Topik: Banjir

  • Cegah Banjir di Kawasan Industri, Anggota Holding Danareksa Perkuat Drainase dan Pengelolaan Sampah – Halaman all

    Cegah Banjir di Kawasan Industri, Anggota Holding Danareksa Perkuat Drainase dan Pengelolaan Sampah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Guna mencegah terjadinya bencana banjir salah satu anggota holding Danareksa, Kawasan Industri Wijayakusuma(KIW) Cilacap, Jawa Tengah bakal menerapkan keberlanjutan lingkungan dengan mengoptimalkan sistem pengelolaan sampah dan drainase untuk mencegah banjir serta menjaga kebersihan lingkungan.

    Saat ini, KIW juga telah memiliki sistem pengolahan sampah terpadu yang memungkinkan limbah diolah menjadi produk bernilai ekonomis, mengurangi pencemaran lingkungan, serta menjadi langkah nyata dalam penerapan konsep circular economy.

    “Dengan berbagai inisiatif ini, kami optimistis bahwa KIW dapat terus berkembang menjadi kawasan industri yang modern, hijau, inklusif, dan berdaya saing global. Kami ingin menjadikan KIW sebagai destinasi utama bagi investor dan turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di Jawa Tengah,” kata Direktur Utama KIW, Ahmad Fauzie Nur dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Kamis(6/3/2025).

    Menurut Fauzie, KIW juga berkomitmen untuk menjadikan lingkungan lebih hijau, rapi, dan nyaman bagi investor, pekerja, serta masyarakat sekitar. Beautifikasi ini merupakan langkah strategis dalam menciptakan kawasan industri yang tidak hanya produktif, tetapi juga nyaman dan berkelanjutan.

    Program beautifikasi KIW juga mencakup berbagai aspek, mulai dari pengembangan ruang terbuka hijau, peningkatan infrastruktur jalan, pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), hingga revitalisasi fasad bangunan.

    Selain itu, sebagai dukungan terhadap UMKM khususnya para pedagang kaki lima (PKL), KIW telah menyiapkan area foodcourt khusus di beberapa titik kawasan untuk memberikan kenyamanan bagi para pekerja serta pelaku usaha.

    Lebih dari sekadar memperindah kawasan, program ini juga bertujuan meningkatkan produktivitas pekerja dengan menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman dan kondusif. Infrastruktur yang lebih baik serta suasana yang lebih asri diyakini akan berdampak positif terhadap kesejahteraan pekerja dan daya saing industri di dalam kawasan.

    “Selain aspek estetika dan kenyamanan, KIW juga berfokus pada kebersihan kawasan. ” pungkas Fauzie.

    PT Kawasan Industri Wijayakusuma (PT KIW) adalah perusahaan yang bergerak dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan industri dengan kepemilikan saham mayoritas oleh PT Danareksa (Persero) sebesar 85,864 persen, dan kepemilikan lainnya oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (11,672%), Pemerintah Kabupaten Cilacap (2,462%), serta Pemerintah Republik Indonesia (0,001%). 

    Sebagai salah satu kawasan industri terbaik untuk investasi, KIW menghadirkan lahan siap bangun yang bebas banjir seluas 250 hektare serta Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP) modern berstandar internasional seluas 61.940 m⊃2; yang didukung oleh layanan lengkap, termasuk pengolahan air bersih (WTP) dan limbah (WWTP), biaya operasional yang kompetitif (low cost service charge), pengelolaan parkir, serta penyewaan kantor. 

    Selain itu, KIW dilengkapi dengan berbagai fasilitas unggulan seperti layanan Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK), kemudahan perizinan bisnis, sistem keamanan 24 jam, dan unit pemadam kebakaran. KIW terus berkembang dengan dukungan anak perusahaannya, PT Putra Wijayakusuma Sakti, untuk memperkuat daya saing dan inovasi dalam industri kawasan.

  • Lokasi pengungsian di Kantor Kelurahan Kedoya Selatan mulai kosong

    Lokasi pengungsian di Kantor Kelurahan Kedoya Selatan mulai kosong

    Kita sebar ke RT-RT yang terdampak untuk membantu warga

    Jakarta (ANTARA) – Lokasi pengungsian di Kantor Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mulai kosong menyusul sejumlah lokasi sudah mulai surut.

