Topik: Banjir

  • Cara Parto Lindungi Mobilnya saat Rumah Dikepung Banjir

    Cara Parto Lindungi Mobilnya saat Rumah Dikepung Banjir

    Rumah Parto Patrio di kawasan Kemang Pratama Bekasi sempat dikepung banjir. Beruntung air tak sampai masuk ke dalam rumah. Namun, Parto sudah bersiap melindungi mobilnya dengan cara memakaikan cover mobil yang ia balik agar jadi pelindung bagian bawah.

  • Cucun Pastikan Tak Ada Ego Sektoral dalam Tangani Banjir Jabodetabek

    Cucun Pastikan Tak Ada Ego Sektoral dalam Tangani Banjir Jabodetabek

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal memastikan tidak ada lagi ego sektoral antara pemerintah daerah dalam menangani banjir Jabodetabek. Menurut Cucun, pemerintah daerah di wilayah itu dan juga pemerintah pusat, harus bekerja kolaboratif menangani banjir.

    Hal ini disampaikan Cucun setelah meninjau lokasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (6/3/2025). Dalam kegiatan tersebut, Cucun ditemani oleh anggota Komisi III DPR dari daerah pemilihan Jakarta Timur Hasbiallah Ilyas dan Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rustian.

    “Semua sektor akan berkolaborasi, dari semua komponen masyarakat juga pemerintah. Pemerintah juga tidak ada ego sektoral. Semua pemerintah adalah pelayan bagi masyarakat. Kita memastikan itu, sekarang tidak ada ego sektoral,” ujar Cucun.

    Cucun menegaskan, banjir merupakan masalah bersama yang perlu diurus secara kolaboratif. Apalagi, kata dia, terdapat nilai-nilai kemanusiaan dalam penanganannya khususnya bagi masyarakat terdampak banjir Jabodetabek.  

    “Ketika ada bencana semua benar-benar harus turun. Kemanusiaan lebih penting ketimbang tadi,” tandas dia.

    Cucun juga mengatakan, dirinya meninjau lokasi banjir Jabodetabek untuk memastikan negara hadir ketika masyarakat sedang dalam bencana. Kehadiran negara, kata dia, bisa dilihat dari perangkat-perangkat yang turun langsung seperti BNPT dan Kementerian Sosial untuk melayani kebutuhan warga-warga yang terdampak banjir.

    “Memastikan bahwa kehadiran negara, kehadiran perangkat negara seperti BNPB, Kemensos, yang ditugaskan untuk melakukan tanggap darurat ketika ada bencana, ketika ada insiden seperti banjir, yang ini siklusnya cukup luar biasa ya. Ini sudah diprediksi ketika bencana Sukabumi waktu itu,” ungkap dia terkait banjir Jabodetabek.

    Selain itu, Cucun mengatakan pihaknya juga menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Kampung Melayu Jakarta.

    “Kemudian, family kit yang sudah disiapkan, berapa stok yang ada. Nah, ini yang harus kita pastikan. Apakah anggarannya masih tersedia atau tidak. Kita harus cek semua itu, termasuk paket yang diberikan dari kami, dari BNPB, dari DPR. Mungkin tidak selamanya juga, paling hanya untuk satu hari atau dua hari,” pungkas Cucun terkait bantuan untuk korban banjir Jabodetabek.

  • Kronologis Wanita Muda di Bekasi Tewas Tersengat Aliran Listrik saat Banjir – Halaman all

    Kronologis Wanita Muda di Bekasi Tewas Tersengat Aliran Listrik saat Banjir – Halaman all

    Perisitiwa itu terjadi di Perumahan Taman Wisma Asri Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Rabu (5/3/2025) pagi.

    Tayang: Kamis, 6 Maret 2025 17:56 WIB

    Tribunnews

    ILUSTRASI TERSENGAT LISTRIK – Seorang wanita muda inisial RNA (19) tewas tersengat aliran listrik saat musibah banjir, Rabu (5/3/2025) pagi. Kronologis berawal kondisi rumah korban mengalami kebanjiran sebetis orang dewasa. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang wanita muda inisial RNA (19) tewas tersengat aliran listrik saat musibah banjir.

