Topik: Banjir

  • Banyak Rumah Rusak Terdampak Banjir, Apa Asuransi Properti Menguntungkan? – Halaman all

    Banyak Rumah Rusak Terdampak Banjir, Apa Asuransi Properti Menguntungkan? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia menghadapi tantangan cuaca yang semakin tidak menentu, mulai dari hujan lebat yang menyebabkan banjir hingga angin kencang yang merusak bangunan. 

    Bahkan baru-baru ini banjir melanda wilayah di Jabodetabek, dengan kondisi terparah ada di Bekasi, Jawa Barat.

    Situasi ini meningkatkan risiko kerusakan properti, baik untuk hunian maupun tempat usaha. Tanpa perlindungan yang memadai, pemilik properti bisa mengalami kerugian finansial yang besar.

    Sekretaris Perusahaan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), Brellian Gema mengatakan asuransi properti menjadi solusi yang sangat penting di tengah ancaman cuaca ekstrem. 

    “Banyak pemilik properti yang masih menganggap asuransi sebagai biaya tambahan, padahal ini adalah bentuk investasi perlindungan. Dengan premi yang relatif terjangkau, mereka bisa menghindari risiko kehilangan aset akibat bencana,” ujar Brellian dalam keterangannya, Jumat(7/3/2025).

    Asuransi properti melindungi pemilik dari berbagai risiko seperti kebakaran, banjir, gempa bumi, hingga angin puting beliung. 

    Dengan kondisi cuaca yang semakin sulit diprediksi, memiliki perlindungan ini bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan. 

    “Kami terus mengedukasi masyarakat bahwa asuransi bukan hanya tentang mengatasi kerugian setelah bencana terjadi, tetapi juga memberikan rasa aman sejak awal,” ujarnya.

    Sebagai perusahaan asuransi yang telah berpengalaman, Jasindo menawarkan berbagai produk asuransi properti yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. 

    Dengan memahami manfaat asuransi dan memilih polis yang tepat, pemilik properti dapat memastikan bahwa aset mereka tetap terlindungi, apa pun kondisi cuaca yang terjadi.

    “Di tengah perubahan iklim yang semakin ekstrem, memiliki asuransi properti adalah langkah cerdas untuk menjaga kestabilan finansial dan melindungi investasi jangka panjang. Jangan tunggu sampai bencana datang, siapkan perlindungan sejak sekarang,” pungkasnya.

     

  • Before-After Jalan Jembatan Kemang Pratama Ambles Diterjang Banjir Bekasi

    Before-After Jalan Jembatan Kemang Pratama Ambles Diterjang Banjir Bekasi

    Jakarta

    Jalan di dekat jembatan Kemang Pratama, Kota Bekasi, Jawa Barat, ambles akibat banjir parah 4 Maret 2025 lalu. Bagaimana penampakan jalan ini sebelum ambles akibat banjir?

    Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, pada Rabu (5/3/2025), lubang besar akibat jalan ambles berada di Jalan Kemang Pratama Raya. Jalan di ujung jembatan ini biasa digunakan warga yang ingin masuk ke dalam Kompleks Kemang Pratama dari arah Jalan Pekayon Raya.

    Lubang yang ambles dipenuhi dengan bebatuan dan tanah yang hancur diterjang deras arus sungai. Selain itu, terdapat beberapa pipa dan tumpukan kabel yang berada di dalam lubang tersebut.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Dari pantauan Google Street View, pada 2013, tampak jalan jembatan ini masih kokoh. Jalan ini juga dilengkapi lampu dengan tiang putih melengkung.

    Jalan di dekat jembatan Kemang Pratama, Kota Bekasi, Jawa Barat tahun 2015 (Google Maps)

    Kemudian pada tahun 2015, jalan ini juga masih tampak mulus. Selanjutnya, pada tahun 2018, di samping jembatan tersebut dibangun pula jembatan lain. Tampak proses pembangunan masih berlangsung.

    Jembatan baru itu rampung dibangun pada Mei 2019. Sedangkan jalan di jembatan lama masih kokoh. Memasuki Oktober 2019, tiang lampu di jembatan berganti. Bukan lagi dengan tiang putih, tapi tiang hitam.

