Topik: Banjir

  • Tak Hanya Dapur Lapangan, Korps Sabhara Polri Juga Turunkan Watergen ke Warga Terdampak Banjir
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Maret 2025

    Tak Hanya Dapur Lapangan, Korps Sabhara Polri Juga Turunkan Watergen ke Warga Terdampak Banjir Megapolitan 6 Maret 2025

    Tak Hanya Dapur Lapangan, Korps Sabhara Polri Juga Turunkan Watergen ke Warga Terdampak Banjir
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Selain dapur lapangan,
    Korps Samatha Bhayangkara
    (Sabhara) Polri juga menurunkan
    watergen
    untuk warga terdampak banjir di
    Rawajati
    , Pancoran, Jakarta Selatan.
    Watergen
    milik
    Korps Sabhara
    Polri digunakan untuk menyediakan air minum bagi warga yang terdampak banjir di Rawajati.
    Cara kerja Watergen adalah mengubah udara menjadi air bersih melalui proses penguapan dan penyulingan.
    “Ada mobil unit
    watergen
    , ini memiliki sistem kerja yaitu penyulingan dari udara menjadi air bersih,” ucap Kaden Perintis Direktorat Samapta Baharkam Polri Kombes Pol. Deddy Supriadi, saat ditemui
    Kompas.com
    , Kamis (6/4/2025).
    Deddy menjelaskan, masyarakat dibebaskan untuk mengambil air minum dari
    watergen
    yang diletakkan dekat dengan dapur umum.
    “Iya bebas ngambil, sesudah mengonsumsi makanan tadi antri mengambil minum, karena ini dingin dan segar,” tutur Deddy.
    Sebelumnya diberitakan, Korps Sabhara menerjunkan dapur lapangan untuk membantu warga terdampak banjir di Rawajati.
    Deddy menjelaskan, dapur lapangan diterjunkan untuk memenuhi kebutuhan berbuka puasa dan makan malam.
    “Saat ini kami melakukan kegiatan pembagian nasi atau kebutuhan dalam berbuka puasa dalam bulan suci Ramadhan. Tadi berlangsung sejak pukul 16.00, ada beberapa warga yang antri untuk berbuka tadi,” kata Deddy saat ditemui
    Kompas.com
    , Kamis (6/4/2025).
    Deddy berujar, anggota dapur lapangan bakal mengantarkan makanan ke masyarakat yang tidak bisa mendatangi dapur lapangan Korps Sabhara Polri.
    Dengan begitu, pembagian makanan tidak hanya berlangsung di dapur lapangan saja.
    “Kalau yang masak ada 10 dan yang mendistribusikan berjumlah 50 anggota,” ujar Deddy.
    Deddy menjelaskan, dapur lapangan Korps Sabhara Polri mempersiapkan ratusan porsi makanan untuk masyarakat terdampak banjir.
    “Ada sekitar 500 porsi berdasarkan data dari Pak RW. Kita pilih, agar lebih spesifik nasi goreng dengan lauknya telur dan diberikan sosis serta sayur,” ucap Deddy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • OMC hari kedua, wilayah Jabodetabek tidak turun hujan

    OMC hari kedua, wilayah Jabodetabek tidak turun hujan

    Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

    OMC hari kedua, wilayah Jabodetabek tidak turun hujan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 22:32 WIB

    Elshinta.com – Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) Jabodetabek memasuki hari kedua pada Rabu (5/3). Dari hasil pemantauan, wilayah Jabodetabek tidak mengalami hujan pasca OMC dilaksanakan.

    Penerbangan hari ini telah dilakukan selama enam sorti. Sebanyak empat ton Natrium Chlorida (NaCl) dan dua ton kalsium oksida (CaO) telah disemai di langit Jawa Barat. 

    Enam sorti penerbangan bahan semai hari ini dilakukan dengan menggunakan pesawat Cessna Caravan PK-SNP dengan rute sebagai berikut: sorti 1 dilakukan di wilayah perairan utara Jawa Barat, sorti 2 di wilayah utara Bekasi, sorti 3 di wilayah Bekasi, sorti 4 di wilayah Bekasi dan Karawang, sorti 5 di wilayah pesisir Karawang sampai Pamanukan, dan sorti 6 di wilayah Jatiluhur dan area Bandung.

    Dengan demikian, pelaksanaan OMC dalam rangka pengurangan curah hujan di wilayah Jabodetabek guna percepatan penanganan darurat banjir di Provinsi DK Jakarta dan Jawa Barat telah terlaksana sebanyak sembilan sorti selama 16 jam 43 menit dengan total bahan semai 9.000 Kg NaCl dan 2.000 Kg (CaO) sejak Selasa kemarin.