    Peristiwa itu terjadi di Perumahan Taman Wisma Asri Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Rabu (5/3/2025) pagi.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan insiden itu.

    “Benar korbannya wanita 19 tahun,” ucapnya kepada wartawan.

    Kronologis berawal kondisi rumah korban mengalami kebanjiran sebetis orang dewasa.

    Ade menuturkan mesin pompa kala itu dalam posisi menyala.

    “Ayah korban inisial AH berinisiatif untuk menyedot Air dengan pompa air,” ujarnya.

    Namun ternyata kabel dari pompa air itu mengalami korsleting dan menyambar tiga orang termasuk RNA yang meregang nyawa.

    Kedua orang tua korban masih hidup usai sengatan listrik.

    Sedangkan anaknya dinyatakan meninggal dunia.

    Kasus ini ditangani Sektro Bekasi Utara.

     

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Alat peringatan dini banjir di Kelurahan Pengadegan berfungsi

    Alat peringatan dini banjir di Kelurahan Pengadegan berfungsi

    Personel PMI Jaksel saat mengevakuasi korban bencana banjir akibat meluapnya Sungai Ciliwung di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jaksel, DKI Jakarta. ANTARA/HO-Humas PMI Pusat

    BPBD: Alat peringatan dini banjir di Kelurahan Pengadegan berfungsi
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 10:28 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan alat peringatan dini banjir di Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, berfungsi seperti semestinya dan itu sudah dilakukan pengecekan oleh petugas.

    “Setelah kami cek di lokasi, ternyata alat berfungsi normal,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Yohan mengatakan setelah menerima laporan adanya kerusakan alat peringatan dini banjir di Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, petugas langsung mengecek ke lokasi tersebut.

    Namun setelah dilakukan pengecekan, lanjut Yohan, alat yang diinformasikan rusak ternyata masih berfungsi normal. Dengan demikian isu yang menyebut adanya kerusakan dinilai kurang tepat.

    “Kalau yang dimaksud di Pengadegan, memang tidak rusak. Alat EWS (Early Warning System) merupakan hibah dari Pemerintah Jepang,” katanya.

    Sebelumnya, Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta August Hamonangan menerima pengaduan dari warga Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan, yang berada di bantaran Kali Ciliwung bahwa perangkat EWS di daerah itu rusak atau tidak berfungsi.

    “Kami mendapatkan laporan bahwa alat pengeras suara di Pengadegan tidak berbunyi. Padahal, ketinggian air di Bendung Katulampa, padahal saat itu sudah mencapai titik kritis,” kata Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta August Hamonangan dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

    Oleh karena itu, dia menyayangkan ketidakmampuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memastikan alat peringatan dini banjir berfungsi secara optimal.

    Untuk itu, ia meminta Pemprov DKI Jakarta memastikan kesiapan alat-alat peringatan dini banjir yang ada menyusul kejadian tersebut.

    Ia juga menyayangkan alat yang begitu mahal harganya ternyata tidak bisa berfungsi dengan baik.

    Sumber : Antara

  • Kata Istri Wali Kota Bekasi soal Viral Menginap di Hotel saat Banjir: Agar Bisa Turun Bantu Warga – Halaman all

    Kata Istri Wali Kota Bekasi soal Viral Menginap di Hotel saat Banjir: Agar Bisa Turun Bantu Warga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Istri Wali Kota Bekasi, Wiwiek Hargono memberikan klarifikasinya terkait video dirinya yang viral saat akan menginap di sebuah hotel ketika banjir parah tengah melanda Kota Bekasi.

    Wiwiek mengungkap apapun yang ia dan suaminya  Tri Adhianto lakukan, bisa saja menimbulkan narasi yang berbeda di masyarakat.

    Namun Wiwiek menegaskan bahwa ia dan Tri Adhianto akan berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat kota Bekasi.

    “Terima kasih untuk masyarakat kota Bekasi. Apa yang kita buat bisa saja ada narasi beda. Tapi saya dan Mas Tri selalu berupaya memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kota Bekasi,” kata Wiwiek dilansir Kompas TV, Kamis (6/3/2025).

    Lebih lanjut Wiwiek menjelaskan, saat itu suaminya Tri Adhianto pulang tengah malam setelah meninjau wilayah banjir di Bekasi.

