Ungu dan Babelan yang disebut kondisinya masih sangat memperihatinkan.

    “Di sana terlihat personel kurang sehingga daerah Babelan ini nanti akan menjadi prioritas kita untuk mengerahkan personel dan peralatan karena terlihat rumah-rumah masih banyak yang terendam,” sebutnya.

    Tak hanya penambahan personel, Korps Polairud juga akan mengerahkan peralatan keselamatan seperi baju pelampung dan lainya. Sehingga, proses evakuasi masyarakat yang masih terjebak di titik banjir dapat berjalan lancar.

    “Ditambah juga dilengkapi dengan peralatan setelah itu juga life jaket dan peralatan SAR lainnya untuk membantu warga yang masih kena banjir ini,” kata Yassin.

    Di sisi lain, dikatakan langkah-langkah tersebut dilakukan semata demi memastikan penanganan korban banjir dapat tepat dan cepat. Sehingga, setidaknya bisa mengurangi beban mereka.

    ‘Kita turut berempati atas peristiwa musibah banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek ini semoga warga masyarakat yang kena musibah diberikan kekuatan, sehingga bisa menghadapi musibah banjir ini terutamanya di bulan suci ramadan ini,” kita Yassin.

  • Banjir Jakarta Memakan Korban, Pramono Janji Pemprov DKI Akan Terus Kerja Keras – Halaman all

    Banjir Jakarta Memakan Korban, Pramono Janji Pemprov DKI Akan Terus Kerja Keras – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal bekerja keras mengatasi dampak banjir.

    Hal itu disampaikan Pramono setelah menyambangi keluarga balita yang tewas akibat banjir. 

    “Saya akan memastikan seluruh bagian Pemerintah Jakarta terus bekerja keras agar dampak banjir bisa segera terminimalisir,” ucap Pramono, Rabu (5/3/2024).

    Pramono ikut menyampaikan rasa duka terhadap keluarga korban. 

    “Pagi ini saya melayat malaikat kecil yang baru saja berpulang. Athariz Alsaki Bin Abidin adalah korban banjir yang terbawa arus pada saat proses evakuasi,” 

    “Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.

    Diketahui, bocah berusia 3 tahun harus meregang nyawa karena terbawa arus banjir saat hendak dievakuasi dari rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. 

    Bocah bernama Athariz Alsaki ditemukan tak jauh dari titik awal terbawa arus dalam keadaan meninggal dunia. 

    “Korban sudah berhasil ditemukan dan dievakuasi pukul 01.00 WIB tidak jauh dari titik awal korban terbawa arus,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda, Rabu, dikutip dari Tribun Jakarta. 

    Korban saat ini disemayamkan di rumah neneknya yang berlokasi di Kelurahan Kebon Baru. 

    “Rencananya, jenazah akan dimakamkan hari ini. Kami menyampaikan duka cita mendalam kepada pihak keluarga,” ujarnya.

    Kisah pilu ini bermula saat korban dan keluarganya akan dievakuasi menggunakan perahu karet pada Selasa (4/3/2025) sekitar pukul 14.51 WIB. 

    Saat dalam perjalanan menuju tempat evakuasi, perahu terbalik akibat arus deras. 

    Akibatnya, tiga orang hanyut terbawa arus, namun dua di antaranya berhasil diselamatkan kembali.

    Sementara, korban hilang terbawa arus.

    Hingga akhirnya, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Rabu (4/3/2025) dini hari pukul 01.00 WIB. 

    “Saat dalam perjalanan menuju tempat evakuasi, perahu terbalik akibat arus deras dari Gang Perintis,” ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangannya, Rabu.

    Petugas gabungan dari unit Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (P2B) BPBD, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Satpol PP, hingga relawan dikerahkan untuk melakukan pencarian kemarin. 

    Tak hanya itu, BPBD DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan aparat kepolisian dari polsek setempat, serta koramil.