    Jalan di dekat jembatan Kemang Pratama, Kota Bekasi, Jawa Barat tahun 2024 setelah ada jembatan (Google Maps)

    Sementara itu, dari citra satelite yang dilihat dari Google Earth, tampak perbandingan jalan di jembatan tersebut antara tahun 2018 dan 2023.

    Kemudian banjir besar melanda Bekasi pada 4 Maret 2025. Banjir ini membuat sungai meluap dan membuat jalan di dekat jembatan Kemang Pratama itu ambles.

    Jembatan Amblas di Kemang Pratama (Foto: Heri Purnomo)

    (rdp/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Viral Hibisc Fantasy Dibongkar Paksa Warga, Disebut Dalang Banjir, Berawal dari Titah Dedi Mulyadi

    Viral Hibisc Fantasy Dibongkar Paksa Warga, Disebut Dalang Banjir, Berawal dari Titah Dedi Mulyadi

    TRIBUNJATIM.COM – Setelah disegel, wahana BUMD PT Jaswita, Hibisc Fanatasy, dibongkar paksa oleh warga Puncak Bogor, Kamis (6/3/2025) sore.

    Tindakan ini pun viral di media sosial.

    Pembongkaran dilakukan warga setelah wahana disegel Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

    Sebelumnya, Dedi Mulyadi menduga tempat wisata itu menjadi dalang banjir bandang yang terjadi belakangan ini.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Menurutnya, Hibisc Fantasy melanggar tata lingkungan dan izin lahan hingga merusak alam.

    Sebab itu, Dedi langsung memutuskan untuk membongkar tempat tersebut.

    Dedi bahkan memerintahkan Bupati Bogor Rudy Susmanto untuk segera mengerahkan alat berat guna merobohkan bangunan tersebut. 

    Namun, meski ekskavator sudah tiba, pembongkaran tak kunjung dilakukan. 

    Melihat itu, warga yang sudah tersulut emosi akhirnya bertindak sendiri. 

    Mereka menyabotase ekskavator dan mulai merobohkan gerbang utama wisata tersebut. 

    Satpol-PP yang berada di lokasi tak mampu mencegah tindakan warga. 

    “Gubernur aing nyuruh bongkar, bongkar sekarang. Takbir!” teriak salah seorang warga. 

    Cekcok sempat terjadi antara warga dan karyawan Hibisc Fantasy, tetapi petugas Satpol-PP hanya turun tangan untuk melerai, bukan untuk mencegah pembongkaran. 

    Hendrik (38), warga Puncak, menyebut tindakan warga adalah bentuk kemarahan atas keberadaan wisata yang diduga menjadi penyebab banjir bandang. 

    “Kan tadi udah ada perintah langsung dari Gubernur Jabar untuk dibongkar, ngapain nunggu lagi? Pemkab Bogor (Satpol-PP) ini banyak alasan, bilangnya masih menunggu pendataan bangunan mana yang boleh dan tidak boleh dibongkar. Tapi kami ingin ini segera dibongkar sekarang juga, jadi ya kami yang memulai membongkar,” ungkap Hendrik. 

    Hibisc Fantasy akhirnya benar-benar dibongkar oleh warga. 

    Hibisc Fantasy, yang dikelola oleh BUMD Provinsi Jawa Barat, PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita), diketahui berdiri di lahan perkebunan teh milik PTPN. 

    Dalam tinjauan langsung di lokasi, Dedi mengungkapkan bahwa pembangunan tempat wisata ini telah mengubah struktur alam, yang diduga menjadi penyebab banjir bandang di kawasan Puncak beberapa hari lalu. 

    “Ini daerah kemiringan yang sangat tinggi ya. Terus kemudian di bawahnya ada sungai, air-nya mengalir ke kampung itu. Jadi banjir di kampung itu penyebabnya dari sini (Hibisc Jaswita),” kata Dedi di lokasi, Kamis (6/3/2025). 

    Selain merusak lingkungan, Hibisc Fantasy juga diketahui melanggar batas izin penggunaan lahan. 

    Kepala Satpol PP Jawa Barat, Ade Afriandi, melaporkan bahwa izin yang diajukan pengelola hanya untuk 4.800 meter persegi, tetapi dalam praktiknya, mereka telah menggunakan lahan seluas 15.000 meter persegi, tiga kali lipat lebih luas dari yang diizinkan. 

    “Sudah dilakukan penindakan oleh Pemda Kabupaten Bogor bersama kami,” ujar Ade.