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerjasama dengan kementerian dan lembaga terkait akan melaksanakan operasi modifikasi cuaca hingga tanggal 8 Maret 2025. Hal ini berdasarkan analisis prakiraan cuaca potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Jabodetabek hingga 11 Maret mendatang. Harapannya, OMC dapat mengurangi curah hujan yang berpotensi turun di wilayah Jabodetabek sehingga meminimalkan risiko banjir. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Banjir Melanda Jabodetabek, Politisi PSI Francine Widjojo Pilih Aksi Peduli Kucing yang Terdampak – Halaman all

    Banjir Melanda Jabodetabek, Politisi PSI Francine Widjojo Pilih Aksi Peduli Kucing yang Terdampak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tidak hanya memberikan bantuan kepada warga, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga turut membantu kucing-kucing yang menjadi korban banjir di Jabodetabek.

    Aksi ini dilakukan oleh Francine Widjojo, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, yang tidak hanya fokus membantu warga tetapi juga menunjukkan kepeduliannya terhadap hewan peliharaan, terutama kucing-kucing terdampak banjir.

    Melalui akun Instagram pribadinya @FrancineWidjojo, ia menawarkan bantuan berupa makanan kucing bagi pemilik hewan yang terdampak banjir di beberapa wilayah dapilnya di Jakarta Selatan, seperti Kecamatan Setiabudi, Cilandak, Pesanggrahan, Kebayoran Lama, dan Kebayoran Baru.

    Bagi warga yang ingin mendapatkan bantuan makanan kucing, Francine hanya meminta mereka untuk mengirimkan foto bersama kucing peliharaan mereka beserta alamat dan titik pengungsian.

    “Inisiatif kami ini mendapat respons positif dari masyarakat, khususnya para pecinta hewan yang khawatir dengan nasib kucing-kucing mereka selama bencana,” kata Francine Widjojo dalam keterangannya, Kamis (6/3/2025).

    Sebagai anggota DPRD DKI Jakarta sekaligus mantan direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PSI, Francine memang dikenal aktif dalam berbagai advokasi perlindungan dan kesejahteraan hewan di Indonesia.

    Ia memiliki rekam jejak panjang dalam memperjuangkan hak-hak hewan dan kerap mengadakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan satwa di berbagai daerah.

    Sejak Rabu (5/3/2025), Francine dan timnya telah mendistribusikan makanan untuk kucing korban banjir di beberapa lokasi terdampak.

    Bahkan, ia turut menyelamatkan seekor anak kucing (kitten) yang ditemukan terlantar di dekat lokasi korban banjir. Beruntung, kitten tersebut akhirnya diadopsi oleh salah seorang pengurus PSI Jakarta Selatan.

    Tak berhenti di situ, Francine juga menginisiasi program sterilisasi gratis bagi kucing-kucing domestik milik warga yang terdampak banjir. Program sterilisasi ini akan dilaksanakan pada Sabtu (8/3/2025) di Klinik Leo n Vets, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

    “Langkah ini diharapkan dapat membantu mengendalikan populasi kucing liar pasca-banjir serta meningkatkan kesejahteraan hewan peliharaan,” katanya.

    Sejak banjir melanda kawasan Jabodetabek pada Selasa dini hari (4/3/2025), ratusan kader dan anggota DPRD PSI di seluruh Jabodetabek turun tangan membantu warga yang terkena dampak.

    Bantuan yang diberikan bervariasi, mulai dari makanan siap saji, air minum, alat untuk membersihkan rumah, hingga penyediaan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terkepung banjir.

    Tidak hanya itu, para anggota DPRD PSI juga berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait di daerahnya masing-masing guna menyampaikan keluhan warga serta memastikan bahwa bantuan dari pemerintah daerah sampai ke tangan para korban banjir, baik yang mengungsi maupun yang memilih bertahan di rumah mereka yang masih tergenang air.

     

  • Video: Tata Ruang Buruk Jadi Penyebab Banjir, Ini Kata Wali Kota Bekas

    Video: Tata Ruang Buruk Jadi Penyebab Banjir, Ini Kata Wali Kota Bekas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti salah satu tantangan di Kawasan Bekasi adalah pembangunan besar-besaran yang menyebabkan berkurangnya area resapan dan banjir. Lantas seperti apa tanggapan Wali Kota Bekasi?