    (Tribunnews.com/Milani) (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima) 

  • VIDEO: Pramono Anung Melayat ke Rumah Bocah Korban Banjir Kebon Baru

    VIDEO: Pramono Anung Melayat ke Rumah Bocah Korban Banjir Kebon Baru

    VIDEO: Pramono Anung Melayat ke Rumah Bocah Korban Banjir Kebon Baru

  • Siswa SMA Tagih Janji Wali Kota Bekasi Soal Gedung Sekolah Rusak: Kami Butuh Kepastian Bukan Omongan – Halaman all

    Siswa SMA Tagih Janji Wali Kota Bekasi Soal Gedung Sekolah Rusak: Kami Butuh Kepastian Bukan Omongan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banjir yang melanda Bekasi, Jawa Barat tidak hanya menerjang rumah warga, pusat perekonomian dan jalan utama, namun juga sekolah. Salah satu yang terendam adalah SMAN 21 Bekasi, Jawa Barat.

    SMAN 21 Bekasi lokasinya berada di Jatimakmur, Pondokgede, Bekasi, Jawa Barat. Salah satu siswa SMAN 21 Bekasi mengeluarkan uneg-unegnya di media sosial X(twitter). Siswa SMAN 21 Bekasi dengan akun X(twitter) @naajefh dalam twitnya meminta pemerintah Kota Bekasi dan Jawa Barat agar memikirkan nasibnya dan pelajar lain karena hingga saat ini mereka tidak bisa bersekolah karena gedung rusak diterjang banjir.

    “Bapak/Ibu pemerintah kota Bekasi dan Jawa Barat, saya mohon perhatiannya. Saya adalah salah satu siswi SMAN 21 Kota Bekasi, sekolah kami hanya memiliki satu lantai karena statusnya yang “numpang.” selama 9 tahun berdiri. Kondisi ini memaksa kami belajar dalam dua shift,” ujarnya dikutip Tribun, Rabu(5/3/2025).

    Diketahui, SMAN 21 Bekasi memang sejak berdiri dua tahun yang lalu masih menumpang di gedung SDN 3 dan SDN 4 Jatimakmur. SMA ini tidak memiliki prasarana memadai untuk kegiatan proses belajar mengajar.

    Twit dari @naajefh itu kemudian direspon salah seorang guru SMAN 21 Bekasi bernama Lala Kadarsih. Lala membenarkan kondisi memprihatinkan dari kondisi gedung SMAN 21 Bekasi yang sangat minim sarana dan prasarananya. Ditambah diterjang banjir.

    “Sangat miris dengan melihat kondisi sekolah yang sangat minim sarana prasarananya. Walaupun demikian siswa kami banyak yang diterima di PTN ada yang di UI, ITB, Undip dan masih banyak lagi,” ujar Lala.

    @naajefh kemudian menceritakan lagi soal kondisi usai SMAN 21 Bekasi diterjang banjir. Kata dia banyak fasilitas belajar mengajar rusak dan data-data penting lenyap terutama bagi kelas 12 yang sedang bersiap menghadapi kelulusan.

    “Kami hanya ingin belajar nyaman seperti siswa yang lain. Kami berharap pemerintah Kota Bekasi dapat memberikan perhatian lebih untuk sekolah kami, agar kami bisa mendapatkan fasilitas yang layak untuk masa depan kami,” kata dia.

    Tidak disangka twit tersebut kemudian direspon oleh Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto. Tri kemudian membalas tweet dari @naajefh tersebut.

    “Halo nak, saat ini fokus kita untuk recovery pasca banjir dulu ya, setelahnya saya akan koordinasikan dengan pak gubernur yang memiliki kewenangan SMA sehingga ada solusi yang lebih konkret,” tulis Tri.

    Tidak puas dengan jawaban tersebut @naajefh kemudian membalas lagi. “Pak, tahun 2023 bapak datang ke sekolah kami dan sudah melihat kondisi bangunan sekolah. Saya ingat waktu itu keluar kalimat “nanti dicarikan.” dari bapak sendiri, ini sudah 2 tahun tapi tidak ada kabar lagi mengenai ini. Apakah kalimat itu hanya sekedar penenang semata?,” tulis @naajefh.

    “Apakah harus ada bencana seperti ini dahulu baru dijangkau kembali? Kami butuh kepastian, pak. Bukan hanya omong-omong saja,” tulis @naajefh.

    Sontak netizen yang melihat percakapan tersebut langsung memuji Siswa SMAN 21 Bekasi tersebut. 

    “Menyala dekkk, kata-kata kamu tertata banget,” tulis @ylanaptr.