    Dedi Mulyadi menangis lihat tempat wisata rusak alam

    Tangisan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tak bisa dibendung saat melihat kondisi alam di Puncak Bogor yang tergerus pembangunan tempat wisata.

    Saat itu Dedi Mulyadi mengunjungi sebuah tempat wisata yang berada di Desa Sukagalih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis (6/3/2025).

    Dedi Mulyadi terlihat lesu melihat ke arah kejauhan saat pertama kali melihat kawasan objek wisata tersebut.

    Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Wawan Haikal Kurdi atau yang kerap disapa Wanhai, turut menyorot bencana yang terjadi di Puncak Bogor. Ia menangkan Dedi Mulyadi yang menangis. (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

    Dia tak kuasa menahan air matanya ketika dia melihat alih fungsi lahan di kawasan Puncak Bogor ini.

    Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Hikal Kurdi, yang mendampinginya sempat berupaya menenangkan Dedi.

    Namun betapa terkejutnya Dedi ketika menanyakan perizinan tempat wisata.

    Ternyata pembangunan tempat wisata tersebut mendapat izin dari Bupati Bogor terdahulu.

    “Ini yang ngizinin dulu Bupati?” tanya Dedi, melansir TribunnewsBogor.com.

    “Zaman (Bupati Bogor) Bu Ade Yasin,” timpal Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, dan juga Wawan Hikal Kurdi.

    Kemudian Dedi yang gusar melihat pengerusakan alam itu pun memanggil Penegak Hukum Kementerian Lingkungan Hidup.

    KDM meminta kepada Ditjen Gakkuk LH, Rasio Ridlo Sani, agar izin tempat tersebut dicabut.

    “Pak, ini sudah berizin dikeluarkan oleh Bupati, dari sisi aspek regulasi bisa direkomendasikan untuk dicabut?” tanya Dedi.

    Sementara itu, Rasio Ridlo Sani mengatakan, pihaknya akan mendalami terlebih dahulu.

    “Kita ada pendalaman Pak, kita akan proses yang sesuai atau tidak, tata ruangnya boleh atau tidak,” kata Rasio.

    Selain itu, Dedi juga mengintruksikan membongkar tempat wisata BUMD Provinsi di kawasan Cisarua yang bernama Hibics Fantasy, karena dinilai telah melanggar aturan.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca Selama 24 Jam untuk Tekan Risiko Banjir Jabodetabek

    BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca Selama 24 Jam untuk Tekan Risiko Banjir Jabodetabek

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi didasarkan pada data dan analisis atmosfer yang akurat.

    BMKG, sebagai institusi yang bertanggung jawab dalam kebijakan dan pelaksanaan modifikasi cuaca, bekerja sama dengan BNPB dalam pelaksanaan OMC.

    Dalam operasi ini, BMKG tidak hanya menyediakan data cuaca, tetapi juga merancang strategi operasi, menentukan lokasi penyemaian, serta memantau kondisi atmosfer secara real-time untuk memastikan efektivitas intervensi cuaca.

    BMKG menurunkan tim dengan kekuatan penuh yang bekerja selama 24 jam guna mendukung kelancaran operasi ini.

    “Operasi Modifikasi Cuaca bukan sekadar menyemai garam ke langit, tetapi memerlukan pemodelan atmosfer yang tepat agar intervensi yang dilakukan benar-benar efektif. BMKG memastikan bahwa setiap rekomendasi yang diberikan berbasis pada data meteorologi terbaru dan perhitungan ilmiah yang terukur,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dilansir dari laman resmi BMKG.

    Dwikorita menjelaskan bahwa dalam OMC, BMKG berperan dalam menentukan kapan dan di mana pesawat harus terbang, bahan apa yang digunakan, serta memastikan setiap tindakan berbasis pada analisis atmosfer terkini.

    Hal ini untuk memastikan bahwa penyemaian dilakukan pada waktu dan lokasi yang paling optimal, sehingga potensi hujan dapat dikendalikan secara efektif. Dwikorita menambahkan bahwa tanpa perhitungan yang akurat, penyemaian bisa menjadi tidak efektif atau bahkan kontraproduktif.