    Selengkapnya saksikan dialog Dina Gurning bersama Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di Program Nation Hub CNBC Indonesia, Kamis (06/03/2025).

  • Istri Wali Kota Bekasi Minta Maaf Menginap di Hotel Saat Banjir
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Maret 2025

    Istri Wali Kota Bekasi Minta Maaf Menginap di Hotel Saat Banjir Megapolitan 6 Maret 2025

    Istri Wali Kota Bekasi Minta Maaf Menginap di Hotel Saat Banjir
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Istri
    Wali Kota Bekasi

    Tri Adhianto
    ,
    Wiwiek Hargono
    meminta maaf apabila menginap di salah satu hotel berbintang saat banjir membuat masyarakat kecewa.
    “Kalau di dalam praktiknya ada narasi-narasi yang konotasinya negatif, mohon dimaafkan,” kata Wiwiek di Bekasi, Kamis (6/3/2025).
    Wiwieks mengaku terpaksa mengevakuasi diri di hotel karena kediamannya di Kemang Pratama terendam banjir.
    Atas saran suaminya, ia akhirnya memutuskan menginap di hotel setelah berkeliling meninjau lokasi banjir pada Selasa (3/3/2025) malam. Ia pun bermalam di hotel hingga Rabu (4/3/2024) pagi.
    “Bapak meminta saya untuk mengevakuasi diri, saya masuklah ke hotel,” ujar Wiwiek
    Dia mengaku menginap di hotel berbintang saat banjir menggunakan uang pribadinya.
    Ia juga mengakui selama ini tidak pernah menggunakan dana Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, sekalipun ketika dirinya berkeliling membantu masyarakat terdampak banjir.
    “Pasti biaya pribadi. Saya turun ke masyarakat pun saya tidak pernah minta biaya Pemerintah Kota Bekasi,” kata Wiwiek.
    Bahkan, ia mengeklaim tidak pernah meminta fasilitas kepada pejabat setiap dirinya turun ke masyarakat.
    “Boleh ditanyakan, boleh dibuktikan pada Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Barat, Bekasi Selatan, gitu ya. Tidak ada sepersen pun saya meminta fasilitas untuk saya bergerak ke masyarakat,” tegas dia.
    Sebelumnya, video yang menampilkan istri Tri Adhianto sedang berada di suatu hotel beredar di media sosial.
    Dalam video yang beredar menunjukkan bahwa Tri beserta istri dan keluarganya sedang berada di sebuah hotel.
    “Wali kota kita rumahnya kebanjiran gaes. Jadi nginepnya di hotel,” kata seorang perempuan yang merekam momen ketika istri Tri baru tiba di sebuah hotel di Bekasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Korps Sabhara Polri Terjunkan Dapur Lapangan untuk Bantu Warga Terdampak Banjir
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Maret 2025

    Korps Sabhara Polri Terjunkan Dapur Lapangan untuk Bantu Warga Terdampak Banjir Megapolitan 6 Maret 2025

    Korps Sabhara Polri Terjunkan Dapur Lapangan untuk Bantu Warga Terdampak Banjir
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Korps Samatha Bhayangkara
    (Sabhara) Polri menerjunkan dapur lapangan untuk membantu warga terdampak banjir di Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan.
    Kaden Perintis Direktorat Samapta Baharkam Polri Kombes Pol. Deddy Supriadi menjelaskan, dapur lapangan diterjunkan untuk memenuhi kebutuhan berbuka puasa dan makan malam.
    “Saat ini kami melakukan kegiatan pembagian nasi atau kebutuhan dalam berbuka puasa dalam bulan suci Ramadhan. Tadi berlangsung sejak pukul 16.00, ada beberapa warga yang antri untuk berbuka tadi,” kata Deddy saat ditemui
    Kompas.com
    , Kamis (6/4/2025).
    Deddy berujar, anggota dapur lapangan bakal mengantarkan makanan ke masyarakat yang tidak bisa mendatangi dapur lapangan
    Korps Sabhara
    Polri.
    Dengan begitu, pembagian makanan tidak hanya berlangsung di dapur lapangan saja.
    “Kalau yang masak ada 10 dan yang mendistribusikan berjumlah 50 anggota,” ujar Deddy.
    Deddy menjelaskan, dapur lapangan Korps Sabhara Polri mempersiapkan ratusan porsi makanan untuk masyarakat terdampak banjir.
    “Ada sekitar 500 porsi berdasarkan data dari Pak RW. Kita pilih, agar lebih spesifik nasi goreng dengan lauknya telur dan diberikan sosis serta sayur,” ucap Deddy.
    Deddy menjelaskan, ini merupakan titik kedua mereka membuka dapur lapangan Korps Sabhara. Sebelumnya mereka telah membuka dapur lapangan di Bekasi. 
    “Ya jadi kami sudah melakukan kegiatan masyarakat ini, terhadap kejadian banjir sejak tanggal 4 itu di kelurahan Jakasetia, Bekasi,” ucap Deddy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Istri Wali Kota Bekasi Minta Maaf Menginap di Hotel Saat Banjir
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Maret 2025