    “Pak jawab adiknya pa,” tulis akun @tigapuluh11111.

    “Keren banget adikku, sikaaatttt,” tulis @losercomplain.

  • Tim SAR Temukan Korban yang Terseret Banjir di Karawang

    Tim SAR Temukan Korban yang Terseret Banjir di Karawang

    JABAR EKSPRES – Sebuah tragedi menimpa seorang anak bernama Amanillah Bayu Pratama, yang berusia 14 tahun, di Desa Mulya Jaya, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Anak tersebut terseret  arus banjir.

    Basarnas Kantor SAR Bandung menerima laporan tentang kejadian tersebut pada Selasa, 4 Maret 2025.

    Komandan Tim Rescue Unit Siaga SAR Karawang, Frengky Jonathan, mengatakan bahwa pada pukul 08.45 WIB, Tim SAR Gabungan menerima informasi bahwa korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

    BACA JUGA:  Atasi Banjir Karawang, Jabar Siap Bangun 1.000 Rumah Panggung

    “Korban kemudian dievakuasi ke pesantren tempat ia menuntut ilmu sebelum akhirnya dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada keluarga,” ungkap Jonathan pada Rabu (5/3).

    Jonathan menjelaskan, korban dilaporkan terseret banjir bersama dua temannya pada Selasa (4/3) sekitar pukul 16.00 WIB. Dua temannya berhasil selamat, namun korban, Amanillah Bayu (14), terseret hingga tenggelam dan akhirnya ditemukan pagi ini.

    Ia juga mengungkapkan bahwa lokasi ditemukannya korban berjarak sekitar 1,5 kilometer dari titik awal kejadian.

    Korban diketahui berasal dari Pangungsen, Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

    Saat ini, Tim SAR Gabungan fokus pada pemantauan dan evakuasi warga yang terdampak banjir di Dusun Mujiah, Desa Mekar Mulya, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kabupaten Karawang.

    Sebelumnya, pada Selasa (4/3), Tim SAR Gabungan telah mengevakuasi 125 warga yang terjebak banjir di Dusun Mujiah ke tempat yang lebih aman, seperti Klinik Pertama Ar Rasyid, posko gabungan, dan rumah-rumah saudara.

    Jonathan menambahkan bahwa Kantor SAR Bandung telah mengirimkan satu tim rescue tambahan untuk memperkuat personel di lapangan.

    “Unsur-unsur yang terlibat dalam operasi ini antara lain Kantor SAR Bandung, Unit Siaga SAR Karawang, BPBD Karawang, Tagana Kabupaten Karawang, PMI Kabupaten Karawang, KRI, serta perangkat Desa Mekarmulya,” tutup Jonathan. (Bas)

  • Gibran Kepada Korban Banjir Jabodetabek: Sabar, Saling Bantu

    Gibran Kepada Korban Banjir Jabodetabek: Sabar, Saling Bantu

    Bisnis.com, JAKARTA–Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta masyarakat agar tetap sabar dan saling membantu menghadapi musibah banjir.

    Gibran mengatakan bahwa pemerintah juga akan bekerja keras untuk mempercepat peoses pemulihan pasca banjir besar yang terjadi di wilayah Jabodetabek.

    Selain itu, Gibran juga akan memastikan kesejahteraan masyarakat yang terdampak banjir tetap terjamin.

    “Masyarakat untuk tetap bersabar dan saling membantu dalam menghadapi musibah ini,” tuturnya di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

    Gibran memerintahkan seluruh pemerintah daerah dan lembaga untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar memberikan bantuan kepada seluruh korban banjir.

    Beberapa bantuan yang akan diberikan oleh pemerintah, kata Gibran, pengungsian yang aman dan layak huni.

    “Setiap kendala di lapangan, seperti hambatan distribusi logistik atau akses yang sulit dijangkau, harus segera diatasi agar masyarakat tidak semakin terdampak,” katanya.

  • 4 Artis yang Rumahnya Kena Banjir, Ada yang Harus Dievakuasi

    4 Artis yang Rumahnya Kena Banjir, Ada yang Harus Dievakuasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Banjir besar melanda Jakarta dan sekitarnya tidak berdampak pada warga biasa, tetapi juga menggenangi rumah selebritas Tanah Air.