    “Setiap intervensi dalam OMC harus berbasis pada data yang presisi. Jika tidak, upaya ini bisa sia-sia atau justru memperburuk kondisi cuaca di wilayah lain. Itulah mengapa BMKG menurunkan tim khusus yang bekerja selama 24 jam untuk memastikan setiap langkah dalam operasi ini didasarkan pada analisis ilmiah yang mendalam,” tegas Dwikorita.

    Sementara itu, Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, mengungkapkan bahwa OMC telah dilakukan sejak 5 Maret dan direncanakan berlangsung hingga 8 Maret 2025 atau menyesuaikan dengan update prediksi cuaca terbaru. Operasi ini berfokus pada pengurangan curah hujan di daerah tangkapan air Sungai Ciliwung dan Cisadane, mulai dari Bogor sebagai hulu hingga Jakarta dan Bekasi sebagai hilir.

    “Awan-awan yang berpotensi membawa hujan deras dihujankan lebih awal di atas laut sebelum mencapai daratan. Sementara itu, awan yang berkembang di daratan disemai agar pertumbuhannya terganggu sehingga curah hujannya berkurang,” jelas Tri Handoko Seto.

    Menurut Seto, pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa OMC mampu mengurangi curah hujan sebesar 30-60% pada awan hujan yang cukup masif. Dengan demikian, diharapkan risiko banjir di wilayah terdampak dapat ditekan.

    OMC kali ini dikendalikan dari Pos Komando di Lanud Halim Perdanakusuma dan dilakukan oleh BMKG dan BNPB bekerja sama dengan TNI Angkatan Udara. Selain itu, hari ini, Kamis (6/3) juga akan digelar rapat persiapan untuk pelaksanaan OMC tambahan yang didanai oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Kepala BMKG, Dwikorita menambahkan bahwa keberhasilan OMC tidak hanya bergantung pada pelaksanaannya di lapangan, tetapi juga pada koordinasi antar-lembaga yang solid dan transparan. BMKG juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan secara aktif mengakses informasi cuaca melalui website BMKG, aplikasi InfoBMKG, media sosial resmi BMKG, serta layanan SMS peringatan dini.

    “Dengan koordinasi yang baik antar-lembaga dan kesiapsiagaan masyarakat, dampak dari bencana hidrometeorologi dapat ditekan semaksimal mungkin,” pungkasnya. 

  • Industri Tekstil Indonesia Sekarat, Vietnam Malah Melesat

    Industri Tekstil Indonesia Sekarat, Vietnam Malah Melesat

    Bisnis.com, JAKARTA- Industri tekstil Indonesia pernah berjaya, mulai dari kehadiran raksasa Sritex di Solo hingga sentra garmen di Majalaya, Jawa Barat. Namun kini, kondisi itu berbalik, sewaktu industri padat karya dalam negeri ini rontok, justru industri tekstil Vietnam tengah berjaya.

    Penutupan operasional Sritex yang disusul Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK ribuan buruh, selayaknya jadi momen pembenahan industri tekstil. Industri padat karya yang jadi salah satu prioritas pengembangan industri, telah lama didera banyak persoalan.

    Salah satu isu yang muncul remuknya industri tekstil adalah banjir impor. Persoalannya, arus deras banjir tersebut tidak lain membuktikan kecenderungan industri tekstil kalah saing, terutama dari produk asal China.

    Di lain sisi, kala industri tekstil Indonesia jumpalitan dihantam impor China, kinerja industri Vietnam malah menunjukkan fakta sebaliknya. Industri tekstil Vietnam justru hidup oleh pasar besar seperti China.

    Dalam laporan Mirae Asset Vietnam, China masih menjadi pasar terbesar untuk serat Vietnam, yang menyumbang 48,2% dari total ekspor. Bahkan, kebangkitan industri tekstil Tiongkok, malah membawa berkah kepada ‘Negeri Paman Ho’.

    Laporan tersebut juga mengungkap, Vietnam berhasil mempertahankan kinerja industri tekstil beberapa periode belakangan. Nilai ekspor serat maupun pakaian produk tekstil, telah mempertahankan pertumbuhan yang tinggi.

    Tidak hanya itu, industri tekstil Vietnam pun melakukan banyak ekspansi pasar ekspor. “Pangsa pasar garmen menunjukkan perkembangan yang beragam di pasar-pasar utama, Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan,” tulis Mirae.