    Kemudian Wiwiek masih bersama dengan Tri Adhianto saat sahur, dan saat itu kondisi air semakin tinggi.

    Sehingga Tri Adhianto meminta Wiwiek untuk mengevakuasi diri.

    Karena jika Wiwiek terjebak banjir, maka Wiwiek nantinya tidak bisa ikut turun membantu masyarakat yang menjadi korban banjir.

    “Pada hari itu malam, Mas Tri pulang jam 02.00 WIB karena habis meninjau di wilayah. Kemudian saya bersama, masih sahur jam 03.30 WIB dan masih memantau lokasi.”

    “Ternyata memang sudah semakin tinggi, maka Mas Tri meminta saya untuk mengevakuasi diri. Karena apa, saya tidak boleh terjebak dalam kepungan air, sehingga saya tidak bisa turun membantu masyarakat. “

    “Saya hanya membawa pakaian yang melekat di saya, termasuk Mas Tri. Kebetulan di mobil ada baju-baju kerja jadi Alhamdulillah masih bisa ada yang terselamatkan,” jelas Wiwiek.

    Wiwiek menyebut, ia sudah seharian mencari lokasi untuk mendirikan posko bantuan bagi korban banjir Bekasi.

    Karena ia tak ingin mengganggu orang lain atau masyarakat, maka ia memilih untuk menginap di hotel terlebih dulu agar ia bisa tetap sehat dan berpikir dengan baik untuk mengatasi banjir ini.

    “Seharian kemarin saya mencari lokasi untuk mendirikan posko kami untuk menerima bantuan. Karena saya minta teman-teman saya untuk kirim bantuan, enggak  mungkin bergerak sendiri.”

    “Alhamdulillah Mereka bertanya di mana lokasinya gitu dan pada saat dini hari saya tidak mungkin mengganggu pihak-pihak warga maka saya masuklah ke hotel dalam artian supaya saya sehat dan bisa berpikir baik,” ungkap Wiwiek.

    Kemudian di hotel ia bertemu rekannya, karena lama tak bertemu sehingga terjadilah rekaman video yang beredar luas di media sosial itu.

    Wiwiek menyebut, ia tak bisa menolak orang lain yang ingin berfoto atau merekam dirinya.

    Sehingga kemudian muncul narasi negatif terkait video tersebut yang kini jadi ramai diperbincangkan masyarakat.

    “Lama kami tidak bertemu dan bahagianya Bu Harti bertemu dengan saya, begitu juga saya dengan Bu Harti. Sehingga ada hal-hal yang mungkin dalam tanda kutip sebagian orang tidak menghendaki dan saya mohon maaf.”

    “Karena memang diluar batas kemampuan saya dan saya tidak bisa menolak orang lain yang ingin berfoto ataupun merekam setiap kegiatan-kegiatan yang ada saya. Sehingga terjadilah hal-hal yang dinarasikan dalam tanda kutip,” tutur Wiwiek.

    Terakhir Wiwiek berharap agar kejadian ini bisa menjadi pembelajaran baginya dan rekan-rekannya.

    Agar nantinya ia bisa berhati-hati dalam bersikap dan menarasikan segala sesuatu yang ada.

    “Saya berterimakasih, mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran buat saya pribadi, juga menjadi pembelajaran buat rekan-rekan saya, teman-teman saya.”

    “Sehingga ke depan kita akan jauh lebih hati-hati dalam bersikap maupun menarasikan segala sesuatunya,” imbuh Wiwiek.

    Pembelaan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto

    Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto pasang badan untuk sang istri, Wiwiek Hargono yang viral karena nginap di hotel saat banjir melanda kota yang dipimpinnya.

    Tri Adhianto sudah angkat bicara menjelaskan alasannya menginap di hotel ketika banjir menerjang Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025).

    Diketahui, rumah Tri Adhianto yang berada di Kemang Pratama turut terendam banjir.

    Tri Adhianto bersama istri dan keluarga akhirnya mengungsi ke sebuah hotel berbintang di Kota Bekasi.

    “Iya benar menginap di hotel karena lokasi strategis,” kata Tri Adhianto, Rabu (5/3/2025).