    Wiwiek Istri Wali Kota Bekasi Menginap di Hotel Saat Banjir: Saya Pakai Uang Pribadi Megapolitan 6 Maret 2025

    Wiwiek Istri Wali Kota Bekasi Menginap di Hotel Saat Banjir: Saya Pakai Uang Pribadi
    Tim Redaksi
    BEKASI, KOMPAS.com –
    Istri Wali Kota Bekasi
    Tri Adhianto
    ,
    Wiwiek Hargono
    mengatakan dirinya bersama suami menginap di salah satu hotel berbintang saat banjir menggunakan uang pribadi.
    Wiwiek mengaku tidak pernah menggunakan dana Pemerintah Kota Bekasi, sekalipun ketika berkeliling membantu masyarakat terdampak banjir.
    “Pasti biaya pribadi. Saya turun ke masyarakat pun saya tidak pernah minta biaya Pemerintah Kota Bekasi,” kata Wiwiek di Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (6/3/2025).
    Dia mengeklaim tidak pernah meminta fasilitas kepada pejabat setiap dirinya turun ke masyarakat.
    “Boleh ditanyakan, boleh dibuktikan pada Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Barat, Bekasi Selatan, gitu ya. Tidak ada sepersen pun saya meminta fasilitas untuk saya bergerak ke masyarakat,” tegas dia.
    Wiwiek menjelaskan, sebelum menginap, ia dan suaminya seharian berkeliling menemui masyarakat terdampak banjir pada Selasa (3/3/2025).
    Ia juga mendatangi sejumlah posko untuk menerima bantuan sebelum disalurkan langsung ke masyarakat.
    Namun, karena kediamannya di Kemang Pratama turut terendam banjir, ia disarankan suaminya untuk mengevakuasi menginap di hotel.
    Wiwiek akhirnya menginap di hotel pada Selasa malam hingga Rabu (4/3/2025) pagi.
    Wiwiek menyampaikan permintaan maaf apabila tindakannya membuat masyarakat kecewa.
    “Kalau di dalam praktiknya ada narasi-narasi yang konotasinya negatif, mohon dimaafkan,” kata Wiwiek 
    Sebelumnya, video yang menampilkan istri Tri Adhianto sedang berada di suatu hotel beredar di media sosial. 
    Dalam video yang beredar menunjukkan bahwa Tri beserta istri dan keluarganya sedang berada di sebuah hotel.
    “Wali kota kita rumahnya kebanjiran, gaes. Jadi nginepnya di hotel,” kata seorang perempuan yang merekam momen ketika istri Tri baru tiba di sebuah hotel di Bekasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banjir Pekanbaru Capai 2 Meter, Ribuan Warga Dievakuasi

    Banjir Pekanbaru Capai 2 Meter, Ribuan Warga Dievakuasi

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Ribuan warga Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau dievakuasi akibat banjir Pekanbaru, Kamis (6/3/2025). 

    Kedalaman air di kelurahan ini mencapai dua meter lebih. Banjir yang berasal dari luapan air Sungai Siak ini telah berlangsung selama lima hari. 

    Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, seluruh warga yang terdampak banjir Rumbai dievakuasi. Proses evakuasi dipimpin langsung oleh Wakapolda Riau, Brigjen Andrianto Jossy Kusumo.

    Dengan menggunakan perahu karet, satu per satu warga dievakuasi ke posko banjir yang berada di pinggir Jalan Yos Sudarso.

    “Alhamdulillah proses evakuasi berjalan lancar dan seluruh warga yang terdampak sudah dievakuasi,” kata Brigjen Jossy terkait korban banjir Pekanbaru ini.

    Selain itu, para pengungsi juga diberikan fasilitas dan layanan pengobatan dan paket makanan. “Ada logistik berupa makanan kemudian ada paket obat-obatan,” ungkap Brigjen Jossy Kusumo. 

