Topik: Banjir

  • Pramono Anung pastikan jajarannya terus bekerja atasi banjir

    Pramono Anung pastikan jajarannya terus bekerja atasi banjir

    Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo mendoakan korban meninggal akibat terseret arus banjir di Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2025). ANTARA/HO

    Pramono Anung pastikan jajarannya terus bekerja atasi banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 05 Maret 2025 – 12:28 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo memastikan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus bekerja keras untuk mengatasi banjir.

    “Saya akan memastikan seluruh bagian Pemerintah Jakarta terus bekerja keras agar dampak banjir bisa segera terminimalisir,” kata Pramono di Jakarta, Rabu.

    Pada Rabu pagi, Pramono pun menyempatkan diri untuk melayat ke rumah salah satu korban banjir di daerah Kebon Baru, Jakarta Selatan.

    Pramono pun menyampaikan duka cita atas meninggalnya seorang anak kecil yang bernama Athariz Alsaki karena terseret arus banjir.

    “Innalillahi wa innaa ilaihi rajiun. Pagi ini, saya melayat malaikat kecil yang baru saja berpulang. Athariz Alsaki Bin Abidin adalah korban banjir yang hanyut pada proses evakuasi. Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan,” kata Pramono.

    Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (4/3) pukul 14:51 WIB saat dalam perjalanan menuju tempat evakuasi.

    Perahu pun terbalik akibat arus deras dari Gang Perintis RT 010 RW 010 Kelurahan Kebon Baru, Tebet Jakarta Selatan.

    Kejadian itu mengakibatkan tiga orang hanyut terbawa arus, namun dua orang berhasil diselamatkan kembali dan satu orang lagi masih dalam pencarian. Korban pun akhirnya berhasil ditemukan pada Rabu ini pukul 03:48 WIB.

    Sumber : Antara

  • Momen Anak Korban Banjir di Kebon Pala Jaktim Dapat Trauma Healing, Mewarnai hingga Dapat Coklat – Halaman all

    Momen Anak Korban Banjir di Kebon Pala Jaktim Dapat Trauma Healing, Mewarnai hingga Dapat Coklat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anak-anak di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, yang terdampak banjir Jabodetabek, mengikuti kegiatan trauma healing di SD 02 Kampung Melayu, Rabu (5/3/2025).

    Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan emosional bagi anak-anak yang terimbas bencana.

    Dalam kegiatan tersebut, anak-anak korban banjir diajak untuk bernyanyi, mewarnai, dan melakukan aktivitas menyenangkan lainnya. Mereka juga diberikan cemilan dalam kemasan warna-warni, yang terlihat membuat mereka sangat senang.

    Ryan, 10 tahun, mengungkapkan kebahagiaannya setelah mengikuti sesi mewarnai.

    “Seru tadi ikut mewarnai sama teman-teman,” ucapnya dengan senyum ceria.

    Rina, 12 tahun, pun merasa gembira usai mendapatkan coklat gratis sebagai bagian dari kegiatan tersebut.

    “Senang sekali, apalagi dapat coklat,” katanya.

    Kegiatan trauma healing ini diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk DKI Jakarta, yang berkomitmen membantu anak-anak mengatasi dampak psikologis pasca-banjir.

    Sementara itu, sejak subuh, air banjir perlahan surut di kawasan tempat tinggal Ryan dan Rina.

    Warga yang sebelumnya mengungsi mulai membersihkan rumah mereka dengan bantuan petugas.

    Proses pembersihan menggunakan pompa untuk menyemprotkan air dari Kali Ciliwung untuk membersihkan lumpur dan sampah yang terbawa banjir.

    Menurut petugas Sumber Daya Air (SDA) Jatinegara, sekitar 15 hingga 20 personel dikerahkan untuk mempercepat proses pembersihan tersebut.

  • Kembali ke Rumah setelah Banjir, Ini Barang yang Harus Segera Dibuang

    Kembali ke Rumah setelah Banjir, Ini Barang yang Harus Segera Dibuang

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia kembali memasuki musim penghujan yang telah menyebabkan banjir di banyak daerah. Setelah air surut, banyak orang ingin segera kembali ke rumah. Namun, sebelum menyelamatkan barang-barang yang tampak masih bisa digunakan, penting untuk mengetahui beberapa barang harus segera dibuang setelah terkena air banjir.