    Tri Adhianto Sebut Istrinya Turun Tangan Sedari Subuh Masak untuk Korban Banjir

    Tri Adhianto menyampaikan lokasi hotel yang ditempatinya memudahkan meninjau korban banjir.

    Namun, Tri menyampaikan tidak lama menetap di hotel.

    “Karena istri saya saja jam 04.00 WIB sudah bantu-bantu masak buat makanan korban banjir. Jadi, saya enggak stay selamanya di hotel,” tutur dia.

    Tri Adhianto mengaku, dia dan istrinya sudah meninggalkan hotel sejak pagi tadi guna meninjau korban banjir.

    “Lalu, saya dan istri jam 06.00 WIB sudah meninggalkan hotel,” ungkap dia.

    Tri mengaku menginap di hotel hanya untuk beristirahat.

    “Hotel cuma sementara, buat tidur doang,” tegas dia.

    Istri Wali Kota Bekasi Viral 

    Sebelumnya, video yang menampilkan istri Tri Adhianto sedang berada di suatu hotel beredar di media sosial.

    Video itu diunggah akun TikTok @rakyatbekasi.com.

    Dalam video yang beredar menunjukkan bahwa Tri beserta istri dan keluarganya sedang berada di sebuah hotel. 

    “Wali kota kita rumahnya kebanjiran gaes. Jadi nginepnya di Horison,” kata seorang perempuan yang merekam momen ketika istri Tri baru tiba di sebuah hotel di Bekasi.

    Video tersebut juga diunggah akun TikTok Bekasi Update dan akun X @Gojekmilitan.

    “Cara terhindar dari banjir versi walkot,” tulis @Gojekmilitan.

    Hal tersebut, membuat Wiwiek Hargono mendapat sorotan, termasuk sang suami Tri Adhianto.

    Akun @wiwiekhargono pun mendapat banyak kritikan dari warganet.

    “Mau juga dong bu tidur di hotelnya….lumayan bs sahur di skylounge.”

    “Rakyatnya diajak ngungsi ke hotel juga boleh dongggg.”

    “Udah Bu gausah pikirin banjir, kan udah ngungsi di horison, sekeluarga. Keluarga ibuk mah aman ye kan.”

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Theresia Felisiani)

    Baca berita lainnya terkait Banjir di Jabodetabek.

  • Lokasi-lokasi di Jakarta yang terkena banjir dipastikan telah surut

    Lokasi-lokasi di Jakarta yang terkena banjir dipastikan telah surut

    Personel gabungan membersihkan Jalan Kemang Selatan 12e, Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta, Rabu (5/3/2025). ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan

    Lokasi-lokasi di Jakarta yang terkena banjir dipastikan telah surut
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 11:09 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan lokasi-lokasi yang terkena banjir dipastikan telah surut dan warga mulai membersihkan sisa material banjir.

    “Seluruh daerah sudah tidak lagi tergenang,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta pada Senin (3/3) dini hari dipastikan telah surut pada Rabu (5/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

    Saat ini, kata Yohan, warga yang rumahnya terendam banjir sudah mulai membersihkan material yang terbawa arus banjir.

    Menurut dia, untuk lokasi pengungsian masih ada di beberapa titik, dan setelah proses pembersihan di lingkungan masing-masing selesai pengungsi akan kembali lagi ke rumahnya.

    “Untuk lokasi pengungsian masih dihuni warga, karena saat ini sedang proses bersih-bersih,” katanya.

    Yohan menambahkan berkat upaya kolaboratif yang dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  seperti BPBD, Dinas SDA, Dinas Gulkarmat, Dinas Bina Marga, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP dan PPSU Kelurahan membuat penanganan semakin cepat.

    Apalagi lanjut dia, masing-masing instansi telah mengerahkan personel berikut dengan peralatan pendukung seperti pompa bergerak (mobile) dalam menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

    “Peran dari unsur masyarakat juga dilibatkan dalam upaya ini seperti pihak RT/RW, FKDM, dan tokoh masyarakat lainnya. Serta bantuan dari TNI/Polri,” katanya.

    Yohan mengatakan banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta disebabkan meluapnya beberapa sungai atau kali seperti Ciliwung, Kali Angke, dan Kali Pesanggrahan.

    Dari data yang ada banjir terparah terjadi pada Selasa (4/3), ketika itu jumlah RT yang terendam mencapai 122 dan ketinggian air lebih dari tiga meter.