    “Sekarang sudah kosong. Rabu (5/3) sore kemarin warga sudah ada yang meninggalkan lokasi pengungsian, kembali ke rumah,” ujar Lurah Kedoya Selatan Aryan Syafari saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

    Aryan menyebut warga juga sudah mulai membersihkan sisa genangan dan kembali menempati rumah masing-masing.

    “Ya kemarin kan sudah dilihat itu, warga sudah mulai bersih-bersih lumpur. Intinya di lokasi pengungsian sini, sudah kosong,” ucap Aryan.

    Aryan menerjunkan 25 personel Penanganan Prasarana Sarana Umum (PPSU) untuk membantu warga membersihkan sisa genangan di sejumlah RT di RW 05 Kedoya Selatan.

    “Jadi kita terjunkan PPSU juga. Kita bagi lima kelompok, satu kelompok lima personel. Kita sebar ke RT-RT yang terdampak untuk membantu warga,” ujar Aryan.

    Sebelumnya, genangan di sejumlah RT di RW 05 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat sudah berangsur surut kemarin (5/3).

    Pantauan ANTARA di RW 05 Kedoya Selatan pada pukul 12.15 WIB, ketinggian genangan air di RT 16, RT 13, RT 04, RT 03 dan RT 02 telah menurun di bawah lutut orang dewasa. Bahkan sejumlah warga sudah mulai membersihkan rumahnya.

    Meski demikian, sejumlah rumah yang posisinya rendah masih tergenang air, terutama di RT 16 dan RT 13.

    Seorang warga RT 16 bernama Ian mengaku banjir sudah surut sejak pukul 09.00 WIB.

    “Semalam masih tinggi, sekitar satu meter. Tapi tadi pagi, sekitar jam 09.00 WIB sudah surut. Makanya sekarang udah mulai serok-serok (membersihkan sisa genangan,” kata Ian di lokasi pada Rabu (5/3) siang.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • BPBD DKI gelar kerja bakti bersihkan sampah dan lumpur banjir

    BPBD DKI gelar kerja bakti bersihkan sampah dan lumpur banjir

    Hari ini kita melakukan kerja bakti di kawasan Cililitan

    Jakarta (ANTARA) – Plh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Maruli Sijabat menjelaskan mulai hari ini akan melaksanakan kerja bakti di kawasan Cililitan untuk membersihkan sampah hingga lumpur sisa banjir.

    “Hari ini kita melakukan kerja bakti di kawasan Cililitan. Memang Cililitan kan kemarin paling terdampak banjir. Beberapa kelurahan juga sudah kita bantu untuk pelaksanaan kerja bakti,” kata Maruli saat dijumpai di Jakarta Selatan, Kamis.

    Maruli menjelaskan pembenahan wilayah Jakarta pascabanjir tentunya dilakukan bersama seluruh komponen yang ada di DKI Jakarta baik itu Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di tingkat kelurahan, Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), serta dari Satpol PP dan sebagainya.

    “Kita kerja bakti massal di seluruh daerah terdampak banjir dengan para wali kota. Kita juga bersama-sama berkoordinasi untuk pelaksanaannya,” kata Maruli.

    Lebih lanjut Maruli mengatakan saat ini sebagian besar warga secara bertahap sudah kembali ke rumah masing-masing. Para warga juga sudah mulai membersihkan rumahnya dari sampah maupun lumpur banjir.

    Dia juga menjelaskan terhitung pukul 23.00 WIB, seluruh wilayah Jakarta sudah surut dari banjir, termasuk jalan-jalan yang tergenang.

    Terkait curah hujan tanggal 11 hingga 20 Maret yang diprakirakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan tinggi, Maruli mengatakan BPBD DKI Jakarta sudah bersiap agar banjir tidak terjadi lagi.