    Air banjir sering mengandung lumpur, bakteri, zat kimia, dan kontaminan berbahaya lainnya. Barang yang terkena air banjir bisa menjadi sumber penyakit dan membahayakan keselamatan penghuni rumah.

    Dilansir dari Expert Water Removal, Rabu (5/3/2025), berikut ini enam barang yang harus segera dibuang setelah terkena banjir.

    Daftar Barang yang Harus Segera Dibuang setelah Banjir

    1. Makanan dan minuman

    Semua makanan, termasuk biji-bijian, sayuran, buah-buahan, serta makanan hewan yang terkena air banjir harus segera dibuang. Kontaminasi air banjir dapat membawa bakteri berbahaya yang tidak terlihat. Makanan dalam kemasan kaleng dan toples juga sebaiknya tidak dikonsumsi jika kalengnya terendam banjir.

    Makanan yang berada di kulkas juga harus diperiksa. Jika listrik padam selama lebih dari delapan jam, semua makanan yang ada di dalam kulkas dan freezer harus dibuang. Produk olahan susu, daging, dan makanan yang mudah basi tidak lagi aman dikonsumsi setelah dibiarkan dalam suhu ruangan lebih dari dua jam.

    2. Obat-obatan dan produk kesehatan

    Semua jenis obat-obatan, baik resep dokter maupun obat bebas, harus dibuang jika terkena air banjir. Paparan air bisa mengurangi efektivitasnya dan menyebabkan kontaminasi. Hal ini berlaku juga untuk vitamin, suplemen, serta produk kesehatan lainnya seperti plester, perban, dan kapas yang telah basah.

    3. Sofa dan furnitur berlapis kain

    Perabotan yang dilapisi kain, seperti sofa, kursi malas, dan kasur sangat sulit untuk dibersihkan secara menyeluruh setelah terendam banjir. Air yang terserap ke dalam busa dan kain dapat menjadi tempat berkembangnya jamur dan bakteri. Hal ini menyebabkan masalah kesehatan seperti alergi dan infeksi pernapasan.

    4. Barang elektronik dan peralatan dengan celah kecil

    Barang elektronik yang terkena air banjir berisiko mengalami korsleting atau kerusakan permanen. Peralatan seperti komputer, keyboard, dan perangkat elektronik lainnya yang memiliki celah kecil dapat mengalami korosi akibat air yang masuk ke dalamnya.

    5. Kosmetik dan produk perawatan diri

    Kosmetik yang tidak tersegel dan produk perawatan diri seperti sabun, sampo, dan lotion yang telah terendam air banjir sebaiknya tidak lagi digunakan. Air banjir dapat membawa bakteri dan zat kimia yang bisa merusak kandungan dalam produk tersebut. Menggunakan kosmetik yang sudah terkontaminasi dapat menyebabkan iritasi kulit atau infeksi.

    6. Barang berbahan kulit

    Barang-barang berbahan kulit seperti sepatu suede, jaket kulit, atau sofa kulit yang terendam air banjir sulit untuk dibersihkan. Kulit yang basah dalam jangka waktu lama akan menjadi kaku, mengelupas, berjamur, dan mengeluarkan bau tidak sedap.

    Setelah banjir, membersihkan rumah bukan sekadar mengeringkan barang-barang yang basah. Beberapa barang harus segera dibuang setelah banjir untuk mencegah risiko kesehatan bagi penghuni rumah.

  • Pramono janji segera realisasikan 40 program “quick wins”

    Pramono janji segera realisasikan 40 program “quick wins”

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Provinsi DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berjanji akan segera merealisasikan 40 program percepatan (quick wins) dalam 100 hari kerja.

    “Sesuai dengan apa yang saya sampaikan ketika sosialisasi dalam 100 hari pertama ada 40 program quick wins yang akan betul-betul sudah saya janjikan. Untuk itu akan kami realisasikan,” kata Pramono saat dijumpai di Jakarta Timur, Rabu.