    Berikut ini adalah deretan artis yang rumahnya terkena dampak banjir, yang dikutip dari berbagai sumber, Rabu (5/3/2025):

    Rumah Artis Indonesia yang Kebanjiran 

    1. Michella Adlen

    Di posisi pertama, ada Michella Adlen yang rumahnya terendam cukup parah hingga harus dievakuasi bersama kedua anak dan keluarganya menggunakan perahu karet.

    Michella Adlen dan keluarga dievakuasi akibat banjir menghantam kediamannya. – (Beritasatu.com/Instagram)

    Proses evakuasi tersebut terlihat di Instagram-nya, dan Michella mengungkapkan rasa syukurnya setelah berhasil dievakuasi.

    “Alhamdulillah aku dan anak-anak sudah berhasil dievakuasi,” tulis Michella Adlen yang rumahnya kebanjiran.

    2. Baim Wong 

    Suami Paula Verhoeven, Baim Wong, membagikan pengalaman saat rumahnya terendam banjir. Di Instagram, Baim menunjukkan kondisi rumahnya yang dipenuhi air, dengan beberapa barang yang sudah dinaikkan ke atas sofa.

    “Pengalaman kebanjiran pertama kali. Jadi mengerti bagaimana rasanya kehilangan barang-barang elektronik,” ujar Baim.

    Kediaman Baim Wong mengalami kebanjiran. – (Beritasatu.com/Instagram)

    Ia juga mengungkapkan bahwa sofa, kasur, dan karpet rumahnya terkena air banjir.

    3. Parto “Patrio” 

    Pelawak Parto “Patrio” juga terkena dampak banjir. Meskipun air tidak masuk ke dalam rumahnya, jalanan di depan kediamannya terendam banjir. Dalam sebuah unggahan, Parto menunjukkan situasi di luar rumahnya.

    Komplek perumahan Parto Patrio mengalami kebanjiran. – (Beritasatu.com/Instagram)

    “Pagi-siang-sore,” ucapnya menggambarkan keadaan banjir di sekitarnya.

    4. Yuni Shara 

    Artis cantik Yuni Shara juga tidak luput dari musibah banjir. Pada 2020, rumahnya terendam banjir dan ia membagikan momen tersebut di Instagram. 

    Rumah Yuni Shara sempat kebanjiran pada 2020 – (Beritasatu.com/Instagram)

    Dalam foto yang diunggah, Yuni tampak mengenakan hot pants jeans, kaos biru, dan sepatu boots cokelat sambil membersihkan rumahnya yang terendam banjir.

  • Distribusikan Bantuan kepada Korban Banjir Jakarta dan Sekitarnya, AMPI Datangi Sejumlah Lokasi – Halaman all

    Distribusikan Bantuan kepada Korban Banjir Jakarta dan Sekitarnya, AMPI Datangi Sejumlah Lokasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banjir telah merendam sejumlah wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Selasa (4/3/2025) imbas hujan lebat yang mengguyur sejak Senin (3/3/2025). 

    Hari ini Rabu (5/3/2025) banjir di sejumlah titik mulai surut. 

    Hal ini dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memberikan atau mendistribusikan bantuan kepada mereka yang terdampak banjir.

    Termasuk oleh jajaran pengurus DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) yang menemui warga korban musibah banjir di wilayah Kampung Melayu, Condet, Bekasi, dan Tangerang.

    Dalam kunjungannya, Ketua Umum DPP AMPI Jerry Sambuaga bersama AMPI Rescue Corps (ARC) dan sejumlah pengurus DPP AMPI, menyampaikan rasa keprihatinannya yang mendalam atas musibah banjir yang melanda sejumlah daerah di wilayah Jabodetabek sekaligus memberikan bantuan guna memastikan keselamatan serta kebutuhan dasar warga terpenuhi.

    Begitu mendapatkan informasi mengenai musibah banjir, Jerry bergerak  mengkordinasikan para kader-kader AMPI melalui AMPI Rescue Corps (ARC) untuk segera turun langsung memberikan bantuan untuk para korban musibah banjir. 