    Sumber : Antara

  • Klarifikasi Wali Kota Bekasi usai Istrinya Viral, Terpaksa Tidur di Hotel karena Rumah Banjir – Halaman all

    Klarifikasi Wali Kota Bekasi usai Istrinya Viral, Terpaksa Tidur di Hotel karena Rumah Banjir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Wiwiek Hargono, istri Wali Kota Bekasi menjadi sorotan setelah video mengungsi ke hotel viral di media sosial.

    Dalam video terlihat Wiwiek memindahkan barang dari mobil ke hotel ketika warga Bekasi terdampak banjir.

    Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengaku tak ada maksud untuk memamerkan gaya hidup mewah.

    Keluarganya menginap di hotel karena rumah di Perumahan Kemang Pratama, Kecamatan Rawalumbu, Bekasi kebanjiran.

    “Saya selamatkan dulu anak dan istri saya, kemudian pagi-pagi jam 06.00 pagi saya juga harus sudah bergabung dengan warga.”

    “Saya harus bisa memastikan bahwa pada pagi hari itu logistik harus sudah siap, karena memang sejak jam 10.00 malam saya berada di lapangan, jam 02.00 (dini hari) pulang dan saya hanya mengambil istri dan anak saya,” ungkapnya, Rabu (5/3/2025).

    Tri Adhianto menambahkan debit air terus bertambah sehingga ia sudah memperkirakan rumahnya akan tergenang banjir.

    “Karena pada saat jam 02.00 WIB pagi itu memang ketinggian air sudah 600, dan saya perkirakan bahwa Kemang itu pasti akan tenggelam, nah kalau saya bertahan di dalam (rumah) berarti saya nggak bisa keluar,” imbuhnya.

    Hotel bintang empat tersebut dipilih karena lokasinya stategis dan memudahkan untuk meninjau korban banjir.

    “Tentu ada hal-hal yang lebih baik lagi, supaya ini saja, supaya prosesnya (kebutuhan logistik warga terdampak banjir) bisa dipastikan lebih aman, tidak ada pengin kesan bermewah-mewahan,” jelasnya.

    Ia mengaku hanya istirahat sebentar di hotel dan istrinya sudah membantu ibu-ibu memasak pada pagi hari.

    “Karena istri saya saja jam 04.00 WIB sudah bantu-bantu masak buat makanan korban banjir. Jadi, saya enggak stay selamanya di hotel,” terangnya.

    Tri Adhianto meminta maaf ke warga karena Kota Bekasi terendam banjir sejak Selasa (4/3/2025).

    “Saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga Kota Bekasi atas dampak dari situasi musibah  banjir ini, saya memahami betapa sulitnya situasi ini bagi banyak keluarga,” terangnya.

    Ditegur Dedi Mulyadi

    Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, meminta kepala daerah membersamai masyarakat yang terkena musibah banjir.

    Tri Adhianto mendapat teguran dari Dedi Mulyadi karena memilih menginap di hotel bersama keluarga saat banjir belum surut.

    “Pada seluruh pejabat di manapun berada, mari kita sama-sama merasakan apa yang diderita masyarakat.”

    “Saat masyarakat mendapatkan musibah, pejabat dan istri pejabat ada di tengah masyarakat,” paparnya, Rabu (5/3/2025), dikutip dari TribunJabar.id.

    Dedi mengaku tak berwenang memberikan sanksi lantaran berada di ranah Kemendagri sehingga hanya memberikan teguran.

    “Sanksi tidak ada, itu kan SK nya Mendagri. Sebagai Gubernur bisa melakukan pembinaan berupa teguran.”

    “Melalui media ini saya sampaikan teguran pada istri Wali Kota Bekasi untuk mengubah sikapnya karena dipilih oleh masyarakat untuk melayani,” sambungnya.

    Ia berharap para kepala daerah mementingkan masyarakat karena dipilih langsung oleh mereka.