    Ia mencontohkan Kartu Jakarta Pintar (KJP), di mana drinya sudah merumuskan agar KJP dikembalikan penerimanya seperti era gubernur definitif sebelumnya.

    Selain itu, bagi siapa saja yang ijazahnya masih tertahan atau ditahan oleh pihak sekolah karena masih menunggak biaya dan tidak bisa diambil, nantinya dapat segera diambil.

    Karena, kata Pramono, Pemprov DKI Jakarta akan menanggung biaya tunggakan sehingga ijazah dapat diambil oleh siswa.

    “Jadi enggak boleh ada ijazah apapun yang ditahan. Jelas ya,” kata Pramono.

    Untuk diketahui, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta memiliki program prioritas untuk diatasi dalam 100 hari kerja setelah mereka dilantik pada 20 Februari lalu.

    Adapun 40 program “Quick Wins” Pramono-Rano dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu{

    program yang memiliki high impact dan high implementability; program dengan high impact namun hardly/partly implementability; dan program yang partly-high/moderate impact dan hardly/partly implementability.

    Program yang memiliki high impact dan high implementability ditargetkan akan diluncurkan pada hari ke 100 masa bertugas Pramono-Rano atau dirasakan segera oleh masyarakat sebanyak 13 program, yaitu:

    Pemutihan Ijazah; Gratis Transportasi Umum untuk Pemegang KJP; Penguatan JAKI sebagai Super Apps Pelayanan Publik; Home Service untuk Lansia Jakarta (Pasukan Putih); Pengembangan Transportasi Jabodetabek dan Kepulauan; Daycare di Perkantoran Pemerintah Provinsi; Gerakan Menanam Mangrove dan Vegetasi Pengendalian Polusi; Job Fair di 44 Kecamatan tiga bulan sekali; Balai Latihan Kerja di Kelurahan; Gerakan Masyarakat Punya APAR (GEMPAR); Road to Ulang Tahun Jakarta ke 500 tahun; Penguatan Rusun untuk Warga; dan Pengendalian Inflasi Pangan Menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

    Kemudian terdapat 16 program yang memiliki high impact namun hardly/partly implementability. Kemungkinan, program-program tersebut akan memasuki tahap persiapan implementasi ketika masa tugas Pramono-rano menginjak ke usia 100 hari. Berikut ini program-program tersebut:

    Pemutakhiran Data KJP dan KJMU sinkronisasi menuju Program Sekolah Gratis; Sarapan Pagi Gratis; Gratis Masuk Ancol, TMII, Monas dan Museum di Jakarta untuk Pemegang KJP; RSUD Cakung sebagai Rumah Sakit Berstandar Internasional; Gerak Cepat Penyelesaian Kampung Bayam dan Tanah Merah; Penuntasan RW kumuh; Pengembangan Kawasan TOD; Penguatan Blok M sebagai Sentra ASEAN; Gerakan Transportasi Aktif Bebas Emisi; Security CCTV di permukiman; Pemutakhiran Data dan Peningkatan Honorarium Jumantik, Operasional Dasawisma, Operasional Posyandu, dan OperasionalRT/RW PemutakhiranData dan Peningkatan Honorarium Jumantik, OperasionalDasawisma, Operasional Posyandu, dan Operasional RT/RW; Kemudahan Pendaftaran PPSU; Aktivasi Taman Kota 24 Jam; Aktivasi Balai Rakyat bersama Karang Taruna; Penyegaran JIS; dan Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan.