    “Pada waktu hari pertama musibah banjir, AMPI langsung bergerak cepat memberikan bantuan, saya dan beberapa pengurus DPP AMPI juga turun langsung ke lapangan sembari membantu teman-teman AMPI Rescue Coprs (ARC) yang sedang menyebar ke sejumlah titik atau tempat pengungsian para warga korban musibah banjir sekaligus meninjau beberapa posko ARC yang didirikan untuk menyalurkan bantuan,” kata Jerry.

    Eks Wamendag itu mengatakan, ada ratusan dus makanan dan minuman seperti mie instant, susu, biskuit dan air mineral serta makanan untuk berbuka puasa dan sahur bagi korban atau warga yang terkena musibah banjir.

    “Total ada 26 RT dari 2 RW di wilayah Kampung Melayu dan 1 RW di wilayah Condet yang AMPI berikan bantuan berupa makanan dan minuman serta kebutuhan dasar lainnya selama mereka tinggal di tempat pengungsian. Tim dari AMPI melalui ARC juga sedang bergerak ke beberapa titik lainnya seperti di Bekasi dan Tangerang untuk memberikan bantuan. Semoga niat tulus dan bantuan ini bisa membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana banjir,” katanya.

    Pihaknya pun berharap, ke depan agar persoalan banjir ini bisa diatasi bersama-sama dengan pemerintah daerah, sehingga bisa diminimalisir dan tidak terjadi lagi hal-hal yang serupa khususnya di wilayah Jabodetabek.

    Saat memberikan bantuan, Jerry didampingi Bendahara Umum DPP AMPI Kevin Tandra, Ketua ARC Gary Halley, Ketua DPP AMPI Guntur Setiawan, Wakil Sekjen DPP AMPI Coky Perwito, dan sejumlah Satgas DPP AMPI.

    Pemerintah: Evakuasi warga jadi prioritas

    Sebelumnya, Pemerintah mengambil langkah-langkah penanggulangan dalam menangani banjir yang melanda wilayah Jabodetabek. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menegaskan bahwa evakuasi warga terdampak menjadi prioritas utama.

    “Iya tadi siang, tadi pagi ya saya bersama Kepala BNPB sudah mengundang rapat koordinasi. Yang hadir ada dari penanganan bencana di Provinsi Jawa Barat, Banten, dan juga DKI, serta Basarnas dan BMKG,” ujar Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/2/2025).

    Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah berkoordinasi untuk memastikan lokasi yang membutuhkan bantuan dan pertolongan sesegera mungkin.

    “Memang yang kami tangani saat ini adalah penanganan secara cepat untuk penyelamatan masyarakat. Oleh karena itu evakuasi dikerahkan tadi kami sudah koordinasi untuk evakuasi itu, lokasi mana butuh bantuan apa, kami sudah koordinasi,” katanya.

    Selain itu, kebutuhan para pengungsi juga menjadi perhatian utama, termasuk penyediaan makanan dan pelayanan kesehatan. Terkait pengungsi, kata Pratikno telah berkoordinasi dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

     

     

  • Penjelasan Lengkap Wali Kota Bekasi Menginap di Hotel Bersama Keluarga Saat Banjir: Lokasi Strategis – Halaman all

    Penjelasan Lengkap Wali Kota Bekasi Menginap di Hotel Bersama Keluarga Saat Banjir: Lokasi Strategis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menjelaskan alasannya menginap di hotel ketika banjir menerjang Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025).

    Diketahui, rumah Tri Adhianto yang berada di Kemang Pratama turut terendam banjir.

    Tri Adhianto bersama istri dan keluarga akhirnya mengungsi ke sebuah hotel berbintang di Kota Bekasi.

    “Iya benar menginap di hotel karena lokasi strategis,” kata Tri Adhianto, Rabu (5/3/2025).

    Tri Adhianto menyampaikan lokasi hotel yang ditempatinya memudahkan meninjau korban banjir.

    Namun, Tri menyampaikan tidak lama menetap di hotel.

    “Karena istri saya saja jam 04.00 WIB sudah bantu-bantu masak buat makanan korban banjir. Jadi, saya enggak stay selamanya di hotel,” tutur dia.

    Tri Adhianto mengaku, dia dan istrinya sudah meninggalkan hotel sejak pagi tadi guna meninjau korban banjir.

    “Lalu, saya dan istri jam 06.00 WIB sudah meninggalkan hotel,” ungkap dia.

    Tri mengaku menginap di hotel hanya untuk beristirahat.