    Pangsa pasar Vietnam di AS dan Jepang tetap tinggi, sementara pangsa pasarnya di Korea sedikit menurun. Pada saat yang sama, pangsa pasar garmen China di pasar-pasar ini terus mengalami tren penurunan, meskipun tetap mempertahankan posisi teratas.

    Secara keseluruhan, hingga Oktober tahun lalu, produk tekstil Vietnam mengalami pertumbuhan. Untuk segmen tenun dan pakaian jadi meningkat masing-masing sebesar 12,1% YoY dan 10,3% YoY. Selain itu, indeks ketenagakerjaan tenun dan pakaian jadi keduanya mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan.

    Vietnam telah jadi rumah produksi tekstil merek ternama seperti Nike, Inditex, GAP, H&M, dan Puma.

    KEBIJAKAN INDUSTRI TEKSTIL

    Mengutpi wtin.com, dalam beberapa tahun terakhir, Vietnam telah berubah dengan cepat menjadi salah satu produsen tekstil utama dunia, memperkuat posisinya sebagai eksportir peringkat ketiga di dunia setelah China dan Bangladesh.

    Dengan sejarah yang berakar pada kerajinan tekstil sutra dan saat ini merangkul produksi tekstil modern yang luas, sektor yang berkembang pesat di negara ini menawarkan prospek pertumbuhan yang luar biasa bagi bisnis domestik dan internasional.

    Sektor tekstil dan pakaian jadi Vietnam terdiri dari sekitar 7.000 perusahaan dan mempekerjakan lebih dari tiga juta pekerja, dengan 80% kapasitas produksi digunakan untuk ekspor dan 20% untuk konsumsi dalam negeri.

    Kemajuan dibantu oleh jaringan logistik yang berkembang dengan baik, tenaga kerja terampil, dan lingkungan politik yang stabil. Seiring berkembangnya industri tekstilnya, beberapa tren utama memengaruhi arah masa depannya, yang mencerminkan penekanan yang semakin besar pada keberlanjutan dan kemajuan teknologi, dan mengarah pada peluang baru bagi para peserta pameran dan pembeli di seluruh rantai nilai di pameran tekstil komprehensif Vietnam.

    Semakin banyak perusahaan Vietnam yang mengadopsi bahan ramah lingkungan, termasuk katun organik, poliester daur ulang, dan Tencel, sementara banyak merek global yang memproduksi di Vietnam, dan telah berkomitmen pada “Piagam Industri Mode tentang Aksi Iklim”, yang bertujuan untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada tahun 2050.

    Catatan gemilang industri tekstil Vietnam seakan ratapan bagi industri yang sama di Indonesia. Tidak hanya dilanda badai PHK, kinerja ekspor Vietnam yang kini menembus US$37,6 miliar, sulit dikerjar Indonesia yang hanya menghasilkan ekspor benang pintal dan pakaian produk tekstil senilai US$8,0 miliar pada tahun lalu.

  • Sikapi Aduan Bau Menyengat di Desa Jembayat, Komisi lll DPRD Kabupaten Tegal Sidak Peternakan Ayam

    Sikapi Aduan Bau Menyengat di Desa Jembayat, Komisi lll DPRD Kabupaten Tegal Sidak Peternakan Ayam

    TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Komisi III DPRD Kabupaten Tegal menindak lanjuti keluhan warga Desa Jembayat, Kecamatan Margasari, dengan melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke peternakan ayam yang menimbulkan bau tak sedap cukup menyengat, pada Kamis (6/3/2025). 

    Kegiatan sidak Komisi III dipimpin langsung Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tegal Umi Azkiyani. 

    Didampingi perwakilan warga Desa Jembayat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal, dan Polsek Margasari. 

    Kehadiran mereka diterima lengkap pihak PT Japfa Comfeed sebagai pengelola peternakan ayam yang berlokasi di Desa Jembayat, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal. 

    Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tegal A Jafar menjelaskan, mengenai penyebab kematian ayam di peternakan PT Japfa masih diobservasi. 

    Tapi dugaan sementara ada salah satu kandang tepatnya Nomor 24 yang kebanjiran. 

    Banjir tersebut akibat luapan air dari hutan yang kemudian merendam pakan ternak. 

    Alhasil pakan itu terkena jamur yang kemudian dikonsumsi ratusan ribu ayam ternak. 