    Selanjutnya, terdapat 11 program-progam yang termasuk dalam kategori partly-high/moderate impact dan hardly/partly implementability, diantaranya:

    Pemutakhiran data BPJS; Griya Kecamatan (Mix Used Development Kantor Kecamatan/ Pasar Jaya dengan Rumah Susun); Peningkatan Cakupan Layanan Air Bersih; Pemuktakhiran Data Warga Ber KTP dan tinggal di Jakarta; Ekosistem Pengendalian Banjir; Pengembangan SJUT (Sarana Jaringan UtilitasTerpadu); Menjamin supply pangan melalui contract farming; Anugerah Benyamin S (BErsih NYAMan INdah dan Sejahtera) Award untuk peningkatan daya tarik kota; Pemajuan Kebudayaan Betawi; Inisiasi Jakarta Collaboration Fund dan Revitalisasi Kalijodo.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wing Komando I Kopasgat siapkan mobil dapur untuk bantu korban banjir

    Wing Komando I Kopasgat siapkan mobil dapur untuk bantu korban banjir

    Jakarta (ANTARA) – Jajaran Wing Komando I Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU mengerahkan mobil dapur lapangan dan kendaraan penghasil air minum untuk membantu korban banjir di kawasan Jabodetabek, Rabu.

    Komandan Wing Komando I Kopasgat Kolonel Pas Helmi A. Nange mengatakan upaya itu dilakukan sesuai dengan perintah Komandan Kopasgat Marsda TNI Deny Muis dalam rangka membantu korban yang bertahan hidup di posko.

    “Bantuan ini kami siagakan tidak hanya di Bekasi saja selaku daerah dengan banjir terparah. Jika di daerah lain ada yang butuh pertolongan kita laksanakan bantuan,” kata Nange ketika dihubungi ANTARA, Rabu.

    Nange menjelaskan pihaknya mengerahkan satu kendaraan penghasil air minum dari Yonko 461 dan satu kendaraan dapur lapangan dari Yonko 461.

    Tidak hanya kendaraan dapur lapangan, Wing Komando I Kopasgat juga akan menyediakan bahan baku makanan untuk diproduksi di mobil dapur tersebut.

    Selain kendaraan dapur lapangan, Nange juga mengerahkan 140 orang personel yang tergabung dalam 12 Tim Search And Rescue (SAR) dan pengemudi truk untuk bersiaga di beberapa titik banjir.

    Mereka dikerahkan untuk melakukan evakuasi korban ataupun membersihkan lumpur yang tersisa di permukiman warga karena banjir.

    Nange melanjutkan seluruh personelnya itu akan terus disiagakan sampai situasi di lokasi banjir kondusif.

    “Mereka siaga sampai batas waktu tidak dihentikan,” kata Nange.

    Nange berharap bantuan ini dapat meringankan beban para korban banjir yang saat ini masih bertahan di posko pengungsian.

    Sebelumnya, personel Komando Wing I Kopasgat juga telah mengevakuasi korban banjir di kawasan perumahan Pondok Gede Permai Jati Asih Bekasi Jawa Barat. Selasa (4/3).

    Nange menjelaskan pasukannya masuk ke dalam perumahan yang sudah banjir setinggi lebih dari satu meter. Dengan perahu karet, mereka menyusuri setiap tikungan perumahan untuk mencari warga yang masih tinggal di rumahnya.

    Beberapa warga pun akhirnya dievakuasi dari atap rumah ataupun lantai dua rumah. Mereka langsung di bawa ke posko yang ada di depan pintu gerbang perumahan.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Petugas SDA bantu warga bersihkan lumpur sisa banjir di Jaktim

    Petugas SDA bantu warga bersihkan lumpur sisa banjir di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Petugas Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jatinegara turut membantu warga membersihkan lumpur sisa banjir di wilayah Tanah Rendah, Kampung Melayu, Jakarta Timur.

    “Kita menurunkan 15-20 personel SDA beserta teman-teman dari Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), membersihkan rumah warga yang kemarin kemasukan air, sekarang menyisakan lumpur,” kata petugas SDA Jatinegara Albert saat ditemui di lokasi, Rabu.

    Albert menyebut, personel SDA menggunakan alat pompa air milik Gulkarmat untuk membersihkan lumpur yang berada di rumah warga.

    “Gulkarmat menurunkan pompa air, dari warga juga ada pompa, dibantu dengan selang, kami coba bantu untuk membersihkan,” ujarnya.

    Menurut dia, air yang digunakan untuk menyemprot lumpur yang berada di permukiman warga itu berasal dari aliran Kali Ciliwung.

    “Iya betul, dari Kali Ciliwung kita sedot untuk membantu membersihkan rumah warga,” ujar Albert.