    “Kita akan melaksanakan modifikasi cuacanya berdasarkan perkirakan dan peningkatan eskalasi cuacanya. Di tanggal 11 sampai tanggal 20, informasinya cukup meningkat. Untuk curah hujan di wilayah, khususnya di wilayah Jakarta, jadi kita akan siapkan itu modifikasi cuaca. Markasnya (basecamp) ada di Bandara Halim Perdanakusuma,” kata Maruli.

    Maruli mengatakan akan bersiap di bandara untuk menunggu petunjuk lebih lanjut dari BMKG.

    “Jadi kita menunggu itu. Kalau misalnya BMKG menyatakan harus berangkat, jam sekian kita akan berangkat. Tapi kalau BMKG menyatakan tidak berangkat dulu, ya kita tidak akan berangkat. Tanggalnya kita siapkan di tanggal sekarang tanggal 8 sampai tanggal 9. Kemudian juga nanti di 11 sampai dengan 20,” jelas Maruli.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Akses Darurat Banjir di Pekanbaru, Polisi dan Warga Bobol Tembok RSDC

    Akses Darurat Banjir di Pekanbaru, Polisi dan Warga Bobol Tembok RSDC

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Banjir di Pekanbaru yang merendam Jalan Pesisir, Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai, membuat akses warga terputus. Untuk membuka jalur evakuasi, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau bersama warga membobol tembok pembatas Riau safety driver center (RSDC) di Jalan Yos Sudarso, Kamis (6/3/2025).

    Banjir setinggi 80 sentimeter (cm) akibat luapan Sungai Siak telah mengisolasi warga selama tiga hari. Akses utama menuju Jembatan Leighton IV juga terendam lebih parah sehingga satu-satunya solusi adalah membuka jalur alternatif melalui RSDC.

    Langkah Cepat Ditlantas Polda Riau

    Menurut Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, pembobolan dinding dilakukan atas permintaan warga setelah tim survei memastikan tidak ada akses lain yang aman.

    “Demi kepentingan masyarakat, kami memutuskan untuk menjebol tembok beton pembatas RSDC agar warga bisa tetap beraktivitas,” ujar Kombes Taufiq terkait banjir di Pekanbaru.

    Tembok yang dibobol hanya cukup untuk dilalui kendaraan roda dua, yang kemudian diarahkan melalui halaman RSDC sebelum keluar ke Jembatan Siak 3.

    Apresiasi Warga Atas Tindakan Cepat

    Langkah Ditlantas Polda Riau mendapat apresiasi dari warga setempat. Ketua RW Meranti Pandak Siswanto menyampaikan terima kasih atas solusi yang diberikan polisi.

    “Kami sangat berterima kasih kepada Ditlantas Polda Riau yang sudah mendengar keluh kesah masyarakat. Semoga silaturahmi ini terus terjalin dengan baik,” kata Siswanto.

    Banjir di Pekanbaru terus menjadi perhatian, terutama bagi warga yang terdampak di Kelurahan Meranti Pandak. Langkah pembukaan akses darurat oleh anggota polisi Ditlantas Polda Riau menjadi solusi cepat agar masyarakat tetap bisa beraktivitas meski wilayahnya terendam banjir.

  • Pemkot Jaktim buat ‘Gerakan Baju Layak Pakai’ untuk korban banjir

    Pemkot Jaktim buat ‘Gerakan Baju Layak Pakai’ untuk korban banjir

    Kemarin teman-teman di Jakarta Timur kita dorong, khususnya di Sekretariat Kota (Setko)  bersama kantor kecamatan dan kelurahan untuk mengaktifkan Gerakan Baju Layak Pakai

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) membuat “Gerakan Baju Layak Pakai” untuk membantu warga yang terdampak banjir akibat luapan sungai Ciliwung.

    “Kemarin teman-teman di Jakarta Timur kita dorong, khususnya di Sekretariat Kota (Setko) bersama kantor kecamatan dan kelurahan untuk mengaktifkan Gerakan Baju Layak Pakai,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis.

    Iin menyebut sudah mendistribusikan pakaian ke enam kelurahan berdampak banjir, seperti Kelurahan Bidara Cina, Kampung Melayu, Balekambang, Cawang Cililitan, Gedong.

    “Alhamdulillah kami sudah mendistribusikan pakaian layak pakai, berkarung-karung jumlahnya per area jadi enam kelurahan kita bagi,” ujar Iin.