    “Termasuk istrinya harus melayani masyarakat apalagi istrinya yang juga ketua tim penggerak PKK yang harus jadi garda terdepan menyelesaikan problem masyarakat dari kekurangan gizi sampai kebanjiran,” imbuhnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dedi Mulyadi Mengaku Tak Bisa Beri Sanksi Istri Wali Kota Bekasi yang Ngungsi ke Hotel saat Banjir 

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Nazmi) (TribunBekasi.com/Rendy Rutama)

  • Cara Bersihkan Mobil Setelah Terendam Banjir

    Cara Bersihkan Mobil Setelah Terendam Banjir

    Jakarta

    Banjir melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek. Banjir turut merendam beberapa kendaraan milik warga. Usai banjir melanda, pekerjaan membersihkan mobil dari bekas banjir menanti. Simak cara membersihkan kabin mobil setelah terendam banjir.

    Mobil yang terendam banjir tidak hanya mesinnya yang menjadi perhatian. Bagian interior juga harus segera dibersihkan. Jika tidak segera dibersihkan, bekas air dan lumpur banjir dapat membuat karpet mobil menjadi bau apek. Bahkan, lebih parahnya bisa menimbulkan karat di bagian bawah mobil.

    Cara Bersihkan Mobil Setelah Terendam Banjir

    Dikutip dari situs resmi Mitsubishi, untuk membersihkan kabin mobil, pastikan bagian kabin sudah kering, tidak ada lagi air yang menggenang di dalam kabin. Berikutnya, segera lepas semua karpet mobil dan bersihkan karpet dasar menggunakan air bertekanan dan sabun. Kemudian, keringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari.

    Pembersihan untuk jok mobil juga perlu dilakukan. Agar lebih mudah pengeringannya, lebih baik jok dilepas dari kabin mobil. Sebab, bahan jok mobil cenderung mudah menyerap air sehingga tidak cukup hanya dikeringkan dengan hairdryer. Kalau keringnya jok tidak maksimal, maka bakal terasa lembab di bagian dalamnya. Jika menggunakan kain pelapis jok, perlu juga dilepas dan dicuci.

    Selain karpet dan jok, lepaskan juga doortrim pintu untuk memastikan semua bagian di baliknya dapat dibersihkan dengan maksimal. Pintu mungkin relatif mudah dibersihkan karena tidak banyak menyerap air.

    Perlu menjadi perhatian, dalam membersihkan kabin mobil dengan cara ini, pemasangan kembali harus dilakukan dengan sempurna. Pastikan juga kabel-kabel sudah kering dan kembali berada di posisi semula.

    Setelah melakukan pembersihan sendiri, sangat direkomendasikan mobil langsung dibawa ke bengkel resmi untuk dilakukan pembersihan dan pengecekan secara lebih detail.

    (rgr/dry)

  • 5
                    
                        Segel dan Langsung Bongkar Hibisc Fantasy Bogor, Dedi Mulyadi: Penyebab Banjir dari Sini
                        Bandung

    5 Segel dan Langsung Bongkar Hibisc Fantasy Bogor, Dedi Mulyadi: Penyebab Banjir dari Sini Bandung

    Segel dan Langsung Bongkar Hibisc Fantasy Bogor, Dedi Mulyadi: Penyebab Banjir dari Sini
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Wisata rekreasi
    Hibisc Fantasy

    Puncak Bogor
    , Jawa Barat, disegel dan akan segera dibongkar.
    Hal ini dilakukan menyusul temuan
    pelanggaran lingkungan
    dan izin operasional.
    Pantauan Kompas.com, Kamis (6/3/2025), petugas memasang plang dan garis kuning larangan melintasi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH).
    Kegiatan penyegelan ini dipimpin langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan,
    Gubernur Jawa Barat