    Sedangkan, untuk lumpur-lumpur sisa banjir yang mengendap akan dimasukkan ke karung dan diletakkan di bantaran Kali Ciliwung.

    “Ya, untuk penanganan hari ini, lumpur kita tarik, kita karungin ke sisi bantaran kali Ciliwung. Karena ini sifatnya mendesak jadi langsung kita pinggirkan ke Kali Ciliwung, berikutnya nanti kita angkut lewat mobil pakai truk,” kata dia.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • 85 dari 122 RT di Jakarta masih banjir pada Rabu pagi

    85 dari 122 RT di Jakarta masih banjir pada Rabu pagi

    Warga mengendong anaknya saat melintasi banjir di Kebon Pala, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan banjir yang merendam kawasan di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi merupakan akibat dari hujan deras yang mengguyur Bogor. ANTARA FOTO/Ferlian Wahyusa

    85 dari 122 RT di Jakarta masih banjir pada Rabu pagi
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 05 Maret 2025 – 13:23 WIB

    Elshinta.com – Sebanyak 85 dari 122  rukun tetangga (RT) di sebagian DKI Jakarta masih banjir, meski secara umum sudah berangsur surut.

    “Saat ini banjir masih terjadi di 85 RT dan dua ruas jalan,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Selasa (4/3) pukul 16.00 WIB banjir sempat merendam 122 RT di empat Kota Administrasi, yaitu Jakarta Selatan, Timur, Barat, dan Pusat.

    Yohan mengatakan bahwa pada Rabu pukul 08.00 WIB banjir yang disebabkan oleh meluapnya beberapa sungai di Jakarta dan juga hujan intensitas tinggi sudah berangsur surut dan kini masih ada 85 RT yang terdampak.

    Menurut dia, dari 85 RT yang masih terendam banjir, Jakarta Timur menjadi yang terbanyak dengan 42 RT, disusul Jakarta Selatan 25 RT dan Jakarta Barat 18 RT.

    “Untuk Jakarta Pusat dua RT sudah surut,” kata Yohan.

    Sementara itu, untuk dua ruas jalan yang masih terendam banjir terdiri dari Jl. Puri Kembangan RT 009 RW 005, Kelurahan Kedoya Selatan, Jakarta Barat, dengan ketinggian air 40 sentimeter (cm) dan Jl Puri Mutiara, Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan, ketinggian 70 cm.

    Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan bahwa untuk banjir yang terjadi di Jakarta disebabkan hujan intensitas tinggi yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Minggu (2/3) dan Senin (3/3), serta pada Selasa (4/3).

    Akibat hujan intensitas tinggi tersebut kata Isnawa, mengakibatkan Bendung Katulampa yang berada di Bogor, Jawa Barat, menjadi bahaya dan menyebabkan Kali Ciliwung meluap.

    Kemudian, lanjut dia, hujan yang terjadi di Jakarta dengan intensitas tinggi menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.

    Sumber : Antara

  • Banjir Jabodetabek, Korpolairud Kerahkan Personel Tambahan

    Banjir Jabodetabek, Korpolairud Kerahkan Personel Tambahan

    JAKARTA – Korpolairud Baharkam Polri bakal menerjunkan lebih banyak personel guna membantu proses evakuasi masyarakat yang masih berada di titik banjir wilayah Jabodetabek.

    Sejauh ini, sebanyak 200 personel dikerahkan di delapan titik banjir antaranya Perumahan Jati Rasa, Jati Asih, Pondok Gede Permai, Kebon Pala.

    “Kami dari Polairud dari mulai kejadian kita sudah menurunkan ada sekitar 200 orang (personel) terbagi dalam ada 8 titik,” ujar Kakorpolairud Irjen Yassin Kosasih kepada wartawan, Rabu, 5 Maret.

    Penambahan personel yang dikerahkan karena berdasarkan hasil pemantauan melalui udara, masih banyak wilayah yang terendam air. Contohnya wilayah Pondok Ungu dan Babelan yang disebut kondisinya masih sangat memperihatinkan.