    “Hasil sidak kami, PT Japfa masih melakukan observasi mengenai penyebab matinya 30 persen dari populasi atau sekitar 350 ribu ekor ayam yang mati mendadak. Peristiwa tersebut menyebabkan kerugian mencapai Rp 74 miliar,” ungkap A Jafar, pada Tribunjateng.com. 

    Dikatakan Jafar, PT Japfa telah melakukan tahap-tahap preventif dalam menangani bau bangkai ayam yang mati. 

    PT Japfa mengikuti aturan yakni tidak membawa bangkai ayam keluar dari area peternakan dan menguburkan di area peternakan. 

    Menurut Jafar, ada dua cara penanganan ayam mati yakni pertama dibakar menggunakan Incinerator (alat pembakar limbah) dan kedua dengan cara dikubur. 

    “Alat pembakar limbah atau Incinerator yang dimiliki PT Japfa hanya mampu membakar sekitar 200 kali pembakaran. Sedangkan dengan cara mengubur ayam-ayam yang mati pihak PT kesulitan karena lokasinya yang cekung, sehingga saat digali kurang dari 2 meter sudah keluar air,” terang Jafar. 

    Sesuai keterangan dari pihak PT Japfa, setelah beberapa kali mencari tempat untuk menguburkan bangkai ayam, akhirnya ditemukan tempat penguburan dengan kedalaman 6 meter. 

    Tempat penguburan bangkai ayam masih berada di area peternakan ayam milik PT Japfa. 

    “Sesuai keterangan yang kami terima saat sidak, bangkai ayam ini tidak hanya dikubur tapi juga diberi obat khusus untuk mengurangi bau dan membuat bangkai ayam cepat terurai,” ujarnya. 

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, Forum Masyarakat Desa Jembayat, Kecamatan Margasari, melakukan audiensi dengan Komisi lll DPRD Kabupaten Tegal untuk menyampaikan aduan mengenai kondisi bau menyengat yang saat ini sedang melanda warga setempat, pada Rabu (5/3/2025). 

    Ditemui setelah audiensi selesai, Ketua Komisi lll DPRD Kabupaten Tegal Umi Azkiyani menjelaskan, banyak keluhan yang disampaikan Forum Masyarakat Desa Jembayat terutama berkaitan dengan bau menyengat berasal dari kandang ayam di daerah setempat. 

    Menurut informasi yang Umi Azkiyani peroleh, kandang ayam dari sebuah PT di Desa Jembayat, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, memiliki 30 kandang yang masing-masing berisi sampai 15 ribu ekor ayam. 

    Sekarang ini warga Desa Jembayat mengalami masalah serius karena bau menyengat yang berasal dari kandang ayam tersebut sampai membuat pusing dan mual. 

    Akibatnya warga merasa resah, marah, dan menginginkan agar DPRD Kabupaten Tegal khususnya komisi lll agar turun langsung ke lokasi dan memberikan solusi terbaik. 

    “Hasil audiensi memutuskan bersama-sama melakukan sidak ke Desa Jembayat, Kecamatan Margasari, pada Kamis (6/3/2025). Kegiatan sidak bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi di lapangan seperti apa,” jelas Umi Azkiyani. (dta) 

  • Cara Hitung THR 2025 Buat Karyawan Lama dan Karyawan Baru – Page 3

    Cara Hitung THR 2025 Buat Karyawan Lama dan Karyawan Baru – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) rencananya akan merilis aturan atau Surat Edaran (SE) mengenai Tunjangan Hari Raya (THR) 2025 bagi para pekerja pada awal tahun ini. Namun hal ini ditangguhkan karena pertimbangan etika, mengingat bencana banjir yang sedang melanda beberapa wilayah di Jabodetabek.

    Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, mengungkapkan bahwa pembahasan terkait SE Tunjangan Hari Raya sebenarnya telah rampung. Namun, pihaknya menilai bahwa menyampaikan pengumuman di tengah situasi bencana alam kurang tepat secara etika.

    “Pengumuman THR untuk sektor swasta belum dilakukan, itu nanti disampaikan langsung oleh Pak Menteri. Sudah dibahas, tetapi pengumumannya akan dilakukan bersamaan. Soal waktu pastinya, Pak Menteri yang menentukan, mungkin dalam satu atau dua hari ke depan. Rasanya kurang berempati jika membahas THR saat masyarakat sedang mengalami bencana,” ujar Wamenaker di Jakarta, seperti dikutip pada Jumat (7/3/2025).