    Dedi Mulyadi
    , dan Bupati Bogor Rudy Susmanto.
    “Barang siapa dengan sengaja memutus, membuang, atau merusak penyegelan suatu benda oleh atau atas nama penguasa umum yang berwenang, atau dengan cara lain menggagalkan penutupan dengan segel, diancam dengan pidana penjara paling lama 2 tahun 8 bulan (Pasal 232 Ayat 1 KUHP),” tulis plang yang terpasang di Hibisc.
    Wisata Hibisc Fantasy Puncak milik PT Jasa dan Kepariwisataan atau Jaswita ini berdiri di lahan perkebunan teh atau di area PTPN.
    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menuturkan, pembangunan wisata di kawasan perkebunan itu telah mengubah struktur alam dan lingkungan.
    Kondisi inilah yang membuat bencana banjir bandang di Puncak Bogor beberapa hari lalu.
    “Ini daerah kemiringan yang sangat tinggi. Terus kemudian di bawahnya ada sungai, airnya mengalir ke kampung itu. Jadi, banjir di kampung itu penyebabnya dari sini (Hibisc Jaswita),” kata Dedi di lokasi.
    “Banyak pelanggaran lingkungan, izin lokasinya, karena kan membangun melebihi apa yang ditetapkan, kemudian ketinggiannya,” tuturnya.
    Setelah diberi plang segel, Dedi akan membongkar tempat wisata rekreasi yang dikelola BUMD, PT Jaswita, tersebut.
    Pemprov dan Pemkab sedang mengerahkan alat berat untuk dilakukan proses
    pembongkaran
    .
    “Sudah dicek satu-satu sehingga ini ditutup dulu, dibongkar mulai hari ini dan harus dikerahkan alat berat,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono usai Pantau Kondisi Banjir dari Helikopter: Kehidupan Jakarta Sudah Mulai Normal Kembali – Halaman all

    Pramono usai Pantau Kondisi Banjir dari Helikopter: Kehidupan Jakarta Sudah Mulai Normal Kembali – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur Jakarta Pramono Anung sudah memantau kondisi banjir via udara di sejumlah lokasi di Jakarta.

    Helikopter jenis Agusta Westland (AW) 169 yang dinaiki Pramono lepas landas pada Kamis (6/3/2025) pukul 08.30 WIB dan kembali pukul 09.19 WIB.

    Pramono mengatakan, berdasarkan pantauan dari udara, tinggi muka air di Pintu Air Manggarai, Jakarta, sudah turun menjadi 600 cm.

    Sebelumnya, tinggi muka air di Pintu Air Manggarai sempat mencapai 850 cm.

    “Dengan demikian, Jakarta sudah berada dalam status siaga 4. “

    “Alhamdulillah, permukaan air sudah mulai menurun,” kata Pramono saat ditemui di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, dikutip dari Warta Kota.

    Meski banjir sempat menyebabkan dampak besar, ucap Pramono, kini kehidupan di Jakarta sudah mulai kembali normal.

    Namun, politikus PDI Perjuangan (PDIP) ini menekankan masih ada beberapa langkah yang perlu dilakukan Pemprov Jakarta untuk mengatasi masalah itu.

    “Dan kalau dilihat dari atas tadi, kehidupan Jakarta sudah mulai normal kembali. Kemudian tadi ada beberapa hal yang nanti akan kami segera tindak lanjuti dan selesaikan.”

    “Terutama untuk normalisasi sungai Ciliwung yang ada di Pengadegan, Cawang, dan Bidara Cina.” 

    “Karena itulah yang kemudian kemarin memberikan dampak banjir yang luar biasa ketika di atas intensitas atau pun curah hujannya tinggi dan itu akan kami tangani,” lanjutnya.

    Pramono membeberkan, penanganan banjir juga memerlukan koordinasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). 

    Menurutnya, Pemprov Jakarta akan segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan.

    Sebagai informasi, dalam pemantauan banjir lewat udara ini, Pramono didampingi Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Mohammad Yasin Kosasih dan Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Erdi Chaniago.

    Kemudian ada Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Maruli Sijabat, serta Plt. Kepala Dinas Sumber Daya Air Ika Agustin.

    Yasin menjelaskan, patroli udara bukan hanya dilakukan di Jakarta, melainkan juga meliputi wilayah Pondok Gede, Jati Asih, dan Babelan. 

    Walaupun di beberapa wilayah genangan air mulai surut, Polairud tetap mengerahkan sekitar 200 personel untuk membantu penanganan pascabanjir.

    “Di beberapa daerah, rumah-rumah rusak, perabotan pecah, dan masih ada kerugian lainnya. Kami akan terus membantu warga yang terdampak banjir,” ujar Yasin.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pramono Usai Pantau Banjir Lewat Udara: Kehidupan Jakarta Sudah Mulai Normal Kembali.

    (Tribunnews.com/Deni)(WartaKotalive.com/Ramadhan L Q)