    Bantu warga Bekasi

    Tak hanya itu, Pemkot Jakarta Timur juga memberikan bantuan pakaian ke korban terdampak banjir di wilayah Bekasi.

    “Kami berikan juga ke warga Bekasi sebagian. Kami kita dapatkan cukup banyak sehingga bisa saling berbagi. Kita bantu juga buat warga Bekasi ada kemarin sekitar 4-5 karung dan air mineral juga mi instan,” ucap Iin.

    Adapun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan lokasi-lokasi yang terkena banjir dipastikan telah surut dan warga mulai membersihkan sisa material banjir.

    “Seluruh daerah sudah tidak lagi tergenang,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta pada Senin (3/3) dini hari dipastikan telah surut pada Rabu (5/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

    Saat ini, kata Yohan, warga yang rumahnya terendam banjir sudah mulai membersihkan material yang terbawa arus banjir.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI sudah miliki 91 Kampung Siaga Bencana yang siap untuk diaktifkan

    DKI sudah miliki 91 Kampung Siaga Bencana yang siap untuk diaktifkan

    KSB yang duluan bergerak di lapangan untuk membantu masak, mendata warga terdampak, membikin pola sebaran

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sampai saat ini sudah memiliki 91 Kampung Siaga Bencana (KSB) yang siap diaktifkan setiap saat untuk membantu warga terutama dalam penyediaan makanan akibat banjir.

    Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, mengatakan KSB yang dibentuk dan dibina oleh Pemprov DKI menjadi garda terdepan membantu masyarakat terdampak bencana.

    Berbeda dengan posko bencana, KSB merupakan kelompok masyarakat yang dibentuk dan dilatih oleh Dinas Sosial DKI Jakarta untuk merespons bencana di lingkungan mereka sendiri.

    Relawan KSB, kata Premi, berperan dalam pendataan korban, distribusi bantuan, hingga pengelolaan dapur umum.

    “KSB yang duluan bergerak di lapangan untuk membantu masak, mendata warga terdampak, membikin pola sebaran. Setelah itu, diserahkan ke Dinas Sosial atau Sudin Sosial untuk ditindaklanjuti. Relawan KSB bekerja sama dengan RW dan lurah setempat,” katanya.

    Adapun selama banjir di Jakarta sejak Senin (3/3), Pemprov DKI mengaktifkan 13 KSB. Dari 13 KSB yang diaktifkan, enam di antaranya berada di Jakarta Timur, sementara tujuh lainnya di Jakarta Selatan, dengan tugas utama mendirikan dapur umum dan mendistribusikan makanan bagi pengungsi.

    “Mereka (relawan KSB) bertugas mendirikan dapur umum, memasak, dan mendistribusikan makanan bagi para pengungsi,” ujar Premi.

    Dapur umum yang dijalankan KSB memiliki jadwal distribusi makanan terjadwal terutama selama bulan Ramadhan. Premi memastikan makanan sahur dapat sampai pada para pengungsi pada pukul 01.00 WIB, sedangkan makanan berbuka terdistribusi paling lambat pukul 16.00 WIB.

    Ketua KSB Kampung Melayu, Nafis, menambahkan KSB dibentuk oleh Dinas Sosial, tetapi dijalankan oleh masyarakat setempat untuk bergerak cepat dalam situasi darurat.

    “Kami yang pertama maju saat terjadi bencana. Kami memasak, mendata warga terdampak, lalu melaporkannya ke Dinas Sosial atau Sudin. Koordinasi tetap dilakukan mulai dari tingkat RT/RW hingga ke Pak Lurah,” kata Nafis.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jaktim kerahkan ratusan personel bantu bersihkan lumpur akibat banjir

    Jaktim kerahkan ratusan personel bantu bersihkan lumpur akibat banjir

    Jadi Alhamdulillah air sejak kemarin sudah berangsur surut hingga akhirnya warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah untuk bersih-bersih

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) mengerahkan ratusan personel untuk membantu membersihkan permukiman warga dari sampah dan lumpur akibat banjir.