    Menengok ke belakang, bagaimana perhitungan pemberian THR ini?

    Aturan pemberian THR ini ada dalam Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) Nomor 11 Tahun 2020. Melalui aturan ini, pemerintah berharap memberikan kepastian hukum dan kepastian penghasilan tambahan bagi karyawan menjelang hari raya keagamaan.

    Dikutip dari Antara, dalam UU Cipta Kerja, perusahaan wajib memberikan THR kepada karyawan tetap dan tidak tetap sesuai dengan masa kerja. Karyawan yang bekerja minimal satu bulan berhak atas THR proporsional, sedangkan yang bekerja dengan jangka satu tahun atau lebih, sangat berhak atas THR satu kali gaji.

    Merujuk pada UU Cipta Kerja, khususnya Pasal 81 angka 28 Perppu Cipta Kerja yang merevisi Pasal 88E UU Ketenagakerjaan, Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan hak karyawan yang dijamin oleh regulasi ketenagakerjaan di Indonesia.

    Karena itu, saat menjelang Lebaran, karyawan berhak menerima THR paling lambat tujuh hari sebelum hari raya, sesuai aturan yang berlaku.

     

  • Segeralah mandi usai beraktivitas di lokasi banjir

    Segeralah mandi usai beraktivitas di lokasi banjir

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan mengingatkan masyarakat untuk segera mandi usai beraktivitas di lokasi banjir untuk menghindari terserang penyakit.

    “Jika harus beraktivitas di air banjir, gunakan sepatu boot atau sarung tangan, lalu segera mandi dan ganti pakaian setelahnya,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Yudi mengatakan, air banjir bisa mengandung kuman berbahaya. Karena itu disarankan menghindari kontak langsung jika memungkinkan.

    Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengonsumsi air bersih dan makanan yang aman saat musim hujan. “Gunakan air matang untuk minum dan memasak serta hindari makanan yang sudah terkontaminasi air banjir,” ujarnya.

    Kemudian, untuk mewaspadai gejala penyakit seperti demam, diare dan gatal-gatal disarankan jika badan merasa tidak sehat segera periksa ke fasilitas kesehatan.

    “Selain itu, jaga kebersihan lingkungan dan waspada terhadap tempat-tempat penampungan/genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk,” katanya.

    Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan juga mengimbau warga untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan agar terhindar dari penyakit terutama bagi warga terdampak banjir.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan lokasi-lokasi yang terkena banjir dipastikan telah surut dan warga mulai membersihkan sisa material banjir.

    Banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta pada Senin (3/3) dini hari dipastikan telah surut pada Rabu (5/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

    Dari data yang ada banjir terparah terjadi pada Selasa (4/3), ketika itu jumlah RT yang terendam mencapai 122 dan ketinggian air lebih dari tiga meter.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Banjir Jakarta dan Sekitarnya, Pimpinan DPR Minta Pemda Tak Asal Lakukan Alih Fungsi Lahan – Halaman all

    Banjir Jakarta dan Sekitarnya, Pimpinan DPR Minta Pemda Tak Asal Lakukan Alih Fungsi Lahan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah daerah (pemda) diminta untuk tidak sembarangan melakukan alih fungsi lahan.

    Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, mengatakan hal tersebut usai bencana banjir melanda daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) baru-baru ini.

    “Ditata lebih baik lagi. Jadi enggak sembarangan alih fungsi itu, jadi itu salah satunya (penyebab banjir) alih fungsi (lahan) menurut saya,” kata Saan kepada wartawan, Jumat (7/3/2025).

    Saan menilai salah satu faktor banjir adalah alih fungsi lahan. Ada juga faktor banjir kiriman yang membuat banyak daerah terdampak.

    “Karena apa yang terjadi hari ini, banjir-banjir ini salah satu faktornya adalah alih fungsi lahan. Jadi, lahan-lahan yang misalnya daerah-daerah Bogor, daerah Puncak, Cisarua, itu kan banyak yang dialihfungsikan. Nah, alih fungsi ini harus benar-benar menjadi fokus perhatian untuk dibenahi,” ucapnya.

    Dia pun meminta adanya koordinasi lintas wilayah antara pemerintah daerah yang terdampak banjir.