    “Di sana terlihat personel kurang sehingga daerah Babelan ini nanti akan menjadi prioritas kita untuk mengerahkan personel dan peralatan karena terlihat rumah-rumah masih banyak yang terendam,” sebutnya.

    Tak hanya penambahan personel, Korps Polairud juga akan mengerahkan peralatan keselamatan seperi baju pelampung dan lainya. Sehingga, proses evakuasi masyarakat yang masih terjebak di titik banjir dapat berjalan lancar.

    “Ditambah juga dilengkapi dengan peralatan setelah itu juga life jaket dan peralatan SAR lainnya untuk membantu warga yang masih kena banjir ini,” kata Yassin.

    Di sisi lain, dikatakan langkah-langkah tersebut dilakukan semata demi memastikan penanganan korban banjir dapat tepat dan cepat. Sehingga, setidaknya bisa mengurangi beban mereka.

    ‘Kita turut berempati atas peristiwa musibah banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek ini semoga warga masyarakat yang kena musibah diberikan kekuatan, sehingga bisa menghadapi musibah banjir ini terutamanya di bulan suci ramadan ini,” kita Yassin.

  • Banjir Jakarta Memakan Korban, Pramono Janji Pemprov DKI Akan Terus Kerja Keras – Halaman all

    Banjir Jakarta Memakan Korban, Pramono Janji Pemprov DKI Akan Terus Kerja Keras – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal bekerja keras mengatasi dampak banjir.

    Hal itu disampaikan Pramono setelah menyambangi keluarga balita yang tewas akibat banjir. 

    “Saya akan memastikan seluruh bagian Pemerintah Jakarta terus bekerja keras agar dampak banjir bisa segera terminimalisir,” ucap Pramono, Rabu (5/3/2024).

    Pramono ikut menyampaikan rasa duka terhadap keluarga korban. 

    “Pagi ini saya melayat malaikat kecil yang baru saja berpulang. Athariz Alsaki Bin Abidin adalah korban banjir yang terbawa arus pada saat proses evakuasi,” 

    “Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.

    Diketahui, bocah berusia 3 tahun harus meregang nyawa karena terbawa arus banjir saat hendak dievakuasi dari rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. 

    Bocah bernama Athariz Alsaki ditemukan tak jauh dari titik awal terbawa arus dalam keadaan meninggal dunia. 

    “Korban sudah berhasil ditemukan dan dievakuasi pukul 01.00 WIB tidak jauh dari titik awal korban terbawa arus,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda, Rabu, dikutip dari Tribun Jakarta. 

    Korban saat ini disemayamkan di rumah neneknya yang berlokasi di Kelurahan Kebon Baru. 

    “Rencananya, jenazah akan dimakamkan hari ini. Kami menyampaikan duka cita mendalam kepada pihak keluarga,” ujarnya.

    Kisah pilu ini bermula saat korban dan keluarganya akan dievakuasi menggunakan perahu karet pada Selasa (4/3/2025) sekitar pukul 14.51 WIB. 

    Saat dalam perjalanan menuju tempat evakuasi, perahu terbalik akibat arus deras. 

    Akibatnya, tiga orang hanyut terbawa arus, namun dua di antaranya berhasil diselamatkan kembali.

    Sementara, korban hilang terbawa arus.

    Hingga akhirnya, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Rabu (4/3/2025) dini hari pukul 01.00 WIB. 

    “Saat dalam perjalanan menuju tempat evakuasi, perahu terbalik akibat arus deras dari Gang Perintis,” ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangannya, Rabu.

    Petugas gabungan dari unit Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (P2B) BPBD, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Satpol PP, hingga relawan dikerahkan untuk melakukan pencarian kemarin. 

    Tak hanya itu, BPBD DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan aparat kepolisian dari polsek setempat, serta koramil.

    (Tribunnews.com/Milani) (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima) 

  • VIDEO: Pramono Anung Melayat ke Rumah Bocah Korban Banjir Kebon Baru

    VIDEO: Pramono Anung Melayat ke Rumah Bocah Korban Banjir Kebon Baru

    VIDEO: Pramono Anung Melayat ke Rumah Bocah Korban Banjir Kebon Baru