    “Hotel cuma sementara, buat tidur doang,” tegas dia.

    Sebelumnya, video yang menampilkan istri Tri Adhianto sedang berada di suatu hotel beredar di media sosial.

    Video itu diunggah akun TikTok @rakyatbekasi.com.

    Dalam video yang beredar menunjukkan bahwa Tri beserta istri dan keluarganya sedang berada di sebuah hotel. 

    “Wali kota kita rumahnya kebanjiran gaes. Jadi nginepnya di Horison,” kata seorang perempuan yang merekam momen ketika istri Tri baru tiba di sebuah hotel di Bekasi.

    Berapa kekayaan Tri Adhianto?

    Namun, di balik kontroversi ini, publik mulai menyoroti kekayaan Tri yang tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

    Berdasarkan laporan terakhirnya pada 16 Februari 2024, Tri yang saat itu masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bekasi, memiliki total kekayaan sebesar Rp12,1 miliar.

    Menurut data dari laman e-LHKPN, aset terbesar yang dimiliki Tri adalah tanah dan bangunan yang bernilai Rp7,64 miliar.

    Ia memiliki setidaknya 27 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, hingga Kabupaten Blora. Beberapa aset tersebut diperoleh dari hasil sendiri maupun hibah.

    Selain itu, kekayaan Tri juga terdiri dari alat transportasi dan mesin senilai Rp1,65 miliar, harta bergerak lainnya mencapai Rp688 juta serta Kas dan setara kas sebesar Rp2,19 miliar. Tri tercatat tidak memiliki utang sehingga total kekayaannya mencapai Rp12,17 miliar.

     

  • Selamat dari Banjir, Michella Adlen Berbagi Pengalaman Penuh Emosi

    Selamat dari Banjir, Michella Adlen Berbagi Pengalaman Penuh Emosi

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Michella Adlen menjadi salah satu korban yang terdampak oleh banjir besar yang melanda kawasan kediamannya.

    Pada momen tersebut, Michella dan keluarganya harus dievakuasi oleh tim penyelamat untuk memastikan keselamatan mereka. Dalam unggahan terbaru di Instagram-nya, Michella menyampaikan kabar bahwa dirinya dan keluarga dalam keadaan baik-baik saja.

    “Terima kasih banyak untuk semua yang sudah peduli dengan aku dan keluarga. Di sini aku ingin memastikan, alhamdulillah keadaan kami semua baik-baik saja, semua aman, Insyaallah,” tulis Michella Adlen melalui akun Instagram miliknya, Rabu (5/3/2025).

    Pemilik nama asli Michella Adlen Ladouceur itu menambahkan, prioritas utama saat itu adalah menyelamatkan keselamatan keluarganya, meski situasi di sekitar rumahnya sangat tidak menentu.

    “Kondisi rumah kita belum tahu, karena saat ini masih terendam banjir. Listrik juga masih padam. Doakan semoga semuanya bisa segera kembali bersih dan normal,” ujarnya.

    Michella tak lupa mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan perhatian. 
    “Terima kasih sudah meluangkan waktu, tenaga, dan pemikiran untuk kami sekeluarga. Saya sangat bersyukur atas bantuan yang luar biasa ini,” lanjutnya dengan penuh rasa syukur.

    Dalam penjelasannya, Michella mengingatkan kejadian banjir pada tahun 2025 ini bukanlah yang pertama kali dialaminya. 
    “Qadarullah, tahun ini kejadian lagi. Pada 5 tahun lalu, kami juga mengalami hal serupa. Tenaga dan waktu sangat terbatas karena air datang mendadak. Bingung apa yang harus dilakukan pertama kali, apa yang harus diselamatkan lebih dulu,” ungkapnya.

    Michella menceritakan bagaimana dirinya sempat berpikir kembali setelah kejadian tersebut.

    “Setelah kejadian baru mikir, kenapa enggak naikin ini? Kenapa menaruh barang di situ? Kenapa enggak mengungsi dari malam? Banyak pertanyaan yang muncul di pikiran, tapi akhirnya jawabannya tetap satu: Semua ini atas izin Allah. Bismillah, semoga Allah mudahkan segalanya,” tutup Michella Adlen, yang kini dalam keadaan selamat pasca dievakuasi.