    Untuk membantu warga korban banjir Pekanbaru, Polda Riau juga telah menyiagakan puluhan personel Brimob di lokasi banjir. Personel ini disiagakan selama 24 jam untuk membantu masyarakat yang butuh pertolongan. “Kami minta personel stand by 24 jam penuh untuk membantu evakuasi warga, ” tandasnya.

  • Banjir Bekasi Masih Parah, Pramono Akan Beri Bantuan, Ada Beras hingga Kirim Petugas PPSU – Halaman all

    Banjir Bekasi Masih Parah, Pramono Akan Beri Bantuan, Ada Beras hingga Kirim Petugas PPSU – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gubernur Jakarta Pramono Anung memutuskan akan memberikan bantuan kepada Bekasi yang kini masih mengalami bencana banjir yang cukup serius.

    Hal ini diungkapkan Pramono setelah melakukan peninjauan banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya menggunakan helikopter milik Polri pada Kamis (6/3/2025).

    Dari pantauan udara, Pramono melihat banjir di Bekasi masih parah. 

    Terutama di wilayah Babelan yang sebagian besar rumah warganya masih terendam banjir.

    Oleh karena itu Pramono memutuskan agar Pemerintah Jakarta memberikan bantuan ke Bekasi.

    “Dari tinjauan tadi malah Bekasi sampai hari masih serius ya. Di Babelan tadi hampir semua rumah-rumah penduduk masih terkendala banjir yang serius.”

    “Maka Pemerintah Jakarta dari kemarin sebenarnya sudah memutuskan untuk memberikan bantuan ke Bekasi,” kata Pramono dilansir Kompas TV, Kamis (6/3/2025).

    Bantuan yang diberikan ke Bekasi berupa barang-barang yang dibutuhkan di lapangan.

    Di antaranya adalah bantuan berupa Mobil Damkar, toilet, dam mobil pengangkut sampah.

    Tak hanya itu Pemprov Jakarta juga akan mengirimkan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum atau PPSU ke Bekasi.

    Petugas PPSU yang berjumlah 200 orang ini dikirim ke Bekasi untuk membantu kerja bakti disana.

    “Bantuannya berupa tentunya hal-hal yang dibutuhkan di lapangan. Mobil Damkar, kemudian toilet, mobil pengangkut sampah.”

    “Dan kami juga sudah mengirimkan pasukan PPSU ke Bekasi untuk membantu kerja bakti yang diadakan dan juga membantu untuk di lapangannya. Jumlahnya lebih dari 200 orang,” terang Pramono.

    Bantuan berupa beras dan lauk pauk juga akan dikirimkan ke Bekasi untuk memenuhi kebutuhan para korban banjir di Bekasi.

    “Kemudian kami juga memberikan bantuan beras dan lauk pauk kepada Bekasi.”

    “Karena memang semua orang pasti tidak menginginkan adanya banjir atau bencana ini,” pungkasnya.

    Tekan Risiko Banjir di Jabodetabek, BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca Selama 24 Jam

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

    Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, mengungkapkan bahwa OMC telah dilakukan sejak 5 Maret dan direncanakan berlangsung hingga 8 Maret 2025 atau menyesuaikan dengan update prediksi cuaca terbaru.

    Operasi ini berfokus pada pengurangan curah hujan di daerah tangkapan air Sungai Ciliwung dan Cisadane, mulai dari Bogor sebagai hulu hingga Jakarta dan Bekasi sebagai hilir.

    “Awan-awan yang berpotensi membawa hujan deras dihujankan lebih awal di atas laut sebelum mencapai daratan. Sementara itu, awan yang berkembang di daratan disemai agar pertumbuhannya terganggu sehingga curah hujannya berkurang,” kata Tri Handoko Seto, dikutip dari Siaran Pers BMKG, Kamis (6/3/2025).

    Menurut Seto, berkaca dari pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa OMC mampu mengurangi curah hujan sebesar 30-60 persen pada awan hujan yang cukup masif.

    “Dengan demikian, diharapkan risiko banjir di wilayah terdampak dapat ditekan.” jelas Seto.

    OMC kali ini dikendalikan dari Pos Komando di Lanud Halim Perdanakusuma dan dilakukan oleh BMKG dan BNPB bekerja sama dengan TNI Angkatan Udara.

    Selain itu, pada hari ini, Kamis (6/3/2025) juga digelar rapat persiapan untuk pelaksanaan OMC tambahan yang didanai oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, dalam operasi ini, BMKG tidak hanya menyediakan data cuaca, tetapi juga merancang strategi operasi, menentukan lokasi penyemaian, serta memantau kondisi atmosfer secara real-time untuk memastikan efektivitas intervensi cuaca.