    “Tadi pagi sudah saya perintahkan semua berjalan. Kita kerahkan ratusan personel lengkap di enam area kelurahan yang terdampak banjir Ciliwung,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis.

    Enam Kelurahan itu yakni Bidara Cina, Kampung Melayu, Balekambang, Cawang Cililitan, dan Gedong.

    Iin menyebut personel itu terdiri atas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) kelurahan, personel Sumber Daya Air (SDA), Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

    Kegiatan bersih-bersih bersama warga berlangsung sejak kemarin (5/3) dan berlanjut hingga Kamis (6/3).

    “Jadi Alhamdulillah air sejak kemarin sudah berangsur surut hingga akhirnya warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah untuk bersih-bersih,” ujar Iin.

    Selain itu, Iin menjelaskan, sejak kemarin pukul 10.00 WIB pihaknya sudah mulai bergerak membantu warga bersih-bersih. Lumpur dan sampah mulai diangkut oleh petugas Sumber Daya Air (SDA) dan Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dengan bantuan semprotan air.

    “Kita akan tuntaskan pelan-pelan, karena ada lumpur yang dari sampah itu sulit sekali harus disemprot dengan alat yang cukup keras agar bisa kita buang. Kalo hanya tenaga dan air biasa aja itu tidak bisa. Jadi butuh Gulkarmat yang sangat berperan di sini untuk menyemprotkan air bertekanan,” jelas Iin.

    Bantuan kebersihan juga melibatkan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terutama untuk pengadaan alat-alat kebersihan.

    Adapun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan lokasi-lokasi yang terkena banjir dipastikan telah surut dan warga mulai membersihkan sisa material banjir.

    “Seluruh daerah sudah tidak lagi tergenang,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta pada Senin (3/3) dini hari dipastikan telah surut pada Rabu (5/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

    Saat ini, kata Yohan, warga yang rumahnya terendam banjir sudah mulai membersihkan material yang terbawa arus banjir.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • AHY Nilai Banjir Bekasi Ujian Pertama Kepala Daerah Setelah Retreat Magelang

    AHY Nilai Banjir Bekasi Ujian Pertama Kepala Daerah Setelah Retreat Magelang

    AHY Nilai Banjir Bekasi Ujian Pertama Kepala Daerah Setelah Retreat Magelang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan,
    Agus Harimurti Yudhoyono
    (AHY), menilai,
    banjir Bekasi
    yang terjadi awal Maret ini menjadi ujian pertama bagi wali kota dan wakil
    wali Kota Bekasi
    yang baru.
    Wali kota dan wakil wali Kota Bekasi yang baru dilantik adalah Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe.
    “Ini ujian di bulan Ramadhan untuk kita semua dan ujian pertama mungkin untuk Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota setelah
    retreat Magelang
    , langsung mendapatkan ujian yang luar biasa,” kata AHY, dalam rapat penanganan banjir, dikutip dari tayangan Kompas TV, pada Kamis (6/3/2025).
    Kendati begitu, AHY meyakini
    kepala daerah
    Bekasi ini mampu menghadapi ujian tersebut.
    Sebab, keduanya dinilai memiliki ketangguhan.
    AHY berkaca dari paparan yang disampaikan kepala daerah ini saat rapat penanganan banjir.
    “Saya rasa sebagai nakhoda baru mereka memiliki ketangguhan. Apalagi, tadi kita dengar paparannya, benar-benar habitat beliau berkaitan dengan tata kelola dan
    mitigasi bencana
    , termasuk yang terjadi di Kota Bekasi ini khususnya,” ungkap Ketua Umum Partai Demokrat ini.
    AHY juga mengapresiasi peran serta seluruh pihak dari pemerintah pusat dan daerah ketika menghadapi banjir Bekasi.
    Menurut AHY, mereka telah mengambil keputusan dengan cepat untuk menyelamatkan para korban terdampak.
    “Saya ingin ucapkan terima kasih terlebih dahulu atas kerja keras bapak ibu semua. Di masa yang tidak mudah ini,
    thank you for your service
    . Karena kecepatan, keberanian mengambil keputusan, dan aksi di lapangan yang telah menyelamatkan saudara-saudara kita, yang rasanya itu terlebih dahulu harus kita lakukan,” tutur AHY.
    Ke depannya, AHY meminta semua pemangku kepentingan tetap bersatupadu untuk mencegah kembali terjadinya banjir.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri PU Ungkap Seabrek Biang Kerok Banjir di Jabodetabek