    “Misalnya antara Provinsi DKI dan Provinsi Jabar, ya itu harus saling berkoordinasi untuk menyelesaikan secara komprehensif terkait dengan banjir ini, ya penanganannya,” ucap politikus NasDem itu.

    Sebelumnya, pemerintah telah mengambil langkah-langkah penanggulangan dalam menangani banjir yang melanda wilayah Jabodetabek. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menegaskan bahwa evakuasi warga terdampak menjadi prioritas utama.

    “Iya, tadi siang, tadi pagi ya, saya bersama Kepala BNPB sudah mengundang rapat koordinasi. Yang hadir ada dari penanganan bencana di Provinsi Jawa Barat, Banten, dan juga DKI, serta Basarnas dan BMKG,” ujar Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/3/2025).

    Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah berkoordinasi untuk memastikan lokasi yang membutuhkan bantuan dan pertolongan sesegera mungkin.

    “Memang yang kami tangani saat ini adalah penanganan secara cepat untuk penyelamatan masyarakat. Oleh karena itu, evakuasi dikerahkan. Tadi kami sudah koordinasi untuk evakuasi itu, lokasi mana yang butuh bantuan apa, kami sudah koordinasi,” katanya.

    Selain itu, kebutuhan para pengungsi juga menjadi perhatian utama, termasuk penyediaan makanan dan pelayanan kesehatan. Terkait pengungsi, Pratikno mengatakan telah berkoordinasi dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

    “Terus kemudian juga pengungsian, pengungsian juga demikian. Apa saja yang dibutuhkan, saya sudah koordinasi juga dengan Pak Mensos. Pak Mensos juga sudah turunkan bantuan,” katanya.

    Selain upaya penanganan langsung, pemerintah juga melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) guna mengurangi curah hujan di wilayah terdampak. Langkah ini dilakukan bekerja sama dengan BMKG dan BNPB.

    “Tapi pada saat yang sama, kita juga menambah operasi modifikasi cuaca. Karena banjir ini terjadi juga akibat kiriman dari hulu, juga di hilirnya sendiri hujan terus ya di daerah Jabodetabek. Makanya ini harus dikurangi curah hujannya,” tutupnya.

  • 6 Lokasi Terdampak Banjir di Sampang Madura, Sejumlah Motor Mogok Saat Terjang Genangan Air

    6 Lokasi Terdampak Banjir di Sampang Madura, Sejumlah Motor Mogok Saat Terjang Genangan Air

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanggara Syahputra

    TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG – Intensitas hujan di wilayah utara Kabupaten Sampang, Madura, yang cukup tinggi, mengakibatkan debit air sungai di beberapa desa meluap hingga menggenangi permukiman warga di wilayah Kecamatan Sampang, Jumat (7/3/2025).

    Sementara ini, terdapat enam lokasi terdampak banjir di wilayah Kecamatan Sampang dengan ketinggian air bervariasi, di antaranya, Desa Banyumas sekitar 80 cm, dan Desa Kamuning 30 cm.

    Kemudian, Desa Tanggumong 30 cm, Jalan Raya Pangilen 20 cm, Jalan Raya Panggung 30 cm, dan Jalan Imam Bonjol 20 cm.

    Pantauan Tribun Jatim Network, di Jalan Raya Imam Bonjol dengan ketinggian banjir 20 cm, masih banyak kendaraan roda 2 dan 4 melintas.

    Sehingga, sejumlah kendaraan, terutama roda dua mengalami mogok. 

    Sedangkan, untuk ketinggian air banjir terus mengalami tanda-tanda semakin tinggi dan diperkirakan wilayah terdampak banjir akan bertambah.

    Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Muhammad Hozen mengatakan, diharapkan masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari sumber resmi BPBD atau pihak terkait lainnya.

    “Dari laporan kondisi wilayah Kabupaten Sampang terpantau siaga 2,” ujarnya.

    Begitu juga kondisi beberapa sungai di sejumlah desa terdampak banjir berstatus siaga 2, seperti ketinggian air di Sungai Moktesareh, air sungai di Jembatan Tenjuy, dan air Sungai Banyumas terpantau di atas tanda merah.

    “Kondisi ketinggian air Sungai Kamuning terpantau siaga 2 dan kondisi ketinggian air Sungai Moktesareh melalui alat EWS terpantau 3,93 M,” pungkasnya.