    BMKG menurunkan tim dengan kekuatan penuh yang bekerja selama 24 jam guna mendukung kelancaran operasi ini.

    “Operasi Modifikasi Cuaca bukan sekadar menyemai garam ke langit, tetapi memerlukan pemodelan atmosfer yang tepat agar intervensi yang dilakukan benar-benar efektif. BMKG memastikan bahwa setiap rekomendasi yang diberikan berbasis pada data meteorologi terbaru dan perhitungan ilmiah yang terukur,” ujar Dwikorita.

    “Setiap intervensi dalam OMC harus berbasis pada data yang presisi. Jika tidak, upaya ini bisa sia-sia atau justru memperburuk kondisi cuaca di wilayah lain. Itulah mengapa BMKG menurunkan tim khusus yang bekerja selama 24 jam untuk memastikan setiap langkah dalam operasi ini didasarkan pada analisis ilmiah yang mendalam,” sambungnya.

    Adapun keberhasilan OMC tidak hanya bergantung pada pelaksanaannya di lapangan, tetapi juga pada koordinasi antar-lembaga yang solid dan transparan.

    BMKG juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan secara aktif mengakses informasi cuaca melalui website BMKG, aplikasi InfoBMKG, media sosial resmi BMKG, serta layanan SMS peringatan dini.

    “Dengan koordinasi yang baik antar-lembaga dan kesiapsiagaan masyarakat, dampak dari bencana hidrometeorologi dapat ditekan semaksimal mungkin,” paparnya.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/ Lanny Latifah)

    Baca berita lainnya terkait Banjir di Jabodetabek.

  • Ditreskrimum Polda Metro Salurkan Bantuan ke Korban Banjir di Condet

    Ditreskrimum Polda Metro Salurkan Bantuan ke Korban Banjir di Condet

    Jakarta

    Ditreskrimum Polda Metro Jaya (PMJ) turut serta dalam upaya pemulihan usai bencana banjir Jakarta. Jajaran Ditreskrimum PMJ menyalurkan berbagai bantuan kepada warga di posko banjir Masjid Al Hawi, Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Jelang Operasi Pekat Jaya 2025 dengan sasaran pemberantasan kejahatan jalanan, Ditreskrimum Polda Metro Jaya terus bergerak memastikan kondisi keamanan para korban yang mengungsi, sekaligus mencegah adanya aksi kriminalitas di sekitar lokasi bencana,” kata Dirreskrimum PMJ Kombes Wira Satya Triputra dalam keterangannya, Kamis (6/3/2025).

    Ditreskrimum Polda Metro Jaya salurkan bantuan ke warga korban banjir di posko banjir Masjid Al Hawi, Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur. Foto: dok. istimewa

    Dipimpin oleh Kabagbinopsnal AKBP Putranto, para personel Ditreskrimum PMJ meninjau dan memantau situasi di sekitar lokasi bencana banjir Condet. AKBP Putranto menyebut kondisi banjir mulai berangsur surut dan masyarakat mulai membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.

    “Sembari memantau situasi keamanan di lokasi terdampak (banjir), kami juga turut menyerahkan bantuan peralatan kebersihan, semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ucap AKBP Putranto.

    Ditreskrimum Polda Metro Jaya salurkan bantuan ke warga korban banjir di posko banjir Masjid Al Hawi, Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur. Foto: dok. istimewa

    Selain peralatan kebersihan, jajaran Ditreskrimum OMJ turut menyalurkan bantuan air minum, makanan anak, dan telur bagi para korban.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    “Semoga kehadiran kami bisa semakin menjamin keamanan serta memberi semangat bagi warga terdampak bencana,” ujarnya.

    Untuk diketahui, Polda Metro Jaya menggelar Operasi Pekat Jaya 2025 mulai 7 Maret sampai 21 Maret 2025. Operasi ini bertujuan untuk memberantas kejahatan jalanan sekaligus menjamin keamanan masyarakat selama menjalankan ibadah puasa Ramadan 1446 Hijriah.

    “Operasi ini bertujuan menekan kriminalitas jalanan termasuk kejahatan yang berpotensi terjadi selama bulan suci Ramadan hingga jelang Idul Fitri. Target kami adalah para pelaku pencurian, premanisme, pemerasan, minuman keras, dan penyakit masyarakat lainnya” imbuh Kombes Wira Satya.