    Menteri PU Ungkap Seabrek Biang Kerok Banjir di Jabodetabek

    Jakarta

    Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyoroti peran aktif pemerintah daerah (Pemda) dalam peristiwa banjir bandang yang melanda kawasan Jabodetabek, termasuk Bekasi, beberapa waktu terakhir. Hal ini terutama dari sisi kesiapan lahan dan pengelolaan sampah.

    Dalam kunjungannya ke infrastruktur pengendali banjir di Bendung Bekasi dan Sodetan Ciliwung pada Rabu (5/3/2025), Dody menegaskan bahwa keberhasilan pengendalian banjir di Jabodetabek sangat bergantung pada peran aktif Pemda tersebut.

    “Infrastruktur pengendali banjir pasti kita bangun dan kelola, tapi tanpa kesiapan lahan dari Pemda, proyek ini tidak bisa berjalan maksimal,” ujar Dody, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (6/3/2025).

    Pertama dari sisi kesiapan lahan, menurutnya keterlambatan proyek tanggul dan normalisasi sungai bukan hanya soal teknis, tetapi juga administratif, terutama dalam hal pembebasan lahan. Adapun hingga saat ini, pembangunan tanggul di Kali Bekasi baru mencapai 13.8 km dari total kebutuhan 33 km.

    Sedangkan Normalisasi Sungai Ciliwung juga baru terealisasi 17 km dari target 33 km. Menurut Dody, banyak titik genangan di permukiman terjadi karena air masuk melalui area yang belum bertanggul, menunjukkan bahwa percepatan proyek ini sangat diperlukan.

    Selain lahan, masalah sampah juga menjadi perhatian serius. Dody mengingatkan bahwa meskipun infrastruktur sudah dibangun, jika sungai dan saluran air terus dipenuhi sampah, maka sistem pengendalian banjir tidak akan optimal.

    Dody juga telah menginstruksikan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) untuk segera berkoordinasi dengan bupati, sekda, dan gubernur terkait pembebasan lahan dan pengelolaan sampah. Jika Pemda tidak bergerak cepat, ia mengaku siap turun tangan langsung.

    “Saya akan maksimalkan peran aktif Pemda, khususnya dalam kesiapan lahan. Kalau ini nggak bergerak, ya saya yang turun tangan,” tegasnya.

    Di samping itu, menurutnya, permasalahan banjir tidak bisa dilepaskan dari tata ruang perumahan yang dikelola Pemda. Oleh karena itu, selain mendukung pembangunan tanggul, Pemda juga berkewajiban untuk merawat dan menjaga infrastruktur yang sudah ada agar tetap berfungsi di masa depan.

    Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, Dody optimistis upaya pengendalian banjir di Jabodetabek bisa lebih efektif, mengurangi dampak banjir di musim hujan, dan meningkatkan keamanan bagi warga.

    (shc/rrd)

  • Pertamina Salurkan Obat, Alat Mandi-Sembako untuk Korban Banjir di Bekasi

    Pertamina Salurkan Obat, Alat Mandi-Sembako untuk Korban Banjir di Bekasi

    Jakarta

    Bencana banjir di Jabodetabek pada Selasa (4/3) berdampak pada terganggunya aktivitas warga di sejumlah lokasi. Salah satunya di Kampung Lengkak, Kelurahan Bekasi Jaya, di mana banjir pada Selasa malam nyaris setinggi atap rumah.

    Melihat kondisi ini, Pertamina Group menurunkan puluhan relawan Perwira Pertamina Peduli untuk membantu melalui posko banjir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi.

    Mereka menggelontorkan bantuan logistik berupa obat-obatan, popok bayi, sembako dan makanan cepat saji, serta perlengkapan untuk kebutuhan sehari-hari warga seperti handuk, sarung, selimut dan peralatan mandi. Tak ketinggalan, tenaga medis juga memberikan bantuan kesehatan yang dibutuhkan warga.

    VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan aksi cepat tanggap yang diinisiasi korporasi disambut antusias oleh para pekerja Pertamina dari beragam profesi, yang tergabung dalam relawan Perwira Pertamina Peduli.

    “Sinergi relawan dari Pertamina grup baik Holding hingga Sub Holding menyalurkan bantuan bagi korban bencana banjir. Tak kurang dari 30 relawan Pertamina Peduli menyalurkan lebih dari 2.700 item bantuan melalui posko BPBD Bekasi sesuai arahan Kementerian BUMN, maupun langsung ke masyarakat terdampak,” jelas Fadjar dalam keterangan tertulis, Kamis (6/3/2025).

    Sementara itu PLT Sekretaris BPBD Kota Bekasi Wiratma mengapresiasi antusiasme dan bantuan dari Relawan Perwira Pertamina Peduli. Ia juga menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan Pertamina.

    “Pertamina sangat proaktif. Pada awalnya kami belum terpikir, untuk meminta sumbangan kemanapun karena fokusnya masih evakuasi. Ketika Pertamina menghubungi dan menyampaikan akan datang memberikan bantuan, kami sudah tenang. Atas nama Pemerintah Kota Bekasi, saya mengucapkan terima kasih kepada Pertamina, atas perhatiannya kepada masyarakat Kota Bekasi. Melalui bantuan ini saya yakin, dapat mengurangi beban yang diderita masyarakat Kota Bekasi”, ungkapnya.

    Dalam memberikan bantuan, relawan tenaga medis Pertamina Peduli dari PT Pertamina Bina Medika IHC berkoordinasi dengan Dinkes Bekasi. Tenaga Medis IHC diarahkan memberi bantuan medis di lokasi konsentrasi pengungsi di gedung BNTB. Mereka juga mengunjungi warga door-to-door di wilayah Pondok Gede Permai serta Villa Nusa Indah, hingga malam hari.

    Di lokasi Kampung Lengkak, Kelurahan Bekasi Jaya, relawan membagikan bantuan logistik dan makanan cepat saji bagi warga. Lokasi kampung di bantaran sungai, menyebabkan rumah-rumah warga ditelan lumpur pekat setinggi lutut pasca banjir. Relawan pun mengupayakan kehadiran mobil Damkar Pertamina untuk membantu pembersihan rumah-rumah warga.

    Sementara di Perumahan Duren Jaya RW 12, warga masih harus berjibaku dengan banjir setinggi pinggang. Karena keterbatasan ketersediaan perahu karet, sebagian warga lansia dan menderita sakit, terjebak di kediaman mereka. Para relawan pun membagikan bantuan logistik dan makanan cepat saji.

    Salah satu Relawan Perwira Pertamina Peduli Alih Istik Wahyuni mengatakan dirinya dan para relawan turun membantu karena keprihatinan.

    “Saya mewakili rekan-rekan Perwira PT Pertamina International Shipping, Subholding IML Pertamina, kami semua ikut prihatin atas musibah yang dialami oleh saudara-saudara kami terutama di wilayah Bekasi, Jabodetabek dan sekitarnya. Ini merupakan suatu peristiwa yang sangat menyayat hati, seandainya kami yang mengalami, tentu kami pun membutuhkan bantuan dari pihak lain. Hal itulah yang membuat kami tergerak untuk terjun langsung menyalurkan bantuan,” paparnya.

    Pada kesempatan yang sama, Ketua RT Kampung Lengkak Madan menyampaikan apresiasi atas kehadiran relawan Pertamina Peduli.

    “Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim relawan Pertamina Peduli yang sudah bersedia turun langsung, melihat kondisi kami. Saya bersyukur atas kepedulian dan kehadiran mereka. Tim datang berkunjung dengan sepenuh hati, ketika kami berbincang, mereka seolah merasakan apa yang kami rasakan, sama sekali tidak cuek, intinya para tim relawan Pertamina Peduli ini, benar-benar datang mendukung dengan hati,” pungkas Madan.

    (ega/ega)